Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

“BAGAN DAN LATIHAN”

Dosen Pengampu:
Ida Bagus Ranmira Padma Diputra, SE.,MSA.,Ak.,CA

Oleh:
I Gusti Ayu Ngurah Meliani Nari Ratih
2217051089
3H/10

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


TAHUN 2023/2024
Investasi pada
Instrumen Ekuitas

Karakteristik dan
Metode atas Investasi Metode Biaya/Nilai Isu Lain Seputar
Metode Ekuitas
pada Instrumen Wajar Metode Ekuitas
Ekuitas

Pengakuan dan Pengakuan dan


Karakteristik
Pengukuran Pengukuran

Alokasi Selisih atas


Penyajian dan
Karakteristik Saham Biaya Perolehan
Pengungkapan
Investasi

Penghentian
Pengaruh Signifikan Pengakuan

Penyajian dan
Metode Akuntansi Pengungkapan
DESKRIPSI BAGAN
Investasi pada instrumen ekuitas melibatkan karakteristik penting, termasuk definisi
instrumen ekuitas dan hak-hak yang diberikan oleh saham. Hak suara dalam rapat pemegang
saham, penerimaan dividen, dan partisipasi dalam kebijakan perusahaan memberikan investor
pengaruh yang berbeda dari investasi dalam instrumen utang. Tingkat pengaruh investor
tergantung pada tingkat kepemilikan, dan pengaruh signifikan biasanya terjadi dalam kisaran
kepemilikan 20% hingga 50%. Dua metode akuntansi utama yang digunakan untuk mengukur
investasi ini adalah metode biaya/nilai wajar dan metode ekuitas, dengan perbedaan utama
dalam cara nilai investasi diukur dan disajikan dalam laporan keuangan. Pengelolaan investasi
ekuitas perlu mempertimbangkan berbagai isu, termasuk nilai tercatat negatif dan transaksi
hulu dan hilir, serta mematuhi regulasi yang berlaku. Hal ini penting untuk pemahaman yang
lebih baik dan pengambilan keputusan investasi yang efektif.
Metode biaya mengakui investasi pada awalnya dengan biaya perolehan dan terus
mempertahankan nilai investasi sesuai biaya perolehannya, hanya mengakui pendapatan
dividen saat diumumkan. Sementara itu, metode nilai wajar mengukur investasi dengan nilai
wajar saat ini dan mencerminkannya dalam laporan keuangan, sehingga nilai investasi dapat
berubah seiring perubahan nilai wajar aset. Metode ini mengacu pada PSAK 55 (Revisi 2014)
dan memiliki dampak signifikan pada penyajian laporan keuangan dan penilaian investasi.
Metode ekuitas mengakui investasi pada awalnya dengan biaya perolehan dan terus
mengukurnya secara proporsional terhadap nilai ekuitas entitas asosiasi. Perubahan nilai
ekuitas entitas asosiasi dapat terjadi karena pengakuan laba atau rugi bersih, pembagian
dividen, atau pengakuan penghasilan komprehensif lainnya oleh entitas asosiasi. Selain itu,
alokasi selisih atas biaya perolehan investasi seperti goodwill dapat terjadi, dan penghentian
pengakuan metode ekuitas terjadi saat investasi berubah menjadi investasi pada anak
perusahaan atau penjualan sebagian investasi dalam entitas asosiasi. Penyajian investasi dalam
metode ekuitas adalah pada nilai tercatatnya, sedangkan laba atas entitas asosiasi disajikan
dalam laporan laba rugi terpisah. PSAK 67 mengharuskan pengungkapan informasi penting
tentang hubungan dengan entitas asosiasi.
Nilai tercatat investasi dapat menjadi negatif dalam metode ekuitas jika investor
menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian lebih lanjut ketika nilai tercatatnya
mencapai nol atau negatif. Faktor yang dapat menyebabkan nilai tercatat investasi menjadi
negatif termasuk kerugian berkelanjutan, penurunan nilai aset, hutang yang melebihi aktiva,
devaluasi investasi, dan dampak perubahan kebijakan akuntansi. Selain itu, terdapat transaksi
hulu dan hilir antara investor dan entitas asosiasi, yang melibatkan pengadaan bahan baku,
produksi, penelitian dan pengembangan, manajemen persediaan, distribusi, pemasaran,
penjualan, pelayanan pelanggan, dan manajemen barang kembali dalam rantai pasokan yang
berperan penting dalam proses bisnis. Transaksi ini dapat memiliki dampak signifikan pada
laporan keuangan.
JAWABAN LATIHAN
1.A. Pembelian Melalui Net Asset
• Net Aset = Aktiva bersih
• Aktiva Bersih = Aktiva – Hutang
Diketahui Neraca PT. Mutiara sebelum akuisisi adalah sebagai berikut:
Rekening Nilai Buku Nilai Wajar
Kas dan Piutang 40.000 40.000
Persediaan 60.000 80.000
Tanah 50.000 70.000
Bangunan dan Peralatan 400.000 350.000
Akumulasi depresiasi (150.000)
Hak Patent 80.000
Total Aktiva 400.000 620.000
Hutang lancar 100.000 110.000
Modal Saham 100.000
Agio Saham 50.000
Laba Di Tahan 150.000
Jumlah Modal 510.000
Total hutang dan modal 400.000 620.000

Pada tanggal 1 Januari 2022, PT. Citra mengakuisisi semua asset milik PT. Mutiara. Biaya
untuk membeli PT. Mutiara diperoleh oleh PT. Citra melalui penerbitan saham sebanyak
20.000 lembar dengan nilai nominal per lembarnya Rp 40, dan saham tersebut dijual dengan
Rp. 80 per lembarnya. . Buatlah jurnal PT. Citra dengan menggunakan metode pooling of
interest dan metode purchase dalam mencatat pembelian PT. Mutiara !
Pembahasan
diketahui :
- Penerbitan saham = 20.000 lembar
- Nilai nominal per lembar saham = Rp 40
- Harga jual per lembar saham = Rp 80
Ditanyakan: Bagaimana jurnal PT. Citra dengan menggunakan metode pooling of interest
dan metode purchase dalam mencatat pembelian PT. Mutiara?
Penyelesaian:
Metode Penyatuan Kepentingan (Pooling of Interest), menggunakan nilai buku
Jurnal penggabungan usaha Kas dan Piutang Rp 40.000
Persediaan Rp 60.000
Tanah Rp 50.000
Bangunan dan Peralatan Rp 400.000
Akumulasi Depresiasi Rp 150.000
Hutang Lancar Rp 100.000
Modal Saham Rp 100.000
Agio Saham Rp 50.000
Laba Ditahan Rp 150.000

Investasi = Aktiva – Hutang


 Rp 400.000 – Rp 100.000 = Rp 300.000
Sehingga, jurnalnya menjadi:
1 Jan 20 Investasi saham PT Mutiara Abadi Rp 300.000
Saham Rp 100.000
Agio Saham Rp 50.000
Laba Ditahan Rp 150.000
(Penerbitan 20.000 lembar saham)

B. Metode Pembelian (Purchase Method)


Investasi saham = Haraga jual per lembar saham x banyak lembar saham
 Rp 80 x 20.000 lembar = Rp 1.600.000
Nilai wajar aset = Total aktiva (pada nilai wajar) – Hutang lancar (pada nilai wajar)
 Rp 620.000 – Rp 110.000 = Rp 510.000
Maka didapat,
 Investai saham = Rp 1.600.000
 Nilai wajar aset bersih = Rp 510.000 -
 Kelebihan aset (goodwill) = Rp 1.090.000

Jurnal penggabungan usaha (menggunakan nilai wajar)


Kas dan Piutang Rp 40.000
Persediaan Rp 80.000
Tanah Rp 70.000
Bangunan dan Peralatan Rp 350.000
Hak Paten Rp 80.000
Goodwill Rp 1.090.000
Hutang Lancar Rp 110.000
Saham Rp 800.000 (Rp 40 x 20.000 lembar)
Agio Saham Rp 1.200.000

Investasi saham = Harga jual per lembar saham x banyak lembar saham
 Rp 80 x 20.000 lembar = Rp 1.600.000
 Modal saham = Rp 40 x 20.000 lembar = Rp 800.000
Agio saham = Investasi saham – Modal saham
 Rp 1.600.000 – Rp 800.000 = Rp 800.000
Sehingga, jurnalnya menjadi:
1 Jan 20 Investasi saham PT Mutiara Abadi Rp 1.600.000
Modal Saham Rp 800.000
Agio Saham Rp 800.000
(Penerbitan 20.000 lembar saham)
2. Berikut data kontribusi relatif menurut kekayaan bersih
Jika Penggabungan PT. Mutiara PT. Citra PT. Cemerlang Jumlah
Mengeluarkan 1 Jenis Saham (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Aset bersih tanpa goodwill
25.000.000 35.000.000 40.000.000 100.000.000

Laba rata-rata
4.000.000 4.000.000 5.000.000

Laba Normal 6%
1.500.000 2.100.000 2.400.000

Kelebihan diatas laba normal


2.000.000 1.700.000 2.100.000

Kapitalisasi kelebihan laba


10.000.000 9.500.000 10.500.000 30.000.000
normal 20%
Kontribusi relative kekayaan ? ? ?
bersih ditambah goodwill
Dari data diatas berapakah kontribusi relative menurut kekayaan bersih ditambah goodwill dari
masing-masing perusahaan yang bergabung!

Pembahasan

Kontribusi relative kekayaan bersih ditambah goodwill:


- PT Mutiara Abadi
 Rp 25.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 35.000.000
35.000.000
Persentase Kontribusi Relative = x 100% = 26,9%
130.000.000

- PT Cemerlang
 Rp 35.000.000 + Rp 9.500.000 = Rp 44.500.000
44.500.000
Persentase Kontribusi Relative = x 100% = 34,2%
130.000.000

- PT Sinar Jaya
 Rp 40.000.000 + Rp 10.500.000 = Rp 50.500.000
50.500.000
Persentase Kontribusi Relative = x 100% = 38,9%
130.000.000
Jika Penggabungan PT. Mutiara PT. Citra PT. Cemerlang Jumlah
Mengeluarkan 1 Jenis Saham (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Aset bersih tanpa goodwill
25.000.000 35.000.000 40.000.000 100.000.000

Laba rata-rata
4.000.000 4.000.000 5.000.000

Laba Normal 6%
1.500.000 2.100.000 2.400.000

Kelebihan diatas laba normal


2.000.000 1.700.000 2.100.000

Kapitalisasi kelebihan laba


10.000.000 9.500.000 10.500.000 30.000.000
normal 20%
Kontribusi relative kekayaan 35.000.000 44.500.000 50.500.000 130.000.000
bersih ditambah goodwill (26,9%) (34,2%) (38,9%) (100%)

Jadi, besarnya kontribusi relative kekayaan bersih ditambah goodwill dari PT


Mutiara Abadi, PT Cemerlang, dan PT Sinar Jaya masing-masing adalah sebesar Rp
35.000.000, Rp 44.500.000, dan Rp 50.500.000. sehingga diperoleh pula jumlah seluruh
kontribusi relative kekayaan bersih ditambah goodwill adalah sebesar Rp 130.000.000
3. Laporan posisi keuangan PT Mutiara dan PT Citra per 31 Desember 2022 sebelumnya
keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sebagai berikut:

Keterangan PT Mutiara PT Citra


Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar
Kas 485.000 135.000 135.000
Aset Lainnya 2.700.000 850.000 1.000.000
Jumlah Aset 3.185.000 985.000

Macam-macam liabilitas 600.000 300.000 350.000


Modal saham, Rp 1000 1.500.000 500.000
Tambahan modal disetor 200.000 40.000
Saldo laba 885.000 145.000
Jumlah liabilitas ekuitas 3.185.000 985.000
Kombinasi bisnis dilakukan tanggal 31 Desember 2022, dimana PT Mutiara mengambil alih
asset dan liabilitas PT Citra. Sebagai imbalan, PT Mutiara membayar tunai Rp 145.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal Rp 2000/lembar, nilai wajar Rp
1500/lembar, untuk diserahkan kepada pemegang saham PT Citra. Biaya terkait kombinasi
bisnis yang dibayarkan oleh PT Mutiara adalah biaya pencatatan saham Rp 30.000; serta biaya
konsultan dan professional Rp 50.000.

Diminta :
1. Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT Mutiara untuk:
a. Mencatat penyerahan imbalan dalam rangka kombinasi bisnis
b. Mencatat pembayaran biaya-biaya terkait kombinasi bisnis
c. Mencatat pengambilalihan asset dan liabilitas (asset neto) dari PT Citra
2. Siapkan laporan posisi keuangan PT Mutiara setelah kombinasi bisnis
Pembahasan
1
a. Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham) dalam rangka
kombinasi bisnis
Investasi pada PT Citra ............................................... 1.395.000
Kas ……………………………………................ 145.000
Modal saham ........................................................ 1.000.000
Tambahan modal disetor .................................... 250.000
b. Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.
Biaya kombinasi bisnis ……………………………… 50.000
Tambahan modal disetor ............................................ 30.000
Kas .......................................................................... 80.000
c. Mencatat pengambil-alihan aset neto PT Citra.
Kas ......................................................................... 135.000
Aset lainnya .......................................................... 1.000.000
Goodwill ................................................................ 610.000
Macam-macam liabilitas…………………... 350.000
Investasi pada PT Citra ……………................... 1.395.000
Perhitungan Perhitungan Goodwill :
Nilai wajar imbalan ……………………………… 1.395.000
Nilai wajar aset neto ……………………………... 785.000 -
Goodwill ….............................................................610.000
2 Laporan Posisi Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis

PT MUTIARA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2022
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kas ……………………………………………………… 395.000
Aset lainnya.....................................................................3.700.000
Goodwill……………………………………………….....610.000 +
Jumlah aset .....................................................................4.705.000

Macam-macam liabilitas ……………………………….. 950.000


Modal saham …………………………………………..2.500.000
Tambahan modal disetor …………………………….......420.000
Saldo laba ………………………………………………. 835.000 +
Jumlah liabilitas dan ekuitas ……………………….Rp 4.705.000

Anda mungkin juga menyukai