Anda di halaman 1dari 40

TOR

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR V


DOSEN & ASISTEN
Automobile Architecture
::theme
Automobile
Commercial - Industrial One-Stop
Long/Wide Station

Design Proposal 1. Sales:


Span Form & Layout
Brand & Retail Center (2 brand)
New Car : Used Car ratio = 2 : 1
2. After Sale Service & Sparepart
Building Exploration
3. Bengkel/Autorepair
Engine TuneUp
Shop Drawing Body Repair
4. SPKLU (Stasiun Pengisian
TECHNICAL SKILL SET BED & DED Kendaraan Listrik Umum)
5. Auto Show Event Park
• Understanding Structure 6. Supporting Facilities
• Designing Car Park & Ride
Privately Owned Public Space
• Applying Material
(Park & Green)
Car Wash
Commercial Retails

Mercedes Benz Brand & Retail Center Stuttgart


Pada perkembangan zaman yang pesat seperti saat ini, dampak pembangunan terasa di segala bidang terutama
pada sektor konstruksi, informasi komunikasi, dan industri pengolahan (manufaktur). Pada sektor industri
pengolahan (manufaktur) juga menyangkut mengenai halhal yang berhubungan dengan industri otomotif di
dalamnya. Dalam hal ukuran pasar Indonesia merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara dan wilayah
ASEAN, menguasai sekitar sepertiga dari total penjualan mobil tahunan di ASEAN, diikuti oleh Thailand pada posisi
kedua. Indonesia tidak hanya memiliki populasi besar (258 juta jiwa), tetapi juga ditandai dengan memiliki kelas
menengah yang berkembang pesat. Bersama-sama, kedua faktor ini menciptakan kekuatan konsumen yang kuat.
Namun meskipun Indonesia menempati posisi satu di atas Thailand dalam hal pasar di ASEAN, tetapi dalam hal
produksi mobil di ASEAN Indonesia menempati posisi kedua setelah Thailand.
:LATAR
BELAKANG
Automobile One Stop Station ini merupakan bangunan majemuk yang terdiri dari fungsi retail mobil dengan
persentase dominan pada pelayanan dealer mobil dan beberapa fungsi pendukung sepertibengkel, urban park,
carwash, carpark, dan lain-lain. Fungsi tersebut dirancang dengan sistem transisi dan zonasi namun tetap
terintegrasi satu dengan yang lainnya.

Automobile One Stop Station ini juga upaya mendukung Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan yang
ditetapkan sebagai standar baru untuk perencanaan transportasi yang inovatif. Perencanaan ini membantu kota dan
wilayah untuk mengintegrasikan moda transportasi dan mendorong mobilitas berkelanjutan. Perencanaan ini
berkontribusi pada pencapaian target mobilitas utama, seperti kualitas udara yang lebih baik, peningkatan
aksesibilitas dan mobilitas, peningkatan keselamatan di jalan, penurunan kebisingan lalu lintas, efisiensi energi yang
lebih tinggi, dan peningkatan kualitas hidup, serta membantu kota dan wilayah untuk mengurangi dampak
transportasi pada iklim

keyword: Automobile, One Stop Station, Sustainable


AUTOMOTIVE INDUSTRY & EMISI Impact kualitas udara, ruang hijau & transportasi publik
Mobilitas Perkotaan Polusi Udara
Kota Rendah Emisi
Kota Rendah Emisi
1 kelas = 4 kelompok = 4 site
Bentuk kelompok >>
@ 5 orang >>
Undian memilih site >>
Just Do It !!
:SITE

::ukuran : range of 3,4 - 3,5 Ha

::lokasi site :
Bandung : Bandung Barat & Timur
Tangerang : Bumi Serpong Damai
Bogor : Sentul
DKI Jakarta : Jakarta Timur (Cililitan)
Surabaya : Surabaya Timur (MERR) & Barat (Ciputra),
Semarang : Semarang Barat, Semarang Gombel
Palembang : Palembang Jakabaring, Palembang Musi 2
BANDUNG TIMUR

https://maps.app.goo.gl/x3fEwpJVs7uweKix5
BANDUNG BARAT

https://maps.app.goo.gl/r3hjFkNpQkJAXBHq5
BSD TANGERANG

https://maps.app.goo.gl/E7fEGfnyum93PKCY9
SENTUL BOGOR

https://maps.app.goo.gl/wrLBNeSkxFGkxK6KA
JAKARTA TIMUR (CILILITAN)

https://maps.app.goo.gl/FEQDkd9EGWb7v6P38
SURABAYA TIMUR - MERR

https://maps.app.goo.gl/qpWvdTA8PuvZMS3U8
SURABAYA BARAT - CIPUTRA

https://maps.app.goo.gl/GLxzJ894fVYeksQ78
SEMARANG BARAT

https://maps.app.goo.gl/LVGKmDyScwX551RdA
SEMARANG GOMBEL (+ USULAN AKSES DARI SITE KE JALAN UTAMA)

https://maps.app.goo.gl/VgWMP2ykYAsPWt9R7
PALEMBANG JAKABARING

https://maps.app.goo.gl/YJhYWJs2VwCCsuz56
PALEMBANG MUSI 2 (+ USULAN AKSES DARI SITE KE JALAN UTAMA)
https://maps.app.goo.gl/ku816h5RekVLTG916
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
b. Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
c. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
d. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang;
e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
f. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran;
g. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek;
h. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
i. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
j. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
k. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung;
:DASAR HUKUM m. Peraturan Pemerintah RI, Nomor 29 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
bersifat Teknis n. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI Nomor M.01.PL.01.01 Tahun 2003 tentang Pola
Bangunan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan;
o. Kepmen PU No. 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
p. Kepmen PU No. 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan dan Lingkungan;
q. Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
r. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/Prt/M/2014/2011 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan,
Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan;
s. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/M-DAGI PERl3/2006 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Penerbitan
Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang Dan/Atau Jasa, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
dan Ketentuan Undang-undang tentang hukum persaingan di Indonesia yang mempunyai keterkaitan dengan
ATPM; dan
t. Peraturan-peraturan yang ada berlaku secara Nasional (SK-SNI), serta peraturan terkait lainnya, termasuk
peraturan-peraturan pelaksanaan dari berbagai peraturan perundang-undangan tersebut di atas, dan/atau
mengadopsi rujukan teknis lainnya yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku
a. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1726- 2002
b. SNI 2847-2019 Peraturan Beton Indonesia
c. ASTM A-416: Standard Specification for Uncoated Seven Wire Stress Relieved Steel Strand for
Prestressed Concrete.
d. ASTM A-82: Standard Specification for Cold Drawn Steel Wire for Concrete Reinforcement.
:REGULASI e. ASTM D-1143.81: Standard Test Method for Piles Under (Reapproved 1987) Static Axial
TERKAIT
(bisa & perlu Compressive Load
update) f. ASTM D-3966.90: Standard Test Method for Piles Under Lateral Loads.
g. ASTM D-3689.90: Standard Test Method for Individual Piles Under Static Axial Tensile Load.
h. Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 2002
i. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002
j. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia 2002
k. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan Gedung 1983
l. SNI 1729-2020 tentang Spesifikasi Bangunan Gedung Baja Struktural.
:
WHAT SHOULD you
know first about
this PROJECT ?
ATPM

:tentang ATPM
In General

MD

EU
ATPM

MD

:tentang ATPM
In General

EU

ATPM

MD

EU
Proposal Design:
• Vision Statement, Pemahaman Isu Perancangan
• Data
• Analisis Tapak
• Programming dan Outline Specification Material

Basic Engineering Design:


• Konsep Perancangan: Makro, Meso Kawasan & Lanskap, Mikro Arsitektur, Interior, Green &
Sustainable Development (maybe)
• Situasi & Site Plan
• Denah
:PRODUK • Tampak Bangunan & Kawasan
DESAIN
• Potongan Bangunan & Kawasan
• 3Ds Impression
• Selected Specification Material

DED:
Produk BED + Detailing + RAB Investasi
• Potongan prinsip struktur & sistem bangunan yang digunakan
• Ceiling Plan
• Rencana Struktur (pondasi, kolom,balok,atap)(main building)
• Rencana Utilitas (sanitasi dan drainase)(main building dan kawasan)
• Rencana ME (titik lampu, distribusi listrik, penghawaan,)(main building)
• Building Safety (Fire Fighting)(Evakuasi & titik kumpul)(main building)
• Detail (Façade, Struktur, Ruang/Display, Sirkulasi yg diunggulkan)
Proposal Design:
• Vision Statement, Pemahaman Isu Perancangan
• Data
• Analisis Tapak
M1-M2
• Programming & Outline Specification Material
teamwork
Basic Engineering Design:
• Konsep Perancangan: Makro, Meso Kawasan & Lanskap, Mikro Arsitektur, Interior, Green &
Sustainable Development (maybe)
• Situasi & Site Plan M3-M7
• Denah individual
• Tampak Bangunan & Kawasan
• Potongan Bangunan & Kawasan
:WAKTU &
TARGET
• 3Ds Impression
• Selected Specification Material
UTS
DESAIN individual
DED:
Produk BED + Detailing + RAB Investasi
• Potongan prinsip struktur & sistem bangunan yang digunakan M8individual
• Ceiling Plan
• Rencana Struktur (pondasi, kolom,balok,atap)(main building)
• Rencana Utilitas (sanitasi dan drainase)(main building dan kawasan)
-
• Rencana ME (titik lampu, distribusi listrik, penghawaan,)(main building)

• Detail (Façade, Struktur, Ruang/Display, Sirkulasi yg diunggulkan)


UAS
• Building Safety (Fire Fighting)(Evakuasi & titik kumpul)(main building)
individual
UTS: DOKUMEN A3 Proposal + B.E.D

*UAS:
- DOKUMEN A3 Proposal + B.E.D + D.E.D
- POSTER DESAIN (yang tidak hanya DED nya saja)(penilaian silang)
- BOOKLET
- **MAKET (penilaian silang)
- ***ANIMASI
::TARGET
PRODUK

* GELAR KARYA/ PAMERAN


** UKURAN menyesuaikan skala
*** OPSIONAL
::GOAL PROJECT
Desain Bangunan; merupakan gedung yang berkesan ringan namun kokoh dan tahan gempa terdiri atas:
CONVENIENCE SUPPORT (untuk menunjang kenyamanan user), Ambience Support (untuk mendukung
pekerjaan rutin), UTILITY (untuk mendukung fungsi bangunan), dan fungsi penunjang umum

Bangunan dan kompleksnya harus memenuhi persyaratan kehandalan bangunan termasuk keamanan,
keselamatan dan kenyamanan, termasuk penyediaan fasilitas aksesibilitas, khususnya bagi difabel

Arsitektur AOSS; memiliki karakter kuat (well-designed) dan khas mengedepankan Brand Identity. Obyek
desain menjadi Node baru untuk mengurangi permasalahan yang ada di kota

Selain itu, obyek dimaksud turut mempertimbangan aspek iklim tropis serta mendukung upaya penggunaan energi
yang efisien dan pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas
::ASPEK
PENILAIAN
Desain Tata Ruang Dalam; berkesan ringan, efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain detail teknis
bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal, elektrikal, dan sistem IT yang canggih dan
terkini, serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi bangunan.

Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, Mudah dalam pelaksanaan pembangunan,
perawatan, dan memiliki kewajaran dari nilai pembangunan
sampel STUDI KASUS

MB BranD & Retail Center


STUTTGART
Mathias K
sampel STUDI KASUS

BMW WELT
Munich
Coop Himmelbleu
sampel STUDI KASUS

Toyota Lexus
Salzburg

Atelier Volkmar Burgstaller


sampel STUDI KASUS

Car Park

Anda mungkin juga menyukai