Anda di halaman 1dari 6

Nama: Royhan Padhlin Rissandy

Nim: 02.03.22.318

Kelas: 2b PPKH

Pertanyaan

1. Bagaimana Bovine Ephimeral Fever (BEF) memengaruhi produksi susu pada sapi, dan apa
tindakan pencegahan yang efektif?

2. Apa perbedaan utama dalam gejala antara Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) dan
penyakit Respiratory Bovine Viral Diarrhoea (BVD) pada sapi?

3. Bagaimana Malignant Catarrhal Fever (MCF) memengaruhi kelompok ternak hewan dan
bagaimana cara melindungi mereka dari penyakit ini?

4. Jelaskan mengapa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat memiliki dampak ekonomi yang
signifikan pada industri peternakan dan bagaimana mengendalikannya.

5. Apa tindakan pencegahan yang efektif terhadap Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan
ternak?

6. Bagaimana Jembrana mempengaruhi sapi dan tindakan apa yang dapat diambil untuk
mengendalikan penyebarannya?

7. Jelaskan gejala klinis dan dampak Surra / Trypanosomiasis pada hewan ternak dan cara
pengobatannya.

8. Bagaimana penyakit Mastitis pada sapi dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan
produk susu yang dihasilkan?

9. Apa tindakan darurat yang harus diambil dalam situasi yang dicurigai terjangkitnya Rabies
pada hewan ternak?
10. Jelaskan bagaimana Tetanus bisa mencegah produktivitas hewan ternak dan apa langkah-
langkah pencegahan yang perlu diambil?

11. Bagaimana Leptospirosis dapat ditularkan dari hewan ternak ke manusia, dan apa
tindakan kontrol yang diperlukan?

12. Jelaskan gejala Scabies pada hewan ternak dan bagaimana cara mengurangi
penyebarannya dalam populasi ternak.

13. Apa tindakan pencegahan yang efektif untuk Pinkeye pada hewan ternak, dan bagaimana
hal ini memengaruhi produktivitas?

14. Bagaimana penyakit ORF mempengaruhi kesehatan hewan dan apa tindakan pencegahan
yang efektif?

15. Jelaskan dampak Peste des petits ruminants (PPR) pada domba dan kambing dan upaya-
upaya pemberantasan penyakit ini.

16. Bagaimana Hog Cholera memengaruhi industri babi, dan apa tindakan yang diambil untuk
mencegah penyebaran penyakit ini?

17. Jelaskan gejala dan dampak Colibacillosis pada hewan ternak dan upaya pengobatan yang
ada.

18. Bagaimana African Swine Fever (ASF) dapat menular dan bagaimana pencegahan yang
efektif dilakukan pada populasi babi?

19. Jelaskan gejala dan dampak penyakit Fasciolasis pada hewan ternak dan bagaimana cara
pengobatannya.
20. Bagaimana Ringworm dapat memengaruhi kesehatan kulit hewan ternak dan tindakan
pencegahan yang perlu diambil?

21. Jelaskan gejala dan penyebaran Anaplasmosis pada hewan ternak dan tindakan
kontrolnya.

22. Bagaimana Newcastle Disease Virus (NDV) memengaruhi unggas dan bagaimana upaya
pengendalian penyakit ini?

23. Apa gejala utama dan konsekuensi Infectious Bronchitis (IB) pada unggas, dan apa
tindakan yang diambil untuk mengendalikan penyebarannya?

24. Bagaimana Avian Influenza (AI) memengaruhi populasi unggas dan tindakan apa yang
diambil untuk mencegah penyebarannya?

25. Jelaskan bagaimana Infectious Bursal Disease (IBD) memengaruhi sistem kekebalan unggas
dan apa upaya pencegahan yang efektif.

26. Bagaimana Chronic Respiratory Disease (CRD) memengaruhi kesehatan pernapasan unggas
dan upaya pengobatan yang ada.

27. Jelaskan dampak dan tindakan pencegahan SNOT pada unggas.

28. Bagaimana Salmonelosis dapat mempengaruhi kesehatan hewan ternak dan bagaimana
tindakan pengendalian penyakit ini.

29. Jelaskan gejala dan penyebaran Septicaemia Epizootica (SE) pada hewan ternak dan upaya
pencegahan yang ada.

30. Bagaimana Anthrax memengaruhi hewan ternak dan tindakan apa yang diambil untuk
melindungi ternak dan manusia?
31. Jelaskan dampak dan upaya pencegahan Brucellosis pada hewan ternak.

32. Jelaskan gejala dan dampak Chronic Wasting Disease (CWD) pada populasi rusa dan elang
Amerika, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit
ini.

JAWABAN

Tentu, berikut adalah jawaban singkat untuk masing-masing pertanyaan HOTS mengenai penyakit-
penyakit yang telah disebutkan:

1. Bovine Ephimeral Fever (BEF) dapat mengurangi produksi susu pada sapi. Pencegahan efektif
melibatkan vaksinasi dan pengendalian vektor penularan.

2. Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) menyebabkan gejala pernapasan dan keguguran pada
sapi, sementara Bovine Viral Diarrhoea (BVD) memiliki gejala pencernaan.

3. Malignant Catarrhal Fever (MCF) dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak. Melindungi
melalui pemisahan hewan terinfeksi dari yang sehat.

4. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat memiliki dampak ekonomi besar pada peternakan.
Pencegahan mencakup vaksinasi dan karantina.

5. Lumpy Skin Disease (LSD) dapat dicegah dengan vaksinasi dan pengendalian vektor penularan.

6. Jembrana adalah penyakit sapi yang dapat dikendalikan dengan isolasi hewan yang terinfeksi.

7. Surra / Trypanosomiasis adalah penyakit yang mempengaruhi kuda dan hewan ternak lainnya.
Pengobatan melibatkan obat trypanocidal.

8. Mastitis pada sapi dapat memengaruhi kualitas susu. Pengobatan melibatkan antibiotik dan
tindakan higienis.

9. Rabies adalah penyakit mematikan pada hewan ternak dan manusia. Pencegahan melalui
vaksinasi dan pengendalian hewan liar.
10. Tetanus bisa mencegah produktivitas hewan ternak. Pencegahan melalui vaksinasi dan
kebersihan luka.

11. Leptospirosis dapat ditularkan dari hewan ternak ke manusia. Pengendalian melalui vaksinasi
dan sanitasi.

12. Scabies dapat mengurangi produktivitas hewan ternak. Pengendalian melalui perawatan kulit
dan isolasi.

13. Pinkeye dapat mempengaruhi mata hewan ternak. Pencegahan melalui vaksinasi dan
pengendalian vektor penularan.

14. ORF adalah penyakit kulit pada hewan ternak. Pengobatan termasuk isolasi dan perawatan
luka.

15. Peste des petits ruminants (PPR) dapat memengaruhi domba dan kambing. Pengendalian
melalui vaksinasi dan pemisahan ternak.

16. Hog Cholera bisa mengancam industri babi. Pencegahan melalui vaksinasi dan pengendalian
hewan liar.

17. Colibacillosis memiliki gejala pencernaan pada hewan ternak. Pengobatan melibatkan
antibiotik.

18. African Swine Fever (ASF) dapat menyebar dan mempengaruhi babi. Pencegahan melalui
vaksinasi dan pengendalian babi liar.

19. Fasciolasis adalah penyakit hati pada hewan ternak. Pengobatan termasuk obat antiparasit dan
pengendalian vektor.

20. Ringworm adalah infeksi kulit hewan ternak. Pengendalian melalui perawatan kulit dan isolasi.

21. Anaplasmosis memiliki gejala berat pada darah hewan ternak. Pengendalian melalui vaksinasi
dan pengobatan antibiotik.
22. Newcastle Disease Virus (NDV) memengaruhi unggas. Pengendalian melalui vaksinasi dan
isolasi.

23. Infectious Bronchitis (IB) dapat menyebabkan masalah pernapasan pada unggas. Pencegahan
melalui vaksinasi.

24. Avian Influenza (AI) dapat menginfeksi unggas. Pencegahan melibatkan vaksinasi dan
pengendalian unggas liar.

25. Infectious Bursal Disease (IBD) memengaruhi sistem kekebalan unggas. Pencegahan melalui
vaksinasi.

26. Chronic Respiratory Disease (CRD) adalah penyakit pernapasan pada unggas. Pengobatan
melibatkan antibiotik dan isolasi.

27. SNOT adalah penyakit pernapasan unggas. Pengendalian melibatkan isolasi dan kebersihan.

28. Salmonelosis dapat menyebabkan masalah pencernaan pada hewan ternak. Pencegahan
melalui sanitasi dan pengawasan makanan.

29. Septicaemia Epizootica (SE) dapat memengaruhi sistem peredaran darah hewan ternak.
Pencegahan melalui vaksinasi.

30. Anthrax adalah penyakit infeksius pada hewan ternak. Pengendalian melalui pemakaman
aman hewan mati dan pemberian antibiotik.

31. Brucellosis dapat menular dari hewan ternak ke manusia. Pencegahan melalui vaksinasi dan
pengendalian hewan ternak.

32. Chronic Wasting Disease (CWD) adalah penyakit pada rusa dan elang Amerika. Pengendalian
melalui pemantauan populasi dan isolasi hewan terinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai