Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Republik Indonesia

Disampaikan oleh: DUKUNGAN


Iwan Kurniawan, ST, MM
PEMERINTAH DAERAH
Direktur SUPD II
Ditjen Bina Pembangunan Daerah DALAM PEMENUHAN
Kementerian Dalam Negeri
AKSES AIR MINUM

kemendagri kemendagri Kemendagri_RI www.kemendagri.go.id


OUTLINE
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

01 03 05
Tugas dan Fungsi
02 Gambaran
04 Sinkronisasi
06
Bangda Pengelolaan Air Perencanaan Daerah
Kebijakan dan Indikator Minum di Daerah Dukungan Daerah dengan Indikator Rekomendasi
Prioritas Nasional sektor untuk Pemenuhan Nasional
Air Minum Prioritas Nasional
sektor Air Minum
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

01

Tugas dan
Fungsi Bangda
Tugas dan Fungsi Ditjen Bina Bangda
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Tugas Fungsi

Menyelenggarakan Perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penyelenggaraan Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
perumusan dan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
kebijakan di bidang urusan 1 daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan
5
daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi
daerah, fasilitasi pengelolaan system informasi dan harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan
pemerintahan dan pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi
pembinaan pembangunan masyarakat
daerah sesuai dengan Pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang
ketentuan peraturan
peundang-undangan 2 perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
harmonisasi pembangunan daerah, dan partisipasi perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
masyarakat 6 harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan system
informasi pembangunan daerah, dan partisipasi
Pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi di bidang masyarakat
fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
3 harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan 7
Pelaksanaan administrasi direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah
system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi
masyarakat
Perpres 11 Tahun 2015 8 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri
tentang Kementerian Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma,
Dalam Negeri 4 standar, prosedur dan kriteria serta standar pelayanan
minimal urusan pemerintahan
Tugas dan Fungsi SUPD II
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Tugas Fungsi

Direktorat Sinkronisasi Penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan standar
Urusan Pemerintahan 01 penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. 07 pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan
Daerah II mempunyai wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
tugas Melaksanakan
Penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi
sebagian tugas Direktorat
Jenderal Bina 02 koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma,
penyelenggaraan pembangunan daerah standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan
Pembangunan Daerah di 08 pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
bidang penyelenggaraan pelayanan dasar
Pelaksanaan kebijakan fasilitasi
urusan pemerintahan dan
sinkronisasi serta
03 penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
harmonisasi
pembangunan daerah Pelaksanaan kebijakan fasilitasi koordinasi,
09 fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah
lingkup pekerjaan umum, 04 sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan
perumahan dan kawasan pembangunan daerah dan antar-Daerah
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
permukiman, kelautan dan
perikanan, perhubungan, Pelaksanaan pembinaan umum fasilitasi
10 fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah
komunikasi, informatika, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
statistik dan persandian. 05 sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan
pembangunan daerah Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
11 direktorat.

Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi


06 penyusunan pemetaan urusan pemerintahan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

02
Kebijakan dan
Indikator Prioritas
Nasional Bidang
Air Minum
Kebijakan Nasional Pengelolaan SPAM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Kebijakan Nasional Pengelolaan SPAM


Akses Air Minum
Akses Air Minum Layak 100% Akses Air Minum Aman 15% Perpipaan 30%

Pemerintah daerah memiliki dokumen kebijakan. Seluruh PDAM dan operator air minum
strategis (Jakstrada), masterplan (RISPAM), dan
menerapakan tarif air minum yang memadai PDAM memiliki Rencana Pengamanan Air
Minum (RPAM)

PDAM memiliki business plan yang mengacu pada Zona Air Minum Prima (potable water)
target nasional di 36 Kab/Kota

Pengawasan Kualitas Air Minum


Menurunkan tingkat kebocoran MENJADI 25%

Indikator Kegiatan Prioritas terdiri dari:


Digitalisasi Pengelolaan PDAM
Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum
(Smart Grid Water Management) di 20 kab/kota Jaringan Perpipaan (SR)
Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum
Bukan Jaringan Perpipaan (SR)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

03
Gambaran
Pengelolaan
Air Minum
di Daerah
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Peta Prioritas Air Minum dalam RPJMD Tingkat Provinsi

Berdasarkan RPJMD provinsi yang masih berlaku, 29 Provinsi menjadikan SPM dan pelayanan dasar air minum
sebagai prioritas daerah, sebagai bagian dari upaya pencapaian visi misi kepala daerah. Sedangkan 3 Provinsi tidak
menjadikan SPM dan pelayanan dasar air minum sebagai prioritas daerah.
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Kelembagaan Pengelolaan Air Minum di Provinsi

Pelaksanaan urusan air minum di daerah


dilaksanakan oleh urusan pekerjaan umum,
serta perumahan dan Kawasan
permukiman.

Meskipun secara kewenangan urusan air


minum menjadi bagian dari urusan
pekerjaan umum, namun di banyak daerah
pengelolaan air minum menjadi bagian dari
upaya pemenuhan fasilitas umum (PSU)
Kawasan perumahan.
Sumber Grafik: SIPD KEMENDAGRI

Pemenuhan SPM Air Minum juga dilaksanakan melalui program PSU Kegiatan Air Minum Pagu Air Minum
pada urusan perumahan dan Kawasan Permukiman menurut Urusan menurut Urusan

Urusan Urusan PU
PU 80.8%
Perbandingan jumlah kegiatan air minum pada urusan Pekerjaan
76.6%
Umum dan urusan Perkim yakni sebesar 76,6% berbanding 23,4%.
Sementara perbandingan pagu air minum pada kedua urusan tersebut Urusan Urusan
adalah 80,8 % pada urusan PU dan 19,2% pada urusan Perkim. Perkim Perkim
23.4% 19.2%
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Pengelolaan Program SPAM Provinsi Tahun 2021

30 26 26
25
20 14 14 Terdapat 12 sub kegiatan pada
15 10 10 9 11 10 9
8 7
10 4 2 2 2 3 2 Program Pengelolaan SPAM
5
0 Provinsi sesuai dengan Kepmen

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air


Pembangunan Baru SPAM Jaringan

Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan

Operasi dan Pemeliharaan SPAM Lintas

Peningkatan SPAM Bukan Jaringan


Pembentukan Organisasi Pengelola SPAM
Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan

Pembinaan Teknis SDM dan Kelembagaan

Pengembangan SPAM Lintas

Uprating Instalasi Pengolahan Air Lintas

Perbaikan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan


Penyediaan Lahan untuk Pengembangan

Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi

Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Per
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan

Fasilitasi Kerja Sama Pengelolaan SPAM

Perluasan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan


Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan
Survei dan Investigasi untuk
No. 50-3708 tahun 2020

Regional Lintas Kabupaten/Kota


SPAM Lintas Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota
Pengelolaan SPAM Provinsi

Lintas Kabupaten/Kota
Lintas Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota
dan Teknis SPAM

Perpipaan
Perpipaan

baikan SPAM

Perpipaan
Supervisi
Prioritas Pengelolaan SPAM
di Provinsi pada sub kegiatan
Pembangunan Baru SPAM
Jaringan Perpipaan (26
Provinsi) dan Penyusunan
Fisik Non Fisik Fisik
Rencana, Kebijakan, Stratgei
Sesuai Kepmendagri Nomor 50-3708 Tahun 2020 Tidak Sesuai Kepmendagri Nomor 50-3708 Tahun 2020
dan Teknis SPAM (26 Provinsi)

Fisik/NonFisik Jaringan Perpipaan atau


Bukan Jaringan Perpipaan
Fisik/ Jumlah Sub
Non Fisik kegiatan Jumlah Sub
JP/BJP Pengelolaan SPAM Provinsi didominasi
Fisik 78 Dari total 169 aktivitas Pengelolaan Kegiatan oleh pemenuhan air minum melalui
SPAM Provinsi terdapat 78 aktivitas
Non Fisik 91 JP 100 Jaringan Perpipaan dimana terdapat 100
yang bersifat Fisik dan 91 aktivitas
sub kegiatan dengan indikasi anggaran
yang bersifat Non-fisik.
Total 169 BJP 54 rata-rata sebesar 2,14% dari total Program
50
100
150
200
250
300

0
Pembangunan SPAM Jaringan

215
Perpipaan di Kawasan…

Fisik
Fisik/

Total
Non Fisik
Non Fisik
Pembangunan SPAM Jaringan

134
Perpipaan di Kawasan…
Peningkatan SPAM Jaringan

Fisik/NonFisik
142
Perpipaan di Kawasan…
Peningkatan SPAM Jaringan

78
Perpipaan di Kawasan…

879
1381

2260
Perbaikan SPAM Jaringan

Kegiatan
47

Jumlah Sub
Perpipaan di Kawasan…
Perbaikan SPAM Jaringan

10

Fisik
Perpipaan di Kawasan…
Perluasan SPAM Jaringan
46

Perpipaan di Kawasan…
Perluasan SPAM Jaringan
75

Perpipaan di Kawasan…
Pembangunan Baru SPAM
25

Bukan Jaringan Perpipaan di…


Peningkatan SPAM Bukan
7

Jaringan Perpipaan di…


Perbaikan SPAM Bukan
6

Jaringan Perpipaan di…


Operasi dan Pemeliharaan
139

SPAM di Kawasan Perkotaan

SPAM Kabupaten/Kota terdapat


Sesuai Permendagri 90/2019 Fasilitasi Penyiapan Kerja Sama
25

SPAM

879 aktivitas yang bersifat Non-fisik


1381 aktivitas yang bersifat Fisik dan
Dari total 1381 aktivitas Pengelolaan
Operasi dan Pemeliharaan
93

SPAM di Kawasan Perdesaan


Pembinaan dan Pengawasan
27

Terhadap Pelaksanaan…
Pembinaan dan Pengawasan
10

Terhadap Penyelenggaraan…
Pembinaan dan Pengawasan
Non Fisik
92

Terhadap Penyelenggaraan…
Pembinaan dan Pengawasan
13

Terhadap Tarif Air Minum


Pengembangan SDM dan
58

Kelembagaan Pengelolaan…
JP
BJP

Penyusunan Rencana,
JP/BJP
268

Kebijakan, Strategi dan Teknis…


Supervisi
154

Pembangunan/Peningkatan/P…
Pembangunan SPAM di
120

Kawasan Perkotaan
Peningkatan SPAM di Kawasan
86

Perkotaan
734
474

Perluasan SPAM di Kawasan


78
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah

Perkotaan
Jaringan Perpipaan atau
Fisik

Jumlah Sub Kegiatan

Pembangunan SPAM di
Bukan Jaringan Perpipaan
153

Kawasan Perdesaan
Peningkatan SPAM di Kawasan
106

Perdesaan
Pengelolaan Program SPAM Kabupaten/Kota Tahun 2021

Tidak Sesuai Permendagri 90/2019

Perbaikan SPAM di Kawasan


53

Perdesaan
total program
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

melalui Jaringan Perpipaan dimana


Pengelolaan SPAM Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota pada sub
Program Pengelolaan SPAM

anggaran rata-rata sebesar 40,43% dari


SPAM (268 kabupaten/kota)

didominasi oleh Pemenuhan Air Minum


Kebijakan, Strategi dan Teknis
Kepmen No. 50-3708 th. 2020

Prioritas Pengelolaan SPAM di


Terdapat 21 sub kegiatan pada

Kegiatan Penyusunan Rencana,

terdapat 734 sub kegiatan dengan indikasi


Kabupaten/Kota sesuai dengan
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Proyeksi Target Air Minum Tahun 2022 Berdasarkan Rakortekrenbang

99.93

98.94
120

98.55

98.36

97.89

97.79
97.76
97.05

97.05
96.75

96.26
96.15

96.15
94.54

94.38
92.89
92.81
92.15

91.77

94.9
90.47

90.41

90.29
92.7

88.63
88.27

89.5
84.72
83.68

83.38
83.38

90

100

87
85
80

60

40

79.56
75.06

89.66

83.37

88.25

78.86

92.87

62.47

74.97

75.06

90.41

99.84

92.81

94.07

96.02

95.56

92.87

92.87

97.36

94.13

91.68

78.53

74.91

70.36

85.51

90.31

90.84

92.49

94.16

72.75

91.68
20

89.5

84.6

86.9
0

Capaian 2020 (%) Kesepakatan Target Daerah 2022 (%)

• Beberapa Provinsi telah memiliki capaian diatas 95% diantaranya Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara
Hasil Koordinasi dalam Barat serta yang paling tinggi adalah DKI Jakarta dengan capaian 99,84%.
Rakortek Tahun 2021 menjadi
• Provinsi yang memiliki capaian terendah pada tahun 2020 adalah Bengkulu, dengan capaian 62,47%
acuan bagi daerah untuk
• Bengkulu menjadi provinsi yang memiliki gap terbesar antar capaian dengan target 2022 mencapai 21,21%.
menyusun RKPD Tahun 2022
• Jawa Tengah menjadi satu-satunya provinsi dengan capaian melebihi target tahun 2022 dengan selisih 1,92%
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

04
Dukungan Daerah
untuk Pemenuhan
Prioritas Nasional
Sektor Air Minum
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Nasional Sektor Air Minum


dlm Jutaan Rp. dlm Jutaan Rp.

Daerah yang mengintegrasikan SPAM Anggaran Daerah untuk Mendukung Anggaran Daerah untuk Mendukung
dalam Perencanaan Pemenuhan Target SPAM Pemenuhan Target SPAM Jaringan
Perpipaan

28 71,705
Perkotaan
Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Perdesaan 2,854,139
Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Perpipaan Perpipaan
5,712,441
431 6,168,366

Sebagian besar daerah (prov dan kab/kota) Berbanding lurus dengan jumlah daerah, total Sementara jika dilihat lebih spesifik pada
mengintegrasikan SPAM jaringan perpipaan anggaran untuk mendukung pemenuhan target dukungan target jaringan perpipaan,
94 %, berbanding hanya 6,10% yang SPAM tahun 2021 juga Sebagian besar maka Sebagian besar dukungan daerah
mengintegrasikan SPAM bukan jaringan diberikan pada aktivitas SPAM Jaringan diberikan untuk pemenuhan target SPAM
perpipaan dalam RKPD 2021 Perpipaan dibanding Bukan Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan Perdesaan (67%, Rp.
yakni sebesar 98,85% berbanding 1,15%. 5,7 milyar) daripada Jaringan Perpipaan
Perkotaan (33%, Rp. 2,8 milyar)
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Nasional Sektor Air Minum


Indikator 1: Jumlah Rumah Tangga dengan Akses Air Minum Jaringan Perpipaan di Provinsi

30 500,000.00 Prioritas kegiatan daerah untuk mendukung

Millions
26
pemenuhan target akses air minum
444,654.16 450,000.00
jaringan perpipaan terdapat pada
25 Pembangunan Baru SPAM Jaringan
400,000.00
Perpipaan (26 Provinsi, Rp. 444 Milyar)
350,000.00
20
300,000.00
Prioritas kedua diberikan pada sub kegiatan
15 250,000.00 Operasi dan Pemeliharaan SPAM lintas
11 Kabupaten/Kota (11 Provinsi, Rp. 51 Milyar)
200,000.00
10 10
10 9
8 150,000.00

100,000.00 Sementara dukungan terendah untuk


5 4
pencapaian target akses air minum jaringan
51,838.35 2 50,000.00 perpipaan terdapat pada sub kegiatan
44,671.00
23,468.07 33,471.25
13,773.00 Uprating Instalasi Pengolahan Air Lintas
0 2,531.08 - -
Kabupaten/Kota (2 Provinsi, Rp. 0)
Operasi dan Pembangunan Pembangunan Peningkatan Penyediaan Perbaikan SPAM Perluasan SPAM Uprating
Pemeliharaan Baru SPAM Instalasi SPAM Jaringan Lahan untuk Jaringan Jaringan Instalasi
SPAM Lintas Jaringan Pengolahan Air Perpipaan Pengembangan Perpipaan Perpipaan Pengolahan Air
Kabupaten/Kota Perpipaan Lintas SPAM Lintas Lintas Masih terdapat 2 Provinsi yang
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
merencanakan pemenuhan akses air minum
Provinsi jaringan perpipaan tanpa didukung Alokasi
Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI
Anggaran.
Jml_daerah Anggaran
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Nasional Sektor Air Minum


Indikator 1: Jumlah Rumah Tangga dengan Akses Air Minum Jaringan Perpipaan di Kabupaten/Kota
250 1,600,000.00 Prioritas kegiatan daerah untuk mendukung
205 1,436,298.92 1,446,780.11 pemenuhan target akses air minum jaringan
1,400,000.00
200 perpipaan, terdapat pada Pembangunan
1,200,000.00 SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
Perdesaan (205 Kab/Kota, Rp. 1,436 Triliun)

Millions
150 136 1,000,000.00
800,000.00
100 84
600,000.00
75
512,687.70
Prioritas kedua diberikan pada sub kegiatan
58 56
52
45 44 44 43 400,000.00 Peningkatan SPAM jaringan Perpipaan di
50 336,993.96 32 31 302,198.55 25
265,472.64
17 17 16 200,000.00 Kawasan Perdesaan (136 Kab/Kota, Rp.
176,642.75
158,154.44 156,824.67 11
91,760.97 115,056.72 8 5 145,387.39
137,032.78
3 1 1 1 1,446 Triliun)
49,387.31 42,838.54 73,434.72 45,046.07
0 856.00 26,038.94 7,996.0325,740.01
1,000.00- 330.00 -
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di

Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di

Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di

Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di


Perluasan SPAM di Kawasan Perkotaan

Perluasan SPAM di Kawasan Perkotaan


Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di

Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di


Peningkatan SPAM di Kawasan Perkotaan

Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di

Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di


Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di

Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di

Peningkatan SPAM di Kawasan Perkotaan

Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di

Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di


Operasi dan Pemeliharaan SPAM di

Pembangunan SPAM di Kawasan

Operasi dan Pemeliharaan SPAM di

Pembangunan SPAM di Kawasan


Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan

Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan

Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan

Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan


Prioritas ketiga diberikan pada sub kegiatan
Kawasan Perkotaan

Kawasan Perkotaan
di Kawasan Perdesaan

di Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan

Kawasan Perdesaan
di Kawasan Perkotaan

di Kawasan Perkotaan
Kawasan Perdesaan

Kawasan Perdesaan
Kawasan Perkotaan

Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan

Kawasan Perkotaan
Kawasan Perdesaan

Kawasan Perdesaan
Kawasan Perkotaan

Kawasan Perkotaan
Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di
Perkotaan

Perkotaan
Kawasan Perkotaan (84 Kab/Kota, Rp. 512,7
Milyar)

Sementara dukungan terendah untuk


pencapaian target akses air minum jaringan
perpipaan terdapat pada sub kegiatan
Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di
Kabupaten Kota Kawasan Perkotaan dan sub kegiatan
Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di
Jml_daerah Anggaran
Kawasan Perdesaan dengan anggaran
dibawah Rp. 1 Milyar, terdapat masing-
masing pada 1 Kabupaten/Kota.
Target Kinerja Pembangunan Air Minum
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Jaringan Perpipaan Tahun 2021

Berdasarkan RKPD Penambahan lokasi


Penambahan sambungan Pembangunan Penambahan
dengan akses
Tahun 2021, Target Rumah (SR) Unit SPAM saluran air minum
air minum
Pembangunan SPAM
yang merupakan bentuk
kegiatan fisik ❑ Target Output 2021
❑ Target Output 2021 ❑ Target Output 2021 ❑ Target Output 2021
pelaksanaan SPM Air sebanyak 807 lokasi
sebanyak 463,989 SR sebanyak 13.495 Unit sepanjang 482,65 KM
Minum, dapat ❑ Total Indikasi Pagu ❑ Total Indikasi Pagu ❑ Total Indikasi Pagu
(desa/kel)
dikelompokkan dalam: ❑ Total Indikasi Pagu
sebesar Rp. sebesar Rp. sebesar Rp.
sebesar Rp.
(1) Penambahan 1.074.985.167.029 2.201.674.461.349 388.232.109.830
618.649.577.577
Sambungan Rumah, (2)
pembangunan unit baru,
(3) Penambahan Panjang
saluran perpipaan, (4)
penambahan
desa/kelurahan dengan
akses air minum, dan (5)
penyusunan dokumen
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Nasional Sektor Air Minum


Indikator 2: Jumlah Rumah Tangga dengan Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan di Provinsi

3.5 350.00

Millions
3
3 300.00 300.00

Prioritas Kegiatan 2.5 250.00


Daerah untuk 2 2 2
mendukung 2 200.00
3 sub kegiatan lain:
Pemenuhan Target Pembangunan baru SPAM
1.5 150.00
Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan,
bukan Jaringan 1 100.00 Peningkatan SPAM Bukan
Perpipaan, terdapat Jaringan Perpipaan dan
0.5 50.00 Perluasan SPAM Bukan
pada Perbaikan SPAM
Jaringan Perpipaan
Bukan Jaringan 0 - - - - direncanakan oleh masing-
perpipaan (3 provinsi, Pembangunan Baru Peningkatan SPAM Bukan Perbaikan SPAM Bukan Perluasan SPAM Bukan masing 2 Provinsi tanpa
SPAM Bukan Jaringan Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Rp. 300 Juta) Perpipaan adanya dukungan Alokasi
Anggaran
Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI Provinsi
Jml_daerah Anggaran
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Nasional Sektor Air Minum


Indikator 2: Jumlah Rumah Tangga dengan Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan di Kabupaten/Kota

30 70,000.00

Millions
25 61,878.92 60,000.00
Prioritas kegiatan 25

daerah untuk 50,000.00 Prioritas kedua diberikan


mendukung 20
pada sub kegiatan
pemenuhan target 40,000.00 Peningkatan SPAM jaringan
akses air minum bukan 15 Perpipaan di Kawasan
jaringan perpipaan, 30,000.00 Perdesaan (7 Kab/kota,
10 Rp. 8,4 Milyar).
terdapat pada 20,000.00
7
Pembangunan Baru 6 Sementara dukungan
8,401.00
SPAM Bukan Jaringan 5 terendah untuk pencapaian
10,000.00
target akses air minum
Perpipaan di Kawasan bukan jaringan perpipaan
1,126.00
Perdesaan 0 -
terdapat pada sub kegiatan
Pembangunan Baru SPAM Bukan Peningkatan SPAM Bukan Jaringan Perbaikan SPAM Bukan Jaringan
(25 Kab/kota, Jaringan Perpipaan di Kawasan Perpipaan di Kawasan Perdesaan Perpipaan di Kawasan Perdesaan Perbaikan SPAM Bukan
Rp. 61,87 Milyar) Perdesaan Jaringan Perpipaan di
Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI Kab Kawasan Perdesaan
Jml_daerah Anggaran (6 Kab/Kota,
Rp. 1,13 Milyar)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

05
Sinkronisasi
Perencanaan Daerah
dengan Indikator
Nasional
Potret Sinkronisasi Perencanaan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

dengan Indikator Nasional


Sinkronisasi Dukungan Daerah terhadap PN Air Minum dalam RKPD 2021
1,600,000 0.40 1. Skor sinkronisasi dibentuk
Millions

berdasarkan jumlah sub


1,400,000 0.36 0.35 kegiatan dan jumlah
0.35
0.32 0.32 0.32 anggaran.
1,200,000 0.30 2. Dari sisi implementasi
0.28 0.280.27 0.28 0.27 dalam sub kegiatan,
1,000,000 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
0.24 wilayah Sulawesi Tengah
0.230.22 0.22 0.23
0.22 0.22 0.21 dan Sulawesi Tenggara
800,000 0.20 0.20 (provinsi dan
0.19
0.17 0.18 kabupaten/kota) memiliki
0.170.16 0.16 0.17
600,000 0.15 0.15 dukungan sub kegiatan
0.13 0.13
terbanyak. Namun sub
0.11
400,000 0.10 kegiatan tersebut tidak
mendapatkan alokasi
200,000 0.05 anggaran yang memadai.
18 12 30 5 12 17 5 9 12 7 10 9 5 23 10 13 13 12 21 5 13 8 5 1 7 29 11 10 14 8 22 16 26 12 3. Sedangkan dari sisi
- - anggaran, dukungan

Bangka Belitung
Aceh

Bengkulu

Riau

Papua
Jawa Timur

Sulawesi Utara

Kalimantan Selatan

Jawa Tengah
DKI Jakarta
Jawa Barat

Bali
Banten

DI Yogyakarta

Jambi
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Maluku
Sumatera Selatan

Lampung
Kalimantan Barat
Sumatera Barat

Maluku Utara

Papua Barat
Kepulauan Riau

Kalimantan Utara

Sulawesi Barat

Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sumatera Utara

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Tenggara
pencapaian prioritas
nasional air minum
terbesar diberikan oleh
Wilayah Sumatera Utara,
Jawa Barat, dan Jawa
Timur.

Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI Anggaran Jml Daerah Sub Kegiatan
Quadran Sinkronisasi Perencanaan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Provinsi dengan Indikator Nasional


Pemetaan Dukungan Daerah terhadap Pencapaian PN Air Minum dalam RKPD 2021

1.10 1. Peta dukungan daerah terhadap


Pencapaian PN Air Minum
Sub Kegiatan
1.00 Banyak, Anggaran
dalam RKPD 2021
Besar memperlihatkan bahwa sebagian
0.90 besar daerah memiliki Sedikit
Sub Kegiatan
Banyak, Anggaran
sub kegiatan dengan anggaran
Kecil 0.80 yang besar.
2. Sedangkan sebagian daerah
0.70
lainnya mengintegrasikan sedikit
0.60
sub kegiatan dengan dukungan
anggaran yang juga minim.
0.50 3. Meski begitu, terdapat setidaknya
Sub Kegiatan 3 Provinsi yang cukup ideal
0.40 melakukan sinkronisasi
Sedikit, Anggaran
Besar pemenuhan target PN Air
0.30 Minum dalam RKPD tahun
2021. 3 provinsi tersebut
0.20 (Sumatera Utara, Sulawesi
Sub Kegiatan
Sedikit, Anggaran Selatan dan Jambi) telah
Kecil 0.10
mengintegrasikan cukup banyak
sub kegiatan dengan
0.00
- 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000
dukungan anggaran yang juga
Millions
besar.
Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI
Quadran Sinkronisasi Perencanaan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Kab/Kota dengan Indikator Nasional


Pemetaan Dukungan Daerah terhadap Pencapaian PN Air Minum dalam RKPD 2021
Sub Kegiatan Banyak,
Anggaran Kecil
1.10

1.00
Sub Kegiatan
Banyak, Anggaran 1. Peta dukungan daerah
Besar terhadap pencapaian PN Air
0.90
Minum dalam RKPD 2021
memperlihatkan bahwa
0.80
sebagian besar daerah
0.70
Kab/Kota memiliki Sedikit sub
kegiatan dengan anggaran
0.60
yang kecil.
2. Sedangkan sebagian daerah
0.50 Sub Kegiatan lainnya mengintegrasikan
Sedikit, Anggaran
cukup banyak kegiatan
Besar
0.40 dengan anggaran yang kecil.
3. Secara khusus, terdapat 1
0.30
daerah (Kab. Toba Samosir)
dengan alokasi anggaran
0.20
paling besar dengan sedikit
0.10
sub kegiatan.

-
Sub Kegiatan
- 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000
Sedikit, Millions
Anggaran Kecil Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI
Potret IKFD dan Sinkronisasi Perencanaan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Daerah dengan Indikator Nasional


Potret Sinkronisasi Air Minum di Daerah

1. Jika membandingkan
sinkronisasi dengan IKFD,
maka terlihat bahwa sudah
terdapat beberapa daerah
(17 provinsi dan
kabupaten/kota) dalam
kategori Ideal (Sinkronisasi
50 tinggi, IKFD juga tinggi)
2. Namun sebagian besar daerah
masih berada pada kategori
tidak ideal (sinkronisasi
rendah, IKFD juga rendah)
17 3. Sebagian daerah lagi malah
12 9 berada pada posisi yang sangat
tidak ideal, karena dengan
IKFD yang sangat tinggi daerah
tersebut hanya memiliki
Sinkronisasi Tinggi - Sinkronisasi Rendah - Sinkronisasi Tinggi - Sinkronisasi Rendah - kategori sinkronisasi rendah
IKFD Sngat Tinggi IKFD Sangat Rendah IKFD Sangat Rendah IKFD Sangat Tinggi
Sumber: DJPK Kemenkeu
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

06

Rekomendasi
Rekomendasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Pengelolaan Air Minum oleh Perangkat Daerah

01 02 03

Mendorong pemerintah daerah Mendorong penetapan target


Penyusunan referensi
yang sedang atau akan air minum layak dan aman
indikator dan satuan untuk
Menyusun RPJMD/Perubahan dengan alokasi anggaran lebih
program SPAM dengan
RPJMD untuk menjadikan besar bagi pemerintah daerah
mengacu pada SPM, LPPD,
pelayanan air minum sebagai dengan kategori IKFD tinggi
RPJMN, dan SDGs
prioritas pembangunan daerah dan sangat tinggi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Terima Kasih

kemendagri kemendagri Kemendagri_RI www.kemendagri.go.id

Anda mungkin juga menyukai