Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik Hal. 75 - 87
ABSTRAKSI
digunakan pada musim kemarau, air Mengakibatkan sering kali petani yang
dalam waduk dapat digunakan untuk memiliki sawah dibagian bawah, tidak
irigasi dan memenuhi kebutuhan air menerima air secara utuh. Sering pula
masyarakat di sekitar waduk tersebut. para petani yang terlibat konflik, cekcok
Dengan adanya waduk, air di musim mulut, saling hantam hingga aduh
hujan dapat ditampung dan digunakan di senjata tajam yang dipicu pada
musim kemarau juga untuk kebutuhan pembagian kebutuhan air yang
setiap hari. Di dalam tugas akhir ini, menurutnya tidak adil. Sejumlah saluran
saya mengambil pintu Intake I (Satu) irigasi yang tidak tersentuh air meliputi ;
pada waduk Mentaras sebagai bahan Saluran Irigasi di Desa Tebuwung yaitu
penilitian untuk memenuhi dalam di Tbwg Kn1 19 Ha, Tbwg Kr1 10 Ha,
tercapainya tujuan pembelajaran di Tbwg Kn2 7 Ha, Tbwg Kr2 15 Ha, dan
Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Tbwb Kr3 20 Ha.
Sipil Universitas Gresik. Akhirnya para petani yang
Daerah irigasi Waduk Mentaras merasa tidak tersentuh air banyak yang
merupakan Daerah Irigasi teknis di membuat sumur bor. Sehingga dengan
Kabupaten Gresik. Sistem Irigasi Waduk banyaknya pembuatan sumur bor di
Mentaras direncanakan untuk mengairi titik areal waduk, belum juga di areal
areal pertanian seluas 185Ha. Dalam baku sawah waduk tersebut, yang
waduk tersebut terdapat dua pintu berpengaruh dan juga
intake, pada intake I (satu)mengairi areal mengakibatkanpermukaan air tanah
pertanian seluas 114Ha dan mengairi semakin menurun. Masalah lain juga
areal pertanian seluas 71 Ha, baku timbul yaitu meningkatnya erosi
sawah waduk Mentaras ini ada tiga belas tanah sehingga kandungan lumpur
desa yang berada di Kecamatan Dukun dalam air sungai meningkat, yang
yaitu Desa Mentaras yang mencakup menyebabkan pendangkalan saluran
Desa di Mtrs Kn 1, Mtrs Kn2, Mtrs Kn3, irigasi makin cepat. Adapun sebagian
Mtrs Kr1, Mtrs Kr2, Mtrs Kr3 dan Desa desa dari Kecamatan Sidayu di saat
Tebuwung yang mencakup Desa di kekurangan pasokan air biasanya
Tbwg Kn1, Tbwg Kr1, Tbwg Kn2, meminta layanan dari waduk
Tbwg Kr2, Tbwg Kr3. Luas total areal Mentaras. Karena sekarang kondisi
waduk Mentaras sebesar 36 Ha, dalam waduk Mentaras hanya bisa mengairi
kondisi normal waduk ini mampu sampai Desa Mojopetung, dari
menampung genangan air 783 m3, Kecamatan Sidayu bila membutuhkan
yang di bangun pada tahun 1936. air pun tidak dapat terlayani oleh waduk
Lokasi waduk Mentaras berada di Desa Mentaras.
Mentaras kecamatan Dukun yang Pada dasarnya identifikasi masalah
berjarak ± 40 km dari pusat kota Gresik. yang ada pada lokasi studi adalah
Permasalahan yang ada pada minimnya pengetahuan para petani
waduk Mentaras adalah maraknya petani dalam kebutuhan air sehingga sewenang
yang memakai pompa air secara liar. – wenang dalam penggunaan air.
76 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 06, No. 2, Desember 2017
Tahapan Analisis
Data yang telah didapat perlu
METODE PENELITIAN diklarifikasi dulu menurut daya guna
tiap lahan dan lokasi desa yang
Lokasi Penelitian
dialiri saluran irigasi intake I,
Lokasi penelitian dilakukan di Memasukkan data dalam tabel guna
Waduk Mentaras, Desa Mentaras memudahkan perhitungan.
Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.
a. Kebutuhan air di sawah
Tahap Pengumpulan Data Kebutuhan Air untuk Penyiapan
Data yang digunakan dalam lahan dalam Tabel 2.
penelitian ini merupakan data sekunder Kebutuhan air selama penyiapan
yang bersumber dari Departemen lahan
Pekerjaan Umum Wilayah Propinsi IR = Mek/(ek – 1)
Jawa Timur dan Dinas Pekerjaan Umum M = Eo+P
Kabupaten Gresik, adapun data yang K = MT/S
digunakan untuk analisis meliputi: Dengan :
1. Data jaringan irigasi IR : Kebutuhan air irigasi
sekunder, ditingkat persawahan
2. Data luas petak padi dan tambak, (mm/hari)
3. Data panjang aliran irigasi intake I, M : Kebutuhan air untuk
4. Data usaha tani padi dan tambak mengganti kehilangan air
dengan jenis Blanko Tanaman, dan akibat evaporasi dan
5. Data jaringan tersier dengan jenis perkolasi disawah yang
peta skema eksploitasi daerah irigasi sudah dijenuhkan (mm/hari)
Mentaras. Eo : Evaporasi air terbuka yang
diambil 1.1 Eto selama
Diagram Alur Penelitian
penyiapan lahan (mm/hari).
Studi Penyusunan Pengump P : Perkolasi
Pendahuluan Variabel ulan Data k : Konstanta
Penelitian
S : Kebutuhan air,untuk
Analisis :
penjenuhan ditambah
Kebutuhan air untuk dengan lapisan air 50
tanaman padi dan
palawija mm, yakni 200+50=250
Pengaturan bukaan pintu
irigasi
mm.
Pembahasan
Kesimpulan
dan Saran
Teknik 77
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Kebutuhan Air Irigasi
Pada Daerah Pertanian Waduk Mentaras
Sat. Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
Eo=Eto mm/hr 3,67 3,85 3,78 3,54 3,66 3,92 3,864,69 4,60 4,41 4,27 3,35
Et=1,1Eo mm/hr 4,03 4,23 4,15 3,90 4,03 4,32 4,245,16 5,06 4,85 4,70 3,68
P mm/hr 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,501,50 1,50 1,50 1,50 1,50
M=Et+P mm/hr 5,53 5,73 5,65 5,40 5,53 5,82 5,746,56 6,56 6,35 6,35 5,18
T hr 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
S mm/hr 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
K=M.T/S - 0,86 0,80 0,88 0,81 0,86 0,87 0,891,03 0,98 0,98 0,93 0,80
Ek - 2,33 2,18 2,38 2,20 2,33 2,37 2,422,81 2,68 2,67 2,53 2,18
ek-t - 1,33 1,18 1,38 1,20 1,33 1,37 1,421,81 1,68 1,67 1,53 1,18
IR=Mek/ek-1 mm/hr 9,69 10,58 9,74 9,89 9,69 10,06 9,7910,35 10,48 10,14 10,26 9,56
Sumber : Standar Perencanaan Irigasi, KP-01, Departemen Pekerjaan Umum
78 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 06, No. 2, Desember 2017
Teknik 79
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Kebutuhan Air Irigasi
Pada Daerah Pertanian Waduk Mentaras
1 - - 2 19 1 - 40 4
2 - 1 51 1 - 3 12 -
3 - 5 - 17 - 24 4 -
4 - 1 - 30 4 25 2 -
5 - 1 2 2 10 - - -
6 - 2 3 - 23 - - -
7 - - - 54 - 19 - -
8 - - - - 1 3 - -
9 3 - - 7 1 - - -
10 - 1 - 13 - - - -
11 11 2 - - - 15 - -
12 - 2 - 17 - 7 - -
13 - - - - 2 - - -
14 49 3 1 8 - 107 - -
15 - - 10 27 - - - -
16 - - 6 - 39 6 - -
17 - 2 - - 64 56 - -
18 4 29 10 3 - - - -
19 13 - 2 - 30 - - -
Teknik 81
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Kebutuhan Air Irigasi
Pada Daerah Pertanian Waduk Mentaras
20 - - 5 18 - - 18 -
21 - 28 - - 1 1 - -
22 - - - 20 26 - - -
23 - - - - - - - -
24 - 79 52 4 4 - - -
25 - - 7 1 - 20 - -
26 2 - 1 41 - - - -
27 - 8 - 18 - 6 - -
28 9 11 4 - 7 7 - -
29 21 - 6 - - - - -
30 52 - 8 - - 10 - -
31 - 20 63 - - - - -
Total 164 195 233 300 213 309 76 4
Hari Hujan 9 16 4 18 14 15 5 4
Rata-rata 18 12 63 17 15 21 15 4
82 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 06, No. 2, Desember 2017
Teknik 83
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Kebutuhan Air Irigasi
Pada Daerah Pertanian Waduk Mentaras
= 1.304,5 x 60 x 24
= 1.878.480
= 112.404.500 / 1.878.480 = 59,835
Teknik 85
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Kebutuhan Air Irigasi
Pada Daerah Pertanian Waduk Mentaras
125 : 60 = 2,083 kemudian 1,59: 2,083 = pintu intake I serta lamanya bukaan
0,76. Jadi untuk memenuhikebutuhan air pintu intake I.
selama 125 hari pada areal seluas 232 ha Untuk bukaan pintu dalam mengairi
diperlukan tinggi bukaan pintu sebesar 232 ha ada dua besaran bukaan
0,76 m. yaitu 1,5 m selama 60 hari dan 0,76
m selama 125 hari.
PENUTUP
Untuk mengetahui lama bukaan
Kesimpulan pintu dengan besaran bukaan
Dari penelitian tersebut, kuncinya ada pada jumlah
sampaiperhitungan dapat Qt 1 kali panen.
diambil kesimpulan dan saran : Saran
Kebutuhan air untuk tanaman padi
dalam satu kali panen adalah 44.215 Apabila ketersediaan airwaduk
m3 dalam 759 lt/det/ha. Hanya saja tidak mencukupi kebutuhan air baku
terbagi 3 langkah perhitungan yang sawah dapat menyuplai dari DI.
mana jumlah debit jika dikalikan Bengawan solo.
menit, jam, dan hari hasilnya tidak Adapun warga yang tidak
sesuai dengan jumlah kebutuhan air memungkingkan menyuplai air dri
untuk tanaman padi. bengawan solo, warga dapat
Kebutuhan air untuk palawija dalam mengambil air dari sumur bor ( air
satu kali panen adalah 42. 249,6 tanah).
m3 dalam 244,5 lt/det/ha. Dalam pemberian kebutuhan air
Kebutuhan air total ( Qt ) untuk standart untuk tanaman padi (20
palawija dan padi dalam satu kali l/det, 6 lt/det, 4 lt/det ) hanya untuk
panen adalah112.4040,5 m3. gadu ijin, dan untuk gadu tak ijin
kebutuhan air hanya sebesar 1
Pada Q2 = 759 lt/det/ha+244,5
lt/det/ha. Dan pemberian air untuk
lt/det/ha
palawija (1,5 lt/det/ha).
1.003,5 lt/det/ha x 60
x24=1.445.040 lt/hari/ha Untuk mengairi baku areal seluas
Q2 dalam 1 hari = 99.360 lt/hari/ha 232 ha dengan kebutuhan air
3
+ 596.160 lt/hari/ha+397.440 sebesar112.404,5 m, dalam
lt/hari/ha +352.080 t/hari/ha mengatur bukaan pintu lebih efisien
=1.445.040 lt/hari/ha. menggunakan bukaan sebesar 0,76
m selama 125 hari dibandingkan
Pada kebutuhan air irigasi, Q2
dengan bukaan sebesar 1,5 m
ditambahkan Faktor Kehilangan
selama60 hari, dikarenakan standart
begitu juga dengan Qt dalam 1kali
bukaan pintu pada lapangan adalah
panen ditambahkan Faktor
1 m.
Kehilangan guna memperhitungkan
kebutuhan air secara optimal, dan
juga menentukan tinggi bukaan
86 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 06, No. 2, Desember 2017