Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA ARTIKEL ILMIAH KEPERAWATAN

ANAK II
“Efek Extra Daun Jambu Biji Daging Buah Putih dan Jambu Biji Daging Buah
Merah Anti Diare”

Di Susun Oleh :
1. Muhammad Sulton K (2020270052)
2. Nisa Nawila Nadila R (2021270038)
3. Munna Khoirunnisa (2021270054)
4. Salsabila Rachmadiani (2021270033)
5. Mutingatul Hofsoh (2021270032)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN WONOSOBO
JAWA TENGAH 2022/2023
ANALISA ARTIKEL ILMIAH MENGGUNAKAN METODE “PICO”
A. ANALISA ARTIKEL JURNAL
Judul Penelitian :Efek Extra Daun Jambu Biji Daging Buah Putih
dan Jambu Biji Daging Buah Merah Anti Diare
Peneliti :1. I Ketut Adnyana
2. Elin Yulinah
3. Joseph I.Sigit
4. Neng Fisheri K
5. Muhammad Insanu
Ringkasan :- Diare adalah defekasi yang sering dalam sehari
dengan feses yang lembek atau cair, terjadi karena
chymus yang melewati usus kecil dengan cepat,
kemudian feses melewati usus besar dengan cepat
pula sehingga tidak cukup waktu untuk absorpsi,
hal ini menyebabkan dehidrasi dan
ketidakseimbangan elektrolit. Jambu biji (Psidium
guajava) memiliki varietas antara lain yang
berdaging-buah warna putih dan yang berwarna
merah.
- Dalam penelitian ini efektivitas ekstrak daun
jambu biji daging buah putih dibandingkan dengan
yang berwarna merah sebagai antidiare,
berdasarkan aktivitas antimikroba, konsistensi
feses, berat feses, waktu diare, dan uji waktu lintas
usus.
- Alat Cawan petri, spektrofotometer Spektronik
Bausch & Lomb, kuvet, alat suntik, jarum oral
mencit, seperangkat alat bedah, dan kandang
metabolisme hewan. Prosedur : Pengumpulan,
determinasi dan ekstraksi bahan Daun jambu biji
daging buah merah dan daun jambu biji daging
buah putih yang diperoleh dari pasar dideterminasi
di Departemen Biologi FMIPA-ITB.
- Pembuatan media untuk bakteri Media nutrient
agar dibuat dengan cara mencampur 23 g nutrient
agar dengan 1000 ml air suling dan dididihkan
sampai melarut sempurna, dimasukkan ke dalam
botol untuk disterilisasi dengan autoklaf.
(i) Metode difusi agar dilakukan dengan cara
mencampur sebanyak 50 µl masing-masing
suspensi bakteri ke dalam 15 ml media agar yang
telah di cairkan dalam cawan petri steril dan
kemudian dibiarkan menjadi padat.
Pada cakram diteteskan 20 µl masing-masing zat
uji kemudian dibarkan selama 30 menit pada suhu
kamar sebelum dimasukkan ke inkubator 37° C.
(ii) Pengujian dengan metode pengenceran agar
dilakukan dengan cara meletakkan 0,5 ml ekstrak
uji pada cawan petri ditambah 14,5 ml media agar
hangat yang masih cair, dibiarkan mendingin, lalu
digoreskan suspensi bakteri uji ke atas permukaan
agar.
- Respon tiap mencit diamati selang 30 menit
sampai 4 jam, dan pada 5 jam setelah pemberian
minyak jarak, meliputi waktu terjadinya diare,
frekuensi diare, konsistensi dan jumlah atau bobot
feses serta jangka waktu berlangsungnya diare -
Metode proteksi terhadap diare oleh Minyak jarak
Hewan percobaan berupa mencit putih jantan Swiss
Webster sehat dengan bobot 20-25 g dan memiliki
feses normal dikelompokkan secara acak menjadi 9
kelompok. Tiap kelompok diberi sediaan per oral
0,5 ml/20 g bb, Respon tiap mencit diamati selang
30 menit sampai 4 jam, dan pada 5 jam setelah
pemberian minyak jarak, meliputi waktu terjadinya
diare, frekuensi diare.
- Ekstrak etanol daun jambu biji daging buah putih
dan ekstrak etanol daun jambu biji daging buah
merah menghambat pertumbuhan Shigella
dysenteriae masing-masing pada konsentrasi 40
mg/ml dan 50 mg/ml, terhadap Shigella flexneri
masing-masing pada konsentrasi 30 mg/ml dan 40
mg/ml, terhadap Escherichia coli masing-masing
pada konsentrasi 40 mg/ml, dan terhadap
Salmonella typhi hanya ekstrak etanol daun jambu
biji daging buah putih pada konsentrasi 60 mg/ml.
- Ekstrak etanol daun jambu biji daging buah putih
menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih kuat
dibandingkan ekstrak etanol daun jambu biji
daging buah merah,dengan demikian ekstrak
etanol jambu biji daging buah putih dapat lebih
manjur untuk mengobati diare yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella typhi. Kedua ekstrak uji
tidak menunjukkan perbedaan efek yang bermakna
terhadap konsistensi feses, berat total feses, waktu
munculnya diare, lamanya diare, dan transit usus.
- Frekuensi defekasi ekstrak etanol daun jambu biji
daging buah putih 150 mg/kg bb pada menit ke-180
sampai 240 berbeda bermakna dibandingkan
dengan kelompok kontrol (p<0,05).
(Daun et al., 2004)
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan
tentang apa itu Efek ekstra daun jambu biji daging
buah merah dan putih sebagai anti diare
Kelebihan dan kekurangan : Kelebihan :
- Pembahasannya sangat detail dan terperinci.
- Menyajikan abstrak dan kesimpulan.
- Disusun dengan menggunakan prosedur
atau tahapan tertentu.
- Menggunakan bahasa yang lugas.
Kekurangan :
- Masih banyak mengunakan sitilah asing
B. PEMBAHASAN
Efek ekstra daun jambu biji daging buah merah dan putih sebagai anti
P (Problem) diare
I Hewan percobaan berupa mencit outih jantan swiss wepsters sehat
(Intercension
)
C Ekstrak ekstanol daun jambu biji daging buah putih dan ekstrak etanol
(Comparition) daun jambu biji daging buah merah menghambat pertumbuhan shigella
dysenteriae masing- masing pada konsentrasi 40mg/ml dan 50mg/ml,
terhadap Escherichia coli masing- masing pada konsentrasi 30mg/ml dan
40mg/ml dan terdapan salmunella typhi hanya ekstrak etanol daun
jambi biji daging buah putih pada kosenretasi 60mg/ml.
O (Out Ekstrak daun jambu biji daging buah merah dan buah putih adalah sebagai
Come) obat untuk mengatasi diare (antidiare).

DAFTAR PUSTAKA
Daun, E. E., Biji, J., Ekstrak, E., Jambu, D., Daging, B., Putih, B., Buah, D., Sebagai, M., Ketut Adnyana, A. I.,
Yulinah, E., Sigit, J. I., Fisheri, N., & Insanu, M. (2004). I Ketut Adnyana, dkk. In Acta Pharmaceutica
Indonesia: Vol. XXIX (Issue 1).

Anda mungkin juga menyukai