Penelitian untuk mengetahui tingkat kesuburan Secara rinci proses EDP dilakuan dengan
tanah secara digital memang sudah banyak bahkan indentify the problem dengan tujuan untuk
sudah terintegrasi dengan IoT. Berdasarkan menemukan masalah yang perlu diselesaikan.
penelitian Arafat et al. (2021) melakukan penelitian Brainstorm dilakukan untuk menginventarisir
dengan untuk mendeteksi kondisi tanah pemecahan masalah untuk menentukan
menggunakan sensor pH secara otomatis. Selain pengembangan sistem yang akan digunakan.
itu, pada penelitian tersebut juga mengkaji tentang Selanjutnya dilakukan design yang bertujuan untuk
perintah pengecekan kadar kelembaban yang dapat pengembangan sistem dalam bentuk blue print yang
dilakukan menggunakan smartphone dan memperlihatkan gambaran sistem secara
komunikasi data antar perangkat menggunakan keseluruhan dan memperlihatkan keterkaitan antar
internet. Penelitian lainnya yakni tentang setiap komponen. Pembangunan sistem dilakukan
identifikasi ketercukupan pupuk yang diberikan dengan metode build test & evaluate-redesign yang
telah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi bertujuan untuk uji coba dann evaluasi terhadap
digital (Afandi et al., 2018). Penelitian tersebut keberhasilan sistem sesuai permasalahan. Apabila
menghasilkan informasi tingkat pupuk yang tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan maka
terdapat pada lahan tanam yang juga pengembangan sistem dapat dilakukan. Adapun
mengidentifikasikan tingkat kesuburan tanah. tahap terakhir yakni share solution yang merupakan
Namun penelitian ini belum mengaplikasikan tahap akhir proses EDP.
sistem IoT.
Penelitian lain dilakukan untuk mengidentifikasi
tingkat kesuburan lahan yang direspon oleh
tanaman berdasarkan warna daun dengan
komunikasi data berbasis IoT (Sasmoko et al.,
2020) Artinya, banyak cara untuk mengetahui
tingkat kesuburan lahan tanam, diantaranya melalui
warna daun dan warna lahan tanam. Kedua
indikator ini perlu dilakukan penelitian sehingga
dapat diketahui indikator mana yang lebih baik
dalam menentukan tingkat kesuburan tanah.
Dengan memanfaatkan teknologi IoT maka data
yang diidentifikasi dapat dengan mudah diketahui
tanpa terpengaruh masalah jarak.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut,
maka penelitian terkait alat deteksi kesuburan tanah
berbasis IoT perlu dilakuka. Selain menentukan
tingkat kesuburan tanah, penggunaan alat ini dapat
dilakukan untuk merekomendasikan dosis pupuk Gambar 1. Proses EDP
yang akan diberikan untuk menunjang optimalisasi
pertumbuhan tanaman. Secara umum kegunaan Hasil dan Pembahasan
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat A. Identify the problem
kesuburan lahan tanam sehingga dapat diprediksi
Metodologi penelitian EDP dilakukan dengan
jumlah keterbutuhan pupuk yang akan ditebar pada
cara mengidentifikasi masalah. Sebagaimana
media tanam untuk menghasilkan kualitas tanaman
diketahui dalam penelitian sebelumnya yang
yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
dilakukan oleh Arafat et al. (2021) yang
mengkaji alat deteksi kesuburan tanah berbasis IoT
menjadikan indikator kelembaban tanah sebagai
untuk memudahkan dalam rekomendasi pemberian
indikator kesuburan tanah. Pada kenyataannya
pupuk.
kondisi tanah juga dapat terukur kesuburannya
melalui penglihatan sacara fisik (warna) dan
Bahan dan Metode
pengukuran unsur hara yang terkandung
Penelitian ini menggunakan metode didalamnya (Arafat et al., 2021). Penelitian ini
Engineering Design Process (EDP) yang biasa dilakukan untuk mengukur tingkat kesuburan tanah
digunakan untuk proses desain sistem. Metodologi berdasarkan warna tanah dengan menggunakan
tersebut cocok untuk penelitian yang diperlukan referensi warna buku MSCC. Buku MSCC
pengecekan dan pengevaluasian berkelanjutan disajikan pada Gambar 2. Akan tetapi, untuk
sehingga sistem dapat bekerja sesuai dengan yang mendapatkan data warna tanah pada area tanam
direncanakan (Abrar & Armin, 2020). Adapun tertentu perlu dilakukan pengambilan sampel tanah
proses EDP yang diterapkan dalam penelitian ini dari berbagai titik. Hal tersebut akan sangat
disajikan pada Gambar 1. membutuhkan energi ketika lahan tanam sangat
luas.
Gambar 5. Reaksi sensor warna terhadap warna Gambar 7. Kondisi LED menyala indikasi terjalin
merah komunikasi
3. Komunikasi Arduino dan WeMos D1 coba deteksi kesuburan tanah dilakukan dengan
Agar Arduino Uno dapat berkomunikasi dengan mengambil beberapa sampel tanah seperti yang
WeMos D1 R1 maka diperlukan metode disajikan pada Gambar 12.
penghubung, yaitu dengan menggunakan Software
Serial. Berikut hasil perancangan komunikasi
Arduino dengan WeMos menggunakan komunikasi
serial (Software Serial). Pin D2 pada WeMos
dihubungkan dengan pin 2 pada Arduino, pin D3
pada WeMos dihubungkan dengan pin 3 pada
Arduino seperti yang disajikan pada Gambar 10. Gambar 12. Sampel tanah untuk uji coba
Kode program pada Arduino Uno menginstruksikan
untuk mengirimkan nilai (i) dari 1 sampai tidak Berdasarkan tabel MSCC, warna tanah yang
terbatas ke WeMos D1 R1 yang disajikan pada gelap mengindikasikan tanah tersebut subur. Tanah
Gambar 11. Pengujian tersebut membuktikan dengan warna gelap mengindikasikan jika tanah
bahwa komunikasi Arduino Uno dengan WeMos tersebut subur, ini sesuai dengan tabel MSCC.
D1 R1 dapat terjalin, yang terlihat melalui Pengujian dilakukan dengan perangkat yang telah
komunikasi serial (Software Serial). dibangun seperti yang disajikan pada Gambar 13.
Adapun hasil dari pengambilan data pada sampel
tanah ditabulasikan pada Tabel 1.
pupuk urea berbasis IoT. Jurnal Ilmiah metode Jaro-Winkler distance dan metode
Elektronika dan Komputer, 13(1), 87-102. latent semantic analysis. Jurnal Teknologi
Available from: Dan Sistem Komputer, 6(1), 7–12. Available
https://doi.org/10.51903/elkom.v13i1.174. from:
Sukartini, N.M., & Solihin, A. (2013). Respon https://doi.org/10.14710/jtsiskom.6.1.2018.7-
petani terhadap perkembangan teknologi dan 12.
perubahan iklim: studi kasus subak di Desa Yulianto, Y., Gunawan, J., & Hazriani, R. (2015).
Gadungan, Tabanan, Bali. Jurnal Ekonomi Studi kesuburan tanah pada beberapa
Kuantitatif Terapan (JEKT), 6(2), 128-139. penggunaan lahan di Desa Pangkal Baru
Available from: Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/vi Jurnal Sains Pertanian Equator, 2(3), 1–9.
ew/7445/5684. Available from:
Tinaliah, T., & Elizabeth, T. (2018). Perbandingan https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jspp/articl
hasil deteksi plagiarisme dokumen dengan e/view/4018/4066.