Anda di halaman 1dari 17

PRINSIP NORMALITAS DALAM PELAYANAN

KEBIDANAN

Irma Mulyani, S.S.T., M.Tr. Keb


MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
Memiliki 4 unsur berikut:
• Primary Care
• Continuity of Care
• Collaborative Care
• Partnership
PERAN BIDAN

Bidan dalam memberikan asuhan yang berpusat pada wanita harus


berlandaskan pada filosofi asuhan kebidanan yaitu safety, satisfying,
menghormati martabat manusia dan self determination, respecting culture dan
etic diversity, family centered, dan health promotion
KARAKTERISTIK MODEL ASUHAN YANG DI LAKUKAN

a. Ada monitoring fisik, psikologis dan kesejahteraan soial selama siklus


reproduksi
b. Menyiapkan wanita dengan pendidikan yang berbeda, konseling, dan
asuhan prenatal
c. Bantuan penanganan yang berkesinambungan selama persalinan dan
melahirkan
d. Dukungan post partum
e. Meminimalkan penggunaan intervensi teknologi
f. Identifikasi masalah obstetric, dengan perujukan kepada provider yang
tepat untuk asuhan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBUAT IBU PUAS

Bidan yang menjalankan model asuhan selaras dengan kepuasan pasien.

a. Komunikasi

Cara berkomunikasi yang dipakai bidan melibatkan ibu dan keluarga. Informasi yang diberikan hanya sebatas pengertian
ibu, pengambilan keputusan sepenuhnya diberikan kepada ibu. Komunikasi akan mendekatkan antara bidan dan ibu, adanya
kesejajaran dalam proses asuhan antara ibu dan bidan, untuk mencapai tujuan asuhan bidan harus berempati (Rooks, 1999)

b. Kontrol

Hasil dari salah satu proyek penelitian menunjukkan bahwa ibu lebih menyukai bidan yang mendemonstrasikan lebih dulu
kemampuan dari ibu, memungkinkan ibu merasakan jadi special,dan menolong ibu untuk relaks dan tetap dalam kontrol dan
dapat menjadi aspek advokasi (Frager,1999)

c. Partisipasi dalam pengambilan keputusan

Bidan dan praktisi lain yang praktek dalam model kebidanan diharapkan memberikan asuhan secara personal tradisional
seperti yang wanita inginkan.

d. Asuhan yang berkelanjutan

Ada 4 (empat) Pandangan terhadap Asuhan Berkelanjutan. Caroline Flint (1993) menggunakan sebuah slogan
menggambarkan konsep dari asuhan yang berkelanjutan. Hal tersebut tertuang dalam bentuk ‘hati’ yang berarti
‘berkelanjutan’ dan memilik makna ganda yaitu ‘bidan sebaiknya mengetahui wanita atau wanita sebaiknya tahu bidan‘.
Praktek Sesuai Evidence Base / Bukti Ilmiah

Penting untuk memberikan asuhan yang sesuai evidence based bagi bidan professional. WHO mengungkapkan bukti yang
kuat untuk menolak intervensi dan praktek asuhan dengan 4 kategori yaitu:

a. Asuhan yang aman dan berguna

Model asuhan yang dapat diberikan yaitu:

1) Dukungan emosional dan psikologi selama kehamilan dan persalinan

2) Memfasilitasi mobilitas dan pemilihan posisi untuk ibu

3) Dukungan untuk proses menyusui

4) Memberi kesempatan yang luas untuk ibu dalam menyusui

b. Asuhan yang membahayakan atau tidak efektif harus dihindari.

Menghindari hal yang membahayakan dan tidak efektif seperti menghindari enema, episiotomi yang rutin, mencukur rambut
pubis. Sedangkan asuhan yang dikurangi meliputi:

1) Pemakaian electrical fetal monitoring secara lanjut

2) Pemakaian oxytocin untuk meningkatkan kontraksi

3) Pemakaian analgesia epidural untuk mengurangi nyeri karena his

c. Kurangnya penelitian untuk mengklarifikasi issue sehngga bukti kurang untuk mendukung rekomendasi yang jelas

d. Asuhan itu memang perlu untuk wanita tetapi tidak semua tepat untuk semua orang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai