Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 2

Sekolah : SMK Farmasi Cendikia Farma Husada


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Fungsi dan Peran Pancasila
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar , Indikator Pencapaian Kompetensi, dan Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran

Sikap 1.1. Mensyukuri fungsi dan 1.2.1 Mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa 1. Dengan Mengabdi kepada Tuhan yang Maha
peran Pancasila dalam dalam bentuk mempelajari dengan Esa, peserta didik mampu mempelajari
kehidupan bangsa dan sungguh-sungguh materi tentang fungsi dengan sungguh-sungguh materi tentang
negara Indonesia dan peran Pancasila dalam kehidupan fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan negara Indonesia sebagai bangsa dan negara Indonesia sebagai wujud
wujud rasa syukur rasa syukur
1.2.2 Mensyukuri dan mendukung perwujudan 2. Dengan bersyukur, peserta didik mampu
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan mendukung perwujudan Pancasila dalam
negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara Indonesia

2.2. Proaktif melaksanakan 2.2.1 Menunjukkan sikap yang baik dalam 1. Dengan menunjukkan sikap yang baik, peserta
fungsi dan peran melaksanakan fungsi dan peran Pancasila didik mampu melaksanakan fungsi dan peran
Pancasila dalam dalam kehidupan bangsa adan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa adan
kehidupan bangsa dan Indonesia negara Indonesia
negara Indonesia 2.2.2 Membiasakan diri berperilaku baik sesuai 2. Dengan membiasakan diri berperilaku baik,
dengan nilai-nilai pancasila dalam peserta didik mampu melaksanakan sesuai
berbagai aspek kehidupan dengan nilai-nilai pancasila dalam berbagai
aspek kehidupan

Pengetahuan 3.2 Menganalisis fungsi dan 3.2.1 Menjabarkan kedudukan, fungsi, dan arti 1. Melalui model pembelajaran Discovery
peran Pancasila dalam Pancasila Learning, peserta didik mampu menjabarkan
kehidupan bangsa dan 3.2.2 Menguraikan arti penting Pancasila kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila dengan
negara Indonesia sebagai dasar negara dan pandangan sikap yang baik dan proaktif
hidup 2. Melalui model pembelajaran Discovery
3.2.3 Menerapkan nilai-nilai pancasila sebagai Learning, peserta didik mampu menguraikan
dasar negara dan pandangan hidup arti penting Pancasila sebagai dasar negara
3.2.4 Membiasakan diri berperilaku sesuai dan pandangan hidup dengan sikap yang baik
dengan nilai-nilai pancasila dalam bingkai dan proaktif
bhinneka tunggal ika 3. Melalui model pembelajaran Discovery
Learning, peserta didik mampu Menerapkan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup dengan sikap yang baik dan
proaktif
4. Melalui model pembelajaran Discovery
Learning, peserta didik mampu membiasakan
diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
pancasila dalam bingkai bhinneka tunggal ika
dengan sikap yang baik dan proaktif

Keterampilan 4.2 Menyaji hasil analisis 4.2.1 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran 1. Melalui model pembelajaran Discovery
fungsi dan peran pancasila dalam kehidupan bangsa dan Learning, peserta didik mampu Menyaji hasil
Pancasila dalam negara Indonesia analisis fungsi dan peran pancasila dalam
kehidupan bangsa dan 4.1.1 Mengomunikasikan hasil analisis fungsi kehidupan bangsa dan negara Indonesia
negara Indonesia dan peran pancasila dalam kehidupan dengan sikap yang baik dan proaktif
bangsa dan negara Indonesia 2. Melalui model pembelajaran Discovery
Learning, peserta didik mampu
mengomunikasikan hasil analisis fungsi dan
peran pancasila dalam kehidupan bangsa dan
negara Indonesia dengan sikap yang baik dan
proaktif

C. Materi pembelajaran
Fakta
- Fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara
Konsep
- Kedudukan , fungsi, dan arti Pancasila
Prinsip
- Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
Prosedur
- Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

D. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

E. Media Pembelajaran
Media :
 Power Point
 Buku Paket

Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop & LCD

F. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud, tahun 2013
revisi 2017
 Kardiman, Yuyus, dkk. (2018). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga
 Witantri, Etri. 2019. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bandar Lampung: SMK Farmasi Cendikia Farma
Husada
 Pengalaman peserta didik dan guru

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengajak siswa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME,
termasuk kesehatan dan kesempatan mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa sebagai wujud sikap Nasionalisme
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung yaitu Melalui model
pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu menjabarkan kedudukan, fungsi, dan arti
Pancasila dengan sikap yang baik dan proaktif
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti 60 menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila.
 Pemberian contoh-contoh materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait kedudukan, fungsi, dan
arti Pancasila.
 Mendengar
Pemberian materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 , fungsi, dan arti Pancasila
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi kedudukan, fungsi, dan arti
Pancasila yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
processing Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
(pengolahan cara :
Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi :
 kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
 Mengolah informasi dari materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi kedudukan, fungsi, dan
arti Pancasila
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
 Menjawab pertanyaan tentang materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Konsep kedudukan, fungsi, dan
arti Pancasila yang akan selesai dipelajari
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15 menit
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Man kedudukan,
fungsi, dan arti Pancasila usia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran kedudukan,
fungsi, dan arti Pancasila.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran kedudukan, fungsi, dan arti Pancasila kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Memberikan tugas untuk mengulang kembali materi dirumah, yang nanti akan ditanyakan pada
pertemuan selanjutnya
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengajak siswa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME,
termasuk kesehatan dan kesempatan mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Jayalah Negeriku sebagai wujud sikap Nasionalisme
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : arti penting Pancasila sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung yaitu Melalui model
pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu menguraikan arti penting Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup dengan sikap yang baik dan proaktif
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti 60 menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup dengan
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup.
 Pemberian contoh-contoh materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara
dan pandangan hidup untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait arti penting Pancasila
sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Mendengar
Pemberian materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara
dan pandangan hidup yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi arti penting Pancasila sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi arti penting Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
processing Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
(pengolahan cara :
Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Mengolah informasi dari materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi arti penting Pancasila
sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi arti penting Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi arti
penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi arti penting Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Menjawab pertanyaan tentang materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara
dan pandangan hidup yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi arti penting Pancasila sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi arti penting Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15 meit
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran arti penting Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran arti penting
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran arti penting Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran arti penting Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Memberikan tugas untuk mengulang kembali materi dirumah, yang nanti akan ditanyakan pada
pertemuan selanjutnya
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengajak siswa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME,
termasuk kesehatan dan kesempatan mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Padamu Negeri sebagai wujud sikap Nasionalisme
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung yaitu Melalui model
pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu Menerapkan nilai-nilai pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup dengan sikap yang baik dan proaktif

 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti 60 menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup.
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Pemberian contoh-contoh Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar Negara dan pandangan hidup.
 Mendengar
Pemberian materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dan Upaya Penegakan
Hak Asasi Manusia yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
processing Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
(pengolahan cara :
Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Mengolah informasi dari materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar Negara dan pandangan hidup.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Nilai-
nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara
dan pandangan hidup yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Menjawab pertanyaan tentang Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup 15 menit


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup yang baru dilakukan.
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara
dan pandangan hidup yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Memberikan tugas untuk mengulang kembali materi dirumah, yang nanti akan ditanyakan pada
pertemuan selanjutnya
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
250 62,50 C
berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100 450 90,00 SB
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda

A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !

1. Istilah Pancasila dijadikan nama calon Dasar Negara Indonesia merdeka untuk pertama kalinya disampaikan oleh…..
a. Prof. Dr. Mr. Soepomo
b. Mr. Muhammad Yamin
c. Ir. Soekarno
d. Dr. Radjiman Wedyodiningrat
e. Mohammad Hatta

2. Nilai bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagai sesuatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang
lain. Hal ini adalah pendapat dari……
a. C. Cluckhon
b. Young
c. Milton Rokeah
d. Jack Fraenkel
e. Robert MZ Lawang

3. Nilai – nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila merupakan…..


a. Nilai – nilai luhur yang akan diperjuangkan bangsa Indonesia
b. Nilai – nilai modern yang disaring dari budaya bangsa – bangsa sedunia
c. Pencerminan dari kebiasaan para pendiri negara Indonesia
d. Pencerminan nilai – nilai budaya serta jiwa dan kepribadian Indonesia
e. Tujuan luhur yang hendak diwujudkan oleh segenap bangsa Indonesia

4. Nilai–nilai yang terkandung dalam Pancasila belum menjadi budaya Bangsa Indonesia. Sebagai buktinya adalah…..
a. Rusaknya mentalitas aparatur negara yang suka korupsi
b. Banyaknya orang – orang yang suka bekerja ke luar negeri
c. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia
d. Masih banyaknya masyarakat yang suka menggunakan produksi luar negeri
e. Banyaknya turis asing yang datang ke Indonesia

5. Salah satu contoh sikap postif terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa adalah…..
a. Tidak bergaya hidup boros
b. Mencintai produk dalam negeri
c. Saling menghormati antar umat beragama
d. Mendukung dibentuknya negara agama di Indonesia
e. Kita bebas menganut beberapa agama

6. Salah satu bukti kita memiliki sikap positif terhadap nilai – nilai Pancasila adalah…..
a. Mendukung semua pengaruh yang masuk ke Indonesia
b. Mendukung setiap perangkat hukum yang bersumber pada Pancasila
c. Mendukung setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia
d. Menolak semua pengaruh asing yang masuk ke Indonesia
e. Mendukung perubahan terhadap Pancasila

7. Kedudukan Pancasila dalam Negara Indonesia adalah sebagai…..


a. Sumber hukum nasional
b. Bagian dari tata urutan peraturan perundang – undangan nasional yang tertinggi
c. Sumber dari segala sumber hukum
d. Landasan konstitusional Negara Indonesia
e. Landasan Operasional Negara Indonesia
8. Bahwa nilai – nilai dasar yang ada pada ideologi secara riil hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan
pengalaman sejarah masyarakat atau bangsanya, ini merupakan tinjauan ideologi dari dimensi…..
a. Idealisme
b. Realitas
c. Fleksibilitas
d. Sosial kemasyarakatan
e. Sosial budaya

9. Agama urusan pribadi, seseorang bebas beragama, bebas memilih agama, dan bebas tidak beragama. Ini merupakan
ciri dari ideologi…..
a. Liberalisme
b. Sosialisme
c. Komunisme
d. Pancasila
e. Markisme

10. Tap MPRS no.XX/MPRS/1966 di negara indonesia menjelaskan tentang .......


a. Pancasila sebagai satu-satu nya azas
b. Pancasila sebagai Filsapat
c. Pancasila sebagai lambang negara
d. Pancasila Idiologi bangsa
e. Pancasila sebagai sumber dari segala sumbar tertib hukum

B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Diantara banyaknya ragam ideologi di dunia, mengapa bangsa Indonesia memilih dan menetapkan pancasila sebagai
dasar Negara? Jelaskan !
2. Uraikan hal-hal yang dapat mencerminkan sikap pengamalan nilai pancasila sila ke tiga!
3. Sebutkan Rumusan Pancasila oleh ir.Soekarno!
4. Sebutkan ciri–ciri ideologi terbuka!
5. Sebutkan 4 ( empat ) macam nilai kerohanian menurut Prof. Notonagoro!

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan


Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal
(100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan
soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang fungsi Pancasila!
2) Jelaskan tentang peran pancasila!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama
Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Peserta Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
Didik
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang fungsi dan peran Pancasila

2) Mencari informasi secara online tentang fungsi dan peran Pancasila

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang fungsi dan peran Pancasila

4) Mengamati langsung tentang fungsi dan peran Pancasila

Bandar Lampung, 18 Juni 2022


Mengetahui,

Dwi Anggraeni Maya Sari, S.Si.,M.Pd. Etri Witantri, S.Pd.Gr.


Kepala Sekolah Guru Mapel PPKn
Catatan Kepala Sekolah
.....................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
LAMPIRAN MATERI

A. Kedudukan, Fungsi, dan Arti Pancasila

1. Pancasila Sebagai Dasar Negara


Dalam kamus bahasa Indonesia, kata dasar berarti alas/pondasi jika di hubungkan dengan Negara kata dasar dapat
dipahami sebagai pedoman dalam pengaturan kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan. Tanpa dasar Negara,suatu
Negara tidak akan memiliki arah tujuan yang jelas para pendiri Indonesia telah menyadari pentingnya suatu dasar
Negara. Oleh karna itu dalam sidang pertama BPUPKI pada 29 Mei – 1 Juni 1945 beberapa tokoh memberikan
pendapat dasar Negara seperti M.Yamin, Soepomo, dan Ir.soekarno pada akhir sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. Ir.
Soekarno untuk pertama kalinya secara resmi menyebut lima dasar Negara yang di kemukakan.
Sebagai pancasila sejak saat itu kita mengenal istilah pancasila dalam perkembangan selanjunya tim kecil dari
BPUPKI yang terdiri dari Sembilan orang (panitia Sembilan) menentukan susunan pancasila. Sebagai dasar Negara
pancasila sebagai norma dasar/kaidah dasar Negara yang fundamental hal tersebut dapat dilihat dalam pembukan
UUD NRI tahun 1945 alinia keempat, ’’maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-
undang dasar Negara Indonesia,yang terbentuk dalam suatu susunan Negara republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. ”penempatan pancasila dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945 tersebut
dikukuhkan pada 18 agustus 1945 selanjutnya, kedudukan pancasila sebagai dasar Negara itu ditegaskan dalam
instruksi presiden no 12 tahun 1968 dan tersusun secara hierarkis piramida.
Pengertian kata….”dengan berdasarkan kepada…”dengan yuridis memiliki makna sebagai dsar Negara. Walupun
dalam kalimat terakhirpembukaan UUD 1945 tidak tercantum dalam pancasila”
Secara eksplisit, namun anak kalimat ”…dengan berdasarkan kepada…”memiliki makna dasar Negara, yaitu
pancasila. Hal ini didasarkan pada interprestasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI. Bahwa dasar Negara
Indonesia disebut dengan istilah pancasila, oleh karena itu, fungsi pokok pancasila adalah sebagai dasar Negara
republik Indonesia.

2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Pandangan hidup merupakan cara pandang, pedoman,dan arahan bagi seseorang untuk memandang diri sendiri
dan menentukan hidupnya. Suatu bangsa yang telah merdeka tentu memiliki pandangan hidup yang di jadikan
pedoman untuk mencapai kemakmuran bersama.
Pandangan hidup tersebut digunakan untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi ketika mengatur
kehidupan masyarakat dan ketatanegaraannya, baik urusan dalam negeri maupun urusan luar negeri. Dalam
pandangan hidup suatu bangsa terkandung konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan.
Dengan demikian pandangan hidup suatu bangsa dapat dipandang sebagai sari dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa
tersebut. Contohnya, suatu bangsa yang dijajah memiliki paradigma bahwa penjajahan harus dihapuskan karena
membawa penderitaan dan kesengsaraan; selanjutnya, dalam diri bangsa tersebut, lahirlah tekad, persatuan dan
kesatuan untuk melepaskan diri dari penjajahan.
Bangsa Indonesia lahir dari pejuangan panjang. Mulai dari zaman kerajaan, penjajahan kolonial, hingga
perjuangan kemerdekaan. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pancasila lahir dan mengakar dalam
kepribadian bangsa. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung makna bahwa segala aktivitas
sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Selain mempersatukan, Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga member arahan untuk mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Pancasila juga memenuhi fungsi
sebagai berikut:
a) Menjadi alat dalam upaya mengatasi konflik atau ketegangan social,
b) Menjadi sumber motivasi untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan, dan ide-ide dalam kehidupan bangsa
c) Menjadi sumber semangat untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat dalam pancasila sendiri.
d) Menjadi jawaban untuk menghadapi perkembangan global, dan
e) Menjadi sumber inspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia.

3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa


Dalam kamus besar bahasa indonesia, kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau
suatu bangsa yang membedakan dari orang atau bangsa lain, adapun kepribadian bangsa adalah ciri-ciri watak
menonjol yang ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional, kepribadian nasional, dengan demikian, kepribadian
bangsa indonesia adalah unik khusus dan berbeda dengan kepribadian bangsa-bangsa lain.
Sebelum pancasila ditetapkan sebagai dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, nilai-nilainya telah ada
pada bangsa indonesia yang merupakan pandangan hidup, yaitu nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan yang menjadi
causa materialis pancasila. Itulah yang membedakan bangsa indonesian dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai
contoh, sebelum ditetapkannya sila pertama pancasila yaitu ketuhanan Yang Maha Esa, hal itu terbuka dengan adanya
berbagai agama kepercayaan di Indonesia, oleh sebab itu para sosiolog barat menyebut bangsa indonesia sebagai
bangsa “socio magic”. salah satunya Menhir yang berasal dari zaman neolotikum dan megalitikum. Menhir ini adalah
sejenis tiang batu atau tugu dari batu, kuburan batu, punden berundak-undak. Prinsipnya merupakan ungkapan
manusia atas dzat yang tertinggi, yang tunggal artinya yang maha esa, yaitu Tuhan. selain itu, ungkapan pengakulan
atas Tuhan Yang Maha Esa tampak juga di wilayah lain dengan beragam istilah, sepertii tuh(Kalimantan), Sang Hyang
(Jawa), Ompu Debata atau Debata malajadi nabolon(batak), to lontang (Bugis), dan Gae Dewa (Ngada), Mori Kraeng
(Mangarai).

4. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa


Istilah pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia muncul dalam pidato kenegaraan bangsa Indonesia
muncul dalam pidato kenegaraan presiden soekarno di depan sidang dewan Perwakilan rakyat Gotong Goyong
(DPRGR) pada tanggal 16 Agustus 1967. Perjanjian luhur rakyat Indonesia dipandang sebagai suatu perjanjian yang di
sepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan dan di lestarikan.
Para pendiri (founding fathers) bangsa ndonesia yang berhimpun dalam BPUPKI dan PPKI berasal dari beragam suku,
agama, ras, golongan politik dan ideologi. Walaupun demikian, mereka telah berhasil menyepakati sebuah perjanjian
agung ”Pancasila” yang dijadikan sebagai weltanschauung atau dasar Negara bagi bangsa Indonesia. Ia adalah
kristalisasi budaya bangsa sekaligus cita-cita bangsa yang mesti dijalankan secara murni dan konsekuensi oleh sekuruh
bangsa Indonesia. Dengan demikian, pancasila akan menjadi rumus kehidupan bagi bangsa Indonesia dalam melakoni
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum


Pancasila dijadikan sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum tertuang dalam Tap MPRS no.XX/MPRS/1966.
Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan baik tertulis
maupun tidak tertulis. Pancasila dijadikan sumber dari segala aturan hukum atau perunddang-undangan yang berlaku.
Oleh karena itu semua hukum atau peraturan yang berlaku harus bersumber dari pancasila. Kedudukan pancasila
sebagai sumber hukum terdapat dalam pasal 2 UU No. 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-
undangan yang berbunyi “pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum Negara”.

6. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Dalam kamus besar bahasa Indonesia ideologi berarti cara berpikir seseorang atau suatu golongan, pancasila
adalah ideologi bangsa sehingga dipandang sebagai suatu hasil perenungan atau pemikiran bangsa Indonesia yang
diambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, oleh karena itu, pancasila
sebagai ideologi nasional merupakan sistem nilai yang ideal, dicita-citakan dan diyakini kebenaranya untuk diwujudkan
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi terbuka. Artinya ideologi pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa
mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Keterbukaaan ideologi pancasila bukan berarti dapat mengubah
nilai-nilai dasar pancasila yang dimaksud dengan keterbukaan disini ialah meneksplistikan wawasan secara kokret
sehingga memiliki kemampuan yang tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan actual.

B. Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Dalam
globalisasi, hal yang ingin dilampaui adalah batas sehingga berbagai keuntungan dapat diperoleh. Namun, globalisasi
membawa dampak bagi perkembangan masyarakat, baik perkembangan yang bersifat positif maupun negatif. Setiap
komponen bangsa berkewajiban menghadapi berbagai gangguan, tantangan, dan ancaman, yang antara lain berupa;
1. Konflik yang terjadi di suatu wilayah;
1. Lunturnya etika ketika berbicara dan bertingkah laku;
2. korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sulit diberantas;
3. Terorisme yang mengakibatkan keresahan dan mengancam kehidupan masyarakat, baik fisik maupun nonfisik;
4. Lunturnya sikat cinta tanah air dan menipisnya solidaritas antar warga Negara;
5. Serangan siber dan spionase;
6. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba;
7. Arus informasi dan pengaruh globalisasi yang diterima tidak disesuaikan dengan budaya bangsa sehingga sering
menyebabkan pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat;

Untuk menghadapi hal-hal tersebut, Pancasila adalah jawabannya. Dinyatakan demikian karena pancasila bagi bangsa
Indonesia merupakan ‘rumus kehidupan’ yang dapat menjadi panduan dalam menjalani kehidupan beragama,
bermasyarakat, nerbangsa dan bernegara. Arti penting pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bagi bangsa
Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membentuk identitas atau jati diri bangsa
Ketika menghadapi era, globalisasi bangsa Indonesia perlu membentuk identitas atau jati dirinya agar tidak terbawa
arus budaya asing.olehkarna itu,pengenalan dan penerapan berbagai nilai pancasila dalam hidup berbangsa dan
bernegara sangat diperlukan sehingga kekhasan Indonesia yang tertuang dalam pancasila tidak hilang oleh arus
globalisasi. Nasionalisme dan patroitisme akan semakin tumbuh dengan meningkatnya kesadaran akan identitas
bangsa yang telah dituangkan dalam pancasila oleh para pendiri bangsa.
2. Mengatasi berbagai pertentangan dan ketegangan sosial sebagai ideologi nasional, pancasila memberikan pedoman
agar Negara dapat kokoh berdiri di tengah derasnya arus ideology global.
3. Memberikan arah, tujuan, sekaligus menjadi pendorong dalam upaya pencapaian tujuan bangsa
4. Pancasila memberi arah dan menjadi pendorong bagi tercapainya tujuan bangsa. Hal tersebut termuat dalam
pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea keempat.di dalamnya, secara jelas termuat tujuan bangsa,yaitu:
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ;
 Memajukan kesejahteraan umum;
 Mencerdaskan kehidupan bangsa ;
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
5. Pedoman untuk memecahkan berbagai berbangsa dan bernegara,mulai dari masalah politik, ekonomi, sosial budaya
hingga mepertahankan keamanan.
6. Sarana pemersatu bangsa dan Negara sejatinya,persatuan bangsa yang dapat diwujudkan oleh pancasila telah tertuang
dalam lembaga Negara Indonesia yaitu garuda pancasila.

C. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pandangan Hidup

Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar Negara ,seperti tercantum dalam pembukaan uud nri
tahun 1945 adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, di dalam pancaasila termuat nilai nilai luhur yang harus
diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari hari. Dengan demikian pancasila sebagai jiwa rakyat Indonesia sungguh dapat
dilihat dan dirasakan.
Pada dasarnya, pancasila menempatkan manusia dalam keluhuran rakyat dan martabatmya sebagai makhluk ciptaan
tuhan yang maha esa, pedoman penghyataan dan pengamalan pancasila yang dinamakan “ ekaprasetia pancakarsa”
berasal dari bahasa sansekerta eka berarti satu atau tunggal, prasetia sebagai tekad/janji ,panca berarti lima dan karsa
berarti tekad yang kuat. Ekaprasetia pancakarsa berarti tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehenfak dalam
kelima sila pancasila.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Nilai nilai luhur yang terkandung dalam sila ketuhanan Yang Maha Esa adalah sebagai berikut
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan
yang berbeda beda terhadap tuhan yang maha esa
d. Membina kerukunan hidup di antaa sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e. Agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi
antara manusia dengan tuhan yang maha esa
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing
masing
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa terhadap orang lain

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sebagai berikut;
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk tuhan yang maha
esa .
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia , tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
e. Mengembangkan sikap baik tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila persatuan indonesia adalah sebagai berikut:
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama atas kepentingan pribadi dan golongan.
a. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
b. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
c. Mengembangkan rasa kebangaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia.
d. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
e. Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
f. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanan Dalam
Permusyawaratan dan Perwakilan adalah sebagai berikut:
a. Sebagai warga negara danwarga masyarakat, setiap manusia indonesia mempunyai kedudukan,hak, dan kewajiban
yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
g. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakilnya yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi rakyat indonesia adalah sebagai berikut;
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras
j. Suka menghargai hasil kaya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejah teraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

D. Membiasakan diri berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam berbagai aspek kehidupan

1. lingkungan keluarga
Penanaman nilai-nilai pancasila pun diperkenalkan oleh orang tua sejak dini, anak dapat diberikan berbagai teladan
tindakan dalam bersikap dan berperilaku. Selanjutnya, penerapan nilai-nilai pancasila yang dapat dilakukan tiap
anggota keluarga adalah sebagai berikut:
a. berbakti kepada orang tua.
b. orang tua menyayangidan mendidik anak.
c. saling menghormati sesama anggota keluarga.
d. saling menyayangi sesama anggota keluarga.
e. saling membantu sesama anggota keluarga.
f. bersikap adil kepada semua anggota keluarga.
g. mengerjakan tugas dirumah bersama-sama.
h. ikut bermusyawarah bersama anggota keluarga.
i. selalu menjaga nama baik keluarga.

2. lingkungan sekolah
Nilai-nilai pancasila dapat diwujudkan melalui program pembiasaan pengembangan budaya di lingkungan sekolah,
seperti budaya 3s, yaitu ’’senyum, sapa, salam” hal tersebut dilakukan untuk menanamkan sikap saling menghormati
dan menghargai antar warga sekolah.
a. Menghormati teman yang berbeda agama.
b. Menjalankan perintah agama masing-masing.
c. Melakukan kewajiban sebagi seorang siswa.
d. Menolong teman yang kesulitan belajar.
e. Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah.
f. Menyelesaikan perdebatan dengan cara musyawarah.
g. Tidak memaksakan kehendak dalam berdiskusi.
h. Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
i. Bersikap adil kepada teman.

3. Lingkungan Masyarakat
Nilai pancasila dapat dibangun, ditumbuhkembangkan dan dipertahankan melalui berbagai organisasi di lingkungan
masyarakat seperti RT, RW dan karang taruna. Beberapa contoh penanaman nilai-nilai luhur pancasila di lingkungan
masyarakat sebagai berikut
a. Mengedepankan musyawarah ketika mengambil setiap keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat
b. Dalam musyawarah, tokoh masyarakat dapat memberikan contoh sikap demokratis dan menanamkan sikap
saling menghargai perbedaan pendapat
c. Mendorong sikap kekeluargaan melalui berbagai kegiatan seperti gotong royong membantu tetangga yang
terkena musibah
d. Mendororng dan meningkatkan rasa cinta tanah air dengan kepedulian terhadap lingkungan seperti melakukan
kegiatan gotong royong menjelang hari kemerdekaan

4. Lingkungan Berbangsa Dan Bernegara


Karakter bangsa dan Negara Indonesia yang beragam mengharuskan warganya untuk menjalankan nilai nilai pancasila
dalam keseharian hidupnya. Contoh penerapan nilai nilai luhur pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
a. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam dalam bentuk berbagai bentuk, uang (materi), pakaian layak
pakai, makanan, dan bantuan psikologis.
b. Tidak membedakan suku agama, adat, dan ras dalam kehidupan sehari hari.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselanggarakan pemerintah, seperti pemilu.
e. Mencintai da menggunakan produk produk dalam negeri.
f. Menaati peraturan dan perundang undangan yang berlaku.
g. Menjaga fasilitas umum.
h. Membayar pajak.
i. Turut serta menjaga keamanan dan ketentraman dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai