DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
Alamat : Jl. Trans Sulawesi No.1 Desa Lambunu, Kec. Bolano Lambunu Kode Pos 94483
e-mail : uptd.puskesmaslambunu2@yahoo.com Telp/Hp : 0811 4560 3000
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DI UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
TAHUN 2021
KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya keputusan ini
dibebankan pada DPA UPTD Puskesmas Lambunu 2.
Ditetapkan di : Lambunu
Pada tanggal : April 2021
ttd
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan Akreditasi UPTD
UPTD Puskemas Lambunu 2 Lambunu 2 adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian
dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu proses implementasi akreditasi UPTD
Puskemas Lambunu 2 dianggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti
pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu
persyaratan Akreditasi.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu institusi / organisasi diharapkan
fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaanbersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu
dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Dokumen internal
tersebut berupa Kebijakan, Pedoman/Panduan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi)
eksternal yang berlaku.
Agar para pemangku kepentingan Akreditasi UPTD Puskemas Lambunu 2 memiliki acuan
dan memudahkan dalam melakukan dokumentasi perlu disusun Pedoman Penyusunan Dokumen
Akreditasi UPTD Puskemas Lambunu 2.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
2. Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas;
3. Peratutan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2017 tentang tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Kementrian Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peratutan Bupati Parigi Moutong Nomor 24 Taghun 2014 Tentang Pedoman Tata
Naskah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong;
7. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor…… Tahun ……… Tentang Tata Naskah
Dinas Kesehatan………..
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI UPTD UPTD PUSKEMAS LAMBUNU 2
A. TATA NASKAH
Untuk ketentuan tata naskah UPTD Puskemas Lambunu 2 memberlakukan terhadap semua
dokumen yang akan disusun dalam akreditasi dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan
Dokumen akreditasi FKTP Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktorat Bina Upaya
Kesehatan Dasar Tahun 2015 sebagai Penandatanganan Surat Keputusan yang berkaitan dengan
Akreditasi UPTD Puskemas Lambunu 2.
Adapun ketentuan yang dipergunakan oleh UPTD Puskemas Lambunu 2 adalah sebagai
berikut :
1. Pengertian
a. Tata Naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan
jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan
naskah dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
b. Naskah Dinas adalah Informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di UPTD Puskemas
Lambunu 2 .
c. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
d. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan
e. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan nama instansi.
f. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
g. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat ke pejabat
atau pejabat dibawahnya.
h. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada bawahan
untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi mandat.
i. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
j. Keputusan kepala adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum
yang bersifat penetapan, individual, konkrit dan final.
k. Logo adalah gambar atau huruf sebagai identitas instansi.
l. Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan
jawaban atau saran dan sebagainya.
m. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
n. Surat izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
o. Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan
fungsinya.
p. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
q. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan
kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu
acara kedinasan.
r. Lembar diSOPsisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk
tertulis kepada bawahan.
s. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang berfungsi
sebagai tanda terima.
t. Notulen adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu.
u. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan atas
kehadiran seseorang.
2. Asas Naskah Dinas, terdiri atas :
a. Asas efisien dan efektif,
b. Asas pembakuan,
c. Asas akuntabilitas,
d. Asas keterkaitan,
e. Asas kecepatan dan ketepatan,
f. Asas keamanan.
3. Prinsip Naskah Dinas, terdiri dari :
a. ketelitian,
b. kejelasan,
c. singkat dan padat,
d. logis dan meyakinkan.
4. Penyelenggaraan naskah dinas :
a. Pengelolaan surat masuk dan keluar,
b. Tingkat keamanan,
c. Kecepatan proses,
d. Penggunaan kertas surat,
e. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran,
f. Warna dan kualitas kertas.
5. Kecepatan proses surat
Keterangan :
a. Lambang Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong diletakkan di sebelah kiri dan logo
UPTD Puskemas Lambunu 2 di sebelah kanan.
b. Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG ditulis pada baris
pertama, tulisan DINAS KESEHATAN ditulis pada baris kedua dan tulisan UPTD
PUSKEMAS LAMBUNU 2 pada baris ketiga menggunakan huruf Times New Roman
ukuran 14 point satu spasi ditulis tebal/bold,
c. Tulisan alamat, kode pos, e-maildan nomor telepon menggunakan huruf Time New
Roman ukuran 10 point, garis batas menggunakan ukuran 1 point ditulis miring/italic.
7. Metode Penomoran
Metode penomoran dokumen UPTD Puskemas Lambunu 2 ditulis tangan dengan tata
aturan ditetapkan sebagai berikut :
a) Dokumen Kebijakan / Keputusan
Sebagai contoh : 400/00//PKM-L2
Keterangan :
400 : Menyatakan Klasifikasi Surat Uptd Puskemas Lambunu 2
00 : Menyatakan Nomor Urut Penyusunan Surat
PKM-L2 : Menyatakan Inisial Puskesmas
b) Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP)
Sebagai contoh : 400/00//PKM-L2
Keterangan :
400 : Menyatakan Klasifikasi Surat Uptd Puskemas Lambunu 2
00 : Menyatakan Nomor Urut Penyusunan Surat
PKM-L2 : Menyatakan Inisial Puskesmas
8) Penulisan
a. Memakai kertas dengan menggunakan ukuran F4 (21,5cm x 33cm) 75 gsm dengan
penulisan SK menggunakan margin atas 2 cm, margin kiri 3 cm, margin kanan 2 cm
dan margin bawah 2 cm.
b. Penulisan SOP menggunakan margin atas 2 cm, margin kiri 3 cm, margin kanan 2
cm dan margin bawah 2 cm.
c. Pembukaan kebijakan ditulis dengan huruf kapital
d. Naskah kebijakan ditulis dengan jenis huruf Times New Roman, dengan ukuran font
12 point.
e. Naskah lainnya selain naskah kebijakan ditulis dengan jenis huruf Times New Roman,
denga ukuran font 12 point.
B. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskemas
Lambunu 2 yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman /
panduan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah
dalam pelaksanaan kegiatan di UPTD Puskemas Lambunu 2 .
Penyusunan Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan perundangan, baik
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala
Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman- pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan
oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Peraturan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2 dapat dituangkan dalam
lampiran dari peraturan/ keputusan tersebut.
Format Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang berlaku atau dapat
disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan : Keputusan Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP,
c. Judul : ditulis judul Keputusan tentang
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin.
2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan
alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis denga nhuruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil dan
dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca
(;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasarhukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajarkata menimbang,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hirarki tata
perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan
nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3. Diktum:
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah,seluruhnya dengan huruf kapital;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : );
c. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan(kepala), seluruhnya ditulis dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
4. Batang Tubuh.
a. Batang tubuh memuat semua substansi Surat Keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum,
b. Dicantumkan saat berlakunya Surat Keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan
ketentuan dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Surat Keputusan, dan pada halaman
terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan Surat Keputusan.
5. Kaki :
Kaki Surat Keputusan merupakan bagian akhirsubstansi yang memuat penanda
tangan penerapan Surat Keputusan, pengundangan peraturan/keputusan yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan,
b. nama jabatan
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
6. Penandatanganan:
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2 ditandatangani oleh Kepala
UPTD Puskemas Lambunu 2 , dituliskan nama, nip dan gelar.
7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul Surat Keputusan, Kebijakan
yang telah ditetapkan Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2 tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2 hingga adanya kebutuhan revisi atau
pembatalan.
CONTOH FORMAT SURAT KEPUTUSAN
1 Spasi
MEMUTUSKAN:
1 Spasi
1tabulasi Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
(.……...20 Spasi….……..) TENTANG ………………….. TAHUN …………..
1 Spasi
1tabulasi KESATU : ….…………………
(.……...20 Spasi….……..) 1 Spasi
1tabulasi KEDUA : ….…………………
(.……...20 Spasi….……..) 1 Spasi
1tabulasiKETIGA : Dst….
(.……...20 Spasi….……..) 1 Spasi
(1 Spasi
(.…………….………45 Spasi…………………...) 1tab Ditetapkan di : Lambunu
1tab Pada tanggal : 02 Januari 2021
1 Spasi
KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
KECAMATAN BOLANO LAMBUNU
(Isi lampiran menyesuaikan kebutuhan berdasarkan uraian maksud dari Surat Keputusan, baik
dalam bentuk narasi maupun dalam bentuk uraian tabel..)
CONTOH I :
URAIAN POKOK DAN FUNGSI TIM MANAJEMEN MUTU
UPTD PUSKEMAS LAMBUNU 2
A. KETUA
1. TugaSOPkok : ...........................................................................................
2. Fungsi : ...........................................................................................
3. Uraian Tugas :
a. ........................................................................................
b. ........................................................................................
dst ...
CONTOH II :
JADWAL DAN JENIS PELAYANAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
DI UPTD USKEMAS LAMBUNU 2
Waktu
No. Jenis Layanan Ket.
Hari Jam
Senin –
08.00 – 12.30
Kamis
1. Pendaftaran
Jumat 08.00 – 10.30
Sabtu 08.00 – 12.30
Pelayanan Rawat Jalan
a. Pemeriksaan Umum Senin –
08.30 – 13.00
b. Pemeriksaan kesehatan Ibu/KB Kamis
2. c. Pemeriksaan Kesehatan Anak dan Jumat 08.30 – 11.00
Imunisasi
d. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Sabtu 08.30 – 13.00
Mulut
e. Pemeriksaan Kesehatan Lansia
dst. .....
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi Dan Misi
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II DATA DATA UPTD PUSKEMAS LAMBUNU 2
1. Data Umum
A. Peta Wilayah
(Gambar Peta Wilayah Kerja UPTD Puskemas Lambunu 2)
Data Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di UPTD Puskemas Lambunu 2
(Di Dalam dan Luar Gedung)
B. Data Sumber Daya
1) Ketenagaan UPTD Puskemas Lambunu 2
2) Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai
3) Keadaan Alat Kesehatan
4) Pembiayaan Kesehatan
5) Keadaan Sarana dan Prasarana
C. Data Peran Serta Masyarakat
D. Data Penduduk dan sasaran Program
E. Data Sekolah
F. Data Kesehatan Lingkungan
2. Data Khusus
A. Status Kesehatan
1) Data Kematian
2) Kunjungan Kesakitan
3) Data Sepuluh Penyakit terbesar
B. Kejadian Luar Biasa
C. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 Tahun
D. Hasil Survey (Bila ada)
BAB III ANALISI MASALAH
A. Identifikasi Masalah dan Prioritas Masalah
B. Menetatapkan Urutan Prioritas Masalah (Tabel skoring USG)
C. Merumuskan Masalah
D. Mencari Akar Masalah (Fish bone / diagram tulang ikan atau pohon masalah)
E. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
RUK UPTD PUSKEMAS LAMBUNU 2 TAHUN 2022
RPK UPTD PUSKEMAS LAMBUNU 2 TAHUN 2022
F. PEDOMAN / PANDUAN
Pedoman / panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakankegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman /
panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/ panduan maka UPTD Puskemas
Lambunu 2 menyusun/membuat sistematika buku pedoman/ panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedomanatau panduan yaitu:
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan Kepala
UPTD Puskemas Lambunu 2 untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2 tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala UPTD Puskemas Lambunu 2 .
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/Panduan untuk suatu kegiatan/
pelayanan tertentu, maka UPTD Puskemas Lambunu 2 dalam membuat pedoman/ panduan
wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan
BAB IV Struktur Organisasi
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c. Format Pedoman Penyusunan Akreditasi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Dasar Hukum
BAB II. Dokumentasi Akreditasi
A. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber
B. Jenis Dokumen Akreditasi
C. Jenis Dokumen yang perlu di sediakan
BAB III. Penyusunan Dokumen Akreditasi
A. Tata Naskah
B. Kebijakan
C. Manual Mutu
D. Rencana Lima Tahunan
E. Perencanaan Tingkat UPTD Puskemas Lambunu 2
F. Pedoman/ panduan
G. Penyusunan Kerangka Acuan
H. SOP
I. Rekam Implementasi
J. Naskah Dinas Khusus
1. Surat Perjanjian
2. Surat Pelimpahan Tugas
3. Berita Acara
4. Surat Keterangan
5. Surat Pengantar
6. Laporan
7. Notulen
8. Daftar hadir
BAB IV. Penutup
Daftar Pustaka
d. Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB V DOKUMENTASI
e. Format Pedoman Pengendalian dokumen
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I . Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
BAB II. Penyusunan Dokumen
A. Identifikasi Penyusunan
B. Proses Penyusunan Dokumen
BAB III. Pengesahan dan Pemberlakuan Dokumen
A. Alur Pengesahan
B. Tabel Pengesahan
C. Pemberlakuan Dokumen
BAB IV. Pencatatan, Penomoran, Sosialisasi, Distribusi, dan Penarikan Dokumen
A. Pencatatan Dokumen
B. Penomoran Dokumen
C. Sosialisasi Dokumen
D. Distribusi Dokumen
E. Penarikan Dokumen
BAB V. Tata Cara Penyimpanan Dokumen
A. Dokumen Asli
B. Dokumen Foto Copy
BAB VI. Penataan, Pencarian Kembali, dan Perubahan / revisi Dokumen
A. Penataan Dokumen
B. Pencarian Kembali
C. Perubahan/ revisi Dokumen
BAB VII. Penutup
Daftar Pustaka
Sistematika pedoman / panduan UPTD Puskemas Lambunu 2 , dapat dibuat sesuai dengan materi
atau isi pedoman/panduan. Pedoman / panduan yang harus dibuat adalah pedoman / panduan
minimal yang harus ada di UPTD Puskemas Lambunu 2 yang dipersyaratkan sebagai regulasi
yang diminta dalam elemen penilaian akreditasi.
Nama Dokumen :
Nomor Revisi :
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman :
Alamat : Jl. Trans Sulawesi No.1 Desa Lambunu, Kec. Bolano Lambunu Kode Pos 94483
e-mail : uptd.puskesmaslambunu2@yahoo.com Telp./Hp : 0811 4560 3000
KERANGKA ACUAN PROGRAM / KEGIATAN …………………………….
PUSKESMAS LAMBUNU 2
A. PENDAHULUAN
….…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………
B. LATAR BELAKANG
….…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………
C. TUJUAN
a. Umum
….…………………………………………………………………………………
…………………………………………
b. Khusus
….…………………………………………………………………………………
………………………………………….
D. DASAR HUKUM
1. ….………………………………………….. ;
2. ….………………………………………….. ;
3. Dan seterusnya;
E. TATA NILAI
1. Tegakkan peraturan yang berlaku di puskesmas.
2. Utamakan kejujuran dalam bekerja.
3. Lakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan.
4. Utamakan kepentingan masyarakat umumu.
5. Senyum, salam, sapa, sopan dan santun terhadap sesama.
F. CARA PELAKSANAAN :
1. ….……………..
2. Dan seterunya
G. SASARAN
1. ….……………..
2. Dan seterunya
H. RENCANA KEGIATAN
1. ….……………..
2. Dan seterunya
3.
I. PELAKSANAAN
BULAN
NO JENIS KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 ….……………………..
2 ….……………………
3 ….…………………….
J. BIAYA
….…………………………………………………………………………………………
K. EVALUASI PELAKSANAAN
….…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………….…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………
Lambunu, …………………………………
Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana
Penanggung Jawab UKM Pemegang Program …………………
Megetahui
Kepala UPTD Puskesmas Lambunu 2
Kecamatan Bolano Lambunu
JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Nama Lengkap, Gelar
Dp : (ttd Kepala UPTD Puskesmas Lambunu 2)
Puskemas Lambunu 2 NIP. …………..……
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat
tanp amenyertakan kop/heading.
Contoh Komponen SOP
8. Format SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dibakukan oleh UPTD Puskemas
Lambunu 2 adalah dengan contoh sebagai berikut :
CONTOH Standar Operasional Prosedur (SOP)
JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
6. Prosedur/
Langkah-langkah
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait
Akhir kegiatan:
Simbol Keputusan:
Ya
Tidak
Penghubung:
Dokumen :
Arsip :
Jumlah
Lambunu, Tanggal/Bulan/Tahun
Petugas Pemeriksa
I. REKAM IMPLEMENTASI
1. Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan yang
dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan UPTD Puskemas Lambunu 2 dalam
melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan.
2. Catatan/ rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus dikendallikan.
Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk mendefinisikan pengendalian yang
diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
permusnahan. Catatan/ rekam implementasi harusdapat terbaca, segera dapat teridentifi kasi
dan dapat diakses kembali.
SURAT TUGAS
Nomor : ………………………..
.
Dasar : …………………………………………………….
MEMERINTAHKAN :
Ditetapkan di : Lambunu
Pada tanggal : …………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMBUNU
2,
TENTANG
………………………….………………… Penomoran yang
berurutan dalam
NOMOR………………… satu tahun takwin
NOMOR…………………
Pada hari ini, ……… tanggal …..., bulan ……, tahun …….. bertempat di …… yang Memuat identitas
bertanda tangan di bawah ini pihak yang
mengadakan dan
1. ……………… : ………………….selanjutnya disebut sebagai Pihak I menandatangani
2. ……………… : ………………….selanjutnya disebut sebagai Pihak II perjanjian
Pasal 1
………………………………………………………………..……………………………...
…………………………………………………………….
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
………………………………………………………………..……………………………...
…………………………………………………………….
Pasal 3
PELAKSANAN KEGIATAN
………………………………………………………………..……………………………...
………………………………………………………………..……………………………...
…………………………………………………………….
Pasal 4
PEMBIAYAAN
………………………………………………………………..……………………………...
………………………………………………………………..……………………………...
………………………………………………………….
Pasal 6
LAIN-LAIN
(1) Apabila terjadi haL-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force
majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu
pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.
(2) Yang termasuk force Majeure adalah:
a. bencana alam;
b. tindakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter;
c. keadaan keamanan yang tidak mengizinkan.
(3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan
diatur bersama kemudian oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Pasal 7
PENUTUP
……………………………………………………………………………………….………
…
….……………………………………………………………………………………….……
…
……………………………………………………………………………………….………
…
….……………………………………………………………………………………….……
…
Lambunu, ………………….
Yang menerima pelimpahan Yang memberikan pelimpahan
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Lambunu 2 Atasan yang memberikan pelimpahan
Tembusan Yth.:
1. …...
2. Dst.
3. Berita Acara
a. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses pelaksanaan
suatu kegiatan yang harus ditandatangani oleh para pihak dan para saksi apabila
diperlukan.
b. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala berita acara terdiri dari
a) kop naskah dinas, yang berisi logo dan nama instansi diletakkan
secara simetris dan ditulis dengan huruf kapital;
b) judul berita acara;
c) nomor berita acara.
2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari
a) tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para pihak yang
membuat berita acara;
b) substansi berita acara.
3) Kaki
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan penandatanganan nama
jabatan/pejabat dan tanda tangan para pihak dan para saksi apabila diperlukan.
CONTOH BERITA ACARA
BERITA ACARA
Nomor : 440/………./ PKM-L2/……/……….
Pada hari ini, ……tanggal ………, bulan ………, tahun …….., kami masing-masing:
1. …(Nama Lengkapo, Gelar) …… (NIP dan Jabatan), selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
dan
2....... ……(pihak lain) ………………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, telah
melaksanakan :
1. ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
2. . ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
4. ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
5 dan seterusnya.
Dibuat di : Lambunu
Pada Tanggal : …………………
Meengetahui / Mengesahkan
Nama Jabatan,
S U R A KETERANGAN
Nomor : 0445/………/PKM-L2/…/……….
Lambunu, ………………………………
NAMA LENGKAP
Pangkat, Gol./Ruang
NIP. ……………………
5. Surat Pengantar
a. Pengertian
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat pengantar dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat pengantar terdiri dari :
a) kop naskah dinas;
b) nomor;
c) tanggal;
d) nama jabatan/alamat yang dituju;
e) tulisan surat pengantar yang diletakkan secara simetris.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat pengantar dalam bentuk kolom terdiri dari
a) nomor urut;
b) jenis yang dikirim;
c) banyaknya naskah/barang;
d) keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki surat pengantar terdiri dari :
a) pengirim yang berada di sebelah kanan, yang meliputi
(1) nama jabatan pembuat pengantar;
(2) tanda tangan;
(3) nama lengkap, jabatan, Pangkat, Gol./Ruang dan NIP;
(4) stempel jabatan/instansi
b) penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi :
(1) nama jabatan penerima;
(2) tanda tangan;
(3) nama dan NIP;
(4) cap instansi instansi;
(6) tanggal penerimaan.
d. Hal yang Perlu Diperhatikan
Surat pengantar dikirim dalam dua rangkap: lembar pertama untuk
penerima dan lembar kedua untuk pengirim.
e. Penomoran
Penomoran surat pengantar sama dengan penomoran surat dinas.
CONTOH SURAT PENGANTAR
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
Alamat : Jl. Trans Sulawesi No.1 Desa Lambunu, Kec. Bolano Lambunu Kode Pos : 94483
e-mail : uptd.puskesmaslambunu2@yahoo.com Telpon : 0811 4560 3000
Lambunu, ……………..
Kepada :
….………………………
Di_
Yth. ….………………….
SURAT PENGANTAR
Nomor :
....................................................... KEPALA
....................................................... UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
NOTULEN
Kegiatan
: …………………………………………………………………
………
Waktu Pelaksanaan Kegiatan: ……………………………….
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : ……………………………….
Notulen : ……………………………….
Jumlah Yang Hadir : ……….. Orang
2. Hasil Kegiatan
3. Kesimpulan
Notulis Pelaksana
Mengetahui
Kepala Desa ……………………
DAFTAR HADIR
Hari : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….
Tempat : ………………………………….………………………………….
Kegiatan : ………………………………….………………………………….
TANDA
NO. NAMA ALAMAT JABATAN
TANGAN
1 1
2
2
3 3
BAB IV
PENUTUP
Ttd