Nama Anggota :
Angel Puspita : Wakil BPUPKI ( R.P Soeroso ), Soemito
Kolopaking.
Annisa Khumaira :`Anggota Soekarno, Abdul Kaffar.
Alisha Belva Aljanetta Muhar : Ki Bagoes Hadikoesoemo,
Agus Salim, Oto Iskandardinata.
Anita Dwi Rahayu : Ketua BPUPKI ( Radjiman ), Anggota
Moh. Yamin.
Rahma Milenna Pratiwi : Narator, Anggota Moh.Hatta,
Anggota Soetadjo.
Ardian Alfiano : Anggota Moezakir, Anggota Soebardjo,
Sanoesi.
Deris Alfarizi :Anggota Supomo, A.A Maramis.
Febrian Lucky Firmansyah :Anggota DASAAD, Anggota
Abdul Kaffar Muzakir.
NASKAH DRAMA BPUPKI
(SIDANG KEDUA)
Sidang kedua BPUPKI tanggal 10 Juli 1945-17 Juli
1945
Setelah dibuka oleh ketua Dr. Radjiman Wedyodinigrat, dilanjutkan
penambahan anggota baru yaitu :
- Abdul Fatah Hasan
- Asikin Natanegara
- Surio Hamidjojo
- Muhammad Noor
- Besar
- Abdul Kaffar
Kemudian Ir. Soekarno selaku ketua Panitia Kecil melaporkan hasil
kerjanya, bahwa Panitia Kecil telah menerima usulan-usulan yang dibagi
menjadi Sembilan kelompok yaitu :
1. Meminta merdeka selekas-lekasnya.
2. Mengenai Dasar Negara
3. Unifikasi atau Federasi
4. Bentuk Negara dan Kepala Negara
5. Warga Negara
6. Usulan Daerah
7. Agama dan Negara
8. Pembelaan Negara
9. Dan usulan Keuangan
Dialog :
Ketua Radjiman :
“ Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat panitia dan
anggota - anggota Dokuritu Zyunbi Tyosakai yang berbahagia. Marilah kita
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME bahwa kita semua dapat
hadir disini tanpa halangan sesuatu apapun. Saya selaku ketua,
mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya atas kehadiran Tuan –
tuan sekalian. Dengan sambutan pembukaan saya ini, saya umumkan bahwa
sidang BPUPKI yang kedua ini, resmi dibuka. Sekian sambutan yang dapat
saya sampaikan, bila ada salah dan kurang dari tutur kata saya mohon
dimaafkan. Terimakasih atas perhatian Tuan-tuan sekalian.”
Anggota SOEKARNO :
“ Tuan ketua, saya disini akan menyampaikan usulan - usulan yang telah
saya terima selaku ketua panitia kecil yang telah dibuat pada sidang BPUPKI
yang pertama. Usulan-Usulan yang dapat saya terima adalah satu, usulan
mengenai dasar Negara, kedua mengenai unifikasi atau federasi, ketiga
tentang keuangan, keempat tentang agama dan Negara, kelima tentang
pembelaan Negara, keenam tentang warga Negara, ketujuh tentang bentuk
Negara dan kepala Negara, kedelapan tentang daerah, dan yang kesembilan
adalah meminta merdeka selekas-lekasnya.”
Wakil Ketua R.P SOEROSO :
“ Paduka tuan ketua, saya juga akan mengumumkan bahwa adanya
tambahan anggota baru, yaitu Abdul Fattah Hasan, Asikin Natanegara,
Surio Hadimidjojo, Muhammad Noor, Besar, dan Abdul Kaffar.”
Anggota MOEZAKIR :
“ Saya mohon dari Tuan-tuan anggota sekalian! Oleh karena kita
menghadapi saat yang suci, baiklah kita mengheningkan cipta, supaya
janganlah hati kita dipengaruhi oleh sesuatu hal yang tidak suci, tetapi
dengan segala keikhlasan menghadapi keputusan bentuk negara yang akan
didirikan, dengan hati yang murni, yang tidak terpengaruh oleh sesuatu
maksud yang tidak suci. Oleh karena itu, saya mohon kepada paduka Tuan-
tuan sekalian, sukalah Tuan-tuan berdiri di hadapan hadirat Allah
Subhanahuwataala untuk meminta doa. “
Ketua RADJIMAN :
“ Usul itu kita turuti dan saya minta marilah kita mengheningkan cipta,
supaya mendapat pikiran yang suci dan murni dalam pemilihan. “
Ki Bagoes Hadikoesoemo :
“ Bagi anggota yang muslim, mari kita membaca al-fatihah untuk memulai
persidangan BPUPKI yang kedua ini. Sedangkan yang non-muslim, berdoa
sesuai keyakinan masing-masing. Berdoa mulai. Al-Fatihah…”
Para anggota BPUPKI mulai berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Ketua Radjiman :
“ Mari kita mulai pemungutan suara dengan cara votting.”
Anggota Moh.Hatta :
“ Mengapa harus dengan cara votting?’
Anggota Soebarjo :
“ Mengapa tidak musyawarah mufakat saja?”
Anggota Abdul Kafar Muzakir :
“Karena dengan voting kita bisa memutuskan masalah dengan adil, kita juga
dapat menghemat waktu karena kita tidak mengeluarkan kata yang tidak
penting.”
Ketua Radjiman:
“Marilah tuan-tuan kita lakukan voting untuk menentukan bentuk Negara”.
Sesudah itu dilakukan pemungutan suara.
Anggota DASAAD :
“ Tuan Ketua, kami sudah mengetahui bahwa ada 64 sitem. Yang memilih
republik, ada 55 stem, kerajaan 6, lain-lain 2 dan belangko 1. “
Ketua RADJIMAN :