Republik Indonesia
01 03 05
Tugas dan Fungsi
02 Gambaran
04 Sinkronisasi
06
Bangda Pengelolaan Air Perencanaan Daerah
Kebijakan dan Indikator Minum di Daerah Dukungan Daerah dengan Indikator Rekomendasi
Prioritas Nasional sektor untuk Pemenuhan Nasional
Air Minum Prioritas Nasional
sektor Air Minum
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
01
Tugas dan
Fungsi Bangda
Tugas dan Fungsi Ditjen Bina Bangda
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Tugas Fungsi
Menyelenggarakan Perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penyelenggaraan Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
perumusan dan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
kebijakan di bidang urusan 1 daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan
5
daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi
daerah, fasilitasi pengelolaan system informasi dan harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan
pemerintahan dan pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi
pembinaan pembangunan masyarakat
daerah sesuai dengan Pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang
ketentuan peraturan
peundang-undangan 2 perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
harmonisasi pembangunan daerah, dan partisipasi perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
masyarakat 6 harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan system
informasi pembangunan daerah, dan partisipasi
Pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi di bidang masyarakat
fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
3 harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan 7
Pelaksanaan administrasi direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah
system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi
masyarakat
Perpres 11 Tahun 2015 8 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri
tentang Kementerian Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma,
Dalam Negeri 4 standar, prosedur dan kriteria serta standar pelayanan
minimal urusan pemerintahan
Tugas dan Fungsi SUPD II
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Tugas Fungsi
Direktorat Sinkronisasi Penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan standar
Urusan Pemerintahan 01 penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. 07 pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan
Daerah II mempunyai wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
tugas Melaksanakan
Penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi
sebagian tugas Direktorat
Jenderal Bina 02 koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma,
penyelenggaraan pembangunan daerah standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan
Pembangunan Daerah di 08 pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
bidang penyelenggaraan pelayanan dasar
Pelaksanaan kebijakan fasilitasi
urusan pemerintahan dan
sinkronisasi serta
03 penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
harmonisasi
pembangunan daerah Pelaksanaan kebijakan fasilitasi koordinasi,
09 fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah
lingkup pekerjaan umum, 04 sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan
perumahan dan kawasan pembangunan daerah dan antar-Daerah
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
permukiman, kelautan dan
perikanan, perhubungan, Pelaksanaan pembinaan umum fasilitasi
10 fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah
komunikasi, informatika, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
statistik dan persandian. 05 sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan
pembangunan daerah Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
11 direktorat.
02
Kebijakan dan
Indikator Prioritas
Nasional Bidang
Air Minum
Kebijakan Nasional Pengelolaan SPAM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Pemerintah daerah memiliki dokumen kebijakan. Seluruh PDAM dan operator air minum
strategis (Jakstrada), masterplan (RISPAM), dan
menerapakan tarif air minum yang memadai PDAM memiliki Rencana Pengamanan Air
Minum (RPAM)
PDAM memiliki business plan yang mengacu pada Zona Air Minum Prima (potable water)
target nasional di 36 Kab/Kota
03
Gambaran
Pengelolaan
Air Minum
di Daerah
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Berdasarkan RPJMD provinsi yang masih berlaku, 29 Provinsi menjadikan SPM dan pelayanan dasar air minum
sebagai prioritas daerah, sebagai bagian dari upaya pencapaian visi misi kepala daerah. Sedangkan 3 Provinsi tidak
menjadikan SPM dan pelayanan dasar air minum sebagai prioritas daerah.
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Pemenuhan SPM Air Minum juga dilaksanakan melalui program PSU Kegiatan Air Minum Pagu Air Minum
pada urusan perumahan dan Kawasan Permukiman menurut Urusan menurut Urusan
Urusan Urusan PU
PU 80.8%
Perbandingan jumlah kegiatan air minum pada urusan Pekerjaan
76.6%
Umum dan urusan Perkim yakni sebesar 76,6% berbanding 23,4%.
Sementara perbandingan pagu air minum pada kedua urusan tersebut Urusan Urusan
adalah 80,8 % pada urusan PU dan 19,2% pada urusan Perkim. Perkim Perkim
23.4% 19.2%
Gambaran Pengelolaan Air Minum di Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
30 26 26
25
20 14 14 Terdapat 12 sub kegiatan pada
15 10 10 9 11 10 9
8 7
10 4 2 2 2 3 2 Program Pengelolaan SPAM
5
0 Provinsi sesuai dengan Kepmen
Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Per
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan
Kabupaten/Kota
Pengelolaan SPAM Provinsi
Lintas Kabupaten/Kota
Lintas Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
dan Teknis SPAM
Perpipaan
Perpipaan
baikan SPAM
Perpipaan
Supervisi
Prioritas Pengelolaan SPAM
di Provinsi pada sub kegiatan
Pembangunan Baru SPAM
Jaringan Perpipaan (26
Provinsi) dan Penyusunan
Fisik Non Fisik Fisik
Rencana, Kebijakan, Stratgei
Sesuai Kepmendagri Nomor 50-3708 Tahun 2020 Tidak Sesuai Kepmendagri Nomor 50-3708 Tahun 2020
dan Teknis SPAM (26 Provinsi)
0
Pembangunan SPAM Jaringan
215
Perpipaan di Kawasan…
Fisik
Fisik/
Total
Non Fisik
Non Fisik
Pembangunan SPAM Jaringan
134
Perpipaan di Kawasan…
Peningkatan SPAM Jaringan
Fisik/NonFisik
142
Perpipaan di Kawasan…
Peningkatan SPAM Jaringan
78
Perpipaan di Kawasan…
879
1381
2260
Perbaikan SPAM Jaringan
Kegiatan
47
Jumlah Sub
Perpipaan di Kawasan…
Perbaikan SPAM Jaringan
10
Fisik
Perpipaan di Kawasan…
Perluasan SPAM Jaringan
46
Perpipaan di Kawasan…
Perluasan SPAM Jaringan
75
Perpipaan di Kawasan…
Pembangunan Baru SPAM
25
SPAM
Terhadap Pelaksanaan…
Pembinaan dan Pengawasan
10
Terhadap Penyelenggaraan…
Pembinaan dan Pengawasan
Non Fisik
92
Terhadap Penyelenggaraan…
Pembinaan dan Pengawasan
13
Kelembagaan Pengelolaan…
JP
BJP
Penyusunan Rencana,
JP/BJP
268
Pembangunan/Peningkatan/P…
Pembangunan SPAM di
120
Kawasan Perkotaan
Peningkatan SPAM di Kawasan
86
Perkotaan
734
474
Perkotaan
Jaringan Perpipaan atau
Fisik
Pembangunan SPAM di
Bukan Jaringan Perpipaan
153
Kawasan Perdesaan
Peningkatan SPAM di Kawasan
106
Perdesaan
Pengelolaan Program SPAM Kabupaten/Kota Tahun 2021
Perdesaan
total program
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
99.93
98.94
120
98.55
98.36
97.89
97.79
97.76
97.05
97.05
96.75
96.26
96.15
96.15
94.54
94.38
92.89
92.81
92.15
91.77
94.9
90.47
90.41
90.29
92.7
88.63
88.27
89.5
84.72
83.68
83.38
83.38
90
100
87
85
80
60
40
79.56
75.06
89.66
83.37
88.25
78.86
92.87
62.47
74.97
75.06
90.41
99.84
92.81
94.07
96.02
95.56
92.87
92.87
97.36
94.13
91.68
78.53
74.91
70.36
85.51
90.31
90.84
92.49
94.16
72.75
91.68
20
89.5
84.6
86.9
0
• Beberapa Provinsi telah memiliki capaian diatas 95% diantaranya Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara
Hasil Koordinasi dalam Barat serta yang paling tinggi adalah DKI Jakarta dengan capaian 99,84%.
Rakortek Tahun 2021 menjadi
• Provinsi yang memiliki capaian terendah pada tahun 2020 adalah Bengkulu, dengan capaian 62,47%
acuan bagi daerah untuk
• Bengkulu menjadi provinsi yang memiliki gap terbesar antar capaian dengan target 2022 mencapai 21,21%.
menyusun RKPD Tahun 2022
• Jawa Tengah menjadi satu-satunya provinsi dengan capaian melebihi target tahun 2022 dengan selisih 1,92%
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
04
Dukungan Daerah
untuk Pemenuhan
Prioritas Nasional
Sektor Air Minum
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Daerah yang mengintegrasikan SPAM Anggaran Daerah untuk Mendukung Anggaran Daerah untuk Mendukung
dalam Perencanaan Pemenuhan Target SPAM Pemenuhan Target SPAM Jaringan
Perpipaan
28 71,705
Perkotaan
Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Perdesaan 2,854,139
Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Perpipaan Perpipaan
5,712,441
431 6,168,366
Sebagian besar daerah (prov dan kab/kota) Berbanding lurus dengan jumlah daerah, total Sementara jika dilihat lebih spesifik pada
mengintegrasikan SPAM jaringan perpipaan anggaran untuk mendukung pemenuhan target dukungan target jaringan perpipaan,
94 %, berbanding hanya 6,10% yang SPAM tahun 2021 juga Sebagian besar maka Sebagian besar dukungan daerah
mengintegrasikan SPAM bukan jaringan diberikan pada aktivitas SPAM Jaringan diberikan untuk pemenuhan target SPAM
perpipaan dalam RKPD 2021 Perpipaan dibanding Bukan Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan Perdesaan (67%, Rp.
yakni sebesar 98,85% berbanding 1,15%. 5,7 milyar) daripada Jaringan Perpipaan
Perkotaan (33%, Rp. 2,8 milyar)
Dukungan Daerah untuk Pemenuhan Prioritas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Millions
26
pemenuhan target akses air minum
444,654.16 450,000.00
jaringan perpipaan terdapat pada
25 Pembangunan Baru SPAM Jaringan
400,000.00
Perpipaan (26 Provinsi, Rp. 444 Milyar)
350,000.00
20
300,000.00
Prioritas kedua diberikan pada sub kegiatan
15 250,000.00 Operasi dan Pemeliharaan SPAM lintas
11 Kabupaten/Kota (11 Provinsi, Rp. 51 Milyar)
200,000.00
10 10
10 9
8 150,000.00
Millions
150 136 1,000,000.00
800,000.00
100 84
600,000.00
75
512,687.70
Prioritas kedua diberikan pada sub kegiatan
58 56
52
45 44 44 43 400,000.00 Peningkatan SPAM jaringan Perpipaan di
50 336,993.96 32 31 302,198.55 25
265,472.64
17 17 16 200,000.00 Kawasan Perdesaan (136 Kab/Kota, Rp.
176,642.75
158,154.44 156,824.67 11
91,760.97 115,056.72 8 5 145,387.39
137,032.78
3 1 1 1 1,446 Triliun)
49,387.31 42,838.54 73,434.72 45,046.07
0 856.00 26,038.94 7,996.0325,740.01
1,000.00- 330.00 -
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di
Kawasan Perkotaan
di Kawasan Perdesaan
di Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
di Kawasan Perkotaan
di Kawasan Perkotaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan
Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di
Perkotaan
Perkotaan
Kawasan Perkotaan (84 Kab/Kota, Rp. 512,7
Milyar)
3.5 350.00
Millions
3
3 300.00 300.00
30 70,000.00
Millions
25 61,878.92 60,000.00
Prioritas kegiatan 25
05
Sinkronisasi
Perencanaan Daerah
dengan Indikator
Nasional
Potret Sinkronisasi Perencanaan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Bangka Belitung
Aceh
Bengkulu
Riau
Papua
Jawa Timur
Sulawesi Utara
Kalimantan Selatan
Jawa Tengah
DKI Jakarta
Jawa Barat
Bali
Banten
DI Yogyakarta
Jambi
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Maluku
Sumatera Selatan
Lampung
Kalimantan Barat
Sumatera Barat
Maluku Utara
Papua Barat
Kepulauan Riau
Kalimantan Utara
Sulawesi Barat
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara
pencapaian prioritas
nasional air minum
terbesar diberikan oleh
Wilayah Sumatera Utara,
Jawa Barat, dan Jawa
Timur.
Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI Anggaran Jml Daerah Sub Kegiatan
Quadran Sinkronisasi Perencanaan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
1.00
Sub Kegiatan
Banyak, Anggaran 1. Peta dukungan daerah
Besar terhadap pencapaian PN Air
0.90
Minum dalam RKPD 2021
memperlihatkan bahwa
0.80
sebagian besar daerah
0.70
Kab/Kota memiliki Sedikit sub
kegiatan dengan anggaran
0.60
yang kecil.
2. Sedangkan sebagian daerah
0.50 Sub Kegiatan lainnya mengintegrasikan
Sedikit, Anggaran
cukup banyak kegiatan
Besar
0.40 dengan anggaran yang kecil.
3. Secara khusus, terdapat 1
0.30
daerah (Kab. Toba Samosir)
dengan alokasi anggaran
0.20
paling besar dengan sedikit
0.10
sub kegiatan.
-
Sub Kegiatan
- 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000
Sedikit, Millions
Anggaran Kecil Sumber: RKPD dalam SIPD KEMENDAGRI
Potret IKFD dan Sinkronisasi Perencanaan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
1. Jika membandingkan
sinkronisasi dengan IKFD,
maka terlihat bahwa sudah
terdapat beberapa daerah
(17 provinsi dan
kabupaten/kota) dalam
kategori Ideal (Sinkronisasi
50 tinggi, IKFD juga tinggi)
2. Namun sebagian besar daerah
masih berada pada kategori
tidak ideal (sinkronisasi
rendah, IKFD juga rendah)
17 3. Sebagian daerah lagi malah
12 9 berada pada posisi yang sangat
tidak ideal, karena dengan
IKFD yang sangat tinggi daerah
tersebut hanya memiliki
Sinkronisasi Tinggi - Sinkronisasi Rendah - Sinkronisasi Tinggi - Sinkronisasi Rendah - kategori sinkronisasi rendah
IKFD Sngat Tinggi IKFD Sangat Rendah IKFD Sangat Rendah IKFD Sangat Tinggi
Sumber: DJPK Kemenkeu
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
06
Rekomendasi
Rekomendasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
01 02 03
Terima Kasih