Anda di halaman 1dari 3

Tema : Jodohku

Judul : Sabda Rindu

Sinopsis: Sabda rindu adalah sebuah kisah tentang seorang Blogger bernama arya yang selalu
menuangkan isi hati dan karya-karya puitis dalam blog pribadinya bertajuk Bengkel Sastra.
Arya memutuskan untuk merahasiakan identitas selama ia menjadi bloger. Tampilan retro
sangat melekat pada pria usia 30 tahun ini. Flat cap hat, cardigan rajut, celana corduroy,
sepatu docmart dan tas postman adalah outfit sederhana yang sering dikenakan oleh Arya. Ia
memiliki pribadi yang nyaman dengan kesendiriannya karena selalu berinteraksi dengan
karya-karya miliknya. Arya selalu menuai pujian dari karya-karya yang diciptakannya. Nyali
terakhir, filosofi dan logika, generasi antariksa dan masih banyak lainya. Sampai suatu ketika
Arya membuat sebuah karya berjudul Sabda Rindu dan mendapat sebuah respons dari
pembaca yang membuat ia kagum. Adalah seorang wanita yang memberikan tambahan pada
kolom komentar : Risalah asa yang terikat, yang membawa sabda rindu. Arya penasaran dan
mencaritahu sosok wanita itu. Ternyata ia adalah perempuan menarik dan sederhana yang
selalu menikmati setiap tulisan dalam bloggnya. Arya sangat mengagumi wanita ini namun
tidak berani mendekatinya. Hingga suatu waktu sabda rindu mempertemukan mereka.

Sabda Rindu
Engkau dan aku bagaikan doa yang mengikat. Kutipan ini adalah sebagian dari karya
yang berjudul Nyali terakhir. Nyali terakhir terbit 10 tahun silam, kala itu Arya masih berusia
20 tahun. Setalah lahir karya ini Arya berhasil mengeluarkan karya-karya hebat lainya. Arya
merasa bersyukur memiliki talenta luar biasa yang diberikan Tuhan kepadanya. Kecintaan
Arya di dunia sastra sudah sangat melekat pada dirinya. Arya merupakan laki-laki yang selalu
nyaman dengan kesendiriannya dan ia percaya dapat melahirkan karya luar biasa yang
muncul dari hasil imajinasinya. Ketertarikannya di dunia sastra berawal saat ia membaca
puisi dari Toto Sudarto Bachtiar tahun 1953 berjudul kaki langit. Dalam puisi ini terdapat
sebuah kutipan yang menggugah hatinya yakni “Dari putus asa sampai lapar putus asa
Kugamit suaraku sendiri Sampai tak ada yang mendengar kemudian. Sampai menemukan
sebuah nama: yang memantulkan kaca : Terlintas bayang-bayang”.
Sebuah karya yang diciptakan oleh Arya bertajuk sabda rindu mempertemukan Arya
dengan seorang perempuan bernama Juliet. Juliet adalah sosok wanita sederhana yang juga
memiliki profesi sebagai pelukis. Juliet menaggapi tulisan sabda rindu dengan menambahkan
komentar : Risalah asa yang terikat, yang membawa sabda rindu kan ku tempuh semua
perjalanan tuk pulang ke hatimu.
Di suatu sore Arya jalan toko buku untuk mencari inspirasi menulis karyanya. Tanpa
sengaja disana ia betemu dengan Juliet. Dengan penuh rasa malu Arya meberanikan diri
untuk mendekati Juliet dan bertanya. “Nona, buku apa yang anda cari, kalo nona tidak
keberatan bisakah aku bantu mencarikannya”? Juliet pun menjawab : Aku hanya mencari
tulisan atau karya yang dapat memberikan inspirasi untuk melukis. Arya makin kagum
dengan jawaban dari Juliet dan kembali bertanya : “sejak kapan Nona mulai tertarik dengan
sastra?”. Seketika Juliet mejawab “sejak mebaca tulisan yang berjudul sabda rindu milik
salah satu penulis yang menamai dirinya Bengkel sastra”. Arya kaget dan menjawab : nona
tidak usah mencari jauh-jauh sebab yang menulis sabda rindu adalah orang yang berdiri
tepat dihadapan nona”. Mendengar jawaban tersebut, Juliet sangat senang sampai sempat
tidak percaya bahwa Arya adalah dalang dibalik tulisan Sabda Rindu.
Seiring bejalannya waktu mereka akhirnya sering menghabiskan waktu untuk bertemu
dan tanpa disadari mulai tumbuh rasa cinta diantara Arya dan Juliet. Arya yang selalu
percaya diri dengan tampilan retro. Flat cap hat, cardigan rajut, celana corduroy, sepatu
docmart dan tas postman merupakan tampilan sederhana saat kencan pertamanya dengan
Juliet.
Cafe dengan style vintage di pinggiran kota merupakan tempat dimana obrolan
panjang dua sejoli ini terjalin. Mereka saling tatap, saling bertukar pengalaman hidup sampai
menceriterakan impian masing-masing. Hari berganti hari mulai tumbuh rasa cinta diantara
Arya dan Juliet. Sampai pada satu waktu Arya mengajak Juliet untuk menjalin hubungan
yang lebih serius. Arya melamar juliet untuk menjadi tunangannya. Semenjak lamaran itu
terlaksana, mereka punya mimpi dan cita-cita yang sama. Mereka berencana untuk membuat
pameran seni bertajuk Sabda Rindu.
“Geser ke kiri sedikit mas”(suasana kesibuakan dan keramaian). Juliet yang tampak
berdiri di depan lukisan hasil karya miliknya tiba-tiba dihampiri oleh seorang laki-laki “mbak
ini lukisannya sangat indah, saya sangat kagum melihat karya luar biasa ini. Pasti lukisan
ini memiliki makna yang mendalam. Juliet menjawab “Pemeran yang dilaksanakan hari ini
dan lukisan yang berada tepat di hadapan saya adalah dua hal yang sangat berarti bagi
saya. Lukisan ini terinspirasi dari tulisan seorang laki-laki yang menjadi bagian penting
dalam hidup saya. Ia memberiku sebuah makna tentang arti Sabda rindu sesunguhnya
setelah saya benar-benar kehilangan dirinya di hari pertunangan kita 6 bulan lalu. Luruhkan
lara yang menikam kalbu maka bawalah salam penawar sendu adalah sebuah kutipan yang
berada tepat dibawah gambar sosok perempuan dalam lukisan itu.

Karina Jayanti, lahir di Sragen, Jawa Tengah tanggal


Sabda Rindu lahir 28 Mei, 1998, Alumni Akper POLRI Angkatan
Karina Jayanti 23, lulus tahun 2019 dan langsung diterima untuk
bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I
PUSDOKKES POLRI Jakarta. Hingga saat ini
ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU).
Menikah tahun 2021 tanggal 11 Desember dan
dikaruniai seorang anak laki-laki pintar dan soleh
bernama Muhammad Zalka Pratandra yang lahir
tanggal 11 September 2023. Hobby traveling,
bercita-cita menjadi seorang dokter namun pada
kenyataannya menjadi mitra dokter yaitu perawat.
Email: karinajayanti1998@gmail.com. FB: Karina
Jayanti Instagram: @krinjaay. WA: 089650863613.

Anda mungkin juga menyukai