Anda di halaman 1dari 13

TERM OF REFERENCE (TOR)

USULAN JUDUL SKRIPSI

SISTEM MONITORING ARUS


TIDAK SEIMBANG 3 FASA 380 V
BERBASIS ARDUINO UNO

Oleh:

Lucky Aggazi Subagyo


NIM 13050874084

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
2017
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Energi listrik merupakan sumber tenaga yang
sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia pada
saat ini. hampir semua peralatan dengan teknologi
yang semakin berkembang membutuhkan energi
listrik, sehingga energi listrik menjadi kebutuhan
primer atau pokok. Energi listrik merupakan
kebutuhan yang sangat penting, baik untuk
kehidupan sehari-hari maupun untuk kebutuhan
industri. Hal ini disebabkan karena energi listrik
mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi maupun
tenaga lain. Oleh karena itu, stabilitas sistem
pendistribusian energi listrik harus terjaga supaya
dapat digunakan oleh konsumen.
Dalam menjaga stabilitas sistem
pendistribusian listrik tersebut diperlukan kualitas
daya dan pembebanan pada transformator distribusi.
Namun dalam pendistribusian daya ke konsumen
harus diperhatikan juga ketidak seimbangan beban
yang digunakan oleh konsumen agar tidak terjadi
kegagalan dan problem pada transformator daya.
Perbedaan beban pada setiap phasa dapat
mengakibatkaan penurunan kualitas daya pada sitem
tenaga listrik, Salah satu cara meningkatkan
keandalan sistem tenaga listrik yaitu dengan menjaga
kontinyuitas penyaluran tenaga listrik.
Ketidakseimbangnya beban pada setiap phasa dapat
menganggu kontinyuitas pendistribusian tenaga
listrik. Akibat ketidakseimbangan beban pada
transformator daya antara lain, dapat menyebabkan
losses atau rugi-rugi pada tranformator daya, panas
yang berlebihan pada salah satu phasa pada
transformator daya, berkurangnya lifetime, effisiensi
tranformator daya dan mengakibatkan rusaknya
peralatan seperti fuse pada kapasitor bank,
berkurangnya torsi pada motor induksi dan
pemanasan lebih pada motor induksi (PUIL,2000).
maka dari itu perlu adanya sistem monitoring arus
yang digunakan untuk memberitahukan informasi
kepada operator sebagai bahan analisa dan
mencegah adanya tidak menahunya operator saat
terjadinya ketidakseimbangnya beban.
Tranformator daya di gardu induk (GI)
berfungsi mendistribusikan energi listrik ke konsumen
dengan level tegangan yang lebih rendah.
Transformator daya berfungsi menurunkan tegangan
150 kV dikatakan tegangan primer ke 20 kV sebagai
tegangan sekunder, untuk pendistribusian penyulang
20 kV diturunkan lagi menjadi 6 kV, 380 V. Pada
umumnya tegangan yang di terima oleh masayarakat
rata-rata 380V (3 phasa) untuk skala menengah dan
220 V (1 phasa) untuk skala rendah.
Pada tugas akhir ini di lakukan penilitian untuk
memonitoring arus tidak seimbang 3 phasa 380 V
dengan mengunakan arduino uno. Monitoring akan
memberikan informasi melalui LCD (Light-Emitting
Diode), LED sebagai Indicator dan tanda Buzzer
(Alarm) bila ditemukanyaa kondisi tidak seimbang
pada salah satu phasa (R,S,T) melebihi nilai yang
sudah diset diprogam arduino uno, serta pada
ganguan di berikan yaitu menguanakan Rheostat
100ohm 1 ampere.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana membuat, merancang, dan
memonitoring arus tidak seimbang 3 phasa
pada jala-jala 380 V mengunakan ardiuno uno?
2. Bagaimana respon monitoring saat terjadi
ganguan pada salah satu phasa 380 V (R,S,T) ?

III. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian, yaitu :
1. Untuk mengetahui cara membuat, merancang,
dan memonitoring arus tidak seimbang jala-
jala 380 V mengunakan arduino uno.
2. Memberikan informasi ketidakseimbangnya
arus 3 phasa 380 V di masing-masing (R,S,T)
dengan LED indicator dan Buzzer (alarm).

IV. Manfaat penelitian


Adapun manfaat dari penelitian, yaitu :
1. Dapat mengetahui secara langsung sitem
monitoring arus 3 phasa pada jala-jala 380 V.
2. Mendeteksi ganguan yang terjadi akibat
tidakseimbangya atar 3 fasa 380 V.
3. Mecegah terjadinya kerusakan pada peralatan
elektronik yang di hasilkan pada 3 fasa 380 V
tersebut.
4. Mempermudah operating melakukan tindakan
apabila terjadi ganguan pada setiap fasa
sehingga mengefisiensi waktu untuk
mengetahui ganguan ketidakseimbangnya
pada fasa tersebut.

V. BATASAN MASALAH
1. Pada simulasi mengunakan software Proteus
7.9 Profesional
2. Pada penilitian ini membahas tegangan
dengan skala 220/380 V.
3. Tidak membahas proteksi arus lebih dan
hubung singkat fasa ke tanah.
4. Ganguan dibuat mengunakan Rheostat
100ohm 1 ampere.
5. Ganguan tidak terpengaruh oleh beban.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Penelitian Ralevan


Pengembangan sistem penyeimbang tegangan
dan arus beban secara terkontrol untuk gardu distribusi
belom banyak di lakukan, hingga kini PLN melakukan
operasi penyeimbangan beban secara manual pada
jaringan tegangan tingi saja. Perlu juga di perhatikan di
kalangan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) agar
tarformator pada JTR tidak mengalami problem. Pada
penelitian ini akan dilakukan pengembangan sistem
monitoring arus tidak seimbang 3 phasa 380 V
mengunakan arduino uno.
1. Penilitian yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal,
(2013) dengan judul Sistem Monitoring Beban Energi
Listrik Berbasis Mikrokontropoler Arduino
2. Penelitian yang dilakukan oleh Angga Hidson, (2016)
dengan judul Monitoring Ketidaksimbangan Beban
Tiga Fasa Mengunakan Mikrokontroler dan SMS
3. Penelitian yang dilakukan oleh Nata Khakima, (2012)
dengan judul Perancangan Prototipe Monitoring
Parameter-parameter Transformator Daya secara
Online Berbasis Mikrokontroler.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Yususf Yoekie, (2016)
dengan judul Sistem Online Monitoring Besaran Listrik
3 Fasa Berbasis Single Board Computer BCM 8235.

BAB III

METODOLIGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan peneilitan ini dilakukan dengan
metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
Tujuan metode kuantitatif adalah mengembangkan
dan mengunakan model-model matematis, teori-
teori dan atau hipotetis yang berkaitan dengan
fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian
yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal
ini memberikan hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari
hubungan-hubungan kuantitatif.
Pada penelitian ini akan merancang bangun
sistem monitoring arus tidak seimbang 3 phasa 380
V mengunakan arduino uno. Penilitian tersebut untuk
memberitahuan informasi terhadap
ketidakseimbanya baban antar fasa (R,S,T) 380 V
agar meminimalisir terjadinya kerusakan pada
trasformator daya maupun peralatan elektronik
lainya.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Transmisi
dan Disitribusi Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Surabaya dan waktu
pelaksanaanya dilakukan pada semester genap
2016/2017.

C. Sumber Data Penelitian


Sumber data penilitian dikategorikan sumber
sekunder, karena sumber data diperoleh dari buku,
jurnal dan internet.

D. Langkah-langkah Pembuatan Sistem


1. Studi literature
a. Mempelajari karakteristik masing-masing
peralatan dan komponen yang akan digunakan
beserta prinsip kerjanya.
b. Mempelajari cara kerja dan pemrograman
bahasa C pada progam arduino uno
c. Mempelajari dan mensimulasikan di software.
2. Mensimulasikan terlebih dahulu rancang bangun
mengunakan software PROTEUS 7.9 Profesional.
3. Merancang perangkat keras.
4. Merancang perangkat lunak
5. Membuat alat dan mengimplementasikannya
6. Pengujian alat.
7. Analisis.
8. Penulisan tugas akhir.

E. Langkah-langkah Penyelesaian Masalah


1. Diagram alir
Tahapan untuk pembuatan tugas akhir
Sistem Monitoring Arus Tidak seimbang 3 phasa
380 V Berbasis Arduino Uno adapun diagram alir
ditujukan pada gambar 3.1 :

Mulai
Pembuatan
progam
Penentuan konsep
Progam kerja

Studi
literatur

Simulasi
mengunakan Pengujian
software keseluruan
alat

Simulasi kerja Sistem kerja

Pembuatan Selesai
rancangan
alat

Gambar 3.1 diagram alir pengerjaan tugas akhir


2. Spesifikasi Rancangan
Secara garis besar system pada tugas akhir in
adalah seperti gambar 3.2 :

PENYULANG
3 FASA 380
V

SENSOR POWER
ARUS SUPPLY

ARDUINO
PC UNO

BUZZER LED LCD 16 x


INDICATOR 2
Gambar 3.2 Blok Diagram Tugas Akhir
F. Merancang Perangkat Keras
Berdasarkan blok diagram pada gambar 3.2 adapun
peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Senor arus SCT 013-030/ACS712-30
2. Arduino uno sebagai pengendali utama
3. LCD
4. Rangkaian indicator LED dan Alarm

G. Merancang Perangkat Lunak


Setelah proses selesai ragkaian selesai dibuat
langkah selanjutnya yaitu membuat perangkat lunak.
Spesifikasinya sebagai berikut :
1. Perancangan software Arduino uno
2. Progam Arduino uno IDE untuk keperluan
komunikasi arduino dengan computer PC
3. Progam pembacaan sensor arus SCT 013-
030/ACS712-30
4. Progam pembacaan output pada LCD, LED, dan
Buzzer

H. Membuat alat dan Meimplementasikanya


Adapun berberapa proses yang dilakukan dalam
pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Menggambar rangakain elektronik mengunakan
computer dengan bantuan software proteus.
2. Memplot hasi gambar ke rangkaian PCB
3. Melakukan pemasangan komponen elektronik
pada PCB
4. Melakukan dan merancang alat ganguan pada
jala-jala 380 V (Kabel 3 phasa, MCB, Rheostart)
5. Mendesain tata letak masing-masing seluruh
bagian komponen alat yang selesi dibuat.

I. Pengujian Alat
Perancangan alat ini dilakukan pada masing-masing
bagian yaitu pada rangkaian dan progam, pada
pengujian perangkat keras lalu pengujian secara
keseluruhan. Yang bermaksud apakah hasil
perancangannya yang selesai dapat bekerja dengan
baik sesuai dengan spesifikasi, dan rancangan dari
alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf Yoekie, 2016, Sistem Online Monitoring


Besaran Listrik 3 fasa Berbasis Single Board
Computer BCM 8235 Jurnal Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Angga Hidson, 2016, Monitoring Ketidakseimbang


Beban Tiga Fasa Menggunakan Mikrokontroler
dan SMS Skripsi Teknik Elektro fakultas Teknik
Universitas Lampung.

Nata Khakima, 2012, Perancangan Prototipe


Monitoring Parameter-parameter Transformator
Daya Secara Online Berbasis Mikrokontoler
Jurnal Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh November.

Anda mungkin juga menyukai