Anda di halaman 1dari 2

JUDUL : Analisis Perubahan Pola Hidup Masyarakat Kabupaten Nias sebagai Formatted: Font: Bold

Daerah 3T Setelah Disrupsi Teknologi Informasi: Metode Kuantitatif Formatted: Centered

1. Konteks Umum Kabupaten Nias:


• Jelaskan secara rinci tentang Kabupaten Nias, lokasinya, dan karakteristiknya
sebagai daerah 3T (Tertinggal, Terbelakang, dan Terluar).
2. Perkembangan Teknologi Informasi:
• Gambarkan perkembangan teknologi informasi di Indonesia secara umum
dan di Kabupaten Nias secara khusus.
• Sebutkan upaya pemerintah dalam mengadopsi teknologi informasi dalam
administrasi pemerintahan dan pelayanan publik.
3. Tantangan dan Keterbatasan di Daerah 3T:
• Jelaskan tantangan khusus yang dihadapi oleh daerah 3T, seperti akses
terbatas terhadap infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.
• Tinjau keterbatasan yang dapat memengaruhi perubahan pola hidup
masyarakat di Kabupaten Nias.
4. Disrupsi Teknologi Informasi:
• Jelaskan konsep "disrupsi" dalam konteks teknologi informasi dan bagaimana
perubahan tersebut telah memengaruhi cara pemerintah dan masyarakat
berinteraksi.
5. Relevansi dan Urgensi Penelitian:
• Jelaskan mengapa penelitian tentang perubahan pola hidup masyarakat di
Kabupaten Nias setelah disrupsi teknologi informasi penting dan relevan.
• Bahas manfaat yang mungkin dihasilkan dari penelitian ini dalam hal
perbaikan pelayanan pemerintah, kesejahteraan masyarakat, dan
pembangunan daerah.
6. Rumusan Masalah:
• Sajikan rumusan masalah yang spesifik yang akan menjadi fokus penelitian
Anda. Misalnya, "Bagaimana teknologi informasi telah memengaruhi pola
hidup masyarakat Kabupaten Nias dalam konteks pemerintahan daerah?"
7. Tujuan Penelitian:
• Jelaskan tujuan penelitian Anda secara jelas dan ringkas. Misalnya, "Tujuan
utama penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan pola hidup
masyarakat Kabupaten Nias setelah disrupsi teknologi informasi dalam
konteks pemerintahan daerah."

Rumusan masalah
1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap perubahan-perubahan yang telah terjadi
dalam pola hidup mereka akibat disrupsi teknologi informasi?
2. Apakah pemerintah Kabupaten Nias telah berhasil mengatasi tantangan dalam
mengadopsi teknologi informasi ?
3. Apakah masyarakat 3T dalam hal ini Nias siap terhadap disrupsi teknologi informasi
yang semakin maju, padahal karakteristik masyarakat 3T adalah orang – orang yang
masih terbelakang.
4. Apa rekomendasi yang dapat diberikan kepada pemerintah setempat untuk
membekali masyarakatnya dalam menghapari gempuran era teknologi informasi?
Tujuan penelitian
1. Tujuan Utama: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami persepsi
masyarakat Kabupaten Nias terhadap perubahan dalam pola hidup mereka yang
terjadi akibat disrupsi teknologi informasi.
2. Tujuan Kedua: Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana
pemerintah Kabupaten Nias telah berhasil mengatasi tantangan dalam mengadopsi
teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan publik.
3. Tujuan Ketiga: Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan
masyarakat 3T, khususnya masyarakat Kabupaten Nias, dalam menghadapi disrupsi
teknologi informasi yang semakin maju, meskipun karakteristik masyarakat 3T
cenderung masih terbelakang.
4. Tujuan Keempat: Akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk menyajikan rekomendasi
yang dapat diberikan kepada pemerintah Kabupaten Nias guna membekali
masyarakatnya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
menghadapi dampak dari era teknologi informasi yang terus berkembang.

Kegunaan Penelitian:

1. Kontribusi Pengetahuan: Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi


penting terhadap pemahaman kita tentang dampak disrupsi teknologi informasi pada
masyarakat di daerah 3T, dengan mengeksplorasi persepsi dan perubahan dalam
pola hidup mereka.
2. Pemutakhiran Kebijakan: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
merancang dan memperbarui kebijakan pemerintah daerah terkait dengan adopsi
teknologi informasi dan pemberian pelatihan kepada masyarakat.
3. Pemberdayaan Masyarakat: Penelitian ini dapat membantu pemerintah Kabupaten
Nias dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam
menghadapi perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi informasi.
4. Rekomendasi untuk Tindakan Selanjutnya: Hasil penelitian dapat memberikan
panduan konkret dalam merancang program pendidikan dan pelatihan untuk
mempersiapkan masyarakat menghadapi era teknologi informasi yang terus
berkembang.

Teori :
Teori Adopsi Inovasi, juga dikenal sebagai Teori Adopsi Teknologi, pertama kali
dikembangkan oleh seorang peneliti bernama Everett Rogers. Teori ini pertama kali
muncul dalam bukunya yang berjudul "Diffusion of Innovations," yang diterbitkan
pada tahun 1962. Teori Adopsi Inovasi mengkaji cara inovasi atau teknologi baru
diadopsi dan menyebar di antara masyarakat atau kelompok tertentu. Teori ini
menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi keputusan individu untuk mengadopsi
atau menolak inovasi, serta bagaimana inovasi menyebar melalui suatu populasi.

Anda mungkin juga menyukai