(SIDANG PERTAMA)
Narator : Pada 1 Maret 1945, Jepang telah meresmikan terbentuknya BPUPKI yang dipimpin oleh
Radjiman Wedyodiningrat dan memiliki anggota 62 orang. Dalam BPUPKI, terjadi sidang 1 yaitu pada
tanggal (29 Mei- 1 Juni 1945) digedung Cuo Sangi In (Volksraaad). Dalam sidang tersebut membahas
mengenai dasar Negara Indonesia.
Radjiman : Saudara sebangsa dan setanah air mari kita mengucap syukur
kehadirat Allah SWT karena berkat rahmad dan hidayahnya kita dapat berkumpul diruangan ini.
Radjiman : Maka dalam kesempatan ini kita akan menentukan dasar negara
yang tepat untuk bangsa kita yang tercinta ini ! Saya selaku ketua
Narator : Seluruh anggota sidang seraya bertepuk tangan, kemudian semua anggota sidang berdiskusi
sampai keadaan sidang menjadi ricuh
Saudara-saudara sekalian !
Kita memang punya tujuan yang sama, namu jika anda hanya
berbicara didalam kelompok itu hanya percuma, jadi
H. Agus Salim : Saya memiliki usulan, Indonesia merupakan negara yang kaya
akan tradisi dan budaya, jadi saya harapkan kita bisa mempunyai
Indonesia
A.A Maramis : Saya setuju !!! Memang seharusnya Indonesia memiliki ideologi
Moh. Yamin : Dalam sidang hari ini, saya mengajukan usulan mengenai dasar
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
Secara tertulis :
KH. Wahid Hasyim : Betul bung, seharusnya islam lebih diutamakan dalam negara ini
Ahmad Soebarjo : Apa tuan tidak mendengarkan pernyataan dari tuan Agus
Salim?
Keadaan rapat menjadi kisruh dan kacau, seluruh anggota berdebat sesuai kehendaknya masing-masing,
kemudian A.A Maramis menengahi persoalan yang terjadi
A.A Maramis : Saya sependapat dengan saudara Moh. Yamin, ide saudara sudah baik karena
mengandung unsure ketuhan uang sesungguhnya telah mewakili keadaan Indonesia yang beragam
agama
Sidang diberhentikan, dan belum juga mendapat dasar negara yang sesuai untuk negara Indonesia,
sehingga sidang dilanjutkan pada hari selanjutnya yaitu tanggal 31 mei 1945 di ruang Volksraad
Radjiman : Saudara sebangsa dan setanah air, kita telah mengadakan rapat
Dasar Negara
Itibangase Yosio : Pada rapat sebelumnya telah mendapat satu usulan yaitu
Radjiman : Baiklah apakah ada usulan baru yang gagasan berkaitan dengan
hal tersebut?
Moh. Hatta : Pada dasarnya agama hanya tertuju pada satu tuhan yang sama,
Seluruh anggota sidang seraya bertepuk tangan dan mengatakan MERDEKA !!! MERDEKA !!!
MERDEKA !!! namun abdul kahar tetap tidak setuju, ia tetap ingin bahwa indonesia menjadi negara
islam, kemudian Moh. Hatta menyampaikan pernyataannya sebagai penengah
Abdul Kahar : Tapi bung ! saya meyakini bahwa Indonesia tidak bisa
Hatta, tidak ada gunanya kita lanjutkan rapat ini dengan ego
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Abi Kuesono . T. : Sebenarnya saya tidak ingin menyinggung hal ini, namun usulan dari bung
Soepomo tidak menyatakan tentang adanya ketuhanan, padahal itu bagian penting sehingga harus
disertakan
Keadaan ruang sidang sangat kacau semua anggota bedebat hebat mengenai dasar negara yang cocok
untuk Indonesia. Ir. Soekarno tidak tahan melihat kegaduhan diruang sidang, kemudian beliau
mengambil alih ruangan, dan menyampaikan pidato kecil nya
Ir. Soekarno
Terima kasih saudara-saudara sekalian telah tenang, kita telah berkumpul di ruangan ini selama 3 hari
hanya untuk membahas Dasar Negara. Kita masih belum mampu menghasilkan Dasar Negara yang baik
dan cocok untuk negara kita yang tercinta ini.
Setiap kelompok rapat masih saja egois dan lebih mementingkan kepentingan gologannya dibanding
kepentingan umum. Kita tidak bisa seperti ini, Untuk itu izinkan saya untuk menyampaikan usulan saya
tentang dasar negara yang akan saya bacakan berikut ini
Kita telah berjuang melawan penjajah, kita telah bersatu untuk memperjuangkan tanah air tercinta,
maka harus lah kita tanamkan rasa persatian pada diri generasi-generasi kita. Hal ini merupakan alasan
butir pertama yaitu
1. Kebangsaan Indonesia
Kemudian bangsa ini merupakan bangsa yang baru lahir, maka harus lah untuk menjalin hubungan baik
dengan negara lain yang telah lebih dulu merdeka untuk menjalin hubungan di bidang sosial, ekonomi,
dan politik. Hal ini merupakan dasar dari butir kedua yaitu
2. Internasionalisme
Budaya dalam negara kita adalah merembukkan suatu masalah secara bersama-sama demi mencapai
jalan keluar, hal ini menjadi alasan butir ketiga yaitu
3. Mufakat
Kita tahu bahwa bangsa kita telah dijajah, maka seluruh lapisan masyarakat bangsa kita harus
merasakan apa yang dikatakan dengan MERDEKA. Hal ini menjadi alasan butir keempat yaitu
4. Kesejahteraan Sosial
Yang terakhir untuk merangkum itu semua, kita semua beragama bukan? Maka kita harus memiliki
pedoman yaitu Tuhan namun bukan Tuhan dalam agama islam saja melainkan mencakup seluruh agama
yang ada di Indonesia yaitu
Demikian usulan Dasar Negara dari saya, semoga dapat mewakili pendapat saudara-saudara sekalian
MERDEKA !!!
MERDEKA !!!
MERDEKA !!!