Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan

Pencatatan dan Pelaporan pada Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur


Dengan Metode Periodik dan Perpetual

Transaksi Metode Periodik Metode Perpetual

(1) TAHAP
PENGADAAN:
5 Juni. Pembelian Bahan Baku xxx Persediaan Bahan Baku xxx
Membeli bahan baku secara Utang Usaha xxx Utang Usaha xxx
kredit senilai
Rp 30.000.000, dengan
syarat 2/10, n/130.

22 Juni. Membeli bahan


senilai Rp 15.000.000 dengan Pembelian Bahan Baku xxx Persediaan Bahan Baku xxx
syarat FOB Shipping Poit, Beban Angkut Pembelian xxx Utang Usaha xxx
kondisi 2/15, n/30, ongkos Utang Usaha xxx
angkut sebesar Rp 450.000
yang ditambahkan dalam
nilai faktur.

8 Juni.
Mengembalikan bahan baku Utang Usaha xxx Utang Usaha xxx
yang dibeli secara kredit Retur dan Potongan Persediaan Bahan Baku xxx
pada tanggal 5 Juni senilai Pembelian Bahan Baku xxx
Rp 500.000,-

14 Juni.
Membayar utang atas Utang Usaha xxx Utang Usaha xxx
pembelian bahan tanggal Kas xxx Kas xxx
5 Juni, dikurangi retur Rp Potongan Pembelian xxx Persediaan Bahan Baku xxx
500.000 dan diskon Rp
590.000 [(Rp30.000.000 –
Rp 500.000) x 2%]

25 Juni
Berdasarkan dari Daftar Gaji Upah Langsung xxx Upah Langsung xxx
dan Upah diperhitungkan Upah Tak Langsung xxx Upah Tak Langsung xxx
Upah Langsung sebesar Rp Gaji Bag Pemasaran xxx Gaji Bag Pemasaran xxx
12.500.000,- Upah tak Gaji Bag Administrasi xxx Gaji Bag Administrasi xxx
Langsung Rp 1.250.000,-, Hutang PPh xxx Hutang PPh xxx
Gaji Bag Pemasaran Rp Hutang Gaji & Upah xxx Hutang Gaji & Upah xxx
3.500.000,-, Gaji Bag
Pemasaran Rp 2.900.000,-
PPh. Terutang Rp 97.500,-

30 Juni:
Pembayaran Gaji dan Upah: Hutang Gaji dan Upah xxx Hutang Gaji dan Upah xxx
Kas xxx Kas xxx

30 Juni
Pembayaran biaya produksi Biaya Pemeliharaan Mesin xxx Biaya Pemeliharaan Mesin xxx
tak langsung lainnya (biaya Biaya Listrik Pabrik xxx Biaya Listrik Pabrik xxx
overhead pabrik) dan Biaya Air Bag Pabrik xxx Biaya Air Bag Pabrik xxx
pengakuan penyusutan. Kas xxx Kas xxx
Penyusutan Mesin xxx Penyusutan Mesin xxx
Akum Peny Mesin xxx Akum Peny Mesin xxx
Penyusutan Ged Pabrik xxx Penyusutan Ged Pabrik xxx
Akum Penyus Ged Pab xxx Akum Penyus Ged Pab xxx

(2) TAHAP PRODUKSI:


Dipakai bahan baku sesuai
permintaan bagian Tidak dijurnal Barang Dalam Proses xxx
produksi senilai Rp (ada berita acara pemakaian bahan) Persediaan Bahan xxx
23.900.000,-

Dibebankan biaya tenaga Tidak ada jurnal Barang Dalam Proses xxx
kerja langsung pada (ada dokumen daftar penggajian) Upah Langsung xxx
produksi

Dibebankan biaya Tidak ada jurnal Barang Dalam Proses xxx


overhead pabrik (ada dokumen pembayarannya) Biaya Overhead Pabrik xxx

(3)
PENGAKUAN BARANG Tidak ada jurnal Persd Barang Jadi............ xxx
JADI: (melalui proses perhitungan) Barang Dalam Proses xxx

(4)
TAHAP PENJUALAN:
18 Juni.
Menjual barang secara kredit Piutang Usaha xxx Piutang Usaha xxx
senilai Rp12.500.000,- Penjualan xxx Penjualan xxx
dengan syarat 1/10, n/30. Beban Pokok Penjualan xxx
Beban pokok penjualan Persediaan Brg Jadi xxx
sebesar Rp 9.000.000,-

21 Juni.
Menerima kembali barang Retur dan Pot Penjualan xxx Retur dan Potongan
yang telah dijual secara Piutang Usaha xxx Penjualan xxx
kredit sebesar Rp 4.000. Piutang Usaha xxx
Harga perolehan barang yang Persediaan xxx
diretur Rp2.800. Beban Pokok
Penjualan xxx
28 Juni.
Menerima tagihan atas Kas xxx Kas xxx
penjualan secara kredit Potongan Penjualan xxx Potongan Penjualan xxx
tanggal 18 Juni sebesar Piutang Usaha xxx Piutang Usaha xxx
Rp8.415, dikurangi retur
tanggal 21 Juni dan diskon
sebesar Rp85 [(Rp12.500 –
Rp4.000) x 1%]

29 Juni.
Menerima Rp19.600.000,- Kas xxx Kas xxx
dari penjualan tunai. Beban Penjualan xxx Penjualan xxx
pokok penjualan sebesar Beban Pokok Penjualan xxx
Rp13.800.000,- Persediaan xxx
AKHIR PERIODE:
a) Pengumpulan BOP Tidak dibuat jurnal Biaya Overhead Pabrik xxx
Biaya Pemel Mesin xxx
Biaya Listrik Pabrik xxx
Biaya Air Bag Pabrik xxx
Penyusutan Mesin xxx
Penyusutan Ged Pabrik xxx
Rupa-Rupa BOP xxx

b) Pembebanan BOP Tidak dibuat jurnal Barang Dalam Proses xxx


Biaya Overhead Pabrik xxx

c) Pengakuan Barang Menghitung dan menetapkan Persediaan Barang Jadi xxx


Jadi Harga Pokok Produksi, dengan Barang Dalam Proses xxx
memperhatikan Persediaan Bahan (BDP Aw + Posting Biaya Sekarang -
Baku, Barang Dalam Proses Awal BDP Akhir)
dan Akhir, melalui jurnal
penyesuaian.
Jurnal Penyesuaian:
Harga Pokok Produksi...... xxx
Persediaan BB (Akhir).......... xxx
Persediaan BDP (Akhr)....... xxx
Retur dan Pot Pemb Bhn..... xxx
Pembelian Bahan Baku xxx
Biaya Angkut Pemb Bhn xxx
Upah Langsung xxx
Upah Tak Langsung xxx
` Biaya Pemel Mesin xxx
Biaya Listrik Pabrik xxx
Biaya Air Bag Pabrik xxx
Penyusutan Mesin xxx
Penyusutan Ged Pabrik xxx
Rupa-Rupa BOP xxx
Persed BB (Awal) xxx
Persed BDP (Awal) xxx
:
JURNAL PENUTUP:
a) Menutup akun Penjualan.............................. xxx Penjualan............................ xxx
Penghasilan: Penghasilan Lain-lain........... xxx Penghasilan Lain-lain......... xxx
Persediaan Brg Jadi (Ak)..... xxx Retur Penjualan .......... xxx
Retur Penjualan............ xxx Potongan Penjualan.... xxx
Potongan Penjualan..... xxx Ihtisar Laba/Rugi........ xxx
Ihtisar Laba/Rugi......... xxx

b) Menutup akun
Beban: Ihtisar Laba/Rugi.................. xxx Ihtisar Laba/Rugi.................. xxx
Harga Pokok Produksi.. xxx Beban Pokok Penj.......... xxx
Persediaan Brg Jadi (Aw) xxx Persediaan Brg Jadi (Aw) xxx
Beban Pemasaran............ xxx Beban Pemasaran............ xxx
Beban Adm & Umum..... xxx Beban Adm & Umum..... xxx

c) Menutup Akun Ihtisar Laba/Rugi................. xxx Ihtisar Laba/Rugi................. xxx


Laba/Rugi Laba Ditahan................... xxx Laba Ditahan................... xxx

Atau: Atau:

Laba Ditahan....................... xxx Laba Ditahan....................... xxx


Ihtisar Laba/Rugi........... xxx Ihtisar Laba/Rugi........... xxx

d) Menutup akun Laba ditahan........................ xxx Laba ditahan........................ xxx


deviden (bila ada) Deviden.......................... xxx Deviden.......................... xxx

Anda mungkin juga menyukai