DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS II MELAYA
Alamat : Jln.Pelabuhan No.20 Gilimanuk, Telp. (0365)-61011
Email : puskesmas2melaya@yahoo.com
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas administrasi serta untuk
penyeragaman tata naskah surat keputusan di UPTD Puskesmas II
Melaya;
b. bahwa penetapan pedoman tata naskah surat keputusan bertujuan
agar memudahkan kita dalam bekerja terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten/seragam dan aman dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas II Melaya tentang
Pedoman tata naskah Dinas Pada UPTD Puskesmas II Melaya
Kabupaten Jembrana;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PERNI/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
7. Peraturan....................
13. Peraturan Gubernur Bali Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita
Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 5);
14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 43 Tahun 2011 tentang Tata
Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
15. (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 140);
MEMUTUSKAN :
KESATU ……………..
Ditetapkan di Melaya
Pada tanggal 4 April 2022 2015
Kepala UPTD Puskesmas II Melaya,
A. PENDAHULUAN
Pengaturan sistem dokumentasi dalam suatu proses implementasi akreditasi FKTP sangat
penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan
kebijakan, program dan kegiatan. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu
institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personel maupun bagian-bagian dari
organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dalam mewujudkan kinerja yang
optimal
Dokumen secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen eksternal dan dokumen
internal. Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal berupa kebijakan/SK,
Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain yang disusun berdasarkan
peraturan perundangan dan pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku. Dokumen ekternal
yang berupa peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh
Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan organisasi profesi,
yang merupakan acuan bagi FKTP dalam menyelenggarakan administrasi manajemen dan
upaya kesehatan perorangan serta khusus bagi Puskesmas untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat.
Agar UPTD Puskesmas II Melaya memiliki acuan dan memudahkan dalam melakukan
dokumentasi maka perlu disusun Pedoman Tata Naskah Dinas pada UPTD Puskesmas II
Melaya.
Didalam penetapan pedoman Tata Naskah Dinas UPTD Puskesmas II Melaya sebagai
dasarnya adalah:
5. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan,
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan Kesehatan Nasional,
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi FKTP,
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan Kesehatan Nasional
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Mandiri,
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas,
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Kesehatan,
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
13. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Tahun 2015,
14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana,
15. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Nomor 32 Tahun 2018 tentang Pembentukan Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas dan Tata Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
1. Pedoman Tata Naskah Dinas UPTD Puskesmas II Melaya adalah sistem pengelolaan
dokumen/ surat menyurat dan rekaman implementasi, yang meliputi sistem penyusunan
tata naskah untuk penyelenggaraan manajemen puskesmas, penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan
2. Dokumen penyelenggaraan manajemen Puskesmas meliputi Rencana Lima Tahunan
Puskesmas, Pedoman/Manual mutu, Pedoman/Panduan teknis yang terkait manajemen,
Standar Operasional Prosedur, Perencanaan Tingkat Puskesmas serta Kerangka Acuan
Kegiatan
3. Dokumen penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi kebijakan Kepala
Puskesmas, Pedoman masing-masing UKM, Standar Operasional Prosedur (SOP),
Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM, Kerangka Acuan Kerja untuk masing-
masing UKM
6
6. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat
dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan pemerintah daerah.
7. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
8. Stempel /cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau SKPD.
9. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama SKPD tertentu
yang ditempatkan dibagian atas kertas.
10. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau SKPD
tertentu yang ditempatkan dibagian atas sampul naskah
11. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
12. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dari pejabat kepada pejabat
atau pejabat dibawahnya.
13. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada bawahan untuk
melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi mandat.
14. Surat edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau
petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
15. Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan
jawaban atau saran dan sebagainya.
16. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari pejabat sebagai
tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuat hal.
17. Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
18. Surat ijin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
19. Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama antara dua belah
pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau pembuatan hukum yang teleh
disepakati bersama.
20. Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
21. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada
bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
22. Surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi
pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu
dalam rangka kedinasan.
23. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan kepada
pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
kedinasan.
24. Surat keterangan melaksanakan tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
8
25. Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi panggilan
kepada seorang pegawai untuk menghadap.
26. Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan
antarpejabat atau atasan daru atasan kepada bawahannya dan dari bawahan kepada
atasaan.
27. Lembar disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk
tertulis kepada bawahan.
28. Telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi analisis
pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis.
29. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan
yang bersifat umum.
30. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
31. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi keterangan atau
catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
32. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang berfungsi
sebagai tanda terima.
33. Telegram adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi hal tertentu yang
dikirim melalui telekomunikasi elektronik.
34. Lembaran daerah adalah naskah dinas untuk mengundangkan peraturan daerah.
35. Berita acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal yang ditanda
tangani oleh para pihak.
36. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
37. Memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu.
38. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan atas
kehadiran seseorang.
39. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi penghargaan atas prestasi
yang telah dicapai atau keteladanan yang telah diwujudkan.
40. Surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan disingkat STTPP adalah naskah dinas yang
merupakan tanda bukti seseorang telah lulus pendidikan dan pelatihan tertentu.
41. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan tertentu.
42. Perubahan adalah merubah atau menyisipkan suatu naskah dinas.
43. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya suatu naskah dinas sejak ditetapkan
pencabutan tersebut.
44. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah dinas dianggap tidak pernah
dikeluarkan.
9
I. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas yang
merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggungjawab maupun pelaksana. Format Peraturan/Surat Keputusan adalah sebagai
berikut :
1. Memakai Kertas dengan Kop Surat UPTD Puskesmas II Melaya dengan menggunakan
kertas ukuran Folio/F4 ( 21.5 cm x 33.5 cm ) dengan penulisan menggunakan margin
atas 2 cm margin kiri 3 cm, margin kanan 2 cm dan margin bawah 2 cm, nomor
halaman diisi pada bagian atas tengah halaman dan pada halaman pertama tanpa nomor
halaman.
2. Penulisan kebijakan dengan menggunakan huruf Times New Romans font 12 dengan
spasi 1(satu)
3. Pembukaan Kebijakan ditulis dengan huruf Kapital menggunakan huruf Times New
Romans font ukuran 12 Bold
4. Nomor ditulis sesuai system penomoran UPTD Puskesmas II Melaya (contoh :
NOMOR : ……./PUSK II MLY/2022)
5. Kata penghubung tentang, ditulis dengan huruf kapital Times New Romans font 12
Bold
6. Judul ditulis dengan huruf capital Times New Romans font 12 Bold
7. Kalimat Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, ditulis dengan huruf kapital Times
New Romans font 12 Bold
8. Jabatan pembuat keputusan ditulis Kepala UPTD Puskesmas II Melaya dengan huruf
capital Times New Romans 12 Bold secara simetris.
9. Konsideran meliputi
a. Menimbang
1) Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran/landasan filosofis, sosiologis
dan konklusi
2) Huruf awal kata menimbang diawali dengan huruf capital dengan tanda
baca titik ( : ) dan diletakkan dibagian kiri
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf
kecil dengan kata “ bahwa” dengan b huruf kecil dan diakhiri dengan tanda
baca titik koma ( ; )
4) Jumlah konsideran menimbang ada 3 yang meliputi a ( landasan filosofis ),
b ( landasan sosiologis ) dan c ( konklusi )
10
b. Mengingat
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuatan kebijakan tersebut
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya lebih tinggi
3) Kata “ mengingat” diletakkan dibagian kiri sejajar dengan kata menimbang
dengan diawali huruf kapital
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan
hirarki tata perundangan dengan tahun yang awal disebut terlebih dahulu
diawali dengan nomor 1,2,3 dst dan diakhiri dengan tanda baca ( ; )
c. Diktum
1) Diktum Memutuskan ditulis dengan huruf capital seluruhnya dan diletakkan
ditengah
2) Diktum menetapkan diletakkan dibawah diktum memutuskan dengan posisi
sejajar dengan dengan kata menimbang dan menngingat, huruf awal kata
dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : )
3) Nama keputusan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya sesuai judul
keputusan
d. Batang Tubuh
1) Memuat seluruh substansi surat keputusan yang dirumuskan dalam diktum
kesatu, kedua dan seterusnya isi batang tubuh diawali dengan huruf capital.
Penulisan kata kesatu, kedua dan seterusnya menggunakan huruf capital.
2) Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan , perubahan, pembatalan dan
sebagainya
3) Materi teknis kebijakan dapat dicantumkan dalam lampiran surat keputusan
yang dilengkapi dengan tandatangan pejabat yang menetapkan surat
keputusan beserta nama tanpa gelar
e. Kaki kebijakan
Merupakan bagian akhir substansi yang memuat tanda tangan pejabat yang
mengesahkan keputusan yang terdiri dari :
f. Lampiran
1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul surat keputusan yang
diletakkan di pojok kanan atas dengan huruf Kapital Times New Romans
font 12
2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas tanpa gelar
dan NIP dengan huruf ditebalkan/Bold, tanpa cap/stempel.
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
b. Data Demografi
c. Visi Organisasi
d. Misi Organisasi
e. Struktur Organisasi
f. Motto Organisasi
g. Tata Nilai
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan ( Proses Bisnis )
B. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup
2. Tanggungjawab
3. Kebijakan
4. Dokumen Terkait
C. Tujuan
D. Landasan Hukum Dan Acuan
E. Istilah Dan Definisi
2. Persyaratan Dokumentasi
a. Umum
b. Manual Mutu
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
1. Tanggung Jawab
2. Format Tata Letak
3. Pendistribusian
4. Pendistribusian Salinan Terkendali
5. Pendistribusian Salinan Tidak Terkendali
6. Perubahan
7. Tinjauan Dokumen
d. Analisa Data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
4) Analisis Data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
Rencana lima tahunan puskesmas disusun sejalan dengan Renstra Dinas Kesehatan dan
digunakan sebagai panduan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
target kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Rencana lima tahunan disusun sesuai
dengan visi misi puskesmas dan didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat.
Rencana kerja ditulis dengan huruf Times New Romans 12 dengan kertas Folio /F4 70 gr,
dengan pengetikan tidak bolak-balik ( satu permukaan kertas ) dengan penulisan halaman
disebelah kanan bawah Sistematika Rencana LimaTahunan Puskesmas :
Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Lima Tahunan
BAB II. KENDALA DAN MASALAH
A. Identifikasi Keadaan Dan Masalah
a. Tim mempelajari seluruh kebijakan perencanaan baik RPJMN, RPJMD
maupun kebijakan Kementrian Kesehatan beserta seluruh target kinerja yang
harus dicapai
b. Tim mengumpulkan data :
1) Data Umum
2) Data Wilayah
3) Data Penduduk sasaran
4) Data cakupan
5) Data sumberdaya
c. Tim melakukan analisis data
d. Alternatif pemecahan masalah
B. PENYUSUNAN RENCANA
1) Penetapan tujuan dan sasaran
2) Penyusunan rencana
a) Penetapan strategi pelaksanaan
16
b) Penetapan kegiatan
c) Pengorganisasian
d) Perhitungan sumberdaya yang diperlukan
C. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN / PLAN OF ACTION (POA )
1) Penjadwalan
2) Pengalokasian sumberdaya
3) Pelaksanaan Kegiatan
4) Penggerak pelaksanaan
D. PENYUSUNAN PELENGKAP DOKUMEN
BAB III. INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA UNTUK TIAP JENIS PELAYANAN
DAN UPAYA PUSKESMAS
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Proses Kegiatan
E. Manfaat
BAB II ANALISA SITUASI
A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas
1. Letak Geografi
2. Topografi
B. Keadaan Penduduk
1. Pertumbuhan Penduduk
2. Jumlah dan Distribusi Penduduk.
C. Gambaran Umum Sumber Daya Puskesmas
1. Ketenagaan
2. Sarana Pelayanan Kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan.
4. Obat dan Peralatan
5. Situasi Peran Serta Masyarakat
6. Sarana Pendidikan
7. Penduduk dan Sasaran Program
8. Kesehatan Lingkungan
D. Gambaran Pencapaian Upaya Kesehatan
3. Status Kesehatan
4. Kejadian Luar Biasa
5. Cakupan Program
BAB III IDENTIFIKASI, RUMUSAN DAN PRIORITAS MASALAH
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) N + 1
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) N
V. PEDOMAN/PANDUAN
Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
18
kegiatan . Panduan merupakan petunjuk dalam melaksanakan kegiatan, maka Satu pedoman
dapat berisi beberapa panduan kegiatan. Beberapa ketentuan umum terkait penyusunan
pedoman/panduan :
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
B. Latar Belakang
Berisi justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan diperlukannya program dapat lebih kuat
C. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus
Tujuan umum adalah tujuan secara garis besar. Tujuan khusus adalah tujuan secara rinci
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Berisi langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga tercapai tujuan program
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Berisi Metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan
F. Sasaran
Target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan sesuai dengan SMART
( Specific, Measurable, Achievable, Relevan/Realistic)
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Berisi perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan digambarkan dalam bentuk
Bentuk Gun chart
H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
20
Berisi evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal yang direncanakan baik per bulan, tribulan
maupun satu tahun
I. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
Contoh :
SOP pemberian Informasi, SOP pemasangan infus dll
8. Format SOP
a. Prinsipnya adalah format SOP yang digunakan adalah seragam
b. Contoh format SOP terlampir
9. Petunjuk pengisian SOP :
a.) Heading hanya dicetak pada halaman pertama, jika SOP disusun lebih dari satu
halaman maka pada halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan
Kop/headling
b.) Kotak diberi logo Pemerintah Kabupaten Jembrana dan logo Puskesmas
c.) Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya dengan huruf kapital Bold
d.) Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran pada UPTD Puskesmas II
Melaya.
e.) Nomor revisi diisi dengan status revisi
f.) Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut
g.) Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
h.) Ditetapkan kepala puskesmas dan diberi tandatangan dan nama jelas beserta gelar
dengan huruf ditebalkan/Bold.
i.) Huruf atau tulisan bisa di sesuaikan, jenis huruf yang dipakai font Times New
Romanl 12, spasi 1,0 spasi
j.) Ukuran kertas atas 2 cm. kiri 3 cm, bawah 2 cm, kanan 2 cm
k.) Kertas yang di pakai F4 70 gr (ukuran lebar 21,5 cm , panjang 33 cm)
l.) Komponen SOP :
1) Pengertian diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan yang mungkin sulit
dipahami
2) Tujuan berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik dengan kata kunci “ Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk…
3) Kebijakan berisi kebijakan kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya SOP
tersebut
4) Referensi berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan
5) Langkah-langkah prosedur bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu
6) Diagram alir/bagan alir ( Flow Chart) untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah- langkahnya. Bagan alir secara garis besar di bagi menjadi dua macam
makro dan mikro. Makro menunjukan kegiatan secara garis besar dari proses yang
ingin kita tingkatkan hanya mengenal satu simbul, yaitu symbol balok
22
Akhir kegiatan
Simbul keputusan
ya
Tidak
Penghubung
Dokumen
Arsip
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
X. PEMINJAMAN DOKUMEN
Peminjaman dokumen dari antar unit/ lintas unit dengan mempergunakan ekpedisi
peminjaman, sedangkan peminjaman yang dilakukan oleh lintas sektor atau dinas atasan
harus memekai surat resmi dan melewati ketatausahaan.
25
2. Surat Keluar
1) Konsep surat yang sudah benar diketik langsung oleh masing masing staf atau
programmer atau diserahkan ke operator untuk diketik.
2) Sebelum dimohonkan tanda tangan ke Kepala Puskesmas surat yang sudah diketik
diperiksa oleh Sub Bagian Tata Usaha yang kemudian di paraf bila dianggap sudah
sesuai.
3) Surat yang sudah ditandatangani Kepala Puskesmas diberi nomor dan cap, dicatat
dalam agenda surat keluar.
4) Salah satu surat disimpan dibagian Umum sebagai Arsip.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUKSESMAS II MELAYA TENTANG ………
KESATU :………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….;
KEDUA : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………;
dan :………………………………………………………………………………………;
seterusnya
Ditetapkan di Melaya
Pada tanggal…………………...
Kepala UPTD Puskesmas II Melaya,
Tandatangan
JUDUL...................................................
...........................................................................................................
dan seterusnya...............................................................
1. Pengertian …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
2. Tujuan …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. Kebijakan …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4. Referensi …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
5. Prosedur/ …………………………………………………………………………
Langkah- …………………………………………………………………………
langkah
6. Bagan Alir (kalau ada)
9. Rekaman
historis
perubahan
Contoh Format Surat Perintah Tugas :
Dasar : ......................................................................................................
......................................................................................................
Maka dengan ini :
MENUGASKAN :
Untuk……….………………………………………………………………………pada
hari/tanggal………………………………..di……………………………………………
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di ……………..
LEMBAR :
1. Pejabat yang berwenang memberikan perintah : Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan kab Jembrana
2. Nama Pegawai yang diperintah Pangkat/ Gol. Jabatan Gaji Pokok Tk. menurut
(Rp.) peraturan
perjalanan dinas
5. a.Tempat Berangkat
b.Tempat tujuan
b.Tanggal berangkat
8. Keterangan lain-lain
NOMOR :
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Puskesmas II Melaya,
IV. PERHATIAN
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas, para Pejabat
yang mengesahkan tanggal berangkat/ tiba serta Bendaharawan bertanggung jawab berdasarkan
Peraturan-peraturan Keuangan Negara apabila Negara menderita rugi akibat kesalahan/ kelalaian dan
kealpaan (angka 8 lampiran Surat Edaran Menteri Keuangan tanggal 30 April 1974, Nomor B. 296/ MK/
1/ 4/ 1974)egara
Contoh Format Laporan Hasil Perjalanan Dinas :
Kepada
KepadaYth.
Yth. : :Puskesmas II MelayaI Mendoyo
Kepala Puskesmas
Dari : 1. ……………………………
2. …………………………….
Yang Melaporkan
SURAT KETERANGAN
Nomor : ……./……../Pusk II Mly/…….(th)
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
NIP……………………..
Contoh Format Surat Keterangan Melaksanakan Tugas :
Nama : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Pangkat / Gol : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………
Demikian surat keterangan melaksanakan tugas ini saya buat dengan sesungguhnya dengan
mengingat sumpah jabatan / pegawai negeri sipil dan apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini
ternyata tidak benar yang berkaitan kerugian bagi negara, maka saya bersedia menanggung kerugian
tersebut.
NIP……………………..
Contoh Format Surat Pernyataan Menduduki Jabatan :
Nama : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Pangkat / Gol : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………
Demikian surat keterangan melaksanakan tugas ini saya buat dengan sesungguhnya dengan
mengingat sumpah jabatan / pegawai negeri sipil dan apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini
ternyata tidak benar yang berkaitan kerugian bagi negara, maka saya bersedia menanggung kerugian
tersebut.
Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada…………………………………………………….
NIP……………………..
………..............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.................................................................................................................
pada :
Jam : ………………………………………………
Tempat : ………………………………………………
Demikian undangan ini kami sampaikan atas kehadirannya kami ucapkan terima kasih.
NIP……………………..
1. …………………………………..
2. …………………………………..
3. …………………………………..
4. Arsip
Format Notulen Lokakarya Mini :
TAHUN………
Hari/tanggal : ……………………………………………
Jam : ……………………………………………
Tempat : ……………………………………………
Pemimpin Rapat : ……………………………………………
Peserta :
1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. dst.
Agenda Acara :
1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. dst.
1. Pembukaan
Pertemuan dibuka oleh Kepala Puskesmas II Melaya (PKL………………….)
Kepala Puskesmas memberikan pengarahan sebagai berikut………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
2. Pembahasan / penyampaian agenda rapat
a. …………………………….dst
Tanggapan…………………dst
b. …………………………….dst
Tanggapan…………………dst
3. Pembahasan / penyampaian materi rapat berikutnya
a. …………………………….dst
Tanggapan…………………dst
b. …………………………….dst
Tanggapan…………………dst
4. Tanya Jawab
5. Kesimpulan
6. Penutup
Mengetahui : Gilimanuk,………………….(tgl)
Kepala Puskesmes II Melaya Yang membuat Notulen,
Hari : ...........................................................................
Tanggal : ...........................................................................
Waktu : ...........................................................................
Tempat : ...........................................................................
Acara : ...........................................................................
1.
2.
3.
dan
seterusnya.
NIP……………………..
Contoh Format Surat Kuasa :
SURAT KUASA
Nomor : ……/. . . . . / Pusk II Mly/ . . . . . .(th)
a. Nama : ........................................................
b. NIP : ........................................................
c. Jabatan : ........................................................
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : ........................................................
b. Jabatan : ........................................................
c. NIP. : ........................................................|
Untuk :
............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nomor :…………………../…………………………./……………………….
Kepada Yth :.
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………...
sebagaimana mestinya.
Keterangan :
1 D (Dinas) Gilimanuk,………………………..
2 C (Cuti) Kepala Puskesmas II Melaya
3 I (Ijin)
4 S (Sakit)
5 TB (Tugas Belajar) Nama dan Gelar
6 SR (Jaga Sore)
7 M (Malam) NIP……………………..
8 LP (Lepas Piket)
9 L (Libur)
10 TK (Tanpa Keterangan)
Jumlah Pegawai
Hadir
Tidak Hadir
Contoh Format Surat Tugas Keluar :
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas II Melaya di
Gilimanuk dengan ini menugaskan kepada :
Nama : ……………………………………………………………………….
NIP/NRPTT : ……………………………………………………………………….
Pangkat/Gol.Ruang : ……………………………………………………………………….
Jabatan : ……………………………………………………………………….
Keperluan : ……………………………………………………………………….
Demikian surat tugas ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Gilimanuk,
V. CATATAN CUTI
1. Cuti Tahunan 2022 2.Cuti Besar -
Tahun Sisa Keterangan 3. Cuti Sakit -
N-2 - - 4.Cuti Melahirkan -
N-1 - - 5. Cuti Karena Alasan Penting -
N - 6. Cuti Di Luar Tanggungan Negara -
Gilimanuk
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS II MELAYA
Alamat : Jln.Pelabuhan No.20 Gilimanuk, Telp. (0365)-61011
Email : puskesmas2melaya@yahoo.com
Gilimanuk
BUKTI PERAWATAN PASIEN RAWAT INAP
Gilimanuk,…………………………………
dr. ……………………………….
NIP.
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS II MELAYA
Alamat : Jln.Pelabuhan No.20 Gilimanuk, Telp. (0365)-61011
Email : puskesmas2melaya@yahoo.com
Nama : …………………………………………………………………………
Umur : …………………………………………………………………………
Jenis Kelamin : …………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gilimanuk,………………………….
Dokter yang merawat,
dr. ……………………………….
NIP.
BUKTI PERAWATAN PASIEN RAWAT INAP
Yang bertanda tangan dibawah ini, dokter UPTD Puskesmas II Melaya menyatakan
bahwa benar di bawah ini :
Nama :………………………………………………………………………………
Umur :………………………………………………………………………………
Pekerjaan :………………………………………………………………………………
Alamat :………………………………………………………………………………
Ditetapkan di : Gilimanuk
Pada tanggal : ……………………….
(……………………………….………….)
Gilimanuk,………………..………20………
Yang memberi keterangan sebab kematian
………………………………….
Tanda tangan dan nama dokter