Anda di halaman 1dari 126

LAPORAN PRAKTIKA SENIOR

Pengelolaan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III dengan Nyeri


Punggung di Dusun VII Jl Johar Raya Kecamatan Medan Labuhan
Kabupaten Deli Serdang

Disusun dalam Rangka Menyelesaikan


Mata Ajaran Praktika Senior

Oleh

Fadillah Umaiyah
201102029

PROGRAM PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga laporan pratika senior ini dapat
diselesaikan dengan judul “Pengelolaan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester
III dengan Nyeri Punggung di Dusun VII Jl Johar Raya Kecamatan Medan Labuhan
Kabupaten Deli Serdang”. Laporan ini disusun dengan tujuan memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dan mencapai gelar Ners di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyusunan laporan ini tidak akan selesai tanpa dukungan,
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih banyak kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis, diantaranya:
1. Bapak Dr. Dudut Tanjung, S.Kp, M.Kep, Sp. KMB selaku Dekan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution S.kp, Ns, M.Kep, Sp.Mat sebagai Wakil Dekan
I Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.kp, Ns, M.Kep, Sp.KMB sebagai Wakil Dekan
II Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Ikhsanuddin A. Harahap, S.Kp, MNSsebagai Wakil Dekan III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Farida Linda Sari Siregar S.Kep., Ns., M. Kep Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktu dan membimbing dengan penuh kesabaran dalam
memberikan masukan, arahan, dukungan serta perhatian dalam proses
menyelesaikan laporan ini.
6. Kedua Orang tua yaitu Bapak Samsar dan Mamak Umi Kalsum yang selalu
mendoakan, memberikan semangat, dan perhatian bagi penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
7. Abang saya Khairil Akmal ST, Adik saya Rahmat Dani serta Seluruh
Keluarga yang memberikan semangat dan memberikan saran bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.

v
8. Sahabat Seperdompingan saya Miftah Anggraini, Dessy Octavy, Elisabeth
Simamora, dan artha yang memberikan masukan, mendoakan dan
memberikan semangat dalam proses penyusunan laporan pratika senior ini.
9. Sahabat saya Emila Rahmadhani dan Fajri Bayu Wandi Solin yang sabar
mendengarkan keluh kesah saya, mendoakan, dan memberikan semangat
dalam proses penyusunan laporan pratika senior ini.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Fakultas Keperawatan
Univerisitas Sumatera Utara yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan bantuan, dukungan dan perhatian selama penulis
melakukan penelitian dan penulisan laporan pratika senior ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan laporan

ini. Akhir kata penulis berharap, laporan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan di bidang keperawatan dan pihak-pihak yang membutuhkan dan

penulis sangat mengharapkan adanya saran yang bersifat membangun untuk

perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Medan, Juni 2021


Penulis

Fadillah Umaiyah
Nim. 201102029

vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pernyataan Orisinilitas ......................................................................... ii
Lembar Pengesahan ........................................................................................... iii
Kata Pengantar ..................................................................................................... v
Daftar Isi............................................................................................................ vii
Daftar Gambar .................................................................................................... ix
Daftar Lampiran................................................................................................... x
Abstrak .............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1. Latar Belakang .............................................................................. 1
2. Tujuan Penulisan ........................................................................... 4
2.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
2.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 4
3. Manfaat Penulisan ......................................................................... 5
3.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan ................................................. 5
3.2 Bagi Institusi Pendidikan ......................................................... 5
3.3 Bagi Target Kasus ................................................................... 5
BAB II PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN ........................... 6
1. Kehamilan Trimester III ................................................................ 6
1.1. Defenisi Kehamilan Trimester III ........................................... 6
1.2 Perubahan Fisiologi dan Psikologis pada ibu hamil
Trimester III ........................................................................... 7
1.3 Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III ........................... 8
1.4 Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester III.......................... 11
2. Konsep Nyeri Punggung pada masa Kehamilan Trimester III ...... 13
2.1 Defenisi Nyeri Punggung pada masa kehamilan ................... 13
2.2 Faktor penyebab Nyeri Punggung ......................................... 13
2.3 Intensitas Nyeri Punggung ................................................... 15
2.4 Patofisiologi Nyeri Punggung ............................................... 16
2.5 Dampak Nyeri Punggung ..................................................... 17

vii
2.6 Penanganan Nyeri Punggung bawah pada masa kehamilan ... 17
3. Konsep Asuhan Keperawatan Kehamilan .................................... 32
3.1 Pengkajian Keperawatan ...................................................... 32
3.2 Diagnosa Keperawatan ......................................................... 35
3.3 Perencanaan Keperawatan .................................................... 36
3.4 Implementasi Keperawatan................................................... 38
3.5 Evaluasi Keperawatan .......................................................... 38
4. Tinjauan Kasus............................................................................ 38
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 71
1. Analisa Pengkajian Keperawatan ................................................ 71
2. Analisa Diagnosa Keperawatan ................................................... 85
3. Analisa Perencanaan Keperawatan .............................................. 87
4. Analisa Implementasi Keperawatan ............................................. 90
5. Analisa Evaluasi Keperawatan .................................................... 91
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. .... 93
1. Kesimpulan ............................................................................ .... 93
2. Saran................ ............................... ..............................................97
2.1 Bagi Pratik Keperawatan ................................................. .... 97
2.2 Bagi Institusi pendidikan ................................................. .... 97
2.3 Bagi Mahasiswa Keperawatan ......................................... .... 97
DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3Skala Numeric Rating Scale (NRS) ......................................................

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Tentative


Lampiran 2 Lembar Pengkajian
Lampiran 3 Lembar Pengkajian Nyeri
Lampiran 4 Lembar Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 5 Lembar Leaflet
Lampiran 6 Lembar Standar Operasional (SOP)
Lampiran 7 Dokumentasi
Lampiran 9 Daftar Presensi
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

x
Judul : Pengelolaan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester
III dengan Nyeri Punggung di Dusun VII Jl Johar
Raya Kecamatan Medan Labuhan Kabupaten Deli
Serdang
Nama : Fadillah Umaiyah
Nim : 201102029
Program Studi : Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU
Fakultas : Keperawatan, Universitas Sumatera Utara
Tahun Akademik : 2020/2021

ABSTRAK

Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 mingu dimana
merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua,
seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai
periode penantian. Nyeri punggung merupakan rasa yang sangat mengganggu dan
menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah punggung pada masa kehamilan
menjelang bulan ketujuh dan terjadi didaerah punggung yaitu dari tulang rusuk atau
sudut bawah kosta sampai tulang ekor atau lumbosakral. Selain itu, nyeri punggung
dapat terasa ke bagian tubuh lain seperti daerah punggung bagian atas dan pangkal
paha. Laporan Pratika Senior ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan
pada ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung. Asuhan keperawatan yang
dilakukan pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bertujuan
untuk mengatasi nyeri,memandirikan klien dan mengatasi gangguan pola tidur.
Intervensi yang diberikan untuk mengatasi nyeri akut yaitu dengan teknik nafas
dalam, kompres hangat dan pijatan area punggung bawah. Gangguan pola tidur
diatasi dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang ketidaknyamanan pada
ibu hamil trimester III terkait posisi tidur yang baik untuk klien.Hasil evaluasi
menunjukkan setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan masalah keperawatan
nyeri akut dan gangguan pola tidur dapat teratasi dengan baik.

Kata Kunci : Asuhan Keperawtatan, Ibu hamil Trimester III, Nyeri Punggung

xi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lama

kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung

dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu

triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari

bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9

bulan (Prawirohardjo,2013). Kehamilan merupakan masa yang cukup berat

bagi seorang ibu, karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari

berbagai pihak, terutama suami agar dapat menjalani proses kehamilan

sampai melahirkan dengan aman dan nyaman (Yulistiana, 2015). Setiap ibu

hamil mengalami perubahan psikologis dan fisiologis yang berbeda pada

setiap triwulannya. Ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester III

diantaranya adalah peningkatan frekuensi berkemih, konstipasi,

hiperventilasi, sesak nafas, edema dependen, nyeri ulu hati, kram tungkai,

kesemutan dan baal pada jari, insomnia dan nyeri punggung.

Nyeri pungung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbosacral.

Intensitasnya meningkat seiring pertambahan usia kehamilan karena terjadi

pergeseran pusat gravitasi dan perubahan postur tubuh akibat berat uterus

yang membesar. Nyeri punggung saat kehamilan disebabkan terjadinya

perubahan struktur anatomis dan hormonal. Perubahan anatomis terjadi

karena peran tulang belakang semakin berat, untuk menyeimbangkan tubuh

1
2

dengan membesarnya uterus dan janin. Penyebab lainnya yaitu terjadi

peningkatan hormone relaksin yang menyebabkan ligament tulang belakang

tidak stabil sehingga mudah menjepit pembuluh darah dan serabut syaraf

(American Pregnancy Organisation, 2014).

Nyeri punggung bagian atas maupun bawah yang dialami ibu hamil

sering dikeluhkan terutama menginjak trimester III, karena terjadi

peningkatan lordosis atau tulang punggung melengkung. Hal ini

menyebabkan pergseran pada pusat keseimbangan badan yang bergeser

maju searah dengan tulang belakang dan karena beban rahim berada di atas

daerah pelvis, menyebabkan pelvis bergeser kedepan sehingga pinggang

menjadi semakin melengkung. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil

trimester II dan III merupakan keluhan umum yang sering terjadi di

kalangan ibu hamil, diperkirakan sekitar 70% wanita hamil mengeluhkan

beberapa bentuk nyeri punggung pada suatu saat dalam kehamilan,

persalinan hingga postpartum (Purnamasari, 2019).

Menurut Sinclair (2010) nyeri punggung sering di perparah dengan

terjadinya backache atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”.

Backache ini ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya,

meningkat 69% pada minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat

tersebut. Ada dua cara untuk mengatasi nyeri punggung yaitu dengan

metode farmakologi dengan menggunakan obat jenis analgesik nonopioid

yaitu asamme fenamat untuk mengatasi nyeri akut derajat ringan. Yang

kedua adalah metode non farmakologis dapat dilakukan melalui kegiatan


3

tanpa obat antara lain dengan teknik distraksi, hypnosis-diri, mengurangi

persepsi nyeri, stimulasi masase, mandi air hangat, kompres panas atau

dingin, body mekanik yang baik serta olahraga teratur. Metode

nonfarmakologis juga lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang

merugikan (Potter & Perry, 2010).

Salah satu cara penanganan rasa nyeri pada ibu hamil trimester III

adalah dengan memberikan terapi massage (pemijatan) sekitar punggung

atas dan bawah, untuk memberikan rasa nyaman dan menurunkan intensitas

nyeri. Massage merupakan suatu tindakan asuhan sayang ibu sehingga akan

meningkatkan rasa aman, meningkatkan kualitas hidup terutama bagi ibu

hamil (Rahayu, 2020). Massage dapat dilakukan dengan jumlah tekanan dan

stimulasi yang bervariasi terhadap berbagai titik-titik pemicu myofascial di

seluruh tubuh. Pijatan dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa

endorfin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan

nyaman (Kartikasari & Nuryanti, 2016). Oleh karena itu, penting bagi ibu

hamil trimester III untuk mengurangi nyeri punggung saat kehamilannya.

Upaya yang dapat dilakukan dalam penanganan nyeri punggung adalah

memberikan informasi yang akurat tentang penanganan nyeri punggung

dengan manajemen non farmakologi berupa massage atau pijatan area

punggung.

Berdasarkan uraian di atas Program Pendidikan Profesi Ners

mengembangkan suatu program sebagai salah satu mata ajar pada akhir

kegiatan profesi yaitu Praktika Senior yang bertujuan untuk mempersiapkan


4

mahasiswa dalam menghadapi dunia nyata seperti pada saat bekerja dengan

memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dalam

mengaplikasikan semua teori dan konsep yang telah diperoleh selama

proses pendidikan. Penulis mendapatkan bagian lahan pembelajaran

Praktika Senior pada mata ajar Keperawatan Maternitas, sehingga penulis

tertarik untuk melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada ibu hamil

trimester III dengan nyeri punggung.

2. Tujuan Penulisan

2.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan dilakukan praktika senior ini adalah mahasiswa mampu

melakukan pengelolaan asuhan keperawatan secara komprehensif dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi

pada ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung

2.2 Tujuan Khusus

1. Melakukan pengkajian keperawatan pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung

2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung

3. Merencanakan intervensi keperawatan pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung

4. Melakukan implementasi keperawatan pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung


5

5. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada ibu

hamil trimester III dengan nyeri punggung

3. Manfaat Penulisan

3.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan

Manfaat bagi mahasiswa yaitu sebagai sarana dan media untuk

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh

pendidikan serta mendapatkan pengalaman tersendiri sebagai gambaran

menjadi perawat profesional yang mampu memberikan asuhan keperawatan

komprehensif.

3.2 Bagi Institusi Pendidikan

Hasil laporan praktika senior ini diharapkan dapat menjadi informasi yang

berguna bagi mahasiswa keperawatan untuk meningkatkan kemampuan

dalam mengaplikasikan semua teori dan konsep yang telah diperoleh selama

pendidikan.

3.3 Bagi Target Kasus

Asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien diharapkan

memberikan manfaat kepada klien dan menambah infomasi tentang

penanganan nyeri punggung pada saat kehamilan trimester III


6

BAB II

PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN

1. Kehamilan Trimester III

1.1 Defenisi Kehamilan Trimester III

Kehamilan adalah proses mata rantai yang bersinambungan dan terdiri dari

ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi

(implantasi) pada uterus,pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil

konsepsi sampai aterm. Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi

seorang ibu, karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,

terutama suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan

dengan aman dan nyaman (Yuliana, 2015).

Kehamilan trimester III didefenisikan sebagai periode menunggu dan

waspada sebab ibu yang tidak sabar menunggu bayi dilahirkan (Widatiningsih

& Dewi, 2017). Kehamilan trimester III terjadi selama 13 minggu dan usia janin

27- 40 minggu. Masa ini ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi akan

kelahiran bayinya dan ikatan antara orangtua dan janin akan berkembang pada

masa kehamilan ini (Rukiyah, dkk, 2009). Kehamilan trimester III merupakan

kehamilan dengan usia 28-40 mingu dimana merupakan waktu mempersiapkan

kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada

kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian (Vivian, 2011).

1.2 Perubahan Fisiologis dan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester III

6
7

Menurut Vivian (2011) Perubahan fisiologi pada masa kehamilan Trimester III

adalah :

a. Minggu ke-28/bulan ke-7 Fundus berada dipertengahan antara pusat dan

sifoudeus. Hemoroid mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan

pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa panas perut

mungkin terasa.

b. Minggu ke-32/ bulan ke-8 Fundus mencapai prosesus sifoideus,

payudara penuh, dan nyeri tekan. Sering BAK mungkin kembali terjadi.

Selain itu, mungkin juga terjadi dispnea.

c. Minggu ke-38/ bulan ke-9 Penurunan bayi ke dalam pelvis/panggul ibu

(lightening). Plasenta setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18

minggu dan beratnya 0,5- 0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK

meningkat. Braxton Hicks meningkat karena serviks dan segmen bawah

rahim disiapkan untuk persalinan.

Sedangkan menurut Sulistyawati (2013) perubahan psikologis pada masa

kehamilan Trimester III , yaitu:

a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak

menarik.

b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu

c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,

khawatir akan keselamatannya.

d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi

yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.


8

e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.

f. Merasa kehilangan perhatian

g. Perasaan mudah terluka (sensitif) & Libido

1.3 Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III

Menurut Romauli (2011) adapun ketidaknyamanan ibu hamil dengan

Trimester III, antara lain adalah :

1.3.1 Peningkatan Frekuensi berkemih

Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga sering dialami wanita

primigravida setelah lightening terjadi efek lightaning yaitu bagian presentasi

akan menurun masuk kedalam panggul dan menimbulkan tekanan langsung

pada kandung kemih. Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan

uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan,

kapasitas kandung kemih berkurang dan mengakibatkan frekuensi berkemih

meningkat (Manuaba, 2010). Sering buang air kecil merupakan suatu perubahan

fisiologis dimana terjadi peningkatam sensitivitas kandung kemih dan pada

tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung kemih.

Pada trimester III kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul

sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih

berg eser kearah atas. Kongesti panggul pada masa hamil ditunjukan oleh

hiperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat

mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung

kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai

sekitar 1500 ml. Pada saat yang sama pembesaran uterus menekan kandung
9

kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih meskipun kandung kemih hanya berisi

sedikit urine. Tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi akibat terlalu sering buang

air kecil yaitu dysuria, Oliguria dan Asymtomatic bacteriuria.

1.3.2 Sakit punggung Atas dan Bawah

Sakit punggung atas dan bawah diakibatkan karena tekanan terhadap

akar syaraf dan perubahan sikap badan pada kehamilan lanjut karena titik berat

badan berpindah kedepan disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi

dengan lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus.

1.3.3 Hiperventilasi dan sesak nafas

Peningkatan aktivitas metabolis selama kehamilan akan

meningkatkan karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan karbon

dioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena pembesaran uterus yang

menekan diafragma. Selain itu diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm

selama kehamilan.

1.3.4 Edema Dependen

Edema Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan

tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus membesar pada vena

panggul pada saat duduk/ berdiri dan pada vena cava inferior saat tidur

terlentang. Edema pada kaki yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki

dan harus dibedakan dengan edema karena preeklamsi.

1.3.5 Nyeri ulu hati

Ketidaknyamanan nyeri ulu hati timbul karena dimulai menjelang

akhir trimester II dan bertahan hingga trimester III. Penyebabnya karena


10

relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh yang ditimbulkan

peningkatan jumlah progesterone, Penurunan motilitas gastrointestinal yang

terjadi akibat relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan peningkatan

jumlah progesteron dan tekanan uterus, dan tidak ada ruang fungsional untuk

lambung akibat perubahan tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar.

1.3.6 Kram tungkai

Kram tungkai terjadi akibat karena asupan kalsium tidak adekuat, atau

ketidakseimbangan rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang membesar memberi

tekanan pembuluh darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf

yang melewati foramen doturator dalam perjalanan menuju ekstrimitas bawah.

1.3.7 Konstipasi

Konstipasi ibu hamil terjadi akibat peningkatan produksi

progesteron yang menyebabkan tonus otot polos menurun, termasuk pada sistem

pencernaan, sehingga sistem pencernaan menjadi lambat. Motilitas otot yang

polos menurun dapat menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat

sehingga feses menjadi keras (Pantiawati, 2010).

Konstipasi bila berlangsung lama lebih dari 2 minggu dapat

menyebabkan sumbatan/impaksi dari massa feses yang keras (skibala). Skibala

akan menyumbat lubang bawah anus dan menybabkan perubahan besar sudut

anorektal. Kemampuan sensor menumpul, tidak dapat 12 membedakan antara

flatus, cairan atau feses. Akibatnya feses yang cair akan merembes keluar .

skibala juga mengiritasi mukosa rectum, kemudian terjadi produksi cairan dan
11

mukus yang keluar melalui sela- sela dari feses yang impaksi (Romauli, 2011).

1.3.8 Kesemutan dan baal pada jari

Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur dengan

posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan penekanan pada

saraf median dan aliran lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal

pada jari-jari.

1.3.9Insomnia

Insomia terjadi pada ibu kehamilan trimester II disebabkan karena adanya

ketidaknyamanan akibat uterus yang membesar, pergerakan janin dan karena

adanya kekhawatiran dan kecemasan.

1.4 Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester III

Menurut Romauli (2011) tanda bahaya yang dapat terjadi pada ibu hamil

trimester III, antara lain adanya perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu

sampai sebelum bayi dilahirkan disebut sebagai perdarahan pada kehamilan

lanjut atau perdarahan antepartum, Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta

yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum janin lahir. Biasanya terjadi

pada trimester ketiga, walaupun dapat pula terjadi setiap saat dalam kehamilan.

Bila plasenta yang terlepas seluruhnya disebut solusio plasenta totalis. Bila

hanya sebagian disebut solusio plasenta parsialis atau bisa juga hanya sebagian

kecil pinggir plasenta yang lepas disebut rupture sinus marginalis, Plasenta

previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim

sehingga menutupi sebagian atau seluruhnya pembukaanjalan lahir. Pada

keadaan normal plasenta terletak pada bagian atas uterus. Kemudian


12

pengeluaran cairan pervaginam pada kehamilan lanjut merupakan kemungkinan

mulainya persalinan lebih awal. Bila pengeluaran berupa mucus bercampur

darah dan mungkin disertai mules, kemungkinan persalinan akan dimulai lebih

awal. Bila pengeluaran berupa cairan, perlu diwaspadai terjadinya ketuban pecah

dini (KPD), adanya gerakan janin tidak terasa apabila ibu hamil tidak merasakan

gerakan janin sesudah usia kehamilan 22 minggu atau selama persalinan, maka

waspada terhadap kemungkinan gawat janin atau bahkan kematian janin dalam

uterus.Gerakan janin berkurang atau bahkan hilang dapat terjadi pada solusio

plasenta dan ruptur uteri.

Selanjutnya tanda bahaya kehamilan trimester III terjadinya nyeri perut

yang hebat. Nyeri perut kemungkinan tanda persalinan preterm, ruptur uteri,

solusio plasenta. Nyeri perut hebat dapat terjadi pada ruptur uteri disertai shock,

20 perdarahan intra abdomen dan atau pervaginam, kontur uterus yang

abnormal, serta gawat janin atau DJJ tidak ada. Dan tanda bahaya terakhir adalah

keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya dimana keluarnya cairan berupa air dari

vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi

sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi

pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan

aterm.

2. Konsep Nyeri Punggung Pada Masa Kehamilan Trimester III

2.1 Definisi Nyeri Punggung Pada Masa Kehamilan


13

Rasa nyeri pada bagian punggung atau low back pain dialami oleh 20% -

25% ibu hamil. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi pada

wanita hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini akan menyebabkan

ibu harus menyusuankan posisi berdirinya. Perubahan tubuh seperti ini dapat

memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasi spinalis torakik

(kifosis).

Nyeri punggung merupakan rasa yang sangat mengganggu dan

menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah punggung pada masa kehamilan

menjelang bulan ketujuh. Nyeri punggung terjadi didaerah punggung yaitu dari

tulang rusuk atau sudut bawah kosta sampai tulang ekor atau lumbosakral. Selain

itu, nyeri punggung dapat terasa ke bagian tubuh lain seperti daerah punggung

bagian atas dan pangkal paha (Sinclair, 2014).

2.2 Faktor Penyebab Nyeri Punggung

Menurut Harsono (2013), ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil

mengalami nyeri punggung, yaitu :

2.2.1 Pertambahan berat badan

Berat badan yang bertambah selama kehamilan bergantung dari kebudayaan

dan pola makan ibu hamil. Umumnya, berat badan bertambah 6,5-16,5 kg.

Akibat berat badan yang bertambah, terjadilah nyeri punggung. Berat janin pada

rahim menghasilkan tekanan pada syaraf dan pembuluh darah di punggung dan

nyeri pun terasa.

2.2.2 Postur tubuh yang mengalami perubahan


14

Perut ibu hamil yang makin membesar mengakibatkan terasa berat pada

bagian depan sehingga badan lebih mencondong ke depan terjadi perubahan

pada titik berat tubuh. Punggung yang berada di belakang tubuh akhirnya

bertugas untuk menyeimbangkan berat. Hal ini yang menyebabkan kelelahan

dan sakit terasa pada bagian punggung pada ibu hamil.

2.2.3 Aktivitas selama kehamilan

Pergerakan fisik sangat diperlukan pada seorang ibu agar membantu

peredaran darah menjadi lancar. Aktivitas berlebihan seperti mengangkat beban

yang terlalu berat dapat mengakibatkan nyeri pada punggung sehingga, ibu

dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu melelahkan.

2.2.4 Ukuran payudara yang mengalami perubahan

Hormon yang dihasilkan oleh tubuh menjadikan payudara menjadi lebih

besar dan terasa tegang. Hal ini terjadi karena didalam payudara terdapat air susu

yang menjadi makanan untuk bayi saat dilahirkan. Membesarnya ukuran

payudara membuat terasa berat dan terkadang terasa nyeri saat ujung syarafnya

tertekan.

2.2.5 Perubahan Hormon

Nyeri punggung terjadi akibat perubahan hormon. Indung telur pada wanita

akan banyak memproduksi hormon progesteron yang dapat membuat ligamen

pada tulang menjadi lebih lentur serta sendi dan otot yang menjadi lebih

renggang. Akibatnya, punggung biasanya akan mudah terasa nyeri karena harus

menahan beban perut yang semakin membesar.

2.2.6 Stres
15

Kondisi emosional seorang ibu dapat meningkatkan ketegangan pada otot

punggungnya sehingga terasa nyeri.

2.3 Intensitas Nyeri Punggung

Intensitas nyeri adalah tingkat keparahan yang dirasakan oleh seseorang

terhadap nyeri. Pengukuran intensitas nyeri bersifat subjektif dan individual.

Menurut Tamsuri, intensitas nyeri seseorang dapat diukur menggunakan skala

nyeri tetapi kemungkinan nyeri yang intensitasnya sama dapat dirasakan berbeda

oleh dua orang yang berbeda (Andarmoyo & Suharti, 2013).

Skala yang digunakan untuk mengetahui intensitas dan derajat nyeri, dalam

penelitian ini adalah Numeric Rating Scale (NRS), dianggap sederhana dan

mudah dimengerti, sensitif terhadap dosis, jenis kelamin, dan perbedaan etnis,

lebih baik daripada VAS terutama untuk menilai nyeri akut. Namun,

kekurangannya adalah keterbatasan pilihan kata untuk menggambarkan rasa

nyeri, tidak memungkinkan untuk membedakan tingkat nyeri dengan lebih teliti

dan dianggap terdapat jarak yang sama antar kata yang menggambarkan efek

analgesik.Dalam hal ini klien memberikan penilaian nyeri dengan menggunakan

skala 0 sampai 10.

Gambar 2.3Numeric Rating Scale (NRS)


16

Dikutip dari : American Medical Association. Module pain management

pathophysiology of pain and pain assessment. 2010.

2.4 Patofisiologi Nyeri Punggung

Secara umum, nyeri punggung yang terjadi pada ibu kehamilan trimester III,

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perubahan postur tubuh selama kehamilan.

Hal ini sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama

kehamilan, redistribusi pemusatan, pengaruh hormonal pada struktur ligamen, pusat

gravitasi tubuh bergeser kedepan dan jika dikombinasikan dengan peregangan otot

abdomen yang lemah mengakibatkan lekukan pada tulang lumbal. Ada

kecenderungan bagi otot punggung untuk memendek jika otot abdomen meregang

sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan tegangan

tambahan dapat dirasakan diatas ligamen tersebut. Akibatnya terjadi nyeri

punggung yang biasanya berasal dari sakroiliaka atau lumbal.

Gangguan pinggang jangka panjang dapat terjadi jika keseimbangan otot dan

stabilitas pelvis tidak dipulihkan setelah melahirkan. Aktivitas selama kehamilan

juga menjadi faktor terjadinya nyeri punggung selama kehamilan, banyak tugas

rumah tangga seperti menyetrika atau menyiapkan makanan yang dapat dilakukan

dalam posisi duduk, bukan berdiri tetapi dilakukan dengan berdiri dalam waktu

yang lama, termasuk jika ibu hamil harus mengangkat objek berat maka terjadi

tegangan pada otot panggul, semua gerakan berputar sambil mengangkat

merupakan gerakan yang berbahaya dan tidak boleh dilakukan

2.5 Dampak Nyeri Punggung


17

Keluhan ibu hamil trimester III, saat merasakan adanya nyeri punggung

adalah fisiologis yang normal dirasakan ibu hamil saat memasuki masa trimester

III. Keluhan ini biasanya tidak menimbulkan tanda bahaya, tetapi ada dampak yang

terjadi apabila nyeri punggung tidak diatasi dengan baik.

Menurut Bull & Archard (2009) nyeri punggung yang tidak diatasi atau

dibiarkan dapat mengakibatkan nyeri kronis. Ibu hamil akan tetap mengalami

kembali nyeri yang dirasakan bahkan tidak dalam kondisi hamil dan berlangsung

dalam jangka panjang. Nyeri punggung yang tidak diatasi juga berakibat postur

tubuh akan berubah menjadi buruk. Pemindahan titik berat akibat perkembangan

janin dapat merubah postur tubuh menjadi condong terlalu ke depan (membungkuk)

atau terlalu kebelakang. Cara berdiri, duduk bahkan berjalan juga akan berubah jika

tidak diatasi dengan baik (Lebang, 2015).

Dampak lain pada nyeri punggung adalah gangguan saat tidur, kehilangan

konsentrasi, nafsu makan berkurang dan kesulitan melakukan aktivitas santai

lainnya. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada psikologis ibu. Ibu

akan merasa stres dan tidak nyaman akan rasa sakit yang dialaminya (Lebang,

2015).

2.6 Penanganan Nyeri Punggung Bawah pada Masa Kehamilan

Menurut Manuba (2007) untuk meringankan nyeri pungung bawah yang sering

dirasakan oleh ibu hamil dapat dilakukan beberapa hal, antara lain

2.6.1 Praktek postur yang baik


18

Saat janin semakin membesar, pusat gravitasi tubuh bergeser ke depan. Hal

ini dapat menarik otot-otot di punggung bawah yang dapat menyebabkan sakit

pungung. Jadi cobalah busungkan pantat ke belakang, tarik bahu, berdiri lurus dan

tinggi.

2.6.2 Berolahraga

Olahraga secara rutin akan membantu tubuh lentur dan nyaman, selain

menunjang sirkulasi darah. Hal ini tentu sangat berguna bagi ibu hamil yang sering

di landasi stress. Sedangkan untuk latihan yang dapat dilakukan umumnya berkisar

pelemasan pungung, otot leher, dan kekuatan kaki.

2.6.3 Pijat

Pijat bagian tubuh belakang bawah sering dapat membantu menghilangkan

lelah dan sakit otot. Cobalah mencondongkan tubuh ke depan disandaran kursi dan

berbaring menyamping. Pasangan anda bias dengan lembut memijat otot-otot sisi

tulang belakang atau berkonsentrasi pada punggung bawah.

2.6.4 Mandi air hangat

Mandi air hangat, menempelkan paket bungkusan berisi air panas atau

pancuran air hangat yang diarahkan pada punggung bisa membantu dengan nyeri

punggung.

2.6.5 Tidur menyamping

Saat perut semakin membesar, cobalah tidur menyamping dengan salah satu

atau kedua lutut ditekuk. Mengunakan bantal dibawah perut saat tidur Tidur

menyamping dengan bantal ditempatkan dibawah perut terbukti menguangi nyeri

punggung.Duduk dan berdiri dengan hati-hati Duduk degan kaki sedkit ditinggikan.
19

Pilihlah kursi yang mendukung punggung atau tempatkan bantal kecil dibelakang

punggung bawah. Seringseringlah mengubah posisi dan menghindari berdiri untuk

jangka waktu yang lama. Jika anda harus berdiri, istirahatkan satu kaki dibangku

yang lebih rendah.

2.6.6 Lakukan latihan kekuatan dan stabilitas

Latihan panggul dan perut bagian bawah dapat membantu untuk mengurangi

ketegangan di punggung saat masa kehamilan. Caranya, luruskan tangan, lutut dan

punggung hingga sejajar. Tarik nafas dalam dan kemudian ketika anda bernafas

keluar, lakuakan latihan dasar panggung dan pada saat yang sama tarik atau

kontraksikan pusar dan lepaskan. Tahan kontraksi ini selama 5-10 detik tanpa

menahan napas akhir latihan. Latihan ini telah diajarkan pada teknik senam hamil.

2.6.7 Akupuntur dan akupresur

Meski pengobatan alternatif, tetapi ibu hamil cukup terbantu dengan terapi

ini, karena dapat melancarkan peredaran darah diseluruh tubuh. Para terapis

akupuntur sendiri kabarnya dapat menghilangkan rasa sakit di punggung dengan

cara tersebut. Teknik akupresur merupakan tehnik menekan titik tubuh dengan

menggunakan jari. Memiliki teknik dan titik yang sama dengan teknik akupuntur,

sehimgga untuk mempermudah dalam penanganan keluhan ibu hamil.

2.6.8 Back massage (Pijat punggung)

Back massage adalah teknik pijat yang memberikan penekanan oleh tangan

pada jaringan lunak, biasanya pada otot, tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan

pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan

relaksasi, dan meningkatkan (Henderson, 2006). Intervensi back massage dilakukan


20

dengan frekuensi dua kali seminggu di dalam lima minggu dapat mengurangi

hormon stres dan kadar hormon serotinin meningkat yang dapat meningkatkan

kenyamanan ibu hamil dalam mengatasi nyeri punggung (Jackson, 2014). Tujuan

dari back massage ini adalah: melancarkan peredaran darah terutama peredaran

darah vena (pembuluh balik) dan peredaran getah bening, Menghancurkan

pengumpulan sisa-sisa pembakaran di dalam sel-sel otot yang telah mengeras yang

disebut miogelesis (asam laktat), Menyempurnakan pertukaran gas-gas dan zat-zat

makanan keseluruh tubuh, Menambah keelastisan otot (kekenyalan otot),

Memberikan perasaan nyaman, segar dan kehangatan pada tubuh dan

menyembuhkan atau meringankan berbagai gangguan penyakit yang boleh di pijat

(Trisnowiyanto, 2012). Teknik-teknik memijat punggung bagian bawah bermanfaat

untuk meredakan rasa nyeri dan tegang di punggung bagian bawah, dan mengurangi

rasa lelah. Dengan cara yaitu : Mencucitangan , Menyiapkan baby lotion, Mengatur

posisi klien dengan posisi nyaman danrilexs, Membantu klien melepaspakaian,

memasang selimut pada bagian tubuh yang tidak diberimassage, Mengoleskan

krem, minyak atau lotion padapunggung, Melakukan gerakan dengan teknik

Efflurage warming upmassage dengan streching punggung (mengurut seluruh

bagian punggung), Melakukan pemijatan utama dengan memijat secara lembut

bagian torakal 10 sampai 12 dan lumbal 1 dengan 60 pijatan dalam satu menit,

dalam hal ini peneliti melakukan tindakan dengan durasi 5 menit. Dan Mengakhiri

pemijatan dengan teknik slow down massage (mengurut punggungkembali

Membersihkan punggung menggunakan air dan sabun bila diperlukan kemudian

dibilas dengan waslap basah dan keringkan dengan handuk, Membantu klien

menggunakan pakaian kembali dan mencucitangan kembali setelah tindakan.


21

3. Konsep Asuhan Keperawatan Kehamilan

Asuhan keperawatan merupakan proses atau tahapan kegiatan dalam

perawatan yang diberikan langsung kepada klien dalam berbagai tahapan pelayanan

kesehatan. Adapun tahap dalam melakukan asuhan keperawatan yaitu pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan/intervensi, implementasi, dan evaluasi

(Rohana, 2014).

3.1 Pengkajian Keperawatan

Pengkajian merupakan pengumpulan, pengaturan, validasi dan dokumentasi

data (informasi) yang sistematis dan bersinambungan (Kozier et al, 2010). Tahap

ini merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang sistematis dalam

pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi status kesehatan klien.Pengkajian pada ibu hamil dilakukan pada

pertemuan awal atau saat pemeriksaan pertama kali dan dilanjutkan dengan

pemeriksaan ibu dan janinnya.Berikut merupakan pengkajian menurut (Aspiani,

2017) yaitu dalam mengkaji aktivitas istirahat tekanan darah agak lebih rendah dari

pada normal (8-12 minggu), kembali pada tingkat prakehamilan selama setengah

kehamilan terakhir, denyut nadi dapat meningkat, murmur sistolik pendek dapat

terjadi berhubungan dengan peningkatan volume, episodesinkope, varises dan

sedikit edema ekstremitas bawah atau mungkin ada trauma pada trimester akhir.

Gangguan lainnya adalah kesulitan dalam mengatur posisi tidur.mendekati saat

melahirkan ibu hamil akan sulit mengatur posisi tidur, gangguan ini dapat

disebabkan karena semakin besar kehamilan sehingga diafragma akan tertekan ke

atas dan mengganggu pernafasan. Pada ibu hamil disarankan untuk tidur dengan
22

posisi miring kiri atau posisi yang membuat nyaman ibu hamil(Sukorini, 2017).

Pada trimester tiga jumlah gangguan tidur ini lebih tinggi, karena adanya

ketidaknyamanan seperti nyeri pinggang, banyak buang air kecil, dan spontan

bangun dari tidur (Isdiaty dan Ungsianik, 2013). Gerakan janin, nyeri ulu hati

(hurtburn), kram pada tungkai, kelelahan dan kesulitan memulai tidur atau sulit

tidur sampai pagi (Grace et al, 2004) dalam (Isdiaty dan Ungsianik, 2013)

.Pengkajian pada integritas ego menunjukkan perubahan persepsidiri,

eliminasidapat mengalami perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi,

peningkatan frekuensi perkemihan, urinalis: peningkatan berat jenisdan hemoroid

(Aspiani, 2017). Pengkajian makanan/cairanyang dikonsumsi ibu dapat membuat

mual dan muntah, terutama trimester pertama: nyeri ulu hati umum terjadi,

penambahan berat badan: trimester kedua 11-12 kg, membran mukosa kering,

hipertrofi jaringan gusi dapat terjadi dan mudah berdarah, hemoglobin dan

hematokrit rendah mungkin ditemui anemia fisiologis dan sedikit glikosuria

mungkin ada (Aspiani,2017). Nyeri ketidaknyamanan saat pengkajian pada kram

kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi braxto hicks terlihat setelah

26 minggu, nyeri punggung(Aspiani, 2017).Pengkajian dalam pernafasan seperti

hidung tersumbat: mukosa lebih merah dari pada normal dan frekuensi pernapasan

dapat meningkat relatif terhadap ukuran/tinggi uterus, pernafasan torakal (Aspiani,

2017). Keamanan dengan suhu 36,1 –37,5 oC, DJJ terdengar dengan dopnoe(mulai

10-12 minggu) atau fetoskop (17-20 minggu), gerakan janin terasa pada

pemeriksaan setelah 20 minggu, quickening (sensasi gerakan pada abdomen)

diantara 16-20 minggu dan Ballottementada pada bulan ke 4 dan ke 5. (Aspiani,


23

2017).Seksualitas pada ibu hamil dapat terjadi amenorhoe, perubahan

respon/aktivitas seksual, leukorea mungkin ada, peningkatan progresif pada ukuran

uterus misal TFU, pada umbilikus 20-22 minggu, perubahan payudara: pembesaran

jaringan adipose, peningkatan vaskularitas, lunak bila di palpasi, peningkatan

diameter dan pigmentasi jaringan areola, perubahan pigmentasi:

cloasmagravidarum, linea nigra, palmar eritema, spidernevi, striae gravidarumdan

tanda-tanda goodell, hegar, chadwickpositif(Aspiani, 2017).

Pengkajian Interaksi sosialibu merasa bingung/meragukanperubahan peran

yang diantisipasi, tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur

dengan stressor kehamilandan respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari

positif dan mendukung sampai disfungsional (Aspiani, 2017). Pemeriksaan fisik

saat Inspeksi terlihat bahwa keadaan umum termasuk postur tubuh, status nutrisi,

TB, BB, dan vital sign, muka: cloasma gravidarum, konjungtiva, edema pada muka,

keadaan gigi dan lidah, leher: pembendungan vena di leher, penyakit jantung,

kelenjar gondok, kelenjar limfa membengkak, dada: bentuk payudara, adanya

colostrum, pigmentasi puting susu (papila mammae), abdomen: pembesaran perut,

simetris/tidak, pigmentasi, kontaksi rahim, bekas luka, vulva: keadaan perineum,

varises, tanda chadwick, luor albusdan ektremitas: edema, luka cicatrix,

varises.(Aspiani, 2017). Palpasi leopoldI: menentukan TFU dan bagian janin dalam

fundus kepala (kepala/bokong) ; leopold II: menentukan letak punggung janin, pada

letak lintang, tentukan dimana kepala janin; leopoldIII: menentukan bagian

terbawah janin apakah sudah masuk PAP atau masih goyang; leopold IV:

menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk PAP (Aspiani,
24

2017). Auskultasi dengan stetoskop monoral (stetoskop obstetric) untuk

mendengarkan DJJ, yang dapat didengarkan dari ibu: bising rahim, bising aorta,

peristaltik usus.DJJ dapat didengar pada bulan ke 4-5, bising tali pusat ,gerakan dan

tendangan janin (Aspiani, 2017).

3.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tentang

masalah pasien yang nyata serta penyebabnya dapat dipecahkan atau diubah

melalui tindakan keperawatan (Dermawan, 2012). Menurut (Aspiani, 2017)

menyatakan bahwa diagnosa dengan kehamilan normal adalah pola nafas tidak

efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus

ditandai dengan keluhan-keluhan sesak nafas, dispnea, perubahan kedalaman

pernapasan.Kelelahanberhubungan dengan kehamilan, nyeri akut berhubungan

dengan perubahan pada mekanik tubuh, ketidakseimbangan elektrolit ditandai

dengan melaporkan pada punggung, kram kaki, nyeri ulu hati (Aspiani, 2017).

Kurang pengetahuan mengenai proses kehamilan berhubungan dengan kurang

pemahaman terhadap sumber-sumber informasi ditandai dengan meminta

informasi, pernyataan masalah atau konsep yang salah(Aspiani, 2017). Adapun

prioritas diagnosa keperawatan menurut Nanda (2017), adalah : Nyeri akut

berhubungan dengan peningkatan progesterone, Perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah, Kekurangan volume cairan

berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih, Kelelahan berhubungan

dengan peningkatan kebutuhan energy, Gangguan pola tidur berhubungan dengan

perubahan fisiologi kehamilan, Kurang pengetahuan mengenai perkembangan


25

kehamilan yang normal berhubungan dengan kurang pemahaman tentang

perubahan fisiologi/ psikologi normal.

3.3 Perencanaan Keperawatan

Perencanaan merupakan proses merancang tindakan keperawatan yang

diperlukan untuk mencegah, mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan

klien (Kozier et al, 2010). Perencanaan keperawatan menurut (Aspiani, 2017) pola

nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran

uterus, tujuan: diharapkan pola nafas efektif dan ventilasi adekuat.Kriteria Hasil:

klien menunjukkan pola napas adekuat, klien menunjukkan kedalaman inspirasi

dan kemudahan bernapas, tidak ada penggunaan obat bantu pernapasan, tidak ada

bunyi napas tambahan, irama napas, frekuensi napas dalam batas normal.

Perencanaan keperawatan:pantau kecepatan, irama, dan kedalaman respirasi, atur

posisi klien semi fowler untuk memaksimalkan ventilas, informasi kepada

klien/keluarga bahwa tidak boleh merokok di dekat klien, instrusikan

klien/keluarga untuk memberitahu dokter, perawat atau bidan pada saat terjadi pola

napas tidak efektif. Perencanaan selanjutnya adalah kelelahan berhubungan dengan

kehamilan. Tujuan: diharapkan klien dapat beradaptasi dengan keletihan. Kriteria

hasil: klien dapat memepertahankan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat,

klien dapat melaporkan bahwa energi terpulihkan setelah istirahat, klien akan

menunjukkan penghematan energi.Perencanaan keperawatan:pantau adanya

kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan pada klien, anjurkan melakukan aktivitas

secara bertahap, ajarkan strategi koping untuk mengurangi keletihan, dukung klien

untuk memilih aktivitas yang sesuai daya tahan tubuh, rencanakan periode aktivitas
26

saat klien memiliki banyak aktivitas.Perencanaan selanjutnya adalah nyeri akut

berhubungan dengan perubahan pada mekanik tubuh, ketidakseimbangan elektrolit

ditandai dengan melaporkan pada punggung, kram kaki, nyeri ulu hati.Tujuan:

diharapkan nyeri berkuran. Kriteria hasil: melaporkan bahwa nyeri berkurang

dengan menggunakan manajamen nyeri, klien mengatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang, tanda-tanda vital dalam batas normal, ekspresi wajah

tenang/rileks.Perencanaankeperawatan: kaji mengenai nyeri, meliputi: lokasi,

karakteristik, dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri,

ajarkan teknik nafas dalam (relaksasi), pertahankan tirah baring, posisi semi fowler,

tingkatkan tidur/istirahat yang cukup.Perencanaan selanjutnya adalah kurang

pengetahuan mengenai proses kehamilan berhubungan dengan kurang pemahaman

terhadap sumber-sumber informasi.Tujuan: diharapkan pengetahuan klien tentang

proses kehamilan meningkat.Kriteria hasil: menjelaskan proses kehamilan,

menjelaskan perubahan fisiologi proses kehamilan, mejelaskan tanda-tanda dan

gejala kehamilan normal, menjelaskan tindakan-tindakan untuk meminimalkan

keluhan selama proses kehamilan.perencanaankeperawatan: kaji tingkat

pengetahuan pasien berhubungan dengan proses kehamilan, diskusikan perubahan

perilakuyang dapat mencegah komplikasi, jelaskan perubahan fisiologi kehamila,

libatkan keluarga/teman untuk membimbing dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan.

3.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana

keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012). Sebelum
27

melakukan implementasi, perawat mengkaji kembali klien untuk memastikan

kembali bahwa tindakan tersebut sudah tepat (Kozier et al, 2010).

3.5 Evaluasi Keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk

menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana

keperawatan dilanjutkan, memperbaiki rencana atau menghentikan rencana

keperawatan (Manurung, 2011).

4. Tinjauan Kasus

Pengkajian dilakukan pada klien sebanyak 3 orang mulai tanggal 03-08 Juni

2021 mulai pukul 09.00-11 .00 WIB di Dusun VII Jl Johar Raya Martubung

Kecamatan Medan Labuhan Kabupaten Deli Serdang.

A. Pengkajian

1. Identitas Klien I

a. Nama : Ny S. R

b. Tempat/tanggal lahir : Medan, 27 Februari 1994

c. Usia : 25 Tahun

d. Agama : Islam

e. Suku : Jawa

f.Pendidikan : SMA

g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

h. Alamat : Dusun VII Jl Johar Raya

Komplek TKBM

2. Identitas Keluarga
28

a. Nama : Tn H S

b. Hubungan Dengan Klien : Suami

c. Usia : 26 Tahun

d.Pendidikan : SMA

e. Pekerjaan : Wiraswasta

f. Alamat : Dusun VII Jl Johar Raya

Komplek TKBM

g. Jumlah Anak :1

h. Nama Anak : An A

i. Usia : 1 Tahun 10 Bulan

3. Riwayat Obsterti

 G2P1A0

 Cara Persalinan Sebelumnya : Klien mengatakan persalinan anak

pertama dengan SC

 Komplikasi saat kehamilan : Tidak Ada

 Riwayat BB bayi Sebelumnya : Klien mengatakan anak pertama

lahir dengan berat badan 3,4 kilogram

 Riwayat kehamilan : Kehamilan anak pertama tidak

sungsang maupun tidak gemilli

 Hambatan pertumbuhan janin : Tidak ada

 HPHT : 15 November 2020

 Taksiran tanggal persalinan (TP) : 22 Agustus 2021

 Siklus Haid : 28-35 hari


29

 Usia Menarche : 14 Tahun

 Pendarahan : Tidak ada

 Mual Muntah : Ada

 Pemakaian obat-obatan : Tidak ada

4. Riwayat Penggunan Kontrasepsi

Jenis alat kontrasepsi : Klien belum menggunakan alat

kontrasepsi apapun

Waktu Penggunanaan :-

Riwayat Kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan saat ini : -

5. Riwayat Medis

Riwayar penyakit keturunan : tidak ada

Alergi obat-obatan : tidak ada

Gangguan hematologi : tidak ada

Riwayat penyakit kejiwaaan : tidak ada

Golongan darah :-

Riwayat transfuse darah :-

Riwayar Kecelakaan : klien mengatakan pernah mengalami

kecelakaan lalu lintas pada saat berkendara dengan sepeda motor

6. Keluhan Utama

Klien mengatakan merasakan sakit area punggung dan kaki sering keram

7. Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang :


30

Klien mengatakan merasakan sakit area pinggang, kaki kram, klien juga

mengatakan susah tidur pada malam hari karena posisi janin yang sudah

membesar, skala nyeri sedang.

Riwayat Kesehatan Yang lalu :

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya.

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

menurun ( seperti hipertensi, kanker atau DM) dan riwayat kehamilan gemilli.

8. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN TERHADAP KEHAMILAN

 Apa alasan datang ke klinikprenatal?Melakukan pemeriksaan kesehatan

dan pemeriksaan kehamilan.

 Apakah kehamilan mempengaruhi/merubah kebiasaan hidup sehari-hari?

Jika ya, jelaskan!Ya, sedikit mempengaruhi, karena biasanya bisa

melakukan kegiatanpekerjaan rumah, selama hamil terbatasi karena

mudahlelah dan kehamilannya sudah membesar

 Siapakah orang yang dianggap paling penting kehadirannya untuk

menemani ibu berkunjung ke klinik prenatal? Dapatkah ia menemani ibu?

Jika tidak, jelaskan! Suami. Ya, suami dapat menemani saat berkunjung

ke klinikprenatal.

 Di mana ibu merencanakan persalinan? Di Klinik Persalinan

 Jika ada, apakah ibu bersedia mengikuti kelas prenatal agar

dapatmemelihara kesehatan ibu selama kehamilan dan

mempersiapkanpersalinan? Klien Bersedia


31

 Apakah ibu merencanakan untuk memberi ASI sendiri untuk bayi yang

lahir nanti? Jika tidak, jelaskan makanan apa yang akandiberikan!Ya,

Klien berencana memberikan ASI secara langsung.

 Apakah ibu sudah mendapatkan imunisasi untuk kehamilan ini? Apa

namanya? Kapan dan dimana? Tidak ada namun dikehamilan pertama

klien mengatakan pernah mendapatkan suntikan tetanus di posyandu.

 Apakah ibu memelihara kucing? Adakah binatang peliharaan lain?

Tidakada memelihara kucing namun klien memelihara ikan laga.

9. RIWAYAT OBSTETRIK YANG LALU

 G2 P1 A0, Jumlah anak 1 laki-laki (-) perempuan1

No. Umur Kehamilan Persalinan Nifas Sekarang

1. 24 tahun Pertama SC 40 hari Hidup

2. 25 tahun kedua - - -

 Siapa yang menolong persalinan ibu yang lalu? Dimana? Bidan

 Siapa yang menemani ibu pada persalinan yanglalu?Suami danKeluarga

 Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada kehamilan yang

lalu?Jika ya, beritanda√ di dalam kurung sesuai dengan keterangan

ibuPeningkatantekanandarah ( Ya) Pembengkakantangan,wajah

(Ya)

 Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada persalinan


32

yanglalu?Tidak ada

 Setelah persalinan, apakah ada masalah yang mengganggu? Tidak ada

 Apakah bayi ibu pada persalinan yang lalu mempunyai masalah? Tidak

ada

 Berapa jumlah anak yang ibu rencanakan? 2 anak

 Apakah ada masalah dengan perencanaan ibu ini? Tidak adamasalah.

10. Pemeriksaan Fisik dan Head To Toe

Keadaan umum : Klien keadaanya tidak lemah, tidak pucat dan

kesadaran penuh (composmentis), pakaian rapi

sesuai usia klien dan nyaman.

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Suhu : 36,7 derajat celcius

RR : 20 x/menit

HR : 80 x/menit

BB : 51 Kg

TB : 150 cm

LILA : 25 cm

Kepala : Kepala bulat, simetris, rambut berwarna hitam,

bersih, tidak ada ketombe atau kuku dan penyebaran

rambut berwarna hitam.

Wajah : Struktur wajah simetris, kulit berwarna kuning

langsat, tidak ada lesi dan benjolan.


33

Mata : kedua mata simetris, lesi tidak ada, konjungtiva

tidak anemis, pupil reflex terhadapat cahaya, dan

penglihatan normal

Hidung : Keadaan hidung bersih, tidak ada kotoran dan simetris,

tidak ada pernapasan cuping hidung

Telinga : keadaan umum bersih,tidak ada kotoran dan

pendengaran baik

Leher : Pembengkakan kelenjar tyroid tidakada,nadi karotis teraba

dan tidak ada pembesaran venajugularis.

Dada : Bentuk simetris, bunyi jantung regular, ronchi tidak ada,

wheezing tidak ada, putting usus menonjol.

Paru – paru dan jantung: Keadaan umum baik, tidak terdengar bunyi suara

tambahan, irama regular.

Abdomen : luka bekas operasi ada, bentuk abdomen simetris, terdapat

lesi bekas persalinan.

LEOPOD I : Abdomen simetris dan fundus teraba dengan keras

Usia Kehamilan dihitung menggunakan rumus MC Donald :

TFU(cm) X 2/7 = 8 bulan

TFU (cm) x 8/7 = 33 Minggu

Tinggi Fundus : 29 cm teraba bokong janin yaitu teraba lunak, kurang bundar dan

kurang melenting

LEOPOD II : bagian punggung teraba jelas, rata, cembung, dan teraba

bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas disebelah kiri.


34

LEOPOD III : Presentasi bagian terbawah janin teraba keras, bulat dan

hampir homogen atau kepala

LEOPOD IV : Presentasi janin belum masuk pintu atas panggul

(PAP) karena kedua jari-jari bertemu (Konvergen).

Ekstremitas : Ekstremitas atas : Simetris, clubbing finger tidak ada, CRT

3 detik dan Ekstremitas bawah : Simetris, clubbing finger

tidak ada, CRT 3 detik dan terlihat kaki membengkak.

11. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS PADA KEHAMILAN SEKARANG

Kenyamanan

 Rasa ketidaknyamanan apa yang ibu alami selamakehamilan? Perut

semakin lama semakin membesar, sulit untuk berjalan dan aktivitas,

pergerakan sedikit terbatas, dan terasa Nyeri di punggung, pinggang dan

perut bagian bawah. Skala Nyeri 5 (Nyeri Sedang).

 Caraapayangdigunakanuntukmengatasinyadanbagaimanaefektivitasnya?

Kalau sudah terasa capek, langsung istirahat dan meminta bantuan suami

untuk mengusap daerah yang nyeri yaitu di bagian punggung belakang,

tangan dan kaki.

 Bantuan apa yang diharapkan dariperawat-bidan? Bantuan untuk dapat

menolong persalinan dengan baik, serta menjelaskan mengenai kehamilan

dan nyeri punggung yang timbul, persalinan dan pola makan yang tepat

dan sehat untuk ibu dan janin.


35

Istirahat danTidur

 Gangguan tidur yang dialami selamakehamilan?Terkadang susah dalam

memulai tidur disebabkan oleh nyeri punggung yang dirasakan dan suka

terbangun dimalam hari dan sulit untuk menemukan posisi yang tepat dan

nyaman pada saat tidur. Jam tidur pukul 23.00 WIB dan sering terbagun

jam 04.00 di pagi hari.

 Cara apa yang digunakan untuk mengatasinya dan bagaimana

efektivitasnya? Mencari posisi senyaman mungkin dan meminta bantuan

kepada suami untuk mengusap bagian punggung yang sakit. Dan

meluruskan kakinya jika merasa lelah

 Bantuan apa yang diharapkan dariperawat-bidan?Diberikan informasi

terkait penyebab nyeri punggung saat hamil,cara bagaimana mengatur

posisi yang tepat dan nyaman saat tidur serta cara bagaimana cara

meredakan nyeri yuang baik dan efektif

KebersihanDiri

 Jelaskan cara ibu memelihara kebersihandiri!Menjaga kebersihan dan

mandi 2x sehari, pagi dan sore dan suka menghias diri

 Masalah-masalah kebersihan diri yang dirasakan selama kehamilan

Tidakada

 Bantuan apa yang diharapkan dari perawat-bidan Tidakada

Cairan

 Bagaimana kebutuhan minum ibu selama kehamilan?Jelaskan!Kebutuhan

minum meningkat dibandingkan sebelum hamil ± 8-10 gelas perhari.


36

 Jenis minuman apa yang ibu sukai dan tidakdisukai?Minuman yang

disukai ibu air putih dan jus

 Bagaimana keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu selama kehamilan?

jelaskan! Tidak ada mengalami perubahan. Kebersihan gigi dan mulut

dalam keadaan baik dan ibu mengalami sakit gigi selamakehamilan.

 Apakah keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu mempengaruhi asupan

makanan sehari-hari ibu selama hamil? Jika ya,jelaskan! Tidak

mempengaruhi asupan makanan sehari-hari.

 Apakah ibu mengalami perubahan pola makan selama hamil? Jika ya,

jelaskan! Ada. Pada saat trimester 1 di bulan 1-3, nafsu makan sangat

berkurang karena mula muntah Namun pada saat memasuki trimester 2

dan 3 nafsu makan kembalimeningkat.

 Jenis makanan apa yang biasanya ibu makan?Jelaskan!Ny.S mengatakan

nutrisi selama hamil terpenuhi, makan 3x sehari dan makanan selingan 2x

sehari, dengan menu lengkap seperti lauk pauk, sayur- sayuran dan buah-

buahan

 Adakah makanan yang ibu tidak sukai atau pantang ibu makan

selamahamil? Jika ya,jelaskan!Tidak ada

 Apakah ibu sedang menjalani diet khusus? Jika ya, jelaskan! Tidakada.

Eliminasi Bowel

 Bagaimana pola BAB ibu sebelumkehamilan?BAB teratur 1-2 x sehari

 Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAB ibu? Jika ya, jelaskan

frekuensi, waktu, dankonsistensinya!Tidak mempengaruhi


37

 Apakah ibu mempunyai masalah konstipasi? Tidak adaDiare?Tidak ada

 Apakah ibu mempunyai kebiasaan menggunakan laksatif? Jika ya,

jelaskan jenis danfrekuensinya?Tidak ada.

Eliminasi Urine

 Bagaimana pola BAK ibu sebelumkehamilan?Kien mengatakan BAK

teratur 5-6 x sehari sebelum hamil. Namun setelah memasuki trimester 3

disebabkan semakin membesarnya janin dan abdomen frekwensi BAK

klien meningkat menjadi 8-9 kali dalam sehari..

 Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAK ibu? Jika ya, jelaskan!

Ya, BAK menjadi lebih sering dimalamhari

 Apakah ibu mempunyai kesulitan dalam melepaskan BAK? Jika ya,

jelaskan! Bagaimana cara ibumengatasinya?Tidak pernah mengalami

kesulitan.

Oksigen

 Apakah selama kehamilan ibu merasakan ada gangguan bernafas? Jika

ya,jelaskan!Ya, terkadang saat beraktivitas mudah lelah

 Bagaimana cara ibu mengatasinya? Duduk danberistirahat.

Seksual

 Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan peran diri sebagai

istri? Jelaskan!Tidak mengalami perubahan peran diri.

 Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan kehidupan

seksual? Jika ya,jelaskan!Tidak ada


38

InformasiLain

Adakah hal lain yang perlu diketahui perawat-bidan tentang diri ibu dan

kehamilan ibu sekarang?Uraikan!Tidak ada.Adakah hal lain yang ingin

ditanyakan ibu? Uraikan! Tidakada.

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


DS: Hamil Trimester 3
1 Nyeri
- Klien mengatakan selama
Akut
Kehamilan trimester 3 ini
sering mengalami nyeri
Janin yang semakin membesar
punggung, pinggang, dan perut
sehingga menekan saraf bagian
bagian bawah
tulang belakang
DO :
- Skala Nyeri 5
Nyeri Skala 5

Nyeri Akut
DS : Kehamilan Trimester 3
2 Gangguan pola
- Klien mengatakan
tidur
terkadang suka terbangun
dimalam hari dan sulit untuk
menemukan posisi yang tepat Perut semakin membesar
dan nyaman pada saat tidur
karena nyeri punggung Janin yang semakin membesar
yangdirasakan. sehingga menekan saraf bagian
- Klien mengatakan tidur jam tulang belakang
23.00 dan sering terbangun
jam 04.00 pagi hari

Nyeri Skala 5
39

DO :
- Klien tampak lesu dan
tampak kurang segar
Sulit menemukan posisi yang
tepat dan nyaman pada saat tidur,
sulit untuk memulai tidur, sering
terbangun saat tidur (Kualitas
Tidur Terganggu)

Gangguan pola tidur

C. Diagnosa Keperawatan :

1. Nyeri Akut berhubungan dengan penekanan pada system reproduksi akibat

pertumbuhan janin ditandai dengan klien merasa nyeri di punggung,

pinggang dan perut bagian bawah dengan skala nyeri5

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria akibat

pertumbuhan janin ditandai dengan klien sulit menemukan posisi yang tepat

dan nyaman pada saat tidur, dan klien sering BAK di malamhari.

D. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Kaji lokasi, sifat dan 1.Untuk
berhubungan tindakan durasi nyeri. Minta mengetahui
dengan keperawatan klien untuk menilai skala nyeri yang
penekanan pada selama 1x24 jam nyeri dengan skala dirasakan klien
system diharapkan nyeri 0-10 2.Memberikan
reproduksi akibat teratasi dengan 2. Berikan informasi ketenangan
pertumbuhan kriteria hasil : tentang nyeri seperti kepada klien
janin ditandai  Klien penyebab nyeri dan sehingga nyeri
dengan klien mengatakan berapa lama akan tidak bertambah
merasa nyeri di nyeri berlangsung 3.Akan
punggung, berkurang 3. Ajarkan pada klien melancarkan
pinggang dan  Skala nyeri teknik relaksasi : peredaran darah
perut bagian 0-1 teknik-teknik utuk dan O2
menurunkan rasa terpenuhi
40

bawah dengan  Klien nyeri punggung 4.Akan


skala nyeri5 tampak klien seperti Tarik melancarkan
rileks nafas dalam peredaran darah
 TTV dalam 4. Ajarkan klien dan dan rasa nyeri
batas keluarga untuk berkurang
normal melakukan pijatan 5. Membantu ibu
area punggung dan mengatasi nyeri
kompres hangat agar yang dirasakan
intensitas nyeri
berkurang
5. Ajarkan perbaikan
postur tubuh pada
ibu hamil
Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Menjelaskan kepada 1. untuk
tidur tindakan klien bagaimama memberikan
berhubungan keperawatan pentingnya tidru pemahaman pada
dengan selama 1x24 jam yang cukup seperti ibu tentang
penekanan vesika diharapkan posisi tidur yang kebutuhan tidur
urinaria akibat masalah teratasi nyaman dengan yang cukup dan
pertumbuhan dengan kriteria bantak sebagai posisi yang tepat
janin ditandai hasil : penopang dan tidur dan posisi miring
dengan klien sulit  Waktu dengan posisi sim kiir untuk
menemukan Tidur kiri meningkatkan
posisi yang tepat Cukup 2. Anjurkan klien fungsi ginjal
dan nyaman pada  Freksuensi untuk menghindari 2. posisi ini akan
saat tidur, dan bangun posisi tegak/supine memungkinakna
klien sering BAK tengah 3. Monitor pola tidur terjadinya
di malamhari. malam dan jam tidur klien sindrom vena
berkurang 4. Monitor pola tidur kava dan
 Perasaan dan catat kondisi menurunkan
Segar fisik klien misalnya aliran vena
Setelah ketidaknyamanan 3. mengetahui
Tidur posisi saat tidur dan jumlah, jam tidur
bak saat malam hari dan pola tidur
5. Anjurkan klien 4. mengetahui hal-
untuk mengurangi hal yang dapat
intensitas minum menganggu tidur
dimalam hari dan klien
anjurkan banyak 5. mengurangi
minum dipagi hari frekuensi BAK
dan siang hari dimalam hari
sehingga tidur
klien tidak
terganggu
41

E. Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi Keperawatan

Hari/tanggal Implementasi Evaluasi


Senin, 7 Juni 2021 S : Ny S mengatakan nyeri
1. Mengkaji lokasi, sifat dan durasi sudah berkurang saat
nyeri. Minta klien untuk menilai diberikan pijatan area
nyeri dengan skala 0-10 punggung dan melakukan
Tarik nafas dalam
2. Memberikan informasi tentang
O : Wajah tampak rileks, klien
nyeri seperti penyebab nyeri dan
mempraktekkan teknik nafas
berapa lama akan berlangsung
dalam yang sudah diajarkan.
3. Mengajarkan pada klien teknik Skala nyeri 3, TD 120/80
relaksasi : teknik-teknik utuk mmHg, Nadi : 85x/menit, RR
menurunkan rasa nyeri punggung :20x/menit, Suhu 36,8 derajat
klien seperti Tarik nafas dalam celcius
A : Masalah Teratasi Sebagian
4. Mengajarkan klien dan keluarga P : Intervensi Dilanjutkan
untuk melakukan pijatan area - Anjurkan klien untuk
punggung dan kompres hangat istirahat
agar intensitas nyeri berkurang - Ajarkan klien tetap untuk
melakukan pijatan area
5. Mengajarkan perbaikan postur punggung dan teknik nafas
tubuh pada ibu hamil dalam
Senin, 7 Juni 2021 1. Menjelaskan pentingnya tidur S : Klien mengatakan pola
yang cukup (Penkes) dengan tidur semakin membaik
mengajarkan posisi tidur yang O : Klien tampak lebih segar
nyaman dengan bantal penopang dan sudah tidak lesu
dan posisi tidur miring secara A : Masalah Teratasi Sebagian
bergantian. P : Lanjutkan Intervensi
2. Monitor pola tidur pasien dan
jumlah jam tidur Monitor pola
tidur pasien dan catat kondisi fisik
(Misalnya apnea saat tidur,
sumbatan jalan napas, nyeri atau
ketidaknyamanan) atau Psikologis
yang mengganggu
3. Menganjurkan kepada klien
Kurangi minum banyak pada
malam hari. Dan menganjurkan
untuk mengurangi aktivitas berat
pada siang hari
Selasa, 8 Juni S : Ny S mengatakan nyeri
2021 1. Mengkaji kembali lokasi, sifat dan sudah berkurang saat
durasi nyeri. Minta klien untuk diberikan pijatan area
menilai nyeri dengan skala 0-10 punggung dengan suami dan
melakukan teknik nafas dalam
42

O : Wajah tampak rileks, klien


2. Memberikan informasi tentang mempraktekkan teknik nafas
nyeri seperti penyebab nyeri dan dalam yang sudah diajarkan.
berapa lama akan berlangsung Skala nyeri 2, TD 120/90
mmHg, Nadi : 85x/menit, RR
3. Mengajarkan pada klien teknik
:20x/menit, Suhu 36,8 derajat
relaksasi : teknik-teknik utuk
celcius
menurunkan rasa nyeri punggung
A : Masalah Teratasi Sebagian
klien seperti Tarik nafas dalam
P : Intervensi Dilanjutkan
4. Mengajarkan klien dan keluarga - Anjurkan klien untuk
untuk melakukan pijatan area istirahat
punggung dan kompres hangat Ajarkan klien tetap untuk
agar intensitas nyeri berkurang melakukan pijatan area
punggung dan teknik nafas
5. Mengajarkan perbaikan postur dalam
tubuh pada ibu hamil
43

2. Identitas Klien II

a. Nama : Ny U

b. Tempat/tanggal lahir : Medan, 5 Agustus 1992

c. Usia : 29 Tahun

d. Agama : Islam

e. Suku : Melayu

f.Pendidikan : SMA

g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

h. Alamat : Dusun VII Jl Johar Raya

Komplek TKBM

2. Identitas Keluarga

a. Nama : Tn S

b. Hubungan Dengan Klien : Suami

c. Usia : 30 Tahun

d.Pendidikan : SMA

e. Pekerjaan : Wiraswasta

f. Alamat : Dusun VII Jl Johar Raya

Komplek TKBM

g. Jumlah Anak :1

h. Nama Anak : An R

i. Usia : 2 Tahun 10 Bulan

3. Riwayat Obsterti

 G2P1A0
44

 Cara Persalinan Sebelumnya : Klien mengatakan persalinan anak

pertama dengan normal

 Komplikasi saat kehamilan : Tidak Ada

 Riwayat BB bayi Sebelumnya : Klien mengatakan anak pertama

lahir dengan berat badan 3,6 kilogram

 Riwayat kehamilan : Kehamilan anak pertama tidak

sungsang maupun tidak gemilli

 Hambatan pertumbuhan janin : Tidak ada

 HPHT : 12 Oktober 2020

 Taksiran tanggal persalinan (TP) : 18 Juli 2021

 Siklus Haid : 28-35 hari

 Usia Menarche : 14 Tahun

 Pendarahan : Tidak ada

 Mual Muntah : Ada

 Pemakaian obat-obatan : Tidak ada

4. Riwayat Penggunan Kontrasepsi

Jenis alat kontrasepsi : Klien belum menggunakan alat

kontrasepsi apapun

Waktu Penggunanaan :-

Riwayat Kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan saat ini : -

5. Riwayat Medis

Riwayar penyakit keturunan : tidak ada

Alergi obat-obatan : tidak ada


45

Gangguan hematologi : tidak ada

Riwayat penyakit kejiwaaan : tidak ada

Golongan darah :-

Riwayat transfuse darah :-

Riwayar Kecelakaan :-

6. Keluhan Utama

Klien mengatakan sering merasa nyeri pada punggung bawah ketika ia merasa

lelah mengerjakan pekerjaan rumah karena klien terlalu aktif dalam pekerjaan

rumah.

7. Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang :

Klien mengatakan merasakan sakit area punggung bawah karena terlalu aktif

dalam mengerjakan pekerjaan rumah dengan sendiri, skala nyeri 4

Riwayat Kesehatan Yang lalu :

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya dan kehamilan

sebelumnya juga sering merasakan nyeri punggung

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

menurun ( seperti hipertensi, kanker atau DM) dan riwayat kehamilan gemilli.

8. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN TERHADAP KEHAMILAN

 Apa alasan datang ke klinikprenatal?Melakukan pemeriksaan kesehatan

dan pemeriksaan kehamilan.


46

 Apakah kehamilan mempengaruhi/merubah kebiasaan hidup sehari-hari?

Jika ya, jelaskan! Ya, sedikit mempengaruhi, karena biasanya bisa

melakukan kegiatanpekerjaan rumah, selama hamil terbatasi karena

mudahlelah dan kehamilannya sudah membesar

 Siapakah orang yang dianggap paling penting kehadirannya untuk

menemani ibu berkunjung ke klinik prenatal? Dapatkah ia menemani ibu?

Jika tidak, jelaskan! Suami.

 Di mana ibu merencanakan persalinan? Di Klinik Persalinan

 Jika ada, apakah ibu bersedia mengikuti kelas prenatal agar

dapatmemelihara kesehatan ibu selama kehamilan dan

mempersiapkanpersalinan? Klien Bersedia

 Apakah ibu merencanakan untuk memberi ASI sendiri untuk bayi yang

lahir nanti? Jika tidak, jelaskan makanan apa yang akandiberikan!Ya,

Klien berencana memberikan ASI secara langsung.

 Apakah ibu sudah mendapatkan imunisasi untuk kehamilan ini? Apa

namanya? Kapan dan dimana? Tidak ada namun dikehamilan pertama

klien mengatakan pernah mendapatkan suntikan tetanus di posyandu.

 Apakah ibu memelihara kucing? Adakah binatang peliharaan lain?

Tidakada

9. RIWAYAT OBSTETRIK YANG LALU

 G2 P1 A0, Jumlah anak 1 laki-laki (1) perempuan0

No. Umur Kehamilan Persalinan Nifas Sekarang


47

1. 27 tahun Pertama Normal 40 hari Hidup

2. 29 tahun kedua - - -

 Siapa yang menolong persalinan ibu yang lalu? Dimana? Bidan

 Siapa yang menemani ibu pada persalinan yanglalu?Suami danKeluarga

 Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada kehamilan yang

lalu?Jika ya, beritanda √ di dalam kurung sesuai dengan keterangan

ibuPeningkatantekanandarah ( Ya) Pembengkakantangan,wajah

(Ya)

 Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada persalinan

yanglalu?Tidak ada

 Setelah persalinan, apakah ada masalah yang mengganggu? Tidak ada

 Apakah bayi ibu pada persalinan yang lalu mempunyai masalah? Tidak

ada

 Berapa jumlah anak yang ibu rencanakan? 2 anak

 Apakah ada masalah dengan perencanaan ibu ini? Tidak adamasalah.

10. Pemeriksaan Fisik dan Head To Toe


48

Keadaan umum : Klien keadaanya tidak lemah, tidak pucat dan

kesadaran penuh (composmentis), pakaian rapi

sesuai usia klien dan nyaman.

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Suhu : 36,7 derajat celcius

RR : 22 x/menit

HR : 97 x/menit

BB : 65 Kg

TB : 165 cm

LILA : 25 cm

Kepala : Kepala bulat, simetris, rambut berwarna hitam, bersih, tidak

ada ketombe atau kuku dan penyebaran rambut berwarna

hitam.

Wajah : Struktur wajah simetris, kulit berwarna kuning langsat,

tidak ada lesi dan benjolan.

Mata : kedua mata simetris, lesi tidak ada, konjungtiva tidak

anemis, pupil reflex terhadapat cahaya, dan penglihatan

normal

Hidung : Keadaan hidung bersih, tidak ada kotoran dan simetris,

tidak ada pernapasan cuping hidung

Telinga : keadaan umum bersih,tidak ada kotoran dan pendengaran

baik
49

Leher : Pembengkakan kelenjar tyroid tidakada,nadi karotis teraba

dan tidak ada pembesaran venajugularis.

Dada : Bentuk simetris, bunyi jantung regular, ronchi tidak ada,

wheezing tidak ada, putting usus menonjol.

Paru – paru dan jantung : Keadaan umum baik, tidak terdengar bunyi suara

tambahan, irama regular.

Abdomen : luka bekas operasi ada, bentuk abdomen simetris, terdapat

lesi bekas persalinan.

LEOPOD I : Abdomen simetris dan fundus teraba dengan keras

Usia Kehamilan dihitung menggunakan rumus MC Donald :

TFU(cm) X 2/7 = 9 bulan

TFU (cm) x 8/7 = 38 Minggu

Tinggi Fundus : 33 cm teraba bokong janin yaitu teraba lunak, kurang bundar dan

kurang melenting

LEOPOD II : bagian punggung teraba jelas, rata, cembung, dan teraba

bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas disebelah kiri.

LEOPOD III : Presentasi bagian terbawah janin teraba keras, bulat dan

hampir homogen atau kepala

LEOPOD IV : Presentasi janin belum masuk pintu atas panggul (PAP)

karena kedua jari-jari bertemu (Konvergen).

Ekstremitas : Ekstremitas atas : Simetris, clubbing finger tidak ada, CRT

3 detik dan Ekstremitas bawah : Simetris, clubbing finger

tidak ada, CRT 3 detik dan terlihat kaki membengkak.


50

11. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS PADA KEHAMILAN SEKARANG

Kenyamanan

 Rasa ketidaknyamanan apa yang ibu alami selamakehamilan? Perut

semakin lama semakin membesar, sulit untuk berjalan dan aktivitas,

pergerakan sedikit terbatas, dan terasa Nyeri di punggung, pinggang dan

perut bagian bawah. Skala Nyeri 5 (Nyeri Sedang).

 Caraapayangdigunakanuntukmengatasinyadanbagaimanaefektivitasnya?

Kalau sudah terasa capek, langsung istirahat dan meminta bantuan suami

untuk mengusap daerah yang nyeri yaitu di bagian punggung belakang,

tangan dan kaki.

 Bantuan apa yang diharapkan dariperawat-bidan? Bantuan untuk dapat

menolong persalinan dengan baik, serta menjelaskan mengenai kehamilan

dan nyeri punggung yang timbul, persalinan dan pola makan yang tepat

dan sehat untuk ibu dan janin.

Istirahat danTidur

 Gangguan tidur yang dialami selamakehamilan? Tidak ada

 Cara apa yang digunakan untuk mengatasinya dan bagaimana

efektivitasnya? Tidak ada

 Bantuan apa yang diharapkan dariperawat-bidan? Tidak ada

KebersihanDiri

 Jelaskan cara ibu memelihara kebersihandiri!Menjaga kebersihan dan

mandi 2x sehari, pagi dan sore dan suka menghias diri


51

 Masalah-masalah kebersihan diri yang dirasakan selama kehamilan

Tidakada

 Bantuan apa yang diharapkan dari perawat-bidan Tidakada

Cairan

 Bagaimana kebutuhan minum ibu selama kehamilan?Jelaskan!Kebutuhan

minum meningkat dibandingkan sebelum hamil ± 8-10 gelas perhari.

 Jenis minuman apa yang ibu sukai dan tidakdisukai?Minuman yang

disukai ibu air putih dan jus

 Bagaimana keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu selama kehamilan?

jelaskan! Tidak ada mengalami perubahan. Kebersihan gigi dan mulut

dalam keadaan baik dan ibu mengalami sakit gigi selamakehamilan.

 Apakah keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu mempengaruhi asupan

makanan sehari-hari ibu selama hamil? Jika ya,jelaskan! Tidak

mempengaruhi asupan makanan sehari-hari.

 Apakah ibu mengalami perubahan pola makan selama hamil? Jika ya,

jelaskan! Ada. Pada saat trimester 1 di bulan 1-3, nafsu makan sangat

berkurang karena mula muntah Namun pada saat memasuki trimester 2

dan 3 nafsu makan kembalimeningkat.

 Jenis makanan apa yang biasanya ibu makan?Jelaskan!Ny.S mengatakan

nutrisi selama hamil terpenuhi, makan 3x sehari dan makanan selingan 2x

sehari, dengan menu lengkap seperti lauk pauk, sayur- sayuran dan buah-

buahan
52

 Adakah makanan yang ibu tidak sukai atau pantang ibu makan

selamahamil? Jika ya,jelaskan!Tidak ada

 Apakah ibu sedang menjalani diet khusus? Jika ya, jelaskan! Tidakada.

Eliminasi Bowel

 Bagaimana pola BAB ibu sebelumkehamilan?BAB teratur 1-2 x sehari

 Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAB ibu? Jika ya, jelaskan

frekuensi, waktu, dankonsistensinya!Tidak mempengaruhi

 Apakah ibu mempunyai masalah konstipasi? Tidak adaDiare?Tidak ada

 Apakah ibu mempunyai kebiasaan menggunakan laksatif? Jika ya,

jelaskan jenis danfrekuensinya?Tidak ada.

EliminasiUrine

 Bagaimana pola BAK ibu sebelumkehamilan?Kien mengatakan BAK

teratur 5-6 x sehari sebelum hamil. Namun setelah memasuki trimester 3

disebabkan semakin membesarnya janin dan abdomen frekwensi BAK

klien meningkat menjadi 8-9 kali dalam sehari..

 Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAK ibu? Jika ya, jelaskan!

Ya, BAK menjadi lebih sering dimalamhari

 Apakah ibu mempunyai kesulitan dalam melepaskan BAK? Jika ya,

jelaskan! Bagaimana cara ibumengatasinya?Tidak pernah mengalami

kesulitan.

Oksigen

 Apakah selama kehamilan ibu merasakan ada gangguan bernafas? Jika

ya,jelaskan!Ya, terkadang saat beraktivitas mudah lelah


53

 Bagaimana cara ibu mengatasinya? Duduk danberistirahat.

Seksual

 Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan peran diri sebagai

istri? Jelaskan!Tidak mengalami perubahan peran diri.

 Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan kehidupan

seksual? Jika ya,jelaskan!Tidak ada

InformasiLain

Adakah hal lain yang perlu diketahui perawat-bidan tentang diri ibu dan

kehamilan ibu sekarang?Uraikan!Tidak ada.Adakah hal lain yang ingin

ditanyakan ibu? Uraikan! Tidakada.

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


DS: Hamil Trimester 3
1 Nyeri
- Klien mengatakan selama
Akut
Kehamilan trimester 3 ini
Janin yang semakin membesar
sering mengalami nyeri
sehingga menekan saraf bagian
punggung, pinggang, dan perut
tulang belakang
bagian bawah akibat karena
terlalu kelelahan dalam
mengerjakan pekerjaan rumah
dengan sendiri Nyeri Skala 4

DO :
Nyeri Akut
- Klien tampak menahan nyeri
- memijat bagian punggung bawah
dan berjalan tampak dengan hati-
hati
- Skala Nyeri 4
- TD 130/90mmHg
-RR 22 x/menit
- HR 97 x/menit
54

C. Diagnosa Keperawatan :

1. Nyeri Akut berhubungan dengan penekanan pada system reproduksi akibat

pertumbuhan janin ditandai dengan klien merasa nyeri di punggung, pinggang dan

perut bagian bawah dengan skala nyeri4

D. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
Setelah dilakukan
Nyeri Akut tindakan 1. Kaji lokasi, sifat 1.Untuk
berhubungan keperawatan dan durasi nyeri. mengetahui
dengan selama 1x24 jam Minta klien untuk skala nyeri yang
penekanan pada diharapkan nyeri menilai nyeri dirasakan klien
system teratasi dengan dengan skala 0-10
reproduksi akibat 2.Memberikan
kriteria hasil :
pertumbuhan 2.Berikan informasi ketenangan
 Klien tentang nyeri kepada klien
janin ditandai mengatakan
dengan klien seperti penyebab sehingga nyeri
nyeri nyeri dan berapa tidak bertambah
merasa nyeri di berkurang
punggung, lama akan
 Skala nyeri berlangsung 3.Akan
pinggang dan 0-1 melancarkan
perut bagian
 Klien 3.Ajarkan pada peredaran darah
bawah dengan tampak klien teknik dan O2
skala nyeri4
rileks relaksasi : teknik- terpenuhi
 TTV dalam teknik utuk
batas menurunkan rasa 4.Akan
normal nyeri punggung melancarkan
klien seperti Tarik peredaran darah
nafas dalam dan rasa nyeri
berkurang
4.Ajarkan klien dan
keluarga untuk 5. Membantu ibu
melakukan pijatan mengatasi nyeri
area punggung dan yang dirasakan
kompres hangat
agar intensitas nyeri
berkurang

5.Ajarkan
perbaikan postur
tubuh pada ibu
hamil
55

E. Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi Keperawatan

Hari/tanggal Implementasi Evaluasi


Kamis, 10 Juni S : Ny S mengatakan nyeri
2021 1. Mengkaji lokasi, sifat dan durasi sudah berkurang saat
nyeri. Minta klien untuk menilai diberikan pijatan area
nyeri dengan skala 0-10 punggung dan melakukan
Tarik nafas dalam
2. Memberikan informasi tentang
O : Wajah tampak rileks,
nyeri seperti penyebab nyeri dan
klien mempraktekkan teknik
berapa lama akan berlangsung
nafas dalam yang sudah
3. Mengajarkan pada klien teknik diajarkan. Skala nyeri 3, TD
relaksasi : teknik-teknik utuk 130/80 mmHg, Nadi :
menurunkan rasa nyeri punggung 98x/menit, RR :20x/menit,
klien seperti Tarik nafas dalam Suhu 36,8 derajat celcius
A : Masalah Teratasi Sebagian
4. Mengajarkan klien dan keluarga P : Intervensi Dilanjutkan
untuk melakukan pijatan area - Anjurkan klien untuk
punggung dan kompres hangat istirahat
agar intensitas nyeri berkurang Ajarkan klien tetap untuk
5. Mengajarkan perbaikan postur melakukan pijatan area
tubuh pada ibu hamil punggung dan teknik nafas
dalam
Jumat, 10 Juni S : Ny S mengatakan nyeri
2021 1. Mengkaji kembali lokasi, sifat dan sudah berkurang saat
durasi nyeri. Minta klien untuk diberikan pijatan area
menilai nyeri dengan skala 0-10 punggung dan melakukan
Tarik nafas dalam
2. Mengajarkan pada klien teknik
O : Wajah tampak rileks,
relaksasi : teknik-teknik utuk
klien mempraktekkan teknik
menurunkan rasa nyeri punggung
nafas dalam yang sudah
klien seperti Tarik nafas dalam
diajarkan. Skala nyeri 2, TD
3. Mengajarkan klien dan keluarga 120/80 mmHg, Nadi :
untuk melakukan pijatan area 85x/menit, RR :20x/menit,
punggung dan kompres hangat Suhu 36,8 derajat celcius
agar intensitas nyeri berkurang A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
5. Mengajarkan perbaikan postur
tubuh pada ibu hamil
56

3. Identitas Klien III

a. Nama : Ny C

b. Tempat/tanggal lahir : Medan, 14 Juni 1999

c. Usia : 22 Tahun

d. Agama : Islam

e. Suku : Melayu

f.Pendidikan : SMA

g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

h. Alamat : Dusun VII Jl Johar Raya

2. Identitas Keluarga

a. Nama : Tn T

b. Hubungan Dengan Klien : Suami

c. Usia : 27 Tahun

d.Pendidikan : SMA

e. Pekerjaan : Satpam

f. Alamat : Dusun VII Jl Johar Raya

g. Jumlah Anak :0

h. Genogram :

3. Riwayat Obsterti

 G1P0A0

 Cara Persalinan Sebelumnya : Klien mengatakan belum pernah

mengalami persalinan

 Komplikasi saat kehamilan : Tidak Ada


57

 Riwayat BB bayi Sebelumnya :-

 Riwayat kehamilan :-

 Hambatan pertumbuhan janin : Tidak ada

 HPHT : 27 Oktober 2020

 Taksiran tanggal persalinan (TP) : 30 Juli 2021

 Siklus Haid : 28-35 hari

 Usia Menarche : 12 Tahun

 Pendarahan : Tidak ada

 Mual Muntah : Ada

 Pemakaian obat-obatan : Tidak ada

4. Riwayat Penggunan Kontrasepsi

Jenis alat kontrasepsi : Klien belum menggunakan alat

kontrasepsi apapun

Waktu Penggunanaan :-

Riwayat Kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan saat ini : -

5. Riwayat Medis

Riwayar penyakit keturunan : tidak ada

Alergi obat-obatan : tidak ada

Gangguan hematologi : tidak ada

Riwayat penyakit kejiwaaan : tidak ada

Golongan darah :-

Riwayat transfuse darah :-

Riwayar Kecelakaan :-
58

6. Keluhan Utama

Klien mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan pertama dan sering merasa

nyeri pada punggung bawah ketika ia merasa lelah mengerjakan pekerjaan rumah

karena klien terlalu aktif dalam pekerjaan rumah, dan mengeluhkan kaki keram

7. Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang :

Klien mengatakan pinggangnya sakit, kaki keram, mual dan nafsu makan

menurun. Klien juga mengatakan susah tidur karna kaki sering keram, klien

mengatakan tidak ada kualitas tidur, dan sering terbangun pada malam hari, , klien

tampak meringis sambil memegang pinggangnya, skala nyeri sedang. Klien

tampak pucat, lesu dan tidak bersemangat.klien juga tampak gelisah karena ini

adalah kehamilan pertamanya.

Riwayat Kesehatan Yang lalu :

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

menurun ( seperti hipertensi, kanker atau DM) dan riwayat kehamilan gemilli.

8. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN TERHADAP KEHAMILAN

 Apa alasan datang ke klinikprenatal?Melakukan pemeriksaan kesehatan

dan pemeriksaan kehamilan.

 Apakah kehamilan mempengaruhi/merubah kebiasaan hidup sehari-hari?

Jika ya, jelaskan! Ya, sedikit mempengaruhi, karena biasanya bisa


59

melakukan kegiatanpekerjaan rumah, selama hamil terbatasi karena

mudahlelah dan kehamilannya sudah membesar

 Siapakah orang yang dianggap paling penting kehadirannya untuk

menemani ibu berkunjung ke klinik prenatal? Dapatkah ia menemani ibu?

Jika tidak, jelaskan! Suami. Ya, suami dapat menemani saat berkunjung

ke klinikprenatal.

 Di mana ibu merencanakan persalinan? Di Klinik Persalinan

 Jika ada, apakah ibu bersedia mengikuti kelas prenatal agar

dapatmemelihara kesehatan ibu selama kehamilan dan

mempersiapkanpersalinan? Klien Bersedia

 Apakah ibu merencanakan untuk memberi ASI sendiri untuk bayi yang

lahir nanti? Jika tidak, jelaskan makanan apa yang akandiberikan!Ya,

Klien berencana memberikan ASI secara langsung.

 Apakah ibu sudah mendapatkan imunisasi untuk kehamilan ini? Apa

namanya? Kapan dan dimana? Tidak ada namun dikehamilan pertama

klien mengatakan pernah mendapatkan suntikan tetanus di posyandu.

 Apakah ibu memelihara kucing? Adakah binatang peliharaan lain? Tidak

ada

9. RIWAYAT OBSTETRIK YANG LALU


 G1 P0A0, Jumlah anak laki-laki (0) perempuan0

No. Umur Kehamilan Persalinan Nifas Sekarang

1. 27 tahun Pertama - - -
60

 Siapa yang menolong persalinan ibu yang lalu? Dimana? Belum pernah

 Siapa yang menemani ibu pada persalinan yanglalu?belum pernah

 Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada kehamilan yang

lalu?Jika ya, beritanda √ di dalam kurung sesuai dengan keterangan ibu

 Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada persalinan yanglalu

Tidak ada

 Setelah persalinan, apakah ada masalah yang mengganggu? Tidak ada

 Apakah bayi ibu pada persalinan yang lalu mempunyai masalah? Tidak

ada

 Berapa jumlah anak yang ibu rencanakan? 2 anak

 Apakah ada masalah dengan perencanaan ibu ini? Tidak adamasalah.

10. Pemeriksaan Fisik dan Head To Toe


Keadaan umum : Klien keadaanya tidak lemah, tidak pucat dan

kesadaran penuh (composmentis), pakaian rapi

sesuai usia klien dan nyaman.

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Suhu : 36,7 derajat celcius

RR : 22 x/menit

HR : 97 x/menit
61

BB : 65 Kg

TB : 160 cm

LILA : 22 cm

Kepala : Kepala bulat, simetris, rambut berwarna hitam,

bersih, tidak ada ketombe atau kuku dan penyebaran

rambut berwarna hitam.

Wajah : Struktur wajah simetris, kulit berwarna kuning

langsat, tidak ada lesi dan benjolan.

Mata : kedua mata simetris, lesi tidak ada, konjungtiva

tidak anemis, pupil reflex terhadapat cahaya, dan

penglihatan normal

Hidung : Keadaan hidung bersih, tidak ada kotoran dan

simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung

Telinga : keadaan umum bersih,tidak ada kotoran dan

pendengaran baik

Leher : Pembengkakan kelenjar tyroid tidakada,nadi karotis

teraba dan tidak ada pembesaran venajugularis.

Dada : Bentuk simetris, bunyi jantung regular, ronchi tidak

ada, wheezing tidak ada, putting usus menonjol.

Paru – paru dan jantung : Keadaan umum baik, tidak terdengar bunyi suara

tambahan, irama regular.

Abdomen : luka bekas operasi ada, bentuk abdomen simetris,

terdapat lesi bekas persalinan.


62

LEOPOD I : Abdomen simetris dan fundus teraba dengan keras

Usia Kehamilan dihitung menggunakan rumus MC Donald :

TFU(cm) X 2/7 = 9 bulan

TFU (cm) x 8/7 = 36 Minggu

Tinggi Fundus : 32 cm teraba bokong janin yaitu teraba lunak, kurang bundar dan

kurang melenting

LEOPOD II : bagian punggung teraba jelas, rata, cembung, dan

teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas

disebelah kiri.

LEOPOD III : Presentasi bagian terbawah janin teraba keras, bulat

dan hampir homogen atau kepala

LEOPOD IV : Presentasi janin belum masuk pintu atas panggul

(PAP) karena kedua jari-jari bertemu (Konvergen).

Ekstremitas : Ekstremitas atas : Simetris, clubbing finger tidak

ada, CRT 3 detik dan Ekstremitas bawah : Simetris,

clubbing finger tidak ada, CRT 3 detik dan terlihat

kaki membengkak.

11. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS PADA KEHAMILAN SEKARANG

Kenyamanan

 Rasa ketidaknyamanan apa yang ibu alami selamakehamilan? Perut

semakin lama semakin membesar, sulit untuk berjalan dan aktivitas,

pergerakan sedikit terbatas, dan terasa Nyeri di punggung, pinggang dan

perut bagian bawah. Skala Nyeri 5 (Nyeri Sedang).


63

 Caraapayangdigunakanuntukmengatasinyadanbagaimanaefektivitasnya?

Kalau sudah terasa capek, langsung istirahat dan meminta bantuan suami

untuk mengusap daerah yang nyeri yaitu di bagian punggung belakang,

tangan dan kaki.

 Bantuan apa yang diharapkan dariperawat-bidan? Bantuan untuk dapat

menolong persalinan dengan baik, serta menjelaskan mengenai kehamilan

dan nyeri punggung yang timbul, persalinan dan pola makan yang tepat

dan sehat untuk ibu dan janin.

Istirahat danTidur

 Gangguan tidur yang dialami selamakehamilan?Terkadang susah dalam

memulai tidur disebabkan oleh nyeri punggung yang dirasakan dan suka

terbangun dimalam hari dan sulit untuk menemukan posisi yang tepat dan

nyaman pada saat tidur. Jam tidur pukul 00.00 WIB dan sering terbagun

jam 04.00 di pagi hari.

 Cara apa yang digunakan untuk mengatasinya dan bagaimana

efektivitasnya? Mencari posisi senyaman mungkin dan meminta bantuan

kepada suami untuk mengusap bagian punggung yang sakit. Dan

meluruskan kakinya jika merasa lelah

 Bantuan apa yang diharapkan dariperawat-bidan?Diberikan informasi

terkait penyebab nyeri punggung saat hamil,cara bagaimana mengatur

posisi yang tepat dan nyaman saat tidur serta cara bagaimana cara

meredakan nyeri yuang baik dan efektif

KebersihanDiri
64

 Jelaskan cara ibu memelihara kebersihandiri!Menjaga kebersihan dan

mandi 2x sehari, pagi dan sore dan suka menghias diri

 Masalah-masalah kebersihan diri yang dirasakan selama kehamilan

Tidakada

 Bantuan apa yang diharapkan dari perawat-bidan Tidakada

Cairan

 Bagaimana kebutuhan minum ibu selama kehamilan?Jelaskan!Kebutuhan

minum meningkat dibandingkan sebelum hamil ± 8-10 gelas perhari.

 Jenis minuman apa yang ibu sukai dan tidakdisukai?Minuman yang

disukai ibu air putih dan jus

 Bagaimana keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu selama kehamilan?

jelaskan! Tidak ada mengalami perubahan. Kebersihan gigi dan mulut

dalam keadaan baik dan ibu mengalami sakit gigi selamakehamilan.

 Apakah keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu mempengaruhi asupan

makanan sehari-hari ibu selama hamil? Jika ya,jelaskan! Tidak

mempengaruhi asupan makanan sehari-hari.

 Apakah ibu mengalami perubahan pola makan selama hamil? Jika ya,

jelaskan! Ada. Pada saat trimester 1 di bulan 1-3, nafsu makan sangat

berkurang karena mula muntah Namun pada saat memasuki trimester 2

dan 3 nafsu makan kembalimeningkat.

 Jenis makanan apa yang biasanya ibu makan?Jelaskan!Ny.S mengatakan

nutrisi selama hamil terpenuhi, makan 3x sehari dan makanan selingan 2x


65

sehari, dengan menu lengkap seperti lauk pauk, sayur- sayuran dan buah-

buahan

 Adakah makanan yang ibu tidak sukai atau pantang ibu makan

selamahamil? Jika ya,jelaskan!Tidak ada

 Apakah ibu sedang menjalani diet khusus? Jika ya, jelaskan! Tidakada.

EliminasiBowel

 Bagaimana pola BAB ibu sebelumkehamilan?BAB teratur 1-2 x sehari

 Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAB ibu? Jika ya, jelaskan

frekuensi, waktu, dankonsistensinya!Tidak mempengaruhi

 Apakah ibu mempunyai masalah konstipasi? Tidak adaDiare?Tidak ada

 Apakah ibu mempunyai kebiasaan menggunakan laksatif? Jika ya,

jelaskan jenis danfrekuensinya?Tidak ada.

EliminasiUrine

 Bagaimana pola BAK ibu sebelumkehamilan?Kien mengatakan BAK

teratur 5-6 x sehari sebelum hamil. Namun setelah memasuki trimester 3

disebabkan semakin membesarnya janin dan abdomen frekwensi BAK

klien meningkat menjadi 8-9 kali dalam sehari..

 Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAK ibu? Jika ya, jelaskan!

Ya, BAK menjadi lebih sering dimalamhari

 Apakah ibu mempunyai kesulitan dalam melepaskan BAK? Jika ya,

jelaskan! Bagaimana cara ibumengatasinya?Tidak pernah mengalami

kesulitan.

Oksigen
66

 Apakah selama kehamilan ibu merasakan ada gangguan bernafas? Jika

ya,jelaskan!Ya, terkadang saat beraktivitas mudah lelah

 Bagaimana cara ibu mengatasinya? Duduk danberistirahat.

Seksual

 Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan peran diri sebagai

istri? Jelaskan!Tidak mengalami perubahan peran diri.

 Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan kehidupan

seksual? Jika ya,jelaskan!Tidak ada

InformasiLain

Adakah hal lain yang perlu diketahui perawat-bidan tentang diri ibu dan

kehamilan ibu sekarang?Uraikan!Tidak ada.Adakah hal lain yang ingin

ditanyakan ibu? Uraikan! Tidakada.

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


DS: Hamil Trimester 3
1 Nyeri
- Klien mengatakan selama
Akut
Kehamilan trimester 3 ini
sering mengalami nyeri
Janin yang semakin membesar
punggung, pinggang, dan perut
sehingga menekan saraf bagian
bagian bawah
tulang belakang
DO :
- Skala Nyeri 5
Nyeri Skala 5
- Wajah tampak tidak Rileks
- TD 130/90 mmHg
Nyeri Akut
67

DS : Kehamilan Trimester 3
2 Gangguan pola
- Klien mengatakan
tidur
terkadang suka terbangun
dimalam hari dan sulit untuk
menemukan posisi yang tepat Perut semakin membesar
dan nyaman pada saat tidur
karena nyeri punggung
yangdirasakan. Janin yang semakin membesar
- Klien mengatakan tidur jam sehingga menekan saraf bagian
23.00 dan sering terbangun tulang belakang
jam 04.00 pagi hari

Nyeri Skala 5
DO :
- Klien tampak lesu dan
tampak kurang segar
Sulit menemukan posisi yang
tepat dan nyaman pada saat tidur,
sulit untuk memulai tidur, sering
terbangun saat tidur (Kualitas
Tidur Terganggu)

Gangguan pola tidur

C. Diagnosa Keperawatan :

1. Nyeri Akut berhubungan dengan penekanan pada system reproduksi akibat

pertumbuhan janin ditandai dengan klien merasa nyeri di punggung, pinggang

dan perut bagian bawah dengan skala nyeri5

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria akibat

pertumbuhan janin ditandai dengan klien sulit menemukan posisi yang tepat dan

nyaman pada saat tidur, dan klien sering BAK di malamhari.

D. Perencanaan Keperawatan
68

Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
Setelah dilakukan 1. Kaji lokasi, sifat dan
Nyeri akut tindakan durasi nyeri. Minta 1.Untuk
berhubungan keperawatan klien untuk menilai mengetahui
dengan selama 1x24 jam nyeri dengan skala skala nyeri yang
penekanan pada diharapkan nyeri 0-10 dirasakan klien
system teratasi dengan 2 .Berikan informasi
reproduksi akibat 2.Memberikan
kriteria hasil : tentang nyeri seperti
pertumbuhan ketenangan
 Klien penyebab nyeri dan
kepada klien
janin ditandai mengatakan berapa lama akan
dengan klien sehingga nyeri
nyeri berlangsung
merasa nyeri di tidak bertambah
berkurang 3. Ajarkan pada klien
punggung,  Skala nyeri teknik relaksasi : 3.Akan
pinggang dan 0-1 teknik-teknik utuk melancarkan
perut bagian  Klien menurunkan rasa peredaran darah
bawah dengan nyeri punggung
tampak dan O2
skala nyeri5 klien seperti Tarik
rileks terpenuhi
 TTV dalam nafas dalam
batas 4. Ajarkan klien dan 4.Akan
normal keluarga untuk melancarkan
melakukan pijatan peredaran darah
area punggung dan dan rasa nyeri
kompres hangat agar berkurang
intensitas nyeri
berkurang 5. Membantu ibu
5. Ajarkan perbaikan mengatasi nyeri
postur tubuh pada yang dirasakan
ibu hamil
Setelah dilakukan 1. Menjelaskan kepada 1. untuk
Gangguan pola tindakan klien bagaimama memberikan
tidur keperawatan pentingnya tidru pemahaman pada
berhubungan selama 1x24 jam yang cukup seperti ibu tentang
dengan diharapkan posisi tidur yang kebutuhan tidur
penekanan vesika masalah teratasi nyaman dengan yang cukup dan
urinaria akibat dengan kriteria bantak sebagai posisi yang tepat
pertumbuhan hasil : penopang dan tidur dan posisi miring
janin ditandai  Waktu dengan posisi sim kiir untuk
dengan klien sulit Tidur kiri meningkatkan
menemukan Cukup 2. Anjurkan klien untuk fungsi ginjal
posisi yang tepat  Freksuensi menghindari posisi 2. posisi ini akan
dan nyaman pada bangun tegak/supine memungkinakna
saat tidur, dan tengah 3. Monitor pola tidur terjadinya
klien sering BAK malam dan jam tidur klien sindrom vena
di malamhari. berkurang 4. Monitor pola tidur kava dan
dan catat kondisi
69

 Perasaan fisik klien misalnya menurunkan


Segar ketidaknyamanan aliran vena
Setelah posisi saat tidur dan 3. mengetahui
Tidur bak saat malam hari jumlah, jam tidur
5. Anjurkan klien untuk dan pola tidur
mengurangi 4. mengetahui hal-
intensitas minum hal yang dapat
dimalam hari dan menganggu tidur
anjurkan banyak klien
minum dipagi hari 5. mengurangi
dan siang hari frekuensi BAK
dimalam hari
sehingga tidur
klien tidak
terganggu

E. Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi Keperawatan

Hari/tanggal Implementasi Evaluasi


Senin, 7 Juni 2021 S : Ny S mengatakan nyeri
1. Mengkaji lokasi, sifat dan durasi sudah berkurang saat
nyeri. Minta klien untuk menilai diberikan pijatan area
nyeri dengan skala 0-10 punggung dan melakukan
Tarik nafas dalam
2. Memberikan informasi tentang
O : Wajah tampak rileks, klien
nyeri seperti penyebab nyeri dan
mempraktekkan teknik nafas
berapa lama akan berlangsung
dalam yang sudah diajarkan.
3. Mengajarkan pada klien teknik Skala nyeri 3, TD 130/80
relaksasi : teknik-teknik utuk mmHg, Nadi : 85x/menit, RR
menurunkan rasa nyeri punggung :20x/menit, Suhu 36,8 derajat
klien seperti Tarik nafas dalam celcius
A : Masalah Teratasi Sebagian
4. Mengajarkan klien dan keluarga P : Intervensi Dilanjutkan
untuk melakukan pijatan area - Anjurkan klien untuk
punggung dan kompres hangat istirahat
agar intensitas nyeri berkurang - Ajarkan klien tetap untuk
melakukan pijatan area
5. Mengajarkan perbaikan postur punggung dan teknik nafas
tubuh pada ibu hamil dalam
Senin, 7 Juni 2021 4. Menjelaskan pentingnya tidur S : Klien mengatakan pola
yang cukup (Penkes) dengan tidur semakin membaik
mengajarkan posisi tidur yang O : Klien tampak lebih segar
nyaman dengan bantal penopang dan sudah tidak lesu
dan posisi tidur miring secara A : Masalah Teratasi Sebagian
bergantian. P : Lanjutkan Intervensi
70

5. Monitor pola tidur pasien dan


jumlah jam tidur Monitor pola
tidur pasien dan catat kondisi fisik
(Misalnya apnea saat tidur,
sumbatan jalan napas, nyeri atau
ketidaknyamanan) atau Psikologis
yang mengganggu
6. Menganjurkan kepada klien
Kurangi minum banyak pada
malam hari. Dan menganjurkan
untuk mengurangi aktivitas berat
pada siang hari
Selasa, 8 Juni S : Ny S mengatakan nyeri
2021 1. Mengkaji kembali lokasi, sifat dan sudah berkurang saat
durasi nyeri. Minta klien untuk diberikan pijatan area
menilai nyeri dengan skala 0-10 punggung dengan suami dan
melakukan teknik nafas dalam
2. Memberikan informasi tentang
O : Wajah tampak rileks, klien
nyeri seperti penyebab nyeri dan
mempraktekkan teknik nafas
berapa lama akan berlangsung
dalam yang sudah diajarkan.
3. Mengajarkan pada klien teknik Skala nyeri 2, TD 120/90
relaksasi : teknik-teknik utuk mmHg, Nadi : 85x/menit, RR
menurunkan rasa nyeri punggung :20x/menit, Suhu 36,8 derajat
klien seperti Tarik nafas dalam celcius
A : Masalah Teratasi Sebagian
4. Mengajarkan klien dan keluarga P : Intervensi Dilanjutkan
untuk melakukan pijatan area - Anjurkan klien untuk
punggung dan kompres hangat istirahat
agar intensitas nyeri berkurang Ajarkan klien tetap untuk
melakukan pijatan area
5. Mengajarkan perbaikan postur punggung dan teknik nafas
tubuh pada ibu hamil dalam
71

BAB III
PEMBAHASAN

1. Analisa Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar dalam proses melaksanakan

asuhan keperawatan. Pada tahap ini Pengkajian merupakan pengumpulan,

pengaturan, validasi dan dokumentasi data (informasi) yang sistematis dan

bersinambungan (Kozier et al, 2010). Tahap ini merupakan tahap awal dari proses

keperawatan yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data

untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi status kesehatan.

Pengkajian dilakukan dengan ibu hami trimester III sebanyak 3 orang di

Dusun VII Jl Johar Raya Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kabupaten Deli

Serdang yang mengalami keluhan nyeri punggung. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode wawancara secara langsung dengan klien, observasi

dan pemeriksaan fisik. Data yang dikaji meliputi identitas klien, keluarga, riwayat

kesehatan, riwayat obsterti, persepsi terkait kehamilan, pemeriksaan fisik dan

pengkajjian skala nyeri serta kebutuhan dasar ibu hamil.

Hasil pengkajian pada Ny SR menunjukkan data subjektif : klien

mengatakan setiap melakukan aktivitas sehari-hari, klien mengeluhkan nyeri pada

punggung bawah serta klien jika saat tidur malam hari merasa terganggu karena

sulit menemukan posisi yang nyaman saat tidur. Skala nyeri saat dikaji, klien

menunjukkan skala nyeri 5 dari rentang 0-10 menggunakan skala numeric scale.

Untuk riwayat obsterti kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan belum

71
72

menggunakan alat kontrasepsi. Ketika dilakukan kebutuhan tidur klien, Ny SR

mengatakan terkadang susah dalam memulai tidur disebabkan oleh nyeri

punggung yang dirasakan dan suka terbangun dimalam hari dan sulit untuk

menemukan posisi yang tepat dan nyaman pada saat tidur. Jam tidur pukul 23.00

WIB dan sering terbagun jam 04.00 di pagi hari. Data objektif yang didapatkan :

Pemeriksaan fisik dalam keadaan normal, skala nyeri 5, wajah tampak tidak rileks,

tekanan darah 110/80 mmHg, Suhu 36,7 derajat celcius, RR : 20 x/menit, HR : 80

x/menitBB : 51 Kg, TB : 150 cm, LILA : 25 cm.

Selanjutnya Ny U merupakan klien yang dilakukan pengkajian dan

merupakan klien kedua dari ketiga klien yang diambil sebagai kasus kelolaan. Ny

U merupakan ibu hamil berusia 29 tahun dan kehamilan kedua. Hasil pengkajian

yang didapatkan pada Ny U menunjukkan data subjektif : klien mengatakan setiap

melakukan aktivitas sehari-hari, klien mengeluhkan nyeri pada punggung bawah,

mudah lelah dan wajah ibu tampak rileks. Skala nyeri saat dikaji, klien

menunjukkan skala nyeri 4 dari rentang 0-10 menggunakan skala numeric scale.

Untuk riwayat obsterti kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan belum

menggunakan alat kontrasepsi. Data objektif yang didapatkan : Pemeriksaan fisik

dalam keadaan normal, skala nyeri 4, wajah tampak tidak rileks, tekanan darah

130/90 mmHg, Suhu 36,7 derajat celcius, RR : 20 x/menit, HR : 80 x/menitBB :

51 Kg, TB : 165 cm, LILA : 25 cm.

Hasil pengkajian yang didapatkan pada Ny C didapatkan hasil bahwa Ny C

berusia 22 tahun dan merupakan kehamilan pertama yang dialami nya saat ini.

Hasil pengkajian yang didapatkan data subjektif : klien mengatakan kehamilan


73

pertama dan sangat membuat dirinya khawatir dan setiap melakukan aktivitas

sehari-hari, klien mengeluhkan nyeri pada punggung bawah, mudah lelah dan

wajah ibu tampak rileks. Ny C juga mengeluhkan kesulitan dalam tidur karena

sulit menemukan posisi yang ternyaman saat tidur. Skala nyeri saat dikaji, klien

menunjukkan skala nyeri 5 dari rentang 0-10 menggunakan skala numeric scale.

Untuk riwayat obsterti kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan belum

menggunakan alat kontrasepsi. Data objektif yang didapatkan : Pemeriksaan fisik

dalam keadaan normal, skala nyeri 5, wajah tampak tidak rileks, tekanan darah

130/90 mmHg, Suhu 36,7 derajat celcius, RR : 20 x/menit, HR : 80 x/menitBB :

51 Kg, TB : 160 cm, LILA : 22 cm dan Terkadang susah dalam memulai tidur

disebabkan oleh nyeri punggung yang dirasakan dan suka terbangun dimalam hari

dan sulit untuk menemukan posisi yang tepat dan nyaman pada saat tidur. Jam

tidur pukul 00.00 WIB dan sering terbagun jam 04.00 di pagi hari.

Berdasarkan analisis data pengkajian, peran perawat adalah

mengidentifikasi masalah nyeri yang dirasakan ketiga klien dengan menyusun

rencana asuhan keperawatan serta memberikan pendidikan kesehatan terhadap

masalah yang dialami klien. Nyeri merupakan rasa yang sangat mengganggu dan

menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah punggung pada masa kehamilan.

Nyeri biasanya terjadi pada area punggung atas dan bawah diakibatkan karena

tekanan terhadap akar syaraf dan perubahan sikap badan pada kehamilan lanjut

karena titik berat badan berpindah kedepan disebabkan perut yang membesar.
74

2. Analisa Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan

respon manusia (status kesehatan atau risiko perubahan pola) dari individu atau

kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan

memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan, membatsi,

mencegah, atau mengubahnya (Carpenito, 2009). Diagnosa keperawatan

dirumuskan setelah melakukan analisa dari hasil data pengkajian untuk

mengidentifikasi masalah kesehatan yang melibatkan klien (Sumijatun, 2010).

Berdasarkan hasil pengkajian yang didapatkan pada Ny SR menunjukkan

bahwa masalah yang menjadi prioritas dialami oleh klien adalah Nyeri Akut

berhubungan dengan penekanan pada system reproduksi akibat pertumbuhan

janin ditandai dengan Ny SR merasakan nyeri di punggung, pinggang dan perut

bagian bawah dengan skala nyeri5,wajah tanpa meringis dan tampak tidak rileks,

berjalan juga dengan hati-hati sambil memegang punggung. Diagnosa tersebut

diambil sesuai dengan batasan karakteristik nyeri akut sesuai laporan verbal yang

didapat dari klien sendiri ketika dikaji skala nyeri menggunakan skala numeric

scale menunjukkan skala nyeri angka 5 dari rentang 0-10. Untuk diagnose kedua

Ny SR yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria

akibat pertumbuhan janin ditandai dengan klien sulit menemukan posisi yang

tepat dan nyaman pada saat tidur, dan klien sering BAK di malamhari. Diagnose

tersebut diambil sesuai dengan batasan karakteristik data verbal yang didapatkan

dari klien menyatakan kesulitan untuk tidur dan mengalami perubahan pola tidur

akibat kehamilan yang sudah membesar.


75

Hasil pengkajian yang didapatkan pada Ny U menunjukkan bahwa masalah

yang menjadi prioritas dialami oleh klien adalah Nyeri Akut berhubungan dengan

penekanan pada system reproduksi akibat pertumbuhan janin ditandai dengan Ny

U merasakan nyeri di punggung, pinggang dan perut bagian bawah dengan skala

nyeri4,wajah tanpa meringis dan tampak tidak rileks, berjalan juga dengan hati-

hati sambil memegang punggung. Diagnosa tersebut diambil sesuai dengan

batasan karakteristik nyeri akut sesuai laporan verbal yang didapat dari klien

sendiri ketika dikaji skala nyeri menggunakan skala numeric scale menunjukkan

skala nyeri angka 4 dari rentang 0-10. Diagnosa nyeri akut merupakan masalah

satu-satunya yang dialami oleh Ny U.

Selanjutnya hasil pengkajian yang didapatkan pada Ny C menunjukkan

bahwa masalah yang menjadi prioritas dialami oleh klien adalah Nyeri Akut

berhubungan dengan penekanan pada system reproduksi akibat pertumbuhan

janin ditandai dengan Ny SR merasakan nyeri di punggung, pinggang dan perut

bagian bawah dengan skala nyeri5,wajah tanpa meringis dan tampak tidak rileks,

berjalan juga dengan hati-hati sambil memegang punggung. Diagnosa tersebut

diambil sesuai dengan batasan karakteristik nyeri akut sesuai laporan verbal yang

didapat dari klien sendiri ketika dikaji skala nyeri menggunakan skala numeric

scale menunjukkan skala nyeri angka 5 dari rentang 0-10. Untuk diagnose kedua

Ny SR yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria

akibat pertumbuhan janin ditandai dengan klien sulit menemukan posisi yang

tepat dan nyaman pada saat tidur, dan klien sering BAK di malamhari. Diagnose

tersebut diambil sesuai dengan batasan karakteristik data verbal yang didapatkan
76

dari klien menyatakan kesulitan untuk tidur dan mengalami perubahan pola tidur

akibat kehamilan yang sudah membesar.

Diagnosa keperawatan prioritas dari ketiga klien yaitu nyeri akut. Nyeri

merupakan sensasi tidak menyenangkan, mulai dari rasa tidak nyaman yang

ringan, hingga rasa nyeri yang tak tertahankan dan sangat menyiksa. Nyeri juga

dapat mengganggu seseorang untuk menjalankan kegiatan sehari-hari sehingga

perlu dihentikan dan diatasi.

3. Analisa Perencanaaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan merupakan tahap ketiga dalam proses

memberikan asuhan keperawatan setelah dilakukan pengkajian dan penegakkan

diagnose keperawatan. Perencanaan ini merupakan suatu petunjuk tertulis yang

menggambarkan secara 38 tepat rencana tindakan keperawatan yang dilakukan

terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.

Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah,

mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi pada diagnosa

keperawatan (Nursalam, 2010). Perencanaan keperawatan juga berisikan

intervensi-intervensi yang direncanakan untuk mengatasi maslaah klien secara

komprehensif oleh perawat.

Intervensi keperawatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi rasa

nyeri, mengurangi rasa cemas dan meningkatkan pengetahuan klien terhadapat

masalah yang dialami klien. Intervensi yang disusun pada diagnose nyeri akut

berfokus bagaimana cara mengurangi nyeri dengan teknik-teknik non farmakologi

pada ibu hamil trimester III yaitu dengan teknik Tarik nafas dalam, kompres
77

hangat dan pijatan pada area punggung bawah dengan teknik back massage. Pada

pendidikan kesehatan digunakan media yaitu leaflet yang berisi tentang defenisi

nyeri punggung, dampak nyeri punggung dan cara mengatasi nyeri punggung.

Media leaflet yang digunakan diharapkan dapat memudahkan klien dalam

memahami materi yang disampaikan serta dapat dibaca kembali oleh klien.

Teknik Relaksasi Nafas Dalam dapat meningkatkan ventilasi alveoli,

memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efsisiensi

batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional. Berdasarkan hal

tersebut, dapat dinyatakan bahwa teknik Relaksasi Nafas Dalam efektif digunakan

untuk mengurangi nyeri akut pada Ibu hamil. Selain itu, teknik ini dapat dijadikan

alternatif pilihan pertama untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil

dikarenakan langkah yang mudah diterapkan dan dapat dilakukan secara mandiri

dan berkelanjutan dirumah apabila kecemasan muncul lagi, sehingga dapat

memberikan perasaan yang nyaman dan menyenangkan (Laili, 2017).

Kompres Hangat dapat memberikan manfaat seperti memberikan rasa

nyaman, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot dan memberikan rasa

hangat (Ardiana, 2016). Menurut hasil penelitian Suryanti (2021) bahwa pengaruh

kompres hangat terhadap tingkat nyeri punggung ibu hamil trimester III di

Puskesmas Sekernan Ilir tahun 2020 dapat disimpulkan bahwa hasil analisis

sebelum diberikan kompres hangat rata-rata derajat nyeri adalah 5,857 (nyeri

sedang) sedangkan hasil analisis sesudah diberikan kompres hangat rata-rata

derajat nyeri adalah 4, 513 (nyeri sedang). Dan manfaat bagi ibu hamil yangsudah

diberikan terapi kompres hangat mengekspresikan rasa nyaman melalui


78

ketenangan dan penurunan skala nyeri. Efektifitas kompres hangat dengan air

panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi

pada ibu hamil sehingga dapat mencegah potensial terjadinya panas dalam perut.

Sirkulasi peredaran darah yang baik akan meminimalkan terjadinya kontraksi

perut dan kram kaki. Kontraksi perut yang dimaksudkan adalah Braxton-Hicks

atau kontraksi palsu (Sulistyarini, dkk, 2013).

Intervensi selanjutnya adalah memberikan pijatan pada area punggung ibu

yang dirasakan nyeri dengan menggunakan back massage. Back massage adalah

salah satu metode yang memberikan tindakan penekanan yang nyaman oleh

tangan pada jaringan lunak, biasanya pada otot, tendon dan ligament, tanpa

menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri,

menghasilkan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi, metode ini salah satu metode

non farmakologis yang dapat meningkatkan kepuasan pasien karena ibu dapat

mengontrol perasaan dan kekuatannya (Henderson, 2006). Dari hasil penelitian

yang dilakukan oleh Alloya, A (2016) tentang bahwa pengaruh massage yang

lebih berpengaruh untuk mengurangi intensitas nyeri yang akan membuat ibu

hamil menjadi rileks dan merasa nyaman, karena massage merangsang tubuh

mengeluarkan senyawa endorphin yang merupakan pereda alami.

Intervensi yang dilakukan pada diagnosa gangguan pola tidur. Klien

diberikan penanganan berupa pendidikan kesehatan bertujuan untuk Menjelaskan

pentingnya tidur yang cukup dengan mengajarkan posisi tidur yang nyaman

dengan bantal penopang dan posisi tidur miring secara bergantian. menambah

pengetahuan klien tentang masalah yang dialami sehingga tidur klien tidak
79

terganggu dan tidur dengan posisi yang nyaman. Pada pendidikan kesehatan

digunakan media yaitu leaflet yang berisi tentang ketidaknyaman pada kehamilan

trimester III. Media leaflet yang digunakan diharapkan dapat memudahkan klien

dalam memahami materi yang disampaikan serta dapat dibaca kembali oleh klien.

4. Analisa Implementasi Keperawawatan

Implementasi keperawatan merupakan pengelolaan dan perwujudan dari

rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Implementasi

yang dilakukan oleh penulis berfokus pada cara mengurangi nyeri serta

memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah yang dialami klien.

Implementasi yang dilakukan pada ketiga klien berdasarkan intervensi yang

telah disusun meliputi mengkaji terlebih dahulu skala nyeri yang dirasakan klien

dengan menggunakan skala nyeri numeric scale rentang 0-10, menganjurkan klien

untuk mengajukan pertanyaan, menciptakan lingkungan yang tenang sehingga

dapat mengurangi stress pada klien, menjelaskan penyebab nyeri yang dialami

serta mengajarkan cara mengurangi nyeri punggung dengan teknik napas dalam,

kompres hangat, dan mendemostrasikan pijatan pada area punggung ke ibu dan

keluarga klien.

Implementasi selanjutnya yang dilakukan yaitu mengkaji pemahaman klien

terhadap masalah yang dialami dan memberikan pendidikan kesehatan tentang

ketidaknyamanan ibu hamil trimester III dan memberikan pendidikan kesehatan

terkait posisi tidur yang nyaman untuk ibu hamil. Kemudian menganjurkan klien

untuk bertanya terhadap materi yang disampaikan, setelah itu mengkaji kembali

pemahaman klien tentang materi yang disampaikan.


80

Selama melakukan implementasi ketiga klien kooperatif walaupun tampak

sedikit lemas. Implementasi yang dilakukan pada ketiga klien sudah sesuai dengan

perencanaan yang dilakukan, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai.

5. Analisa Evaluasi Keperawatan

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang bertujuan

untuk menilai apakah tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau

tidak untuk mengatasi suatu masalah. Kemampuan yang harus dimiliki perawat

pada tahap ini adalah memahami respon klien terhadap intervensi keperawatan

yang diberikan. Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus

dilakukan untuk menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana

rencana keperawatan dilanjutkan, memperbaiki rencana atau menghentikan

rencana keperawatan (Manurung, 2011).

Evaluasi yang didapatkan dari Ny SR, klien mengatakan nyeri berkurang

dengan skala nyeri awal pengkajian 5 sedangkan setelah dilakukan implementasi

nyeri berkurang menjadi 3, wajah klien tidak gelisah dan tampak rileks, klien juga

mengatakan sudah paham bagaimana teknik untuk mengurangi rasa nyeri yang

dirasakaan klien. Pada saat hari kedua implementasi, klien mengatakan nyeri

berkurang dan tubuh menjadi rileks karena ketika merasakan nyeri, Ny SR

langsung melakukan teknik yang sudah diajarkan. Dan skala nyeri dikaji kembali

berkurang dengan skala nyeri 2 dan tanda-tanda vital dalam batas normal. Untuk

implementasi selanjutnya, evaluasi didapatkan bahwa Ny SR sudah merasakan

nyaman saat tidur dan sudah memahmi posisi yang tepat saat tidur dikehamilan

trimester III.
81

Evaluasi yang didapatkan dari Ny U, klien mengatakan nyeri juga berkurang

dengan skala nyeri awal pengkajian 4 setelah diberikan pendidikan kesehatan

nyeri tersebut berkurang menjadi 3, wajah tampak tenang, rileks dan tidak lemas.

Klien juga mengatakan bahwa sudah paham terkait dengan teknik-teknik yang

telah disampaikan. Selanjutnya dihari kedua, nyeri kembali dikaji dan

implementasi diulang kembali dan skala nyeri berkurang menjadi 2 dan tanda

tanda vital dalam batas normal.

Selanjuttnya, Evaluasi yang didapatkan dari Ny C sangat memuaskan

karena klien mengatakan nyeri berkurang setelah dilakukan pijatan pada area

punggung dan klien merasakan nyaman, rileks dan tenang. Hari kedua dilakukan

pengkajian kembali skala nyeri dan implementasi dilakukan kembali, dan nyeri

berkurang menjadi 2 dan klien mengatakan keluarga sudah mau membantu Ny C

dalam mengurangi nyeri area pungung. Evaluasi selanjutnya terkait masalah

gangguan tidur yang diaalami Ny C juga mendapatkan hasil bahwa klien sudah

paham terkait posisi yang nyaman untuk tidur dan kulitas tidur ibu juga sudah

membaik.

Setelah dilakukan evaluasi terhadap ketiga klien, masalah keperawatan

yang dialami oleh klien dapat teratasi dengan baik. Hal ini sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai.


82

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kehamilan trimester III didefenisikan sebagai periode menunggu dan

waspada sebab ibu yang tidak sabar menunggu bayi dilahirkan (Widatiningsih &

Dewi, 2017).Kehamilan trimester III memiliki ketidaknyaman berupa nyeri

punggung dimana jika nyeri punggung segera tidak diatasi, bisa mengakibatkan

nyeri punggung jangka panjang dan nyeri punggung bawah dapat menimbulkan

dampak negatif pada kualitas hidup ibu hamil karena terganggunya aktifitas fisik

sehari-hari misalnya akan kesulitan menjalankan aktivitas seperti berdiri setelah

duduk, berpindah dari tempat tidur, duduk terlalu lama, berdiri terlalu lama,

membuka baju dan melepaskan baju, maupun mengangkat dan memindahkan

benda-benda sekitar (Luthfiah, 2016). Sehingga nyeri yang dirasakaan ibu hamil

trimester III harus segera diatasi.

1.1 Hasil Pengkajian dari ketiga klien menunjukkan bahwa klien mengeluhkan

rasa nyeri bagian punggung bawah pada saat melakukan aktivitas, dengan skala

nyeri 4-5, wajah tampak tidak rileks, dan belum paham terkait penanganannya

.Hasil pengkajian pada Ny SR menunjukkan data subjektif : klien mengatakan

setiap melakukan aktivitas sehari-hari, klien mengeluhkan nyeri pada punggung

bawah serta klien jika saat tidur malam hari merasa terganggu karena sulit

menemukan posisi yang nyaman saat tidur. Skala nyeri saat dikaji, klien

menunjukkan skala nyeri 5 dari rentang 0-10 menggunakan skala numeric scale.

83
83

Untuk riwayat obsterti kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan belum

menggunakan alat kontrasepsi. Ketika dilakukan kebutuhan tidur klien, Ny SR

mengatakan terkadang susah dalam memulai tidur disebabkan oleh nyeri

punggung yang dirasakan dan suka terbangun dimalam hari dan sulit untuk

menemukan posisi yang tepat dan nyaman pada saat tidur. Jam tidur pukul 23.00

WIB dan sering terbagun jam 04.00 di pagi hari. Data objektif yang didapatkan :

Pemeriksaan fisik dalam keadaan normal, skala nyeri 5, wajah tampak tidak rileks,

tekanan darah 110/80 mmHg, Suhu 36,7 derajat celcius, RR : 20 x/menit, HR : 80

x/menitBB : 51 Kg, TB : 150 cm, LILA : 25 cm.

Hasil pengkajian Ny U merupakan klien yang dilakukan pengkajian dan

merupakan klien kedua dari ketiga klien yang diambil sebagai kasus kelolaan. Ny

U merupakan ibu hamil berusia 29 tahun dan kehamilan kedua. Hasil pengkajian

yang didapatkan pada Ny U menunjukkan data subjektif : klien mengatakan setiap

melakukan aktivitas sehari-hari, klien mengeluhkan nyeri pada punggung bawah,

mudah lelah dan wajah ibu tampak rileks. Skala nyeri saat dikaji, klien

menunjukkan skala nyeri 4 dari rentang 0-10 menggunakan skala numeric scale.

Untuk riwayat obsterti kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan belum

menggunakan alat kontrasepsi. Data objektif yang didapatkan : Pemeriksaan fisik

dalam keadaan normal, skala nyeri 4, wajah tampak tidak rileks, tekanan darah

130/90 mmHg, Suhu 36,7 derajat celcius, RR : 20 x/menit, HR : 80 x/menitBB :

51 Kg, TB : 165 cm, LILA : 25 cm.

Hasil pengkajian yang didapatkan pada Ny C didapatkan hasil bahwa Ny C

berusia 22 tahun dan merupakan kehamilan pertama yang dialami nya saat ini.
84

Hasil pengkajian yang didapatkan data subjektif : klien mengatakan kehamilan

pertama dan sangat membuat dirinya khawatir dan setiap melakukan aktivitas

sehari-hari, klien mengeluhkan nyeri pada punggung bawah, mudah lelah dan

wajah ibu tampak rileks. Ny C juga mengeluhkan kesulitan dalam tidur karena

sulit menemukan posisi yang ternyaman saat tidur. Skala nyeri saat dikaji, klien

menunjukkan skala nyeri 5 dari rentang 0-10 menggunakan skala numeric scale.

Untuk riwayat obsterti kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan belum

menggunakan alat kontrasepsi. Data objektif yang didapatkan : Pemeriksaan fisik

dalam keadaan normal, skala nyeri 5, wajah tampak tidak rileks, tekanan darah

130/90 mmHg, Suhu 36,7 derajat celcius, RR : 20 x/menit, HR : 80 x/menitBB :

51 Kg, TB : 160 cm, LILA : 22 cm dan Terkadang susah dalam memulai tidur

disebabkan oleh nyeri punggung yang dirasakan dan suka terbangun dimalam hari

dan sulit untuk menemukan posisi yang tepat dan nyaman pada saat tidur. Jam

tidur pukul 00.00 WIB dan sering terbagun jam 04.00 di pagi hari.

1.2 Diagnosa keperawatan diangkat berdasarkan data yang didapatkan dari hasil

pengkajian dan pemeriksaan fisik yaitu masalah keperawatan diambil nyeri akut.

Ny SR memiliki maslah nyeri akut berhubungan dengan penekanan pada

system reproduksi akibat pertumbuhan janin ditandai dengan Ny SR merasakan

nyeri di punggung, pinggang dan perut bagian bawah dengan skala nyeri5,wajah

tanpa meringis dan tampak tidak rileks, berjalan juga dengan hati-hati sambil

memegang punggung dan gangguan pola tidur berhubungan dengan penekanan

vesika urinaria akibat pertumbuhan janin ditandai dengan klien sulit menemukan

posisi yang tepat dan nyaman pada saat tidur, dan klien sering BAK di malamhari.
85

Ny U memiliki masalah nyeri akut berhubungan dengan penekanan pada system

reproduksi akibat pertumbuhan janin ditandai dengan Ny SR merasakan nyeri di

punggung, pinggang dan perut bagian bawah dengan skala nyeri5,wajah tanpa

meringis dan tampak tidak rileks, berjalan juga dengan hati-hati sambil memegang

punggung sedangkan untuk Ny U memiliki masalah nyeri akut berhubungan

dengan penekanan pada system reproduksi akibat pertumbuhan janin ditandai

dengan Ny SR merasakan nyeri di punggung, pinggang dan perut bagian bawah

dengan skala nyeri5,wajah tanpa meringis dan tampak tidak rileks, berjalan juga

dengan hati-hati sambil memegang punggung gangguan pola tidur berhubungan

dengan penekanan vesika urinaria akibat pertumbuhan janin ditandai dengan klien

sulit menemukan posisi yang tepat dan nyaman pada saat tidur, dan klien sering

BAK di malamhari.

1.3 Perencanaan keperawatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi rasa

nyeri yang dirasakan ibu dan memberikan pengetahuan terkait posisi yang tepat

saat ibu tidur dengan kehamilan trimester III. Intervensi yang disusun berfokus

pada cara bagaimana nyeri diatasi menggunakan teknik-teknik non farmakologi

berupa kompres hangat, teknik Tarik nafas dalam dan pijatan area punggung.

1.4 Implementasi keperawatan yang telah diberikan dan dilakukan pada ketiga

klien sesuai dengan perencanaan yang telah disusun yang bertujuan untuk

mengatasi nyeri, mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien dan meningkatkan

pengetahuan klien terkait posisi yang nyaman untuk meningkatkan kualitas tidur

klien.
86

1.5 Hasil evaluasi yang didapatkan setelah dilakukan tindakan keperawatan

bahwa evaluasi dari ketiga klien mengatakan nyeri berkurang saat hari kedua

dilakukan tindakan keperawatan serta evaluasi terkait masalah gangguan tidur

yang diaalami klien pertama dan ketiga juga mendapatkan hasil bahwa klien sudah

paham terkait posisi yang nyaman untuk tidur dan kulitas tidur ibu juga sudah

membaik.

2. Saran

2.1 Praktik Keperawatan

Diharapkan perawat dapat terus mengoptimalkan pengelolaan asuhan

keperawatan, khususnya pada klien dengan gangguan nyeri punggung pada ibu

hamil trimester III sehingga masalah yang dialami klien dapat teratasi, baik di

rumah sakit maupun komunitas.

2.2 Institusi Pendidikan

Hasil praktika senior ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan dan

kepustakaan dalam melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada ibu hamil

trimester iii dengan masalah nyeri punggung.

2.3 Mahasiswa Keperawatan

Diharapkan menjadi pembelajaran dan mengaplikasikan pengalamannya di

dunia kerja maupun dilingkungan sebagai perawat profesional dalam melakukan

pengelolaan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester III dengan gangguan

nyeri punggung.
87

DAFTAR PUSTAKA

Ardiana, 2016. Beda pengaruh Antara Senam hamil Dengan Kompres Hangat
Dan Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu
Hamil Trimester III. Surakarta : Universitas Muhammadiyah

Asmalinda, W, Novita N, Setiawati D. 2021. “Pemberdayaan Ibu Hamil Trimester


III Dengan Nyeri Punggung Mengunakan Anuloma Viloma.” Journal of
Community Engagement in Health 4(1): 7–14.
Dewi, Vivian Nanny Lia. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.
Jakarta: Salemba Medika. Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih Tri.
(2011). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika

Dewi, dkk, 2014. Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap Intensitas
Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III. Malang : Akbid Wijaya Kusuma
Dian, Grhasta. 2014. “Pengaruh Stimulasi Kutan Slow Stroke Back Massage (
SSBM ) Terhadap Perubahan Kadar Endophine Dan Nyeri Persalinan Pada
Ibu Inpartu Di RSUD Kota Semarang.” : 13–32.

Fatimah, and Nuryaningsih. 2018. Buku Ajar Buku Ajar.


Fitri, Lidia, Rice Noviawanti, and Sasrawita Sasrawita. 2018. “Efektivitas Stimulasi
Kutan Slow Stroke Back Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Bersalin.” Jurnal Endurance 3(2): 232.
Gozali, Wigutomo et al. 2020. “Intervensi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Di Desa
Pengelatan.” International Journal of Natural Science and Engineering
4(October): 134–39. https://dx.doi.org/10.23887/ijnse.v4i3.29368.
Harsono, T. 2013. Permasalahan Kehamilan Yang Sering Terjadi. Yogyakarta :
Platinum.
Heni Suraida Rahayu, Eka Tri Wulandari. 2020. “Perbandingan Efektivitas
Kompres Air Hangat Dan Kompres Daun Payudara Di Wilayah Kerja
Puskesmas Wana Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020.” Jurnal
Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) 1(3): 150–57.
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman%0APERBANDINGA
N.
Herawati, Arrisqi. 2017. “Upaya Penanganan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil
Trimester III.” Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta: 6–7.
Krisdiana, Herma. 2018. “Pemberian Kompres Hangat Dan Massage Effleuraga
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif.”
88

Kozier, B., Berman, A., & Shirlee, J.S. alih Bahasa Pamilih, E.K. (2010). Buku
Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik edisi VII
Volume 1. Jakarta : EGC

Laili, Fauzia, and Wartini Endang. 2017. “Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil.” Jurnal
Kebidanan 3(3): 152–56.
Lala Budi Fitriana, venny Vidayanti. 2017. “Pengaruh Massage Effleurage Dan
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester Iii.”
Midwifery Journal (BEMJ): 1–6.
Lipson, A, S.G Lispson, and H Lipson. 2019. “Asuhan Kebidanan Kehamilan
Dengan Prenatal Gentle Yoga Terhadap Ny. S Usia 25 Tahun G2P1A0 Usia
Kehamilan 36 Minggu Dengan Nyeri Punggung.” Cambridge university Press
53(9): 1.
Luthfiah, 2016. Perbedaan Masase Effleurage dan Kompres Hangat Terhadap
Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Mojokerto :
Akper Dian Husada
Manurung, S. (2011). Buku ajar keperawatan maternitas asuham keperawatan
intranatal. Jakarta : Trans Info Media
Maryani, Tri. 2018. “Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada
Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Pelita Hati Banguntapan Bantul.”
Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta 2(3): 1–12. http//naskah publikasi_tri
maryani_1710104429.pdf.
Octavia, Avinta Mega, and Ruliati Ruliati. 2020. 9 Jurnal Kebidanan Pengaruh
Senam Yoga Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III.
Oktaviani, Ika. 2018. “Volume 1 Kebidanan Teori Dan Asuhan.” 5(01): 33–39.
Purnamasari, Kurniati Devi. 2019. “Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
Trimester Ii Dan Iii.” Journal of Midwifery and Public Health 1(1): 9.

Puspitasari, Indah, and Dwi Astuti. 2017. “Tehnik Massage Punggung Untuk
Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I.” Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan 8(2): 100.
Senudin, Putriatri Krimasusini, Jayanti Petronela Janggu, and Eufrasia Prinata
Padeng. 2021. “Pelatihan Akupresur Mandiri Pada Ibu Hamil Trimester III.”
10(01): 149–54.
Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori
dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu
89

Sinclair, Marlene et al. 2014. How do Women manage Pregnancy- Related low
back and/or Pelvic Pain? Descriptive Finding from An online survey.
Newabey.Evidence Based Midwifery,12(3),pp.76-82.
www.researchgate.net diakses tanggal 5 Juni 2021
Sukorini, Mariyam Ulfa. 2017. “Hubungan Gangguan Kenyamanan Fisik Dan
Penyakit Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Iii.” The Indonesian
Journal of Public Health 12(1): 1.
Sulistyawati. 2010. “Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan, Bbl, Dan Nifas.”
Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
https://jurnal.stikes-aisyiyah-
palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/374.
Sumijatun. (2010). Konsep dasar menuju keperawatan profesional. Jakarta: TIM
Suryanti, Yuli, Dewi Nopiska Lilis, and Harpikriati Harpikriati. 2021. “Pengaruh
Kompres Hangat Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III Di
Puskesmas Sekernan Ilir Tahun 2020.” Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
10(1): 22.
Widatiningsih, S dan Dewi, C.H.T (2017). Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta: Trans Medika.
Lampiran 1
TABEL PERENCANAAN KEGIATAN PRAKTIKA SENIOR

PERENCANAAN KEGIATAN HARI KE-


PROSES

N
KEGIATAN
o

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 1. Penentuan peminatan
masalah pelayanan
berdasarkan kajian

2. Penentuan tempat
Mengidentifikasi

pengambilan kasus dan


menyusun judul laporan
pustaka

3. Penelusuran pustaka
4. Penyusunan BAB I
2 5. Melakukan Pengkajian
6. Melakukan analisa data
masalahberdasarkan

dan penegakan
diagnosa keperawatan
Menganalisis

7. Menentukan dan
menyusun rencana dari
kajian

masalah yang
ditemukan
3 8. Implementasi rencana
tindakan terhadap
sesuai dengan mslh
Implementasi dan
Evaluasi tindakan

masalah yang telah


disusun
9. Evaluasi
kegiatan/tindakan yang
telah dilakukan sesuai
dengan tujuan
4 10. Finalisasi laporan
Finalisasi

11. Penilaian performance


12. Penyerahan nilai ke
pendidikan
Lampiran 2

LEMBAR PENGKAJIAN
1. Identitas Klien

a. Nama :

b. Tempat/tanggal lahir :

c. Usia :

d. Agama :

e. Suku :

f.Pendidikan :

g. Pekerjaan :

h. Alamat :

2. Identitas Keluarga

a. Nama :

b. Hubungan Dengan Klien :

c. Usia :

d.Pendidikan :

e. Pekerjaan :

f. Alamat :

g. Jumlah Anak :

h. Nama Anak :

i. Usia :

3. Riwayat Obsterti

 G..P..A..

 Cara Persalinan Sebelumnya :


 Komplikasi saat kehamilan :

 Riwayat BB bayi Sebelumnya :

 Riwayat kehamilan :

 Hambatan pertumbuhan janin :

 HPHT :

 Taksiran tanggal persalinan (TP) :

 Siklus Haid :

 Usia Menarche :

 Pendarahan :

 Mual Muntah :

 Pemakaian obat-obatan :

4. Riwayat Penggunan Kontrasepsi

Jenis alat kontrasepsi :

Waktu Penggunanaan :

Riwayat Kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan saat ini : -

5. Riwayat Medis

Riwayar penyakit keturunan :

Alergi obat-obatan :

Gangguan hematologi :

Riwayat penyakit kejiwaaan :

Golongan darah :

Riwayat transfuse darah :

Riwayar Kecelakaan :
6. Keluhan Utama………………

7. Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang :…………………….

Riwayat Kesehatan Yang lalu :……………………

Riwayat Kesehatan Keluarga :………………………

8. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN TERHADAP KEHAMILAN

1. Apa alasan datang ke klinik prenatal?


…………………………………………………………………………..….
2. Apakah kehamilan mempengaruhi/merubah kebiasaan hidup sehari-hari?
Jikaya,jelaskan!
…………………………………………………........................…
3. Siapakah orang yang dianggap paling penting kehadirannya untuk
menemani ibu berkunjung ke klinik prenatal? Dapatkah ia menemani ibu?
Jika tidak, jelaskan!
………………………………………………………………………………
4. Di mana ibu merencanakan
persalinan?…………………………………..…….........
5. Jika ada, apakah ibu bersedia mengikuti kelas prenatal agar dapat
memelihara kesehatan ibu selama kehamilan dan mempersiapkan
persalinan?…………………………………………………………………
6. Apakah ibu merencanakan untuk memberi ASI sendiri untuk bayi yang lahir
nanti? Jika tidak, jelaskan makanan apa yang akan diberikan!
…………………………………………………………………………….
7. Apakah ibu sudah mendapatkan imunisasi untuk kehamilan ini? Apa
namanya? Kapan dan dimana?
…………………………………………………….......………

8. Apakah ibu memelihara kucing? Adakah binatang peliharaan lain?


…………………………………………………………………………
RIWAYAT OBSTETRIK YANG LALU
1. G…....P……A……, Jumlah anak ….. laki-laki ….. perempuan
No. Umur Kehamilan Persalinan Nifas Sekarang

2. Siapa yang menolong persalinan ibu yang lalu? Di mana?


.........................………………………………………………………
3. Siapa yang menemani ibu pada persalinan yang lalu?
................………………………………........................................................
4. Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada kehamilan yang lalu? Jika
ya, beri tanda √ di dalam kurung sesuai dengan keterangan ibu
( ) Peningkatan tekanan darah ( ) Hiperemesis gravidarum
( ) Pembengkakan tangan, wajah ( ) Diabetes
( ) Infeksi saluran kencing
( ) Lainnya, jelaskan………......
( ) Perdarahan
5. Apakah ibu pernah mengalami komplikasi pada persalinan yang lalu?
……………....................................................................................................
6. Setelah persalinan, apakah ada masalah yang mengganggu? Jika ya, beri
tanda √ di dalam kurung sesuai dengan keterangan ibu
( ) Perdarahan ( ) Persalinan lama
( ) Kejang ( ) Persalinan prematur
( ) Sectio caesarian, alasan ……… ( ) Lainnya, jelaskan
7. Apakah bayi ibu pada persalinan yang lalu mempunyai masalah? Jika ya,
beri tanda √ di dalam kurung sesuai dengan keterangan ibu
( ) Perdarahan ( ) Menyusui/makan
( ) Jaundice ( ) Lahir mati,
( ) Cacad, jelaskan ……………… ( ) Lainnya, jelaskan
…………
8. Berapa jumlah anak yang ibu rencanakan?………..Apakah ada masalah
dengan perencanaan ibu ini?
..............……………………………..........................................
KEBUTUHAN DASAR KHUSUS PADA KEHAMILAN SEKARANG
1. Kenyamanan
a. Rasa ketidaknyamanan apa yang ibu alami selama kehamilan?
……………………………………………………….…………
b. Cara apa yang digunakan untuk mengatasinya dan bagaimana
efektivitasnya?
....................................................................................……................
c. Bantuan apa yang diharapkan dari perawat-bidan?
……………………………………………………….………
2. Istirahat dan Tidur
a. Gangguan tidur yang dialami selama kehamilan
……………………………………………………….…………
b. Cara apa yang digunakan untuk mengatasinya dan bagaimana
efektivitasnya?
……………………………………………………….…………
c. Bantuan apa yang diharapkan dari perawat-bidan
……………………………………………………….……………

3. Kebersihan Diri
a. Jelaskan cara ibu memelihara kebersihan diri!
……………………………………………………….…………
b. Masalah-masalah kebersihan diri yang dirasakan selama kehamilan
……………………………………………………….…………
c. Bantuan apa yang diharapkan dari perawat-bidan
……………………………………………………….…………
4. Cairan
a. Bagaimana kebutuhan minum ibu selama kehamilan? Jelaskan!
……………………………………………………….…………
b. Jenis minuman apa yang ibu sukai dan tidak disukai?
……………………………………………………….…………
5. Nutrisi
a. Bagaimana keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu selama
kehamilan?
jelaskan!……………………………………………………….……
b. Apakah keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu mempengaruhi
asupan makanan sehari-hari ibu selama hamil? Jika ya, jelaskan!
……………………………………………………….……………
c. Apakah ibu mengalami perubahan pola makan selama hamil? Jika
ya,jelaskan!
……………………………………………………………………...
d. Jenis makanan apa yang biasanya ibu makan? Jelaskan!
……………………………………………………….………
e. Adakah makanan yang ibu tidak sukai atau pantang ibu makan
selama hamil? Jika ya, jelaskan!
……………………………………………………….…………
f. Apakah ibu sedang menjalani diet khusus? Jika ya, jelaskan!
……………………………………………………….………
6. Eliminasi Bowel
a. Bagaimana pola BAB ibu sebelum kehamilan?
……………………………………………………….…………
b. Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAB ibu? Jika ya,
jelaskan frekuensi, waktu, dan
konsistensinya!………………………….……………
c. Apakah ibu mempunyai masalah konstipasi? …...... Diare?
d. Apakah ibu mempunyai kebiasaan menggunakan laksatif? Jika ya,
jelaskan jenis dan frekuensinya!
………………………………………………………
7. Eliminasi Urine
a. Bagaimana pola BAK ibu sebelum kehamilan?
……………………………………………………….……………
b. Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAK ibu? Jika ya,
jelaskan!
……………………………………………………….…………

c. Apakah ibu mempunyai kesulitan dalam melepaskan BAK? Jika ya,


jelaskan! Bagaimana cara ibu mengatasinya?
……………………………………………………….…………
8. Oksigen
a. Apakah selama kehamilan ibu merasakan ada gangguan bernafas?
Jika ya, jelaskan!
……………………………………………………….……
b. Bagaimana cara ibu mengatasinya?
……………………………………………………….…………
9. Seksual
a. Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan peran diri
sebagai istri? Jelaskan!
……………………………………………………….…………
b. Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan kehidupan
seksual? Jika ya, jelaskan!
……………………………………………………….………
10. Informasi Lain
a. Adakah hal lain yang perlu diketahui perawat-bidan tentang diri
ibu dan kehamilan ibu sekarang? Uraikan!
……………………………………………………….…………

b. Adakah hal lain yang ingin ditanyakan ibu? Uraikan!


……………………………………………………….………
PEMERIKSAAN FISIK
BB………….. kg TB ………. cm Tekanan Darah ………
mmHg
1. Keadaan Umum
…………..……………………………………………………………................
2. Keadaan Fisik (Head to Toe)
…………………………………………………………………………
Lampiran 3

Pengukuran Intensitas Nyeri (Numerical Rating Scale)


Petunjuk : Berilah tanda lingkaran (O) pada salah satu angka skala nyeri
berikut ini yang menurut saudari dapat mewakili tingkat/derajat nyeri haid
yang paling sering saudari alami.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan:
0(tidak nyeri) : Tidak nyeri
1-3(nyeri ringan) : Hilang tanpa pengobatan, tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari
4-6(nyeri sedang) : Nyeri yang menyebar ke perut bagian
bawah, mengganggu aktivitas sehari-hari
dan membutuhkan obat untuk
menguranginya
7-9(nyeri berat terkontrol) : Nyeri disertai pusing, sakit kepala berat,
muntah, diare, sangat mengganggu
aktivitas sehari-hari
10(nyeri berat tidak terkontrol) : Menangis, meringis, gelisah, menghindari
percakapan, kontak sosial, sesak nafas,
imobilisasi, menggigit bibir, dan
penurunan kesadaran
Lampiran 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Nyeri Punggung


Sub pokok pembahasan : Cara mengatasi nyeri Punggung
Topik : Nyeri Punggung
Tanggal / Waktu : 6 Juni 2021
Penyuluh : Fadillah Umaiyah
Sasaran : Ibu Hamil Trimester III
Metode : demonstrasi dan tanya Jawab
Media : Leaflet

A. Tujuan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit
tentang nyeri punggung teratasi
Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 20
menit diharapkan keluarga dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian nyeri punggung
2. Melakukan secara mandiri cara mengatasi nyeri punggung
B. Materi
1. Pengertian nyeri punggung
2. Penyebab nyeri punggung
3. Dampak nyeri punggung
4. Cara mengatasi nyeri punggung
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Ceramah (penjelasan)
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. Uraian kegiatan pendidikan kesehatan ( Pembukaan, Isi, Penutup )


Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
5 Menit Pembukaan 1. Mengucapkan  Menjawab
salam salam
2.  mendengarkan
Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
tujuan
4. Melakukan
Kontrak waktu
5. Mengkaji
pengetahuan
keluargga tentang
rokok
15 Menit Isi 1. Menjelaskan  memperbaiki
materi penyampaian
2. Memberikan materi
kesempatan untuk  mengikuti
bertanya dan kegiatan
mengungkapkan Tanya jawab
pendapat
3. Memberikan
penguatan
4. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh
peserta penyuluh
10 Menit Evaluasi 1. Memberikan  Peserta
kesempatan penyuluhan
kepada peserta mengajaukan
penyuluhan untuk pertanyaan
bertanya  Penyuluh
2. Memberikan menjawab
kesempatan pertanyaan
kepada penyuluh
untuk menjawab
pertanyaan yang
ditanyakan oleh
sasaran
5 menit Penutup 1. Menyimpulkan  Menjawab
materi salam
2. Melakukan
tindak lanjut
3. Memberi salam

E. Media dan Sumber


1. Media : Leaflet

F. Evaluasi
Prosedur : tanya jawab
Bentuk pertanyaan : lisan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Ketidaknyamana ibu kehamilan Trimester III


Tanggal / Waktu : 6 Juni 2021
Penyuluh : Fadillah Umaiyah
Sasaran : Ibu Hamil Trimester III
Metode : demonstrasi dan tanya Jawab
Media : Leaflet

A. Tujuan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit
tentang ketidaknyamanan ibu dapat menambah pengetahuannya.
Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 20
menit diharapkan keluarga dapat :
1. Menyebutkan kembali topik yang diberikan
2. Klien dapat secara mandiri melakukan posisi nyaman untuk tidur.
B. Materi
Ketidaknyamanan ibu saat hamil trimester III

C. Kegiatan Penyuluhan
4. Ceramah (penjelasan)
5. Diskusi
6. Tanya jawab

D. Uraian kegiatan pendidikan kesehatan ( Pembukaan, Isi, Penutup )


Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
5 Menit Pembukaan 1. Mengucapkan  Menjawab
salam salam
2.  mendengarkan
Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
tujuan
4. Melakukan
Kontrak waktu
5. Mengkaji
pengetahuan
keluargga tentang
rokok
15 Menit Isi 1. Menjelaskan  memperbaiki
materi penyampaian
2. Memberikan materi
kesempatan untuk
bertanya dan  mengikuti
mengungkapkan kegiatan
pendapat Tanya jawab
3. Memberikan
penguatan
4. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh
peserta penyuluh
10 Menit Evaluasi 1. Memberikan  Peserta
kesempatan penyuluhan
kepada peserta mengajaukan
penyuluhan untuk pertanyaan
bertanya  Penyuluh
2. Memberikan menjawab
kesempatan pertanyaan
kepada penyuluh
untuk menjawab
pertanyaan yang
ditanyakan oleh
sasaran
5 menit Penutup 1. Menyimpulkan  Menjawab
materi salam
2. Melakukan
tindak lanjut
3. Memberi salam

E. Media dan Sumber


1. Media : Leaflet

F. Evaluasi
Prosedur : tanya jawab
Bentuk pertanyaan : lisan
Lampiran 5
Lampiran 6

STANDAR OPERASIONAL (SOP) BACK MASSAGE

No Pengertian Back Massage adalah Back massage


adalah teknik pijat yang memberikan
penekanan oleh tangan pada jaringan lunak,
biasanya pada otot, tendon atau ligamen,
tanpa menyebabkan pergeseran atau
perubahan posisi sendi guna menurunkan
nyeri, menghasilkan relaksasi, dan
meningkatkan
1. Tujuan Tujuan dari back massage ini adalah:
melancarkan peredaran darah terutama
peredaran darah vena (pembuluh balik) dan
peredaran getah bening, Menghancurkan
pengumpulan sisa-sisa pembakaran di
dalam sel-sel otot yang telah mengeras yang
disebut miogelesis (asam laktat),
Menyempurnakan pertukaran gas-gas dan
zat-zat makanan keseluruh tubuh,
Menambah keelastisan otot (kekenyalan
otot), Memberikan perasaan nyaman, segar
dan kehangatan pada tubuh dan
menyembuhkan atau meringankan berbagai
gangguan penyakit yang boleh di pijat.
2. Indikasi Bagi ibu hamil trimester III
3. Prosedur Tahap Persiapan
1. Menyiapkan alat dan bahan
a. Bahan pelicin berupa krem,
minyak atau lotion yang aman dan
tidak kadaluwarsa
Tahap orientasi
1. Memberikan salam
2. Menjaga privacy klien dengan
menutup pintu dan jendela/korden
3. Mengklarifikasi kegiatan back
massage
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur
back massage
5. Memberi kesempatan klien untuk
bertanya
6. Informed consent
7. Mendekatkan alat ke klien
Tahap pelaksanaan
a. mencuci tangan
b. Menyiapkan krem, minyak atau
lotion ke dalam mangkuk kecil
c. Mengatur posisi klien dengan
posisi nyaman dan rilexs
d. Membantu klien melepas
pakaian
e. Memasang selimut pada bagian
tubuh yang tidak diberi massage
f. Mengoleskan krem, minyak atau
lotion pada punggung
g. Melakukan gerakan dengan
teknik Efflurage massage
dengan streching punggung
(mengurut seluruh bagian
punggung)
h. Melakukan pemijatan utama
dengan memijat secara lembut
bagian torakal 10 sampai 12 dan
lumbal 1 dengan 60 pijatan
dalam satu menit, dalam hal ini
peneliti melakukan tindakan
dengan durasi 5 menit.
i. Mengakhiri pemijatan dengan
teknik slow down massage
(mengurut punggung kembali)
j. Membersihkan punggung
menggunakan air dan sabun bila
diperlukan kemudian dibilas
dengan waslap basah dan
keringkan dengan handuk.
k. Membantu klien menggunakan
pakaian kembali
l. Mencuci tangan

4. Referensi Perestroika, G D. 2014. Pengaruh Stimulasi


Kutan Slow Stroke Back Massage Terhadap
Perubahan Kadar Endorphin Dan Nyeri
Persalinan Pada Ibu Inpartu Di Rsud Kota
Semarang. Masters Thesis, Program
Pascasarjana Undip.
STANDAR OPERASIONAL (SOP) KOMPRES HANGAT
No Pengertian Kompres hangat adalah memberikan rasa
hangat pada daerah tertentu menggunakan
cairan atau alat yang menimbulkan rasa
hangat pada bagian tubuh yang dilakukan
kompres.
1. Tujuan Tujuan dari kompres hangat memperlancar
sirkulasi darah, Menurunkan suhu tubuh,
Mengurangi rasa sakit, Memberikan rasa
hangat, nyaman dan tenang pada klien,
Memperlancar pengeluaran eksudat,
Merangsang peristaltik usus
2. Indikasi Bagi ibu hamil trimester III
3. Prosedur 1. Beritahu klien, dekatkan alat
2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien
4. Ukur suhu tubuh klien
5. Basahi waslap dengan air hangat, peras
lalu letakkan pada punggung bagian
bawah
6. Tutup waslap yang digunakan untuk
kompres dengan handuk kering agar air
tidak menetes
7. Apabila kain terasa kering atau suhu
kain menjadi rendah, masukkan kembali
waslap pada air hangat
8. Lakukan berulang selama 20 menit
9. Setelah selesai, keringkan punggung
bagian bawah yang basah dengan
handuk kering
4. Referensi Andreinie, R. 2016. Analisis Efektivitas
Kompres Hangat Terhadap Penurunan
Nyeri Persalinan. Rakernas Aipkema.
Purnamasari, Kurniati Devi. 2019. “Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester
Ii Dan Iii.” Journal of Midwifery and Public
Health 1(1): 9
Lampiran 7
DOKUMENTASI
Lampiran 8

DAFTAR PRESENSI PEMBIMBING PRAKTIKA SENIOR


MAHASISWA PRODI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN USU
T.A. 2020/2021

Pembimbing
Nama : Farida Linda Sari Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep
NIP : 1978032 0200501 2 003

Mahasiswa
Nama : Fadillah Umaiyah
NIM : 201102029

Uraian Kegiatan/
No Hari/Tanggal Media Bukti
Materi Bimbingan

Melaksanakan
Selasa, 25 Whatsapp
1. kontrak waktu untuk
Mei 2021 Group
bimbingan

2. Kamis, 27 Melaksanakan Zoom


Mei 2021 pertemuan pertama Meeting
dan diskusi terkait
panduan PBLK

3. Sabtu, 29 Mei Melaksanakan Zoom


2021 pertemuan kedua dan Meeting
melakukan diskusi
terkait judul PBLK

4. Selasa, 1 Juni Mengirimkan laporan Whatsapp


2021 bab 1 dan bab 2 Group

5. Kamis, 3 Juni Melaksanakan diskusi Zoom


2021 terkait perkembangan Meeting
klien yang diambil
6. Selasa, 8 Juni Melaksanakan diskusi Zoom
2021 terkait pelaksanaan Meeting
apa saja yang sudah
dilakukan dan
perkembangan klien.

7. Rabu, 9 Juni Melaksanakan Zoom


2021 presentasi terkait Meeting
pengkajian yang
didapat dari klien

8. Sabtu, 12 Juni Melaksanakan Zoom


2021 presentasi laporan Meeting
tinjauan kasus

9. Selasa,15 Juni Melaksanakan Zoom


2021 presentasi terkait Meeting
video implementasi

10. Kamis, 17 Mengirimkan Laporan Zoom


Juni 2021 Bab III dan IV Meeting

11. Jumat, 18 Juni Mengirmkan kembali Zoom


2021 Laporan Bab III dan Meeting
IV serta abstrak

12. Senin, 21 Juni Acc Laporan Whastapp


2021 Group

Pembimbing,

(Farida Linda Sari Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep)


NIP. 1978032 0200501 2 003
Lampiran 9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fadillah Umaiyah


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Pematang Johar,06 Oktober 1998
Anak Ke : 2 dari 3 Bersaudara
Alamat : Dusun VII Jl.Johar Raya Kabupaten Deli Serdang
Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan
No Handphone : 0821-6008-2979
E-mail : fadillahumaiyah@gmail.com
Nama Ayah : Samsar
Nama Ibu : Umi Kalsum

Pendidikan
1. Tahun 2004-2010 : SD Swasta Al-Wasliyah 30 Medan
2. Tahun 2010-2013 : SMP Negeri 5 Medan
3. Tahun 2013-2016 : SMA Negeri 9 Medan
4. Tahun 2016-2020 : S1 Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
5. Tahun 2020-Sekarang : Profesi Ners Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai