Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dhea Agustianingsih

NIM : A12122151
Kelas :D
Tugas : Tugas Individu
Mata Kuliah : Profesi Kependidkan

Berikut pemahaman saya mengenai isi dari poin-poin Sub bab Kode Etik
Guru.

Guru merupakan suatu profesi yang memiliki tugas utama yaitu mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Oleh karena itu guru memiliki peran sebagai sumber daya utama
dalam mewujudkan tujuan Pendidikan nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya guru harus menyadari sepenuhnya bahwa


perlu ditetapkan kode etik. Kode etik digunakan sebagai pedoman dalam bersikap
dan berperilaku selama mengajar.

A. Bagian Satu = Pengertian, Tujuan, dan Fungsi


 Pasal 1 dan Pasal 2
Kode etik guru merupakan asas dan norma yang sudah di sepakati
dan di terima oleh guru. Dalam artian kode etik itu merupakan suatu
peraturan atau pedoman bagaimana guru itu berperilaku dan bersikap
sesuai dengan profesinya. Kode etik ini sebagai pembeda guru dengan
profesi lainnya, oleh karena itu kode etik harus ditaati. Kode etik juga
berfungsi sebagai landasan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya,
agar guru bisa sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang
dilindungi oleh undang-undang.

B. Bagian Dua = Sumpah/Janji Guru Indonesia


 Pasal 3 dan Pasal 4
Sumpah/janji guru merupakan salah satu hal penting dalam profesi
guru, karena sumpah/janji guru merupakan bentuk pemahaman,
penerimaan, penghormatan, dan kesediaan seorang guru untuk mematuhi

1
peraturan yang termuat dalam kode etik. Setiap guru harus mengucapkan
sumpah/janji guru di hadapan semua orang yang terlibat dalam satuan
Pendidikan. Pengambilan sumpah/janji guru bisa dilaksanakan secara
perorang atau kelompok.

C. Bagian Tiga = Nilai-nilai Dasar dan Operasional


 Pasal 5
Kode etik guru bersumber dari nilai-nilai agama, Pancasila, dan
semua nilai-nilai yang ada dalam kehidupan manusia seperti social,
emosional dan lain-lain.

 Pasal 6
Setiap guru harus bersikap professional dalam melaksanakan
tugasnya. Guru juga harus membimbing peserta didik untuk memahami,
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di kehidupan
sekitarnya. Selain itu juga guru harus menjaga hubungannya dengan
orant tua/wali siswa, masyarakat, sekolah dan rekan sejawat, profesi,
organisasi profesi dan pemerintah.

D. Bagian Empat = Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi


 Pasal 7
Guru dan organisasi profesi guru bertanggung jawab atas
pelaksanaan kode etik seorang grur dan berkewajiban untuk
mensosialisasikan kode etik guru kepada rekan sejawat, penyelenggara
Pendidikan, masyarakkat, dan pemerintah.

 Pasal 8
Ketika seorang guru melanggar kode etik maka akan dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku

 Pasal 9
Pemberian sanksi kepada guru yang melanggar peraturan yang sudah
di tentukan merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru.

2
E. Bagian Lima = Ketentuan Tambahan
 Pasal 10
Setiap guru wajib mematuhi Kode Etik Guru Indonesia dan
peraturan perundang-undang, termasuk tenaga kerja asing yang
dipekerjakan sebagai guru di satuan Pendidikan di Indonesia.

F. Bagian Enam = Penutup


 Pasal 11
Setiap guru harus bersungguh-sungguh menghayati, mengamalkan,
serta menjunjung tinggi kode etik guru. Selain itu setiap guru harus
memilih organisasi profesi guru yang di bentuk sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, dan juga guru yang melanggar kode etik akan
diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan Guru.

Dari penjelasan di atas dapat saya simpulkan bahwa peran seorang guru
sangat besar, karena guru memiliki tugas utama yaitu mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, mengevaluasi serta sebagai contoh teladan peserta
didik. Oleh karena itu guru harus bersikap professional dalam menjalankan
tugasnya sehingga tidak ada lagi peraturan-peraturan yang di langgar.

Anda mungkin juga menyukai