Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH STATISTIK NON PARAMETRIK

“PENGUJIAN HIPOTESIS 2 SAMPEL SALING


BEBAS DENGAN UJI MAN WHITNEY”

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ni Made Sri Mertasari, M. Pd.

OLEH:
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
Ni Kadek Yunita Lestari (2113011038/5C)
Ni Kadek Ayu Sri Laksmi (2113011047/5C)
I Made Wahyu Dwi Gunawan (2113011057/5D)
I Gede Ardhiarta Suta (2113011069/5D)
Fadil Muhammad (200631022/5D)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PEDIDIKAN GANESHA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun judul makalah ini yaitu “Pengujian Hipotesis 2 Sampel Saling
Bebas dengan Uji Mann-Whitney”. Pada kesempatan ini penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Dr. Ni Made Sri Mertasari, M.Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah Statistik Non Parametrik.
2. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan demi
terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
dengan kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya jika terdapat
kesalahan dalam makalah ini dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata penulis
sampaikan terima kasih.

Singaraja, 6 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
BAB I KAJIAN TEORI .........................................................................................1
1.1 Statistik Non Parametrik ............................................................................1
1.2 Pengertian Uji Mann Whitney ...................................................................2
1.3 Syarat Uji Mann Whitney ...........................................................................2
1.4 Langkah-langkah atau Prosedur Uji Mann Whitney ..............................2
BAB II IMPLEMENTASI.....................................................................................4
BAB III PENTUTUP ...........................................................................................10
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................10
3.2 Saran .........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................11
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Sampel Perbedaan Kepuasan Pasien .............................................. 4


Tabel 2. 2 Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa ................................... 5

iv
BAB I
KAJIAN TEORI

1.1 Statistik Non Parametrik


Pada tahun 1942, istilah statistik non parametrik pertama kali digunakan
oleh Wolfowitz. Statistik non parametrik adalah statistik yang tidak
mendasarkan pada parameter-parameter populasi. Dalam pengumpulan data,
tentu akan melakukan pengukuran, kemudian dihitung mean, median, modus,
dan standar deviasi. Ukuran-ukuran tersebut diistilahkan dengan parameter.
Parameter-parameter populasi tersebut dalam statistik non parametrik tidak
dijadikan acuan. Sebab, data dalam analisis statistik non parametrik terutama
menggunakan skala data nominal atau ordinal. Data yang berskala nominal atau
ordinal dalam mengukur suatu variabel penelitian, statistik non parametrik
merupakan teknik yang cocok untuk menganalisis data tersebut. Contoh, untuk
membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan menggunakan skala 1 dan
2 adalah data nominal. Untuk membedakan urutan pangkat tentara
menggunakan skala 1,2, dan seterusnya, sesuai dengan kategori data pangkat
tentara yang dikumpulkan tersebut adalah berupa data yang berskala ordinal.
Selain itu, statistik non parametrik tidak mendasarkan kepada bentuk distribusi
data tertentu. Peneliti sering dihadapkan kepada kondisi bahwa data yang telah
dikumpulkan tidak berdistribusi normal. Selain itu, statistik non parametrik
biasanya menggunakan skala nominal atau ordinal yang tidak berdistribusi
normal. Biasanya bentuk grafik data tersebut mungkin distribusi data miring ke
kiri atau ke kanan. Meskipun ada upaya yang dapat dilakukan dengan cara
mereduksi atau mengeliminasi data yang ekstrim. Tetapi, jika dengan cara
mengeliminasi data tidak dapat merubah distribusi data menjadi berdistribusi
normal, maka metode statistik non parametrik harus digunakan. Statistik non
parametrik adalah statistik bebas sebaran, artinya tidak menuntut persyaratan
bentuk sebaran parameter populasi, dan tidak mempermasalahkan distribusi
datanya normal atau tidak (Budiwanto:2014).
Menguji hipotesis komparatif dua sampel saling bebas berarti menguji
signifikansi perbedaan nilai dua sampel yang tidak berpasangan. Sampel saling
bebas biasanya digunakan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
penelitian survei, sedangkan sampel berpasangan banyak digunakan dalam
penelitian eksperimen. Contoh dua sampel saling bebas: sampel pengusaha
ekonomi kuat dan ekonomi lemah, sampel partai status quo dan partai reformis,
sampel pria dan wanita, dan lain-lain. Statistik non parametrik yang digunakan
untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk nominal
adalah: Chi Kuadrat, Fisher Exact Probality Test, dan selanjutnya bila datanya
berbentuk ordinal adalah Median Test, Mann Whitney U-Test, Kolmogrov-
Smirnov, Wolfowitz. Pada makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang Uji
Mann Whitney U-Test

1
1.2 Pengertian Uji Mann Whitney (Wilcoxon Rank- Sum Test)
Pada tahun 1945, Frank Wilcoxon memperkenalkan statistik non parametrik
yang kontinu atau berpasangan, yang mana sampel yang terpilih sangat kecil
dan berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Statistik tersebut
dinamakan Wilcoxon Two-Sample Test atau Wilcoxon Rank- Sum Test atau
popular juga disebut dengan Mann Whitney Test atau statistik U karena
statistiknya dinyatakan dengan U. Pengujian nonparametrik bermanfaat untuk
digunakan apabila sampelnya kecil dan lebih mudah dihitung dari pada metode
parametrik.
Uji Mann Whitney atau dikenal dengan U-Test (disebut juga Mann
Whitney-Wilcoxon) (MWW), Wilcoxon Rank Sum Test, atau Wilcoxon Mann
Whitney Test. Uji ini dikembangkan oleh H. B Mann dan D.R.Whitney pada
tahun 1947. Uji Mann-Whitney ini digunakan sebagai alternatif lain dari uji T
parametrik bila anggapan yang diperlukan bagi uji T tidak dijumpai. Teknik ini
dipakai untuk menguji signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan
menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang sama. Test ini
berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratan- persyaratan
parametriknya tidak terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal. Uji ini
berbeda dengan uji Wilocoxon karena uji Wilcoxon untuk dua sampel yang
berpasangan. sedangkan Mann Whitney khusus untuk dua sampel yang saling
bebas. Test ini merupakan test terbaik untuk menguji hipotesisi komparatif dua
sampel saling bebas bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono,2007:60). Bila
dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu diubah dahulu ke
dalam data ordinal. Bila data masih berbentuk interval sebenarnya dapat
menggunakan T-Test untuk pengujiannya, tetapi bila asumsi T-Test tidak
dipenuhi (misalnya data harus normal) maka test ini tidak dapat digunakan.

1.3 Syarat Uji Mann Whitney


1. Data berskala ordinal, interval, atau rasio
2. Terdiri dari 2 kelompok yang independent atau saling bebas
3. Data kelompok I dan kelompok II tidak harus sama banyaknya
4. Data tidak harus berdistribusi normal, sehingga tidak perlu melakukan uji
normalitas

1.4 Langkah-Langkah atau Prosedur Uji Mann Whitney


A. Ho : Tidak terdapat perbedaaan rata-rata sampel satu dengan yang
lainnya
B. Ha : Ada perbedaan rata-rata sampel satu dengan yang lainnya

C. Rumus Uji Mann Whitney


𝑛1 (𝑛1 + 1)
𝑈1 = 𝑛1 𝑛2 + − 𝑅1
2
𝑛2 (𝑛2 + 1)
𝑈2 = 𝑛1 𝑛2 + − 𝑅2
2
Keterangan:

2
𝑈1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 1
𝑈2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 2
𝑛1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1
𝑛2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 2
𝑅1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑛𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑛1
𝑅2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑛𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑛2

D. Daerah Tolak
Ho ditolak apabila Uhitung < Utabel
U tabel, berdasarkan nilai nilai 𝑛1 𝑑𝑎𝑛 𝑛2

E. Menghitung kriteria pengujian (menentukan nilai uji statistik (Nilai U))


Cara:
1. Bentuklah satu kelompok sampel yang terdiri dari kedua hasil
pengamatan
2. Hitung jenjang atau ranking-ranking untuk tiap-tiap nilai dalam
sampel gabungan
3. Urutkan ranking dari yang terkecil hingga terbesar
4. Jika ada dua atau lebih nilai sampel yang sama, maka ranking
yang diberikan pada tiap-tiap anggota sampel adalah ranking
rata-rata
5. Hitung jumlah ranking masing-masing bagian (𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 )

F. Menarik Kesimpulan
Ho ditolak jika U < U tabel
Ho diterima jika U ≥ U tabel

3
BAB II
IMPLEMENTASI

1. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien


yang menggunakan asuransi BPJS dan asuransi umum. Diambil 12 pasien
secara random yang menggunakan BPJS dan 15 pasien yang menggunakan
asuransi umum. Skor kepuasan pasien dari kedua jenis asuransi tersebut
diukur. Data ditampilkan sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Sampel Perbedaan Kepuasan Pasien

BPJS Skor Ranking1 Umum Skor Ranking2


Kepuasan Kepuasan
1 16 9 10 1 19 15 15
2 18 12 12 2 19 16 15
3 10 1 1,5 3 15 8 7,5
4 12 4 4,5 4 25 21 21,5
5 19 13 15 5 26 23 23
6 19 14 15 6 27 24 25
7 15 7 7,5 7 23 19 19,5
8 10 2 1,5 8 27 25 25
9 12 5 4,5 9 19 17 15
10 21 18 18 10 16 11 10
11 16 10 10 11 25 22 21,5
12 11 3 3 12 27 26 25
13 23 20 19,5
14 14 6 6
15 29 27 27
R1=102,5 R2=275,5

Penyelesaian:

𝑛1 (𝑛1 + 1)
𝑈1 = 𝑛1 𝑛2 + − 𝑅1
2
12(12 + 1)
𝑈1 = (12)(15) + − 102,5 = 155,5
2
𝑛2 (𝑛2 + 1)
𝑈2 = 𝑛1 𝑛2 + − 𝑅2
2

15(15 + 1)
𝑈2 = (12)15) + − 275,5 = 24,5
2

4
• Pilih Nilai U Terkecil → U2 = 24,5
• Gunakan tabel U dengan n1 = 12 dan n2 = 15 dan diperoleh nilai U
tabel = 49
• Keputusan: Nilai U2= 24.5 < Nilai U tabel = 55 → Ho ditolak
• Kesimpulan: Ada perbedaan rata-rata skor kepuasan pasien yang
ikut BPJS dengan kepuasan pasien dengan asuransi umum.

2. Suatu penelitian eksperimen ingin mengetahui perbedaan hasil belajar


matematika antara siswa yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa
yang menggunakan metode konvensional. Berikut adalah hasil belajarnya.
Tabel 2. 2 Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa

Hasil Belajar Matematika


Responden
Model PBL Konvensional
1 80 71
2 83 73
3 95 85
4 84 74
5 87 70
6 93 76
7 92 79
8 94 75
9 97 88
10 89 81
11 98 78
12 82 77
13 86 -
14 90 -
15 91 -

Penyelesaian menggunakan SPSS:


Langkah 1. Masuk ke dalam aplikasi SPPS, lalu buka pada bagian Variabel
view dan masukan masukan Hasil pada kolom kolom Nama baris pertama,
masukan Hasil Belajar Matematika pada kolom Label baris pertama. Setelah
itu, masukan Model pada kolom nama baris kedua, masukan Model pada
kolom Label baris kedua.

5
Langkah 2. Klik pada kolom Velues baris kedua lalu masukan Velue 1 untuk
Model PBL lalu klik add lalu masukan Velue 2 untuk Model Konvensional,
setelah itu klik Ok.

Langkah 3. Klik Data View lalu masukan data Hasil Belajar Matematika
menggunakan Model PBL yang selanjutnya diteruskan Hasil Belajar
Matematika belajar dengan Konvensional. Pada kolom Model masukan kode
1 untuk Model PBL dan masukan kode 2 untuk Model Konvensional.

6
Langkah 4. Klik Analyze→Nonparametric Tests→Legacy Dialogs→2
Independet Samples Test.

Langkah 5. Masukan Hasil Belajar Matematika pada Test Variabel List dan
masukan Model Grouping Variabel.

7
Langkah 6. Klik Define Groups, masukan 1 pada kolom Group 1 dan
masukan 2 pada Group 2, lalu Continue. Lalu clik Ok.

Langkah 7. Langkah terakhir kita sudah menemukan data yang diharapkan


menggunakan Uji Mann-Whitney Test.

8
Dasar Pengambilan Keputusan Mann-Whitney
1. Jika nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka Hipotesis Diterima.
2. Jika nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,000 > 0,05, maka Hipotesis Ditolak.
Kesimpulan: Berdasarkan output Test Statistics diketahui bahwa nilai Asym. Sig.
(2-tailed) yaitu sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
Diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar
antara siswa yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa yang menggunakan
metode konvensional.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Uji Mann Whitney atau dikenal dengan U-Test (disebut juga Mann
Whitney-Wilcoxon) (MWW), Wilcoxon Rank Sum Test, atau Wilcoxon Mann
Whitney Test. Uji ini dikembangkan oleh H. B Mann dan D.R.Whitney pada
tahun 1947. Uji Mann-Whitney ini digunakan sebagai alternatif lain dari uji T
parametrik bila anggapan yang diperlukan bagi uji T tidak dijumpai. Teknik ini
dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan
menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang sama. Test ini
berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratan- persyaratan
parametriknya tidak terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal. Test ini
merupakan test terbaik untuk menguji hipotesisi komparatif dua sampel saling
bebas bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data
berbentuk interval, maka perlu diubah dahulu ke dalam data ordinal. Bila data
masih berbentuk interval sebenarnya dapat menggunakan T-Test untuk
pengujiannya, tetapi bila asumsi T-Test tidak dipenuhi (misalnya data harus
normal) maka test ini tidak dapat digunakan.

3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan agar pembaca, khususnya
mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan apa yang telah dibahas
dalam makalah. Selain itu mahasiswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan Uji Mann-Whitney dengan tepat sesuai dengan apa yang ada dalam
makalah. Adapun juga untuk meningkatkan pengetahuan, mahasiswa dapat
membaca atau mencari pengetahuan lebih banyak lagi dari sumber lain yang
terkait dengan materi ini. Apabila dalam makalah ini pembaca menemukan
kesalahan atau kekurangan diharapkan untuk memberikan saran atau masukan
guna untuk perbaikan makalah yang selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asra, A & Rudiansyah. 2013. Statistika Terapan. Edisi Perdana. Jakarta: IN Media.
Budiwanto, S. 2017. Metode Statistika. Malang: UM.
Mertasari, N, M, S. 2021. Statistik Nonparametrik, Singaraja: Undiksha Press.
Sugiyono. 2007. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Edisi Kelima.
Bandung:CV Alfabeta.
Trimawartinah. 2020. Bahan Ajar Statistik Non Parametrik. Edisi Pertama. Jakarta:
Uhamka
Wirawan, N. 2001. Cara Mudah Memahami Statistik 1. Edisi Kedua. Denpasar:
Keramas Emas.

11
LAMPIRAN

Lampiran 1: Tabel Mann Whitney (Alpha:0,05) (Two-Tailed)

n1\n2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2
3 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8
4 0 1 2 3 4 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 13
5 0 1 2 3 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 17 18 19 20
6 1 2 3 5 6 7 10 11 13 14 16 17 19 21 22 24 25 27
7 1 3 5 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34
8 0 2 4 6 7 10 13 15 17 19 22 24 26 29 31 34 36 38 41
9 0 2 4 7 10 12 15 17 20 23 26 28 31 34 37 39 42 45 48
10 0 3 5 8 11 14 17 20 23 26 29 33 36 39 42 45 48 52 55
11 0 3 6 9 13 16 19 23 26 30 33 37 40 44 47 51 55 58 62
12 1 4 7 11 14 18 22 26 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69
13 1 4 8 12 16 20 24 28 33 37 41 45 50 54 59 63 67 72 76
14 1 5 9 13 17 22 26 31 36 40 45 50 55 59 64 67 74 78 83
15 1 5 10 14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 70 75 80 85 90
16 1 6 11 15 21 26 31 37 42 47 53 59 64 70 75 81 86 92 98
17 2 6 11 17 22 28 34 39 45 51 57 63 67 75 81 87 93 99 105
18 2 7 12 18 24 30 36 42 48 55 61 67 74 80 86 93 99 106 112
19 2 7 13 19 25 32 38 45 52 58 65 72 78 85 92 99 106 113 119
20 2 8 13 20 27 34 41 48 55 62 69 76 83 90 98 105 112 119 127
SOAL EVALUASI

1. Suatu penelitian dilakukan untuk menguji apakah nilai matakuliah statistika


yang diberikan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan Prodi
Matematika memiliki perbedaan atau tidak. Untuk itu diambil sampel
sebanyak 10 nilai mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan 10 nilai
mahasiswa Prodi Matematika. Berikut adalah datanya.
Nilai Mahasiswa
No Prodi Pendidikan
Prodi Matematika
Matematika
1 63 69
2 78 56
3 71 67
4 82 72
5 93 59
6 72 71
7 61 55
8 63 88
9 56 79
10 82 49

Dengan taraf signifikan 5%, lakukan pengujian apakah terdapat perbedaan


nilai matakuliah statistika antara mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika
dan Prodi Matematika?

2. Tabel di bawah ini merupakan data denyut nadi pria dan data denyut nadi
wanita. Kita ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan antara denyut
nadi pria dan denyut nadi wanita dari data yang telah disediakan.

Data Denyut Nadi


No
Pria Wanita
1 90 79
2 89 82
3 82 85
4 89 88
5 91 85
6 86 80
7 85 80
8 86
9 84

Anda mungkin juga menyukai