Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN TERHADAP JARINGAN PELAYANAN DAN JEJARING UPTD


PUSKESMAS SUKADANA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA


DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS SUKADANA
Email: puskesmassukdana@gmail.com
a. Pendahuluan
Kita sadari bahwa kebijakan pembangunan kesehatan saat ini
menekankan pada pentingnya paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang berkualitas untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang setinggi-tingginya.
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan, yang menjadi kontak
pertama masyarakat dalam mengatasi dan memelihara kesehatannya,
berperan penting dalam mengejawantahkan kebijakan tersebut ditengah-
tengah masyarakat. Tantangan pembangunan kesehatan saat ini telah
menempatkan Puskesmas sebagai ujung tombak dalam mengatasi
tantangan tersebut melalui berbagai program kesehatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas. Dengan demikian, keberadaan Puskesmas
menjadi sangat penting, sehingga perlu dipastikan bahwa Puskesmas
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar.
Pemenuhan terhadap standar baik input maupun proses diarahkan agar
terwujud penyelenggaraan Puskesmas yang bermutu, mudah diakses dan
terjangkau oleh masyarakat

b. Latar Belakang
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dibuat sebagai salah satu upaya standarisasi
pelayanan Puskesmas di seluruh Indonesia. Permenkes tersebut mengatur
penyelenggaraan pelayanan Puskesmasmeliputi tujuan, prinsip, tugas,
fungsi dan kewenangan, persyaratan mendirikan, peralatan kesehatan,
SDM kategori puskesmas, perizinan dan registrasi, kedudukan dan
organisasi, upaya kesehatan, akreditasi, jaringan dan jejaring pelayanan,
sistem rujukan, pendanaan, sistem informasi, serta pembinaan dan
pengawasan. Pelaksanaan kebijakan penguatan pelayanan kesehatan
primer perlu dipantau dan dievaluasi secara berkala dan
berkesinambungan. Dalam rangka pemantauan Puskesmas yang
memberikan pelayanan sesuai standar diperlukan instrumen pemantauan
yang dapat menggambarkan capaian indikator, baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan,
puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring
pelayanan puskesmas Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling / Poskesdes dan Bidan Desa
Puskesmas Pembantu memberikan pelayanan kesehatan secara permanen
di suatu lokasi dalam wilayah kerja puskesmas. Puskesmas Keliling
memberikan pelayanan yang sifatnya bergerak (mobile) untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah
kerja puskesmas yang belumterjangkau oleh pelayanan dalam gedung
puskesmas. Bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat
tinggal pada suatu desa dalam wilayah kerja puskesmas. Jejaring
pelayanan puskesmas terdiri atas Klinik, Rumah Sakit, Apotek,
Laboratorium dan fasilitas pelayanan Kesehatan Lainnya.

c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
Puskesmas adalah Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar
di wilayah kerja Puskesmas
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
Puskesmas adalah:
a) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
b) Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan
lain-lain.
c) Mendukung pelayanan rujukan.
d) Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
e) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh
dan sulit
f) Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak,
termasuk gizi.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No Kegiatan pokok

1 - Pendataan ulang daftar Jaringan dan Jejaring


- Puskesmas Menyusun Rencana Pembinaan
- Jaringan dan Jejaring Pelaksanaan
Pembinaan Jaringan dan JejaringPuskesmas
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara pelaksanaan kegiatan jejaring adalah dengan melakukan
monitoring dan evaluasi pada:
1. Puskesmas pembantu yaitu aspek pendirian puskesmas pembantu
harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan
kesehatan dan ketenagaan.
2. Puskesmas keliling yaitu:aspek program Puskesmas Keliling digunakan
untuk sarana penunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan. Kegiatan
yang dilaksanakan relatif terbatas karena peralatan dan tenaga yang
ada terbatas. Untuk itu dinas kesehatan kabupaten/kota serta
Puskesmas harus dapat merencanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada kegiatan Puskesmas keliling. Hal ini akan berkaitan
dengan peralatan dan obat- obat yang akan dibawa.
o Aspek tenaga
Tenaga kesehatan yang akan bertugas pada Puskesmas kelling
diharapkan merupakan tim yang dapat bekerjasama dengan baik
serta memiliki kemampuan yang cukup.
o Aspek sarana
Sarana yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
yang dihadapi, dan memenuhi persyaratan keselamatan dan
keamanan petugas.
o Aspek pembiayaan
Aspek pembiayaan perlu diperhatikan terkait biaya operasional dan
biaya pemeliharaan kendaraan.
o Aspek pendukung
Dalam pelaksanaan Puskesmas keliling ada subsistem yang harus
dibangun untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Subsistem ini
antara lain sistem rujukan, sistem komunikasi dengan Puskesmas,
dan sistem pencatatan dan pelaporan. Untuk operasional Puskesmas
keliling, pendukung yang harus dipenuhi yaitu peralatan pelayanan
kesehatan, obat dan bahan habis pakai, perlengkapan keselamatan
tim dan perorangan, dan alat komunikasi
3. Bidan desa
Prasarana dan peralatan kesehatan di bidan desa harus dilakukan
pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala agar tetap
laik fungsi
f. Sasaran
Sasaran dari kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring puskesmas di
wilayah UPTD Puskesmas meliputi:
Jaringan Puskesmas yaitu:
1. Puskesmas Pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Poskesdes
4. Bidan Desa
Jejaring Puskesmas yaitu
1. Klinik
2. Praktek dokter swasta
3. Apotek
4. Bidan Praktek Swasta
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan bila ada pelaporan.
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi hasil Pembinaan Jaringan dan jejaring Puskesmas disampaikan
kepada UPTD Puskesmas Sukadana
i. Pencatatan, pelaporandanevaluasikegiatan
Hasil analisa terhadap monev pustu, dan bidan desa yang dilakukan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas satu minggu setelah kegiatan
dilakukan, kemudian dibahas dalam forum Lokakarya Mini Lintas Program
di UPTD Puskesmas Sukadana

Sukadana, 2023
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Sukadana

drg.RAHUTAMI SUCI RAHAYU


NIP.19790115 200902 2 005

Anda mungkin juga menyukai