Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENELITIAN SOSIAL

TENTANG ;
DAMPAK MEROKOK TERHADAP KEHIDUPAN
SOSIAL REMAJA.

||
||
||
||

Disusun Oleh :
Putri Naira
Kelas X IIS 4

SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN


T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Dzat Yang Maha Kuasa dan Pengatur semesta alam.
Hanya atas izin-Nya lah, laporan tugas makalah ini terselesaikan.
Untuk itu, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah, selain itu penulis juga
mengucapkan terima kasig kepada pihak pihak yang telah telah membantu penulis
dalam merumuskan dan menyelesaikan tugas makalah. Secara singkat makalah ini
dibuat unyuk membahas mengenai Dampak Merokok Pada Kehidupan Sosial
Remaja.
Untuk penulis kira dalam makalah ini masih banyak sekali kekurangan yang
dilakukan oleh penulis. Maka, segala saran, kritik dan masukan akan sangat
membantu penulis untuk semakin menyempurnakan makalah ini. Dan semoga
makalah ini bisabermanfaat bagi kami dan semua orang yang membaca makalah
ini. Amin Ya Rabbal Alamiin.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami perubahan
baik secara fisik, emosi, mental, pola pikiran dan masalah lain lainnya. Oleh
karena itu, masa remaja adalah masa yang rentan mengalami masalah psiskis
akibat perubahan sosial. Masa remaja juga masa yang rentan terjadi kenakalan,
akibat pengaruh terhadap beberapa kelompok dari lingkungan tempat tinggalnya.
Salah satunya ialah merokok. Sebenarnya seorang remaja terkhusus seorang
pelajar tidak boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat, maupun kalangan
lainnya. Karena merokok sangat berdampak buruk bagi kesehatannya. Biasanya
kegiatan merokok ini dilakukan akibat emosi yang kurang stabil yang
menyebabkan mereka membuat segala hal. Hal ini di sebababkan kurangnya
penyuluhan tentang bahaya merokok di kalangan masyarakat maupun sekolah.
Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit di pecahkan. Apalagi sudah
menjadi masalah nasional, dan bahkan internasional. Hal ini menjadi sulit, karena
berkaitan dengan banyak factor yang saling memicu, sehingga seolah-olah sudah
menjadi lingkaran setan. Di tinjau dari segi kesehatan, merokok harus di hentikan
karena menyebabkan kanker di penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan
kematian, oleh karena itu merokok harus di hentikan sebagai usaha pencegahan
sedini mungkin.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh rokok bagi remaja?
2. Bagaimana cara pencegahan mengkonsumsi rokok pada remaja?
1.3. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut
1.Untuk mengetahui dampak dari mengkonsumsi rokok bagi manusia
2. Untuk mengetahui pencegahan mengkonsumsi rokok.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Rokok


Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10
cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan
pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap
sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400
diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan
dapat menyebabkan kanker. Menurut Wikipedia Rokok atau sigaret adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau kering yang telah dicacah.
Kesowo (2003) mendefinisikan rokok adalah hasil olahan tembakau yang
terbungkus,sejenis cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman
Nicotiana Tabacum,Nicotiana Rustica dan sejenisnya.
Sedangkan menurut Aditama asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan
kimia,43 diantaranya bersifat karsinogen.
2.2. Sejarah Singkat Rokok
Dilansir laman Tobacco Atlas, dalam sejarahnya, merokok pertama kali
dilakukan di Amerika Selatan pada 4.000 tahun sebelum masehi. Ketika itu,
merokok atau mengunyah tembakau merupakan bagian dari ritual perdukunan.
Beberapa abad kemudian tembakau diperkenalkan di daratan Eropa pasca-
Cristopher Colombus menemukan tumbuhan tembakau. Bangsa Eropa
kemudian membawa tembakau itu berbagai tempat dengan menggunakan kapal
laut. Para pelaut lantas meniru kebiasaan suku Aborigin yang menggunakan
tembakau untuk merokok dengan cara dipadatkan ke dalam pipa atau cerutu.
Penggunaan tembakau kemudian berkembang dengan cara meletakkan
tembakau ke dalam sebuah kertas khusus yang dilinting dengan menggunakan
tangan. Rokok pun ditemukan. Dengan cepat cara baru menikmati tembakau ini
menyebar dan awalnya amat digemari para pelaut dan tentara.
Pada 1830, tembakau yang dilinting di dalam kertas tiba di Perancis dan negeri
ini pula istilah sigaret atau rokok pertama kali ditemukan. Mesin pembuat rokok
pertama yang dipatenkan adalah buatan Juan Nepomuceno Adorno dari
Meksiko pada 1847. Produksi rokok meningkat setelah mesin baru
dikembangkan James Albert Bonsack dari AS pada 1880-an. Mesin buatan
Bonsack ini bisa memproduksi rokok dari hanya 40.000 batang hingga sekitar 4
juta batang dalam sehari. Pengguna rokok menigkat pesat di dunia Barat pada
abad ke-20.
Bisnis rokok di Indonesia dimulai oleh Nitisemito pada 1906 dan pada 1908
usahanya resmi terdaftar dengan merek "Tjap Bal Tiga". Bisa dikatakan langkah
Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.
Menurut beberapa babad legenda yang beredar di Jawa, rokok sudah dikenal sudah
sejak lama.
Dilansir dari databoks.katadata.co.id. persentase penduduk usia 15 - 19 tahun
yang merokok (2019 - 2021) persentase penduduk berumur 15-19 tahun
yang merokok turun menjadi 9,98% pada 2021. Ini pertama kali menyentuh di
bawah 10% dalam tiga tahun terakhir kali persentase Namun, dengan turunnya
persantase remaja yang merokok tidak membuat merokok menjadi kegiatan yang
tidak terkenal lagi, justru sebaliknya.

2.3. Kandungan Rokok


Beberapa kandungan di dalam rokok yang mengandung zat zat kimia yang
berbahaya bagi tubuh, diantaranya sebagai berikut :
1. Acrolein; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil
cairan dari glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini
mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.
2. Karbon monoxida; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon
monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke
dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat
molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat karbon
monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
3. Nikotin; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa
lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap
rokok.
4. Ammonia; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen.
Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat
memasuki sel-sel tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran
darah akan membuat pingsan atau koma.
5. Ammonia; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen.
Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat
memasuki sel-sel tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran
darah akan membuat pingsan atau koma.
6. Phenol; zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi
zat-zat organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam
protein dan menghalangi kerja enzyme.
7. Hidrogen Sulfida; gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini
menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).
8. Methyl Clorida; merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound
organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
9. Piridin; cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu
mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
10.Tar; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara
distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang
menyebabkan kanker paruparu.
11.Methanol; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika
diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
12.Formic Acid; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas
dan dapat membuat lepuh.
2.4. Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak
anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju
dewasa. Dalam mempelajari perkembangan remaja,[1] remaja dapat
didefinisikan secara biologis sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh
permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik; secara kognitif,
sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial,
sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa. Perubahan pubertas dan
biologis utama termasuk perubahan pada organ seks,, tinggi, berat, dan massa
otot, serta perubahan besar dalam struktur otak. Kemajuan kognitif mencakup
peningkatan pengetahuan dan kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar
secara lebih efektif.
Menurut Asrori dan Ali (2016), remaja adalah suatu usia dimana individu
menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak
merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan
merasa sama , atau paling tidak sejajar.
Dapat disimpulkan bahwa, remaja adalah waktu dimana manusia memasuki
usia menuju dewasa, dimana pada usia tersebut terjadi proses pematangan baik
fisik maupun psikologis.

A. Batasan Usia Remaja


Definisi mengenai batas usia remaja sendiri sangat beragam. Menurut
organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO), batas usia remaja
adalah 10-19 tahun, tapi juga ada istilah ‘anak muda’ dengan rentang usia 15-24
tahun. Sementara itu menurut penelitian yang diterbitkan jurnal The Lancet, batas
usia remaja adalah 10-24 tahun atau setara dengan anak muda versi WHO.
Kesimpulan riset ini berdasarkan kriteria bahwa remaja adalah orang yang berada
pada masa transisi, dan belum menikah atau memiliki tanggungan hidup apapun.
Remaja juga dapat dibagi menjadi early (10-14 tahun), middle (15-17 tahun),
dan late (18-19-tahun).
B. Tahapan Masa Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan seorang remaja harus
melalui beberapa tahapan. Tahapan itu diantaranya:
Remaja awal (early adolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan
yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai
perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat
tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang
bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-
lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan
para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.

Remaja madya (middle adolescent)

Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak
teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri
sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu, ia
berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau
tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau
materialis, dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari oedipus
complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak) dengan
mempererat hubungan dengan kawan-kawan.

Remaja akhir (late adolescent)

Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan
pencapaian lima hal yaitu :

• Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek,


• Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman- pengalaman baru,
• Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi,
• Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain
• Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan
masyarakat umum.
E. Dampak Pengaruh Rokok

 Bagi diri sendiri


1. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok
mulut kita akan asam.
2. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian.
3. Rokok menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan
paru paru yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kronis saat
beranjak dewasa. Contohnya akan timbul penyakit yang sering dikenal
dengan nama PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik).

 Bagi orang lain


1. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
2. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang
lain dan juga menyebabkan polisi udara.
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih
dahulu dapat menyebabkan kebakar

F. Cara Pencegahan Mengkonsumsi Rokok


1. Mengelola stres
2. Menghindari pemicu kebiasaan merokok
3. Mengkonsumsi makanan sehat
4. Berolahraga
5. Mencoba terapi pengganti nikotin (nicotine-replacement therapy)
6. Menjalani terapi perilaku
7. Mencoba hipnoterapi
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Hampir semua remaja di indonesia membudayakan merokok sebagai aktifitas
biasa, sedangkan banyak kandungan yang berupa zat zat kimia berbahaya yang
terkandung di dalam sepuntung rokok. Akibat dari kandungan zat zat kimi tersebut
dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan sampai berujung kematian.
Namun banyaknya faktor yang mendorong seseorang untuk mengkonsumsi rokok,
akibatnya konsumsi rokok di kalangan remaja semakin memarak, salah satu
faktornya adalah lingkungan pertemanan. Pencegahan konsumsi rokok bisa
dimulai dengan cara mengurangi konsumsi rokok setiap harinya, tentunya
dorongan ihi harus muncul dari niat sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Aprina Titin Setyani, Muhammad Ali Sodik. Pengaruh Merokok Bagi Remaja
Terhadap Perilaku dan Pergaulan sehari hari

https://osf.io

Dr. Sienny Agustin. 2021. 9 Cara Berhenti Merokok yang Ampuh.


https://www.alodokter.com ›

Nur Hilaliyah.2012. Makalah Bahaya Merokok.

https://www.slideshare.net

Tito Hilmawan Reditya.2021. Awal Mula Manusia Merokok, Bagaimana


Sejarahnya?
https://www.kompas.com ›

Anda mungkin juga menyukai