Anda di halaman 1dari 60

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No.03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode Pos 34555

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU


NOMOR : P.80101/ .... /ADM/14-LU/ 2019

TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas administrasi


penyelenggaraan sistem menejemen mutu, peyelenggaraan upaya
kesehatan dan sistem pelayanan klinis UPTD Puskesmas Rawat
Inap Negara Ratu telah menerbitkan pedoman tata naskah dinas
Puskesmas;
b. bahwa seiring dengan perkembangan regulasi perlu dilakukan
penyesuaian pedoman tata naskah dinas UPTD Puskesmas
Rawat Inap Negara Ratu;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dan b tersebut di atas, perlu adanya Pedoman Tata
Naskah Dinas Puskesmas yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerinah Daerah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 5 Tahun


2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten
Lampung Utara;
8. Peraturan Bupati Lampung Utara Nomor 37 Tahun 2015 tentang

1
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara;
Memperhatikan: Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilititas Kesehatan
Tingkat Pertama, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan,
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, Tahun 2018;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA
RATU TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS UPTD
PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU.
KESATU : Pedoman Tata Naskah Dinas UPTD Puskesmas Rawat Inap
Negara Ratu sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini;
KEDUA : Penggunaan kertas naskah dinas adalah kertas HVS 70 gram,
warna putih, ukuran F4 (215 x 330 mm);
KETIGA : Penggunaan warna tinta dan jenis huruf naskah dinas adalah tinta
warna hitam, huruf Bookman Old Style, ukuran huruf 11 dan spasi
pengetikan 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan. Pengetikan pada tabel
dan form ukuran huruf menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Pengetikan naskah dinas menggunkanan jarak marjin kiri 3 cm,
marjin kanan 2,5 cm, marjin atas 2,5 cm dan marjin bawah 3 cm;

KEEMPAT : Penomoran surat dan dokumen lainnya untuk keperluan


akreditasi Puskesmas menggunakan susunan sebagai berikut:
nomor Kode Puskesmas (P. 5 angka terakhir)/nomor urut/ bagian
pelayanan/14-LU /tahun penerbitan;
KELIMA Pada saat Keputusan Kepala Puskesmas ini mulai berlaku,
Keputusan Kepala Puskesmas NEGARA RATU Nomor ……
tentang Tata Naskah Puskesmas Negara Ratu Tahun 2016 dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku;
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Negara Ratu


pada tanggal 3 Januari 2019

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


NEGARA RATU,

JANNATI AMANATI

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP

2
NEGARA RATU KABUPATEN LAMPUNG UTARA
NOMOR : P. 80101/ /ADM/14-LU/ 2019
TANGGAL : 3 JANUARI 2019
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
UPTDD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU

PEDOMAN
TATA NASKAH DINAS UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU

I. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang


bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama
baik upaya pelayanan kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan
masyarakat. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas harus
melakukan upaya perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan. Upaya
peningkatan mutu dan kinerja pelayanan dilakukan dengan membangun
sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya kesehatan, dan sistem
pelayanan klinis untuk memenuhi standar akreditasi Puskesmas yang
ditetapkan dan peraturan perundangan serta pedoman yang berlaku.

Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu, sistem


pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan (regulasi) internal yang
menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas, baik upaya
kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Regulasi
internal tersebut berupa kebijakan, pedoman, standar operasional prosedur
(SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman eksternal yang berlaku. Untuk memudahkan dalam
mempersiapkan regulasi internal tersbut serta keseragaman tata naskah dinas,
maka perlu disusun pedoman penyusunan naskah dinas Puskesmas.

Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:


1. Tersedianya pedoman bagi penanggungjawab administrasi manajemen,
penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan di Puskesmas, dan tim
mutu dalam menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam
standar akreditasi Puskesmas,
2. Tersusunnya naskah dinas Puskesmas termasuk dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam standar akreditasi Puskesmas dengan benar, sesuai
standar yang ditetapkan.

II. DOKUMENTASI PUSKESMAS

A. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber

1. Dokumen Internal

Sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan


upaya kesehatan perorangan, penyelenggaraan pelayanan upaya
kesehatan masyarakat perlu dibakukan berdasarkan dokumen internal
yang ditetapkan oleh kepala Puskesmas. Dokumen internal tersebut

3
disusun dan sitetapkan dalam bentuk dokumen yang harus disediakan
oleh Puskesmas untuk memenuhi standar akreditasi.

2. Dokumen Eksternal

Dokumen ekternal yang berupa peraturan perundangan dan


pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan, dan organisasi profesi yang merupakan acuan bagi
Puskesmas dalam penyelenggaraan administrasi manajemen dan upaya,
upaya kesehatan perorangan, dan penyelenggaraan pelayanan upaya
kesehatan masyarakat.

Dokumen-dokumen eksternal termasuk dokumen yang harus


dikendalikan, oleh karena dokumen eksternal diperlukan sebagai acuan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas yang harus diikuti
perkembangan kekiniannya dan merupakan dokumen yang
dipersyaratan dalam penilaian akreditasi (khususnya penyelenggaraan
upaya kesehatan masysrakat)

B. Jenis Dokumen Puskesmas

1. Dokumen Induk

Dokumen induk merupakan dokumen asli dan telah disahkan


(ditandatangani dan dicap) oleh Kepala Puskesmas.

2. Dokumen Terkendali

Dokumen terkendali merupakan foto copy dokumen asli yang


didistribusikan kepada sekretariat/ tiap unit pelayanan/ penanggung
jawab dan pelaksana program/kegiatan, terdaftar dalam Daftar
Distribusi Dokumen Terkendali, menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan, dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini
harus ada tanda/stempel “TERKENDALI” di bagian kanan atas halaman
pertama atau sampul depan naskah dokumen. Daftar distribusi
dokumen terkendali dibuat sesuai contoh formulir 1 terlampir.

3. Dokumen Tidak Terkendali

Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang didistribusikan


untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar
Puskesmas digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki
tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI” di bagian kanan atas halaman
pertama atau sampul depan naskah dokumen. Terdaftar dalam Daftar
Distribusi Dokumen Tidak Terkendali. Adapun yang berhak mengeluar-
kan dokumen ini adalah Penanggung Jawab Manajemen Mutu. Daftar
distribusi dokumen tidak terkendali dibuat sesuai contoh formulir 2
terlampir.

4. Dokumen Kadaluarsa

4
Dokumen kadaluarsa adalah dokumen yang dinyatakan sudah
tidak berlaku oleh karena telah mengalami perubahan/revisi, sehingga
tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksankan pekerjaan. Dokumen
ini harus ada tanda/stempel “KADALUARSA” di bagian kanan atas
halaman pertama atau sampul depan naskah dokumen. Dokumen induk
diidentifikasi dan dokumensisanya dimusnahkan.

C. Jenis Dokumen Disediakan

Dokumen-dokumen yang perlu disediakan adalah sebagai berikut:


1. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
a. Kebijakan Kepala Puskesmas;
b. Rencana Lima Tahunan Puskesmas;
c. Pedoman/manual mutu;
d. Pedoman/panduan tehnis yang terkait dengan manajemen;
e. Standar Operasional Prosedur (SOP);
f. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP):
1) Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dan
2) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
g. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK).

2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


a. Kebijakan Kepala Puskesmas;
b. Pedoman untuk masing-masing UKM (esensial maupun
pengembangan);
c. Standar Operasional Prosedur (SOP);
d. Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM terintegrasi dalam RUK
dan RPK;
e. Kerangka Acuan Kegiatan pada tiap-tiap UKM.

3. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


a. Kebijakan Kepala Puskesmas;
b. Standar Operasional Prosedur (SOP) klinis;
c. Pedoman Pelayanan Klinis;
d. Rencana Tahunan UKP terintegrasi dalam RUK dan RPK;
e. Kerangka Acuan terkait dengan Program/Kegiatan Pelayanan Klinis;
f. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

III. PENYUSUNAN DOKUMEN PUSKESMAS

A. Kebijakan.

Kebijakan adalah peraturan/surat keputusan yang ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas yang merupakan garis besar dan bersifat mengikat
serta wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan standar
operasional prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah
dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.

5
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan
pada peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah,
Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten.

Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas dapat dituangkan dalam


pasal-pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan. Format peraturan/keputusan disusun sebagai
berikut:

1. Pembukaan
Pembukaan ditulis dengan huruf kapital, yaitu pada:
a. Kebijakan: Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas NEGARA
RATU;
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran surat yang berlaku di
Puskesmas NEGARA RATU;
c. Judul : ditulis tentang… (sebutkan judul peraturan/keputusan),
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa;
e. Jabatan pembuat peraturan/keputusan: Kepala Puskesmas
NEGARA RATU ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri
dengan tanda baca koma (,).

2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan/
keputusan;
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri tanda baca titik dua (:) dan diletakkan di bagian kiri;
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran mengguna-
kan huruf kecil a, b, dst. dan dimulai dengan kata bahwa dengan
“b” huruf kecil, diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).

b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut;
2) Perturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi;
3) Huruf awal kata “mengingat” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan diletakkan di bagian
kiri sejajar kata menimbang;
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan yaitu peraturan
perundangan tahun awal disebut lebih dulu, diawali dengan
nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).

3. Diktum:

6
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:);
b. Diktum “Menetapkan” dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, diakhiri
dengan tanda baca titik dua (:), diletakkan di bagian kiri sejajar
kata mengingat;
c. Nama keputusan sesuai judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).

4. Batang Tubuh:
a. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dst.
b. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/
keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas tanpa mencantumkan tempat dan tanggal penerbitan.

5. Kaki:
Kaki peraturan/keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penanda tangan penerapan peraturan/keputusan,
pengundangan peraturan/keputusan yang teridiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan (tanpa titik dua di depan tempat dan
tanggal penetapan);
b. nama jabatan (Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu),
diakhiri dengan tanda koma (,);
c. tanda tangan pejabat; dan
d. nama lengkap Kepala Puskesmas, ditulis dengan huruf kapital.

6. Penandatanganan:
Peraturan/Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas NEGARA RATU dengan nama
lengkap tanpa gelar.

7. Lampiran Peraturan/Keputusan:
a. Halaman pertama bagian atas harus dicantumkan kata “lampiran:
kebijakan, nomor, tanggal penetapan, dan judul peraturan/
keputusan” dengan huruf kapital serta digaris bawah;
b. Halaman terakhir harus ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas,
tanpa mencantumkan tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan
dan pejabat penandatangan di ketik dengan huruf kapital.

Contoh format peraturan atau keputusan kepala Puskesmas dapat dilihat


di bawah ini:

7
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No.03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 0853 7739 1912 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com
Kode Pos 34555

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU


NOMOR : ……………………………………

TENTANG
…………………………………………………………………………

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU,

Menimbang : a. bahwa ……………………………………………........................


………………………………..................................................;

b. bahwa …………………………………………………..................
………………………………..................................................;

c. dan seterusnya;

Mengingat : 1. Undang-Undang ……………………………………………….…. ;


2. Peraturan Pemerintah .................................................... ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan ......................................... ;

4. dan seterusnya;
Memperhatikan: Cantumkan jika diperlukan (seperti surat edaran, pedoman,
petunjuk teknis atau pelaksanaan) dan jangan dicantumkan
jika tidak diperlukan;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU TENTANG
………………………………………………… .
KESATU : ………………………………………………………………………………. ;

KEDUA : ………………………………………………………………………………. ;

KETIGA : …………………………………………………………………………….… .

Ditetapkan di NEGARA RATU


pada tanggal …………………

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


NEGARA RATU,

N A M A
(huruf kapital, lengkap tanpa gelar)

8
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No.03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 0853 7739 1912 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com
Kode Pos 34555

PERATURAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU


NOMOR : ……………………………………

TENTANG

………………………………………………………………….

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU,

Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………..................


…………………………………………..............................................;

b. bahwa ………………………………………………………...................
…………………………………………..............................................;

c. dan seterusnya;

Mengingat : 1. Undang-Undang ……………………………………………….………….;

2. Peraturan Pemerintah ...........................................................;

3. Peraturan Menteri Kesehatan ................................................;

4. dan seterusnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA


RATU TENTANG
……………………………………………………………. .

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :


1. ………………………………………………………………………………………………… .
2. dan seterusnya.

9
BAB II
……………………………….

Pasal …

(1) ………………………………………………………………………………… ………………. .


a. ……………………………………………………………………………………………… .
b. dan seterusnya.
(2) ………………………………………………………………………………… ………………. .

BAB ….
KETENTUAN PENUTUP

Pasal …

Ditetapkan di NEGARA RATU


pada tanggal …………………

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


NEGARA RATU,

N A M A
(huruf kapital, lengkap tanpa gelar)

10
B. Manual Mutu

Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten


ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu disusun
dengan kerangka penulisan sebagai berikut :

Kata Pengantar (ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas)


I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi

II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan


A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman

III. Tanggung Jawab Manajemen


A. Komitmen Manajemen
B. Fokus Pada Sasaran/Pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal

IV. Tinjauan Manajemen


A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan

V. Manajemen Sumber Daya


A. Penyediaan Sumber Daya
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja

VI. Penyelenggaraan Pelayanan

A. Upaya Kesehatan Masyakat


1. Perencanaan UKM, Akses, dan Pengukuran Kinerja/PKP
2. Proses berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran

11
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses Penyelengaraan Upaya
b. Validasi Proses Penyelengaraan Upaya
c. Identifikasi dan Telusur
d. Hak dan Kewajiban Sasaran
e. Pemeliharan Barang Milik Pelanggan/Sasaran (jika ada)
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan

5. Pengukuran analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM


a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilian kinerja Puskesmas
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif

B. Pelayanan Klinis (Upaya Kesehatan Perorangan)

1. Perencanaan Pelayanan Klinis


2. Proses pelayanan (berhubungan dengan) pelanggan
3. Pembelian/Pengadaan Barang (terkait dengan pelayanan klinis)
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis,
dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Penilaian Indikator Kinerja Klinis
b. Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
c. Pelaporan Isiden Keselamatan Pasien
d. Analisis dan Tindak Lanjut
e. Penerapan Manajemen Risiko

6. Pengukuran, Analisis, dan Penyempurnaan


a. Umum
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
2) Audut Internal
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses, Kinerja

12
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif

VII.Penutup (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)


Lampiran (bila ada)

Pedoman/manual mutu ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan


dinyatakan berlaku apabila telah ditetapkan tanggal berlaku oleh Kepala
Puskesmas dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas NEGARA RATU.

C. Rencana Lima Tahunan Puskesmas

Sejalan dengan rencana stratejik Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung


Utara, Puskesmas NEGARA RATU menyusun rencana kinerja lima tahunan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan target kinerja
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara.

Rencana lima tahunan Puskesmas NEGARA RATU disusun untuk


mencapai visi dan misi Puskesmas yang telah ditetapkan, serta sejalan dengan
tugas pokok dan fungsi Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara optimal.

Dalam menyusun rencana lima tahunan, Kepala Puskesmas bersama


seluruh jajaran karyawan yang bertugas di Puskesmas melakukan analisis
situasi yang meliputi analisis pencapaian kinerja, mencari faktor-faktor yang
menjadi pendorong maupun penghambat kinerja, sehingga dapat menyusun
program kerja lima tahunan yang dijabatkan dalam kegiatan dan rencana
anggaran.

1. Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas

Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas disusun dengan


sistematika sebagai berikut:

Kata Pengatar (ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas)

Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan

Bab II Kendala dan Masalah

A. Identifikasi Keadaan dan Masalah


1. Tim mempelajari kebijakan, RPJMN, rencana strstegis
Kementerian Kesehatan, Standar Pelayanan Minimal (SPM)
kabupaten dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara,
target lima tahunan yang harus dicapai Puskesmas.

13
2. Tim mengumpulkan data:
a. Data Umum
b. Data Wilayah
c. Data Penduduk Sasaran
d. Data Cakupan
e. Data Sumber Daya
3. Tim melakukan analisa data
4. Alternatif pemecahan masalah

B. Penyusunan Rencana
1. Penetapan tujuan dan sasaran
2. Penyusunan rencana
a. Penetapan strategi pelaksanaan
b. Penetapan kegiatan
c. Pengorganisasian
d. Perhitungan sumber daya yang diperlukan

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (Plan of Action)


1. Penjadwalan
2. Pengalokasian Sumber Daya
3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Penggerak Pelaksanaan

D. Penyusunan Pelengkap Dokumen

Bab III Indikator dan Standar Kinerja

Puskesmas menetapkan indikator kinerja (target program) tiap


upaya/program menurut jenis kegiatan dan indikator kinerja
menurut jenis pelayanan.

Bab IV Analisis Kinerja

A. Pencapaian Kinerja (menurut jenis pelayanan dan upaya


kesehatan)
B. Analisis Kinerja (menganalisa faktor pendukung dan faktor
penghambat pencapaian kinerja)

Bab V Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun

A. Program Kerja dan Kegiatan


(berisi program-program kerja yang akan dilakukan) meliputi :
1. Program Kerja Pengembangan SDM,
(dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya: pelatihan,
pengusulan penambahan SDM, seminar, workshop, dsb)
2. Program Kerja Pengembangan sarana,
(dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya: pemeliharaan
sarana, pengadaan alat-alat kesehatan, dsb)
3. Program Kerja Pengembangan Manajemen,
4. Program Kerja Pengembangan UKM dan UKP

B. Rencana Anggaran
(merupakan rencana biaya untuk tiap-tiap program kerja dan
kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara garis besar).

14
Bab VI Pemantauan dan Penilaian

Bab VII Penutup (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)


Lampiran : matriks rencana kinerja lima tahunan Puskesmas

2. Langkah langkah Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas

Adapun langkah-langkah penyusunan rencana lima tahunan


Puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Membentuk Tim Penyusun Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas
yang terdiri dari Kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab
upaya Puskesmas dan penanggung jawab pelayanan klinis.
b. Tim mempelajari RPJMN, rencana strategis Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten, Standar Pelayanan Minimal (SPM)
kabupaten sebagai acuan target kinerja lima tahunan yang harus dicapai
Puskesmas.
c. Tim menetapkan indikator kinerja tiap upaya Puskesmas.
d. Tim mengumpulkan data pencapaian kinerja.
e. Tim melakukan analis kinerja.
f. Tim menyusun pentahapan pencapaian indikator kinerja untuk tiap
upaya Puskesmas dengan penjabaran pencapaian untuk tiap tahun.
g. Tim menyusun program kerja dan kegiatan yang akan dlakukan untuk
mencapai target pada tiap-tiap indikator kinerja.
h. Tim menyusun dokumen rencana kinerja lima tahunan untuk disahkan
oleh Kepala Puskesmas.
i. Sosialisasi rencana kepada seluruh jajaran Puskesmas.

Rencana kinerja lima tahunan Puskesmas disajikan dalam bentuk


matrik dilampirkan pada dokumen Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas.
Adapun matrik rencana kinerja lima tahunan dibuat sesuai contoh formulir 3
terlampir.

D. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan.

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus


dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia
secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang,
dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas
yang dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) tingkat pertama sebagai rencana tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah serta sumber dana
lainnya.

15
Sistematika penulisan Rencana Kinerja Tahunan Puskesmas disusun
dengan sistematika sebagai berikut:

Kata Pengantar (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Pengertian (PTP)
C. Visi, Misi, dan Strtategi Puskesmas
D. Tujuan (penyusunan PTP)
E. Manfaat (PTP)

Bab II Analisa Situasi


A. Gambaran Umum (lokasi, geografi, kependudukan, faskes, UKBM,
sarana pendidikan)
B. Analisa Derajat Kesehatan (mortalitas, maorbiditas, gizi, cakupan
program dan hasil survei IKS)
C. Analisa Sumber Daya Kes. (kondisi tenaga kes, sarkes)

Bab III Analisa Masalah


A. Identifikasi Masalah (bandingkan target dg hasil cakupan program/
lihat di PKP, termasuk nakes & sarkes) dan kebutuhan & harapan
masyarakat (hasil survei kebutuhan dan harapan, SMD)
B. Masalah (rumuskan masalah, 5W1H)
C. Prioritas Masalah (metode USG)
D. Analisa penyebab masalah (fish borne/ problem trees)

Bab IV RUK (matriks PMK 44/2016)

Bab V RPK (matriks PMK 44/2016)

Bab VI PENUTUP (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahunan dan Rencana Pelaksanaan


Kegiatan (RPK) Puskesmas tahunan dan bulanan disajikan dalam bentuk
matrik serta dilampirkan pada dokumen PTP. Adapun matrik RUK tahunan,
RPK tahunan dan RPK bulanan dibuat sesuai contoh formulir 4,5, dan 6
sebagaimana terlampir.

E. Pedoman/Panduan

Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi


arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar
untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan.

Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat


diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik
dan benar melalui penerapan SOP.

Format baku sistematika pedoman/panduan yang digunakan sebagai berikut:

16
1. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja

Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falfasah, Nilai, dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

2. Farmat Panduan Pelayanan Unit Kerja

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manuasia


B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan

BAB III STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas

BAB IV TATA LAKSANA PENILAIAN

A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan

BAB V LOGISTIK

BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

BAB VII KESELAMATAN KERJA

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU

BAB IX PENUTUP

17
3. Format Panduan Pelayanan

BAB I DEFINISI

BAB II RUANG LINGKUP

BAB III TATA LAKSANA

BAB IV DOKUMENTASI

Sistematika panduan pelayanan Puskesmas dapat dibuat sesuai dengan


materi/isi panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah pedoman/
panduan minimal yang harus ada di Puskesmas yang dipersyaratkan sebagai
regulasi yang diminta dalam elemen penilaian.

Pedoman/panduan ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan


dinyatakan berlaku apabila telah ditetapkan tanggal berlaku oleh Kepala
Puskesmas dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas NEGARA RATU.

F. Kerangka Acuan Program / Kegiatan (KAK)

Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan


dilakukan oleh Puskesmas. Program/kegiatan yang akan dibuat kerangka
acuan adalah sesuai dengan Standar Akreditasi Puskesmas, antara lain:
Program Pengembangan SDM, Program Peningkatan Mutu Puskesmas dan
Keselamatan Pasien, Program Pencegahan Bencana, Program Pencegahan
Kebakaran, kegiatan pelatihan triase gawat darurat, dan sebagainya.

Dalam menyusun kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan-


kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan atas
tujuan umum yang merupakan tujuan secara garis besar dari keseluruhan
program/kegiatan, dan tujuan khusus yang merupakan tujuan dari tiap-tiap
kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka acuan harus dijelaskan
bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai, dengan
penjadualan yang jelas, dan evaluasi serta pelaporan.
Sistematika atau format Kerangka Acuan Program/Kegiatan (KAK)
adalah sebagai berikut :

I. Pendahuluan

Penjelasan dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum


yang masih terkait dengan upaya/ kegiatan.

II. Latar Belakang

Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa


program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program/kegiatan tersebut dapat lebih kuat.

18
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan ini adalah merupakan tujuan program/ kegiatan. Tujuan


umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus
adalah tujuan secara rinci.

IV. Tata Nilai Pelaksanaan Kegiatan

Tata Nilai Puskesmas NEGARA RATU harus jelaskan pada bab ini.
Penjelasan yang dimaksud adalah pengejawantahan dari masing masing
nilai ke dalam program/kegiatan sehingga terlihat bawah pelaksanaan
kegiatan tidak bertentangan dengan tata nilai yang telah ditetapkan.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah


pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainyaa tujuan
program/ kegiatan tersebut. Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan
harus berkaitan dan sejalan, dapat disajikan dalam bentuk matriks.

Tabel 1. Contoh : Format Matriks Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan…


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU Tahun
20…

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1.
2.
3.
dst

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan


kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain
dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-
lain. Pada kegiatan UKM cara melaksanakan kegiatan agar ada kejelasn
peran lintas program dan peran lintas sektoral dalam kegiatan tersebut.
Penyajian cara melaksanakan kegiatan dapat disajikan dalam bentuk
matriks seperti contoh di bawah ini:

Tabel 2. Contoh : Format Matriks Cara Melaksanakan Kegiatan … (UKM)


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU Tahun
20…

Kegiatan Pelaksana Peran Lintas Peran Lintas


No. Ket.
Pokok Program…. Program Terkait Sektor Terkait

19
VII. Sasaran

Sasaran program/kegiatan target pertahun bersifat spesifik dari


program/kegiatan tersebut dan dapat diukur untuk mencapai tujuan
upaya/kegiatan. Sasaran dapat berupa jumlah populasi, kelompok
masyarakat tertentu, institusi, atau suatu area di wilayah kerja
Puskesmas yang dicakup dalam kegiatan. Misal: sasaran Program
Imunisasi untuk kegiatan imunisasi bayi adalah jumlah bayi di wilayah
kerja Puskesmas sebesar 90 % (sebutkan juga jumlah bayi dengan angka
absolut).

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap


rincian kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk program tahunan, maka
jadwal yang dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun. Jadwal dapat disajikan
dalam bentuk bagan Gantt Chart (contoh tabel di bawah ini) :

Tabel 3. Contoh : Bagan Gantt Chart Jadwal Pelaksanan Kegiatan ……


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU Tahun
20…

Waktu (Bulan)
No. Kegiatan Tempat Pelaksana
J F M A M J J A S O N D

IX. Rencana Anggaran

Rencana anggaran menjelaskan rincian bianya diperlukan menurut


jenis pengeluaran, total biaya dan sumber biaya.

X. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Monitoring pelaksanaan kegiatan adalah pemantauan terhadap


pelaksanaan program/kegiatan agar tidak terjadi penyimpangan dari
prosedur, pedoman kegiatan. Adapun evaluasi pelaksanaan kegiatan
adalah evaluasi pelaksanaan kegiatan dari jadwal kegiatan yang
direncanakan.

Jadwal dan hasil kegiatan tersebut akan dievaluasi (monitoring)


setiap bulan/berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal dan/atau
kemunduran pelaksanaan/cakupan kegiatan, maka dapat segera
diperbaiki sehingga tidak mengganggu upaya/ kegiatan secara
keseluruhan. Tulis jadwal monitoring dan tentukan kapan (setiap kurun
waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa
yang melakukan.

20
Pelaporan yang dimaksud adalah bagaimana membuat laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus
dibuat. Tetapkan bentuk laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut
harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.

XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan yang ditulis dalam kerangka acuan adalah bagaimana


melakukan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan.
Adapun pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan
kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja
laporan tersebut harus diserahkan.

Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program/kegiatan


secara menyeluruh. Cantumkan bagaimana melakukan evaluasi dan
kapan evaluasi harus dilakukan.

NEGARA RATU, (tgl KAK diterbitkan)


MENGETAHUI

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU, PENANGGUNG JAWAB UPAYA ….. ,

(tanda tangan)
(cap dan tanda tangan)

NAMA (lengkap beserta gelar) NAMA (lengkap beserta gelar)


Pangkat Pangkat
NIP. …………………... NIP. …………………...

21
G. Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. Pengertian Standar Operasional Prosedur

Pengertian SOP menurut Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012


tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.

2. Tujuan Penyusunan SOP

Tujuan penyusunan SOP adalah terlaksananya berbagai proses kerja


dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman, dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.

3. Manfaat SOP

a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas


b. Mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan
c. Memastikan staf Puskesmas Memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.

4. Format SOP

Format SOP UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu disusun


berdasarkan Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilititas
Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan,
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, Tahun 2017.

Format SOP adalah sebagai berikut :

a. Kop/Heading SOP, terdiri dari :

JUDUL SOP
P. 80101/....../UKP/
No. Dokumen :
14-LU/2018
SOP No. Revisi : 0
Tgl. Terbit : tgl /bl/th
UPTD Halaman : 1 /2
PUSKESMAS
Ditandatangani oleh Nama Ka. Puskesmas
RAWAT INAP
Kepala Puskesmas : NIP …………….
NEGARA RATU
b. Komponen SOP, berisi:
1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur

22
6. Diagram Alir ( Diagram alir dicantumkan jika dibutuhkan)
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

1.
2.

Petunjuk Pengisian SOP

a. Kotak Kop/ Heading SOP : merupakan kepala SOP, tercantum pada bagian
atas halaman pertama berupa kotak-kotak yang berisi: logo Pemerintah
Daerah Kabupaten Lampung Utara, logo Puskesmas, nama Puskesmas,
judul SOP, nomor dokumen, nomor revisi, halaman, SOP, tanggal terbit,
tanda tangan dan nama Kepala Puskesmas. Penjelasannya sebagai berikut :
1) Heading SOP dicetak hanya pada halaman pertama
2) Kotak Judul SOP : diberi judul /nama SOP sesuai proses kerjanya,
diketik dengan huruf kapital dan ditebalkan.
3) Nomor Dokumen: diisi sesuai ketentuan penomeran yang berlaku di
Puskesmas.
4) Nomor Revisi : diisi dengan status revisi, Angka nol (0) untuk dokumen
baru, angka 1 untuk revisi ke 1, dan seterusnya.
5) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
6) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan total halaman
SOP tersebut. yaitu : nomor halaman /jumlah halaman SOP. Adapun
nomor halaman selanjutnya dibuat footer, misal pada halaman kedua:
2/4 dan halaman terakhir 4/4, diketik di tengah bawah.
7) Kotak tanda tangan : diisi tanda tangan Kepala Pusksmas. Cantumkan
kalimat “Ditandatangani oleh Ka. Puskesmas:”
8) Kotak nama : diisi nama jelas Kepala Pusksmas dan Nomor Induk
Pegawai (NIP).

b. Isi SOP :
1) Pengertian : berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian atau menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci :
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
3) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada
kolom kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas Nomor …..
tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.

23
4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk
lain sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
Cantumkan bahan dan alat yang digunakan serta petugas yang
melaksanakan.
6) Diagram Alir/ bagan alir ( Flow Chart ) :
Diagram alir/bagan alir dibuat untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah-langkah prosedur kerja/pelayanan. Diagram alir dicantumkan
dalam SOP sesuai kebutuhan, kalaupun tidak mencantumkan bagan alir,
kolom tersebut tidak dihilangkan dan pada uraian bagan alir diberikan
tanda strip (-).
Diagram alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram
alir makro dan diagram alir mikro.

a) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis


besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu
simbol, yaitu simbul Bentuk balok :

b) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap


tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut:

o Awal kegiatan :

o Akhir kegiatan :

Ya
o Keputusan :

Tidak

o Penghubung : perpindahan aktivitas dalam


satu halaman

2 2 perpindahan aktivitas ke
halaman berikutnya (ketik
nomor hal. pada lambang)

o Dokumen :

o Arsip :

24
7) Hal-hal yang perlu diperhatikan: berisi informasi tambahan yang harus
diperhatikan oleh pelaksana SOP sebagai upaya pencegahan berkaitan
dengan keselamatan pasien/ sasaran/masyarakat dan petugas atau sebagai
upaya pencegahan kegagalan pelaksanaan SOP. Jikalau tidak
mencantumkan hal-hal yang perlu diperhatikan, kolom tersebut tidak
dihilangkan dan diberi tanda strip (-).

8) Unit terkait: berisi unit-unit pelayanan yang terkait dalam proses kerja dan
unit pelayanan yang menggunakan SOP tersebut dalam pelayanan.

9) Dokumen terkait: berisi dokumen rekam kegiatan/pelayanan terkait


dengan SOP tersebut.

IV. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS LAINNYA

A. Kop Naskah Dinas

1. Pengertian
Kop Naskah Dinas adalah bagian teratas dari naskah dinas yang
memuat sebutan Pemerintah Daerah, nama Satuan Kerja Perangkat
Daerah, UPTDD Puskesmas, alamat UPTDD, nomor telepon, website,
e-mail, Kode Pos, lambang Daerah, lambang UPTDD.

2. Susunan
a. Lambang Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (berwarna) di
cantumkan sebelah kiri dan lambang Puskesmas di sebelah kanan;
b. Tulisan UPTDD dan alamat UPTDD berada diantara lambang
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan lambang UPTDD
Puskesmas, diketik rata tengah, dengan ketentuan :
1) Tulisan “Pemerintah Kabupaten Lampung Utara” diketik baris
pertama, dicetak tebal, huruf kapital, ukuran huruf 14;
2) Tulisan “Dinas Kesehatan” diketik baris kedua, dicetak tebal,
huruf kapital, ukuran huruf 14;
3) Tulisan “UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu” diketik baris
ketiga, dicetak tebal, huruf kapital, ukuran huruf 18; dan
4) Alamat Puskesmas diketik baris keempat ukuran huruf 10.

3. Contoh Kop Naskah Dinas UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

25
Surat Dinas Biasa

1. Pengertian
Surat Dinas Biasa adalah surat dinas untuk menyampaikan informasi kedinasan
kepada pihak lain di luar Puskesmas.

2. Susunan
a. Kepala Surat, terdiri dari:
1) Kop surat dinas adalah Kop Dinas Puskesmas Rawat Inap
Negara Ratu;
2) Tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik 1 spasi di bawah
kop surat, terletak di sebelah kanan;
3) Nomor, sifat, lampiran, dan hal diketik di bawah tanggal surat
disebelah kanan dengan penjelasan sebagai berikut:
a) Nomor, diisi nomor surat sesuai dengan ketentuan;
b) Sifat, diisi kata sifat sesuai dengan kecepatan proses yang
diinginkan yaitu: “amat segera” maksimal 24 jam; “segera”
maksimal 2 x 24 jam; “penting” maksimal 3 x 24 jam; dan
“biasa” maksimal 5 hari;
c) Lampiran, diisi jumlah lembar bila ada lampiran surat;
d) Hal, diisi pokok surat.

4) Kata “Kepada” diketik sebelah kanan di bawah tanggal surat dan


sejajar nomor surat. Adapun kata “Yth.” Diketik di bawah kata
“Kepada”, diikuti nama jabatan dan alamat surat.

b. Batang Tubuh Surat


Bagian batang tubuh surat terdiri dari: alenia pembuka, alenia isi
surat, dan alenia penutup.

c. Kaki Surat
Kaki surat terdiri dari nama jabatan (Kepala Puskesmas Rawat Inap
Negara Ratu) ditulis dengan huruf kapital, tanda tangan pejabat,
nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan NIP.

3. Contoh Format Surat Biasa


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

Negara Ratu, …. (tgl, bln, th)

Nomor : ………………………… Kepada


Sifat : ………………………… Yth. ……………………………….
Lampran : ………………………… …………………..…………..
Hal : ………………………… di
………………………… ………………………

26
……………………………………………………………………..………
……………………………………………………………………..………
……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

B. Undangan
1. Pengertian
Surat undangan adalah surat dinas yang memuat undangan kepada
peserta rapat/pertemuan/kegiatan kedinasan lainnya baik peserta dari
intern pejabat/pegawai Puskesmas atau institusi/lembaga terkait
untuk maksud dan tujuan tertentu.

2. Susunan
a. Kepala Surat Undangan, terdiri dari:
1) Kop surat dinas adalah Kop Dinas Puskesmas Rawat Inap
Negara Ratu;
2) Tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik 1 spasi di bawah
kop surat, terletak di sebelah kanan;
3) Nomor, sifat, lampiran, dan hal diketik di bawah tanggal surat
disebelah kanan dengan penjelasan sebagai berikut:
a) Nomor, diisi nomor surat sesuai dengan ketentuan;
b) Sifat, diisi kata sifat sesuai dengan kecepatan proses yang
diinginkan yaitu: “amat segera” maksimal 24 jam; “segera”
maksimal 2 x 24 jam; “penting” maksimal 3 x 24 jam; dan
“biasa” maksimal 5 hari;
c) Lampiran, diisi jumlah lembar bila ada lampiran surat;
d) Hal, diisi pokok surat (undangan).

b. Batang Tubuh Surat Undangan, terdiri dari:


1) Alinea pembuka;
2) Isi surat undangan dinas meliputi: hari, tanggal, pukul, tempat,
dan acara;
3) Alinea penutup.

c. Kaki Surat
Kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan (Kepala Puskesmas
Rawat Inap Negara Ratu) ditulis dengan huruf kapital, tanda tangan
pejabat, nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan
NIP.

27
3. Contoh Format Surat Undangan

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

NEGARA RATU, …. (tgl, bln, th)

Nomor : ………………………… Kepada


Sifat : ………………………… Yth. ……………………………….
Lampran : ………………………… …………………..…………..
Hal : Undangan di
………………………

……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………

Hari : ……………………………………………
Tanggal : ……………………………………………
Pukul : ……………………………………………
Tempat : ……………………………………………
Acara : ……………………………………………

………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

28
C. Surat Perintah

1. Pengertian
Surat Perintah adalah merupakan naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan, berisi perintah untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu diluar tugas dan fungsi.

2. Susunan
a. Kepala Surat Perintah
Kepala surat perintah terdiri dari Kop Surat Dinas, surat perintah,
dan nomor surat.
1) Kop Surat Dinas adalah Kop Dinas UPTDD Puskesmas;
2) Judul surat yaitu “surat perintah” ditulis dengan huruf kapital,
diletakkan di tengah halaman 2 spasi di bawah kop surat;
3) Nomor surat perintah diketik di bawah kata surat perintah.

a. Batang Tubuh
Batang tubuh surat perintah terdiri dari:
1) Nama pejabat yang memerintahkan, yaitu nama Kepala
Puskesmas diketik sebelah kiri halaman 2-3 spasi di bawah
nomor.
2) Kata “memerintahkan” diketik dengan huruf kapital di tengah
halaman, 2 spasi di bawah nama jabatan, diakhiri dengan tanda
baca titik dua (:);
3) Kata “kepada” diketik rata kiri halaman, 2 spasi di bawah kata
memerintahkan, diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
4) Nama pejabat mendapat perintah, diketik di bawah kata kepada;
5) Kata “untuk” di ketik rata kiri halaman, 2 spasi di bawah nama
jabatan, diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
6) Isi perintah di ketik di bawah kata untuk.

b. Kaki
Bagian kaki ditempatkan di sebelah kanan bawah, terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal penetapan;
2) Nama jabatan yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
3) Tanda tangan pejabat dan cap dinas;
4) Nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan NIP.

3. Contoh Format Surat Perintah

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

SURAT PERINTAH
NOMOR. ………………………….

29
Nama : ..................................................
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu

MEMERINTAHKAN :

Kepada :

a. Nama : ...................................................
b. Jabatan : ....................................................

Untuk :

…………………………………………………………………………………………
………………………………………………..………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………
………………………………………..……………………………………………………….
Ditetapkan di NEGARA RATU
pada tanggal …………………..

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

D. Surat Perintah Tugas

1. Pengertian
Surat Perintah Tugas adalah merupakan naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan, berisi perintah untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Susunan
a. Kepala Surat Perintah Tugas
Kepala surat perintah tugas terdiri dari kop surat dinas, surat
perintah tugas, dan nomor surat.
1) Kop surat dinas adalah Kop Surat Dinas UPTDD Puskesmas;
2) Judul surat yaitu “surat perintah tugas” ditulis dengan huruf
kapital, diletakkan di tengah halaman 2 spasi di bawah kop surat;
3) Nomor surat perintah diketik di bawah kata surat perintah tugas.

b. Batang Tubuh
Batang tubuh surat perintah terdiri dari:
1) Dasar pertimbangan pejabat berwenang menerbitkan surat
perintah tugas kepada pejabat dibawahnya;
2) Kata “memerintahkan” diketik dengan huruf kapital di tengah
halaman, 2 spasi di bawah dasar pertimbangan pejabat, diakhiri
dengan tanda baca titik dua (:);
3) Kata “kepada” diketik rata kiri halaman, 2 spasi di bawah kata
memerintahkan, diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);

30
4) Nama pejabat mendapat perintah diketik sejajar dengan kata
kepada;
5) Kata “untuk” di ketik rata kiri halaman, 2 spasi di bawah nama
jabatan, diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
6) Isi perintah di ketik sejajar dengan kata untuk.

c. Kaki
Bagian kaki ditempatkan di sebelah kanan bawah, terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal penetapan;
2) Nama jabatan yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
3) Tanda tangan pejabat dan cap dinas;
4) Nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan NIP.

3. Contoh Format Surat Perintah Tugas

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : ……………….

Dasar : ……………………………………………..…………………………………….
……………………………………………..………………………….…………

MEMERINTAHKAN :

Kepada : 1. Nama : ……………………………………………..


Pangkat/Gol. : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………..

2. Nama : ……………………………………………..
Pangkat/Gol. : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………..

Untuk : 1. ………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………….

Ditetapkan di NEGARA RATU


pada tanggal ……. (tgl/bl/th)

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT

31
Pangkat
NIP.

E. Surat Keterangan Malaksanakan Tugas

1. Pengertian
Surat keterangan melaksanakan tugas adalah naskah dinas yang berisi
informasi mengenai hal, peristiwa, atau tentang seseorang untuk
kepentingan kedinasan.

2. Susunan
a. Kepala Surat Keterangan Melaksanakan Tugas, terdiri dari :
1) Kop surat dinas adalah Kop Dinas Puskesmas NEGARA RATU;
2) Judul surat yaitu “Surat Keterangan Melaksanakan Tugas”,
diketik 2 spasi dibawah kop dinas dengan huruf kapital, terletak
di tengah halaman;
3) Nomor surat diketik di bawah judul surat.
b. Batang Tubuh Surat Keterangan Melaksanakan Tugas, terdiri dari:
1) Identitas pejabat pemberi keterangan, yaitu Kepala UPTDD
Puskesmas;
2) Identitas pejabat yang diterangkan; dan
3) Isi pernyataan keterangan melaksnakan tugas oleh pejabat
berwenang memberikan keterangan.
4) Alenia penutup surat keterangan.

c. Kaki Surat Keterangan, terdiri dari: keterangan tempat, tanggal,


penerbitan surat, nama jabatan, cap dinas dan tanda tangan pejabat
serta nama, pangkat, NIP pejabat pembuat keterangan. Kaki surat
diketik 2 spasi di bawah alenia penutup surat dan terletak sebelah
kanan.

3. Contoh Format Surat Keterangan Melaksanakan Tugas

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS


Nomor : …………….
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : …………………………………………………………..
NIP : …………………………………………………………..
Pangkat/Gol. : …………………………………………………………..
Jabatan : …………………………………………………………..

Dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : …………………………………………………………..
NIP : …………………………………………………………..
Pangkat/Gol. : …………………………………………………………..
Jabatan : …………………………………………………………..

Yang diangkat berdasarkan Peraturan .....................................................

32
................. Nomor ......................... terhitung .........................................
telah nyata menjalankan tugas sebagai ....................................................
di -
...........................................................................................................

Demikian surat keterangan melaksanakan tugas ini saya buat dengan


sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/pegawai negeri sipil dan
apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang
berakibat kerugian bagi negara, maka saya bersedia menanggung kerugian
tersebut.
NEGARA RATU, … (tgl, bln, th)

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

F. Surat Perjanjian

1. Pengertian
Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi tentang perjanjian dua
pihak yang telah menyepakati suatu pekerjaan/kegiatan tertentu,
dilaksanakan pada waktu dan tempat tertentu, serta masing-masing
pihak menyepakati hal-hal yang menyebabkan perjanjian dibatalkan,
menyepakati hak dan kewajiban masing-masing terkait pekerjaan/
kegiatan tersebut.

2. Susunan

a. Kepala Naskah Surat Perjanjian, terdiri dari:

1) Kop Dinas UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu;


2) Kata “surat perjanjian” diketik di bawah kop dinas dengan huruf
kapital dan diletakkan simetris, adapun nomor surat perjanjian
dicantumkan di bawahnya;
3) Kata “tentang” dan judul perjanjian diketik di bawah nomor surat
perjanjian dengan huruf kapital dan diletakkan simetris.

b. Batang Tubuh Naskah Surat Perjanjian, terdiri dari:

1) Tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para
pihak yang menandatangani surat perjanjian;
2) Substansi surat perjanjian;
3) Penutup yang menerangkan bahwa surat perjanjian ini dibuat
dengan sebenar-benarnya.

c. Kaki Naskah Surat Perjanjian

Bagian kaki surat perjanjian memuat nama jabatan, nama pejabat


dan tanda tangan para pihak dan para saksi. Adapun penempatan
tanda tangan Pihak Ke I dibelah kanan, Pihak Ke II sebelah kiri dan
tanda tangan para saksi di selah kiri di bawah Pihak Ke II.

33
3. Contoh Format Naskah Dinas Surat Perjanjian

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

SURAT PERJANJIAN
NOMOR : ……………….

TENTANG
……………………………………………………….…………………
……………………………………………………….…………………

Pada hari ini …………, tanggal ………, Bulan ………., Tahun …….,
bertempat di ……………, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ……………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
……………….. PIHAK KE I

2. ……………………………………………………….
……………………………………………………….
………………………………………………………. PIHAK KE II,

Pasal ….
……………..……………………………………………………………………….
………………………………………………………..
…………………………………………...……….………..…………...
……………………………………………….. (isi perjanjian)

Pasal ….
……………..……………………………………………………………………….
………………………………………………………..
…………………………………………...……….………..…………...
………………………………………………..

Penutup

Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari
dan tanggal tersebut di atas.

34
PIHAK KE II PIHAK KE I
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
Materai
Rp 6000

NAMA PEJABAT NAMA PEJABAT


Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

Saksi-saksi:
1. …..(nama) …… (tanda tangan)
2. …..(nama) …… (tanda tangan)
3. Dst

35
G. Surat Kuasa

1. Pengertian

Surat kuasa adalah naskah dinas yang berisi pemberian wewenang


kepada seseorang atau pihak lain dengan atas nama Kepala Puskesmas
untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.

2. Susunan

a. Kepala Surat Kuasa, terdiri dari :

1) Kop surat dinas adalah Kop Dinas Puskesmas Rawat Inap Negara
Ratu;
2) Judul surat yaitu “Surat Kuasa”, diketik 1- 2 spasi dibawah kop
dinas dengan huruf kapital, terletak di tengah halaman;
3) Nomor surat kuasa diketik di bawah judul surat.

b. Batang Tubuh Surat Kuasa, terdiri dari:

1) Identitas pemberi kuasa;


2) Identitas yang diberi kuasa; dan
3) Keterangan tugas/wewenang yang dikuasakan.

c. Kaki Surat Kuasa, terdiri dari: keterangan tempat, tanggal, bulan, dan
tahun pembuatan serta nama dan tanda tangan para pihak yang
berkepentingan, dan dibubuhi materai.

3. Contoh Format Surat Kuasa

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

SURAT KUASA
Nomor : …………….

Yang bertandatangan dibawah ini :

a. Nama : …………………………………………………………………….
b. Jabatan : …………………………………………………………………….

MEMBERI KUASA
Kepada :

b. Nama : …………………………………………………………………….
c. NIP : …………………………………………………………………….
d. Jabatan : …………………………………………………………………….

36
Untuk : …………………………………………………………………..…………………
…………………………………………………………………..…………………
…………………………………………………………………………

NEGARA RATU, … (tgl, bln, th)

Yang Diberi Kuasa Yang Memberi Kuasa


NAMA JABATAN NAMA JABATAN
Materai
Rp 6000

NAMA PEJABAT NAMA PEJABAT


Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

H. Nota Dinas

1. Pengertian
Nota Dinas adalah naskah dinas yang merupakan penjelasan dari suatu
dokumen/draf dokumen (lampiran nota dinas) dari pejabat kepada
pejabat terkait yang lebih tinggi.

2. Susunan
a. Kepala Nota Dinas
Kepala nota dinas terdiri dari kop dinas, kepada, dari, tanggal, nomor,
sifat, lampiran, hal.
1) Kop surat dinas adalah Kop Dinas Puskesmas Rawat Inap Negara
Ratu;
2) Kata kepada, dari, tanggal, nomor, sifat, lampiran dan hal diketik
dengan huruf awal kapital, diletakkan kiri halaman di bawah kop
dinas.

d. Batang Tubuh Nota Dinas


Batang tubuh terdiri dari alinea pembuka, isi dan penutup

e. Kaki Surat Kuasa, terdiri dari: keterangan tempat, tanggal, bulan, dan
tahun pembuatan serta nama dan tanda tangan para pihak yang
berkepentingan, dan dibubuhi materai.

3. Contoh Format Nota Dinas

37
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

NOTA – DINAS

Kepada : …………………………………………………………..
Dari : …………………………………………………………..
Tanggal : …………………………………………………………..
Nomor : …………………………………………………………..
Sifat : …………………………………………………………..
Lampiran : …………………………………………………………..
Hal : …………………………………………………………..

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

38
I. Lembar Disposisi

Disposisi adalah petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut / tanggapan


terhadap surat masuk, ditulis secara jelas pada lembar disposisi, tidak
pada suratnya. Ketika didisposisikan, lembar disposisi merupakan satu
kesatuan dengan surat masuk.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima Tgl :
No. Surat : No. Agenda :
Tgl. Surat : Sifat :
Sangat Segera Segera Rahasia

Perihal :

Diteruskan kepada Sdr: Dengan hormat harap:


………………………..…….. Tanggapan dan Saran
……………………………….. Proses lebih lanjut
……………………………….. Koordinasi/konfirmasikan
Dan seterusnya ………………. ………………………………

Catatan :

Tanggal
Nama Jabatan
Paraf

Nama Pejabat

J. Pengumuman

1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
suatu hal yang ditujukan kepada semua pejabat/pegawai/
perseorangan/lembaga baik di dalam maupun di luar lembaga.

2. Susunan
a. Kepala Naskah Dinas
Bagian kepala pengumuman terdiri dari Kop Dinas UPTDD
Puskesmas, pengumuman, nomor surat, dan judul pengumuman.

39
1) Kata “pengumuman” diketik di bawah kop dinas dengan huruf
kapital dan diletakkan simetris, adapun nomor pengumuman
dicantumkan di bawahnya;
2) Kata “tentang” dicantumkan di bawah nomor pengumuman,
ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
3) Judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital secara simetris
di bawah tentang.
b. Batang Tubuh Naskah Dinas, terdiri dari:
1) Alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
2) Peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman; dan
3) Pemberitahuan tentang hal tertentu.
c. Kaki Naskah Dinas
Bagian kaki ditempatkan di sebelah kanan bawah, terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal penetapan;
2) Nama jabatan yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
3) Tanda tangan pejabat dan cap dinas;
4) Nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan NIP.
4. Contoh Format Pengumuman

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

PENGUMUMAN
NOMOR : ……………….

TENTANG

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
……………………

…………………………………………………………..………………………………..
…………………………..…………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………..………………………………..
…………………………..…………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..

Ditetapkan di NEGARA RATU


pada tanggal ……. (tgl/bl/th)

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat

40
NIP.

K. Rekomendasi

1. Pengertian

Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang


suatu hal yang ditujukan kepada semua pejabat/pegawai/
perseorangan/lembaga baik di dalam maupun di luar lembaga.

2. Susunan

a. Kepala Naskah Dinas

Bagian kepala naskah terdiri dari Kop Dinas UPTDD Puskesmas, dan
kata “rekomendasi” (diketik di bawah kop dinas dengan huruf
kapital, diletakkan simetris) serta nomor surat (dicantumkan di
bawahnya);

b. Batang Tubuh Naskah Dinas, terdiri dari

1) Alasan/latar belakang dikeluarkanya surat rekomendasi;


2) Nama yang bersangkutan (perseorangan/institusi/lembaga/badan
usaha) direkomendasikan oleh pejabat pembuat rekomendasi;
3) Kalimat penutup.

c. Kaki Naskah Dinas

Bagian kaki ditempatkan di sebelah kanan bawah, terdiri dari :


1) Tempat dan tanggal rekomendasi dibuat;
2) Nama jabatan yang memberikan rekomendasi, ditulis dengan
huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
3) Tanda tangan pejabat dan cap dinas;
4) Nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan NIP.

5. Contoh Format Rekomendasi

41
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

REKOMENDASI ………………………..
NOMOR : ……………….

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

a. …………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..…

b. …………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..…

…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

NEGARA RATU, … (tgl/bl/th)

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

L. Berita Acara

1. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi tentang pernyataan bahwa
memang telah terjadi suatu proses pelaksanaan kegiatan pada waktu
tertentu yang harus ditandatangani oleh para pihak dan para saksi.
Berita acara dapat disertai lampiran.

2. Susunan
a. Kepala Naskah Berita Acara, terdiri dari:
4) Kop Dinas UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu;
5) Kata “berita acara” diketik di bawah kop dinas dengan huruf kapital
dan diletakkan simetris, adapun nomor berita acara dicantumkan
di bawahnya;

42
b. Batang Tubuh Naskah Berita Acara, terdiri dari:
4) Tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para
pihak yang membuat berita acara;
5) Substansi berita acara;
6) Keterangan yang menyebutkan adanya lampiran; dan
7) Penutup yang menerangkan bahwa berita acara ini dibuat dengan
sebenar-benarnya.
c. Kaki Naskah Berita Acara
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan
penandatanganan nama jabatan/pejabat dan tanda tangan para
pihak dan para saksi.

3. Lampiran Naskah Dinas Berita Acara


Lampiran Berita Acara adalah dokumen tambahan yang berisi antara
lain laporan, notulen, memori dan daftar seperti daftar aset/arsip yang
terkait dengan materi / muatan suatu berita acara.

4. Contoh Format Naskah Dinas Berita Acara

43
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

BERITA ACARA
NOMOR : ……………….

Pada hari ini ………… tanggal ……………(ketik tanggal, bulan dan


tahun dalam bentuk huruf) kami masing-masing:

3. …………………………………… yang selanjutnya disebut Pihak Pertama


(memuat nama, NIP, pangkat/golongan, jabatan dan alamat),

4. ……………………………………… yang selanjutnya disebut Pihak Kedua,

telah melaksanakan …………………………………………………………..…………


………..…………...………………………………………………..

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap ….


(ketik jumlah dalam angka dan huruf) untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Dibuat di …………………………..

Pihak Kedua Pihak Pertama


NAMA JABATAN NAMA JABATAN

NAMA PEJABAT NAMA PEJABAT


Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

Mengetahui/Mengesahkan

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

M. Laporan

1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian.

2. Susunan
b. Kepala Naskah Dinas

44
Bagian kepala naskah terdiri dari Kop Dinas UPTDD Puskesmas, kata
“laporan tentang” diketik di bawah kop dinas dengan huruf kapital
dan diletakkan simetris.

c. Batang Tubuh Naskah Dinas, terdiri dari


1) Pendahuluan
2) Kegiatan yang dilaksanakan
3) Hasil yang dicapai
4) Kesimpulan dan saran
5) Penutup

d. Kaki Naskah Dinas


Bagian kaki ditempatkan di sebelah kanan bawah, terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal pembuatan laporan,
2) Nama jabatan pembuat laporan, ditulis dengan huruf kapital;
3) Tanda tangan pejabat;
4) Nama lengkap pejabat dengan huruf kapital, pangkat dan NIP.

3. Contoh Format Laporan

45
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

LAPORAN

TENTANG

…………………………………………………………..…………

I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
II. Kegiatan yang dilaksanakan
III. Hasil yang dicapai
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Penutup

Dibuat di NEGARA RATU


pada tanggal ……. (tgl/bl/th)

KEPALA UPTDD
PUSKESMAS
RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

N. Notulen

1. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang berisi catatan singkat mengenai
jalannya persidangan atau rapat serta hal yang dibicarakan dan
diputuskan.

2. Susunan
f. Kepala Notulen
Bagian kepala notulen berisi: Kop Dinas UPTD Puskesmas Rawat
Inap Negara Ratu dan kata “notulen” diketik di bawah kop dinas dan
tengah halaman dengan huruf kapital.
g. Batang Tubuh Notulen
Batang tubuh notulen, terdiri dari uraian: nama pertemuan/rapat;
hari, tanggal dan waktu; acara; pimpinan rapat dan notulis; peserta
(jumlah yang hadir dan unsur diundang); kegiatan rapat

46
(penyampaian materi, diskusi/tanya jawab, usulan/rekomendasi,
keputusan rapat).
h. Kaki Notulen, terdiri dari:
1) Pimpinan Pertemuan/Rapat diketik dengan huruf kapital;
2) Nama jabatan, ditulis dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda
baca koma;
3) Tanda tangan pejabat yang memimpin pertemuan/rapat; dan
4) Nama lengkap, pangkat, dan NIP pejabat yang menandatangani,
ditulis dengan huruf kapital.

3. Contoh Format Notulen Pertemuan/Rapat

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
NEGARA RATU
Jl. Protokol No 03 Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
' 1953 7739 e-mail puskesmasnegararatu@gmail.com Kode
Pos 34555

NOTULEN

Pertemuan/Rapat : ……………………………………………………………………
Hari, Tanggal : ……………………………………………………………………
Waktu : ……………………………………………………………………
Acara : 1. ………………….
2. dan seterusnya
3. Penutup

Pimpinan Rapat : ……………………………………………………………………


Notulis : ……………………………………………………………………

Peserta Rapat : Jumlah peserta pertemuan/rapat ……. orang,


berasal dari unsur:
1. …….
2. dan seterusnya

Kegiatan Rapat
1. Penyampaian :
materi ……………………………………………………………………
2. Diskusi/ tanya :
jawab ……………………………………………………………………
3. Saran/ :
Rekomendasi ……………………………………………………………………
4. Keputusan :
……………………………………………………………………

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

47
O. Daftar Hadir
1. Pengertian
Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang, berisi
keterangan atas kehadiran seseorang. Daftar hadir dibuat dan
ditandatangani oleh pejabat berwenang sesuai dengan tugas dan
fungsi.

2. Susunan
a. Kepala Daftar Hadir, terdiri dari:
1) Kop daftar hadir adalah Kop Dinas UPTD Puskesmas Rawat Inap
Negara Ratu;
2) Tulisan Daftar Hadir Pertemuan/Rapat dicantumkan di bawah
Kop Dinas UPTD Puskesmas Rawat Inap Negara Ratu dengan
huruf kapital secara simetris;
3) Tulisan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara dicantumkan di
bawah tulisan daftar hadir ditulis dengan huruf awal kapital.

b. Batang Tubuh Daftar Hadir, terdiri dari:


1) Nomor urut;
2) Nama dan NIP (peserta pertemuan/rapat);
3) Golongan;
4) Jabatan;
5) Asal Instansi;
6) Tanda Tangan.

c. Kaki Daftar Hadir, terdiri dari:


1) Tempat, tanggal pengesahan daftar hadir;
2) Nama jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis dengan
huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
3) Tanda tangan pejabat yang menetapkan; dan
4) Nama lengkap, pangkat, dan NIP pejabat yang menandatangani,
ditulis dengan huruf kapital.

3. Contoh format daftar hadir pertemuan/rapat

DAFTAR HADIR PERTEMUAN/RAPAT

Hari : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Pukul : …………………………………….
Tempat : …………………………………….
Acara : …………………………………….

No TANDA
NAMA / NIP GOL JABATAN UNIT KERJA
. TANGAN
Nama
1. 1.
NIP.
Nama
2. 2.
NIP
dst

Negara Ratu, ……. (tgl/bln/th)

KEPALA UPTD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,
48
NAMA PEJABAT
Pangkat
V. PENUTUP

Pada prinsipnya pembuatan dokumen Puskesmas dalam upaya peningkatan


mutu dan kinerja Puskesmas adalah “tulis yang dikerjakan dan kerjakan apa
yang ditulis, bisa dibuktikan serta dapat ditelusuri dengan buktinya”.
Penyusunan kebijakan, pedoman/panduan, kerangka acuan, Standar Operasional
Prosedur, perencanaan program/kegiatan dan rekam pelasanaan upaya kesehatan
diperlukan komitmen Kepala Puskesmas, juga diperlukan staf yang mampu dan
mau menyusun dokumen tersebut. Dengan diterbikannya Pedoman Tata Naskah
Dinas Puskesmas diharapkan Puskesmas dapat menyusun dokumen Puskesmas
dengan bentuk yang seragam dan standar sesuai dengan pedoman penyusunan
dokumen akreditasi Puskesmas.

KEPALA UPTDD PUSKESMAS


RAWAT INAP NEGARA RATU,

JANNATI AMANATI

49
FORMULIR 1 DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI DAFTAR LANJUTAN DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU (diisi bila baris pada daftar awal penuh)

Nomor Nomor
No. Nama Dokumen Didistribusi ke Penerima No. Nama Dokumen Didistribusi ke Penerima
Copy Copy

SOP Injeksi Intra SOP Injeksi Intra


1. PJ UKP 01 Dr. Mira 1. Ruangan Persalinan 05 Hindun
Muskuler Muskuler
Ruangan Pemeriksaan
02 Dr. Arya
Umum
Ruangan Tindakan 03 Dr. Mira

Ruangan KIA-KB 04 Siska


SK Tata Naskah
2. TU 01 Samsu 2.
Dinas
PJ UKM 02 Mainar

PJ UKP 03 Yoki

50
FORMULIR 2 DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN TIDAK TERKENDALI

NO. NOMOR SURAT TANGGAL SURAT PERIHAL DISAMPAIKAN KEPADA

1.
2.
3.
4.
5,

51
FORMULIR 3. RENCANA LIMA TAHUNAN UPTDD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU
KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20 … s.d. 20 …

Indikator Cara Target (tahun ke) Rincian Kebutuhan


Upaya
No. Tujuan
Kesehatan Kinerja Perhitungan Kegiatan Anggaran
I II III IV V
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UKM ESSENSIAL
1. KIA – KB
Promosi
2.
Kesehatan
Kesehatan
3.
Lingkungan
4. Gizi
Pencegahan dan
5. pengendalian
Penyakit
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Jiwa
2. Dst
UKP
1. Rawat Jalan
PELAYANAN KEFARMASIAN
1. Dst
PELAYANAN PERKESMAS
1. Dst
PELAYANAN LABORATORIUM
1. Dst

52
Pedoman Cara Mengisi Matriks Rencana Lima Tahunan Puskesmas

1. Nomor : diisi dengan nomor urut.

2. Upaya Kesehatan : diisi dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan
masyarakat, pelayanan laboratorium, yang dilaksanakan di Puskesmas.
3. Tujuan : diisi dengan tujuan setiap upaya kesehatan.
4. Indikator Kinerja : diisi dengan indikator pencapaian upaya kesehatan, indikator kinerja ditentukan berdasarkan prioritas masalah
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dimana pencapaiannya dapat didukung oleh beberapa upaya yang
dilaksakan Puskesmas, sehingga tidak setiap upaya mempunyai indikator sendiri, mengingat prinsip integrasi
program dalam pendekatan siklus kehidupan.
5. Cara Perhitungan : diisi dengan cara perhitungan masing-masing target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

6. Target pencapaian : diisi dengan target pencapaian setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan (tiap tahun).

7. Rincian Kegiatan : diisi dengan penjabaran dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang
telah ditetapkan. Rincian kegiatan akan menjadi bahan dalam penyusunan Rencana Tahunan Puskesmas.

8. Kebutuhan : diisi dengan perkiraan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan .
anggaran

53
FORMULIR 4. RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) UPTDD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU
KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20 …

Kebutuhan Waktu Sumber


Target Penanggung Mitra Kebutuhan Indikator
No. Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Pelaksa Pembia-
Sasaran Jawab Kerja Anggaran Kinerja
Daya naan yaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
UKM ESSENSIAL
1. KIA – KB
Promosi
2.
Kesehatan
Kesehatan
3.
Lingkungan
4. Gizi
Pencegahan dan
5. pengendalian
Penyakit
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Jiwa
2. Dst
UKP
1. Rawat Jalan
PELAYANAN KEFARMASIAN
1. Dst
PELAYANAN PERKESMAS
1. Dst
PELAYANAN LABORATORIUM
1. Dst

54
Pedoman Cara Mengisi Matriks RUK Puskesmas

1. Nomor : nomor urut.

2. Upaya Kesehatan : Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat,
pelayanan laboratorium.
3. Kegiatan : Penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target
yang telah ditetapkan.
4. Tujuan : Tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.

5. Sasaran (kegiatan) : Jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan.

6. Target Sasaran : Jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan faktor
koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu.

7. Penanggung Jawab : Penanggung jawab di Puskesmas

8. Kebutuhan Sumber Daya : Sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat melak-sanakan kegiatan, diluar pembiayaan (yaitu: man,
method, material, machine).
9. Mitra Kerja : Lintas sektor yang terlibat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.

10 Waktu Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun.

11 Kebutuhan Anggaran : Perkiraan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.

12 Indikator Kinerja : Indikator kinerja yang didukung oleh pelaksanaan kegiatan tersebut.

13 Sumber Pembiayaan : Pemerintah (APBN, APBD), swasta, masyarakat, JKN, atau sumber lain yang sah.

55
FORMULIR 5. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) UPTDD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU
KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20 …

Rincian Lokasi
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Volume
No. Upaya Kesehatan Jadwal Pelaksa- Pelaksa- Biaya
Sasaran Jawab Kegiatan
naan naan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
UKM ESSENSIAL
1. KIA – KB
Promosi
2.
Kesehatan
Kesehatan
3.
Lingkungan
4. Gizi
Pencegahan dan
5. pengendalian
Penyakit
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Jiwa
2. Dst
UKP
1. Rawat Jalan
PELAYANAN KEFARMASIAN
1. Dst
PELAYANAN PERKESMAS
1. Dst
PELAYANAN LABORATORIUM
1. Dst

56
Pedoman Cara Mengisi Matriks RPK TAHUNAN Puskesmas

1. Nomor : nomor urut.

2. Upaya Kesehatan : Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat,
pelayanan laboratorium.
3. Kegiatan : Penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang
telah ditetapkan.
4. Tujuan : Tujuan dari setiapkegiatan yang dilaksanakan.

5. Sasaran (kegiatan) : Jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan

6. Target Sasaran : Jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu.
7. Penanggung Jawab : Penanggung jawab di Puskesmas.

8. Volume Kegiatan : Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

9. Jadwal : Waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

10 Rincian Pelaksanaan : Rincian kegiatan dalam 1 (satu) tahun yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan.

11 Lokasi Pelaksanaan : Lokasi pelaksanan kegiatan.

12 Biaya : Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.

57
FORMULIR 6. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN UPTDD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU
KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20 …

UPAYA/PROGRAM : ......

Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Volume Rincian Lokasi


No. Jadwal Biaya
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1.

2.

3.

4.

5.

58
Pedoman Cara Mengisi Matriks RPK BULANAN Puskesmas

Matriks tersebut di atas dibuat dan diisi oleh masing-masing penanggung jawab program/kegiatan berdasarkan RPK Puskesmas yang telah
disusun.
Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuan dan kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada
1. Nomor : nomor urut.
2. Kegiatan : Penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang
telah ditetapkan.
3. Tujuan : Tujuan dari setiapkegiatan yang dilaksanakan.

4. Sasaran (kegiatan) : Jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan

5. Target Sasaran : Jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu.

6. Penanggung Jawab : Penanggung jawab di Puskesmas.

7. Volume Kegiatan : Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

8. Jadwal : Waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

9. Rincian Pelaksanaan : Rincian kegiatan, tanggal, bulan pelaksanaannya dalam 1(satu) tahun yang disesuikan dengan jadwal
kegiatan.
10 Lokasi Pelaksanaan : Lokasi pelaksanan kegiatan.

11 Biaya : Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.

59
CONTOH CAP TERKENDALI

TERKENDALI
KODE : A. 01

Keterangan:
Kode (di bawah kata terkendali) : dimaksudkan untuk memudahkan pelacakan asal pemegang dokumen terkendali
Contoh : A. 01 adalah kode bahwa alamat pemegang dokumen terkendali tersebut yaitu Pak Samsu di Admen

Contoh kode pemegang dokumen sbb.

Pemegang Dokumen Kode Huruf

Admen A
UKM M

UKP P
Farmasi F

Laboratorium L

Kode Angka : Nomor urut pemegang dokumen terkendali di bagian tersbut (lihat di Daftar Distribusi Dokumen Terkendali)

60

Anda mungkin juga menyukai