Anda di halaman 1dari 8

3/5 Kisi kisi essay US

~Sistem ekskresi
~Katabolisme
~Bioteknologi yang berkaitan dengan sistem imunitas

-SISTEM EKSKRESI-
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat
toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi
organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia
meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

Kulit
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit
berfungsi sebagai organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar
keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan
peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan mempunyai fungsinya seperti gambar
berikut:

1. Epidermis (Lapisan Kulit Ari)


Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan
tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas,
tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat
mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di
bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah
diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari
kerusakan akibat sinar matahari.

2. Dermis (Lapisan Kulit Jangat)


Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis
lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan sebagai
berikut:

3. Jaringan ikat bawah kulit


Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis
dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber
energi dan penahan suhu tubuh.

Ginjal
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Manusia
memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan
kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari
dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang
melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Proses Pembentukan Urin
● Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urin primer yang
masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah tidak mengandung protein
dan darah.
● Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil
dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
● Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses
augmentasi adalah urin sesungguhnya.

Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang
rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan
organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas
CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air). Paru-paru selain berfungsi sebagai organ ekskresi,
juga berfungsi sebagai organ yang menjaga suhu dan tingkat kelembaban di dalam tubuh agar
tetap normal.

Hati
Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput
tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa
dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain
berfungsi sebagai organ ekskresi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen
(gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Hati
Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput
tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa
dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain
berfungsi sebagai organ ekskresi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen
(gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.
-KATABOLISME-
Katabolisme merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk menguraikan atau memecah
senyawa organik yang kompleks untuk diubah menjadi senyawa – senyawa yang lebih simple atau
sederhana.

Proses:

Makanan yang telah dikonsumsi akan masuk ke dalam organ pencernaan yang kemudian
dengan bantuan enzim makanan ini akan dipecah dan diolah di dalam sistem pencernaan tubuh
kita. Makanan tersebut akan menjadi protein setelah melalui proses katabolisme yang selanjutnya
akan dipecah untuk diubah menjadi asam amino yang akan digunakan sebagai sumber energi
oleh tubuh kita. Asam amino yang sudah tidak dibutuhkan akan didaur ulang untuk dibuat menjadi
protein maupun dioksidasi untuk menjadi urea yang akan dibuang melalui organ pembuangan
tubuh.

Tak hanya protein saja yang dapat dipecah oleh proses katabolisme, tapi juga glikogen
yang dapat diubah untuk menjadi glukosa. Glukosa yang merupakan sebuah karbohidrat yang
sederhana ini nantinya akan diproses dan dioksidasi menjadi glikolisis yang akan menghasilkan
tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh kita sewaktu – waktu.

Sementara lemak yang masuk ke dalam tubuh akan diproses lewat sebuah proses yang
disebut dengan proses hidrolisis, dari proses ini akan tercipta asam lemak dan juga gliserol. Lewat
reaksi glikolisis dan juga reaksi biokimiawi lainnya, lemak tersebut kemudian akan dibentuk untuk
menjadi energi.

Energi yang sudah dihasilkan melalui prose prose yang sudah dijelaskan di atas nantinya
akan disimpan sebagai molekul adenosine triphospate atau ATP. Selain itu ada banyak sekali
aspek dari metabolisme sel, baik dari proses anabolisme atau pun katabolisme yang memiliki
kaitan erat dengan proses konsumsi ATP yang menjadi sumber energi dan juga proses produksi
energi serta proses yang memiliki tugas untuk menjadi bahan bakar yang ada di dalam seluruh
proses metabolisme yang ada.
-BIOTEKNOLOGI-
yang berkaitan dengan sistem imunitas

Contoh produk dari bioteknologi modern di bidang kesehatan adalah:

- Antibodi Poliklonal

Antibodi poliklonal adalah antibodi non-spesifik dalam jumlah besar yang diproduksi pada hewan
hidup. Antibodi poliklonal berperan dalam diagnosis penyakit (sebagai indikator) mendeteksi
serum, virus, serta antigen, dan juga memberikan kekebalan tubuh penyakit non-spesifik pada
pasien.

Antibodi poliklonal dibuat dalam tubuh manusia dengan cara menyuntikkan anti gen ke dalam
tubuh kelinci. Setelah antigen sel B aktif dalam tubuh kelinci, maka akan terbentuk plasma sel B
yang memproduksi poliklonal antibodi. Lalu antibodi poliklonal dapat diambil dari tubuh hewan
untuk digunakan.

- Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal adalah antibodi spesifik dalam jumlah besar yang diproduksi secara in vitro.

Dilansir dari Lumen Learning, antibody monoklonal diproduksi dengan menyuntikkan anti gen pada
tikus lalu mengambil limpanya. Limpa tersebut dengan teknik kultur jaringan akan menghasilkan
hibridoma dan antibodi penyakit yang diperlukan.

Pembuatan antibodi monoklonal membutuhkan waktu yang sangat lama dengan biaya yang besar,
sehingga harganya menjadi sangat mahal. Antibodi monoklonal kemudian digunakan untuk
mengobati kanker otak, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, melanoma, leukemia,
dan limfoma pada manusia.

- Hormon

Dengan adanya bioteknologi modern, manusia bisa mengatasi penyakit yang diakibatkan oleh
kekurangan hormon. Misalnya adalah pembuatan hormon insulin secara rekombinasi DNA untuk
penderita diabetes.

Dilansir dari National Library of Medicine, gen insulin manusia dimasukkan ke dalam plasmid,
plasmid kemudian dimasukkan ke tubuh bakteri dan dibiarkan untuk memproduksi insulin dalam
tangki fermentasi. Setelah dibiarkan, insulin bisa dipanen dari bakteri untuk digunakan oleh
manusia.
- Vaksin

Bioteknologi modern memungkinkan manusia untuk mengembangkan berbagaimacam vaksin


penyakit baik yang telah lama diketahui dan yang baru diketahui. Contoh vaksin hasil bioteknologi
modern adalah vaksin influenza, vaksin hepatitis A dan B, vaksin dystonia serviks, vaksin kolera,
vaksid covid-19, dan yang masih dikembangkan yaitu vaksin ebola.

- Terapi Gen

Terapi gen adalah salah satu produk bioteknologi modern untuk menyembhkan penyakit yang
disebabkan oleh mutasi gen.

Dilansir dari Biology LibreTexts, gen yang baik dimasukkan ke dalam sel yang sakit sebagai vektor
yang ditularkan oleh virus yang dapat menginfeksi sel inang dan mengirim DNA asing. Gen
tersebut kemudian akan mengganti gen penyebab penyakiy. Penyakit yang bisa diobati oleh terapi
gen adalah fibrosis kistik, penyakit jantung, kanker, hemophilia, diabetes, severe combined
immunodeficiency (SCID), dan hiperkolesterolemia familial.

Anda mungkin juga menyukai