Anda di halaman 1dari 11

Modul

Ajar

Menghitung ∆H Reaksi

Menghitung ∆H Reaksi Menggunakan Data Entalpi Pembentukan Standar

Menghitung ∆H Reaksi Menggunakan Data Energi Ikatan

0
KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan
entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator:
1. Menentukan H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar.
2. Menentukan H reaksi berdasarkan data energi ikatan.
Kompetensi Dasar 4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan penentuan H suatu reaksi.
Indikator:
1. Mempersentasekan hasil diskusi LKPD tentang penentuan H reaksi berdasarkan
data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian perubahan entalpi pembentukan standar
melalui diskusi kelompok dengan benar.
2. Peserta didik dapat menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan
entalpi pembentukan standar melalui diskusi kelompok dengan benar.
3. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian energi ikatan melalui diskusi kelompok
dengan benar.
4. Peserta didik mampu menghitung perubahan entalpi reaksi menggunakan data energi
ikatan melalui diskusi kelompok dengan benar

1
2
C. Materi Pembelajaran

Menghitung ∆H Reaksi Menggunakan Data entalpi Pembentukan


Standar
Tujuan 1 Perubahan entalpi pembentukan
Peserta didik dapat meyebutkan pengertian standar, ∆Hfo suatu zat adalah perubahan
perubahan entalpi pembentukan standar melalui
diskusi kelompok dengan benar. entalpi yang terjadi pada pembentukan 1
Tujuan 2
mol zat dari unsur-unsurnya diukur pada
Peserta didik mampu menghitung ∆H reaksi keadaan standar. Berdasarkan hukum Hess
menggunakan data entalpi pembentukan standar
(∆H0f) melalui diskusi kelompok dengan benar. kita bisa menentukan perubahan entalpi
suatu reaksi dengan melihat data entalpi
reaksi yang lain, data entalpi yang menjadi
dasar penentuan tersebut adalah data
perubahan entalpi pembentukan standar.Entalpi pembentukan standar merupakan entalpi
reaksi pembentukan suatu senyawa yang diukur pada tekanan 1 atm, suhu 25oC.
Perhatikan contoh reaksi pembentukan standar berikut ini
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆Hf 0 = -393,5 kJ

H2(s) + O2(g) H2O(l) ∆Hf 0 = -286 kJ

2C(s) + 2O2(g ) 2CO2(g) = -787 kJ (bukan reaksi pembentukan standar)


4H2(s) + 2O2(g) 4H2O (l) = -1144 kJ (bukan reaksi pembentukan standar)

3
Kalor suatu reaksi juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan (ΔHf°)
zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan
umum berikut.

Tabel 3.1 Harga ∆Hof untuk Beberapa Zat

(Sumber: General Chemistry, Principles and Structure, James E. Brady, 1990)

4
Contoh cara menghitung ∆H reaksi
Berdasarkan data entalpi pembentukan standar senyawa di atas, hitunglah perubahan
entalpi pembakaran gas etana pada STP, C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
Berdasarkan tabel diketahui :
∆H0f C2H6(g) = -84,7 kJmol-1
∆H0f CO2(g) = -393,5 kJmol-1
∆H0f H2O(l) = -285,8 kJmol-1
Jawab:
Reaksi pembakaran gas etana:
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
∆H reaksi = ( 2. ∆H0f CO2(g) + 3. ∆H0f H2O(l) ) – (∆H0f C2H6(g) + ∆H0f O2(g) )
∆H reaksi = { (2mol × -393,5 kJmol-1) + (3mol × -285,8 kJmol-1)} –
{ (1mol × -84,7 kJmol-1) + ( mol × 0 kJmol-1) }
= { (-787,0 kJ) + (-857,4 kJ)} – { (-84,7 kJ) + 0 kJ }
= -1644,4 kJ + 84,7 kJ
= -1559,7 kJ
Jadi perubahan entalpi pembakaran 1 mol gas etana = -1559,7 kJ

Menghitung ∆H Reaksi Menggunakan Energi


Ikatan
Reaksi kimia terjadi karena pemutusan
Tujuan 3
Peserta didik dapat meyebutkan pengertian ikatan-ikatan lama dan pembentukan ikatan
energi ikatan (D).
Tujuan 4 baru. Pada pemutusan ikatan diperlukan energi
Peserta didik mampu menghitung ∆H sedangkan pada pembentukan dibebaskan
reaksi menggunakan data energi ikatan
melalui diskusi kelompok dengan benar. energi. Energi ikatan ialah jumlah energi yang
diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan
suatu senyawa berwujud gas menjadi atom-
atom gasnya pada suhu dan tekanan standar (25 °C, 1 atm). Energi ikatan disebut juga energi
disosiasi (D).

5
Sebagai contoh untuk memutuskan ikatan 1 mol gas H 2 menjadi atom-atom H bebas
diperlukan energi sebesar 436 kJmol-1. Berarti energi ikatan H–H dalam molekul H2 adalah
436 kJmol-1.
Maka reaksi penguraian H2 dapat ditulis:

H2(g) 2H(g) H = +436 kJmol–1

Penentuan energi ikatan dilakukan dengan cara menguraikan molekul senyawa dalam
fase gas menjadi atom-atomnya, mengukur berapa kalor yang diperlukan untuk pemutusan
ikatan tersebut pada keadaan standar (25 °C, 1 atm). Secara matematis, perubahan entalpi
reaksi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

ΔHreaksi = ΔH (energi pemutusan ikatan) – ΔH (energi pembentukan ikatan)


ΔHreaksi = ΔH (energi ikatan di kiri) – ΔH (energi ikatan di kanan)

Tabel 3.2 Energi Ikatan Rata-rata (D) dalam kJ mol-1

(Sumber: General Chemistry, Principles and Structure, James E. Brady, 1990)

6
Contoh:
Diketahui energi ikatan:
C – H = 415 kJ/mol
C = C = 607 kJ/mol
C – C = 348 kJ/mol
H – H = 436 kJ/mol
Ditanya:
ΔHreaksi pada reaksi C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)

Jawab:

ΔHreaksi = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan


= {4 (C – H) + (C = C) + (H – H)} – {6 (C – H) + (C – C)}
= {(C = C) + (H – H)} – {2 (C – H) + (C – C)}
= (607 + 436) – (2 × 415 + 348)
= 1.043 – 1.178
= –135 kJ/mol
Jadi, C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) ΔH = –135 kJ/mol

Contoh:
2. Tentukan harga ∆H Reaksi berikut :
Cl2(g) + 2HI(g) I2(g) + 2HCl(g)
Jika diketahui : DCl-Cl = 242,6 kJ
DH-I = 298,3 kJ
DI- I = 152,6 kJ
DH-Cl = 431,6 kJ
Jawab
Reaksi : Cl–Cl + 2 H–I → I–I + 2 H–Cl
∆Hreaksi = ∑ (D pemutusan ikatan) - ∑ (D pembentukan ikatan)
= [(1 mol x DCl-Cl + (2 mol x DH-I)] – [(1 mol x DI-I) + (1 mol x DH-Cl)]
= [(1 mol x 242,6 kJ)+(1 mol x 298,3 kJ)] – [(1 mol x 152,6 kJ)+(2 mol x 431,6kJ)]
= 540,9 kJ/mol – 1015,8 kJ/mol
= - 494,9 kJ/mol

Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata per ikatan yang diperlukan untuk
menguraikan 1 mol molekul menjadi atom-atom penyusunnya.

7
D. RANGKUMAN
 Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hof) adalah perubahan entalpi membentuk
1 mol senyawa langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada keadaan standar 298
K (25o C) dan tekanan 1 atm.
 Kalor suatu reaksi juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan (ΔH°f) yaitu
dengan menghitung selisih ΔH°f zat-zat pereaksi dengan ΔH°f zat-zat hasil reaksi.
 Energi ikatan atau energi disosiasi (D) adalah energi yang diperlukan untuk
memutuskan 1 mol ikatan dalam suatu molekul gas menjadi atom-atomnya dalam
fase gas pada keadaan standar. Energi ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang
diperlukan untuk memutuskan suatu ikatan dalam suatu senyawa.
 Perubahan entalpi dapat dihitung menggunakan data energi ikatan yaitu dengan
mengurangkan ∆H pemutusan ikatan dengan ∆H pembentukan ikatan.

E. LATIHAN
1. Tuliskan pengertian dari perubahan entalpi pembentukan standar ?
2. Tentukanlah entalpi pembakaran metana membentuk gas karbon dioksida dan uap air
berdasarkan entalpi pembentukan, diketahui ∆H fo CH4(g) – 75 kJ/mol, ∆Hfo CO2(g) -393,5
kJ/mol, ∆Hfo H2O(l) -242 kJ/mol menurut persamaan reaksi berikut :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
3. Tuliskan pengertian dari energi ikatan ?
4. Diketahui data energi ikatan :
H – H = 436,0 kJ/mol
H – F = 567.0 kJ/mol
F – F = 157,0 kJ/mol
Hitunglah H reaksi pembentukan 2 mol asam flourida ?

8
LAMPIRAN KUNCI JAWABAN

1. Perubahan entalpi pembentukan standar adalah perubahan


entalpi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar
(STP).
2. Diketahui : ∆Hfo CH4(g) = – 75 kJ/mol,
∆Hfo CO2(g) = - 393,5 kJ/mol,
∆Hfo H2O(l) = - 242 kJ/mol
Ditanya : perubahan entalpi pembakaran metana (CH4) = ...?
Jawab :

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) = ......?

∆H reaksi = ∆Hf0 Produk - ∆Hf0 Reaktan


= {(1 x ∆Hf0 CO2) + (2 x ∆Hf0 f H2O)} – {( 1 x ∆Hf0 CH4) + (2 x ∆Hf0 O2)}
= {(1mol × -393,5 kJmol-1) + (2mol × -242 kJmol-1)} – {(1mol × -75 kJmol-1)
+ (2mol × 0 kJmol-1) }
= {(-393,5 kJ) + (-484 kJ)} – {( -75 kJ) + 0 kJ}
= - 877,5 kJ - 75kJ
= - 952,5 kJ

3. Enegri ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk


memutuskan 1 mol ikatan dalam suatu molekul gas menjadi atom-atomnya dalam fase
gas.
4. Diketahui data energi ikatan :
H – H = 436,0 kJ/mol
H – F = 567.0 kJ/mol
F – F = 157,0 kJ/mol
Ditanya : ∆H 2 mol HF = .... ?
Jawab :
H-H + F-F → 2 H-F ∆H = ....?
∆Hreaksi = ∑ (D pemutusan ikatan) - ∑ (D pembentukan ikatan)
= [(1 x DH-H) + (1 x DF-F)] – [(2 x DH-F)
= [ (1 mol x 436,0 kJ/mol) + (1 mol x 157,0 kJ/mol)] – [ (2 mol x 567 kJ/mol)
= 93 kJ – 1134 kJ

9
= - 1041 kJ

10

Anda mungkin juga menyukai