TINJAUAN PUSTAKA
diketahui setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan pasti akan diawali dan
diakhiri di tempat parkir. Pengguna kendaraan yang menuju kesuatu tempat dan
parkir.
jangka waktu yang lama atau pun singkat sesuai dengan kebutuhan pengendaraan,
dimana parkir merupakan salah unsur prasarana transportasi yang tidak terpisahkan
5
6
tempat pemberhentian/parkir.
Parkir di jalan umum adalah jenis parkir yang penempatannya disepanjang tepi
badan jalan dengan ataupun tidak melebarkan badan jalan itu sendiri bagi fasilitas
parkir dekat dengan tempat tujuan. Tempat parkir seperti ini dapat ditemui
pertambahan jumlah kendaraan yang parkir. Kerugian parkir jenis ini dapat
mengurangi kapasitas jalur lalu lintas yaitu badan jalan yang digunakan tempat
parkir. Menurut Direktorat Perhubungan Darat,1998, parkir seperti ini terdiri atas:
Pada parkir jenis ini terdapat 4 macam alternatif cara parkir kendaraan yaitu:
7
d) Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara diagonal maupun tegak lurus
terhadap jalan.
Sampai saat dengan saat ini nampaknya parkir parallel dirasakan paling tepat
karena selain tidak terlalu banyak memakan tempat untuk maneuver juga jauh
parkir adalah:
(3) 10-2- menit di daerah tertentu misalnya Bank dan Kantor pos.
b) DiscPArking
ruang parkir.
8
c) Parkir Meter
maka parkir di luar jalan/off street parking menjadi pilihan terbaik. Terdapat dua
1. Pelaratan Parkir.
bentuk yang tidak ekonomis. Karena itu di daerah pusat kota seharusnya jarang
Saat ini bentuk yang sering dipakai adalah gedung parkir bertingkat,
terdapat dua parkir alternatif biaya parkir yang akan diterima pemakai
Berbeda dengan pihak swasta yang terlibat dalam property, pihak swasta
yang terlibat bisnis perparkiran ini tidak menerima subsidi dari pemerintah
sehingga tidak ada cara lain untuk tetap dapat berbisnis di bidang ini dan
tarif yang lebih tinggi dari tarif yang seharusnya. Hal ini tentu akan
a. Parkir Umum
badan jalan umum yang dikuasai atau milik pemerintah, seperti contoh parkir ditepi
jalan umum.
b. Parkir Khusus
pihak lain berupa badan usaha maupun perorangan dengan mendapat ijin dari
pemerintah daerah. Seperti contoh gedung parkir, peralatan parkir, tempat parkir
c. Parkir Darurat/Insidentil
d. Taman Parkir
penyelenggaraannya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapat
kendaraan. Pada tempat dimana parkir dikendalikan, maka tempat parkir harus
diberi marka pada permukaan jalan. Tempat tambahan diperlukan bagi kendaraan
untuk melakukan alih gerak, dimana hal tersebut tergantung dari sudut parkirnya.
Perhubungan Darat,1998) :
11
Pada jalan-jalan yang lebarnya kurang, hanya parkir sejajar saja yang dapat
tinggi. Parkir bersudut hanya diperbolehkan pada jalan-jalan kolektor dan local
Makin besar sudut yang digunakan maka semakin kecil luas daerah masing-
masing tempat parkirnya, akan tetapi makin lebar pula lebar jalan yang
parkir.
dan perhitungan yang didirikan pada semua persimpangan jalan. Kemudian pada
tiap pos, dilakukan perhitungan terpisah antara kendaraan yang masuk dan yang
keluar, per jam atau per periode waktu yang lebih pendek. Penjumlahan secara
aljabar semua kendaraan yang masuk atau keluar menghasilkan akumulasi seluruh
kendaraan pada aera tersebut. Akumulasi ini menunjukkan jumlah kendaraan yang
12
diparkir dan yang berjalan pada area tersebut, dan jumlah ini merupakan ukuran
secara langsung terhadap pengendara kendaraan yang berpakir pada daerah studi
tentang asal dan tujuan perjalanan serta maksud melakukan parkir. Informasi ini
parkir utama.
studi sehingga dapat dipatroli setiap setengah jam, satu jam atau interval waktu
lainnya yang lebih memadai. Pada tiap patrol, dihitung jumlah akumulasi parkir
Survei fasilitas parkir adalah survei tentang investigasi ruang parkir yang
tetang tipe parkir dan pembatasan waktu parkir (Hobbs, F.D 1995).
Aspek yang dibahas dari pengendalian parkir adalah dengan orientasi komersil,
2. Mengurangi kecelakaan.
yang padat.
Pada umumnya semakin dekat pergerakan menuju arah pusat kota, akan
kendaraan dan untuk memungkinkan jalan menjadi lebih baik dalam memenuhi
permintaan lalu lintas, dengan mengganti parkir di jalan (on street parking).
tidak diterapkan oleh kebanyakan masyarakat kecuali kepada mereka yang tidak
parkir, yang ditandai dengan banyaknya pelanggaran maka perlu adanya peringatan
dilarang parkir.
14
baik pengemudi maupun juru parkir harus memperhatikan batas parkir yang
pintu kendaraan dan memasang rem parkir. Sesuai dengan jenis fasilitasnya, tata
kendaraan;
masuk/keluar) :
a. Pada pintu masuk, baik dengan petugas maupun dengan pintu otomatis,