Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR

DI RS PERMATA BUNDA KAB.GROBOGAN TAHUN 2011


Muazizah1, Herryanto Adi Nugroho2, Agustin Rahmawati3
Diploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Semarang

muazizah.azizzah90@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan Penelitian :Untuk menganalisis pengaruh hemoglobin wanita hamil terhadap berat bayi
lahir Jenis penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis korelasi yaitu
menganalisis hubungan antar variabel, korelasi untuk menentukan tingkat / kedekatan hubungan,
dan untuk mengetahui arah hubungan antara dua variabel numerik. pendekatan retrospektif,
teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, teknik analisis yang digunakan adalah
pengukuran pusat dan regresi linear sederhanaHasil Penelitian :Hasil analisis didapatkan rata –
rata kadar Hb ibu hamil adalah 11,05 gr/dl.rata – rata berat bayi lahir adalah 2873,3 gr. Hasil
nilai koefisien determinasi persamaan garis regresi dapat menerangkan 95,3 % variasi berat bayi
lahir dengan persamaan berat bayi lahir = (-7515,96) + 940,07 * Hb ibu hamil. artinya berat bayi
lahir dapat diperkirakan jika diketahui kadar hb ibu hamil. Nilai p value = 0,000 artinya alpha
5% bahwa regresi sederhana cocok dengan data yang ada dan menolak hipotesis nol, berarti ada
hubungan linier antara hb ibu hamil dengan berat bayi lahir. dari nilai b=940,07 berarti bahwa
setiap satu gram/dl hb ibu hamil variabel berat bayi lahir akan bertambah sebesar 940,07
gr.Saran : sebaiknya dilakukan penelitian untuk memprediksi BBL dari faktor lain.

Kata kunci : Hemoglobin, Berat bayi lahir

1. PENDAHULUAN maupun sel otak. Kadar hb yang tidak normal


Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia dapat mengakibatkan kematian janin dalan
yang masih tinggi merupakan fokus utama kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR,
pemecahan masalah kesehatan di Indonesia. kadar hb tidak normal pada bayi yang
Hemoglobin adalah parameter yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas
digunakan secara luas untuk menetapkan dan mortalitas ibu dan kematian perinatal
prevalensi anemia (Supariasa, 2002, p.149). secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu hamil
Bila kadar Hb ibu hamil <11 gr % maka yanga kadar hemoglobinya tidak normal
kadar hemoglobin ibu hamil tersebut dapat meningkatkan resiko morbiditas
dikatakan tidak normal/anemia (proverawati, maupun mortalitas ibu dan bayi
2009, p.76). di Indonesia umumnya kadar hb kemungkinan melahirkan bayi dengan BBLR
yang kurang disebabkan oleh kekurangan zat dan premature juga lebih besar
besi. Kekurangan zat besi dapat ( kristyanasari, 2010, p. 67). Menurut Survei
menimbulkan gangguan atau hambatan pada Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun
pertumbuhan janin baik sel maupun tubuh 2007, menyebutkan bahwa AKI untuk 5

http://jurnal.unimus.ac.id
tahun sebelum survei 2003 – 2007 sebesar hemoglobin ibu hamil dengan berat bayi lahir
228 / 100.000 KH. Angka ini lebih rendah dan tingkat keeratan atau kekuatan hubungan
dibandingkan AKI hasil SDKI tahun 2002 – lemah, yang dibuktikan nilai dan p value
2003 yang mencapai 307 / 100.000 KH =0,019 ( p< 0,05) dan nilai r = 0,36.
(DKK Provinsi Jateng, 2009, p.157). Data RS Permata Bunda Kab.Grobogan
Untuk mencapai sasaran Millenium selama bulan april tahun 2011 terdapat 96
Develpment Goals (MDGs), yaitu Angka kelahiran dan dari 96 kelahiran tersebut
Kematian Ibu (AKI) sebesar 102 /100.000 terdapat 19 bayi yang meninggal dengan
KH dan Angka Kematian Bayi (AKB) penyulit BBLR 15, asfiksia 2, tetanus 1, dan
menjadi 26 per 1.000 KH pada tahun 2015, lain – lain 1. Data BBLR sebesar 28 (29,1%)
perlu upaya percepatan yang lebih besar dan dengan penyebab anemi sebesar 19 (73,07%)
kerja keras karena kondisi saat ini, AKI 307 dan terdapat berat bayi lebih sebesar 2 (2,08
per 100.000 KH dan AKB 35 per 1.000 KH. %) dengan kadar hemoglobin >11. Angka
AKB dapat disebabkan dari berat bayi lahir tersebut sangat signifikan untuk dijadikan
tidak normal. (Depkes RI, 2009 ) mencari penyebab berat bayi lahir. Penelitian
berat bayi lahir dihubungkan dengan kadar
Menurut Survey Demografi Kesehatan hemoglobin ibu hamil, karena bertambahnya
Indonesia (SDKI) kejadian berat bayi tidak darah dalam kehamilan dimulai sejak usia
normal tahun 2007 12,8%. Jumlah bayi kehamilan dan mencapai puncaknya dalam
dengan berat badan lahir kurang normal di kehamilan antara 32 dan 36 minggu
provinsi Jawa Tengah tahun 2008 11.865 (2, (Proverawati & Siti Asfuah, 2009, p.76).
08%), meningkat pada tahun 2009 sebesar
16.303 (2,81%). Jumlah kelahiran di Rumah sakit permata bunda merupakan salah
Kab.Grobogan pada tahun 2009 sebesar satu rumah sakit rujukan yang ada di
24,007 meningkat pada tahun 2010 jumlah kabupaten grobogan. Menurut profil
kelahiran sebesar 24,771. AKB di Kab. kesehatan RS Permata Bunda tahun 2009
Grobogan pada tahun 2009 sebesar 7,78 upaya untuk menurunkan berat badan tidak
dengan penyulit BBLR sebesar 80, asfiksia normal antara lain : meningkatkan
26, tetanus 1, laktasi 1 dan lain – lain 79 pemeriksaan kehamilan secara berkala
meningkat pada tahun 2010 AKB sebesar minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan
8,43 dengan penyulit BBLR sebesar 92, dimulai sejak umur kehamilan muda, ibu
asfiksia 31, laktasi 1 dan lain – lain 85. hamil yang diduga beresiko, terutama faktor
Angka berat bayi lahir kurang normal di yang mengarah melahirkan melahirkan bayi
Kab.Grobogan tahun 2009 sebesar 627 (2,6 BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan
%) meningkat pada tahun 2010 sebesar 629 dirujuk pada pelayanan kesehatan yang lebih
(2,9 %). Menurut Sri Kardjati (1985, p.21) mampu, Pemanfaatan KIE pada ibu hamil
dalam Setianingrum (2005) Salah satu faktor antara lain penyuluhan tentang kebutuhan
langsung yang mempengaruhi berat bayi gizi ibu hamil, pertumbuhan dan
lahir adalah kadar hemoglobin ibu saat hamil. perkembangan janin dalam rahim, resiko dari
paritas yang tinggi, tanda – tanda bahaya
Berat bayi lahir dapat dipengaruhi oleh kadar selama kehamilan dan perawatan diri selama
hemoglobin saat hamil. Penelitian kehamilan agar mereka dapat menjaga
Setianingrum (2005) menunjukan bahwa ada kesehatanya dan janin yang dikandung
hubungan yang signifikan antara kadar dengan baik, hendaknya ibu dapat
merencanakan persalinanya pada kurun umur Metode Pengumpulan Data : Pengumpulan
reproduksi sehat (20 – 34), perlu dukungan data dilakukan secara bersamaan yaitu
sektor lain yang terkait untuk turut dalam kadar Hb ibu hamil dan berat bayi lahir
meningkatkan akses terhadap pemanfaatan dilihat dalam dokumen medis dan buku KIA
pelayanan antenatal dan status gizi ibu pasien.
selama hamil. Sumber Data : Data Sekunder, Studi
dokumentasi dilaksanakan dengan cara
2. METODOLOGI PENELITIAN melihat langsung di Dokumen Medis dan
Jenis Penelitian yang di buku KIA pasien bersalin di RS Permata
gunakan dalam penelitian ini adalah analitik Bunda Kab.Grobogan, untuk melihat dan
korelasi. Pendekatan dalam penelitian ini mencatat data kadar hemoglobin ibu hamil
menggunakan pendekatan Retrospektif,. dan berat bayi lahir.
Variabel yang akan dianalisis dalam Instrumen Penelitian : Instrumen dalam
penelitian ini adalah variabel dependent yaitu penelitian ini menggunakan formulir
berat bayi lahir dengan melihat variabel skrening atau penjaringan yang berisi
independen yaitu kadar Hemoglobin ibu berdasarkan kriteria inklusi.
hamil. Penelitian ini dilaksanakan di RS Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Permata Bunda Kab.Grobogan pada bulan a. Hemoglobin Ibu Hamil
Mei - Agustus 2011. Populasi dalam Tabel 4.1.Distribusi kadar Hb ibu hamil
penelitian ini adalah semua ibu bersalin di di RS Permata Bunda Kab.Grobogan
RS Permata Bunda Kab.Grobogan selama Variabel Mean Median SD Min 9
bulan Januari – April 2011 sebesar 384 - 5
orang. Sampel dalam penelitian ini adalah Ma %
semua ibu bersalin pada bulan Januari – April x C
2011 yang memenuhi kriteria tertentu. I
Kriteria Inklusi : Usia ibu hamil 20 – 25
Hb Ibu 10,9 11 0,069 9,9 1
tahun, Ibu bersalin aterm 36-40 minggu ,
Hamil - 12 0,
Primipara, Bukan mengandung anak kembar,
7
Tidak pernah abortus, Tidak memiliki

penyakit kronis (jantung, asma, hipertensi,
1
diabetes, dan infeksi TORCH), ANC/K4
1,
murni > 4 kali, kadar Hb ibu hamil TM I , II
2
dan III, Mempunyai buku KIA
Kriteria Eksklusi : Ibu mempunyai buku KIA
tapi tidak dilakukan pemeriksaan Hb pada
awal Hasil analisis didapatkan rata – rata kadar Hb
TM I, II dan III Jumlah populasi yang dipilih ibu hamil adalah 10,9 gr/dl (95% CI: 10,7 –
berdasarkan kriteria inklusi sebesar 33, 11,2), median 11 gr/dl dan standar deviasi
teknik sampling yang digunakan dalam 0,609 gr/dl artinya kadar Hb ibu hamil
penelitian ini adalah total sampling, jadi berada pada standar + 0,609 gr/ dl, dengan
besar sampel dalam penelitian ini adalah kadar Hb ibu hamil paling rendah 9,9 gr/dl
sebesar 33 orang. dan paling tertinggi 12 gr/dl. Dari hasil
estimasi interval 95% CI ( rata – rata kadar
hb ibu hamil ) artinya 95% percaya bahwa

http://jurnal.unimus.ac.id
rata-rata /nilai harapan kadar hb ibu hamil variasi berat bayi lahir atau persamaan garis
adalah diantara 10,7 gr/dl sampai dengan yang diperoleh baik untuk menjelaskan
11,2 gr/dl. variabel berat bayi lahir. Dari hasil diatas
b. Berat bayi lahir didapat nilai constant / nilai a= -7751,039dan
Tabel 4.2. Distribusi berat bayi lahir di RS nilai b= 958,577 sehingga persamaan
Permata BundaKab.Grobogan regresinya :
Variabe Mea Med SD Min 95% Y= a + bX
l n ian - CI berat bayi lahir = (-7751,039) + 958,577 *
Max Hb ibu hamil
dengan persamaan tersebut, berat bayi lahir
BBL 2778 2900 62 1600 2558
dapat diperkirakan jika diketahui kadar hb
00, - -
ibu hamil. hasil uji statistik menunjukan nilai
8 3800 2998
p value = 0,000 (< 5 %) dapat disimpulkan
bahwa regresi sederhana cocok dengan data
yang ada dan menolak hipotesis nol, berarti
Hasil analisis didapatkan rata – rata berat ada hubungan linier antara hb ibu hamil
bayi lahir adalah 2778 gr (95% CI: 2558- dengan berat bayi lahir. Dari nilai b= 958,577
2998), median 2900 gr dan standar deviasi berarti bahwa setiap satu gram/dl hb ibu
620,8 gr artinya berat bayi lahir berada pada hamil akan menambah berat bayi lahir
standar + 620,8 gr, dengan berat bayi lahir sebesar 958,577 gr.
terendah 1600 gr dan berat bayi lahir
tertinggi 3800 gr. Dari hasil estimasi interval 3. PEMBAHASAN
95% CI (rata – rata berat bayi lahir) artinya a. Hemoglobin Ibu Hamil
95% percaya bahwa rata-rata /nilai harapan
Dari 33 ibu hamil di RS Permata Bunda
berat bayi lahir adalah diantara 2558 gr
Kab. Grobogan terdapat 16 kadar hb tidak
sampai dengan 2998 gr.
normal yaitu kurang dari 11 gr /dl. Pada
ibu hamil yang kadar hbnya tidak normal,
c. Analisis Bivariat
dapat disebabkan karena kekurangan
makanan yang mengandung zat besi, asam
Tabel 4.3. Analisis regresi Hb ibu hamil folat dan vitamin B12 seperti hati, ikan
dengan berat bayi lahir teri, daging merah, kacang – kacangan,
Variabel R R2 Pers P sayuran berwarna hijau, kuning telur, dan
garis value buah – buahan. Jumlah darah yang ada
Hb ibu 0,9 0,88 Bbl = (- 0,000 terpakai untuk kebutuhan ibu dan janin,
hamil 42 7 7551,03 volume darah jadi berkurang pada awal
9) + kehamilan sampai akhir trimester ketiga,
958,577 terjadi tekanan darah rendah yang
*hb ibu disebabkan karena terjadinya peningkatan
hamil volume plasma darah, terjadi penambahan
cairan tubuh (volume plasma ) yang tidak
Dari hasil diatas didapatkan nilai koefisien sebanding dengan penambahan massa sel
determinasi sebesar 0,887 artinya persamaan darah merah, akibatnya kadar hemoglobin
garis regresi dapat menerangkan 88,7 % menurun. Penurunan kadar Hb pada
wanita sehat yang hamil disebabkan
ekspansi volume plasma yang lebih besar bukan hanya membahayakan jiwa ibu
daripada peningkatan volume sel darah tetapi juga mengganggu pertumbuhan dan
merah dan hemoglobin. Kadar perkembangan serta membahayakan jiwa
hemoglobin ibu hamil yang tidak normal janin. Hal ini disebabkan karena
sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kurangnya suplai nutrisi dan oksigen pada
perkembangan janin. Ibu hamil di placenta yang akan berpengaruh pada
anjurkan untuk memeriksakan fungsi placenta terhadap janin. Turunya
kehamilanya minimal 4 kali terutama kadar hemoglobin pada ibu hamil akan
pemeriksaan kadar hb pada TM I dan TM menambah risiko mendapatkan Bayi Berat
III karena terjadi pengenceran darah. Lahir rendah (BBLR), risiko perdarahan
Hal ini sesuai dengan pendapat Sitorus sebelum dan pada saat persalinan, bahkan
(1999, p. 64) dalam setyaningrum ( 2005) dapat menyebabkan kematian ibu dan
Pada ibu hamil terjadi penambahan cairan bayinya, jika ibu hamil tersebut
tubuh (volume plasma ) yang tidak kekurangan banyak hb (Depkes RI, 2002,
sebanding dengan penambahan massa sel p. 31).
darah merah, akibatnya kadar hemoglobin
menurun. Penurunan ini dimulai sejak usia b. Berat bayi lahir
kehamilan 8 minggu sampai minggu ke 32 Dari 33 bayi baru lahir di RS Permata
kehamilan. Menurut proverawati & asfuah bunda kab. Grobogan terdapat 11 berat
(2009, p.79). Penurunan kadar Hb pada bayi lahir tidak normal yaitu < 2500 gram.
wanita sehat yang hamil disebabkan Berat bayi lahir yang tidak normal
ekspansi volume plasma yang lebih besar dilahirkan dari ibu hamil yang kadar
daripada peningkatan volume sel darah hbnya < 11 gr/dl, kadar hb ibu hamil yang
merah dan hemoglobin. Hal ini terjadi tidak normal tidak mampu menyalurkan
pada TM I dan TM III, ekspansi plasma seluruh oksigen, nutrisi ke janin sehingga
menurun sementara hemoglobin terus pertumbuhan dan perkembangan janin
meningkat. Pada saat nifas, bila tidak tidak dapat berjalan dengan baik dan bayi
terjadi kehilangan darah dalam jumlah lahir dengan berat badan tidak normal.
besar, konsentrasi hemoglobin tidak Hal ini sesuai dengan pendapat Depkes RI
berbeda dengan saat hamil (Mansjoer, (1999, p. 8) kadar hemoglobin tidak
2001, p.288). Kadar hemoglobin tidak normal pada ibu hamil akan menambah
normal yaitu kadar hemoglobin kurang risiko mendapatkan bayi berat lahir rendah
dari 11 g/dl pada trimester pertama dan (BBLR), dan gangguan perkembangan
ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dl pada otak, resiko perdarahan sebelum dan pada
trimester kedua (Proverawati, 2009, p.76). saat persalinan, bahkan dapat
menurut proverawati & asfuah (2009, menyebabkan kematian ibu dan bayinya,
p.79) Pengawasan terhadap ibu hamil jika ibu hamil tersebut kekurangan
harus sudah mulai dilaksanakan pada banyak hb. Keadaan ini disebabkan karena
trimester I dan III, karena pengenceran kurangnya suplai darah nutrisi akan
mencapai puncaknya. oksigen pada placenta yang akan
berpengaruh pada fungsi plasenta terhadap
Kadar Hemoglobin (Hb) ibu sangat janin.
mempengaruhi berat bayi yang akan
dilahirkan. Ibu hamil yang Hbnya rendah

http://jurnal.unimus.ac.id
c. Hemoglobin ibu hamil dan yang anemia karena Hbnya rendah bukan
berat bayi lahir hanya membahayakan jiwa ibu tetapi juga
Dari 33 ibu hamil di RS Permata Bunda mengganggu pertumbuhan dan
Kab. Grobogan terdapat 17 ibu hamil perkembangan serta membahayakan jiwa
dengan kadar hb normal yaitu >11 gr/dl janin. Kadar Hb rendah dapat menyebabkan
dan seluruhnya melahirkan bayi dengan berat bayi lahir tidak normal disebabkan
berat bayi lahir normal dan 16 kadar hb karena kurangnya suplai nutrisi dan oksigen
tidak normal yaitu kurang dari 11 gr /dl pada placenta yang akan berpengaruh pada
melahirkan 5 bayi dengan berat bayi lahir fungsi placenta terhadap janin. Turunya
normal yaitu >2500 gr dan 11 bayi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil akan
berat bayi lahir tidak normal yaitu < 2500 menambah risiko mendapatkan Bayi Berat
gram. Pada ibu hamil dengan hb normal Lahir rendah (BBLR), risiko perdarahan
dan berat bayi lahir normal dikarenakan sebelum dan pada saat persalinan, bahkan
tercukupinya suplai darah nutrisi akan dapat menyebabkan kematian ibu dan
oksigen pada placenta yang akan bayinya, jika ibu hamil tersebut menderita
berpengaruh pada fungsi plasenta terhadap kekurangan Hb yang sangat berat. Menurut
janin sehingga bayi lahir dengan berat proverawati & asfuah (2009, p. 79) wanita
lahir normal. hamil dikatakan kadar Hbnya tidak normal
jika < 10 gr / dl.
Pada ibu hamil dengan kadar hb tidak
normal dan melahirkan bayi dengan berat Hasil penelitian jumirah dkk (1999),
bayi lahir normal bisa disebabkan karena menunjukan bahwa ada hubungan antara
kekurangan hbnya tidak terlalu banyak kadar hb ibu hamil dengan berat bayi lahir,
yaitu masih dalam batas normal karena dimana semakin tinggi kadar Hb ibu hamil
ada sumber yang menyebutkan bahwa semakin tinggi berat bayi yang dilahirkan.
kadar hb ibu hamil 10 gr / dl masih dalam Sedangkan penelitian oleh Harianti Lestari
batas normal, pada kadar hb tidak normal (2007) menunjukan bahwa hubungan antara
yang melahirkan berat bayi lahir tidak seks janin dengan kejadian BBLR, OR =
normal dikarenakan semakin rendah kadar 2,374 (95% CI; 1,178 -4,783), ibu dengan
hb ibu hamil semakin rendah oksigen, ANC tidak teratur beresiko 4,846 (CI; 2, 323
nutrisi dan kebutuhan janin untuk tumbuh – 10, 108) lebih besar untuk melahirkan
dan berkembang sehingga mempengaruhi BBLR. Jumlah rokok yang diisap suami
berat bayi lahir yaitu bayi lahir dengan beresiko 9, 322 (95 % CI;3, 692 -23, 538)
berat badan lahir tidak normal. Bila kadar lebih besar bagi istrinya untuk melahirkan
hb ibu hamil normal maka berat bayi lahir BBLR. Ibu dengan paritas 1/>3 beresiko 1,
normal, semakin tinggi kadar hb ibu hamil 622 (95% CI; 0, 818 – 3, 217) lebih besar
semakin tinggi berat bayi lahir. berat bayi untuk melahirkan BBLR. Jarak kelahiran <2
lahir dapat diprediksikan dari kadar hb ibu tahun beresiko bagi ibu melahirkan BBLR
hamil. sebesar 2,832 (95% CI: 1,018 – 7,874). Ibu
dengan LILA <23,5 cm beresiko 5,968 (95%
Hal ini sesuai dengan pendapat Depkes RI CI; 2,817 – 12,604) lebih besar untuk
(2002, p. 31) yang menyatakan bahwa kadar melahirkan dengan BBLR.ibu dengan anemia
Hemoglobin (Hb) ibu sangat mempengaruhi beresiko untuk melahirkan BBLR sebesar
berat bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil 12,035 (95% CI: 5,311 – 27,274).
hamil. Olahraga ringan seperti yoga, jalan
PENUTUP kaki atau senam, jangan bangkit tiba – tiba
Dari 33 ibu hamil di RS Permata bunda Kab dari posisi tidur atau duduk tapi lakukan
Grobogan rata – rata kadar Hb ibu hamil perlahan, jangan berdiri terlalu lama, jangan
adalah 10,9 gr/dl, dengan kadar Hb ibu hamil terlalu sering berada di keramaian atau
paling rendah 9,9 gr/dl dan paling tertinggi suasana bising atau hiruk pikuk, jika bekerja
12 gr/dl, dan 95% percaya bahwa rata-rata ambillah waktu untuk beristirahat dengan
/nilai harapan kadar hb ibu hamil adalah menyelonjorkan kaki, dan konsumsi cairan
diantara 10,7 gr/dl sampai dengan 11,2 gr/dl . yang cukup untuk melancarkan peredaran
Dari 33 bayi baru lahir di RS Permata bunda darah. Hamil pada usia 20 hingga 35 tahun,
Kab Grobogan rata – rata berat bayi lahir karena apabila hamil pada usia kurang dari
adalah 2778 gr, dengan berat bayi lahir 20 tahun perkembangan organ – organ
terendah 1600 gr dan berat bayi lahir reproduksi belum optimal dan juga
tertinggi 3800 g, dan 95% percaya bahwa kebutuhan perkembangan masih belum
rata-rata /nilai harapan berat bayi lahir adalah optimal kehamilan pada usia lebih 35 tahun
diantara 2558 gr sampai dengan 2998 gr. juga tidak dianjurkan karena fungsi organ –
Hasil analisis data kadar Hb ibu hamil dan organ tubuh mengalami penurunan begitu
berat bayi lahir didapatkan 88,3 % variasi juga dengan kebutuhan janin yang ada
berat bayi lahir baik untuk menjelaskan dikandungan juga akan berkurang yang akan
variabel berat bayi lahir. Dengan persamaan menyebabkan BBLR. Tidak lebih dari 4 kali
berat bayi lahir = (-7751,039) + 958,577* Hb dan jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Ibu
ibu hamil, berat bayi lahir dapat diperkirakan hamil yang mengalami kehamilan lebih dari
jika diketahui kadar hb ibu hamil. hasil uji 4 kali juga dapat meningkatkan risiko
statistik menunjukan alpha 5% dapat kekurangan hb, nutrisi yang disampaikan ke
disimpulkan bahwa regresi sederhana cocok janin tidak seperti pada kehamilan pertama,
dengan data yang ada dan menolak hipotesis Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat
nol,berarti ada hubungan linier antara hb ibu juga meningkatkan risiko terjadinya
hamil dengan berat bayi lahir. Jadi setiap kekurangan hb pada ibu hamil dan rahim
kenaikan satu gram/dl hb ibu hamil akan belum dapat pulih kembali termasuk
menambah berat bayi lahir sebesar 958,577 mencukupi kebutuhan janin untuk tumbuh
gr. dan berkembang dengan baik. Pemeriksaan
Berdasarkan hasil penelitian kadar hb ibu kehamilan pada TM I dan TM III untuk
hamil pada 33 ibu hamil masih terdapat ibu memantau kesehatan ibu dan janin serta
hamil yang kadar hemoglobinya tidak normal deteksi dini terhadap penyulit kehamilan
maka ibu hamil : Konsumsi makanan yang serta mendapatkan penanganan yang tepat,
mengandung zat besi, asam folat dan vitamin pemeriksaan dilakukan terutama pada TM I
B12 seperti hati, ikan teri, daging merah, dan TM III dan mengetahui kadar Hb pada
kacang – kacangan, sayuran berwarna hijau, trimester tersebut guna memantau kesehatan
kuning telur, dan buah – buahan. Konsumsi ibu serta pertumbuhan dan perkembangan
vitamin c, daging ayam, dan ikan untuk janin termasuk dapat memprediksi berat bayi
memudahkan penyerapan zat besi. lahir dari janin yang dikandungnya.
Konsumsi tablet fe ( zat besi ) sebanyak 90 Konsumsi nutrisi atau gizi makanan untuk
tablet selama hamil untuk mencegah memenuhi kebutuhan janin agar janin dapat
terjadinya kekurangan hemoglobin saat tumbuh dan berkembang dengan baik

http://jurnal.unimus.ac.id
sehingga bayi lahir dengan berat badan 12. Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi
normal, selain itu jika ibu mengalami Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
penyakit pada saat kehamilan seperti TBC, Jakarta
Jantung, DM dll agar segera diobati agar 13. Proverawati, A. dan Siti Asfuah.
tidak mengganggu pertumbuhan dan 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.
perkembangan janin. Nuha Medika. Cetakan I. Yogyakarta
14. Putmasari, Ira, 2010. Hubungan
Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian
Daftar Pustaka BBLR di Puskesmas bangetayu
1. Setiawan, A. dan saryono. 2010. Semaranag Tahun 2010. Semarang.
Metodologi Penelitian kebidanan. Nuha Universitas Muhammadiyah Semarang.
Medika. Jakarta karya Tulis Ilmiah
2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa 15. Rekapitulasi Dinas Kesehatan
Tengah. 2009. Profil Kesehatan 2009 kabupaten Grobogan 2010
Provinsi Jawa tengah. Semarang 16. Rekapitulasi Profil Kesehatan RS
3. Departemen Kesehatan RI. 1999. Ibu Permata Bunda. 2009. Grobogan
Sehat Bayi Sehat. Jakarta 17. Sadikin, M. 2001. Biokimia darah.
4. DepkeS 2009. Kebijakan Depkes Widya Medika. Jakarta
Dalam Penurunan AKI &AKB. Jakarta 18. Saifuddin dkk. 2007. Buku Acuan
5. Hastono, S.P. 2006. Basic data Nasional Pelayanan Kesehatan
Analysis for Health Research. Maternal dan Neonatal. PT Bina
Universitas Indonesia Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta
6. Llewellyn, J dan Derek. 2001. Dasar 19. 2008. Ilmu Kebidanan. PT
– dasar Obstetri dan Ginekologi. Bina Pustaka Sarwono Praworihardjo:
Hipokrates. Edisi 6. Jakarta Jakarta
7. Huliana, M. 2001. Panduan 20. Setianingrum, S.I.W. 2005.
menjalani Kehamilan sehat. Puspa Hubungan Antara kenaikan Berat
Swara. Cetakan I : Jakarta Badan, Lingkar Lengan Atas, dan Kadar
8. Jitowiyono, S. dan Weni Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III
Kristiyanasari. 2010. Asuhan dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas
Keperawatan Neonatus Dan Anak. Nuha Ampel I boyolali tahun 2005. Semarang,
Medika. Cetakan I: Jakarta Universitas Negeri Semarang. Jurnal
9. Kristyanasari, weni. 2010. Gizi Ibu 21. Setiawan, A. dan Saryono. 2010.
Hamil. Nuha Medika. Jakarta Metodologi Penelitian Kebidanan. Nuha
10. Kosim, SM, dan Ari Yunanto, Rizalya Medika : Jakarta
Dewi, Gatot IS, Ali Usman. 2008. Buku 22. Soebroto. 2009. Cara Mudah
Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Mengatasi Problem Anemia. Bangkit.
Indonesia. Jakarta Cetakan I: Yogyakarta
11. Mansjoer, A, Dan Kuspuji T, Rahmi 23. Sugiyono, 2007. Statistika Untuk
S, Wahyu I. W, Wiwiek S. 2000. Kapita Penelitian. Alfabeta. Cetakan Kesebelas:
Selekta Kedokteran. Media Aesculapius. Bandung.
Jakarta 24. Supariasa, I.D.N. Bahyar B. dan Ibnu
F. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC :
Jakarta
25. Susilowati, 2010, Hubungan Jenis Kelamin : Perempuan
Kenaikan BB Ibu Selama Hamil dengan Agama : Islam
Berat Badan BBLR di BPS SW Kota TTL : Grobogan, 19 Agustus 1990
Semarang. Semarang. Universitas Riwayat Pendidikan :
Muhammadiyah Semarang. Karya Tulis 1997 – 2002: MI Miftahul Ulum
Ilmiah. Latak Godong Grobogan
26. Wibisono, H dan Ayu Bulan Febry 2002 – 2005: MTS Miftahul Ulum latak
Kurnia Dewi. 2008. Solusi Sehat Godong Grobogan
Seputar Kehamilan. Agro Media. Jakarta 2005 – 2008: MAN 1 Semarang
2008 – 2011: Program Studi DIII Kebidanan
Riwayat Hidup Penulis Universitas Muhammadiyah
Semarang
Nama : Muazizah

http://jurnal.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai