Anda di halaman 1dari 104

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng1


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 100


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 500
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 500
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 50
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 0


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 0
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 0
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 0
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 0
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 50
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 0
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 0


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 0
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 0
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 0
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 0
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 50


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 500
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 0
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 0
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 0
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 0
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 0
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 0
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 0
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 0
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 0


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 150


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.320
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng02


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 400
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 400
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 0


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 100
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 0
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 100
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 0
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 0
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 0
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 0
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 0
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 0
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 0
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 0
i Koridor (minimal 100 lux) 5 0
j Tangga (minimal 100 lux) 5 0
k Administrasi/Kantor (minimal 10 0
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 200
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 200
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 0
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 0


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 0


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 0
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 0
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 0
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 0


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 0
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 100
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 0
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 200
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 0


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 0
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 0
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 300
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 6.340
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng03


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 200
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 400
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 0


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 100


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 0
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 0
c Ruang Umum (45 dBA) 5 0
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 0
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 0
f Sinar X (40 dBA) 5 0
g Koridor (45 dBA) 5 0
h Tangga (65 dBA) 5 0
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 0
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 0
k Farmasi (65 dBA) 5 0
l Ruang cuci (80 dBA) 5 0
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 0
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 0
o Ruang ICU (65 dBA) 5 0
p Ambulans (40 dBA) 5 0
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 100
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 50
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 0
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 0


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 0
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 0
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 0
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 50


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 500
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 0
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 0
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 0
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 0
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 0
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 0
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 0
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 300
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.870
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng04


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 0
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 0
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 0
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 0
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 0
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 0
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 0
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 0
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 0
i Koridor (minimal 100 lux) 5 0
j Tangga (minimal 100 lux) 5 0
k Administrasi/Kantor (minimal 10 0
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 500
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 500
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 50
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 0
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 0


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 0


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 0
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 50
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 0
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 0
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 0
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 0
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 0
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 0
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 0
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 0
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 0
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 0


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 0
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 75


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 4.375
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng05


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 400
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 100
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 0
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 100
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 0
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 0
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 0
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 0
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 0
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 0
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 0
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 0
i Koridor (minimal 100 lux) 5 0
j Tangga (minimal 100 lux) 5 0
k Administrasi/Kantor (minimal 10 0
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 100
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 0


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 0
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 0
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 0
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 500
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 200
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 0
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 0
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 100
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 0
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 200
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 0
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 0
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 0
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 0
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 75


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.185
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng06


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 400
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 0
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 0
c Ruang Umum (45 dBA) 5 0
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 0
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 0
f Sinar X (40 dBA) 5 0
g Koridor (45 dBA) 5 0
h Tangga (65 dBA) 5 0
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 0
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 0
k Farmasi (65 dBA) 5 0
l Ruang cuci (80 dBA) 5 0
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 0
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 0
o Ruang ICU (65 dBA) 5 0
p Ambulans (40 dBA) 5 0
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 500
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 200
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 0
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 0
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 0


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 0
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 0
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 0


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 0
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 0
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 50


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 500
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 200
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 0
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 0
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 0
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 0


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 0
perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 0
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 0
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 0


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 6.090
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng07


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 200
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 400
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 100
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 200
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 50
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 50
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 0
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 0


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 0
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 0
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 0
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 200
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 0
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 0
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 0
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 0


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 0
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 0
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 300
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 6.090
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng08


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 100
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 0
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 100
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 0
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 0
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 0
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 0
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 0
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 0
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 0
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 0
i Koridor (minimal 100 lux) 5 0
j Tangga (minimal 100 lux) 5 0
k Administrasi/Kantor (minimal 10 0
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 500
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 200
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 0


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 0


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 0
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 50
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 0
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 0


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 0
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 0
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 0

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 50


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 0
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 0
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 0
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 150


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.110
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng09


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 400
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 100


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 0
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 100
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 0
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 0
c Ruang Umum (45 dBA) 5 0
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 0
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 0
f Sinar X (40 dBA) 5 0
g Koridor (45 dBA) 5 0
h Tangga (65 dBA) 5 0
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 0
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 0
k Farmasi (65 dBA) 5 0
l Ruang cuci (80 dBA) 5 0
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 0
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 0
o Ruang ICU (65 dBA) 5 0
p Ambulans (40 dBA) 5 0
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 100
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 50
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 50
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 0
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 0
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 500
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 0
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 0
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 100
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 0
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 0
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 0
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 0
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 0
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 0
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 0
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 0
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.270
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng10


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 400
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 400
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 400
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 100
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 0
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 0
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 0
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 0
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 0
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 0
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 0
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 0
i Koridor (minimal 100 lux) 5 0
j Tangga (minimal 100 lux) 5 0
k Administrasi/Kantor (minimal 10 0
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 0
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 0
c Ruang Umum (45 dBA) 5 0
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 0
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 0
f Sinar X (40 dBA) 5 0
g Koridor (45 dBA) 5 0
h Tangga (65 dBA) 5 0
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 0
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 0
k Farmasi (65 dBA) 5 0
l Ruang cuci (80 dBA) 5 0
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 0
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 0
o Ruang ICU (65 dBA) 5 0
p Ambulans (40 dBA) 5 0
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 500
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 500
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 200
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 0


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 0
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 50
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 0


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 0
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 0
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 0
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 0
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 0
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 0
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 50


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 200
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 0
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 0
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 0
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 0
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 0


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 0


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 300
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 6.740
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng11


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 200
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 400
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 100


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 100
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 50
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 0
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 0


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 0
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 50
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 0
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 0


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 0
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 0
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 0
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 0
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 0

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 0
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 100
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 0
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 200
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 200
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 0
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 300
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 0


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 0
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 0
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 0


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 0


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 150


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 0


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.220
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng12


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 400
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 0
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 0
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 100


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 0
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 200
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 0
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 0
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 0
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 0
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 0
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 0
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 0
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 0
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 0
i Koridor (minimal 100 lux) 5 0
j Tangga (minimal 100 lux) 5 0
k Administrasi/Kantor (minimal 10 0
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 500
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 500
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 200
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 200
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 50
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 0
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 0
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 0


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 100
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 0
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 20
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 20


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 0
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 0
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 0

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 0


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 0
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 150
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 200
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 0
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 0
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 0
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 0
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 140
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 0
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 0
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 140


perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 0


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 300
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 75


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.575
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) RUMAH SAKIT

1 Nama Rumah Sakit : Aljeng13


2 Alamat
2. AlamatRumah
RumahSakit
Sakit : : Jl. Alih Jenjang
3 Kelas
3. KelasRumah
RumahSakit
Sakit :- : - A/B/C (RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)
- Swasta/TNI/Polri) *)
Jumlah Tempat Tidur : 125 (Unit)
Tanggal Pemeriksaan : 4 januari 2023

Variabel Standar dan


No Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor
Persyaratan Kesling
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN AIR RUMAH 14
SAKIT
1 Kuantitas air minum 4 a Memenuhi 5 Liter/TT/Hari 100 0
b Kurang dari 5 Liter/TT/Hari 50 0
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kuantitas air minum
2 Kuantitas air keperluan 4 a Memenuhi 100 400
higiene dan sanitasi - RS kelas A dan B di ruang
rawat inap 400 – 450
liter/TT/hari
- RS kelas C dan D di ruang
rawat inap 200 \– 300
liter/TT/hari
b Di unit rawat jalan semua kelas 100 0
rumah sakit 5 L/orang/hari

c Tidak memenuhi persyaratan 25 100


kuantitas air keperluan higiene
dan sanitasi
3 Kualitas air minum 3 a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 0
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
4 Kualitas air untuk keperluan higiene 3dan sanitasi
a memenuhi persyaratan fisik, 100 300
mikrobiologi, kimia,
radioaktivitas
b Sebagian memenuhi 50 150
persyaratan fisik, mikrobiologi,
kimia, radioaktivitas
c Tidak memenuhi persyaratan 0 0
kualitas
II KESEHATAN UDARA RUMAH 10
SAKIT

1 Memenuhi Standar Baku 2 a Ruang operasi kosong, 35 50 0


Mutu Mikrobiologi Udara, angka CFU/m3
disesuaikan dengan jenis b Ruang operasi ada aktifitas, 180 50 100
ruangan CFU/m3
2 Memenuhi standar baku 2 a Semua ruangan memenuhi 100 0
mutu fisik untuk kelembaban kelembaban (40-60 %)
udara
2 Memenuhi standar baku 2
mutu fisik untuk kelembaban
udara b Sebagian ruangan memenuhi 50 100
kelembaban (40-60%)
3 Memenuhi standar baku mutu 2 a Ruang pasien 10 20
untuk pencahayaan, angka - Saat tidak tidur (250 lux)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (50 lux)
ruangan b Rawat Jalan (200 lux) 10 20
c Unit Gawat Darurat (300 lux) 10 20
d Operasi Umum (300-500 lux) 10 20
e Meja Operasi (10.000-20.000 10 20
lux)
f Anastesi pemulihan (300-500 10 20
lux)
g Endoscopy, lab (75-100 lux) 10 20
h Sinar X (minimal 60 lux) 10 20
i Koridor (minimal 100 lux) 5 10
j Tangga (minimal 100 lux) 5 10
k Administrasi/Kantor (minimal 10 20
100 lux)
4 Memenuhi standar baku 2 a Ruang pasien 15 30
mutu untuk kebisingan, angka - Saat tidak tidur (45 dBA)
disesuaikan dengan jenis - Saat tidur (40 dBA)
ruangan b Operasi Umum (45 dBA) 10 20
c Ruang Umum (45 dBA) 5 10
d Anastesi pemulihan(50 dBA) 5 10
e Endoscopy, lab (65 dBA) 5 10
f Sinar X (40 dBA) 5 10
g Koridor (45 dBA) 5 10
h Tangga (65 dBA) 5 10
i Kantor/lobby (65 dBA) 5 10
j Ruang alat /gudang (65 dBA) 5 10
k Farmasi (65 dBA) 5 10
l Ruang cuci (80 dBA) 5 10
m Ruang isolasi (20 dBA) 10 20
n Ruang poligigi (65 dBA) 5 10
o Ruang ICU (65 dBA) 5 10
p Ambulans (40 dBA) 5 10
5 Memenuhi persyaratan kualitas 2 a Karbon monoksida maks. 10 0
kimia udara ruang 10.000µg/m3
b Karbodioksida maks. 1 ppm 10 0
c Timbal maks. 0,5 µg/m3 10 0
d Nitrogen dioksida maks. 200 10 0
µg/m3
e Sulfur dioksida maks. 125 10 0
µg/m3
f Formaldehida maks 100 µg/m3 10 0

g Total senyawa organik yang 10 0


mudah menguap (T.VOC)
maks. 3
h Tidak berbau (bebas H2S dan 15 0
amoniak)
i Kadar debu (diameter <10 15 0
mikron atau tidak melebihi 150
µg/m3 dan tidak mengandung
debu asbes)
III. KESEHATAN PANGAN SIAP 10
SAJI RUMAH SAKIT
1 Memenuhi standar baku 5 a Rumah sakit memiliki sertifikat 100 0
mutu pangan siap saji jasa boga golongan B

b Rumah sakit tidak memiliki 0 0


sertifikat.
2 Hasil IKL memenuhi syarat 5 a Ya 100 0
jasaboga golongan B b Tidak 0 0
IV. KESEHATAN SARANA DAN 10
BANGUNAN
1 Toilet pengunjung 2 a perbandingan 1 toilet untuk 100 0
pengunjung wanita 1:20 dan
1:30 untuk pengunjung pria
b perbandingan toilet pengunjung 50 0
pria dan wanita tidak sesuai
dengan jumlahnya.

2 Toilet disabilitas 2 Tersedia toilet untuk orang yang 0


keterbatasan fisik (disabilitas) di
ruang rawat jalan, penunjang
medik dan IGD

a Ya 100 0
b Tidak 0 0
3 Lantai rumah sakit 2 a lantai terbuat dari bahan yang 25 0
kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin, warna terang, dan
mudah dibersihkan.
b lantai yang selalu kontak 25 50
dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan air limbah.

c Pertemuan lantai dengan 25 50


dinding harus berbentuk Konus
atau lengkung agar mudah
dibersihkan.
d Permukaan dinding harus kuat 25 50
rata, berwarna terang dan
menggunakan cat yang tidak
luntur serta tidak menggunakan
cat yang mengandung logam
berat.
4 Pintu rumah sakit 2 a Pintu utama dan pintu-pintu 20 40
yang dilalui brankar/tempat tidur
pasien memiliki lebar bukaan
minimal 120 cm, dan pintu- pintu
yang tidak menjadi akses
tempat tidur pasien memiliki
lebar bukaan minimal
90 cm.
b Di daerah sekitar pintu masuk 20 40
tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai.
c Pintu untuk kamar mandi di 15 30
ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel,
harus terbuka ke luar, dan lebar

d Pintu-pintu yang menjadi akses 15 30


tempat tidur pasien harus
dilapisi bahan anti benturan.

e Ruang perawatan pasien harus 15 30


memiliki bukaan jendela yang
dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan pertukaran
udara.
f Pada bangunan rumah sakit 15 30
bertingkat, lebar bukaan jendela
harus aman dari kemungkinan
pasien dapat
melarikan/meloloskan diri.
5 Atap rumah sakit 1 a kuat, tidak bocor, tahan lama 100 0
dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan
binatang pengganggu lainnya.

b Memenuhi sebagian 50 50
persyaratan di atas
6 Langit-langit rumah sakit 1 a Langit-langit kuat, berwarna 20 0
terang, dan mudah dibersihkan,
tidak mengandung unsur yang
dapat membahayakan pasien,
tidak berjamur.

b Tinggi langit-langit di ruangan 20 0


minimal 2,80 m, dan tinggi di
selasar (koridor) minimal 2,40
m.
c Tinggi langit-langit di ruangan 20 20
operasi minimal 3,00 m.
d Pada ruang operasi dan ruang 20 20
perawatan intensif, bahan langit-
langit harus memiliki tingkat
ketahanan api (TKA) minimal 2
jam.
e Pada tempat-tempat yang 20 20
membutuhkan tingkat
kebersihan ruangan tertentu,
maka lampu-lampu penerangan
ruangan dipasang dibenamkan
pada plafon (recessed).

V. PENGENDALIAN VEKTOR 10
DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
1 Angka kepadatan vektor 5 a Nyamuk Anopheles sp. MBR 10 50
(Man biting rate) <0,025
1 Angka kepadatan vektor 5

b Larva Anopheles sp. indeks 10 50


habitat <1
c Nyamuk Aedes aegypti 10 50
dan/atau Aedes albopictus
Angka Istirahat (Resting rate)
<0,025
d Larva Aedes aegypti dan /atau 10 50
ABJ (Angka Bebas Jentik) ≥95
e Nyamuk Culex sp. MHD (Man 10 50
Hour Density) <1
f Larva Culex sp. Indeks habitat 10 50
<5
g Mansonia sp., MHD (Man Hour 10 50
Density) <5
h Pinjal, Indeks Pinjal 10 50
Khusus <1
i Lalat, Indeks Populasi Lalat <2 10 50

j Kecoa, Indeks Populasi Kecoa 10 50


<2
2 Angka kepadatan untuk 5 a Tikus Success trapnya <1 100 0
binatang pembawa penyakit b Tikus Success trapnya >1 0 0
VI. PENGAMANAN LIMBAH 16
1 Limbah padat domestik 5 a Melakukan penanganan limbah 40 200
dengan 3R
b Memiliki TPS limbah domestik 30 150
c Pengangkutan di TPS dilakukan 30 0
tidak boleh lebih dari 2x24 jam

2 Limbah padat B3 5
a Melakukan pemilahan a Ya 20 0
limbah medis dan non medis b Tidak 0 0
b Memenuhi ketentuan a Ya 20 100
lamanya penyimpanan limbah b Tidak 0 0
c Memiliki TPS B3 yang a Ya 20 100
berizin b Tidak 0 0
d Memiliki pengolahan a Ya 40 0
limbah B3 sendiri (incenerator b Tidak 0 0
3 Limbah cair 4
a Memiliki IPAL dengan a Ya 50 0
izin b Tidak 0 0
b hasil pengolahan limbah cair a Ya 50 0
memenuhi baku mutu b Tidak 0 0
4 Limbah Gas 2 a Memenuhi penaatan dalam 20 0
frekuensi pengambilan contoh
pemeriksaan emisi gas buang
dan udara ambien luar
b Kualitas emisi gas buang dan 20 0
partikulat dari cerobong
memenuhi standar kualitas
udara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan tentang standar
kualitas gas emisi sumber tidak
bergerak
c Memenuhi penaatan pelaporan 20 0
hasil uji atau pengukuran
laboratorium limbah gas kepada
instansi pemerintah sesuai
ketentuan, minimal setiap 1 kali
setahun
d Setiap sumber emisi gas 20 0
berbentuk cerobong tinggi
seperti generator set, boiler
dilengkapi dengan fasilitas
penunjang uji emisi.
e cerobong gas buang di rumah 20 0
sakit dilengkapi dengan alat
kelengkapan cerobong.
VII PENGAMANAN RADIASI 10
Pengamanan radiasi a Rumah sakit mempunyai izin 40 400
penggunaan alat dari Badan
Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)
b Mempunyai peralatan proteksi 30 0
radiasi
c Melakukan pemantauan pekerja 30 300
radiasi menggunakan alat
proteksi diri
VIII PENYELENGGARAAN LINEN 10
1 Penyelenggaraan linen 7 a Terdapat keran air keperluan 20 0
internal (dalam rumah sakit), higiene dan sanitasi dengan
memenuhi penyelenggaraan tekanan cukup dan kualitas air
linen yang memenuhi persyaratan
baku mutu, juga tersedia air
panas dengan tekanan dan
suhu yang memadai.
b Dilakukan pemilahan antara 20 140
linen infeksius dan non infeksius

c Dilakukan pencucian secara 20 140


terpisah antara linen infeksius
dan noninfeksius.
d Tersedia ruang pemisah antara 20 140
linen bersih dan linen kotor

e Memenuhi persyaratan 20 0
perlakuan terhadap linen, yaitu
Pengumpulan, penerimaan,
pencucian, distribusi dan
pengangkutan
2 Penyelenggaraan linen 3 a Adanya MoU dengan Pihak Ke 50 150
eksternal (di luar rumah sakit) tiga
b Dilakukan pengawasan rutin 50 150
c Tidak dilakukan pengawasan 0 0
rutin
IX MANAJEMEN KESEHATAN 10
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1 Manejemen Kesehatan 4 a Ada unit/instalasi Sanitasi 25 100


Lingkungan Rumah Sakit Rumah Sakit
1 Manejemen Kesehatan 4
Lingkungan Rumah Sakit
b memiliki dokumen administrasi 15 60
kesehatan lingkungan rumah
sakit yang meliputi
panduan/pedoman (seperti
SK,SOP)
c memiliki dokumen lingkungan 20 80
hidup yang telah disahkan oleh
instansi Pemerintah atau sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

d Memiliki rencana kerja bidang 20 80


kesling
e Melaksanakan monitoring dan 10 40
evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan rumah sakit

f Membuat laporan rutin ke 10 40


direksi/pimpinan rumah sakit
dan instansi yang berwenang
2 Peralatan kesling 3 a memiliki semua peralatan 100 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal(thermometer air,
hygrometer,sound level meter,
lux meter, Alat ukur swapantau
air bersih yakni khlor meter, pH
meter danAlat ukur swapantau
air limbah, yakni pH meter, dan
khlor meter, Alat ukur
kepadatan vektor pembawa
penyakit, yakni alat perangkap
lalat (fly trap), alat ukur
kepadatan lalat (fly grill)

b memiliki sebagian peralatan 50 0


pemantauan kualitas lingkungan
minimal
c tidak memiliki peralatan 0 0
pemantauan kualitas lingkungan
minimal
3 Tenaga kesehatan 3 a Penanggung jawab kesehatan 100 300
lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit kelas A
dan B (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah sarjana (S1)
atau Diploma IV.
b Penanggung jawab kesehatan 100 0
lingkungan rumah sakit kelas C
dan D (rumah sakit pemerintah
dan swasta) adalah memiliki
pendidikan bidang kesehatan
lingkungan/sanitasi/ teknik
lingkungan/ teknik penyehatan
minimal berijazah berijazah
diploma
(D3).

c Penanggung jawab kesehatan 25 75


lingkungan rumah sakit tidak
sesuai dengan kriteria di atas
TOTAL SCORE 100 5.555

Anda mungkin juga menyukai