Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN AREA GENITAL

(HIGIENE PENIS)

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan Oleh


STANDAR Rektor Universitas Karya Husada Semarang
OPERASIONAL
PROSEDUR Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep,Sp.Kom

PENGERTIAN Perawatan area genital merupakan tindakan membersihkan area genital dan
sekitarnya pada klien yang tidak dapat melakukannya secara mandiri
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan
2. Mencegah infeksi
3. Memberi kenyamanan pada klien
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Baskom mandi berisi air hangat dengan suhu 41-43 C
2. Selimut mandi
3. Sabun
4. Dua buah waslap
5. Handuk berukuran kecil/sedang
6. Bengkok.
7. Satu pasang sarung tangan bersih dalam wadahnya.
8. Kertas tisu.
9. Wadah kain kotor.
10. Kapas air hangat dalam wadahnya.
PROSEDUR A. Fase Orientasi
PELAKSANAAN 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah dan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1. Atur tempat tidur klien untuk memperoleh posisi kerja yang
nyaman.
2. Cuci tangan.
3. Ganti selimut klien dengan selimut mandi.
4. Mencegah selimut klien kotor.
5. Atur posisi klien dorsal rekumben dan lepaskan pakaian bawah
klien.
6. Gunakan sarung tangan.
7. Angkat penis klien secara perlahan, letakkan handuk di bawahnya,
dan pegang ujung penis. Retraksi kulup penis jika klien tidak
sirkumsisi. Tunda prosedur jika klien mengalami ereksi.
8. Pertama, bersihkan ujung penis dengan melakukan gerakan
memutar dan bersihkan dari meatus uretra ke arah luar. Jangan
biarkan sabun masuk ke dalam meatus.
9. Kembalikan kulup pada posisi awal.
10. Basuh batang penis secara menyeluruh dengan cara menggosoknya
ke arah pangkal menggunakan waslap dan air hangat, kemudian
keringkan.
11. Minta klien untuk sedikit membuka kakinya.
12. Bersihkan skrotum, angkat testis dengan hati-hati, dan basuh
lipatan kulit di bawahnya menggunakan waslap, kemudian
keringkan.
13. Tutup area genital klien dengan selimut mandi dan bantu klien
untuk miring. nandi dan ba
14. Bersihkan area anal dengan cara mengusapnya dari arah skrotum
ke anus dalam satu usapan. Ulangi menggunakan waslap yang lain
hingga bersih.
15. Keringkan dengan handuk kecil atau kertas tisu.
16. Bantu klien untuk telentang.
17. Lepaskan sarung tangan.
18. Bantu klien mengenakan pakaian bawahnya.
19. Ganti selimut mandi dengan selimut tidur.
20. Rapikan dan atur kembali posisi klien hingga nyaman.
21. Kaji apakah klien merasa nyaman dan bersih.
22. Rapikan peralatan, kemudian cuci tangan.
C. Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan

INTERPRETASI Penampilan Selama Tindakan


PROSEDUR 1. Ketenangan selama melakukan tindakan
2. Menjaga keamanan perawat

Anda mungkin juga menyukai