Anda di halaman 1dari 33

Laporan Komposisi Band Citra Landsat 8 Menggunakan ER Mapper

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Teknologi Informasi

Dosen Pengampu:

Sri Rahayu, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh:

Annisa Rini Hardiyanti

NIM 21040118130105

Kelas C

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Diponegoro

Semarang

2018

1
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas


rahmat- Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan Komposisi Band Citra Landsat 8 Menggunakan
ER Mapper ini tepat pada waktunya. Penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu Penyusun sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
ini. Penyusun juga berharap semoga laporan ini bisa berguna dan dapat dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.

Semarang, 1 Desember 2018

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Bab I.......................................................................................................................................................4
Pendahuluan......................................................................................................................................4
I. Latar Belakang.......................................................................................................................4
II. Tujuan....................................................................................................................................4
III. Alat dan Bahan...................................................................................................................5
IV. Metode Secara Singkat......................................................................................................5
Bab II......................................................................................................................................................6
Kajian Teori........................................................................................................................................6
I. Kajian Teori.................................................................................................................................6
II. Data...........................................................................................................................................8
Bab III.....................................................................................................................................................9
Langkah Kerja Praktikum...................................................................................................................9
Bab IV..................................................................................................................................................23
Pembahasan....................................................................................................................................23
I. Hasil.....................................................................................................................................23
II. Pembahasan........................................................................................................................25
Bab V...................................................................................................................................................26
Kesimpulan......................................................................................................................................26
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................27

3
Bab I
Pendahuluan

I. Latar Belakang
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota atau biasa dikenal dengan Planologi adalah sebuah
program studi yang mempelajari dasar-dasar perencanaan, morfologi kota, perpetaan, struktur
tanah, transportasi, serta desain. Selain ilmu-ilmu mengenai keteknikan, juga dipelajari ilmu sosial
ekonomi perkotaan. Salah satu mata kuliah yang diajarkan adalah sistem informasi. Tujuan sistem
informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh
kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Dalam
sistem informasi perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan
melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan lain-lain. Sedangkan informasi
merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data
tersebut.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi sumber daya alam pesisir
dan lautan yang sangat besar. Potensi sumber daya alamini perlu dikelola dengan baik agar dapat
dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan bangsa Indonesia dengan tetap memperhatikan
dan melakukan usaha untuk menjaga kelestariannya. Pengelolaan sumber daya alam pesisir
danlautan yang baik diperlukan metode dengan pendekatan multi displin ilmu yang meliputi
berbagai aspek, seperti aspek pemanfaatan sumberdaya, kelestarian lingkungan dan aspek sosial
ekonomi masyarakat. Teknologi penginderaan jauh mempunyai kemampuan untuk
mengindentifikasi serta melakukan monitoring terhadap perubahan sumber daya alam dan
lingkungan wilayah pesisir dan laut.

Penggunaan teknologi penginderaan jauh memiliki keuntungan, salah satunya yaitu citra
menggambarkan obyek daerah dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak obyek yang
mirip dengan wujud dan letaknya
di permukaan bumi, relatif lengkap, cakupan daerah cukup luas dan periode pembuatan citra juga re
latif pendek. Informasi mengenai obyek yang terdapat pada suatu lokasi di permukaan bumi diambil
dengan menggunakan sensor satelit.

ER Mapper adalah perangkat lunak pengolahan data citra atau satelit ( geographic image
processing product ). ER Mapper dapat dijalankan pada workstation dengan sistem operasi UNIX dan
computer PC dengan sistem operasi windows NT dan windows 95. ER Mapper dapat menampilkan
dan mengolah data raster, menampilkan dan mengedit data vektor, dan menghubungkan dengan

4
data dari Sistem Informasi Geografik (SIG), sistem manajemen basis data (database management)
atau dengan sumber lainnya.

II. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan laporan praktikum ini, yaitu:

1. Mahasiswa  dapat mengetahui cara komposit band menggunakan ER Mapper

2. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan antara tiap komposit band citra

III. Alat dan Bahan


Alat yang diperlukan adalah :

1. Laptop/ PC

2. Mouse

Bahan yang diperlukan:

1. ER mapper (versi 7.1)

2. File Citra Landsat 8

3. Microsoft Word

IV. Metode Secara Singkat


Dalam membuat komposisi band citra landsat 8 menggunakan ER mapper, maka diperlukan langkah-
langkah berikut :

1. Buka software ER Mapper di pc/ laptop


2. Setelah software terbuka, pilih File pada Menu Bar lalu klik Open
3. Kemudian, pilih citra yang akan dikombinasikan
4. Selanjutnya, pilih urutan R G B sesuai urutan kombinasi band

5
Bab II
Kajian Teori
I. Kajian Teori
I.I Interpretasi Citra Satelit
Proses interpretasi biasanya berupa gabungan antara visual dan automatic dengan
bantuan computer dan perangkat lunak pengolah citra. Kebanyakan citra satelit yang belum
diproses disimpan dalam bentuk gray scale, yang merupakan skala warna dari hitam ke putih
dengan derajat keabuan yang bervariasi.

Citra adalah gambaran kenampakan permukaan bumi hasil penginderaan pada


spectrumelektromagnetik tertentu yang ditayangkan pada layar atau disimpan pada media rekam
atau cetak.Citra satelit adalah penginderaan jauh, yaitu ilmu atau seni cara merekam suatu objek
tanpa kontak fisik dengan menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit, dan lain-
lain. Resolusi pada citra satelit terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Resolusi spektral, yaitu interval lebar kisaran masing-masing band spektral yang diukur
olehsensor yang menunjukkan panjang gelombang yang digunakan dalam perekaman
objek. Semakin sempit interval, maka resolusi spektral semakin besar, sehingga
kemampuan pengenalan objek pun semakin baik.
2. Resolusi spasial, yaitu ukuran terkecil di permukaan bumi yang dapat diukur. Resolusi
spasial ditentukan oleh level detil yang ditangkap oleh sensor, sehingga semakin kecil
ukuran objek yang dapat diukur maka resolusi spasialnya akan semakin kecil.
3. Resolusi radiometrik, yaitu ukuran sensitifitas sensor untuk membedakan aliran radiasi.
Resolusi radiometrik memiliki satuan bit. Semakin besar resolusi radiometriknya maka
citranya akansemakin baik

Pada Image Display untuk kombinasi band pada citra dihasilkan tiga macam hasil warna
kombinasi. Yaitu color system, false color, dan pseudo color. Berikut adalah penjelasan masing-
masing dari hasil kombinasi citra tersebut:

1. Color system

Seperti namanya, hasil dari image display kombinasi band pada color system menghasilkan
warna-warna sebenarnya (true color). Seperti, R G B (Red, Blue Green), C M Y (Cyan, Magenta,
Yellow), HSV/HIS, dan lain sebagainya.

2. False color

6
Hasil image display pada False color merupakan hasil kombinasi dari tiga band yang masing-masing
ditugaskan (assigned) pada warna R / G / B. sehingga

menghasilkan satu citra baru dengan warna baru.

3. Pseudo color

Pseudo color akan menghasilkan warna yang serupa dengan false color namun dengan proses
yang berbeda. Pada pseudo color citra dari satu band di proses

dengan pseudo-color mapping sehingga terbagi menjadi warna R G B. kemudian warna R G B ini di
kombinasi dan menjadi gambar pseudo color yang baru.

I.II Kombinasi Band pada Citra Satelit Landsat 8


Berikut adalah daftar urutan R G B kombinasi band yang tersedia:

Natural Color – 4 3 2

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan warna sebenarnya.

False Color (urban) – 7 6 4

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan yang jelas pada daerah
perkotaan/urban.

Color Infrared (vegetation) – 5 4 3

Kombinasi ini digunakan untuk melihat masa, kerapatan, dan dominasi vegetasi. Kontras antara
dominasi vegetasi akan terlihat dalam infrared, sehingga efektif bagi analisis vegetasi kehutanan
atau pertanian skala besar.

Agriculture – 6 5 2

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan tumbuh-tumbuhan yang jelas ditunjukkan
dengan warna kehijauan.

Atmospheric Penetration – 7 6 5

Berguna untuk memperjelas citra dari ketebalan awan, memperjelas garis pantai, dan tutupan
vegetasi. Kombinasi ini dapat memperjelas citra dari gangguan cuaca.

Healthy Vegetation – 5 6 2

Digunakan untuk menghasilkan citra yang menampakkan tumbuhan yang sehat.

Land/Water – 5 6 4

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan yang jelas pad air dan

daratan.

Natural With Atmospheric Removal – 7 5 3

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan warna natural dan mengurangi kenampakan awan.

Shortwave Infrared – 7 5 4

7
Digunakan untuk mendapatkan biomass dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih
dari tutupan awan.

Vegetation Analysis – 6 5 4

Digunakan untuk menganalisa tumbuh-tumbuhan.

II. Data
Perbedaan Citra + Band pada Landsat 7 dan Landsat 8

Kombinasi Band Landsat 8

Citra Komposit Landsat 8

Band 1 Band 2 Band 8

8
9
Bab III
Langkah Kerja Praktikum

Pertama, buka software ER Mapper di pc/ laptop

Setelah software terbuka, pilih File pada Menu Bar lalu klik Open. Lalu akan muncul tampilan seperti

10
dibawah, dan pilih 11 band dari landsat 8. Pilih band 1 lalu klik ok.

11
Untuk menambahkan file citra band yang lain, klik ikon new

12
Klik kanan pada layer kosong kemudian pilih file, klik open

13
Masukkan band lainnya, lakukan sampai terdapat 3 band

Jika sudah, cek sistem proyeksi dan resolusi spasial dari masing- masing band

14
Pilih salah satu band yang ingin dicek, klik kanan kemudian pilih open. Pilih bandnya, klik info. Cek
apakah dataset sesuai

15
Bandingkan dengan file citra band sebelumnya

Jika sudah, saatnya memasukkan kombinasi band. Klik kanan pada salah satu file citra band. Pilih
algorithm

16
Kemudian pada kolom algorithm klik kanan pilih algorithm. Lalu akan mucul seperti gambar dibawah

17
Klik ikon duplicate untuk menambahkan band sampai ada 8

Beri nama masing- masing band, ingatlah bahwa band ke 8 memiliki resolusi spasial yang berbeda.
Ganti dengan band 9

18
jika sudah, sesuaikan file band dengan layer bandnya. Untuk band 1, klik ikon load dataset.
Masukkan file dataset band 1. Klik ok

untuk band selanjutnya, klik pada masing- masing layer band. Klik load dataset, masukkan file

19
bandnya masing- masing . klik ok this layer only

Seterusnya, cek dan cocokkan file band pada citra

20
jika sudah, simpan citra landsat. klik file pada menu bar, pilih save as

beri nama file, pilih type ER mapper raster dataset. Kik ok

21
selanjutnya akan muncul tab seperti ini, paatikan output type multi layer. Untuk resolusi spasial tidak
perlu diganti. Jika sudah, klik ok

kemudian, tunggu hingga proses loading selesai

22
jika sudah, tekan ok

buat layer baru, klik ikon new. Klik kanan pada layer kosong, pilih fie, klik open

23
masukkan file extension landsat yang sudah disimpan. Cek apakah jumlah band 8

setelah itu klik close, klik kanan pada layer, pilih algorithm

24
setelah tab algorithm muncul, ganti komposisi band sesuai tujuannya dengan cara klik kebawah
kolom band, pilih band yang diinginkan

25
untuk mempermudah penglihatan, perbesar layer. Klik kanan lalu pilih zoom box tool

26
Masukkan band selanjutnya

klik refresh image with 99%, untuk melihat perubahan. Kemudian, lakukan kembali langkah
sebelumnya untuk melakukan kombinasi band yang lain. Selesai

27
28
Bab IV
Pembahasan
I. Hasil
Berikut adalah gambar hasil praktikum kombinasi band pada citra satelit Landsat 8:

Natural Color – 4 3 2

Color Infrared (vegetation) – 5 4 3

Agriculture – 6 5 2

29
Shortwave Infrared – 7 5 4

False Color (urban) – 7 6 4

30
II. Pembahasan
Natural Color – 4 3 2

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan warna sebenarnya.

Color Infrared (vegetation) – 5 4 3

Kombinasi ini digunakan untuk melihat masa, kerapatan, dan dominasi vegetasi. Kontras antara
dominasi vegetasi akan terlihat dalam infrared, sehingga efektif bagi analisis vegetasi kehutanan
atau pertanian skala besar.

Agriculture – 6 5 2

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan tumbuh-tumbuhan yang jelas

ditunjukkan dengan warna kehijauan.

Shortwave Infrared – 7 5 4

Oleh karena kombinasi kanal ini tidak menggunakan kanal tampak (visible band) dengan demikian
kombinasi ini sangat baik dalam penetrasi atmosfer. Garis pantai dan laut akan terlihat jelas.
Kombinasi ini seringkali digunakan untuk menemukan karakteristik kelembaban dan tekstur tanah.
Vegetasi akan terlihat berwarna biru. Kombinasi kanal ini akan berguna dalam studi geologi.

False Color (urban) – 7 6 4

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan yang jelas pada daerah
perkotaan/urban.

31
Bab V
Kesimpulan

Berdasarkan praktikum komposit citra dapat disimpulkan bahwa Citra komposit


sendiri bertujuan untuk memperoleh gambaran visual yang lebih baik. Sehingga pengamatan objek, 
pemilihan sampel, dan aspek estetika citra di perbaiki. Dengan melakukan citra komposit atau
menggabungkan/mengkompositkan saluran-saluran citra satelit akan terdapat perbedaan
citrakomposit dapat terlihat dari adanya warna yang berbeda pula dari masing-masing komposit. Hal
tersebut akan lebih mudah dalam proses pengidentifikasian suatu objek dalam citra satelit tersebut.
Karena pada setiap saluran yang telah terkompositkan akan memiliki warna masing-masing.

Kesimpulan dari praktikum kombinasi band pada citra satelit Landsat 8 dengan
menggunakan software ER Mapper adalah sebagai berikut:

1. Citra dari satelit Landsat 8 memiliki warna yang sulit untuk dilakukan interpretasi karena
berwarna gray scale atau hitam putih. Maka dari itu diperlukan kombinasi band sesuai
kebutuhan untuk mempermudah pekerjaan interpretasi citra.

2. Kombinasi band dapat dilakukan dengan software ER Mapper yang kombinasi R G B bandnya yang
telah tersedia. Dengan mengikuti langkah-langkah pada praktikum ini akan dihasilkan citra yang
memiliki warna yang mempermudah proses interpretasi.

32
Daftar Pustaka

Cintya, Hilda Arssy Wiga . (205). Laporan Praktikum “Pengideraan Jauh Kombinasi Band Citra Satelit
Landsat 8 dengan Menggunakan Perangkat Lunak Bilko”. Institut Teknologi Sepuluh November.
https://www.researchgate.net/publication/282332286_LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGINDERAAN_JA
UH_KOMBINASI_BAND_CITRA_SATELIT_LANDSAT_8_DENGAN_MENGGUNAKAN_PERANGKAT_LUNA
K_BILKO

Rasyid, Nafi Abiyyu. (2016). Laporan Praktikum Inderaja Dasar “Komposit Band Citra Landsat 8
Menggunakan ENVI dan ER Mapper”. Universitas Gajah Mada.
https://nafiabiyyu.blogspot.com/2016/09/komposit-band-citra-landsat-8.html

Ramadhani, M Muas. (2017). Laporan Praktikum Penginderaan Jauh “Karakteristik Citra Satelit dan
Kombinasi Terbaik Citra Stelit Landsat 8”. Universitas Gajah Mada.
https://id.scribd.com/document/375755625/Laporan-Kombinasi-Landsat-8

33

Anda mungkin juga menyukai