Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
1. Hakikat sila ini adalah demokrasi.
2. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu
diadakan tindakan bersama.
3. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.
Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
2. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
3. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
ISI PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Fungsi Umum Pancasila
1. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia
2. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
3. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
4. Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
Ini adalah topik yang akan dibahas lebih dalam lagi tentang Pancasila sebagai dasar Negara. Telah
kita pahami kalau saja Pancasila memilike peran penting dan beberapanya telah dijabarkan diatas
secara singkat. Dan saya harap anda paham penjelasan singkat diatas.
Empat pilar kebangsaan, tema yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan hangat dalam diskusi.
Empat pilar semakin mendominasi dengan semakin derasnya gelombang modernisasi yang
semakin mereduksi semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam fantasi labirin demokrasi yang
menurut saya masih banyak konflik vertikal maupun horizontal dalam masyarakat.
Terlebih dahulu kita mulai dari mengenal kata “Pilar”, pilar adalah tiang penguat/penyangga,
selanjutnya saya menghubungkan dengan empat pilar kebangsaan, artinya ada empat tiang penguat
/ penyangga yang sama sama kuat, untuk menjaga keutuhan berkehidup kebangsaan Indonesia.
Dapat saya simpulkan bahwa 4 pilar kebangsaan adalah 4 penyangga yang menjadi panutan dalam
keutuhan bangsa indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika, NKRI.
Empat pilar kebangsaan yang dikampanyekan untuk menumbuhkan kembali kesadaran cinta tanah
air untuk seluruh rakyat Indonesia. Dalam perjalanannya 4 pilar kebangsaan yang merupakan
mantra ajaib dalam membina persatuan belum di jelaskan bagaimana sampai ia menjadi begitu
ampuh sebagai jurus tanpa data fakta sejarah dan perjalanannya.
Namun jika mantra ini dihadapkan kembali pada Preambule UUD’45 maka akan kita temui suatu
rangkaian peristiwa sejarah sehingga membentuk tahapan filosofis NKRI.
Memaknai 4 alinea dalam Preambule UUD’45, ini merupakan rangkuman sejarah Bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda 1928, hingga dibentuknya NKRI melalui pengesahan konstitusi
UUD’45 pada 18 Agustus 1945.
1. Alinea pertama mengutarakan tentang sikap Bangsa Indonesia yang tidak mau dijajah dan
tidak akan pernah menjajah dalam bentuk apapun, kemerdekaan ialah hak segala bangsa, hal
ini menjelaskan bahwa setiap Bangsa memiliki harkat dan martabat hidup yang setara.
Tersirat alinea pertama menceritakan komitmen “Bhineka Tunggal Ika”. Komitmen untuk bersatu
menjadi sebuah cita-cita untuk Mengangkat Harkat dan martabat agar sejajar dengan bangsa lain
di dunia.
2. Alinea kedua menceritakan proses perjuangan dan pergerakan telah sampai pada saat yang
berbahagia hingga mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan. secara
tersirat menceritakan peristiwa 1 juni 1945 dimana Bangsa Indonesia Menetapkan Pancasila
sebagai Dasar Indonesia.
3. Alinea ketiga, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan didorong oleh
keinginan luhur, untuk mengangkat harkat dan martabat Indonesia pun menyatakan
kemerdekaan.Ini sangat jelas menceritakan peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.
4. Alinea keempat menceritakan peristiwa setelah Bangsa Indonesia merdeka yaitu
didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berkedaulatan rakyat berdasarkan
pancasila dan diatur dalam suatu Undang-undang Dasar, dengan sangat jelas menceritakan
peristiwa Pengesahan UUD’45 dan Penetapan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai Presiden
RI dan Wakil Presiden RI oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Rumusan tersebut membentuk
kerangka filosofis NKRI yaitu ; Sumpah Pemuda sebagai komitmen Bhineka Tunggal Ika,
Pancasila Dasar Indonesia Merdeka, Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan UUD’45
Ke-4 Pilar ini merupakan kandungan dari 4 peristiwa yaitu ; Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928, Penetapan Pancasila pada 1 Juni 1945, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan pengesahan
UUD’45 pada 18 Agustus 1945, inilah kronologi terbentuknya NKRI.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia adalah perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Sebelum ditetapkannya Pancasila
sebagai dasar yang sah, Indonesia memang sudah sejak dahulu menganut nilai-nilai budaya luhur
yang telah tercipta di tengah-tengah masyarakat nenek moyang Indonesia. Pancasila digali dari
budaya bangsa Indonesia sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya.
Oleh karena itu, Pancasila adalah pribadi bangsa Indonesia itu sendiri yang hanya dimiliki oleh
bangsa Indonesia sejak keberadaanya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai
yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia juga mencerminkan
jiwa sekaligus pandangan hidup rakyat Indonesia.