Anda di halaman 1dari 3

"Festival Permainan Tradisional" dan peresmian "Rumah Baca" dilaksanakan pada acara

penutupan KKNT Universitas Nusa Bangsa kelompok 9 di Kampung Batu Karut, RW 09, Desa
Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kab. Bogor. Sebagai pembuka acara, Ketua RW 09 serta
Bapak Fathan Hadyan Rizki selaku Dosen Pembimbing Lapang KKNT memberikan sambutan
kegiatan ini. Dalam sambutannya, Bapak RW 09 menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga, karena kegiatan ini sangat bermanfaat khsusunya bagi anak-anak di RW 09. “Saat ini
anak-anak lebih sering main gadget, dengan adanya rumah baca dan permainan tradisional ini
saya berharap mereka teralihkan dari gadgetnya dan tentunya membaca buku dan bermain
permainan tradisional jauh lebih bermanfaat” ujar Bapak RW 09.
Rumah Baca tersebut berisi buku bacaan anak, buku pelajaran, buku ilmu agama dan
pengetahuan lainnya. Pada kesempatan ini Tim KKNT Universitas Nusa Bangsa juga
memperkenalkan berbagai macam permainan tradisional diantaranya congklak, bola bekel,
egrang, bakiak, kelereng, karet tali dan permainan lainnya. Acara ini dimeriahkan oleh anak-anak
dengan sangat antusias, minat anak-anak terhadap buku bacaan serta permainan tradisional pun
sangat tinggi. Hal ini terlihat dari semangat mereka untuk mencoba memainkan beberapa
permainan dan membaca buku bahkan sebelum acara dimulai.
Tak hanya membuka rumah baca dan memperkenalkan permainan tradisional, Mahasiswa
Universitas Nusa Bangsa (UNB) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKNT) di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, telah menyelesaikan
program kerjanya. Kegiatan yang berlangsung dimulai dari 5 Februari 2023 hingga 12 Maret
2023, diisi dengan berbagai program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, diantaranya
program aksi nyata kali bersih dalam bentuk kegiatan pembersihan sungai di RW.05 Desa pasir
Eurih, program penghijauan dengan pemberian dan penanaman berbagai bibit pohon buah bagi
masyarakat. kepala desa Pasir eurih Rauf Obay merasa terbantu dengan kegiatan pembersihan
sungai dan pemberian pohon, karena mampu menginspirasi warganya untuk menjaga lingkungan
yang asri dan sehat.
Tim KKNT Universitas Nusa Bangsa mengajak anak-anak untuk lebih mencintai lingkungan
dengan membacakan dongeng narasi lingkungan yang diselingi dengan kuis berhadiah. Dalam
narasi lingkungan, anak-anak diajak untuk belajar menanam dan memelihara pohon serta
mengurangi sampah dengan cara 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle yang di bawakan
langsung oleh Lutfi khaerul zaman selaku ketua KKNT kelompok 9 Universitas Nusa Bangsa.
Lutfi menjelaskan bahwa “Keberadaan Rumah Baca ini tidak hanya sebagai sarana belajar tetapi
juga sebagai sarana bermain anak-anak dan diharapkan bisa menjadi tempat pengembangan
budaya literasi dengan tidak menghilangkan kearifan lokal. Dan lutfi juga menyampaikan
“pentingnya menanam pohon dan menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidapan
makhluk hidup, mulai dari memberikan oksigen, menyerap polusi , serta dapat menyimpan
cadangan air dikala kemarau dan menahan air ketika musim penghujan”.
Acara terakhir dari rangkaian kegiatan adalah perlombaan permainan tradisional, acara yang
paling ditunggu oleh anak-anak. Diikuti oleh 40 orang anak-anak, perlombaan yang dimainkan
diantaranya ada permainan balap karung, balap kelereng,lomba bakiak, serta enggrang yang
terbuat dari batok.
Festival Lomba Tradisional ini sangat diminati serta antusias anak-anak sangat tinggi, dimulai
dari lomba balap karung, lomba bakiak yang terdiri dari setiap kelompok 3 orang, lomba egrang
batok kelapa, dan lomba balap kelereng. Di arena permainan bakiak dan egrang, jatuh bangun
mewarnai perlombaan. Anak-anak yang jatuh Kembali bangkit dan mencoba meraih kembali
bakiak dan egrang mereka hingga garis finis. Setelah kegiatan perlombaan diselenggarakan
dilanjutkan dengan pemberian bingkisan makanan dan hadiah berupa alat tulis yang dapat
digunakan oleh anak anak untuk belajar.
Tentunya tujuan dari kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi kecanduan anak-
anak terhadap gadget dengan mengaliihkan pada buku-buku yang menarik serta permainan
tradisional yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat. Semoga rumah baca yang
dibangun dan permainan tradisional tetap terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi anak-
anak di RW 09 Desa Pasir Eurih.

Anda mungkin juga menyukai