Anda di halaman 1dari 10

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415

Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

PEMANTAU KESTABILAN TEGANGAN PADA JARINGAN LISTRIK 3-FASE


BERBASIS PC DATALOGGER
1
Slamet Hani
1
Jurusan Teknik Elektro, Institut & Sains Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Masuk: 7 April 2011, revisi masuk : 17 Juli 2011, diterima: 28 Juli 2011

ABSTRACT
This research, is studied about a system of PC Datalogger capable to measure,
record, present the graph of usher the phase and phase voltage with neutrally on 3-phase
electric network in accurate figure, informative and realtime. The watcher of stability
process abaut 3-phase electrics network in electronic can do to use transduser with
three single phase transformator in way configuration, by using RS232 interface for data
communications of PC and measure module. System examination to ability of application
program 3-phase datalogger.exe run by PC as regulator process the datalogger voltage
3-phase watched. In this examination, result of voltage monitoring will be presented in
separate linearity graph for the tension of test the R-N, S-N, T-N, RS, ST And TR com-
paring with the time depth perception.

Keywords : Electrics network 3-phase, watcher, PC Datalogger

INTISARI
Penelitian ini akan dibahas suatu sistem PC Datalogger yang mampu mengukur,
merekam, dan menampilkan grafik tegangan antar fase dan tegangan fase dengan netral
pada jaringan 3-fase secara akurat, informatif dan realtime. Proses pemantau kestabilan
tegangan AC dalam jaringan listrik 3-fase secara elektronik dapat dilakukan dengan
menggunakan transduser 3 transformer 1 fase yang dipasang dalam konfigurasi bintang,
dengan menggunakan interface RS232 untuk komunikasi data antara PC dengan modul
pengukur. Pengujian sistem terhadap kemampuan program aplikasi 3fase datalogger.exe
yang dijalankan oleh PC sebagai pengatur proses data-logger tegangan 3-fase yang
dipantau. Dalam pengujian ini, hasil pemantauan tegangan akan ditampilkan dalam grafik
linearitas yang terpisah untuk tegangan uji R-N, S-N, T-N, RS, ST dan TR yang
berbanding dengan lama waktu pengamatan.

Kata kunci : jaringan listrik 3-fase, pemantau, PC Datalogger

PENDAHULUAN panel jaringan listrik 3-fase masih dido-


Pada sistem jaringan listrik 3- minasi oleh sistem pengukuran tegangan
fase terdapat beberapa bentuk tegangan berbasis voltmeter AC analog. Sedang-
standar dari PLN yang meliputi:Jaringan kan pada sistem modern, box panel ja-
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ringan listrik 3-fase sudah menggunakan
dan jaringan transmisi tegangan tinggi volmeter AC digital dengan tingkat aku-
150 kV, kemudian ke gardu induk dan rasi yang tinggi. Kedua sistem pengu-
diturunkan kembali menjadi jaringan dis- kuran tegangan tersebut diatas masih
tribusi tegangan menengah 20 kV, selan- memiliki kekurangan yang cukup men-
jutnya diturunkan lagi tegangannya men- colok dalam hal pencatatan hasil peng-
jadi jaringan tegangan rendah tiga fase ukuran yang cenderung masih bersifat
380V. Pada jaringan listrik 3-fase ada manual dan harus langsung dimonitor
beberapa jenis alat pengaman dan melalui panel pada alat ukur. Hal ini
pengukur yang terdapat pada box panel mempengaruh factor tingkat kestabilan
pengukuran. Sistem konvensional box tegangan AC dalam jaringan 3-fase.

1
shaniakprind@yahoo.com
shaniakprind@yahoo.c 46
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

Berdasarkan uraian dalam latar belakang menggunakan PC-tablet. untuk mendu-


diatas, hal-hal penting yang menjadi ru- kung realisasi dan performa.
musan masalah adalah sebagai berikut:
1). Bagaimana metode yang digunakan
agar proses pemantauan kestabilan te-
gangan AC dalam jaringan 3-fase ini
dapat dilakukan secara elektronik. 2). In-
terface apakah yang paling sesuai untuk
komunikasi data antara PC dengan mo-
dul pengukur tegangan AC dalam jaring-
an 3-fase. 3). Manfaat dari metode yang
digunakan agar faktor kesalahan pemba-
caan tegangan AC dalam jaringan 3-fase
dapat diturunkan. 4). Rumusan masalah
dari metode pengaturan dan persyaratan
apa saja yang harus dipenuhi dalam
pemakaian sistem PC Datalogger yang
dirancang.
Secara pasti tujuan perancangan
alat ini adalah: 1). Untuk menghasilkan
suatu bentuk desain sistem PC Data-
logger pemantau kestabilan tegangan AC
jaringan 3-fase yang informatif dan han-
dal. 2). Selain itu sistem PC Datalogger
pemantau kestabilan tegangan AC jaring-
an 3-fase yang didesain dapat digunakan
untuk proses pemantauan tegangan an- Gambar 1. Diagram alir penelitian
tar fase R-N, S-N, dan T-N secara simul-
tan dan realtime. 3). Diharapkan dengan Perancangan Alat Pengukur dan
dibuatnya sistem PC Datalogger dapat Perekam Tegangan AC menggunakan
meningkatkan minat dan terutama pada PC-Tablet.Untuk mendukung realisasi
mahasiswa dalam mengembangkan sis- dan performa hasil pengukuran tegangan
tem komunikasi berbasis RS232 dengan dalam jaringan listrik 1 fase maupun 3-
interface USB. fase secara realtime, sistem komunikasi
antara PC-Tablet dengan piranti alat ukur
METODE digital minimal harus menggunakan ke-
Pembuatan alat untuk penelitian cepatan baudrate sebesar 9600Bps atau
ini memerlukan bahan: 1). PC dengan disesuaikan dengan setting hypertermi-
program aplikasi datalogger. 2). Resistor nal yang digunakan dalam OS (Suripto.
dan Kapasitor. 3). Transformator 1-fase. 2007).
4). Komponen MAX232, LM741, AT89- Komunikasi data serial berbasis
C51, ADC0809. 5). Rangkaian alat leng- RS232 dan RS485 terbukti sangat efisien
kap. 6). Kabel interface RS232 to USB untuk digunakan dalam sistem kontrol
Converter. 7). Catudaya, sedangkan alat dan pemantauan sel manufaktur. Namun
pengujian: Perangkat kendali dan alat setiap mesin produksi yang digerakkan
secara lengkap; multitester digital dan menggunakan motor AC 3-fase harus
analog; power pack variabel 3-fase. Ja- dikontrol dan dikodekan dengan id slave
lannya pembuatan alat: pembuatan dan yang berbeda. (Hariadi, 2006)
pelarutan PCB; pemasangan komponen Perancangan sistem transduser
dan penyolderan; kalibrasi alat; peng- dalam rangkaian penggunaan 3 buah
ujian alat dan pengambilan data sebagai- transformator 1 fase sebagai pengganti 1
mana ditunjukkan pada Gambar 1. buah transformator 3-fase dalam pende-
Diagram alir penelitian yang dilakukan teksian fluktuatif tegangan jaringan ter-
sesuai dengan rencana. Perancangan bukti dapat digunakan meskipun tingkat
alat pengukur dan perekam tegangan AC keakuratannya memiliki kesalahan rata-

47
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

rata sebesar 2,56% untuk batas tegang- ringan Listrik 3-fase Berbasis PC Data-
an 380Vac per fase. (Utami. 2007). Per- logger”
hitung tegangan terukur antar fase dan
tegangan antara fase dengan netral
secara terprogram hanya dapat dihitung
menggunakan rumus diagram vektor
dengan sambungan bintang. (Saputro.
2005)
Program aplikasi Delphie dapat
diterapkan bersama dengan PC maupun
laptop sebagai kontrol pengiriman mau-
pun penerimaan data user port pada sa-
luran RS232 LPT-DB25, RS232 COM-
DB9 maupun USB (Robert F., 1983).

PEMBAHASAN
Dalam perancangan alat perlu Gambar 2. Blok Diagram
adanya identifikasi terhadap alat yang
akan dibuat, antara lain: 1). Suatu kom- Dalam diagram blok perancang-
ponen yang dapat memantau tegangan an alat dapat dilihat bahwa desain alat
jaringan 3-fase secara cepat dan dapat dibagi menjadi beberapa bagian meliputi:
menurunkan resolusi tegangan AC-nya rangkaian tranduser, penyesuai tegang-
agar sesuai kebutuhan sistem. 2). Sistem an, ADC, clock generator, mikrokon-
yang dapat menginisialisasi nilai tegang- troler, interface RS232/RS485, catudaya
an AC keluaran transformator menjadi dan regulator.
informasi analog sesuai dengan piranti
ADC. 3). Sistem yang dapat mengkon- Bagian regulator +5V :
versi besaran listrik analog menjadi data
digital. 4). Komponen pada kendali untuk
kendali sistem secara keseluruhan. 5).
Komponen interface yang dapat men-
jembatani komunikasi data antar mikro-
kontroler dan PC. 6). Indikator penampil
untuk menampilkan keseluruhan informa-
si proses sistem secara interaktif. 7).
Suatu perangkat yang dapat mencatu Gambar 3. Bagian Regulator +5V
arus dan tegangan kebutuhan alat
Berdasarkan identifikasi, maka Bagian regulator terdiri atas
diperoleh beberapa analisis kebutuhan regulator +5V U15 tipe 78HT05, kapasitor
terhadap alat yang akan dibuat dengan filter C22 dan C21. Rangkaian kontrol,
spesifikasi sebagai berikut: 1). Transfor- ADC, clock generator, interface dan pe-
mator 3-fase yang dibentuk mengguna- nampil sementara LCD bekerja meng-
kan 3 buah transformator 1 fase dengan gunakan tegangan catuan sebesar +5-
lajur koneksi delta atau bintang. 2). Sis- Vdc. Untuk mencapai hal tersebut, te-
tem penyesuai tegangan berbasis Op gangan saluran VDD harus difilter terlebih
Amp 741. 3). Sistem rangkaian konverter dahulu menggunakan kapasitor C21 dan
analog ke digital ADC0809. 4). Mikrokon- disalurkan ke saluran masukan regulator
troler AT89C51 sebagai komponen uta- U15 pin 1. Proses ini akan mengakibatkan
ma sistem kendali. 5). Sistem interface saluran keluaran regulator U15 pin 3
RS232 berbasis MAX232. 6). PC/Laptop menghasilkan tegangan +5Vdc yang
sebagai penampil informasi. 7). Catuda- bersifat stabil. Untuk menjaga agar te-
ya dan Regulator gangan keluaran regulator U15 tetap
Gambar 2 merupakan bentuk stabil pada saat pembebanan, maka sa-
diagram blok dari sistem ”Perangkat Pe- luran keluarannya difilter terlebih dahulu
mantau Kestabilan Tegangan Dalam Ja- menggunakan kapasitor C22..

48
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

Bagian mikrokontroler disusun


menggunakan U18 AT89C51 yang dicatu
menggunakan tegangan +5Vdc. Bagian
mikrokontroler U18 merupakan otak dari
sistem rangkaian alat karena semua data
input dan output harus diproses dan
dikontrol melalui U18 termasuk proses
menerima data dari PC, pembacaan sta-
tus ADC, proses kalkulasi data dan pro-
ses penampilan informasi ke PC maupun
ke penampil sementara LCD. Skematik
bagian mikrokontroler dapat dilihat pada
Gambar 5.

Gambar 5. Bagian ADC

Penggunaan antarmuka ini di-


maksudkan agar level sinyal data serial
dari alat (barbasis +5V) dapat disetara-
kan dengan level sinyal saluran DB9 PC
(+12V). Dalam pengaturan ini, U13 MAX-
232 secara spesifik mengubah level
tegangan sinyal TLL/CMOS (+5V) ke le-
vel logika saluran RS-232 (+12V) dan
sebaliknya (logic converter). Skematik
bagian ini dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 4. Bagian Mikrokontroler

Bagian ADC0809, bagian kon-


verter analog ke digital disusun meng-
gunakan U17 ADC0809 dan U16 TTL
7402. Selain berfungsi sebagai konverter
A/D 8 saluran input, U17 juga berfungsi
sebagai interface 8 bit pararel antara
bagian P2.0-P2.7 mikrokontroler U18 de-
ngan sumber tegangan analog yang
akan diukur. Rangkaian ADC harus be-
kerja menggunakan sumber clock terpi-
sah dengan mikrokontroler U18. Rang-
kaian pembangkit clock 455KHz untuk
rangkaian ADC disusun menggunakan
U16 yang berisi gerbang NOR U16A dan Gambar 6. Bagian RS232/RS485
U16B, kapasitor C15, Band Pass Filter
(BPF) Y2, R30, R31 dan R32. Bentuk ske- Menurut (Jim Price, (2004) bah-
matik pemasangan rangkaian konverter wa bagian Penyesuai Tegangan, secara
analog ke digital secara lengkap dapat prinsip rangkaian penyesuai tegangan
dilhat pada Gambar 6. RST-N berfungsi untuk menyesuaikan
Bagian RS232/RS485 Interface tegangan AC keluaran transformator dari
merupakan antarmuka serial yang ber- bagian transduser menjadi tegangan DC
fungsi menyalurkan data secara serial yang relevan digunakan sebagai data
dari PC ke alat dan sebaliknya. ADC. Rangkaian penyesuai tegangan

49
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

dibagi menjadi 3 bagian yang identik variabel (inisialisasi setting harus meme-
yaitu blok R, blok S dan blok T. nuhi ketentuan : power pack max out =
240Vac untuk max in = 415Vac).

Gambar 7. Rangkaian penyesuai


tegangan

Bagian tranduser tegangan 3- Gambar 8. Rangkaian Tranduser


fase, rangkaian tranduser tegangan 3- tegangan 3-fase
fase disusun menggunakan 3 buah
transformator P=240V, S=0-6V,1A. Salu- Cara kerja alat, sistem yang di-
ran lilitan primer yang dapat dihubungkan rancang secara prinsip merupakan apli-
dalam bentuk konfigurasi bintang (de- kasi tingkat lanjut voltmeter digital berba-
ngan Netral) atau delta (tanpa Netral). sis mikrokontroler dan PC datalogger
Rangkaian tranduser tegangan 3-fase yang dapat mengukur besaran nilai
ditunjukkan pada Gambar 8. tegangan 3-fase di saluran R,S,T dengan
Hal penting yang harus diper- Netral maupun besaran nilai tegangan
hatikan terletak pada spesifikasi maksi- antar fase secara realtime dan simultan.
mal transformator T1-T3 yang hanya Karena sistem ini sudah bersifat otomatis
dapat digunakan maksimal untuk tegang- penuh, maka interaksi pengguna akan
an 240Vac, sedangkan jaringan listrik 3- lebih banyak ditentukan oleh sistem tam-
fase memiliki fluktuatif tegangan saluran pilan informasi tegangan terukur di LCD
antara 275Vac sampai dengan 415Vac. maupun di PC. Secara prinsip langkah
Permasalahan ini mengakibatkan sistem penyampaian informasi tegangan ter-
transduser berbasis transformator T1-T3 ukur di LCD maupun di PC meng-
tidak boleh dihubungkan secara lang- gunakan urutan proses sebagai berikut:
sung ke jaringan 3-fase dan harus dihu- Tegangan jaringan 3-fase RST-N
bungkan terlebih dahulu ke perangkat dari PLN disalurkan ke rangkaian tran-
power pack variabel. Langkah penga- duser melalui perangkat power pack vari-
turan ini mutlak diperlukan agar trans- abel. Dengan menggunakan model pe-
duser tidak terbakar dan hanya meneri- rangkat ini, tegangan 3-fase yang masuk
ma tegangan 3-fase acuan yang telah ke tranduser maksimal hanya 240Vac
dibatasi oleh perangkat power pack (setara dengan 380Vac jaringan asli).

50
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

Tegangan keluaran perangkat power cuit, IO ≤ 2,4A untuk kondisi peak output
pack variabel tersebut kemudian di olah current. 2. Pengujian bagian tranduser
menggunakan transformator internal tegangan 3-fase: Rangkaian tranduser
tranduser menjadi tegangan AC berlevel tegangan 3-fase disusun menggunakan 3
rendah (6Vac) dan digunakan sebagai buah transformator P=240V, S=0-6V,1A.
tegangan masukan rangkaian penyesuai Dengan saluran lilitan primer yang dapat
tegangan. Dalam sistem rangkaian ini, dihubungkan dalam bentuk konfigurasi
tegangan 6Vac akan diubah menjadi bintang (dengan Netral) atau delta (tanpa
tegangan DC dengan jangkah maksimal Netral).
+5Vdc yang sesuai dengan kebutuhan
piranti ADC. Dengan pengertian ini, Tabel 2. Pengujian tranduser tegangan
jangkah +5Vdc yang masuk ke rangkaian 3-fase
ADC akan setara dengan tegangan
380Vac di jaringan 3-fase yang asli. No Test Point
Tegangan
Keterangan
Proses pengaturan tersebut dia- (VAC)
1 Primer T1 220 Tegangan uji
tas akan mengakibatkan rangkaian ADC 2 Primer T2 220 menggunakan
menerima informasi tegangan analog 3 Primer T3 220 jala-jala 220Vac
yang sesuai dengan pergerakan atau 4 Sekinder T1 5,68 Tegangan
fluktuasi yang terjadi di jaringan 3-fase terukur
asli dan menginformasikan nilainya ke 5 Sekinder T2 5,71 menunjukkan
hasil yang
rangkaian mikrokontroler sebagai data tidak sama
tegangan terukur R-N, S-N, T-N, RS, ST, 6 Sekunder T3 5,65
dan TR. Tegangan keluaran bagian ADC
kemudian diolah oleh mikrokontroler Tabel 3. Pengujian penyesuai tegangan
menjadi informasi tegangan terukur yang
ditampilkan ke layar LCD maupun infor- No Test Point
Tegangan
Keterangan
(V)
masi tegangan terukur yang disalurkan
Tegangan
ke PC sebagai bagian dari datalogger. 1 Sekinde T1 5,68 AC keluaran T1
Pengujian Perbagian, dalam pe- Tegangan
rancangan ini dilakukan pengujian per- 2 SekinderT2 5,71 AC keluaran T2
bagian agar lebih mudah dalam menga- Tegangan
nalisa. Antara lain pengujian catudaya 3 Sekinder T3 5,65 AC keluaran T3
simetris, pengujian regulator, pengujian Keluaran
4 Pin 6 U1 5,68 AC
rangkaian penyesuaian tegangan, peng- penyangga
Keluaran
ujian rangkaian ADC, pengujian pada 5 Pin 6 U5 5,71 AC
penyangga
rangkaian clock generator, pengujian 6 Pin 6 U9 5,65 AC
Keluaran
penyangga
rangkaian mikrokontroler, dan pengujian Hasil pengaturan
7 Pin 6 U2 5,7 AC
rangkaian interface.1. Pengujian bagian RV1
Hasil pengaturan
Regulator +5V. 8 Pin 6 U6 5,7 AC
RV2
Hasil pengaturan
9 Pin 6 U10 5,7 AC
Tabel 1. Pengujian Regulator +5V RV3
Keluaran
10 Pin 6 U3 -5,7 DC
penyearah aktif
Test Tegangan Keluaran
No Keterangan 11 Pin 6 U7 -5,7 DC
Point (VDC) penyearah aktif
Tegangan stabil Keluaran
12 Pin 6 U11 -5,7 DC
1 VDD +12 untuk arus penyearah aktif
konsumsi ≤1A Keluaran
13 Pin 6 U4 +5 DC
pengkompensasi
Tegangan stabil Keluaran
2 VCC +5 untuk arus 14 Pin 6 U8 +5 DC pengkompensasi
konsumsi ≤1A Keluaran
15 Pin 6 U12 +5 DC pengkompensasi
Tegangan keluaran regulator U15
akan tetap stabil +5V selama konsumsi
arus beban tidak melebihi arus maksi- Seperti dijelaskan dalam bagian
mum U15. Batas toleransi yang di izinkan penyesuai tegangan pada Gambar 8
sebesar IO ≤ 1A tanpa heatsink (pen- diatas, secara prinsip rangkaian penye-
dingin), IO ≤ 2,1A untuk kondisi short cir- suai tegangan RST-N berfungsi untuk

51
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

menyesuaikan tegangan AC keluaran taraf tegangan maksimum yang disalur-


transformator T1-T3 bagian transduser kan ke ADC akan berada dalam level
menjadi tegangan DC yang relevan +5V untuk keadaan nilai tegangan RST-
digunakan sebagai data ADC. Langkah N setara dengan 380Vac jaringan 3-fase
ini sangat penting karena keakuratan alat asli atau 240Vac setelah melalui power
sangat ditentukan oleh bagian ini. Dalam pack variabel. Hasil uji ketepatan pemba-
pengujian diatas dapat dilihat bahwa caan sistem rangkaian tranduser dan
ketidakseimbangan tegangan keluaran rangkaian penyesuai tegangan dapat
transformator T1-T3 telah dikoreksi oleh dlihat dalam Tabel 5. Pengujian bagian
Op-amp U2, U4 dan U10 menjadi 5,7Vac ADC0809 dan clock generator:
disemua sisi RST. Langkah pengaturan
ini dilakukan dengan mengatur posisi Tabel 5. Pengujian ADC0809 dan Clock
RV1-RV3 sampai ke tiga sisi rangkaian Generator
memiliki nilai tegangan terukur yang
sama. Tegangan
No Test Point Keterangan
Setelah tegangan RST dikoreksi (V)
ke dalam level yang sama, proses pe- Keluaran pin H=4,5 Keluaran
nyearahan tegangan keluaran Op-amp 1 4 U16B L=0,8 clock
U2, U4 dan U10 harus dilakukan meng- 455KHz
Keluaran pin H=4,5 LSB D0
gunakan sistem penyearah aktif U3, U7 2 17 U17 L=0,8
dan U11 yang telah dilengkapi dengan
umpan balik. Prosedur ini sangat penting Keluaran pin H=4,5 LSB D1
3 14 U17 L=0,8
untuk dilakukan agar tegangan -5,7Vdc
yang terjadi di dioda D1-D6 dapat dikom- Keluaran pin H=4,5 LSB D2
4 15 U17 L=0,8
pensasi secara cepat dan tidak ter-
pengaruh oleh rugi-rugi tegangan bias Keluaran pin H=4,5 LSB D3
5 8 U17 L=0,8
dioda D1-D6.
Keluaran pin H=4,5 MSB D5
Tabel 4. Pengujian gabungan antara 6 18 U17 L=0,8
tranduser dan penyesuai tegangan Keluaran pin H=4,5 MSB D6
dengan Power Pack variabel 7 19 U17 L=0,8
Keluaran pin H=4,5 MSB D7
Test Point Tegangan 8 20 U17 L=0,8
Pin 6 Pin 6 Pin 6 Power
No Keluaran pin H=4,5 MSB D8
U4 U8 U12 Pack 9 21 U17 L=0,8
(VDC) (VDC) (VDC) (VAC)
1 3 2,9 2,7 115
2 2,53 2,45 2,3 100 Dari hasil pengujian dalam tabel
3 2,1 1,96 2,02 90 3.4 dapat dilihat bahwa sistem rangkaian
4 2,06 1,90 1,84 80 penyesuai tegangan terbukti dapat men-
5 1,81 1,72 1,6 70
6 1,54 1,48 1,38 60
deteksi perubahan tegangan disaluran
7 1,27 1,22 1,14 50 RST-N yang di fluktuatifkan menggu-
8 1 0,98 0,91 40 nakan AVR manual dengan interval point
9 0,77 0,74 0,69 30 sebesar 10Vac untuk jangkah tegangan
10 0,52 0,5 0,47 20
11 0,27 0,25 0,23 10
sumber 3-fase maksimal sebesar 115Vac
12 0,12 0,11 0,11 5 (disesuaikan dengan tegangan jaringan
Keterangan di laboratorium). Berdasar hasil pengu-
Interval pointUntuk power pack variable sebesar
10VAC per stepLangkah pengujian dimulaidari
jian diatas, nilai galat error untuk masing-
tegangan 115VAC sampai dengan 5VAC masing saluran terukur dapat dihitung
penggunakan perhitungan persentase
Untuk menjamin agar polaritas sebagai berikut:
tegangan yang disalurkan ke rangkaian saluran R-N memiliki galat error sebesar
ADC selalu berada dalam level +, pema- :
sangan Op-amp U4, U8 dan U12 menjadi 16,99
 100 %  0,02004584 0278%
mutlak diperlukan. Dengan adanya 12
pemasangan barisan Op-amp terakhir ini, saluran S-N memiliki galat error sebesar :

52
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

16,21
 100%  0,01824750 694%
hal ini, termasuk pemberian tegangan
12 catuan +5V, toleransi nilai tegangan kon-
saluran T-N memiliki galat error sebesar : densator dalam rangkaian internal volta-
15,39 ge doubler +5V to +10V dan toleransi
100%  0,0164480625%
12 nilai tegangan kondensator dalam
rangkaian internal voltage inverter +10V
Pengujian bagian ADC diguna- to -10V. Transisi sinyal dari PC/Laptop ke
kan untuk mengetahui ketepatan jangkah alat dan sebaliknya hanya dapat terjadi
pembacaan data tegangan analog ke- apabila status logika di level PC tepat
luaran rangkaian penyesuai tegangan. berada dalam jangkah +10V dan -10V.
Dalam pengujian ini, ketentuan nilai
tegangan Vref di pin 12 U17 harus benar- Tabel 6. Pengujian Mikrokontroler
benar diperhatikan karena jika terjadi
kesalahan setting akan sangat mempe- No
Test Tegangan
Keterangan
ngaruhi nilai data hasil konversinya. Point (VDC)
Penepatan nilai tegangan Vref dapat Reset Pasif,
0,9 SW 1 tidak
dilakukan dengan mengatur nilai RV5 1 Pin 9 U18 ditekan
sampai pembacaan multi meter digital Reset aktif,
3,5
tepat di 2,5VDC. SW 1 ditekan
Jika setting terhadap tegangan Pin 18 Saluran
2 U18 2,4 keluaran
Vref telah dapat dilakukan dengan benar, osilator internal
langkah konversi rangkaian ADC dapat Pin 19 Saluran
dihitung dengan menggunakan ketentuan 3 U18 0,9 masukan
pembacaan data MSB dan LSB keluaran osilator internal
7 0 Pin 32– Saluran
ADC (sesuai urutan logika biner 2 -2 ). 4 39 U18
H=2,4
pengatur data
Penghitungan nilai data keluaran ADC L=0,8
LCD
dapat dikalkulasi menggunakan persa- Pin 1–8 Saluran
maan sebagai berkut: U18 H=4,5 pengatur
5
L=0,8 kontrol LCD
 MSB LSB 
V out ADC      Vcc dan ADC
 16 256  Pin 21– Saluran
H=4,5
Jika digunakan data biner (0000 1101) di 6 28 U18
L=0,8
pengatur data
keluaran D0-D7 sebagai contoh perhi- ADC
Pin 10– Saluran
tungan, maka nilai Vout ADC adalah: 7 17 U18
H=4,5
pengatur data
L=0,8
 0 13  serial dan ADC
V out ADC    5
 16 256 
Tabel 7. Pengujian RS232 Logic
Vout ADC  0,05078125 5 Converter
Vout ADC  0,25390625
Tegangan
No Test Point Keterangan
(VDC)
Pengujian bagian Mikrokontroler,
disusun menggunakan U18 AT89C51 1 P1 pin9 RI H=10, L=(-
10)
yang dicatu menggunakan tegangan 2 R1in pin H=10, L=(-
Tegangan
+5Vdc. Rangkaian ini bekerja dalam mo- kerja
13 U13 10)
RS232
de single chip dan tidak memerlukan 3 R2in pin 8 H=10, L=(-
Posisi
pemasangan memori eksternal. Skematik U13 10)
PC/Laptop
bagian mikrokontroler dapat dilihat pada 4 T2out pin H=10, L=(-
7 U13 10)
Gambar 5. Berikut merupakan tabel 5 R1out pin H=5 L=0
pengujian bagian mikrokontroler. Tegangan
12 U13
kerja
Hal penting yang harus diingat 6 T2in pin 10 H=5 L=0 RS232
dalam pemakaian pada sistem interface U13 Posisi Alat
RS232 terletak pada desain sistem rang-
kaian RS232 logic converter yang hanya
akan bekerja secara benar apabila Pengujian sistem lengkap meru-
kebutuhan komponen external yang a- pakan pengujian sistem terhadap ke-
kan diperlukan oleh U13 terpenuhi. Dalam mampuan program aplikasi 3fase data-

53
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

logger.exe yang dijalankan oleh PC se-


bagai pengatur proses datalogger te-
gangan 3-fase yang dipantau. Dalam
pengujian ini, hasil pemantauan tegang-
an akan ditampilkan dalam grafik lineari-
tas yang terpisah untuk tegangan uji R-N,
S-N, T-N, RS, ST dan TR yang berban-
ding dengan lama waktu pengamatan.

Gambar 10. Tampilan pengaturan port


komunikasi serial

Gambar 9. Tampilan awal

Hal penting yang harus diper-


hatikan dalam pengujian sistem secara
lengkap ini terletak pada instalasi te-
gangan jaringan 3-fase RST-N dari PLN
yang disalurkan ke rangkaian tranduser
melalui perangkat power pack variabel.
Pengguna harus memastikan terlebih
dahulu bahwa, tegangan 3-fase yang
masuk ke tranduser maksimal hanya
240Vac (setara dengan 380Vac jaringan Gambar 11. Tampilan saat pengamatan
asli) dan dipasang dalam konfigurasi berlangsung
bintang (lengkap dengan saluran netral
terpasang). Setelah pengguna memasti- KESIMPULAN
kan bahwa pengaturan tegangan keluar- Proses pemantau kestabilan te-
an perangkat power pack variabel dan gangan AC dalam jaringan 3-fase secara
saluran netral tersebut telah dilakukan, elektronik dapat dilakukan secara baik
langkah pemantauan selanjutnya sudah dengan menggunakan transduser 3 buah
akan dijalankan oleh sistem secara oto- transformator 1-fase yang dihubungkan
matis melalui akses program 3fase da- secara bersamaan dalam 1 sistem meng-
talogger.exe. gunakan voltage follower dan ADC.
Hasil pengamatan terhadap te- Interface yang paling sesuai un-
gangan listrik 3-fase di laboratorium ins- tuk komunikasi data antara PC dengan
talasi dapat dilihat dalam Gambar grafik modul pengukur tegangan merupakan
10, 11, dan 12 tentang pengaturan port komponen elektronik tipe MAX232, se-
komunikasi serial dan tampilan saat dangkan interface dari jaringan AC 3-
pengamatan berlangsung. fase ke modul pengukur menggunakan

54
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011

tranduser transformator 1-fase, LM741, Utami. 2007. Transformator. Materi


ADC0809 dan mikrokontroler AT89C51. Perkuliahan Fakultas Pendidikan
Faktor kesalahan pembacaan tegangan danTeknologiKejuruan,DIKTI,
AC dalam jaringan 3-fase dapat diturun- Jakarta
kan sampai orde 1% dengan menerap- Hariadi. 1995. Pengantar Analisis Algo-
kan penskalaan tegangan terukur secara ritmaPemrogramanPC.Percetaka
digital menggunakan basis bilangan n Pusat Universitas Gunadarma,
heksadesimal (256 orde) Jakarta.
Pengaturan sistem PC Datalog- Suripto. 2007. Pengantar Logika
ger harus dilakukan secara realtime ter- dan Algoritma. CV. Andi Offset,
masuk langkah pengamatan terhadap Yogyakarta.
nilai tegangan antar fase R-N, S-N, dan Jim Price, 2004. “Two common
T-N yang terukur dalam suatu jaringan applications are RS-232/EIA-232
AC 3-fase. Oleh karena itu pengaturan Serial Com and the parallel
terhadap setting baudrate, format data, printer interface on the IBM PC”.
dan pemilihan jenis saluran komunikasi Craig Peacock, 2001, Interfacing the
PC harus dilakukan secara benar. Serial / RS232 Port .Copyright
1999-2001 19th August 2001.
DAFTAR PUSTAKA source code:Craig.Peacock@
Robert F. Coughlin & Frederick F. Dris- beyondlogic.org
coll. 1983. Penguat Operasional
dan Rangkaian Terpadu Linear.
Jakarta : Penerbit PT Erlangga

55

Anda mungkin juga menyukai