Urban Psychology
Urban Psychology
Selain itu, kebisingan di perkotaan juga dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kualitas
hidup seseorang. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah yang sangat
bising cenderung merasa lebih kesepian dan kurang berhubungan dengan tetangga mereka, serta
memiliki kualitas hidup yang lebih rendah secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa
dampak kebisingan pada kesehatan mental dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti
intensitas kebisingan, durasi paparan, dan karakteristik individu yang terpapar kebisingan. Oleh
karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kebisingan di
perkotaan, seperti memasang peredam suara atau menjaga jarak dari sumber kebisingan, serta
untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami masalah kesehatan mental yang terkait
dengan kebisingan.
Inspirasi baru yang kami ciptakan untuk meredakan kebisingan tersebut adalah
1. Dinding Penahan Suara: Membangun dinding penahan suara di sepanjang jalan-jalan
utama dan daerah yang ramai dapat membantu mengurangi penyebaran suara ke daerah
sekitarnya. Dinding penahan suara biasanya terbuat dari bahan yang dapat menyerap
suara, sehingga mengurangi tingkat kebisingan yang mencapai permukiman atau area
sensitif lainnya.
2. Pohon Penyerap Suara: Menanam pepohonan dengan sifat penyerap suara di sepanjang
jalan dan di daerah-daerah yang terkena polusi suara dapat membantu mengurangi tingkat
kebisingan. Pepohonan tidak hanya menambahkan estetika, tetapi juga dapat menyerap
dan menghalangi sebagian suara yang berasal dari lalu lintas atau aktivitas manusia
lainnya.
Referensi:
Luxson, M., Darlina, S., & Malaka, T. (2010). Kebisingan di tempat kerja. Jurnal Kesehatan
Bina Husada, 6(2), 75-85.
Syidiq, M., Suwaji, M. K., Hardjanto, M. S., & OK, S. (2013). Pengaruh Intensitas Kebisingan
Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja di PT Pertani (Persero) Cabang Surakarta
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).