PENGINDERAAN JAUH
(ABKA 530)
MENGKOREKSI CITRA LANSAT8
Disusun untuk memenuhi mata kuliah penginderan jauh
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si.
Aswin Saputra, S.Pd., M.Sc.
Muhammad Muhaimin, S.Pd., M.Sc.
Disusunoleh:
Erwin (1710115210006)
Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah penginderaan
jauh, dan disusun secara maksimal dengan memuat sumber dari sebuah buku
pegangan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik
dari segi susunan maupun tata bahasanya. Karena itu, kami mengharapkan para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat membangun hingga kami
dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Penulis
Contents
LAPORAN............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................................5
2.1 Citra.........................................................................................................................5
2.2 Metadata...................................................................................................................5
2.3 Landsat8...................................................................................................................6
2.4 Koreksi Radiometrik................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................8
HASIL PRAKTIKUM..............................................................................................................8
3.1 Alur menuju koreksi radiometrik.............................................................................8
3.2 Rumus......................................................................................................................8
3.3 Langkah-Langkah Melakukan Koreksi..................................................................10
BAB IV..............................................................................................................................13
PEMBAHASAN..................................................................................................................13
4.1 Hasil Perhitungan...................................................................................................13
4.2 Hasil Data...............................................................................................................13
BAB V...............................................................................................................................19
PENUTUP..........................................................................................................................19
5.1 Kesimpulan............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menkoreksi citra landsat8 dengan metode radiometrik!
2. Mahasiswa dapat menentukan hasil koreksi menggunakan radiance
3. Mahasiswa dapat menentukan hasil koreksi menggunakan reflectance
4. Mahasiswa dapat menentukan hasil dari TOA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Citra
Citra merupakan kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk
menciptakan suatu imitasi dari suatu objek–biasanya objek fisik atau manusia.
Citra bisa berwujud gambar (picture) dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan
berwujud tiga dimensi, seperti patung.
Citra dapat diartikan sebagai gambaran yang tampak dari suatu obyek
yang sedang diamati, sebagai hasil liputan atau rekaman suatu alat
pemantau/sensor, baik optik, elektrooptik, optik-mekanik maupun
elektromekanik. Citra memerlukan proses interpretasi atau penafsiran terlebih
dahulu dalam pemanfaatannya.
Dalam hal ini yang direkam adalah permukaan bumi untuk berbagai
kepentingan manusia. Berdasarkan Misinya, satelit penginderaan jauh
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu satelit cuaca dan satelit sumberdaya
alam.
1. Citra satelit cuaca terdiri dari TIROS-1, ATS-1, GOES, NOAA AVHRR,
MODIS, DMSP
2. Citra satelit alam terdiri dari resolusi rendah, yaitu : SPOT, LANDSAT, dan
ASTER dan citra satelit resolusi tinggi, yaitu : IKONOS dan QUICKBIRD
2.2 Metadata
Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan,
menemukan, atau setidaknya menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan
kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang
data atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi
mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu
nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks,
metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang
field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar
(image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan
pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan
Metadata adalah bagian dari data digital yang diperoleh dengan
mendowload citra satelit berupa citra landsat 8 Oli yang dimana, fungsi dari
metadata itu sendiri menjelaskan komponen-komponen yang terdapat pada Citra.
2.3 Landsat8
Landsat 8 adalah sebuah satelit observasi bumi Amerika yang diluncurkan
pada tanggal 11 Februari 2013. Ini adalah satelit kedelapan dalam program
Landsat; ketujuh untuk berhasil mencapai orbit. Awalnya disebut Landsat data
Continuity Mission (LDCM), itu adalah sebuah kolaborasi antara NASA dan
Geological Survey Amerika Serikat (USGS). NASA Goddard Space Flight Center
yang menyediakan pengembangan, rekayasa sistem misi, dan akuisisi kendaraan
peluncuran sementara USGS disediakan untuk pengembangan sistem darat dan
akan melakukan operasi misi terus-menerus.
Satelit ini dibangun oleh Orbital Sciences Corporation, sebagai kontraktor
utama untuk misi. Instrumen pesawat ruang angkasa yang dibangun oleh Ball
Aerospace dan NASA Goddard Space Flight Center, dan peluncuran dikontrak
untuk United Launch Alliance. Selama 108 hari pertama di orbit, LDCM
menjalani checkout dan verifikasi oleh NASA dan pada 30 Mei 2013 operasi
dipindahkan dari NASA ke USGS ketika LDCM secara resmi berganti nama
menjadi Landsat 8.
3.2 Rumus
Seperti halnya yang sudah disebutkan di pembahasan bahwa akan ada
beberapa rumus dalam mengkoreksi hasil dari metadata;
1. Koreksi Radiance
Dalam menentukan koreksi radiance rumus yang digunakan adalah:
Lλ = ML Qcal + AL
Di mana:
Lλ = radian spektral pada sensor (W/(m2 .sr.μm),
Qcal= nilai piksel (DN),
ML = konstanta rescalling (RADIANCE_MULT_BAND_x, di mana x adalah
band yang digunakan)
AL = konstanta penambah (RADIANCE_ADD_BAND_x, di mana x adalah band
yang digunakan)
RADIANCE_MULTI_BAND*B1+RADIANCE_ADD_BAND
Float((RADIANCE_MULTI_BAND*B1)+RADIANCE_ADD_BAND)
Contoh
0.012155 * B1 + (-60.77251) atau float((0.012155 * B1) + (-60.77251))
2. Koreksi Reflectan
Dalam menentukan koreksi reflectan rumus yang digunakan adalah:
ρλ' = MρQcal + Aρ
Di mana:
ρλ' = hasil pengolahan sebelumnya, tanpa koreksi sudut pengambilan. ρλ' tidak
memuat koreksi untuk sudut matahari
Qcal= nilai piksel (DN),
MP = konstanta rescalling (REFLECTANCE_MULT_BAND_x, di mana x
adalah band yang digunakan)
AP = konstanta penambah (REFLECTANCE_ADD_BAND_x, di mana x adalah
band yang digunakan)
REFLECTANCE_MULTI_BAND*B1+REFLECTANCE_ADD_BAND
Atau dengan menambah float agar bilangan tidak mengalami pembulatan;
Float((REFLECTANCE_MULTI_BAND*B1)+REFLECTANCE_ADD_BAND)
Contoh
0.00002 * B1 + (-0.10000) atau float ((0.00002 * B1) + (-0.10000))
3. Menentukan TOA
Dalam menentukan TOA rumus yang digunakan adalah;
Pλ = P λ’ / sin (se)
Di mana:
ρλ' = TOA planetary reflectance (tanpa unit), θ
se = Sudut elevasi matahari ketika perekaman ( sun elevation )
Rumus untuk memasukan nya ke ENVI adalah;
B1/SIN (SUN_ELEVATION)
Float(B1/SIN (SUN_ELEVATION)
Contoh
B1/0,753875 atau float (B1/0,753875)
Banjarmasin
reflectance_add_ban
Band/saluran radiance_mult_band radiance_add_band reflctance_mult_band
d
band 1 0,012483 -62,41524 0,00002 -0.100000
band 2 0,012783 -63,91396 0,00002 -0.100000
band 3 0,011779 -58,89617 0,00002 -0.100000
band 4 0,099329 -49,66457 0,00002 -0.100000
band 5 0,060784 -30,39224 0,00002 -0.100000
band 6 0,015117 -7,55827 0,00002 -0.100000
band 7 0,050951 -2,54754 0,00002 -0.100000
band 8 0,011241 -56,20662 0,00002 -0.100000
band 9 0,023756 -11,87798 0,00002 -0.100000
band 10 0,003342 0,10000 0,00002 -0.100000
band 11 0,003342 0,10000 0,00002 -0.100000
SUN_ELEVATION 64,72880368
SIN_ELEVATION 0,947281523
Dan ini adalah data yang sudah dikoreksi menggukanan koreksi radiance.
Perbandingan keduanya baik setelah di koreksi dan sebelum dikoreksi
tampak jelas bahwa, satuan garis warna pada setiap band mengalami perubahan
yang dimana pada band yang sudah dikoreksi agak rengHAsigan antara satu band
dengan yang lain dibandingkan dengan yang belum dikoreksi. Serta dalam setiap
saluran band pun mengalami perubahan di bagian min dan max setelah dikoreksi
dan sebelum dikoreksi.
Hasil TOA;
Ini merupakan data yang belum dikoreksi
Untuk data dari TOA sendiri juga mengalami perubahan dimana data
value mengalami kenaikan dibandingkan data value reflectan. Apabila dilihat dari
semua proses koreksi maka setiap proses mengalami perubahan satu demi satu
baik ketika proses ke koreksi radiance, reflectan hingga TOA. Semua data
mengalami perubahan dan perubahan data tanpak dilihat dari nilai DN (digital
numbernya) untuk setiap saluran band terutama band RGB yang digunakan saya
untuk menganalisa.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Koreksi Radiometrik merupakan proses untuk memperbaiki kualitas visual
citra, dalam hal memperbaiki nilai piksel yang tidak sesuai dengan nilai pantulan
atau pancaran spektral objek yang sebenarnya. Koreksi yang bertumpu pada
informasi dalam citra antara lain : Koreksi histrogram, penyesuaian regresi,
koreksi berbasis diagram pancar, kalibrasi bayangan dan kenampakan gelap.
Koreksi radiometrik juga mncangkup koreksi radiance dan reflectan. Serta
hasil dari koreksi reflectan tersebut dapat digunakan dalam mnentukan Top of
Atmosphere (TOA)
Ketika melakukan koreksi radiance, reflectan, dan TOA, semua data
mengalami perubahan dan data tersebut akan dialami olh semua band yang sudah
dikoreksi dapat dilihat melalui diagram histori data atau dengan menggunakan DN
(digital Number)
DAFTAR PUSTAKA
Zanter, K. (2016) LANDSAT 8 (L8) DATA USERS HANDBOOK. Sioux Falls, South Dakota