Kelas : 3B Keperawatan
NIM : 2202013504
Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal. Imunisasi adalah pemberian
vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Vaksin adalah suatu obat yang
diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit dan membantu tubuh untuk
menghasilkan antibodi. Imunisasi juga bisa untuk menghindari penyakit infeksi berbahaya
sehingga bayi tumbuh sehat. Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan pada penyakit tersebut
tidak menjadi sakit. Selain itu manfaat imunisasi bisa menurunkan angka kejadian penyakit,
kecacatan, hilangnya nyawa seseorang yang disebabkan oleh penyakit infeksi, dan
mencegah penyakit epidermi pada generasi mendatang. Imunisasi sangat penting bagi
tubuh terutama imunisasi pada anak.
Imunisasi pada ibu hamil juga diperlukan yang bertujuan untuk meningkatkan
antibodi ibu sehingga memberi manfaat yang lebih baik pada penyaluran antibodi ke anak
yang sedang ada dalam kandungan. Imunisasi perlu dilakukan pada ibu hamil dikarenakan
ibu hamil beresiko terkena infeksi yang dapat mempengaruhi kondisi pada janin, seperti
kelainan bawaan, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah (BBLR). Imunisasi
mempunyai jenis dan fungsi yang berbeda pada ibu hamil, Tetanus (Tetanus Toksoid)
vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada
bayi). Vaksin ini bisa diberikan sebelum hamil ataupun saat hamil. Ibu hamil yang
mendapatkan vaksin Tetanus akan memiliki antibodi untuk melawan infeksi bakteri tetanus
yang dapat menyebabkan komplikasi fatal, seperti kematian ibu selama kehamilan atau
pada saat melahirkan. Suntik tetanus saat hamil diberikan pada usia kehamilan 7 bulan atau
sekitar 27-36 minggu. Perlu diingat, jika jarak pemberian suntikan vaksin adalah 4 minggu.
Imunisasi Hepatitis B untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B (memiliki > 1
pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir, memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual,
penggunaan narkoba suntik). Hepatitis B adalah suatu penyakit infeksi hati yang disebabkan
oleh virus, penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan hati berat seperti hati yang mengeras
atau sirosis hati dan bahkan kanker hati dan menyebabkan kematian pada akhirnya. Pada
saat bayi lahir juga harus mendapat vaksin Hepatitis B ditambah dengan zat immunoglobulin
anti Hepatitis B, untuk melawan infeksi virus Hepatitis B dari ibunya. Imunisasi wanita hamil
2
dengan vaksin virus influenza inaktif yang efektif dalam mengurangi infeksi saluran
pernapasan demam pada wanita hamil. Bayi dengan account infeksi virus influenza untuk
rawat inap banyak dan cenderung untuk infeksi pernafasan bakteri. Kematian Anak Usia
berhubungan dengan infeksi virus influenza terjadi paling sering pada bayi kurang dari usia 6
bulan. Namun, vaksin influenza hidung tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena
merupakan vaksin virus hidup.
Untuk menghindari gangguan pada kehamilan, ibu hamil diwajibkan melakukan
pemeriksaan Antenatal Care (ANC) yang baik dan teratur. Antenatal Care merupakan suatu
pemeriksaan kehamilan yang memiliki beberapa tujuan, yaitu Memantau kemajuan
kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang janin. Meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta social ibu dan bayi. Menemukan secara dini
adanya masalah/ gangguan dan kemungkinan komplikasi yang terjadi selama masa
kehamilan. Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat baik ibu maupun bayi
dengan trauma seminimal mungkin. Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI
eksklusif berjalan normal.
Pemberian suplemen ini juga sangat penting bagi ibu hamil dan sangat berpengaruh
pada janin. Makanan dan minuman bergizi yang baik juga perlu diperhatikan karena jika ibu
hamil tidak mau untuk konsumsi nutrisi gizi yang baik maka janin dalam kandungan akan
kekurangan gizi dan saat melahirkan bayi juga akan mengalami Berat badan lahir rendah,
memperlambat pertumbuhan fisik, perkembangan mental anak, penurunan kecerdasan dan
risiko lainnya.
Pada ibu hamil perlu minum suplemen terutama pada ibu hamil yang mempunyai
anemia, kekurangan nutrisi, mengandung bayi kembar, ibu hamil muntah-muntah hebat.
Dampak negatif konsumsi suplemen ibu hamil untuk ibu hamil mual, muntah, sembelit,
berak hitam (bukan darah), diare, perubahan warna gigi, Gatal, Kemerahan di kulit. Dampak
positif konsumsi suplemen ibu hamil, bukan hanya dapat membantu mencegah cacat lahir
saja, folat juga dapat membantu tubuh dalam membuat DNA, membantu pertumbuhan sel,
serta meningkatkan fungsi otak janin. Jika ibu hamil rutin mengonsumsi asupan yang satu
ini, maka risiko cacat lahir dapat berkurang hingga 70 persen. Nutirisi tercukupi, Janin
berkembang secara optimal.
Manajemen Antenatal Care
Edukasi Dalam Kehamilan