Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT INOVASI

ROTAN NASIONAL (PIRNas)


PALU

PERANCANGAN

oleh:

Zulyo Kumara Pratama Putra


NIM 1310069123

Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa


Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana S-1 dalam bidang Desain Interior
2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


PERANCANGAN INTERIOR PUSAT INOVASI
ROTAN NASIONAL (PIRNas)
PALU

Zulyo Kumara Pratama Putra


zulyokumarapratama@gmail.com

Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, ISI
Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5, Sewon, Bantul.

Abstract

In order to support the development of national rattan industry through


appropriate innovation, in 2012 the government established the Indonesia Rattan
Innovation Center (PIRNas) based in Palu, Central Sulawesi. As an institution that
hold important roles in rattan industry development, there’s still has some basic
problems in interior sector that should be solved. The method in designing the
interior of PIRNas is used design thinking (Kembel, 2009). The result of PIRNas
design plan will be focused in strengthening “The Synergy of Indonesia Rattan”
concept and story that was being adapted by on attention and appreciation toward
values of rattan, especially the history, process, and rattan national potency. For
the application itself, designer applied rattan material with all room elements that
complete each other and continuous. In the end, this application is expected to
presenting the strong perception of Indonesia Rattan Innovation Center’s roles and
identity as rattan national research and development institution.
Keywords: Rattan, PIRNas, Synergy, Identity.

Abstrak

Dalam upaya mendukung perkembangan industri rotan nasional melalui


inovasi yang tepat, pada tahun 2012 pemerintah membentuk Pusat Inovasi Rotan
Nasional (PIRNas) yang berpusat di kota Palu, Sulawesi Tengah. Namun sebagai
badan yang memegang peranan penting bagi industri dan perkembangan rotan di
Indonesia, masih dirasakan ada sejumlah permasalahan mendasar terkait desain
interior PIRNas yang perlu diselesaikan. Pada proses mendesain interior PIRNas
ini menggunakan metode design thinking (Kembel, 2009). Hasil desain interior
PIRNas ini akan dititik beratkan pada penguatan konsep dan cerita “The Synergy of
Indonesia Rattan” yang diadaptasi berdasar pada perhatian dan penghargaan yang
besar terhadap nilai-nilai perjalanan rotan, khususnya pada sejarah, proses, dan
potensi rotan nasional. Dalam penerapan konsep tersebut, perancang
mengaplikasikan material rotan dengan semua elemen ruangan yang saling
melengkapi dan berkesinambungan satu dengan lainnya. Penerapan tersebut
diharapkan dapat menghadirkan citra yang kuat dalam mewakili identitas dan peran
PIRNas sebagai sebuah pusat lembaga riset dan pengembangan rotan nasional.
Kata kunci: Rotan, PIRNas, Synergi, Identitas.

ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Perancangan Interior Pusat Inovasi Rotan Nasional (PIRNas) Palu” ini, yang
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Desain Interior,
Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian dan penyusunan tugas akhir


ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-
besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini tanpa ada halangan apapun sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Nabi besar Muhammad SAW, sosok yang senantiasa menjadi suri
tauladan bagi umatnya.
3. Kedua orang tua yang yang telah mendukung dan mendoakan, baik
dalam hal materil dan moril.
4. Adik saya untuk segala dorongan, semangat, dan kasih sayang yang
diberikan.
5. Yth. Ibu Dr. Suastiwi, M. Des. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa,
Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
6. Yth. Bapak M. Sholahuddin, S.Sn., M.T. dan Bapak Dony
Arsetyasmoro, S.Sn., M.Ds. selaku Dosen Pembimbing I dan II yang
telah memberi dorongan, semangat, nasehat, serta saran dan kritik yang
membangun selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
7. Yth. Ibu Yulyta Kodrat P., M.T. selaku Ketua Program Studi Desain
Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
8. Yth. Bapak Martino Dwi Nugroho, S.Sn., M.A. selaku Ketua Jurusan
Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

iv

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


9. Yth. Ibu Hartiningsih, Ir., MT. dan Bapak Bambang Pramono, S.Sn.,
M.Sn. selaku dosen wali yang telah memberikan masukan, saran, dan
doa selama saya menempuh proses studi.
10. Seluruh dosen Program Studi Desain Interior yang telah memberikan
bimbingan selama ini dan dorongan semangat dalam proses studi.
11. Pimpinan serta para staf Pusat Inovasi Rotan Nasional (PIRNas), atas
izin survey dan data-data yang telah diberikan untuk mendukung
kelengkapan data Tugas Akhir Karya Desain.
12. Special thanks kepada sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan
motivasi, saran, dan bantuan yang tiada henti: Muhammad Alfatha dan
Pak Rangga.
13. Seluruh pihak yang sudah turut menyukseskan dalam proses pengerjaan
Tugas Akhir ini: Hadi, Riyaz, Annisa Nugra, Annisa Febrina, Olen,
Brainnisa, Michelle, Rafael, Ilham, & Titi,
14. Teman-teman seperjuangan Gradasi (PSDI 2013).
15. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
turut membantu penulis selama melaksanakan penyusunan Tugas Akhir
Karya Desain ini
Penulis menyadari masih banyak kekurungan dalam proses penyusunan
Tugas Akhir Karya Desain ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Januari 2018


Penulis

Zulyo Kumara Pratama Putra

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Metode Desain .....................................................................................3
1. Proses Desain/Diagram Pola Pikir Desain .....................................3
2. Penjelasan Proses Desain ...............................................................4
BAB II PRA DESAIN
A. Tinjauan Pustaka tentang Objek ...........................................................7
B. Tinjauan Pustaka tentang Teori Khusus ..............................................16
C. Program Desain .................................................................................20
1. Tujuan Desain ..............................................................................20
2. Fokus/Sasaran Desain ..................................................................20
3. Batasan Lingkup Permasalahan ....................................................21
4. Data ..............................................................................................21
5. Daftar Kebutuhan Ruang dan Kriteria .........................................45
BAB III PERMASALAHAN & IDE SOLUSI DESAIN
A. Pernyataan Masalah ...........................................................................58
B. Identifikasi Permasalahan Ruang ........................................................58
C. Pendekatan Konsep Desain ................................................................64
BAB IV PENGEMBANGAN DESAIN
A. Altenatif Desain .................................................................................73
1. Alternatif Estetika Ruang .............................................................73
2. Alternatif Penataan Ruang ...........................................................80

vi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


3. Alternatif Elemen Pembentuk Ruang ...........................................85
4. Alternatif Pengisi Ruang ..............................................................90
5. Alternatif Tata Kondisi Ruang .....................................................97
B. Evaluasi Pemilihan Desain ...............................................................100
C. Hasil Desain .....................................................................................101
1. Rendering Perspektif ..................................................................101
2. Perspektif Manual .......................................................................110
3. Layout ........................................................................................111
4. Detail-detail Khusus ...................................................................113
5. Detail Satuan Pekerjaan .............................................................115
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................121
B. Saran .......................................................................................................122
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................123

LAMPIRAN ...............................................................................................124

A. Hasil Survey
B. Proses Pengembangan Desain
C. Presentasi Desain
D. Gambar Kerja
1. Layout dan Rencana Lantai
2. Rencana Plafon, Pencahayaan & ME
3. Tampak Potongan
4. Furniture Custom
5. Detail Elemen Khusus

vii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Design Thinking ............................................3


Gambar 2. Kerangka Perancangan ...................................................................3
Gambar 3. Besaran Tempat Duduk Secara Individu maupun Kelompok ........8
Gambar 4. Perletakan Panel Koleksi ..............................................................13
Gambar 5. Tumbuhan Rotan ..........................................................................17
Gambar 6. Logo PIRNas ................................................................................22
Gambar 7. Gedung PIRNas ............................................................................22
Gambar 8. Peta Lokasi PIRNas ......................................................................23
Gambar 9. Suasana Eksterior PIRNas ............................................................25
Gambar 10. Suasana Area Lobby ...................................................................29
Gambar 11. Suasana Ruang Kelas/Diklat ......................................................29
Gambar 12. Suasana Ruang Kantor/Office .....................................................30
Gambar 13. Suasana Ruang Pamer/Showroom ..............................................30
Gambar 14. Ruang Uji Produk .......................................................................31
Gambar 15. Suasana Ruang Desain/Design Studio ........................................31
Gambar 16. Suasana Ruang Laboratorium Uji Material ................................32
Gambar 17. Suasana Toilet ............................................................................32
Gambar 18. Suasana Mushala ........................................................................33
Gambar 19. Suasana Area Workshop .............................................................33
Gambar 20. Fasilitas Penginapan ...................................................................34
Gambar 21. Bagan Struktur Data Pengguna ..................................................34
Gambar 22. Pola Aktivitas Pengunjung PIRNas ............................................35
Gambar 23. Pola Aktivitas Staff PIRNas ........................................................35
Gambar 24. Site Plan Bangunan PIRNas .......................................................36
Gambar 25. Denah Lantai 1 ...........................................................................37
Gambar 26. Denah Lantai 2 ...........................................................................37
Gambar 27. Standarisasi Ruang Penerima Tamu atau Konter .......................40
Gambar 28. Standarisasi Sofa untuk Pria dan Wanita ....................................41
Gambar 29. Standarisasi Ruang Tangga ........................................................42

viii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Gambar 30. Standarisasi Display Karya Seni ................................................43
Gambar 31. Pos Kerja Dasar dan Tempat Duduk Tamu ................................44
Gambar 32. Aspek-aspek Dasar Perancangan ...............................................64
Gambar 33. Proses Pengolahan Material Rotan .............................................73
Gambar 34. Moodboard/Suasana Ruang ........................................................74
Gambar 35. Transformasi Bentuk Kedalam Elemen Ruang ..........................75
Gambar 36. Visual Konsep Warna Perancangan ...........................................76
Gambar 37. Bentuk Dasar Perancangan .........................................................77
Gambar 38. Material Perancangan .................................................................78
Gambar 39. Keunggulan Material Rotan .......................................................79
Gambar 40. Diagram Matrix Hubungan Antar Ruang ...................................80
Gambar 41. Bubble Diagram .........................................................................80
Gambar 42. Bubble Plan Lantai 1 ..................................................................81
Gambar 43. Bubble Plan Lantai 2 ..................................................................81
Gambar 44. Blok Plan Lantai 1 ......................................................................82
Gambar 45. Blok Plan Lantai 2 ......................................................................82
Gambar 46. Stacking Diagram .......................................................................83
Gambar 47. Rencana Layout Lantai 1 ............................................................84
Gambar 48. Rencana Layout Lantai 2 ............................................................84
Gambar 49. Alternatif 1 Rencana Lantai, Lantai 1 ........................................85
Gambar 50. Alternatif 2 Rencana Lantai, Lantai 1 ........................................85
Gambar 51. Alternatif 1 Rencana Lantai, Lantai 2 ........................................86
Gambar 52. Alternatif 2 Rencana Lantai, Lantai 2 ........................................86
Gambar 53. Alternatif 1 Dinding Lantai 2 .....................................................87
Gambar 54. Alternatif 2 Dinding Lantai 2 .....................................................87
Gambar 55. Alternatif 1 Dinding Ruang Pamer .............................................88
Gambar 56. Alternatif 2 Dinding Ruang Pamer .............................................88
Gambar 57. Rencana Plafond Lantai 1 ..........................................................89
Gambar 58. Rencana Plafond Lantai 2 ..........................................................89
Gambar 59. Eksplorasi Desain .......................................................................90
Gambar 60. Alternatif 1 Meja Resepsionis ...................................................91

ix

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Gambar 61. Alternatif 2 Meja Resepsionis ...................................................91
Gambar 62. Alternatif 1 Desain Bench ..........................................................92
Gambar 63. Alternatif 2 Desain Bench ...........................................................92
Gambar 64. Alternatif 1 Desain Kursi Kerja ..................................................93
Gambar 65. Alternatif 2 Desain Kursi Kerja ...................................................93
Gambar 66. Alternatif 1 Desain Display Inovasi ............................................94
Gambar 67. Alternatif 2 Desain Display Inovasi ............................................94
Gambar 68. Alternatif 1 Desain Elemen Ruang Pamer ..................................95
Gambar 69. Alternatif 2 Desain Elemen Ruang Pamer ..................................95
Gambar 70. Alternatif 1 Desain Interactive Display Ruang Pamer ................96
Gambar 71. Alternatif 1 Desain Interactive Display Ruang Pamer ................96
Gambar 72. Rendering Perspektif Area Outdoor .........................................101
Gambar 73. Rendering Perspektif Area Resepsionis ....................................101
Gambar 74. Rendering Perspektif Lounge Area ...........................................102
Gambar 75. Rendering Perspektif Ruang Kelas/Diklat ................................102
Gambar 76. Rendering Perspektif Ruang Kelas/Diklat ................................103
Gambar 77. Rendering Perspektif Hall Kantor .............................................103
Gambar 78. Rendering Perspektif Ruang Rapat/Meeting Room ...................104
Gambar 79. Rendering Perspektif Ruang Kerja Kantor................................104
Gambar 80. Rendering Perspektif Ruang Kepala .........................................105
Gambar 81. Rendering Perspektif Hall Lantai 2 ...........................................105
Gambar 82. Rendering Perspektif Ruang Desain .........................................106
Gambar 83. Rendering Perspektif Ruang Desain .........................................106
Gambar 84. Rendering Perspektif Ruang Desain .........................................107
Gambar 85. Rendering Perspektif Ruang Laboratorium Uji Material ..........107
Gambar 86. Rendering Perspektif Ruang Laboratorium Uji Material ..........108
Gambar 87. Rendering Perspektif Ruang Pamer/Showroom ........................108
Gambar 88. Rendering Perspektif Ruang Pamer/Showroom ........................109
Gambar 89. Rendering Perspektif Ruang Pamer/Showroom ........................109
Gambar 90. Sketsa Manual Ruang Kelas/Diklat ..........................................110
Gambar 91. Sketsa Manual Ruang Desain ....................................................110

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Gambar 92. Lay Out Lantai 1 .......................................................................114
Gambar 93. Lay Out Lantai 2 .......................................................................115
Gambar 94. Desain Sofa ...............................................................................116
Gambar 95. Desain Kursi Kerja ....................................................................116
Gambar 96. Desain Kursi Diskusi.................................................................117
Gambar 97. Desain Elemen Estetis ...............................................................117

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Lapangan ..................................................................................39


Tabel 2. Daftar Kebutuhan Lobby ..................................................................46
Tabel 3. Daftar Kebutuhan Ruang Kelas/Diklat ............................................47
Tabel 4. Daftar Kebutuhan Kantor/Office ......................................................48
Tabel 5. Daftar Kebutuhan Hall Lantai 2 .......................................................52
Tabel 6. Daftar Kebutuhan Ruang Desain/Design Studio ..............................53
Tabel 7. Daftar Kebutuhan Ruang Laboratorium Uji Material ......................54
Tabel 8. Daftar Kebutuhan Ruang Pamer/Showroom ....................................56
Tabel 9. Identifikasi Permasalahan Lobby .....................................................58
Tabel 10. Identifikasi Permasalahan Ruang Kelas/Diklat ..............................59
Tabel 11. Identifikasi Permasalahan Kantor/Office .......................................60
Tabel 12. Identifikasi Permasalahan Hall Lantai 2 ........................................61
Tabel 13. Identifikasi Permasalahan Ruang Desain/Design Studio ...............61
Tabel 14. Identifikasi Permasalahan Ruang Laboratorium Uji Material .......61
Tabel 15. Identifikasi Permasalahan Ruang Pamer/Showroom ......................62
Tabel 17. Tabel Pembagian Zona Ruang .......................................................83
Tabel 18. Tabel Evaluasi Pemilihan Desain .................................................100

xi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan alam Indonesia yang sangat berpotensi untuk
dikembangkan adalah material rotan. Ketika membicarakan rotan, tidak akan
terlepas dari Indonesia yang merupakan negara penghasil bahan baku komoditi
rotan terbesar yang memiliki potensi untuk menguasai pasar rotan dunia.
Sebagai negara penghasil rotan terbesar, Indonesia telah memberikan
sumbangan sebesar 80% kebutuhan rotan dunia. Dari jumlah tersebut 90% rotan
dihasilkan dari hutan alam yang terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan
sekitar 10% dihasilkan dari budidaya rotan. (Menon, 1979 dalam Kalima, 1996)
Fakta tersebut sayangnya belum sesuai dengan harapan perkembangan
industri rotan Indonesia saat ini. Saat ini material lokal yang penuh akan sejarah
panjang dan sepenuhnya ada di tangan Indonesia ini rupanya masih dinilai
sebagai material tradisional, kuno dan klasik karena minimnya ekplorasi dan
inovasi. Hal ini dikarenakan pengolahan rotan yang dilakukan oleh sebagian
besar masyarakat di Indonesia, terutama bagian pedalaman atau daerah pada
umumnya masih tergolong sederhana dan apa adanya. Selain itu kurangnya
pemahaman dan pengetahuan mengenai kebiasaan masyarakat dalam
membudidayakan rotan, minimnya akses ke bahan baku berkualitas bagi
pengrajin dan ditambah belum cukupnya perhatian yang diberikan oleh
pemerintah kepada masyarakat di pedalaman atau daerah, terutama untuk
kegiatan pengumpulan rotan dan pengolahannya menyebabkan kebijakan
pemerintah belum dapat memberikan hasil yang memuaskan di lapangan.
(Hartanti Grace, 2012: 503)
Menanggapi masalah tersebut, guna mendukung perkembangan industri
rotan nasional melalui inovasi yang tepat, pada tahun 2012 pemerintah
membentuk Pusat Inovasi Rotan Nasional (PIRNas) yang berpusat di kota Palu,
Provinsi Sulawesi Tengah. PIRNas atau Indonesia Rattan Innovation Center
merupakan lembaga riset/penelitian dan pengembangan rotan yang bergerak

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


langsung dibawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. PIRNas
memiliki visi, misi, dan program terkait dengan pengembangan inovasi dan
potensi rotan nasional, baik dari sumber daya alam maupun manusianya.
Namun sebagai badan yang memegang peranan penting bagi industri dan
perkembangan rotan Indonesia, masih dirasakan ada sejumlah permasalahan
mendasar yang perlu diselesaikan. Permasalahan tersebut diantaranya belum
adanya fokus pada perancangan interior, belum adanya standarisasi ruang dan
fasilitas penunjang sebuah pusat inovasi rotan nasional, serta belum adanya
keselarasan antara desain interior yang diaplikasikan didalam dalam PIRNas
dengan visi, misi dan program PIRNas itu sendiri sehingga membuat apa yang
di cita-citakan PIRNas sebagai wadah yang seharusnya merepresentasikan rotan
sebagai icon Indonesia belum bisa maksimal.
Permasalahan-permasalahan tersebut perlu dipecahkan dalam
perancangan kembali ruang-ruang yang mampu memenuhi kebutuhan aktivitas
dan fasilitas baik bagi pengunjung dan pengelola, serta mampu menjadi sumber
informasi dan dokumentasi melingkupi fungsi studi, eksibisi, edukasi,
administrasi, dan informasi. Hal inilah yang melatar belakangi dipilihnya
Gedung Pusat Inovasi Rotan Nasional (PIRNas) sebagai objek perancangan
Tugas Akhir ini. Penulis menyakini Perancangan Interior Pusat Inovasi Rotan
Nasional ini menarik untuk dirancang kembali mengingat PIRNas merupakan
wadah baru untuk melakukan riset, tempat yang menjembatani antara berbagai
pemangku kepentingan sektor industri rotan dari hulu hingga hilir, baik itu
produsen, petani, pengrajin, pelaku industri, desainer, dan ahli desain, serta
peneliti di bidang material rotan untuk saling membangun sinergi. Perancangan
interior PIRNas ini penting untuk diwujudkan dalam kaitannya dengan salah
satu upaya menyelaraskan program dan fasilitas penunjang terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi utama PIRNas, sehingga dapat dirasakan
manfaatnya oleh seluruh pihak yang berkepentingan dalam pengembangan
industri dan perdagangan rotan secara nasional.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


B. Metode Desain
1. Proses Desain/Diagram Pola Pikir Desain
Metode desain yang digunakan dalam proses perancangan ini yaitu
metode design thinking menurut George Kembel (2009), suatu pendekatan
kreatif dengan mengumpulkan informasi dan peluang yang ada untuk disintesis
menjadi inovasi dan ide karya. Metode desain ini terdiri atas 5 tahapan, yaitu:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Design Thinking


(Sumber: Patrick, 2012)

Gambar 2. Kerangka Perancangan


(Sumber: Patrick, 2012)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


2. Penjelasan Proses Desain
a. Empathize
Tahap pertama yang dilakukan adalah memahami permasalahan
yang ada pada gedung PIRNas sebagai dasar latar belakang perancangan,
diantaranya dengan cara mengenali objek, mencari data-data dengan
mengadakan pengamatan langsung pada objek, mencari informasi dan
melakukan wawancara dengan pihak terkait serta mengumpulkan data-
data yang menunjang untuk melakukan perancangan, termasuk aktivitas
yang terjadi. Adapun penjelasan pada tahap ini, diantaranya:
1) Observasi
Merupakan cara mengenali objek dan mencari data-data
dengan mengadakan survey atau pengamatan langsung dan mencari
informasi yang berkaitan dengan PIRNas dengan menggunakan alat
bantu observasi seperti alat pencatat, alat perekam foto, serta alat lain
yang diperlukan.

2) Wawancara/interview
Mengadakan pembicaraan/memberi pertanyaan langsung
kepada pihak yang berkaitan. Dalam hal ini adalah pihak pengelola
dari pihak yang diamati, kemudian di analisa terhadap elemen
pemenuh kebutuhan sebuah gedung PIRNas untuk mendapatkan
data non fisik seperti keinginan client, program ruang dan konsep
desain yang relevan dengan kebutuhan, fungsi, dan permasalahan
pada objek desain.
Wawancara dilakukan secara on the spot dan melalui
kuesioner dengan Kepala PIRNas Prof. Dr. H. A. Tanra Tellu, M.S.,
Sekretaris PIRNas Jeremia Tapussa, Production and Prototyping
PIRNAS Kamardin, ST., serta karyawan/karyawati PIRNas.

b. Define
Merupakan proses penetapan atau pemfokusan terhadap tujuan
yang akan dicapai. Data-data yang terkumpul diseleksi agar diperoleh

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


data yang lebih ringkas dan langsung pada sasaran perancangan.
Pengumpulan data dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
1) Melakukan Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku-buku referensi, literatur-literatur, dan laporan-laporan,
serta website yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahakan
atau dengan cara mencari teori ilmiah/tinjauan mengenai ruang-ruang
yang terkait, fungsi, kebutuhan ruang, aktivitas user, dan gambar-gambar
desain penunjang dalam bentuk buku teori, majalah.

2) Pengumpulan Data Tipologi


Tipologi adalah mengumpulkan data dari proyek-proyek sejenis
yang bisa dijadikan perbandingan dalam merancang. Data pembanding
diperoleh peninjauan langsung ke beberapa showroom furniture, kantor,
dan studio desain, serta melalui browsing internet.

3) Analisa Dokumen
Dari data lapangan dan data tipologi yang didapat kemudian
dilakukan analisis-analisis sehingga menemukan permasalahan-
permasalahan yang terjadi. Metode analisis data yang digunakan ialah
metode kualitatif. Hasilnya dijadikan sebagai dasar dari konsep awal
objek perancangan. Pada tahap ini programming dibuat dengan proses
pembuatan dugaan konsep dan kebutuhan ruang kemudian di cross check
dengan data dari tipologi, wawancara, dan data observasi. Kemudian,
berdasarkan data-data yang telah didapatkan, baik data lapangan, data
literatur, dan data informasi dari client maka permasalahan tersebut dapat
dirumuskan dalam suatu Problem Statement.

c. Ideate
Merupakan proses pencarian dan pemfokusan ide desain dan
cara-cara memecahkan masalah atau mencari solusi. Pada tahap ini
yang dilakukan adalah membuat brainstorming. Pada tahap ini, akan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


banyak bermunculan ide-ide dasar yang terus dikembangkan dengan
cara membuat sketsa-sketsa awal dan altenatifnya kemudian muncul
apa saja yang dibutuhkan untuk perancangan ini. Setelah brainstorming
munculah ide-ide terciptanya desain dan pemecahan masalah yang
dihadapi, kemudian ini akan menghasilkan aplikasi dan berlanjut pada
pengembangan-pengembangan desain.

d. Prototype
Tahap membuat maket studi berskala 1:20 yang akan diuji
kesesuaiannya berdasarkan konsep, tujuan, dan solusi agar dapat
diketahui apakah desain perancangan ini sudah berhasil menjawab atau
memecahkan permasalahan.

e. Test
Tahap yang dilakukan sebagai bentuk kritik desain, masukan-
masukan dari orang lain, serta evaluasi dari perancangan desain yang
telah dibuat. Dalam tahap ini perancang meninjau kembali apakah
desain yang dirancang telah mampu memecahkan permasalahan.
Untuk melakukan evaluasi guna mendapatkan desain terbaik yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, perancang melakukan self-
analysis atau menganalisis sendiri desain yang dihasilkan dan meminta
pendapat dari pengelola/pengguna PIRNas. Produk akhir dari tahap ini
berupa bundel penulisan, pembuatan presentasi/gambar penyajian.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai