Pasar Modal & Go Public (Kelompok 4) Makalah Pupm
Pasar Modal & Go Public (Kelompok 4) Makalah Pupm
(Disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Pasar Uang
dan Pasar Modal)
Dosen Pengampu : Dr. Murtiadi Awaluddin, S.E., M. Si
Modal yang diperdagangkan dalam pasar modal merupakan modal yang bila
diukur dari waktunya merupakan modal jangka panjang. Oleh karena itu, bagi
emiten sangat menguntungkan mengingat masa pengembaliannya relatif panjang,
baik yang bersifat kepemilikan maupun bersifat utang. Modal bersifat kepemilikan
jangka waktunya sampai perusahaan dibubarkan. Sedangkan modal yang bersifat
utang, jangka waktunya relatif terbatas, dalam waktu tertentu dan dapat pula
dialihkan ke pemilik lain jika memang sudah tidak dibutuhkan lagi sebagaimana
halnya modal yang bersifat kepemilikan.
Kehadiran pasar modal Indonesia dengan sejarah yang sangat panjarig Bursa di
Indonesia berdiri tahun 1912, lebih dahulu dari Bursa Singapura yang baru lahir
bulan Juni 1930. Perkembangan bursa efek di Indonesia tidak terlepas dari pasang
surutnya iklim politik, ekonomi, dan keuangan negara ini. Bursa Efek Indonesia
mengalami kemunduran aktivitasnya di tahun 1940, dan dibuka kembali pada tahun
1977 dengan pengawasan oleh Bapepam.
INVESTOR
Secara garis besar, jasa yang diberikan oleh KSEI, dibagi menjadi
sebagai berikut.
(UU Pasar Modal No. 8, Tahun 1995, Pasal 80, Tanggung Jawab atas
Informasi yang tidak benar atau menyesatkan).
9. Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan sebagai
Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer), Penjamin Emisi Efek
(Underwriter), dan Manajer Investasi (Invesment Manager).
a. PT Aldiracita Corpotama
b. PT Bahana Securities (DX)
c. PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BZ)
d. PT BCA Sekuritas
e. PT BNI Securities (NI)
f. PT Bumiputera Sekuritas
g. PT Ciptadana Securities (KI)
h. PT Danareksa Sekuritas (OD)
i. PT CIMB Securities Indonesia
j. PT Bosowa Sekuritas (SA)
14. Kustodian
Bank kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dar
harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen
bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegan
rekening yang menjadi nasabahnya. Jasa yang diberikan kustodian, yaitu :
Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh bank umum
dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, wajib terdaftar
dahulu di Bapepam-LK, dan persyaratan dan tata cara pendaftaran wali
amanat diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
16. Instrumen di Pasar Modal
D. Proses Go-Public
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten
menawarkan saham kepada masyarakat (penawaran saham di pasar perdana
atau IPO). Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen- agen penjual
yang telah ditunjuk. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor
terpenuhi dalam membeli saham perusahaan yang akan go-public. Misal, saham
yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin
dibeli seluruh investor berjumlah 500 juta saham. Maka terdapat kelebihan
permintaan (oversubscribed). Supaya adil maka biasanya dilakukan penjatahan
(allotment).
Pasar modal merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembela untuk
melakukan transaksi dalam rangka memeroleh modal. Modal yang diperdagangkan
dalam pasar modal merupakan modal jangka panjang Manfaat adanya pasar modal,
yaitu sebagai sumber pembiayaan, wahana investasi, penyebaran kepemilikan,
keterbukaan dan profesionalisme, dan menciptakan lapangan pekerjaan/profesi
yang menarik. Pasar modal di Indonesia disebut dengan Bursa Efek Indonesia
(BED).
Perdagangan di BEI akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang
dahulu diawasi oleh Bapepam-LK. Saat ini Bapepam-LK berada dalam tubuh OJK.
Perdagangan di BEI melibatkan beberapa lembaga terkait, seperti Kliring Penjamin
Efek Indonesia (KPEI), Perusahaan Efek, Penjamin Emisi Efek, Manajer Investasi,
Biro Administrasi Efek dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Profesi
penunjang lainnya, yaitu akuntan akuntan publik, konsultan hukum, jasa penilai,
notaris, perantara pedagang efek (broker), dan lain-lain.
Jenis-jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal, yaitu efek bersifat utang,
efek bersifat ekuitas, instrumen derivatif, dan efek lainnya. Jenis- jenis pasar modal,
yaitu pasar perdana, pasar reguler, pasar ketiga dan pasar keempat. Di dalam pasar
modal juga terdapat indeks pasar modal yang dipergunakan sebagai indikator untuk
mengamati pergerakan harga dari sekuritas-sekuritas. Indeks yang sering
dipergunakan adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan indeks-indeks
lainnya, seperti LQ4S, Jakarta Islamic Index (II), Indeks Papan Utama, Indeks
Kompas 100, dan lain-lain.