Anda di halaman 1dari 2

Back end developer atau server side

Back end adalah segala hal yang berhubungan dengan server (misal pada situs atau cloud)
dan database yang merupakan mesin yang bekerja di balik layar. Back end developer focus
pada database, scripting, dan arsitektur dari sebuah website. Kode yang ditulis
mengkomunikasikan database informasi kepada browser.

Alur kerja back-end dimulai dari layout atau tampilan layar web yang dikembangkan oleh
front-end kemudian back-end memilih system yang sesuai dengan klien. Oleh sebab itu
kerja sama front-end dan back-end tidak dapat dipisahkan.

Tugas dari back-end developer :

- Menciptakan, mengintegrasikan, dan mengelola database


- Bekerja dengan framework back-end untuk membangun software server-side
- Teknologi server web
- Integrase cloud computing
- Menggunakan Bahasa pemrogaman server-side
- Bekerja dengan system operasi
- Mengelola dan mengembangkan content management system (CMS)
- Integrasi API
- Pengaturan keamanan dan pencegahan peretasan
- Melaporkan analisis dan statistic

Skill teknis untuk back-end developer :

- Pahami maksud dari server dan jenis server


- Pelajari tentang database dan HTTP (database adalah medium penyimpanan sebuah
data)
- Mengetahui Application Programming Interface (API). API adalah sekumpulan
perintah, fungsi, serta protocol yang dapat digunakan oleh programmer saat
membangun perangkat lunak untuk system operasi tertentu. API memungkinkan
programmer untuk dapat berinteraksi dengan system operasi. Secara khusus,
keterampilan dalam REST dan SOAP yang kerap disebut arsitektur API adalah hal
yang diharapkan dalam posisi ini.
- Kemampuan yang jelas harus dimiliki oleh back-end developer adalah pemahaman
tentang Bahasa pemrogaman

Bahasa pemrogaman untuk back-end developer : back-end berkewajiban untuk melakukan


perhitungan, memproses form, menyimpan data, etc
- PHP
- Phyton
- Node.js
- SQL
- Ruby

Anda mungkin juga menyukai