Anda di halaman 1dari 8

POLTEKKES KEMENKES Kode/No :

TANJUNGPINANG Tanggal : 22 Agustus 2022


SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL (SPMI)
Revisi : 0
PROSEDUR PRAKTIKUM Halaman : 1 dari 4
ANAMNESA BAYI BARU LAHIR

PROSEDUR
PRAKTIKUM ANAMNESA BAYI BARU LAHIR

Digunakan untuk melengkapi STD/ SPMI/ F.04 Standar Laboratorium

Proses Penanggungjawab Tanggal

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Rawdatul jannah, SKM PLP Ahli


Pertama
Pemeriksaan Rita Ridayani, M.Keb Pj. Kurikulum

Persetujuan Rahmadona, M.Keb Ka. Prodi

Penetapan Rahmadona, M.Keb Ka. Prodi

Pengendalian Tiyara Safitri, M.Tr. Keb Kasub Unit


UPPM
1. Tujuan Prosedur Mahasiswa mampu melakukan Anamnesa Bayi Baru Lahir

2. Kualifikasi Pejabat/ 1. Kasub Unit Laboratorium


Petugas yang 2. Pj. Laboratorium
Menjalankan SOP 3. Dosen
4. Instrukur
5. Mahasiswa/Praktikan

3. Standar Penilaian

0 Perlu Langkah atau tugas tidak dikerjakan


perbaikan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu Langkah benar dan berurutan, tetapi
kurang tepat/ pelatih perlu membantu atau
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti
2 Mahir Langkah dikerjakan dengan benar, tepat
tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu bantuan dan
berurutan

NO PROSEDUR NILAI
0 1 2
1 Menyambut orang tua dan bayi
2 Memperkenalkan diri kepada orang tua bayi
3 Menanyakan identitas bayi :
• Nama bayi
• Tanggal lahir
• Jam lahir
• Jenis kelamin
4 Menanyakan identitas lengkap ibu dan suami :
• Nama
• Umur
• Suku
• Agama
• Pekerjaan
• Alamat
• Golongan darah
5 Menanyakan keluhan bayi
6 Menanyakan bagaimana riwayat kesehatan ibu saat mengandung
bayi
• Penyakit jantung
• DM
• Penyakit ginjal
• Penyakit hati
• Hipertensi
7 Menanyakan riwayat kehamilan
• ANC berapa kali
• Imunisasi TT
• Keluhan ibu selama kehamilan
• Komplikasi selama kehamilan
8 Menanyakan riwayat persalinan
• Tempat persalinan
• Penolong persalinan
• Jenis persalinan
• Lama persalinan
• Penyulit selama persalinan
• Penggunaan obat selama persalinana
9 Menanyakan riwayat tumbuh kembang bayi :
• BB bayi saat lahir
• Kelainan bayi
10 Menanyakan riwayat imunisasi bayi :
• Jenis imunisasi
• Tanggal imunisasi
11 Menanyakan pola nutrisi bayi :
• Jenis nutrisi
• Berapa kali dalam sehari
• Lama
12 Menanyakan pola hygiene bayi :
• Berapa kali mandi
• Berapa kali ganti baju dan popok
13 Menanyakan pola eliminasi bayi :
• BAB
o BAB pertama kali
o Berapa kali dalam sehari
o Warna
o Bau
• BAK
o BAK pertama kali
o Berapa kali dalam sehari
o Warna
o Bau
14 Menanykan pola istirahat bayi :
• Lama tidur
• Gangguan tidur

SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100


28
POLTEKKES KEMENKES Kode/No :
TANJUNGPINANG Tanggal : 22 Agustus 2022
SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL (SPMI)
Revisi : 0
PROSEDUR PRAKTIKUM Halaman : 1 dari 4
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU
LAHIR

PROSEDUR
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Digunakan untuk melengkapi STD/ SPMI/ F.04 Standar Laboratorium

Proses Penanggungjawab Tanggal

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Rawdatul jannah, SKM PLP Ahli


Pertama
Pemeriksaan Rita Ridayani, M.Keb Pj. Kurikulum

Persetujuan Rahmadona, M.Keb Ka. Prodi

Penetapan Rahmadona, M.Keb Ka. Prodi

Pengendalian Tiyara Safitri, M.Tr. Keb Kasub Unit


UPPM
1. Tujuan Prosedur Mahasiswa mampu melakukan Anamnesa Bayi Baru Lahir

2. Kualifikasi Pejabat/ 1. Kasub Unit Laboratorium


Petugas yang 2. Pj. Laboratorium
Menjalankan SOP 3. Dosen
4. Instrukur
5. Mahasiswa/Praktikan

3. Standar Penilaian

0 Perlu Langkah atau tugas tidak dikerjakan


perbaikan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu Langkah benar dan berurutan, tetapi
kurang tepat/ pelatih perlu membantu atau
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti
2 Mahir Langkah dikerjakan dengan benar, tepat
tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu bantuan dan
berurutan

NO PROSEDUR NILAI
0 1 2
1 Mempersiapkan alat dan bahan
• Phantom bayi
• Pengukur panjang badan bayi
• Timbangan bayi
• Stetoskop
• Thermometer
• Lampu senter
• Metline
• Bak instrument
• Bengkok
• Bedung bayi
• Alas/ selimut bayi
• Lampu penghangat
• Jam tangan
• Lampu penghangat/ lampu sorot
• Kapas DTT dalam tempat
• Handscoen
• Handscrub

2 Memperkenalkan diri kepada orang tua bayi

3 Menjelaskan tujuan pemeriksaan bayi

4 Memberikan kesempatan kepada orang tua bayi untuk


mengajukan pertanyaan
5 Mendekatkan alat dan bahan
• Menyiapkan alas/ selimut bayi di meja pemeriksaan
• Memberi alas diatas timbangan bayi

6 Menghidupkan lampu penghangat/ lampu sorot dan arahkan ke


meja meja pemeriksaan

7 Mencuci tangan 6 langkah

8 Menggunakan handscoen

9 Menidurkan bayi di meja pemeriksaan

10 Membuka bedung dan pakaian bayi serta tetap jaga kehangatan


bayi

11 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital :


• Nadi
• Suhu
• Pernapasan

12 Melakukan pemeriksaan antropometri :


• BB
• PB
• Lingkar kepala
• Lingkar dada
• Lingkar lengan

13 Melakukan pemeriksaan kepala :


• Bentuk kepala simetris/ asimetris
• Ubun-ubun besar
• Ubun-ubun kecil
• Caput succedaneum
• Cephal haematome
• Tanda moulding

14 Melakukan pemeriksaan mata (kiri dan kanan) :


• Bentuk mata simetris/ asimetris
• Katarak kongenital
• Strabismus
• Perdarahan konjungtiva
• Warna sklera
• Pus/ tanda infeksi

15 Melakukan pemeriksaan hidung (kiri dan kanan):


• Pemeriksaan cuping hidung
• Septumnasi
• Tanda infeksi

16 Melakukan pemeriksaan mulut :


• Bentuk mulut simetris/ asimetris
• Labioschizis
• Labiopalatoschizis
• Refleks rooting
• Refleks sucking
• Refleks swallowing

17 Melakukan pemeriksaan telinga (kiri dan kanan) :


• Bentuk telinga
• Posisi telinga dengan menarik garis khayal dari bagian
luar sudut mata secara horizontal kearah ujung atas daun
telinga
• Tanda infeksi

18 Melakukan pemeriksaan leher :


Palpasi pada leher dengan menggerakkan jari ke sekeliling leher

19 Melakukan pemeriksaan klavikula (kiri dan kanan) :


Dengan jari telunjuk raba seluruh klavikula untuk pemeriksaan
fraktur

20 Melakukan pemeriksaan ekstremitas atas (kiri dan kanan) :


• Periksa kedua tangan dan bandingkan
• Jumlah jari tangan
• Periksa sindaktili dan polidaktili
• Gerakan tangan simetris atau tidak
• Refleks moro
• Refleks grasp

21 Melakukan pemeriksaan dada :


• Gerakan dada saat bernapas apakah simetris atau tidak
• Retraksi intercostal
• Inspeksi putting susu dan areola transparan atau tidak
• Suara nafas

22 Melakukan pemeriksaan abdomen :


• Hernia umbilicalis
• Perdarahan tali pusat
• Pembesaran sekitar tali pusat

23 Melakukan pemeriksaan genitalia :


• Bayi laki-laki
o Ukur panjang penis (± 3 cm)
o Adanya lubang uretra
o Adanya tanda fimosis
o Palpasi skrotum apakah testis sudah masuk dalam
skrotum
• Bayi perempuan
o Apakah labia mayora menutupi labia minora
o Periksa adanya orifisium uretra dan lubang
vagina dengan membuka labia secara perlahan

24 Melakukan pemeriksaan ekstremitas bawah (kiri dan kanan) :


• Periksa kesimetrisan
• Periksa panjang kedua ekstremitas bawah dengan cara
meluruskan dan bandingkan
• Gerakan simetris atau tidak
• Jumlah jari
• Periksa fraktur
Lakukan tes ortolani dengan cara periksa panggul dengan
cara memegang masing-masing kaki, letakkan ibu jari
pada bagian dalam femur, sedang jari tangan dan telunjuk
diatas trokanter mayor, Tekuk lutut 90 derajat dan
abduksikan kedua tungkai secara perlahan (ada tanda
“klek” pada femur yang mengalami dislokasi asetabulum)
• Refleks babinsky

25 Melakukan pemeriksaan punggung :


Telungkupkan bayi dan cari tanda abnormalitas seperti spina
bifida

26 Melakukan pemeriksaan anus :


Pastiakn adanya sfingter ani

27 Melakukan pemeriksaan pada kulit :


• Warna kulit
• Ruam
• Bercak lahir
• Memar

28 Memasang kembali pakaian bayi dan bedung

29 Membereskan alat

30 Melepaskan handscoen

31 Mencuci tangan 6 langkah

32 Memberitahukan kepada orang tua bayi hasil pemeriksaan fisik


bayi

33 Memberikan pendidikan kesehatan tentang bayi baru lahir :


• Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
• Pemberian ASI ekslusif
• Menjaga kehangatan bayi

34 Melakukan evaluasi dengan menyuruh orang tua bayi mengulang


kembali penjelasan yang telah diberikan

35 Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan dengan SOAP

SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100


70

Anda mungkin juga menyukai