KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan praktikum
yang berjudul “Penentuan Kesehatan Tanaman Berdasarkan Indeks Vegetasi
NDVI Green, Sr Dan Vari Pada Daun Kopi” ini.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah
Sistem Informasi Geografis. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan kepada pembaca dan juga pemahaman penulis tentang persebaran warna
daun serta hubungannya dengan kesehatan tanaman pada tanaman kopi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak, baik Bapak Bayu
Taruna selaku dosen penga,pu mata kuliah Sistem Informasi Geografis dan para
asisten dosen atas bantuan dan kesempatan yang diberikan kepada kami untuk
melaksanakan penyelesaian laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan
penelitian yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Kami
berharap, semoga laporan penilitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
2
BAB 1. PENDAHULUAN
Ground based Remote Sensing ialah sebuah alat yang memiliki tujuan
mengekplorasi dimana letak proses atmosfer dari permukaan bumi. Ground based
remote sensing berguna untuk pengindraan jauh ataupun yang menggunakan
tripod dalam pengambilan data. Teknik-teknik ground-based lebih sesuai untuk
pengukuran-pengukuran yang terlokalisasi dan untuk penelusuran data yang
terdeteksi dari jarak jauh (Govender et al., 2017).
2.3 Indeks Warna RGB
Menurut Putranto., dkk (2010) citra dapat didefinisikan sebagai suatu
segmen yang sederhana dan bermakna sehingga dapat dilakukan suatu analisa
lebih lanjut. Salah satu segmen yang dapat dianalisa dari RGB (Red, Green, Blue)
citra yaitu nilai RGB (Red, Green, Blue) dan HLS (Hue, Luminosity, Saturation).
Segmen citra warna yang akan digunakan yaitu RGB yang mempunyai tiga indeks
warna yaitu merah, hijau dan biru. Indeks warna RGB dapat di ketahui melalui
dua cara yaitu dengan menggunalan alat yang beranama Agriino dan aplikasi
ImageJ.
2.4 Pengukuran Kesehatan Pada Daun Kopi
Menurut PSP3-LPPM-IPB (2018), pada tanaman kopi terdapat beberapa
hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman kopi. Salah satu bagian
tanaman kopi yang dapat terserang hama dan penyakit yaitu daun kopi.
Pengukuran kesehatan pada daun kopi dilihat dari segi warna 20 lembar daun kopi
yang terdiri dari berbagai macam warna mulai dari hijau pekat sampai warna
kuning.
2.5 Agriino V.10
Agriino v.10 merupakan salah satu teknologi yang diciptakan oleh salah
satu dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember yaitu Bayu Taruna
Widjaja Putra, S.TP., M.Eng., Ph.D. Agriino v.10 merupakan aplikasi berbasis
remote sensing yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk mengetahui kondisi
tanaman dengan cara memotret daun yang akan di uji dengan menggunakan
smartphone-nya. Dengan menggunakan alat ini dapat menghemat waktu dan biaya
bagi para petani (LP2M-UNEJ, 2017). Aplikasi Agriino biasanya dipergunakan
dalam menunjang kegiatan petani untuk mengetahui status klorofil dan kandungan
6
BAB 3. METODOLOGI
3.3 Flowchart
Langkah-langkah selama proses praktikum kali ini sebagai berikut :
rown 1000. Setelah itu tekan tap agar nilai berubah otomatis dan pilih
run.
d. Setelah output ada pilih klik kanan property. Rander type diganti
dengan Singleband pseudocolor. Color ramp ganti dengan specral dan
pilih ok.
e. Buat boundary dari Shapefile layer. Geometry type diganti polygon
dan ganti additional dimensions dengan projec CRS: EPSG:32749 -
WGS/UTM zone 495. Pilih toggle editing setelah itu pilih poligon dan
buat boundary persegi.
f. Pilih raster setelah itu pilih extraction dan clip raster by mask layer.
Input layer ganti output, source CRS dan target CRS dipilih projec
CRS: EPSG:32749 - WGS/UTM zone 495.
g. Setelah output ada klik kanan property. Rander type diganti dengan
singleboard pseudocolor. Color ramp ganti dengan specral dan pilih
ok.
11
Berdasarkan data yang telah diambil pada berbagai jenis kondisi daun kopi
serta telah di analisis menggunakan alat Agriino, data indeks warna yang
bervariasi yaitu warna merah, warna oranye, warna kuning, warna hijau dan
warna biru. Warna yang berbeda maka dihasilkan tingkatan nilai yang berbeda
pula antar satu sama lain. Warna merah memiliki nilai 0.057, warna oranye
memiliki nilai 0.133, warna kuning memiliki nilai 0.209, warna hijau memiliki
nilai 0.285, dan warna biru memiliki nilai 0.360.
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat kita ketahui bahwa masing-masing warna
mengalami kenaikan nilai sebesar 0,08, mulai dari warna merah, warna oranye,
warna juning, warna hijau hingga warna biru. Karena indeks vegetasi NDVI
mempunyai parameter tingkat kehijauan dengan range -1 hingga 1, semakin besar
nilai dan mendekati angka 1 maka tingkat kehijauan daun semakin baik dan
mengandung klorofil yang banyak. Namu sebaliknya, apabila semakin mendekati
nilai -1 maka tingkat kehijauan suatu daun semakin rendah.
Warna merah pada gambar tersebut menunjukkan nilai yang kecil dan
semakin jauh dari angka 1 dan mendekati -1, dengan artian simbol warna
teresebut mengindikasikan bahwa tingkat kehijauan pada daun semakin rendah.
Sedangkan simbol berwarna biru menunjukkan nilai yang lebih besar dan
mendekati angka 1, sehingga dapat dinyatakan bahwa simbol tersebut
mengindikasikan tingkat kehijauan pda daun yang semakin tinggi.
4.2 Agriino SR
Berdasarkan data hasil praktikum menggunakan alat Agriino yang
dihubungkan ke smartphone untuk mendapatkan data kesehatan tanaman,
diperoleh data sebagai berikut:
13
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Terdapat berbagai jenis alat yang digunakan pada Sistem Informasi
Geografis, salah satunya adalah Agriino. Agriino merupakan alat
berbasis geospasial yang dapat langsung terkoneksi dengan
perangkat jaringan pada smartphone. Sehingga dapat mempermudah
bidang pertanian dalam mendapatkan data dari hasil nilai RGB dan
lokasi tanaman itu sendiri.
2. Pengolahan data pada Agriino dapat memberikan nilai RGB pada
tanaman, koordinat tamanan, dan daerah cangkupan tanaman dalam
bentuk bondery.
3. Penggunaan Agriino dalam bidang pertanian yaitu dapat
memberikan informasi bagaimana kondisi tanaman yang sedang
ditanaman, kekurangan nutrisi atau tidak. Namun hasil dari nilai
RGB yang dapat diketahui tersebut harus diolah terlebih dahulu
menggunakan aplikasi QGIS 3.10 pada pc, sehingga dapat
mengetahui denngan pasti di area mana yang memiliki nutrisi kurang
atau cukup yang terindeks pada perbedaan warna yang memiliki
nilai warna kurang aatau lebih dari -1 dan 1.
5.2 Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan, praktikan perlu mempelajari lebih lagi
bagaimana pengoprasian Agriino dan cara pengolahan data pada aplikasi QGIS
3.10. Perlunya ada bimbingan lebih intens dari Asisten untuk memastikan
praktikan memahami dengan benar segala aspek yang ingin dicapai pada
praktikum Sistem Informasi Geografis.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://plantpath.unl.edu/peartree/homer/diseas.skp/hort/trees/cofferst.html
[Diakses pada 2 Maret 2020].