Makalah Fisika Usaha Dan Energi
Makalah Fisika Usaha Dan Energi
( Diajukan sebagai salah satu bahan untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat dari
golongan III / a ke golongan III / c )
OLEH
NELVA SUSANTI,S.Si
NIP. 197902012011012001
i
Halaman Pengesahan
MAKALAH
USAHA DAN ENERGI
( Diajukan sebagai salah satu bahan untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat dari
golongan III / b ke golongan III / c )
Disusun oleh :
Nelva Susanti,S.Si
NIP. 197902012011012001
ii
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 7 SIJUNJUNG
Alamat :Sungai Tenang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung KodePos: 27572
SURAT KETERANGAN
Demikianlah surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
iii
KATA PENGANTAR
hingga atas kemudahan dari sisi-Nya juga saya dapat melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas
Secara khusus, penelitian difokuskan pada mata pelajaran matematika yang menjadi
materi pelajaran yang diampu olen penulis. Terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dengan tertib, lancar serta berhasil dengan maksimal tidak mungkin jika tanpa dukungan dari
berbagai pihak. Bantuan, support, saran dan bimbingan dari Bapak Kepala Sekolah, rekan
pendidik yang lebih senior dan teman-teman guru yang lain sangat berarti bagi saya. Untuk itu
pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas kemurahan
Dengan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis berharap hal ini dapat
menjadi pendorong rekan-rekan guru untuk melakukan penelitian serupa dalam upaya
meningkatkan kualitas belajar mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
keterbatasan pengetahuan dan wawasan mengenai kaidah-kaidah penelitian yang baik dan benar.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Atas dasar itulah kemudian, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak sebagai pertimbangan utama bagi saya untuk melakukan perbaikan di masa
mendatang.
iv
Meskipun sangat sedikit nilanya, namun semoga Tuhan Yang Maha Esa mencatat pula
penyusunan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini sebagai salah amal jariyah bagi penulis.
v
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Batasan Masalah......................................................................................................2
D. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
E. Manfaat Penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha.....................................................................................................4
C. Satuan Usaha...........................................................................................................6
F. Usaha Negatif..........................................................................................................8
G. Pengertian Energi....................................................................................................8
H. Energi Kinetik..........................................................................................................9
J. Energi Potensial.......................................................................................................10
vi
L. Energi Mekanik.......................................................................................................12
N. Pengertian Daya.......................................................................................................12
O. Satuan Daya.............................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat (Young, 2002:164).
Seperti Anda mencoba mencari laju anak panah yang baru dilepaskan dari busurnya.
Anda menggunakan hukum Newton dan semua teknik penyelesaian soal yang pernah kita
pelajari, akan tetapi Anda menemui kesulitan. Setelah pemanah melepaskan anak panah,
tali busur memberi gaya yang berubah-ubah yang bergantung pada posisi busur.
Akibatnya, metode sederhana yang pernah kita pelajari tidak cukup untuk manghitung
lajunya. Jangan takut, masih ada metode-metode lainnya untuk menyelesaikan soal-soal
tersebut.
Metode baru yang sebentar lagi akan kita lihat menggunakan ide kerja dan energi.
Kita akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang fenomena fisik yang
sangat luas. Kita akan mengembangkan konsep kerja dan energi kinetik untuk memahami
konsep umum mengenai energi dan kita akan melihat bagaimana kekekalan energi
muncul.
A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan
1
4. Apa yang dimaksud impuls,momentum,tumbukan?
B. BATASAN MASALAH
Dari rumusan masalah yang diuraikan penulis membahas tetang usaha, energi
usaha dan daya, mengetahui apa itu sebuah usaha, sebuah energi dan apa itu daya. Dari
suata usaha, energi dan daya ada bagian-bagian tersendiri untuk dibahas disebuah
pembahasan.
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penelitian yang akan dicapai yaitu makalah ini dimaksudkan
untuk dapat membantu meningkatkan pemahaman mengenai konsep ‘’usaha dan energi’’
D. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Penulis
dibidang ilmu pengetahuan alam yaitu bidang fisika tentang usaha, energi dan
daya.
2. Bagi Pembaca
2
3. Bagi Instansi
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN USAHA
Apakah bedanya usaha dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam fisika? Dalam
kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan
tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat juga diartikan
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam
tenaga. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila
sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu
Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami perpindahan,
maka dikatakan usaha pada benda tersebut adalah nol. Sebagai contoh sebuah mesin
membawa batu bata ke lantai dua sebuah bangunan telah melakukan usaha.
Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan (besar maupun arahnya) didefinisikan
sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan komponen gaya pada
arah perpindahan tersebut.Untuk memindahkan sebuah benda yang bermassa lebih besar
dan pada jarak yang lebih jauh, diperlukan usaha yang lebih besar pula.
4
Dengan berdasarkan pada kenyataan tersebut, usaha didefinisikan sebagai hasil
kali gaya dan perpindahan yang terjadi Apabila usaha disimbolkan dengan W, gaya F,
dan perpindahan s. Baik gaya maupun perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai
dengan konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran
skalar.
Bila sudut yang dibentuk oleh gaya F dengan perpindahan s adalah θ, maka
besarnya usaha dapat dituliskan sebagai: W = (F cos θ).s Komponen gaya F sin θ
dikatakan tidak melakukan usaha sebab tidak ada perpindahan ke arah komponen itu.
Dari persamaan rumus usaha, dapat dikatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh
suatu gaya:
Jika persamaan rumus usaha kita tinjau lebih seksama, kita mendapatkan
beberapa keadaan yang istimewa yang berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan
a. Apabila θ = 00, maka arah gaya sama atau berimpit dengan arah perpindahan
benda dan cos θ = 1, sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat
dinyatakan:
W = F .s cos θ
W = F .s . 1
b. Apabila θ = 900 maka arah gaya F tegak lurus dengan arah perpindahan benda
dan cos θ = 0, sehingga W = 0. Jadi, jika gaya F bekerja pada suatu benda dan
5
benda berpindah dengan arah tegak lurus pada arah gaya, dikatakan bahwa
benda dan nilai cos θ = – sehingga W mempunyai nilai negatif. Hal itu dapat
diartikan bahwa gaya atau benda itu tidak melakukan usaha dan benda tidak
d. Apabila s = 0, maka gaya tidak menyebabkan benda berpindah. Hal itu berarti
W = 0. Jadi, meskipun ada gaya yang bekerja pada suatu benda,namun jika
benda itu tidak berpindah maka, dikatakan bahwa gaya itu tidak melakukan
usaha.
C. SATUAN USAHA
Dalam SI satuan gaya adalah newton (N) dan satuan perpindahan adalah meter
(m). Sehingga, satuan usaha merupakan hasil perkalian antara satuan gaya dan satuan
perpindahan, yaitu newton meter atau joule. Satuan joule dipilih untuk menghormati
James Presccott Joule (1816 – 1869), seorang ilmuwan Inggris yang terkenal dalam
1 joule = 1 Nm
karena 1 N = 1 Kg . m/s2
1 joule = 1 Kg .m2/s2
6
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya digunakan satuan kilo joule (kJ) dan mega joule
(MJ).
1 kJ = 1.000 J
1 MJ = 1.000.000 J
Apabila gaya yang bekerja pada suatu benda besar dan arahnya tetap maka grafik
antara F dan perpindahan s merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu mendatar
Grafik gaya F terhadap perpindahan s jika besar dan arah F tetap. Dari grafik F – s, usaha
sama dengan luas bangun yang dibatasi oleh garis grafik dengan sumbu mendatar.
dilakukan oleh gaya F sama dengan luas bangun yang dibatasi garis grafik dengan sumbu
mendatar s.
Dalam kehidupan nyata hampir tidak pernah kita menemukan kasus pada suatu
benda hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya, ketika Anda menarik sebuah balok
sepanjang lantai. Selain gaya tarik yang Anda berikan, pada balok juga bekerja gaya-gaya
lain seperti: gaya gesekan antara balok dan lantai, gaya hambatan angin, dan gaya
normal.
Jadi, usaha yang dilakukan oleh resultan beberapa gaya yang memiliki titik
tangkap sama adalah sama dengan jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh masing-
7
masing gaya. Jika pada sebuah benda bekerja dua gaya maka usaha yang dilakukan
adalah:
W = W1 + W2
W = W1 + W2 + W3 + …… + Wn
atau W = ∑Wn
F. USAHA NEGATIF
Seorang anak mendorong sebuah balok dengan tangannya. Sesuai dengan hukum
III Newton, dapat disimpulkan bahwa gaya yang bekerja pada balok dan tangan dalam
kasus ini sama besar tetapi berlawanan arah, yaitu FAB = -FBA. Tanda negatif
menunjukkan arah yang berlawanan. Jika usaha oleh tangan pada balok bernilai positif
( karena searah dengan perpindahan balok), maka usaha oleh balok pada tangan bernilai
negatif.
G. PENGERTIAN ENERGI
Energi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini.
Energi menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu sistem (manusia, hewan,
atau benda) dikatakan mempunyai energi jika mempunyai kemampuan untuk melakukan
usaha.
Energi yang dimiliki oleh, benda-benda yang bergerak disebut energi gerak atau
energi kinetik sedangkan energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukan atau
8
H. ENERGI KINETIK
Berapa besar energi yang dimiliki oleh benda dengan massanya tertentu dan
bergerak dengan kecepatan tertentu? Misalnya, kita melemparkan sebuah bola yang
bermassa m. Jika gaya yang bekerja pada bola itu konstan sebesar F dan dapat
memindahkannya sejauh s dari tangan kita, maka menurut hukum II Newton, bola
memperoleh percepatan.
Telah diketahui bahwa sebuah benda yang diam, jika memperoleh percepatan a
V2 = 2 a .s
F .s adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh tangan kita pada saat melemparkan bola,
sedangka ½ m . V2 adalah besarnya energi yang diperoleh bola yang selanjutnya disebut
energi kinetik. Dengan demikian, jika energi kinetik dinyatakan dengan demikian, jika
Keterangan:
m = massa (kg)
V = kecepatan (m/s)
Jadi, energi kinetik sebuah benda yang bermassa m dan mempunyai kecepatan V,
adalah ½ m . V2. Karena m dinyatakan dalam satuan kg dan V dalam satuan m/s,maka
9
I. HUKUM USAHA DAN ENERGI KINETIK
Sebuah benda yang massanya m bergerak dengan kecepatan V1, saat kedudukan
benda di A, bekerja gaya tetap F searah dengan geraknya. Setelah t detik, kedudukan
| s = V1 . t = ½ a . t2 | (a)
Karena V2 = V1 + a .t.
Jadi, usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama dengan
perubahan energi kinetik benda itu,menyimpulkan bahwa.Usaha dapat bernilai positif dan
dapat pula bernilai negatif. Oleh karena itu, energi kinetik dapat juga bernilai positif
Itu berarti bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan penambahan energi
kinetik benda.
Itu berarti bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan pengurangan energi
kinetik benda.
J. ENERGI POTENSIAL
Secara umum energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam sebuah benda
atau dalam suatu keadaan tertentu. Contoh energi potensial terdapat dalam air terjun,
10
Energi potensial yang tersimpan dalam air yang berada diatas suatu tebing baru
bermanfaat ketika diubah menjadi energi panas melalui pembakaran. Energi potensial
dalam tubuh kita akan bermanfaat jika kita mengubahnya menjadi energi gerak yang
Dalam pengertian yang lebih sempit, atau dalam mekanika, energi potensial
adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau keadaan benda tersebut.
Contoh energi potensial dalam pengertian ini adalah energi potensial gravitasi dan energi
potensial elastik. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada
ketinggian tertentu dari permukaan tanah. Sedangkan energi potensial elastik dimiliki
oleh misalnya karet ketapel yang diregangkan. Energi potensial elastik pada karet ketapel
berubahnya energi potensial elastik menjadi energi kinetik (kerikil di dalam ketapel
terlontar).
Benda yang berada pada ketinggian h mempunyai potensi untuk melakukan usaha
sebesar m .g . h. Oleh karena itu, dikatakan bahwa benda itu mempunyai energi potensial
gravitasi.Jadi, semakin tinggi kedudukan benda dari tanah maka semakin besar energi
benda adalah hasil kali beratnya dan ketinggianya h, sehingga dapat ditulis Keterangan :
11
L. ENERGI MEKANIK
”Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik suatu benda pada
Keterangan:
Jika gaya berat benda w = m .g, usaha gaya berat benda selama jatuh dari A sampai B .
Jadi, hukum kekekalan energi menyatakan bahwa, jika suatu benda hanya dipengaruhi
gaya-gaya konservatif maka energi mekanik itu dimanapun posisinya adalah konstan
(tetap).
N. PENGERTIAN DAYA
Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh sebuah benda persatuan
waktu. Jadi, daya (P) dihitung dengan membagi usaha yang dilakukan terhadap selang
waktu lamanya melakukan usaha (t).Karena usaha merupakan hasil perkalian antara gaya
melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak. Dalam ilmu fisika, daya adalah energi
yang digunakan tiap waktu. Dalam satuan SI, satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt
12
untuk menghormati penemu uap pada abad ke-18 yaitu James Watt. Selain itu, satuan
daya yang sering digunakan selain watt yakni Daya Kuda atau Horse Power (hp), yang
dimana 1 hp = 746 Watt. Daya adalah besaran skalar (besaran yang mempunyai nilai
O. SATUAN DAYA
Satuan usaha dalam SI adalah joule (J), sedang satuan waktu adalah sekon (s).
Jadi satuan SI untuk daya adalah Satuan daya dalam SI adalah watt untuk
menghormati James Watt (1734 – 1819), seorang ahli permesinan asal Skotlandia yang
Satu watt adalah daya yang kecil.Oleh karena itu, daya sering dinyatakan dalam
satuan SI yang lebih besar, yaitu kilowatt (kW) dan megawatt (MW).
1 kW=105 W = 1000 W
1 MW=106 W = 1000000 W
Rumus dan Satuan Daya Daya dapat disimbolkan dengan persamaan seperti
berikut ini:
P=W/t
Keterangan :
P = daya (Watt)
W = usaha (Joule)
t = waktu (sekon)
13
Dilihat dari persamaan di atas, maka dapat kita ubah rumusnya menjadi beberapa
P = (F.s) / t
P=F.v
Keterangan :
Hasil tersebut dapat kita peroleh sebab Rumus Usaha (W) = Gaya (F), dikali
dengan Jarak (s), dibagi dengan Waktu (t), serta Rumus Kecepata (v) = jarak (s) dan
dibagi waktu (t). Menurut persamaan rumus fisika di atas, maka dapat kita simpulkan
bahwa semakin besar laju usaha, maka semakin besar pula laju daya. Sementara itu,
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Usaha merupakan hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan yang
dialami oleh benda. Satuan usaha dalam SI adalah joule (J).Energi menyatakan
bergerak disebut energi kinetik,sedangkan energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya disebut energi potensial.Daya adalah laju usaha yang dilakukan atau besar
B. SARAN
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang usaha dan energi. Dan bagi
penulis-penulis lain diharapkan agar makalah ini dapat dikembangan lebih lanjut guna
15
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikmesin87.wordpress.com/2015/11/25/makalah-fisika-usaha-energi-dan-daya-2/
https://mediaindonesia.com/humaniora/441430/rumus-daya-pengertian-dan-satuannya
16