MEREALISASIKANNYA? TUJUAN INSPIRASI DALAM MENGHASILKAN IDE DAN GAGASAN TERTENTU UNTUK PENDIDIKAN MENGANALISIS SECARA TELITI BAGIAN-BAGIAN PENDIDIKAN AGAR DAPAT DIKETAHUI VALIDITASNYA PRESKRIPTIF, UPAYA MENJELASKAN DAN MENGARAHKAN KEPADA PENDIDIK INVESTIGASI, MENELITI KEBENARAN SUATU TEORI PENDIDIKAN Beberapa aliran filsafat pendidikan • Progresivisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme, jiwa perubahan, relativisme • Esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan realisme • Perenialisme yang didukung oleh idealisme. • Rekonstruksionis, Perbaikan manusia terus menerus • Eksistensialis, kebenaran adalah karena eksistensi manusia Progresivisme • Tidak ada teori realita yang umum. • Pengalaman bersifat dinamis dan temporal; • Tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. • Nilai berkembang terus karena adanya pengalaman- pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. • Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks. • Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Esensialisme • Bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang tiada cela yang mengatur dunia beserta isinya dengan tiada cela pula. • Esensialisme didukung oleh idealisme modern yang mempunyai pandangan yang sistematis mengenai alam semesta tempat manusia berada. • Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif yang berpendapat hahwa alam semesta itu pada hakikatnya adalah jiwa/spirit dan segala sesuatu yang ada ini nyata ada dalam arti spiritual. • Realisme berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa dan bagaimana keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu, dan selanjutnya tergantung pula pada subjek tersebut. Perenialisme • Bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau balau seperti sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji. • Kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya. • Bahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat dipandang baik . • Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu, kemauan, dan akal (Plato) • Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles) • Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)