Masuk: 7 April 2011, revisi masuk : 17 Juli 2011, diterima: 28 Juli 2011
ABSTRACT
This research, is studied about a system of PC Datalogger capable to measure,
record, present the graph of usher the phase and phase voltage with neutrally on 3-phase
electric network in accurate figure, informative and realtime. The watcher of stability
process abaut 3-phase electrics network in electronic can do to use transduser with
three single phase transformator in way configuration, by using RS232 interface for data
communications of PC and measure module. System examination to ability of application
program 3-phase datalogger.exe run by PC as regulator process the datalogger voltage
3-phase watched. In this examination, result of voltage monitoring will be presented in
separate linearity graph for the tension of test the R-N, S-N, T-N, RS, ST And TR com-
paring with the time depth perception.
INTISARI
Penelitian ini akan dibahas suatu sistem PC Datalogger yang mampu mengukur,
merekam, dan menampilkan grafik tegangan antar fase dan tegangan fase dengan netral
pada jaringan 3-fase secara akurat, informatif dan realtime. Proses pemantau kestabilan
tegangan AC dalam jaringan listrik 3-fase secara elektronik dapat dilakukan dengan
menggunakan transduser 3 transformer 1 fase yang dipasang dalam konfigurasi bintang,
dengan menggunakan interface RS232 untuk komunikasi data antara PC dengan modul
pengukur. Pengujian sistem terhadap kemampuan program aplikasi 3fase datalogger.exe
yang dijalankan oleh PC sebagai pengatur proses data-logger tegangan 3-fase yang
dipantau. Dalam pengujian ini, hasil pemantauan tegangan akan ditampilkan dalam grafik
linearitas yang terpisah untuk tegangan uji R-N, S-N, T-N, RS, ST dan TR yang
berbanding dengan lama waktu pengamatan.
1
shaniakprind@yahoo.com
shaniakprind@yahoo.c 46
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
47
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
rata sebesar 2,56% untuk batas tegang- ringan Listrik 3-fase Berbasis PC Data-
an 380Vac per fase. (Utami. 2007). Per- logger”
hitung tegangan terukur antar fase dan
tegangan antara fase dengan netral
secara terprogram hanya dapat dihitung
menggunakan rumus diagram vektor
dengan sambungan bintang. (Saputro.
2005)
Program aplikasi Delphie dapat
diterapkan bersama dengan PC maupun
laptop sebagai kontrol pengiriman mau-
pun penerimaan data user port pada sa-
luran RS232 LPT-DB25, RS232 COM-
DB9 maupun USB (Robert F., 1983).
PEMBAHASAN
Dalam perancangan alat perlu Gambar 2. Blok Diagram
adanya identifikasi terhadap alat yang
akan dibuat, antara lain: 1). Suatu kom- Dalam diagram blok perancang-
ponen yang dapat memantau tegangan an alat dapat dilihat bahwa desain alat
jaringan 3-fase secara cepat dan dapat dibagi menjadi beberapa bagian meliputi:
menurunkan resolusi tegangan AC-nya rangkaian tranduser, penyesuai tegang-
agar sesuai kebutuhan sistem. 2). Sistem an, ADC, clock generator, mikrokon-
yang dapat menginisialisasi nilai tegang- troler, interface RS232/RS485, catudaya
an AC keluaran transformator menjadi dan regulator.
informasi analog sesuai dengan piranti
ADC. 3). Sistem yang dapat mengkon- Bagian regulator +5V :
versi besaran listrik analog menjadi data
digital. 4). Komponen pada kendali untuk
kendali sistem secara keseluruhan. 5).
Komponen interface yang dapat men-
jembatani komunikasi data antar mikro-
kontroler dan PC. 6). Indikator penampil
untuk menampilkan keseluruhan informa-
si proses sistem secara interaktif. 7).
Suatu perangkat yang dapat mencatu Gambar 3. Bagian Regulator +5V
arus dan tegangan kebutuhan alat
Berdasarkan identifikasi, maka Bagian regulator terdiri atas
diperoleh beberapa analisis kebutuhan regulator +5V U15 tipe 78HT05, kapasitor
terhadap alat yang akan dibuat dengan filter C22 dan C21. Rangkaian kontrol,
spesifikasi sebagai berikut: 1). Transfor- ADC, clock generator, interface dan pe-
mator 3-fase yang dibentuk mengguna- nampil sementara LCD bekerja meng-
kan 3 buah transformator 1 fase dengan gunakan tegangan catuan sebesar +5-
lajur koneksi delta atau bintang. 2). Sis- Vdc. Untuk mencapai hal tersebut, te-
tem penyesuai tegangan berbasis Op gangan saluran VDD harus difilter terlebih
Amp 741. 3). Sistem rangkaian konverter dahulu menggunakan kapasitor C21 dan
analog ke digital ADC0809. 4). Mikrokon- disalurkan ke saluran masukan regulator
troler AT89C51 sebagai komponen uta- U15 pin 1. Proses ini akan mengakibatkan
ma sistem kendali. 5). Sistem interface saluran keluaran regulator U15 pin 3
RS232 berbasis MAX232. 6). PC/Laptop menghasilkan tegangan +5Vdc yang
sebagai penampil informasi. 7). Catuda- bersifat stabil. Untuk menjaga agar te-
ya dan Regulator gangan keluaran regulator U15 tetap
Gambar 2 merupakan bentuk stabil pada saat pembebanan, maka sa-
diagram blok dari sistem ”Perangkat Pe- luran keluarannya difilter terlebih dahulu
mantau Kestabilan Tegangan Dalam Ja- menggunakan kapasitor C22..
48
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
49
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
dibagi menjadi 3 bagian yang identik variabel (inisialisasi setting harus meme-
yaitu blok R, blok S dan blok T. nuhi ketentuan : power pack max out =
240Vac untuk max in = 415Vac).
50
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
Tegangan keluaran perangkat power cuit, IO ≤ 2,4A untuk kondisi peak output
pack variabel tersebut kemudian di olah current. 2. Pengujian bagian tranduser
menggunakan transformator internal tegangan 3-fase: Rangkaian tranduser
tranduser menjadi tegangan AC berlevel tegangan 3-fase disusun menggunakan 3
rendah (6Vac) dan digunakan sebagai buah transformator P=240V, S=0-6V,1A.
tegangan masukan rangkaian penyesuai Dengan saluran lilitan primer yang dapat
tegangan. Dalam sistem rangkaian ini, dihubungkan dalam bentuk konfigurasi
tegangan 6Vac akan diubah menjadi bintang (dengan Netral) atau delta (tanpa
tegangan DC dengan jangkah maksimal Netral).
+5Vdc yang sesuai dengan kebutuhan
piranti ADC. Dengan pengertian ini, Tabel 2. Pengujian tranduser tegangan
jangkah +5Vdc yang masuk ke rangkaian 3-fase
ADC akan setara dengan tegangan
380Vac di jaringan 3-fase yang asli. No Test Point
Tegangan
Keterangan
Proses pengaturan tersebut dia- (VAC)
1 Primer T1 220 Tegangan uji
tas akan mengakibatkan rangkaian ADC 2 Primer T2 220 menggunakan
menerima informasi tegangan analog 3 Primer T3 220 jala-jala 220Vac
yang sesuai dengan pergerakan atau 4 Sekinder T1 5,68 Tegangan
fluktuasi yang terjadi di jaringan 3-fase terukur
asli dan menginformasikan nilainya ke 5 Sekinder T2 5,71 menunjukkan
hasil yang
rangkaian mikrokontroler sebagai data tidak sama
tegangan terukur R-N, S-N, T-N, RS, ST, 6 Sekunder T3 5,65
dan TR. Tegangan keluaran bagian ADC
kemudian diolah oleh mikrokontroler Tabel 3. Pengujian penyesuai tegangan
menjadi informasi tegangan terukur yang
ditampilkan ke layar LCD maupun infor- No Test Point
Tegangan
Keterangan
(V)
masi tegangan terukur yang disalurkan
Tegangan
ke PC sebagai bagian dari datalogger. 1 Sekinde T1 5,68 AC keluaran T1
Pengujian Perbagian, dalam pe- Tegangan
rancangan ini dilakukan pengujian per- 2 SekinderT2 5,71 AC keluaran T2
bagian agar lebih mudah dalam menga- Tegangan
nalisa. Antara lain pengujian catudaya 3 Sekinder T3 5,65 AC keluaran T3
simetris, pengujian regulator, pengujian Keluaran
4 Pin 6 U1 5,68 AC
rangkaian penyesuaian tegangan, peng- penyangga
Keluaran
ujian rangkaian ADC, pengujian pada 5 Pin 6 U5 5,71 AC
penyangga
rangkaian clock generator, pengujian 6 Pin 6 U9 5,65 AC
Keluaran
penyangga
rangkaian mikrokontroler, dan pengujian Hasil pengaturan
7 Pin 6 U2 5,7 AC
rangkaian interface.1. Pengujian bagian RV1
Hasil pengaturan
Regulator +5V. 8 Pin 6 U6 5,7 AC
RV2
Hasil pengaturan
9 Pin 6 U10 5,7 AC
Tabel 1. Pengujian Regulator +5V RV3
Keluaran
10 Pin 6 U3 -5,7 DC
penyearah aktif
Test Tegangan Keluaran
No Keterangan 11 Pin 6 U7 -5,7 DC
Point (VDC) penyearah aktif
Tegangan stabil Keluaran
12 Pin 6 U11 -5,7 DC
1 VDD +12 untuk arus penyearah aktif
konsumsi ≤1A Keluaran
13 Pin 6 U4 +5 DC
pengkompensasi
Tegangan stabil Keluaran
2 VCC +5 untuk arus 14 Pin 6 U8 +5 DC pengkompensasi
konsumsi ≤1A Keluaran
15 Pin 6 U12 +5 DC pengkompensasi
Tegangan keluaran regulator U15
akan tetap stabil +5V selama konsumsi
arus beban tidak melebihi arus maksi- Seperti dijelaskan dalam bagian
mum U15. Batas toleransi yang di izinkan penyesuai tegangan pada Gambar 8
sebesar IO ≤ 1A tanpa heatsink (pen- diatas, secara prinsip rangkaian penye-
dingin), IO ≤ 2,1A untuk kondisi short cir- suai tegangan RST-N berfungsi untuk
51
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
52
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
16,21
100% 0,01824750 694%
hal ini, termasuk pemberian tegangan
12 catuan +5V, toleransi nilai tegangan kon-
saluran T-N memiliki galat error sebesar : densator dalam rangkaian internal volta-
15,39 ge doubler +5V to +10V dan toleransi
100% 0,0164480625%
12 nilai tegangan kondensator dalam
rangkaian internal voltage inverter +10V
Pengujian bagian ADC diguna- to -10V. Transisi sinyal dari PC/Laptop ke
kan untuk mengetahui ketepatan jangkah alat dan sebaliknya hanya dapat terjadi
pembacaan data tegangan analog ke- apabila status logika di level PC tepat
luaran rangkaian penyesuai tegangan. berada dalam jangkah +10V dan -10V.
Dalam pengujian ini, ketentuan nilai
tegangan Vref di pin 12 U17 harus benar- Tabel 6. Pengujian Mikrokontroler
benar diperhatikan karena jika terjadi
kesalahan setting akan sangat mempe- No
Test Tegangan
Keterangan
ngaruhi nilai data hasil konversinya. Point (VDC)
Penepatan nilai tegangan Vref dapat Reset Pasif,
0,9 SW 1 tidak
dilakukan dengan mengatur nilai RV5 1 Pin 9 U18 ditekan
sampai pembacaan multi meter digital Reset aktif,
3,5
tepat di 2,5VDC. SW 1 ditekan
Jika setting terhadap tegangan Pin 18 Saluran
2 U18 2,4 keluaran
Vref telah dapat dilakukan dengan benar, osilator internal
langkah konversi rangkaian ADC dapat Pin 19 Saluran
dihitung dengan menggunakan ketentuan 3 U18 0,9 masukan
pembacaan data MSB dan LSB keluaran osilator internal
7 0 Pin 32– Saluran
ADC (sesuai urutan logika biner 2 -2 ). 4 39 U18
H=2,4
pengatur data
Penghitungan nilai data keluaran ADC L=0,8
LCD
dapat dikalkulasi menggunakan persa- Pin 1–8 Saluran
maan sebagai berkut: U18 H=4,5 pengatur
5
L=0,8 kontrol LCD
MSB LSB
V out ADC Vcc dan ADC
16 256 Pin 21– Saluran
H=4,5
Jika digunakan data biner (0000 1101) di 6 28 U18
L=0,8
pengatur data
keluaran D0-D7 sebagai contoh perhi- ADC
Pin 10– Saluran
tungan, maka nilai Vout ADC adalah: 7 17 U18
H=4,5
pengatur data
L=0,8
0 13 serial dan ADC
V out ADC 5
16 256
Tabel 7. Pengujian RS232 Logic
Vout ADC 0,05078125 5 Converter
Vout ADC 0,25390625
Tegangan
No Test Point Keterangan
(VDC)
Pengujian bagian Mikrokontroler,
disusun menggunakan U18 AT89C51 1 P1 pin9 RI H=10, L=(-
10)
yang dicatu menggunakan tegangan 2 R1in pin H=10, L=(-
Tegangan
+5Vdc. Rangkaian ini bekerja dalam mo- kerja
13 U13 10)
RS232
de single chip dan tidak memerlukan 3 R2in pin 8 H=10, L=(-
Posisi
pemasangan memori eksternal. Skematik U13 10)
PC/Laptop
bagian mikrokontroler dapat dilihat pada 4 T2out pin H=10, L=(-
7 U13 10)
Gambar 5. Berikut merupakan tabel 5 R1out pin H=5 L=0
pengujian bagian mikrokontroler. Tegangan
12 U13
kerja
Hal penting yang harus diingat 6 T2in pin 10 H=5 L=0 RS232
dalam pemakaian pada sistem interface U13 Posisi Alat
RS232 terletak pada desain sistem rang-
kaian RS232 logic converter yang hanya
akan bekerja secara benar apabila Pengujian sistem lengkap meru-
kebutuhan komponen external yang a- pakan pengujian sistem terhadap ke-
kan diperlukan oleh U13 terpenuhi. Dalam mampuan program aplikasi 3fase data-
53
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
54
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 4 No. 1 Agustus 2011
55