Makalah Statnonpar Fix
Makalah Statnonpar Fix
OLEH:
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
Ni Kadek Yunita Lestari (2113011038/5C)
Ni Kadek Ayu Sri Laksmi (2113011047/5C)
I Made Wahyu Dwi Gunawan (2113011057/5D)
I Gede Ardhiarta Suta (2113011069/5D)
Fadil Muhammad (200631022/5D)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun judul makalah ini yaitu “Pengujian Hipotesis 2 Sampel Saling
Bebas dengan Uji Mann-Whitney”. Pada kesempatan ini penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Dr. Ni Made Sri Mertasari, M.Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah Statistik Non Parametrik.
2. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan demi
terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
dengan kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya jika terdapat
kesalahan dalam makalah ini dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata penulis
sampaikan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
KAJIAN TEORI
1
1.2 Pengertian Uji Mann Whitney (Wilcoxon Rank- Sum Test)
Pada tahun 1945, Frank Wilcoxon memperkenalkan statistik non parametrik
yang kontinu atau berpasangan, yang mana sampel yang terpilih sangat kecil
dan berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Statistik tersebut
dinamakan Wilcoxon Two-Sample Test atau Wilcoxon Rank- Sum Test atau
popular juga disebut dengan Mann Whitney Test atau statistik U karena
statistiknya dinyatakan dengan U. Pengujian nonparametrik bermanfaat untuk
digunakan apabila sampelnya kecil dan lebih mudah dihitung dari pada metode
parametrik.
Uji Mann Whitney atau dikenal dengan U-Test (disebut juga Mann
Whitney-Wilcoxon) (MWW), Wilcoxon Rank Sum Test, atau Wilcoxon Mann
Whitney Test. Uji ini dikembangkan oleh H. B Mann dan D.R.Whitney pada
tahun 1947. Uji Mann-Whitney ini digunakan sebagai alternatif lain dari uji T
parametrik bila anggapan yang diperlukan bagi uji T tidak dijumpai. Teknik ini
dipakai untuk menguji signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan
menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang sama. Test ini
berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratan- persyaratan
parametriknya tidak terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal. Uji ini
berbeda dengan uji Wilocoxon karena uji Wilcoxon untuk dua sampel yang
berpasangan. sedangkan Mann Whitney khusus untuk dua sampel yang saling
bebas. Test ini merupakan test terbaik untuk menguji hipotesisi komparatif dua
sampel saling bebas bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono,2007:60). Bila
dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu diubah dahulu ke
dalam data ordinal. Bila data masih berbentuk interval sebenarnya dapat
menggunakan T-Test untuk pengujiannya, tetapi bila asumsi T-Test tidak
dipenuhi (misalnya data harus normal) maka test ini tidak dapat digunakan.
2
𝑈1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 1
𝑈2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 2
𝑛1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1
𝑛2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 2
𝑅1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑛𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑛1
𝑅2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑛𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑛2
D. Daerah Tolak
Ho ditolak apabila Uhitung < Utabel
U tabel, berdasarkan nilai nilai 𝑛1 𝑑𝑎𝑛 𝑛2
F. Menarik Kesimpulan
Ho ditolak jika U < U tabel
Ho diterima jika U ≥ U tabel
3
BAB II
IMPLEMENTASI
Penyelesaian:
𝑛1 (𝑛1 + 1)
𝑈1 = 𝑛1 𝑛2 + − 𝑅1
2
12(12 + 1)
𝑈1 = (12)(15) + − 102,5 = 155,5
2
𝑛2 (𝑛2 + 1)
𝑈2 = 𝑛1 𝑛2 + − 𝑅2
2
15(15 + 1)
𝑈2 = (12)15) + − 275,5 = 24,5
2
4
• Pilih Nilai U Terkecil → U2 = 24,5
• Gunakan tabel U dengan n1 = 12 dan n2 = 15 dan diperoleh nilai U
tabel = 49
• Keputusan: Nilai U2= 24.5 < Nilai U tabel = 55 → Ho ditolak
• Kesimpulan: Ada perbedaan rata-rata skor kepuasan pasien yang
ikut BPJS dengan kepuasan pasien dengan asuransi umum.
5
Langkah 2. Klik pada kolom Velues baris kedua lalu masukan Velue 1 untuk
Model PBL lalu klik add lalu masukan Velue 2 untuk Model Konvensional,
setelah itu klik Ok.
Langkah 3. Klik Data View lalu masukan data Hasil Belajar Matematika
menggunakan Model PBL yang selanjutnya diteruskan Hasil Belajar
Matematika belajar dengan Konvensional. Pada kolom Model masukan kode
1 untuk Model PBL dan masukan kode 2 untuk Model Konvensional.
6
Langkah 4. Klik Analyze→Nonparametric Tests→Legacy Dialogs→2
Independet Samples Test.
Langkah 5. Masukan Hasil Belajar Matematika pada Test Variabel List dan
masukan Model Grouping Variabel.
7
Langkah 6. Klik Define Groups, masukan 1 pada kolom Group 1 dan
masukan 2 pada Group 2, lalu Continue. Lalu clik Ok.
8
Dasar Pengambilan Keputusan Mann-Whitney
1. Jika nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka Hipotesis Diterima.
2. Jika nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,000 > 0,05, maka Hipotesis Ditolak.
Kesimpulan: Berdasarkan output Test Statistics diketahui bahwa nilai Asym. Sig.
(2-tailed) yaitu sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
Diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar
antara siswa yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa yang menggunakan
metode konvensional.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Uji Mann Whitney atau dikenal dengan U-Test (disebut juga Mann
Whitney-Wilcoxon) (MWW), Wilcoxon Rank Sum Test, atau Wilcoxon Mann
Whitney Test. Uji ini dikembangkan oleh H. B Mann dan D.R.Whitney pada
tahun 1947. Uji Mann-Whitney ini digunakan sebagai alternatif lain dari uji T
parametrik bila anggapan yang diperlukan bagi uji T tidak dijumpai. Teknik ini
dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan
menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang sama. Test ini
berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratan- persyaratan
parametriknya tidak terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal. Test ini
merupakan test terbaik untuk menguji hipotesisi komparatif dua sampel saling
bebas bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data
berbentuk interval, maka perlu diubah dahulu ke dalam data ordinal. Bila data
masih berbentuk interval sebenarnya dapat menggunakan T-Test untuk
pengujiannya, tetapi bila asumsi T-Test tidak dipenuhi (misalnya data harus
normal) maka test ini tidak dapat digunakan.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan agar pembaca, khususnya
mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan apa yang telah dibahas
dalam makalah. Selain itu mahasiswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan Uji Mann-Whitney dengan tepat sesuai dengan apa yang ada dalam
makalah. Adapun juga untuk meningkatkan pengetahuan, mahasiswa dapat
membaca atau mencari pengetahuan lebih banyak lagi dari sumber lain yang
terkait dengan materi ini. Apabila dalam makalah ini pembaca menemukan
kesalahan atau kekurangan diharapkan untuk memberikan saran atau masukan
guna untuk perbaikan makalah yang selanjutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Asra, A & Rudiansyah. 2013. Statistika Terapan. Edisi Perdana. Jakarta: IN Media.
Budiwanto, S. 2017. Metode Statistika. Malang: UM.
Mertasari, N, M, S. 2021. Statistik Nonparametrik, Singaraja: Undiksha Press.
Sugiyono. 2007. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Edisi Kelima.
Bandung:CV Alfabeta.
Trimawartinah. 2020. Bahan Ajar Statistik Non Parametrik. Edisi Pertama. Jakarta:
Uhamka
Wirawan, N. 2001. Cara Mudah Memahami Statistik 1. Edisi Kedua. Denpasar:
Keramas Emas.
11
LAMPIRAN
n1\n2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2
3 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8
4 0 1 2 3 4 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 13
5 0 1 2 3 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 17 18 19 20
6 1 2 3 5 6 7 10 11 13 14 16 17 19 21 22 24 25 27
7 1 3 5 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34
8 0 2 4 6 7 10 13 15 17 19 22 24 26 29 31 34 36 38 41
9 0 2 4 7 10 12 15 17 20 23 26 28 31 34 37 39 42 45 48
10 0 3 5 8 11 14 17 20 23 26 29 33 36 39 42 45 48 52 55
11 0 3 6 9 13 16 19 23 26 30 33 37 40 44 47 51 55 58 62
12 1 4 7 11 14 18 22 26 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69
13 1 4 8 12 16 20 24 28 33 37 41 45 50 54 59 63 67 72 76
14 1 5 9 13 17 22 26 31 36 40 45 50 55 59 64 67 74 78 83
15 1 5 10 14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 70 75 80 85 90
16 1 6 11 15 21 26 31 37 42 47 53 59 64 70 75 81 86 92 98
17 2 6 11 17 22 28 34 39 45 51 57 63 67 75 81 87 93 99 105
18 2 7 12 18 24 30 36 42 48 55 61 67 74 80 86 93 99 106 112
19 2 7 13 19 25 32 38 45 52 58 65 72 78 85 92 99 106 113 119
20 2 8 13 20 27 34 41 48 55 62 69 76 83 90 98 105 112 119 127
SOAL EVALUASI
2. Tabel di bawah ini merupakan data denyut nadi pria dan data denyut nadi
wanita. Kita ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan antara denyut
nadi pria dan denyut nadi wanita dari data yang telah disediakan.