Proposal BAB I (Nisa Agnia)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNTUK PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PUBLIK

DI PEMERINTAHAN PUSAT PROVINSI JAWA BARAT

Dosen Pengampu : Muh. Firyal Akbar, S.IP.,

Disusun Oleh :

Nisa Agnia

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indriantoro (2000; 102) Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang


digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang
memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi
yang pesat, pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi suatu kebutuhan dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pelayanan publik di pemerintahan.
Pemerintahan Pusat Provinsi Jawa Barat tidak terkecuali, dan memiliki peluang besar
untuk meningkatkan kualitas layanan mereka melalui pemanfaatan teknologi.

Harbani Pasolong (2007:128) Pelayanan Publik adalah setiap kegiatan yang


dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Pemerintah
Pusat Provinsi Jawa Barat sebagai badan penyelenggara pelayanan publik memiliki
tanggung jawab untuk memberikan layanan yang efektif, efisien, dan transparan
kepada masyarakatnya. Namun, seringkali terdapat kendala seperti birokrasi yang
rumit, proses manual yang memakan waktu, serta kurangnya aksesibilitas informasi
bagi masyarakat. Hal ini mengakibatkan keterbatasan dalam meningkatkan kualitas
layanan publik yang diberikan.
Dalam konteks ini, teknologi informasi dapat menjadi solusi yang efektif.
Pemanfaatan teknologi informasi dapat mengoptimalkan proses pelayanan publik,
meningkatkan efisiensi kerja, dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada
masyarakat. Berbagai inovasi teknologi informasi seperti sistem basis data terpusat,
aplikasi pelayanan publik berbasis web dan mobile, serta e-government dapat
diterapkan untuk mempermudah dan mempercepat berbagai proses pelayanan publik.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk peningkatan kualitas


layanan publik, Pemerintah Pusat Provinsi Jawa Barat dapat menghadirkan layanan
yang lebih responsif, transparan, dan partisipatif. Masyarakat dapat dengan mudah
mengakses informasi terkait kebijakan, prosedur, dan manfaat layanan publik yang
disediakan oleh pemerintah. Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat mereduksi
birokrasi yang memakan waktu, sehingga mempercepat proses pelayanan kepada
masyarakat.

Dalam konteks pelaksanaan otonomi daerah, pemanfaatan teknologi informasi


juga dapat memungkinkan kolaborasi dan koordinasi antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah di Jawa Barat. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi,
proses koordinasi dan pertukaran data antar instansi dapat dilakukan secara efisien
dan akurat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik, pemerintah provinsi


Jawa Barat juga perlu memperhatikan aspek keamanan dan perlindungan data-data
sensitif yang dikumpulkan dalam pemanfaatan teknologi informasi tersebut.
Diperlukan langkah-langkah pengamanan sistem teknologi informasi dan kebijakan
perlindungan data untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan informasi yang dapat
merugikan masyarakat.

Teori Merilee S.Grindle mengenai Capacity Building yaitu fokus pada upaya
peningkatan kapasitas intitusi atau organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam
konteks pemanfaatan teknologi informasi untuk pengingkatan kualitas pelayanan
publik di Pemerintahan Pusat provinsi Jawa Barat, konsep kapasitas building dapat
diinterpretasikan sebagai cara untuk memperkuat kemampuan intitusi pemerintah
dalam mengelola dan memanfaatkan tekonologi informasi secara efektif.

Pelayanan publik yang berkualitas merupakan layanan yang memenuhi


standar dan mampu memberikan kepuasan dalam melayani masyarakat. Kepuasan
masyarakat adalah respon terhadap evaluasi yang diberikan pemerintah melalui
fasilitas atas kesesuaian yang dirasakan sehingga perlu adanya peningkatan kualitas
layanan publik setiap masanya. Berdasarkan data awal yang telah disebutkan diatas,
penulis akan memberikan informasi sejauh mana Pemanfaatan Teknologi Informasi
Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Publik Di Pemerintahan Pusat Provinsi Jawa
Barat.

2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas, yaitu :

1. Bagaimana kualitas pelayanan publik dengan penerapan teknologi Informasi


yang diterapkan pada Pemerintahan Pusat Provinsi Jawa Barat?
2. Apa dampak Implementasi Teknologi Informasi terhadap kepuasan
masyarakat dalam pelayanan publik di Pemerintahan Pusat Provinsi Jawa
Barat?
3. Apa saja fasilitas pada layanan publik Teknologi Informasi di Pemerintahan
Pusat Provinsi Jawa Barat?

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian proposal ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan publik dengan penerapan Teknologi


Informasi yang diterapkan pada pemerintahan pusat Provinsi Jawa Barat.
2. Untuk mengetahui dampak implementasi Teknologi Informasi terhadap
kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Pemerintahan Pusat Provinsi
Jawa Barat.
3. Untuk mengetahui apa saja fasilitas pada layanan publik yang telah
menerapkan Teknologi Informasi di Pemerintahan Pusat Provinsi Jawa Barat.

4.1 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat antara lain :

1. Manfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan


dalam penerapan Teknologi Informasi pada pemerintahan pusat Provinsi Jawa
Barat. Harapan lainnya adalah agar pemerintahan pusat Provinsi Jawa Barat
dapat terus meningkatkan kualitas layanan publik sehingga dapat berkembang
dan maju sesuai zaman.
2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
kepada pihak-pihak tertentu, antara lain : .
a. Bagi Pemerintah, dengan dilaksanakannya penelitian ini, pemerintah dapat
terus mengembangkan inovasi dan kualitas layanan publik serta
menyediakan anggaran khusus dalam memajukan teknologi pada
pemerintahan Jawa Barat.
b. Bagi Masyarakat, memberikan tambahan pengetahuan mengenai
kemajuan teknologi yang telah diterapkan pada layanan publik
pemerintahan Jawa Barat sehingga ketika ada keluhan maka bisa
menyampaikan langsung keluhan tersebut melalui website milik
Pemerintahan Pusat Provinsi Jawa Barat.
c. Bagi Peneliti, sebagai sarana pembelajaran dalam melatih diri dalam dunia
peneliti.

Anda mungkin juga menyukai