RPL 2023/2024
Dr.apt.Garnadi Jafar, S.Farm, M.Si.
EMULSI
Apa kata FI IV
tentang emulsi?
Sediaan emulsi :
Tipe emulsi :
• lotion
• emulsi minyak/air • krim
• emulsi air/minyak Karena • salep
mengandung • cairan oral
air dan minyak • liniments
yang tdk bisa
bercampur,maka
perlu
emulgator.
EMULSI
Daya kohesi suatu zat selalu sama sehingga pada permukaan suatu zat
cair akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya
keseimbangan daya kohesi. Tegangan yang terjadi pada pada
permukaan tersebut dinamakan “tegangan permukaan” (surface
tension).
Dengan cara yang sama dapat dijelaskan terjadinya perbedaan
tegangan bidang batas dua cairan yang tidak dapat bercampur
(immicible liquid). Tegangan yang terjadi antara dua cairan tersebut
dinamakan “tegangan bidang batas” (interfacial tension).
TEORI PEMBENTUKAN EMULSI
Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi di bidang batas,
semakin sulit kedua zat cair tersebut untuk bercampur.
- - - - - -
- + + - - + + -
- + + - - + + -
- + + - - + + -
--- ---
Mekanisme stabilisasi emulsi
1. Emulgator Surfaktan
Pembentukan lapisan film monolayer pada
antar muka globul , ada beberapa macam
42 surfaktan
Skema tipe surfaktan berdasarkan tipe bagian kepala
yang polar :: anionik, kationik, non ionik dan
zwitter ionik
43
Mekanisme pembentukan film
campuran pada stabilisasi
Globul terdispersi
1. Setil sulfat Na dengan kolesterol
→ film kompleks dan rapat →
stabilita emulsi baik
2. Setil sulfat Na dengan oleyl
alkohol → film kompleks
tidakkurang rapat → stabilita
emulsi jelek
3. Setil alkohol dengan Natrium
oleat → film kompleks
tidakkurang rapat →stabilita
emulsi kurang baik
44
45
46
Harga HLB butuh fase minyak dalam emulsi O/W atau W/O
47
2. Emulgator Koloid Hidrofil
Pembentukan lapisan film multilayer pada antar muka globul
dan dapat meningkatkan viskositas
48
3. Emulgator Pertikel halus
Pembentukan lapisan film monolayer pada antar muka globul
karena kemampuan partikel halus teradsorpsi pada permukaan
49
TIPE EMULGATOR
1. Emulgator alam
Dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :
a. Emulgator dari tumbuh-tumbuhan
Pada umumnya termasuk golongan karbohidrat dan
merupakan emulgator tipe o/w, sangat peka terhadap
elektrolit dan alkohol kadar tinggi, dan dapat dirusak oleh
bakteri. Oleh karena itu, pembuatan emulsi dengan emulgator
ini harus selalu emnambahkan pengawet.
TIPE EMULGATOR
Contoh emulgator dari tumbuhan
Emulgator Jumlah air utk Ket.
mengembangkan
Gom arab Korpus emulsi = 2 : 1 : 1,5 Untuk obat minum.
(2 = minyak, 1 = Kerja : dengan membentuk koloid
emulgator, 1,5 = air) pelindung (teori interfacial film) dan
membentuk cairan kental sehingga laju
pengendapan menjadi kecil.
Tragakan 20x berat tragakan Kerja : membentuk cairan kental
sehingga laju pengendapan menjadi
kecil.
Agar-agar Dilarutkan dengan air -Kurang efektif jika digunakan sendiri.
mendidih. Dinginkan pelan- -Ditambahkan untuk menambah
pelan sampai suhu tidak viskositas emulsi dengan gom arab.
kurang dari 45C. -Biasanya digunakan 1-2%
TIPE EMULGATOR
Contoh emulgator dari tumbuhan (lanjutan)
Emulgator Jumlah air utk Ket.
mengembangkan
Chondrus Penyiapan seperti pada Sangat baik dipakai untuk emulsi
agar-agar minyak ikan karena dapat menutupi
rasa dan bau minyak ikan.
Pektin, metil Biasa digunakan 1-2%
selulosa,
karboksimetilselul
osa (CMC)
TIPE EMULGATOR
b. Emulgator hewani
Emulgator Ket.
Kuning telur Mengandung :
-Lesitin : emulgator tipe o/w
-Kolesterol : emulgator tipe w/o
Adeps lanae Untuk pemakaian luar.
Mengandung kolesterol : emulgator tipe w/o.
Dalam keadaan kering, dapat menyerap air 2x bobotnya.
TIPE EMULGATOR
c. Emulgator dari mineral
Emulgator Ket.
Magnesium alumunium silikat Untuk pemakaian luar.
(veegum) Emulgator tipe o/w.
Pemakaian yang lazim : 1%.
Bentonit Mengabsorpsi sejumlah besar air sehingga
membentuk massa seperti gel.
Konsentrasi pemakaian : 5%.
TIPE EMULGATOR
2. Emulgator Buatan/Sintetis
Emulgator Ket.
Sabun Untuk pemakaian luar.
Sangat peka terhadap elektrolit.
Emulgator tipe o/w dan w/o.
Tween 20; 40; 60; 80
Span 20; 40; 80
Tambahkan minyak
4 : 2 : 1 (sedikit demi sedikit)
• Zat aktif dilarutkan terlebih dahulu dalam pelarut yang sesuai (sesuai
kelarutan zat aktif).
Misal zat aktif A larut dalam air, maka dilarutkan dulu dalam air.
• Masukkan zat aktif yang telah dilarutkan ini ke dalam corpus emulsi yang
sudah dibuat.