Anda di halaman 1dari 17

DR. AGUSSALIM, SE, MS.

agussalim@fe.unhas.ac.id
www.agusjero.blogspot.com

ORIENTASI PENYUSUNAN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)
KAB./KOTA DI SULSEL TAHUN 2024

Makassar, 13 Januari 2023


Outline

§ Syarat dokumen perencanaan yang baik;


§ Isu-isu aktual pembangunan Nasional dan Daerah;
§ Kinerja utama pembangunan kab./kota.
Dokumen Perencanaan yang Baik

§ Sinkron dan selaras dengan dokumen perencanaan lainnya,


baik secara vertikal maupun horizontal;
§ Memiliki konsistensi antar substansi/bagian;
§ Memiliki kelengkapan data dan kedalaman analisis data;
§ Jelas dalam mengungkapkan kinerja yang ingin dicapai;
§ Mengakomodir berbagai aspirasi yang relevan;
§ Mengikuti proses dan tahapan yang telah diatur di dalam
peraturan perundangan.
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)

Aspek Kualitas Dokumen RKPD


§ Keterkaitan;
§ Konsistensi;
§ Kelengkapan dan Kedalaman.
Kelemahan Umum Dokumen RKPD

§ Data tidak lengkap dan tidak disertai dengan analisis data yang
memadai;
§ Perumusan permasalahan tidak didasarkan atas hasil evaluasi
RKPD sebelumnya;
§ Penentuan prioritas pembangunan daerah tidak didasarkan
pada permasalahan pembangunan daerah;
§ Perumusan program tidak melalui proses cascading (metode
THIS);
§ Perumusan indikator kinerja dan penetapan target kinerja tidak
dilakukan secara cermat.
Menjaga Kerangka Logik RKPD

TEMA RKPD
HASIL EVALUASI
RKPD TAHUN LALU
PRIORITAS
PEMBANG. DAERAH
PERMASALAHAN ASUMSI
SASARAN

RENCANA
PROGRAM PRIORITAS
PENDANAAN DAERAH

KEGIATAN PRIORITAS

SUB-KEGIATAN

ANGGARAN
Perspektif RKPD

Perspektif Masa Lalu RKPD Perspektif Masa Depan

§ Apa yang telah dicapai; § Apa yang akan dicapai;


§ Apa yang telah dilakukan; § Apa yang akan dilakukan;
§ Berapa anggaran yang telah § Bagaimana anggaran akan
digunakan; dialokasikan;
§ Apa masalah yang masih § Solusi apa yang ditawarkan.
dihadapi.
Penting Menjaga “Konsistensi”

PRIORITAS KEBIJAKAN &


PEMBANGUNAN KOMITMEN FISKAL
DAERAH (ALOKASI ANGGARAN)
Isu Nasional

§ Ancaman krisis ekonomi;


§ Kemiskinan ekstrem;
§ Pembangunan kualitas manusia;
§ Inflasi, terutama inflasi pangan;
§ Pemulihan ekonomi;
§ Hilirisasi komoditas unggulan;
§ Prevalensi stunting;
§ Infrastruktur dasar;
§ Pemilihan Umum serentak;
Beberapa Peraturan Perundangan Terbaru

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022;


2. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2022;
3. Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang
Penyusunan RKPD yang terbit setiap tahun.
Penopang Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
Makassar 34,86 -1,39
Luwu Timur
Bone 7,21 Maros 1,36
Pangkep 5,05 Pangkep 3,46
Luwu Timur 4,33 Luwu Utara 3,90
Gowa 4,31 Kep. Selayar 4,02
Wajo 4,09 Toraja Utara 4,05
Pinrang 3,99 Pare Pare 4,41
Maros 3,48 Makassar 4,47
Luwu 3,27 Bulukumba 4,76
Bulukumba 2,91 Barru 4,77
Sidrap 2,79 Pinrang 5,04
Luwu Utara 2,64 Takalar 5,05
Soppeng 2,28 Tana Toraja 5,19
Sinjai 2,25 Sinjai 5,23
Takalar 2,04 Jeneponto 5,40
Jeneponto 2,02 Palopo 5,41
Toraja Utara 1,89 Bone 5,53
Bantaeng 1,85 Sidrap 5,54
Palopo 1,60 Luwu 6,03
Enrekang 1,50 Soppeng 6,15
Tana Toraja 1,48 Enrekang 6,36
Barru 1,48 Wajo 6,77
Pare Pare 1,43 Gowa 7,26
Kep. Selayar 1,25 Bantaeng 8,86
Kontributor Kemiskinan Sulsel
Pangkep 14,28
Jeneponto 14,28
Luwu Utara 13,59
Luwu 12,53
Enrekang 12,47
Selayar 12,45 Daerah dengan Kemiskinan Ekstrem:
Tana Toraja 12,27 § Jeneponto;
Toraja Utara 11,99
Bone 10,52 § Pangkep;
Maros
Bantaeng
9,57
9,41
§ Bone
Sinjai 8,84 § Luwu;
Pinrang
Barru
8,81
8,68
§ Luwu Utara
Takalar 8,25
Kota Palopo 8,14
Gowa 7,54
Soppeng 7,53
Bulukumba 7,43
Luwu Timur 6,94
Wajo 6,46
Kota Pare Pare 5,40
Sidrap 5,04
Kota Makassar 4,82
Penyumbang Pengangguran Sulsel
Makassar 13,18
Palopo 8,83
Barru 6,74
Pare-pare 6,72
Maros 6,30
Pangkajene Kepulauan 5,86
Luwu Timur 4,96
Sindereng rappang
Luwu
4,93
4,80
Beberapa daerah mengalami
Wajo
Gowa
4,32
4,30
masalah “rendahnya
Bone
Bantaeng
4,15
4,07
produktivitas tenaga kerja”.
Pinrang 4,06
Takalar 3,93
Soppeng 3,92
Luwu Utara 3,91
Bulukumba 3,14
Tana Toraja 3,09
Kep. Selayar 2,81
Sinjai 2,61
Toraja Utara 2,61
Jeneponto 2,38
Enrekang 2,34
Kontributor IPM Sulsel
Makassar 82,66
Palopo 78,38
Pare-pare 78,21
Luwu Timur 73,34
Enrekang 72,91
Sindereng rappang 71,54
Pinrang 71,45
Barru
Fokus pada Rata-rata Lama
71,13
Luwu 70,85

Sekolah dan Pengeluaran Riil


Maros 70,41
Gowa 70,29
Luwu Utara
Toraja Utara
70,02
69,75
Per Kapita
Wajo 69,62
Bulukumba 69,62
Tana Toraja 69,49
Pangkajene Kepulauan 69,21
Soppeng 68,99
Bantaeng 68,99
Kep. Selayar 67,76
Sinjai 67,75
Takalar 67,72
Bone 66,40
Jeneponto 64,56
Terima Kasih

DR. AGUSSALIM, SE, MS.


agussalim@fe.unhas.ac.id
www.agusjero.blogspot.com
Faks. (0411) 582255
HP. 08152557110 - 081243386010
Riwayat Pekerjaan:
§ Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS);
§ Kepala Divisi Formulasi Kebijakan Publik Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNHAS;
§ Peneliti Senior pada Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) UNHAS;
§ Tenaga Ahli Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TA-TGUPP) Provinsi Sulawesi Selatan;
§ Tim Pakar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat;
§ Mitra Strategis Bappenas (Direktorat PEPP) dalam Evaluasi Pembangunan Daerah (EPD);
§ Anggota Majelis Pertimbangan (MP) Kelitbangan Provinsi Sulawesi Selatan;
§ Focal Point Jaringan Peneliti Kawasan Timur Indonesia (JiKTI) Sulawesi Selatan;
§ Konsultan Ahli pada Perusahaan Konsultan Local Governance Celebes;
§ Tenaga Ahli Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat,
§ Tenaga ahli pada sejumlah kab./kota di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Barat;
§ Pernah menjadi Ketua Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan FEB-UNHAS;
§ Pernah menjadi Sekretaris Jurusan/Departemen Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS;
§ Pernah menjadi Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Sulawesi Selatan;
§ Pernah menjadi Tenaga Ahli Bappeda Provinsi Gorontalo;
§ Pernah menjadi Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Makassar;
§ Pernah menjadi Tim Pengembangan Universitas Hasanuddin;
§ Pernah bekerja pada Proyek Bank Dunia: Sulawesi Development Diagnostic (SDD) dan Public Expenditure
Analysis (PEA) Sulawesi Selatan;
§ Pernah bekerja pada Proyek AusAID/BaKTI: Public Expenditure and Revenue Analysis (PERA) di Jawa
Timur, NTT, NTB, Papua dan Papua Barat;
§ Pernah bekerja sebagai External Collaborator pada International Labor Organization (ILO) Kantor
Makassar;
§ Pernah bekerja pada berbagai proyek Japan International Cooperation Agency (JICA) di Sulawesi Selatan.

Anda mungkin juga menyukai