TUGAS KULIAH
Oleh :
Taufiq Rifai-03311850010008
Imam Satria Yudha-0331185001009
2
BAB 1
Pendahuluan
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Memberikan informasi mengenai jenis dan luasan tutupan lahan wilayah Sidoarjo dengan
klasifikasi supervised menggunakan citra landsat 8 tahun 2019
2. Menganalisa berapa persen wilayah sudah digunakan atau dikelola sumber dayanya pada
citra landsat 8 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Sidoarjo
3
BAB 2
Tinjauan Pustaka
• Klasifikasi Terselia Klasifikasi terselia merupakan proses klasifikasi dengan pemilihan kategori
informasi yang diinginkan dan memilih training area untuk tiap kategori penutup lahan yang
mewakili sebagai kunci interpretasi. Di dalam klasifikasi ini digunakan data penginderaan jauh
4
multispektral yang berbasis numerik, untuk pengenalan polanya dilakukan proses otomatik dengan
bantuan komputer, sedangkan identitas dan nilai informasi atau tipe penutup lahan telah diketahui
sebelumnya.
• Klasifikasi Tak Terselia Klasifikasi tak terselia menggunakan algoritma untuk mengkaji atau
menganalisis sejumlah piksel yang tidak dikenal dan membaginya dalam sejumlah kelas
berdasarkan pengelompokan nilai digital citra. Kelas yang dihasilkan dari klasifikasiini adalah
kelas spektral. Oleh karena itu, pengelompokan kelas didasarkan pada nilai natural spektral citra,
dan identitas nilai spektral tidak dapat diketahui secara dini. Hal itu disebabkan analisisnya belum
menggunakan data rujukan seperti citra skala besar untuk menentukan identitas dan nilai informasi
setiap kelas spektral.
2.3. Landsat 8
Satelit Landsat 8, milik Amerika Serikat memiliki karakteristik yang hampir sama dengan
Landsat 7 jika dilihat dari karakteristiknya, baik resolusinya (spasial, temporal, spektral),
ketinggian terbang, maupun karakteristik sensor yang dibawa. Terdapat penambahan jumlah band,
rentang spektrum gelombang elektromagnetik terendah yang dapat ditangkap sensor serta nilai bit
(rentang nilai Digital Number) dari tiap piksel citra. Satelit ini terbang dengan ketinggian 705 km
dari permukaan bumi dan memiliki area scan seluas 170 km x 183. Berikut merupakan spesifikasi
dari kanal-kanal pada Landsat 8:
5
2.4 Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang berbasiskan komputer yang
digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang
untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena di mana lokasi
geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis (Prahasta, 2001).
Data yang diperlukan untuk membentuk SIG terdiri atas data spasial (ruang) yang dalam
hal ini berupa peta digital, serta data tekstual (atribut, keterangan, atau angka-angka) yang masing-
masing melekat pada data spasialnya. Dengan demikian, setiap data tekstual akan memiliki kaitan
posisi geografis (geo-referenced), demikian pula setiap bagian dari data grafis peta memiliki
informasi tekstual (Yulianto, 2003). Penggunaan SIG berguna untuk meningkatkan kemampuan
6
analisis pengolahan, terutama dalam hal pemanfaatan data bantu untuk menunjang akurasi hasil
yang diperoleh.
7
BAB 3
Metodologi
8
2. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Sidoarjo tahun 2009-2029
9
3.2.2 Peralatan
Peralatan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Perangkat Keras (Hardware)
- Laptop
Identifikasi Masalah
Studi
Literatur
Pengumpulan
Data
Pengolahan
10
11
BAB 4
Hasil dan Pembahasan
Dari hasil klasifikasi maka diperoleh total luasan penutup lahan di Kabupaten Sidoarjo adalah
sebagi berikut :
12
4.2 Perbandingan antara Peta RTRW sampai 2029 dengan Tutupan Lahan 2019
Setelah diperoleh data hasil klasifikasi maka dilakukan perbandingan luasan penutup lahan
rencana sesuai peta RTRW 2029 dengan peta existing tahun 2019 hasil klasifikasi.
Luasan Luasan
Tutupan
(KM2) (KM2) Selisih
Lahan/
Klasifikasi Rencana (KM2)
Kawasan
2019 2029
Tambak 138.425 248.502 110.077
Sawah 205.924 265.745 59.820
Pemukiman 257.642 340.899 83.257
Industri 19.896 143.263 123.367
Hasil tabel diatas tabel diatas tampak peta rencana memiliki luasan yang lebih besar
dibandingkan peta existing, ini membuktikan bahawasanya proses pembangunan dan
penataan ruang sedang berlangsung, dan juga terdapat perbedaaan jumlah hasil klasifikasi
dengan peta rencana dalam hal penentuan kelasnya, sehingga hanya 4 kelas saja yang dapat
diketahui nilainya.
Grafik Perbandingan
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0.000
Tambak Sawah Pemukiman Industri
Pada grafik diatas juga tampak bahwasanya pemerintah Kabupaten Sidoarjo ingin
menambahkan luas area kawasan Industri, sedangkan yang tercapai pada 2019 ini belum
mencapai 50% dari rencana.
13
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil perbandingan antara peta Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Peta Eksisting tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Luas area rencana tata ruang di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2029 yaitu
merencanakan area tambak seluas 248 KM2, area sawah seluas 265 KM2, area
pemukiman 340 KM2, dan kawasan industri seluas 143 KM2
2. Luas area hasil klasifikasi menggunakan satelit Landsat 8 tahun 2019, memiliki luasan
Tambak 138 KM2, Sawah 205 KM2, Pemukiman 257 KM2, dan Kawasan Industri 19
KM2.
3. Selisih luas area antara rencana dan peta existing hasil klasifikasi 2019 yaitu : Tambak
110 KM2, Sawah 59 KM2, Pemukiman 83 KM2, dan Kawasan Industri 123 KM2.
14