Arif Sofianto
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah
Jl. Pemuda Mo 127 – 133, Semarang, Jawa Tengah
Email: 01arifsofianto@gmail.com
Diterima: 19 Maret 2020, Direvisi: 2 Mei 2020, Disetujui: 28 Mei 2020
ABSTRAK
Salahsatu wujud reformasi birokrasi dalam pelayanan publik adalah peningkatan kualitas
pelayanan, lebih cepat, lebih murah, lebih mudah, dan lebih berkualitas. Pada sektor kesehatan,
rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengembangkan pelayanan berbasis
elektronik. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan implementasi pelayanan berbasis teknologi
informasi, identifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta identifikasi kontribusi penggunaan
teknologi informasi terhadap reformasi birokrasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 7 rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pengelola layanan rumah sakit serta pembuat
aplikasi sistem. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data secara simultan. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Pelayanan
berbasis teknologi informasi berkembang sesuai dengan kapasitas dan sumberdaya masing-masing.
Sistem yang dibangun secara mandiri lebih berkembang dan berlanjut, serta biaya rendah. 2) Faktor
pendukung adalah budaya kerja yang baik, komitmen, edukasi, profesionalisme, tanggungjawab,
egaliter, transparan, dan konstruktif. Hambatan internal berupa komitmen, kompetensi, dan sarana.
Hambatan eksternal adalah aksesibilitas dan kurangnya pemahaman masyarakat. 3) Kontribusi
pelayaan berbasis teknologi informasi adalah kecepatan pelayanan, kepastian waktu tunggu,
transparansi, dan keadilan. Manfaat bagi rumah sakit meningkatkan efisiensi kerja, kecepatan dan
kemudahan dalam memberikan pelayanan.
Kata kunci: reformasi birokrasi, pelayanan kesehatan, rumah sakit, Provinsi Jawa Tengah
ABSTRACT
One of the forms of bureaucratic reform in public services is to improve the quality of
services, faster, cheaper, easier, and higher quality. In the health sector, hospitals owned by the
Government of Central Java Province have developed electronic-based services. The purpose of
this study is to describe the implementation of information technology-based services, identify
supporting and inhibiting factors, and identify the contribution of information technology use to
bureaucratic reform. This research is descriptive with a qualitative approach. Research subjects
were 7 hospitals owned by the Government of Central Java Province. The informant is the manager
of hospital services as well as the maker of the system application. Data analysis techniques using
the model of Miles and Huberman, the collection, processing and presentation of data
simultaneously. The conclusions of this study are: 1) Information technology-based services
develop according to their capacities and resources Systems built independently are more
developed and sustainable, and are low cost. 2) Supporting factors are good work culture,
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 81
Sofianto
commitment, education, professionalism, responsibility, egalitarian, transparent and constructive.
Internal barriers in the form of commitment, competence, and facilities. External barriers are
accessibility and lack of public understanding. 3) The contribution of information technology-based
services is speed of service, certainty of waiting time, transparency, and fairness. Benefits for
hospitals improve work efficiency, speed and ease in providing services.
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 83
Sofianto
bertumpu pada dua strategi utama yaitu dari 73,01 di tahun 2014 menjadi 79,17
direct services dan digitalisasi tata kelola di tahun 2018. Indeks Sistem
pemerintahan. Direct services dilakukan Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
melalui road show dan “jemput bola” Jawa Tengah pada tahun 2018 sebesar
sebagai upaya perwujudan open 3,68, dimana capaian ini melebihi target
government dimana terdapat keterbukaan yang ditetapkan RPJMD 2018-2023. Di
informasi publik, transparansi, partisipasi sisi lain Indeks Reformasi Birokrasi tahun
publik, komunikasi dan serapan aspirasi 2017 sebesar 76,53 dan turun pada tahun
publik. Adapun digitalisasi pemerintahan 2018 menjadi 74,49. Penurunan ini
dilakukan melalui pengembangan jaringan tentunya perlu menjadi perhatian dimana
infrastruktur teknologi informasi, seharusnya penggunaan teknologi
pengelolaan sistem informasi pemerintah informasi tentunya diperuntukkan dalam
berbasis elektronik (e-government) dan rangka reformasi pelayanan publik untuk
meningkatkan kemampuan ASN dalam kemudahan. Hasil penelitian Rizki (2019)
penggunaannya. tentang Reservasi Online Support System
Pada sektor kesehatan, beberapa (ROSS) bahwa penerapan pendaftaran
rumah sakit milik Pemerintah Provinsi online belum menunjukan keunggulan jika
Jawa Tengah juga telah mengembangkan tidak ada pemangkasan birokrasi dan
pelayanan berbasis elektronik. Pemerintah penyederhanaan SOP. Keunggulan yang
Provinsi Jawa Tengah memiliki 7 (tujuh) belum muncul tersebut mengakibatkan
Rumah Sakit Daerah yaitu RSJD Dr. RM. dampak yang ditimbulkan oleh inovasi ini
Soedjarwadi Klaten, RSJD Dr. Amino belum terasa (Rizki, 2019).
Gondohutomo Semarang, RSJD Surakarta, Penggunaan teknologi informasi
RSUD Dr. Moewardi Surakarta, RSUD dalam pelayanan publik ditujukan untuk
Kelet Jepara, RSUD Prof. Dr. Margono meningkatkan efisiensi pelayanan.
Soekarjo Purwokerto, RSUD Tugurejo Sebagaimana dinyatakan Indrajit (2009)
Semarang. Semua rumah sakit milik bahwa manfaat nyata dirasakan Amerika
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut dan Inggris dari e-government diantaranya
telah mengembangkan sistem layanan memperbaiki kualitas pelayanan, serta
berbasis elektronik. Layanan elektronik mengurangi biaya administrasi, relasi, dan
yang terdapat di semua rumah sakit adalah interaksi. Penelitian Adrizal, dkk, (2019)
pendaftaran pasien, serta open data. menunjukkan bahwa penggunaan tekno-
Sebagian rumah sakit bahkan telah logi informasi meningkatkan kepuasan,
mengembangkan layanan dalam bentuk ketepatan, serta kualitas pelayanan.
aplikasi dalam perangkat android. Dukungan kebijakan dan sarana prasarana
Beberapa rumah sakit menerapkan sistem dibutuhkan agar kualitas pelayanan dapat
pendaftaran elektronik sebagai prosedur ditingkatkan. Penelitian Nabyla dan
utama. Kondisi tersebut cukup menarik Hariyono (2019) menunjukkan bahwa
sebagai salahsatu wujud reformasi sistem pendaftaran online berbasis
birokrasi dalam pelayanan kesehatan smartphone pada layanan kesehatan
sesuai dengan perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi pasien
informasi. terutama dalam mendaftar dan antrian.
Meskipun belum terdapat Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan
pengukuran khusus terhadap implementasi bahwa salahsatu faktor yang
layanan tersebut, secara umum indeks mempengaruhi tingkat kepuasan pasien
kepuasan masyarakat terhadap layanan terhadap sistem rujukan online di fasilitas
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah naik kesehatan adalah kepahaman atas sistem
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 85
Sofianto
sebagian juga dilengkapi dengan aplikasi layanan. Contohnya ketentuan mengenai
android, dan menerapkan sistem rujukan berjenjang dari BPJS cukup
pendaftaran elektronik sebagai metode menghambat kecepatan pelayanan rumah
utamanya. sakit. Adapun terkait dengan sistem lain
1) RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten adalah adanya perubahan-perubahan dari
Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) sistem lain dengan cepat, misalnya sistem
Dr. RM. Soedjarwadi Klaten telah aplikasi BPJS yang berubah sehingga
mengembangkan pelayanan eksternal pihak rumah sakit juga harus
melalui aplikasi pendaftaran online yang menyesuaikan.
bisa di-install dalam perangkat berbasis 2) RSJD Dr. Amino Gondohutomo
android. Melalui aplikasi ini, masyarakat Semarang
bisa melakukan pendaftaran secara online, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD)
memilih klinik dan dokter, jadwal Dr. Amino Gondohutomo Semarang
kunjungan dokter, informasi resep. tergolong memiliki saluran yang lebih
Masyarakat bisa mengetahui informasi terbatas dibanding rumah sakit milik
antrian poliklinik, ketersediaan tempat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lainnya.
tidur, informasi layanan, informasi publik Layanan melalui website berupa PPID dan
dan layanan data lainnya. Masyarakat juga open data sudah tersedia. Begitu juga
bisa memberikan masukan atau pengaduan dengan informasi ketersediaan ruang rawat
kepada manajemen rumah sakit. inap juga sudah terpampang di website.
Secara internal juga telah Hanya saja layanan pendaftaran yang
dikembangkan aplikasi manajemen rumah disediakan masih menggunakan SMS
sakit dalam bentuk SIM – RS (Sistem center. Hal ini berbeda dengan layanan di
Informasi Manajemen Rumah Sakit). rumah sakit lainnya yang sudah
Menurut C. Adi P selaku tim pengguna menggunakan aplikasi android atau
sistem, manfaat penggunaan aplikasi layanan website.
tersebut adalah mempercepat proses untuk 3) RSJD Surakarta
pelayanan dan operasional rumah sakit. Layanan pada Rumah Sakit Jiwa
Dengan aplikasi tersebut proses bisnis Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta
rumah sakit menjadi lebih cepat, sebagaimana yang disampaikan Totok
tersedianya informasi untuk manajemen, Hardiyanto selaku pengguna aplikasi ada
serta efisiensi tenaga atau pengurangan banyak aplikasi (53 aplikasi) yang
SDM pada suatu proses. Dengan layanan- digunakan baik dari internal maupun
layanan tersebut, proses bisnis rumah sakit eksternal. Dari eksternal ada berbagai
dan pelayanan berjalan dengan lebih cepat aplikasi baik dari pemerintah pusat
dan efisien. Masyarakat juga merasakan maupun Pemerintah Provinsi (GRMS,
manfaat, selain itu mereka juga open data, PPID). Adapun dari internal
berpartisipasi dalam perbaikan dengan telah dikembangkan aplikasi pendaftaran
memberikan saran masukan dan aduan. online, PPID, serta Wilayah Bebas
Berdasarkan masukan masyarakat Korupsi (WBK) berbasis android. SPOL
tersebut, rumah sakit memiliki bahan- AZ (sistem pendaftaran online dr Arif
bahan informasi untuk perbaikan. Zainudin) dikembangkan untuk
Adapun beberapa hambatan yang memudahkan pasien/keluarga pasien
dialami adalah adanya kebijakan dan melakukan pendaftaran dan mengakses
keterkaitan dengan sistem lain. Beberapa jadwal dokter, poliklinik, informasi-
regulasi dari luar rumah sakit yang informasi penting lainnya. Aplikasi ini
menghambat pemanfaatan dari suatu
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 87
Sofianto
yang dibeli terbaru tahun 2018 dengan Terobosan lainnya adalah
spesifikasi AP Pro link generasi 9 memory berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan
365 Giga, double processor. Infrastruktur membangun aplikasi electronic claim,
pendukungnya adalah jaringan fiber optic yaitu proses klaim biaya layanan ke BPJS
lintas gedung. Kesehatan. Pihak rumah sakit tidak perlu
Adapun 3 aplikasi yang saat ini lagi menyetorkan berkas kertas yang
efekif digunakan, yaitu e-patient, e-doctor, sangat banyak untuk mengklaim biaya
dan e-employee. E-patient merupakan layanan pasien. Klaim cukup dilakukan
aplikasi yang digunakan rumah sakit untuk melalui aplikasi ini dimana data-data yang
berhubungan dengan pasien. E-patient dibutuhkan sudah tersedia semua. Data-
menyediakan layanan pendaftaran, data pasien yang dirawat juga diakses
infomasi jadwal dokter, informasi antrian melalui data BPJS. Aplikasi ini tergolong
daftar, nomor antrian, informasi dokter, masih sangat baru, merupakan pelopor si
proses farmasi, pengaduan dan beberapa kawasan Solo Raya.
informasi lainya. Aplikasi e–doctor Sistem ini diterapkan efektif sejak
digunakan untuk berhubungan dengan tahun 2017 yang langsung dimanfaatkan
dokter. Melalui aplikasi ini manajemen oleh 500 pendaftar. Saat ini, semua
memberikan informasi kepada dokter pendaftaran harus masuk melalui sistem
jumlah pasien, jasa pelayanan, absensi online, tidak ada lagi proses manual.
internal. Dokter juga mendapatkan Meskipun pasien datang ke rumah sakit
notifikasi saat operasi, order operasi, ada tanpa melakukan pendaftaran online,
pemetaan jadwal untuk dokter, jadwal visit mereka bisa melakukan pendaftaran online
dokter, rincian jasa pelayanan dan lain di tempat, atau melakukan pendaftaran
sebagainya. Dokter juga mendapatkan langsung namun kemudian oleh petugas
notifikasi jumlah pasien hari itu yang akan akan dimasukkan dalam sistem online.
mengunakan jasanya. Dengan demikian tidak ada lagi sistem
Aplikasi e-employee merupakan pendaftaran manual, semua harus masuk
penghubung antara manajemen dan sistem minimal dengan bridging dan
karyawan. Melalui e-employee, karyawan dibantu petugas di loket pendaftaran.
dapat melihat jasa pelayanan, absensi, Semua data pendaftaran telah diproses
bahkan sampai order mobil dinas. Semua melalui teknologi informasi.
aplikasi tersebut sudah bisa diterapkan Pendaftaran di RSUD Moewardi
untuk perangkat berbasis andorid, tetapi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu online,
masih ditolak pada sistem apple. langsung, dan on site. Sistem pendaftaran
online berlaku di semua poliklinik,
pendaftaran on site untuk paviliun
cendana, geriatri, pediatri dan obsgin.
Pendaftaran langsung dilakukan melalui
“Apem Gerobag”, yaitu fasilitas
pendaftaran langsung (manual) di loket
pendaftaran rumah sakit. Pendaftaran
online bisa dilakukan paling lambat sehari
sebelumnya, sedangkan pendaftaran yang
Gambar 1.
dilakukan pada hari bersangkutan datang
Tampilan Informasi Pasien RSDM
menggunakan pendaftaran langsung atau
Surakarta
on site. Pendaftaran on site adalah pasien
datang kemudian menggunakan perangkat
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 89
Sofianto
dapat melihat jadwal poliklinik, jadwal 6) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
dokter, dan pasien memilih sendiri mau Purwokerto
kemana berkunjung. Sistem pendaftaran Rumah Sakit Umum Daerah
online ini juga melayani pasien dari (RSUD) Prof. Dr. Margono Soekarjo
poliklinik ke farmasi sampai kasir. Purwokerto sudah memiliki kemajuan
Masyarakat bisa mengakses tersendiri, bahkan prestasinya diakui di
informasi publik melalui portal “SI tingkat nasional. Rumah sakit ini
PUTRI” (Sistem Informasi Pelayanan merupakan pelopor inovasi manajemen
Publik Terintegrasi). Melalui portal ini, rumah sakit berbasis teknologi informasi
masyarakat bisa meminta pelayanan di Jawa Tengah, bahkan beberapa kali
informasi terkait dengan pelayanan RSUD mendapat penghargaan di tingkat nasional.
Kelet Jepara. Selain informasi publik, Sesuai dengan penyampaian Ragil
masyarakat juga bisa mengajukan usulan Purnomo, SE dan Utami (bagian
kegiatan terhadap RSUD Kelet, Jepara. perencanaan), aplikasi unggulan yang
Melalui e-renggar masyarakat diberi sudah digunakan saat ini adalah RSMS
ruang untuk mengusulkan kegiatan seuai Online, Tele Apik, Sibina Cantik dan
dengan kebutuhan mereka. Open Data. Dari aplikasi tersebut dapat
Menurut Achmad MA dan Catur dilakukan layanan rumah sakit online,
selaku pengguna sistem, manfaat yang registrasi online, informasi kepada pasien,
dirasakan langsung dari penggunaan dan kepada masyarakat luas.
aplikasi ini adalah memudahkan bagi Pada tahun 2017 RSUD Margono
pasien untuk berobat, mulai dari mendapatkan penghargaan inovasi
pendaftaran sampai instalasi farmasi. Bagi pelayanan publik (Sinovik) dari
rumah sakit sistem ini meningkatkan Kementerian PAN dan RB, yaitu untuk
efisiensi kerja, meningkatkan kecepatan “SI BINA CANTIK” (Sistem Bridging
dan kemudahan dalam memberikan SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s
pelayanan. Serangkaian perubahan penting menuju akuntabilitas, transparansi, dan
terjadi di dalam pelayanan, antara lain efisiensi pelayanan kesehatan JKN secara
waktu tunggu pasien yang menjadi lebih paripurna). Layanan yang dikembangkan
singkat mulai pendaftaran sampai bertemu mulai tahun 2014 sampai 2016 tersebut
dokter, informasi penting bisa cepat berupa pelayanan terintegrasi dari
diketahui masyarakat misalnya pendaftaran hingga pengambilan obat dan
ketersediaan kamar. Rumah sakit juga klaim pembayaran, terutama untuk
mudah mendapatkan masukan dari pelayanan JKN. “SI BINA CANTIK”
masyarakat, baik keluhan, aduan atau merupakan pelopor integrasi atau bridging
usulan kegiatan. Pengembangan pelayanan data antara rumah sakit dengan BPJS
RSUD Kelet Jepara menjadi bisa terarah Kesehatan di Indonesia. Bridging data ini
dengan adanya masukan dari masyarakat. membawa terobosan besar pada
Sedangkan beberapa kendala yang masih mekanisme klaim biaya rawat pasien
dialami antara lain terkait dengan dengan pihak BPJS. Bridging dilakukan
pemahaman pengguna. Sebagian dengan data BPJS Kesehatan dan INA-
masyarakat masih sering salah alur CBGs yang merupakan ketentuan standar
pendaftaran ketika menggunakan media biaya perawatan berdasarkan sistem
online ini. Hal ini juga disebabkan karena “paket” yang ditetapkan Kementerian
minimnya sosialisasi aturan dalam Kesehatan. Integrasi dengan kedua data
pendaftaran online itu sendiri. tersebut memungkinkan rumah sakit
mengetahui perkiraan biaya perawatan
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 91
Sofianto
pasien akan mendapatkan nomor antrian cuti mendadak, sedangkan pasien sudah
dan perkiraan jam pelayanan. mendaftar.
Untuk masyarakat yang belum Hal lain yang perlu ditingkatkan
menggunakan perangkat android, adalah insentif dari pemerintah. RSUD
disediakan loket pendaftaran manual. Margono pernah mendapatkan insentif
Tersedia sebanyak 17 loket pendaftaran dari Kementerian PAN dan RB terkait
yang melayani masyarakat. Selain itu lomba sinovik, namun belum
disediakan juga tenaga pembantu / helper mendapatkan insentif dari Pemerintah
bagi masyarakat yang kesulitan mengakses Provinsi Jawa Tengah secara khusus untuk
apliksi atau melakukan pendaftaran online. inovasi pengembangan layanan berbasis
Petugas tersebut juga akan membantu teknologi informasi ini.
instalasi aplikasi ke perangkat android jika Terlepas kendala tersebut di atas,
pasien menemui kesulitan. RSUD Margono telah sukses menjadi
Manfaat langsung dari penggunaan pelopor inovasi di bidang layanan
aplikasi tersebut adalah adanya kecepatan kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari
pelayanan, kepastian waktu tunggu, berkembangnya budaya kerja yang baik,
transparansi, dan keadilan. Penggunaan meliputi profesionalisme, tanggungjawab,
aplikasi juga berpengaruh pada kinerja, egaliter, transparan, dan konstruktif.
diantaranya menjamin dokter datang tepat Sebagai contoh, sistem penilaian kinerja
waktu jam 08.00 (disiplin) dan tahu berapa pegawai sudah menggunakan sistem 3600,
jumlah pasien hari itu, meningkatkan dimana terjadi kesamaan hak di dalam
kepuasan pasien, serta mengurangi waktu menilai kinerja setiap pegawai. Selain itu,
antrian. Tentunya untuk mencapai komitmen pimpinan dalam pengembangan
perubahan tersebut diperlukan komitmen budaya kerja juga menjadi faktor penentu.
yang tinggi dari manajemen dan edukasi, Sejarah pengembangan layanan berbasis
baik ke dalam (manajemen rumah sakit) teknologi informasi sudah dimulai sejak
maupun keluar (masyarakat). Perubahan- tahun 2012 dengan membentuk unit
perubahan tersebut juga dinilai mampu khusus menangnai IT. Saat ini RSUD
meningkatkan citra rumah sakit di mata Margono memiliki sumberdaya manusia
masyarakat. Menurut Utami, respon sebanyak 28 orang tenaga IT, yang terbagi
masyarakat juga dinilai baik terbukti dari ke dalam beberapa divisi yaitu
total pendaftaran 87 persen telah pengembangan aplikasi (android,
menggunakan registrasi online. website), hardware seperti komputer dan
Adapun beberapa hambatan yang jaringan, dan serta database. Infrastruktur
muncul dalam penggunaan layanan ini teknologi informasi sudah dilengkapi
adalah adanya keterbatasan eksternal dengan jaringan fiber optik di semua
maupun internal. Meskipun sudah gedung, bahkan menjangkau Paviluen
memasuki era digital tetapi tidak semua Abiyasa sejauh 25 Km, jaringan LAN dan
masyarakat atau pasien dapat wi fi.
menggunakan atau memiliki akses Kemajuan yang dicapai oleh
terhadap internet, serta tidak semua orang RSUD Margono ini diakui oleh berbagai
memahami alur/teknologi pendaftaran ini. pihak. Bahkan menjadi lokasi studi
Aplikasi ini juga belum berbasis android banding dan magang dari berbagai rumah
dan masih terpisah-pisah antara sakit di Indonesia. Kemajuan yang sudah
pendafatran, informasi antrian, kamar dan dicapai oleh RSUD Margono ini
sebagainya. Selain itu hambatan internal sebenarnya bisa menjadi model rumah
berupa komitmen, contohnya ketika dokter sakit yang lain, terutama rumah sakit milik
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 93
Sofianto
proses penjadwalan dokter, penjadwalan datang ke rumah sakit serta menggunakan
poliklinik, sistem rujukan, pelayanan anjungan yang telah disediakan (on site).
farmasi, serta klaim biaya kesehatan Apabila kurang familiar dengan sistem
dilakukan dengan cepat dan akurat. pendaftaran tersebut, maka bisa mendaftar
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo secara manual melalui layanan “Apem
Purwokerto merupakan salahsatu rumah Gerobag”, langsung (manual) di loket
sakit terdepan dalam pengembangan ini. pendaftaran rumah sakit, kemudian
Pada awalnya mengembangkan layanan petugas akan menginput data secara
pendaftaran melalui sistem “PENETRASI elektronik. Layanan lainnya adalah “Singa
ONLINE” (Pengembangan Sistem Short Teriak”, yaitu portal aduan masyarakat
Message Service Gateway Menuju terhadap layanan rumah sakit.
Registrasi Online). Beberapa tahun Pada kedua rumah sakit tersebut,
kemudian dikembangkan menjadi RSMS sudah digunakan sistem nanajemen
online atau pendaftaran online. Saat ini pendafatran pasien elektronik sepenuhnya,
penggunaan pendaftaran online di RSMS meskipun masih dibuka layaan manual
Margono mencapai 87 persen, yang tetapi pada akhirnya akan diinput oleh
menunjukkan bahwa sistem tersebut sudah petugas secara online. Sistem layanan
disambut dengan baik oleh masyarakat. berbasis elektronik dikembangkan secara
Layanan juga dilengkapi dengan “Tele mandiri oleh tenaga internal. Oleh karena
Apik”, yaitu sebuah informasi kepada dikembangkan sendiri, maka
pasien untuk bisa melihat nomor antrian pengembangan dan keberlanjutan sangat
baik di loket pendaftaran maupun ke terjaga. Hal yang terpenting adalah
klinik. Selain melalui elektronik, pengembangan aplikasi tersebut relatif
pendaftaran manual juga masih diberikan, tidak mengeluarkan banyak biaya, bahkan
namun pada akhirnya data akan diinput secara teknis tidak mengeluarkan biaya.
secara elektronik oleh petugas. Tersedia Biaya yang dikeluarkan hanya untuk
17 loket pendaftaran yang melayani membayar gaji pegawai.
masyarakat, serta tenaga pembantu / Selain kedua rumah sakit di atas,
helper untuk membantu penggunaan rumah sakit lainnya juga menggunakan
apliksi atau melakukan pendaftaran online. pelayanan online berbasis android maupun
RSUD Moewardi Surakarta juga website. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
memiliki konsep pengembangan layanan Klaten telah mengembangkan aplikasi
elektronik yang terintegrsi baik kepada online berbasis android. Melalui aplikasi
pasien maupun manajemen di internal. tersebut, pasien dapat melakukan
Layanan E-patient memungkinkan pendaftaran online, memilih klinik dan
masyarakat melakukan pendaftaran online, dokter, mengetahui jadwal kunjungan
informasi jadwal dokter, informasi antrian dokter, informasi resep, mengetahui
daftar, nomor antrian, informasi dokter, antrian poliklinik, mengetahui
proses farmasi, pengaduan dan beberapa ketersediaan tempat tidur, dan informasi
informasi lainya. Pasien menggunakan layanan. Masyarakat juga bisa
akun yang bisa berlaku untukl 1 keluarga. memberikan masukan atau pengaduan
Melalui aplikasi ini, pasien bisa kepada manajemen rumah sakit.
mendaftar, mengetahui nomor antrian, RSJD Surakarta mengembangkan
memilih jadwal, mengetahui jadwal dokter “SPOL AZ” (sistem pendaftaran online dr
dan klinik, serta informasi lainnya. Jika Arif Zainudin) yang tersedia dalam format
pasien tidak menggunakan pendafataran website maupun android. Keluarga pasien
melalui aplikasi tersebut, bisa langsung dipermudah melakukan pendaftaran dan
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 95
Sofianto
Rumah sakit lain yang magang dari berbagai rumah sakit di
mengembangkan sistem manajemen Indonesia. Kemajuan yang sudah dicapai
internal berbasis teknologi informasi oleh RSUD Margono ini sebenarnya bisa
adalah RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. menjadi model rumah sakit yang lain,
Rumah sakit tersebut mengembangkan terutama rumah sakit milik Pemerintah
aplikasi manajemen rumah sakit dalam Provinsi Jawa Tengah, dimana memiliki
bentuk SIM – RS (Sistem Informasi sistem manajemen yang hampir sama.
Manajemen Rumah Sakit). Namun upaya tersebut rupanya sulit
Berdasarkan penjelasan tersebut, dilakukan, sebagaimana dikemukakan oleh
implementasi layanan berbasis teknologi Ragil dan Utami, bahwa setiap rumah
informasi sudah dikembangkan di hampir sakit memiliki kondisi eksisting yang
semua rumah sakit milik Pemerintah berbeda di dalam manajemen pengelolaan
Provinsi Jawa Tengah, namun dengan rumah sakit menggunakan teknologi
tingkatan yang berbeda. Hal tersebut informasi. Misalnya dari sisi teknis bahasa
menunjukkan bahwa inovasi pelayanan pemrograman yang berbeda, infrastruktur
telah menjadi bagian dari semangat yang berbeda, tata kelola yang berbeda,
pelayanan rumah sakit milik Pemerintah dan trutama budaya kerja yang berbeda.
Provinsi Jawa Tengah. Capaian inovasi Tidak mudah menyamakan kondisi antar
tersebut tidak serta-merta menjadi seperti rumah sakit agar sesuai dengan standar
yang terjadi saat ini. Semua melalui tahap- yang berlaku di RSUD Margono.
tahap yang kemudian disempurnakan dan Proses yang dilalui oleh RSUD
diperbaiki sesuai dengan kapasitas dan Moewardi juga cukup menarik. RSUD
kemajuan teknologi. Moewardi pada awalnya bekerjasama
Sesuai dengan pemaparan temuan dengan pihak ketiga (developer) di tahun
lapangan sebelumnya, beberapa rumah 2012 – 2014 dengan dana sekitar 3 milyar
sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa rupiah dalam pengembangan sistem
Tengah seperti RSUD Margono telah layanan dan manajemen digital. Akan
menjadi pelopor inovasi. Sebagian tetapi setelah selesai kontrak tahun 2014
mendapat penghargaan di tingkat nasional, sistem tidak lagi dijalankan karena tidak
serta menjadi acuan nasional. Sejarah ada lagi kerjasama dan sistem tidak
pengembangan layanan berbasis teknologi berfungsi. Setelah itu diputuskan untuk
informasi sudah dimulai sejak tahun 2012 membangun sendiri sistem aplikasinya
dengan membentuk unit khusus dengan memanfaatkan infrastruktur yang
menangani IT. Saat ini RSUD Margono ada (server sendiri). Pembangunan
memiliki sumberdaya manusia sebanyak aplikasi-aplikasi tersebut tidak terlepas
28 orang tenaga IT, yang terbagi ke dalam dari peran penting seorang dokter spesialis
beberapa divisi yaitu pengembangan penyakit dalam (dr. R. Satrio Budi S.,
aplikasi (android, website), hardware SPPD) yang memiliki keahlian di bidang
seperti komputer dan jaringan, serta teknologi informasi. Aplikasi yang
database. Infrastruktur teknologi informasi dikembangkan berbasis pada prinsip
sudah dilengkapi dengan jaringan fiber sistem electronic medical record. Dengan
optik di semua gedung, bahkan peran SDM internal tersebut,
menjangkau paviliun Abiyasa sejauh 25 pembangunan aplikasi tidak membutuhkan
Km, jaringan LAN dan wi fi. banyak biaya. Adapun aspek infrastruktur
Prestasi yang dicapai oleh RSUD sudah memiliki server yang dibeli terbaru
Margono ini diakui oleh berbagai pihak. tahun 2018 dengan spesifikasi AP Pro link
Bahkan menjadi lokasi studi banding dan generasi 9 memory 365 Giga, double
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 97
Sofianto
belum masuk sistem, dimana pasien yang penggunaan aplikasi buatan sendiri
harus ditindaklanjuti layanan penunjang berbasis sistem Android. Hal ini
belum bisa melalui proses online, namun memberikan kemudahan karena
daftarnya sudah ada di aplikasi. Dari aspek pasien/masyarakat bisa mengakses
dokumen masih digunakan kertas karena kapanpun dan di manapun. Fokus
klaim BPJS harus ada cetak pendaftaran, pelayanan kepada masyarakat yang lebih
selain dokumen elektronik. terlayani dengan sistem yang semakin baik
Hambatan eksternal yang dirasakan berbasis teknologi informasi terus tumbuh.
oleh hampir semua rumah sakit adalah Sistem yang dikembangkan di rumah sakit
terkait dengan pemahaman masyarakat tersebut memudahkan pasien untuk
dan sistem terkait di luar rumah sakit. berobat, mulai dari pendaftaran sampai
Tidak semua masyarakat atau pasien dapat instalasi farmasi. Serangkaian perubahan
menggunakan atau memiliki akses penting terjadi di dalam pelayanan, antara
terhadap internet, serta tidak semua orang lain waktu tunggu pasien yang menjadi
memahami alur/teknologi pendaftaran ini. lebih singkat mulai pendaftaran sampai
Sebagian masyarakat masih sering salah bertemu dokter. Informasi penting bisa
alur pendaftaran ketika menggunakan cepat diketahui masyarakat misalnya
media online ini. Hal ini juga disebabkan ketersediaan kamar. Rumah sakit juga
karena minimnya sosialisasi aturan dalam mudah mendapatkan masukan dari
pendaftaran online itu sendiri. masyarakat, baik keluhan, aduan atau
Hambatan eksternal lainnya adalah usulan kegiatan. Pengalaman di beberapa
adanya kebijakan dan keterkaitan dengan rumah sakit seperti RSUD Moeardi dan
sistem lain. Beberapa regulasi dari luar RSUD Margono menunjukkan sistem ini
rumah sakit yang menghambat diterima dan relatif tidak menimbulkan
pemanfaatan dari suatu layanan. Adanya kesulitan bagi masyarakat.
perubahan-perubahan dari sistem lain Dengan demikian, kontribusi
dengan cepat, misalnya sistem aplikasi langsung penggunaan teknologi informasi
BPJS yang berubah sehingga pihak rumah dalam pelayanan publik adalah
sakit juga harus menyesuaikan. memberikan layanan yang lebih baik.
Sesuai dengan tujuannya, Sistem pelayanan online terbukti mampu
pengunaan aplikasi berbasis teknologi memberikan dukungan bagi pelayanan
informasi tersebut tentunya memberikan yang cepat, tepat, mudah, murah, adil,
dampak terhadap reformasi birokrasi, serta transparan. Kondisi ini sesuai dengan
khususnya pelayanan publik. Di hampir semangat reformasi birokrasi dimana salah
semua rumah sakit, manfaat yang satu area nya adalah peningkatan kualitas
dirasakan baik secara eksternal maupun layaan publik dengan pelayanan yang
internal. Secara eksternal manfaatnya lebih cepat, lebih murah, lebih mudah, dan
berupa kecepatan pelayanan, kepastian lebih berkualitas
waktu tunggu, transparansi, dan keadilan, Bagi rumah sakit penerapan sistem
sehingga meningkatkan kepuasan pasien, berbasis teknologi informasi ini
serta mengurangi waktu antrian. meningkatkan efisiensi kerja,
Pelayanan publik di rumah sakit meningkatkan kecepatan dan kemudahan
untuk pendaftaran dimulai dengan dalam memberikan pelayanan. Sistem
penggunaan Short Message Service yang dikembangkan berpengaruh pada
(SMS), kemudian beranjak menggunakan kinerja rumah sakit, antara lain kecepatan
akses aplikasi media sosial Whats App dan ketepatan kinerja karyawan,
sampai yang termutakhir dengan meningkatkan profesionalisme,
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 99
Sofianto
manajemen, kapasitas SDM dan sarpras dalam memberikan pelayanan. Hal
yang berbeda, sehingga hasilnya berbeda. tersebut sesuai dengan area perubahan
Sistem yang dibangun secara mandiri oleh reformasi birokrasi “penataan tata
tenaga internal lebih bisa berkembang dan laksana”, yaitu meningkatkan efisiensi dan
keberlanjutannya sangat terjaga. Langkah efektivitas sistem, proses, dan prosedur
tersebut relatif tidak mengeluarkan biaya kerja.
banyak, selain untuk membayar gaji
pegawai. Saran
Faktor pendukung pengembangan Komitmen kebijakan dan
inovasi layanan berbasis teknologi penyediaan sumberdaya yang memadai
informasi adalah budaya kerja yang baik. merupakan prasyarat utama
Budaya kerja ini berawal dari komitmen berkembangnya inovasi, oleh karena itu
yang tinggi dari manajemen, adanya perlu ditingkatkan penghargaan dan
edukasi, profesionalisme, tanggungjawab, insentif dari pemerintah dan pemerintah
egaliter, transparan, dan konstruktif. daerah terhadap penyelenggara pelayanan
Kemudian secara teknis didukung publik.
penyediaan sumberdaya manusia Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
kompeten yang direkrut dengan uji perlu menguatkan kebijakan tentang
kompetensi yang ketat, serta penyediaan implementasi budaya kerja yang baik,
sarpras yang memadai. yang dibarengi dengan penyediaan
Beberapa hambatan internal yang sumberdaya berupa ketersediaan SDM
sering dialami adalah komitmen kebijakan serta sarpras yang memadai.
dan para pelaksana, ketersediaan SDM, Untuk menyikapi kendala
serta ketersediaan sarpras. Hambatan aksesibilitas masyarakat dan pemahaman
eksternal adalah aksesibilitas dan masyarakat diperlukan upaya edukasi yang
pemahaman masyarakat yang kurang, berkelanjutan terkait prosedur layanan
serta perubahan sistem terkait di luar rumah sakit, hak dan kewajiban pasien dan
rumah sakit. rumah sakit. Keterbatasan aksesibilitas
Pengunaan teknologi informasi bisa disikapi dengan menyediakan layanan
memberikan kontribusi terhadap reformasi bantuan atau layanan berbasis komunitas
birokrasi. Manfaat yang dirasakan yaitu satu akun untuk beberapa orang.
masyarakat berupa kecepatan pelayanan, Untuk menyikapi perbedaan
kepastian waktu tunggu, transparansi, dan kondisi dan arah pengembangan sistem di
keadilan, sehingga meningkatkan setiap rumah sakit yang menyebabkan
kepuasan pasien, serta mengurangi waktu tidak terciptanya standar kualitas
antrian. Perubahan tersebut sesuai dengan diperlukan adanya komitmen penyelarasan
area reformasi birokrasi “penimgkatan antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
kualitas layanan publik” yaitu lebih cepat, dan ketujuh rumah sakit, atau bahkan
lebih murah, lebih mudah, dan lebih dengan RSUD milik Kabupaten/Kota
berkualitas. Manfaat bagi rumah sakit untuk menerapkan sistem-sistem terbaik
meningkatkan efisiensi kerja, secara bertahap.
meningkatkan kecepatan dan kemudahan
100 Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, Volume 18 Nomor 1 – Juni 2020
DAFTAR PUSTAKA Meningkatan Public Service.
Adrizal, Fatma Sriwahyuni, Yufri Aldi. Jurnal Sasi Vol.17 No.3 Bulan
2019. Analisis Pelayanan Resep Juli-September 2011
Konvensional dan Elektronik Indrajit, Richardus Eko. 2006. Electronic
serta Pengaruhnya terhadap Government; Konsep Pelayanan
Kualitas Pelayanan Kefarmasian Publik Berbasis Internet dan
di RSUD M. Natsir Solok Teknologi Informasi. Aptikom.
Indonesia. Jurnal Sains Farmasi Jakarta
& Klinis. Vol. 06 No. 03 | Muchsam, Yoki & Fazriana Mareta.
Desember 2019 (2019). Analisis Pengaruh
Akhmaddhian, Suwari. 2012. Pengaruh Kepahaman Sistem Rujukan
Reformasi Birokrasi Terhadap Online Peserta BPJS Terhadap
Perizinan Penanaman Modal di Kepuasan Pelayanan BPJS.
Daerah; Studi Kasus di Seminar Nasional Informatika
Pemerintahan Kota Bekasi. Medis (SNIMed) 5 Oktober
Jurnal Dinamika Hukum Vol 12 2019. Teknik Informatika, UII.
No 3 September 2012. Sleman, Yogyakarta. ISSN.
Andhika, Lesmana Rian. 2017. Systematic 2339-2207
Review: Budaya Inovasi Aspek Nabyla, Fuaida, Rito Cipta Sigitta
Yang Terlupakan Dalam Inovasi Hariyono. 2019. Desain Aplikasi
Kepegawaian. Jurnal Civil Sistem Pendaftaran Online
Service. Vol. 11, No.1, Juni 2017 Menggunakan Smartphone
: Hal. 49 – 61 Untuk Meningkatkan Mutu
Arikunto, Suharsini. 2007. Manajemen Pelayanan pada Rumah Sakit.
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Journal of Information System
Cahyono, Eddy. 2017. Era Disruption dan Vol. 4, No. 2, Nopember 2019:
Manajemen Stratgic Birokrasi. 168-177
http://setkab.go.id/manajemen- Nurbarani, Myrna. 2009. Reformasi
strategik-komunikasi-publik-di- Birokrasi Pemerintah Kota
era-digital/. 11 Oktober 2017 Surakarta. Tesis Program Studi
___________. 2017. Manajemen Strategik Magister Ilmu Politik Program
Komunikasi Publik di Era Pascasarjana Universitas
Digital, Diponegoro Semarang.
http://setkab.go.id/manajemen- http://eprints.undip.ac.id/24269/1
strategik-komunikasi-publik-di- / MYRNA_NURBARANI.pdf
era-digital/. 3 Juli 2017 Nuril, Ahmad. 2018. Reformasi Birokrasi
Daniel, Moehar, Darmawati, Nieldalina. Pemerintah Kota Semarang ;
2005. PRA, Pendekatan Efekti Studi Kasus Di Badan Pelayanan
Mendukung Penerapan Perizinan Terpadu Kota
Penyuluhan Partisipatif dalam Semarang. Journal of Politic and
Upaya Percepatan Government Studies Vol 7, No 2
Pembangunan Pertanian.Jakarta. (2018): Periode Wisuda April
Bumi Aksara 2018. Jurusan Ilmu Pemerintahan
Holle, Erick S. 2011. Pelayanan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Melalui Electronic Government: Politik, Universitas Diponegoro.
Upaya Meminimalisir Praktek
Maladministrasi Dalam
Inovasi Layanan Berbasis Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit Sebagai Bentuk Reformasi Birokrasi– Arif 101
Sofianto
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010) Sipil Kabupaten Sleman Tahun
tentang Grand Design Reformasi 2014-2016. Jurusan Ilmu
Birokrasi 2010-2025 Pemerintahan Fakultas Ilmu
Rizki, Ahmad. 2019. Inovasi Facilitating Sosial Dan Politik Universitas
Service Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Yogyakarta.
Daerah Abdul Moeloek (Studi http://repository.umy.ac.id
Tentang Reservasi Online Usman, Husaini & Purnomo Setiady
Support System). Skripsi. Akbar. 2008. Metodologi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Penelitian Sosial. Bumi Akasara.
Politik Universitas Lampung Jakarta
Bandar Lampung Yusriadi & Misnawati. 2017. Reformasi
Sedarmayanti. 2009. Reformasi Birokrasi Dalam Pelayanan
Administrasi Publik, Reformasi Publik (Studi Pelayanan Terpadu
Birokrasi, dan Kepemimpinan Satu Pintu). Jurnal Ilmiah Ilmu
Masa Depan. PT Refika Administrasi Publik Volume 7
Aditama. Bandung Nomor 2 Juli – Desember 2017.
Taufan. 2017. Implementasi Reformasi Hal 99-108. Homepage:
Birokrasi Dan Kualitas http://ojs.unm.ac.id/index.php/ia
Pelayanan Publik di Dinas p/index
Kependudukan dan Pencatatan
102 Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, Volume 18 Nomor 1 – Juni 2020