Anda di halaman 1dari 1

Jenis Kelamin Perempuan (95%)

Jenis kelamin Laki-laki (5%)

Umur <25 tahun (25%)

Umur 25-35 tahun (55%)


Karakteristik Responden
Umur >35 tahun (20%) Latar Belakang Evaluasi kinerja
SIMF di RS Roemani
Pendahuluan
Masa kerja <5 tahun (20%)
Pentingnya Evaluasi Kinerja SIMF

Masa kerja 5-10 tahun (32,5%)

Masa kerja >10 tahun (47,5)

sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola dan


memantau proses pengelolaan obat-obatan di rumah sakit
tersebut.

Muhammadiyah
RS Roemani Muhammadiyah sejak tahun 2005
telah mengaplikasikan SIM farmasi berbasis
komputer dengan SQL server 2000 yang berpusat pada Jenis penelitian
SIMRS.
Gambaran SIM Farmasi RS Roemani Muhammadiyah
Variabel yang diteliti
Sistem ini mencakup berbagai fitur seperti pencatatan data
pasien, resep dokter, stok obat, pembelian obat, distribusi Metode Penelitian
obat, dan pelaporan. Populasi dan sampel

SIM Farmasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan Instrumen


akurasi dalam pengelolaan obat-obatan di rumah sakit,
sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pasien.

persepsi pengguna tentang kinerja SIM farmasi RS Roemani


Muhammadiyah yang ditinjau dari aspek Human
(Sikap Pengguna) dengan katagori kurang baik
Evaluasi Kinerja Sistem
(55%) lebih banyak dari pada katagori baik (45%). Informasi Manajemen Farmasi
Hasil
Di Rs Roemani Muhammadiyah
kinerja SIM farmasi yang ditinjau Deskripsi persepsi penggunaan Tentang Kinerja SIM Farmasi Dengan Metode Hot Fit Model kinerja SIM Farmasi di RS Roemani Muhammadiyah dapat
dari aspek Human (Sikap Pengguna) meliputi Ditinjau Dari Aspek Human ( Manusia)
dikategorikan baik dalam aspek teknologi, namun masih
Konsisten dalam pelaksanaan SPO
terdapat kendala dalam aspek manusia dan organisasi.

kurangnya konsistensi dalam pelaksanaan Standard Operating


Dalam aspek manusia, terdapat kurangnya konsistensi dalam
Procedure (SPO) oleh petugas farmasi
pelaksanaan Standard Operating Procedure (SPO) oleh
petugas farmasi dan kurangnya pelatihan bagi pegawai
farmasi.
persepsi pengguna Kesimpulan
tentang kinerja SIM farmasi RS Roemani
Muhammadiyah yang ditinjau dari aspek Dalam aspek organisasi, terdapat kurangnya dukungan dari
Organization dengan katagori kinerja SIM farmasi pihak manajemen, seperti kepala farmasi, dalam
yang ditinjau dari aspek organisasi kurang baik pengoperasian dan pengembangan sistem.
(57,5%) lebih banyak dari pada katagori baik
(42,5%)
perlu dilakukan perbaikan dalam aspek manusia, organisasi,
dan teknologi untuk meningkatkan kinerja SIM Farmasi di RS
kinerja SIM farmasi yang Roemani Muhammadiyah
ditinjau dari aspek organisasi meliputi struktur
organisasi (pengambilan keputusan strategi, Deskripsi persepsi pengguna tentang kinerja SIM Farmasi
perencanaan dan pengendalian SIM) dan lingkungan Ditinjau Dari Aspek Organization ( organisasi)
organisasi (lingkungan eksternal yaitu pembiayaan
dan pelatihan oleh HRD, dan lingkungan internal yaitu
dukungan staff dan manajemen) belum sepenuhnya
terpenuhi.

masih terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan SIM


Farmasi di RS Roemani Muhammadiyah dari segi organisasi

persepsi pengguna tentang kinerja SIM Farmasi cenderung Link Jurnal https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/294
baik (55%) dibandingkan dengan kurang baik (45%)

sebagian besar aspek kinerja SIM Farmasi yang terkait dengan


teknologi, seperti kelengkapan, ketersediaan, ketepatan Deskripsi persepsi pengguna tentang kinerja SIM Farmasi
waktu, dan keakuratan informasi, sudah terpenuhi Ditinjau Dari Aspek Technology ( Teknologi )

terdapat beberapa masalah dalam kualitas informasi yang


dihasilkan oleh sistem, seperti perbedaan jumlah stok obat
antara sistem informasi dan gudang

Anda mungkin juga menyukai