BANGUNAN FUNGSI
CAMPURAN
Bangunan
RUKO
JALAN RAYA TIMUR, Kel. Singaparna, Kec. Singaparna, Kab.
Tasikmalaya, Jawa Barat
PENYEDIA JASA
KAJIAN TEKNIK
KABUPATEN
TASIKMALAYA 2023
SURAT PERMOHONAN SERTIFIKAT
LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
Kepada Yth.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Kabupaten Tasikmalaya
Di tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pemilik Bangunan Gedung/Pengguna Bangunan Gedung:
Nama : EFFENDI
Nomor Identitas : 3275011302620011
Alamat : JL KIMANGUN SARKORO RT/RW 01/10, Kec. Bekasi
Timur, Kota Bekasi,
Telepon : 08529446838
Email : effendi021962@gmail.com
Nama
Berdasarkan Surat Pernyataan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung dengan Nomor : 01/SPN/PT/V/2023
Tanggal 03 Mei 2023, bersamaan dengan ini mengajukan permohonan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung atas:
Nama Bangunan : Bangunan RUKO
Alamat bangunan : JALAN RAYA TIMUR, Kel. Singaparna, Kec. Singaparna,
Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat
Posisi koordinat Fungsi : 7° 20′ 59″ S , 108° 06′ 58″ E
bangunan Klasifikasi : Fungsi Campuran
kompleksitas Ketinggian : Bangunan Tidak sederhana 2 lantai
bangunan Jumlah Lantai : 10.86 m.
bangunan : 2 lantai
Luas lantai dasar bangunan : 251,06 m2
Luas Lantai dua bangunan : 192,26 m2
Luas total bangunan : 443,32 m2
Luas tanah : 343 m2
Demikian Surat permohonan ini diajukan untuk dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
EFFENDI
Halaman 1 dari
FORMULIR DATA UMUM BANGUNAN GEDUNG
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pemilik Bangunan Gedung/Pengguna Bangunan Gedung:
Nama : EFFENDI
Nomor Identitas : 3275011302620011
Alamat : JL KIMANGUN SARKORO RT/RW 01/10, Kec. Bekasi
Timur, Kota Bekasi,
Telepon : 082319810251
Email : effendi021962@gmail.com
Nama Bangunan : Bangunan RUKO
Alamat bangunan : JALAN RAYA TIMUR, Kel. Singaparna, Kec. Singaparna, Kab.
Tasikmalaya, Jawa Barat
Posisi koordinat Fungsi : 7° 20′ 59″ S , 108° 06′ 58″ E
bangunan Klasifikasi : Fungsi Campuran
kompleksitas : Bangunan Tidak sederhana 2 lantai
Ketinggian bangunan : 10.86 m63.67 m2
Luas lantai dasar bangunan : 2 lantai
Luas lantai dua bangunan : 192,26 m2
Luas total bangunan : 443,32 m2
Luas tanah : 343 m2
Surat Bukti Hak Atas Tanah : sertifikat Tanda Bukti Hak Nomor 00069, 00304, 00699
Status Hak Atas Tanah : Hak milik
Demikian formulir data umum Bangunan Gedung ini dibuat secara sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
EFFENDI
Halaman 1 dari
SURAT PERNYATAAN KELAIKAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
Nomor : 01/SPN/PT/V/2023
Tanggal : 03 Mei 2023
Lampiran : Laporan Hasil Pemeriksaan
Pada hari ini Rabu, 03 Mei 2023, yang bertanda tangan dibawah ini::
Nama : GALIH PANGERSA
Kriteria pemeriksa : Penyedia jasa pengkaji teknis
Klasifikasi keahlian : Tenaga Ahli ARSITEK - MADYA
Nomor sertifkat keahlian : 1.1.101.2.028.10.1906824
Email : galih15juni@yahoo.com
Sesuai kesimpulan dari analisis dan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan kondisi
bangunan gedung sebagaimana termuat dalam Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
terlampir.
Surat pernyataan ini berlaku sepanjang tidak ada perubahan yang dilakukan oleh pemilik/pengguna
terhadap bangunan gedung atau penyebab gangguan lainnya yang dibuktikan kemudian.
Selanjutnya pemilik/pengguna bangunan gedung dapat menggunakan surat pernyataan ini untuk keperluan
permohonan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bangunan gedung.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa
pernyataan kami bertentangan dengan kondisi bangunan gedung secara faktual, maka kami bersedia
mengikuti proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
GALIH PANGERSA
Halaman 2 dari
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................................i
Bagian I Pendahuluan .......................................................................................................... 1
1.1. Pengertian Pemeriksaan Kelayakan ........................................................................... 1
1.2. Tujuan Pemeriksaan Kelayakan.................................................................................. 1
1.3. Profil Bangunan ........................................................................................................... 1
1.4. Dasar Hukum.............................................................................................................. 1
Bagian II Tahapan dan Metoda Pemeriksaan Kelaikan Gedung........................................ 2
2.1. Tahapan dalam pemeriksaan kelaikan bangunan gedung........................................... 2
2.2. Metode yang dilakukan dalam pemeriksaan kelaikan bangunan gedung .................... 2
Bagian III Hasil Pemeriksaan dan Analisis ........................................................................... 3
3.1 Pemeriksaan Dokumen Administrasi Bangunan............................................................ 3
3.2. Pemeriksaan Tata Bangunan...................................................................................... 4
3.3. Pemeriksaan Keandalan Bangunan ...........................................................................10
Bagian IV Kesimpulan dan Rekomendasi......................................................................... 12
4.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
4.2. Rekomendasi............................................................................................................16
Lampiran dalam sistem SIMBG
1. Daftar simak pemeriksaan kelaikan kondisi Bangunan Gedung
2. KTP Pemohon dalam sistem SIMBG
3. Sertifikat hak kepemilikan tanah Dalam Sistem SIMBG
4. As Built Drawing Bangunan Gedung Dalam sistem SIMBG
i
BAGIAN 1
PENDAHULUAN
Pada bagian ini Akan dijelaskan tentang prosedur/tatacara pemeriksaan kelaiakan fungsi
Gedung Bangunan Bangunan RUKO secara umum.
1.1 Pengertian Pemeriksaan Kelayakan
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021, Pemeriksaan
kelaiakan fungsi bangunan Gedung adalah proses pemeriksaan pemenuhan persyaratan
administratif dan persyaratan teknik bangunan.
1.2 Tujuan Pemeriksaan Kelayakan
Pemeriksaan Kelaikan Fungsi bangunan gedung Bangunan Bangunan RUKO
ditujukan untuk persyaratan penerbitan SLF (Sertifikat Laik Fungsi).
1.3 Profil Bangunan
Profil bangunan yang diperiksa yaitu sebagai berikut ini.
Nama : EFFENDI.
Nomor Identitas : 3275011302620011
Alamat : JL KIMANGUN SARKORO RT/RW 01/10, Kec. Bekasi
Timur, Kota Bekasi,
Telepon : 082319810251
Email : effendi021962@gmail.com
Nama Bangunan : Bangunan RUKO
Alamat bangunan : JALAN RAYA TIMUR, Kel. Singaparna, Kec.
Singaparna, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat
Posisi koordinat Fungsi : 7° 20′ 59″ S , 108° 06′ 58″ E
bangunan Klasifikasi : Fungsi Campuran
kompleksitas : Bangunan Tidak sederhana 2 lantai
Jumlah Lantai bangunan lantai : 2 lantai
Luas lantai dasar bangunan : 251,06 m2
Luas lantai dua bangunan : 192,26 m2
Luas total bangunan : 443,32 m2
Luas tanah : 343 m2
Surat Bukti Hak Atas Tanah : sertifikat Tanda Bukti Hak Nomor 00069, 00304, 00699
Status Hak Atas Tanah : Hak milik
1
27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung, dan beberapa
2
perubahan ketentuannya yang dituangkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020,
d Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-4430-1997 tentang Metode Pengujian Kuat Tekan
Elemen Struktur Beton dengan Alat Palu Beton tipe N dan NR.
3
BAGIAN II
TAHAPAN DAN METODA PEMERIKSAAN KELAIKAN GEDUNG
Pada pemeriksaan kelaiakan Gedung Bangunan Bangunan RUKO terdapat beberapa tahapan dan
metode yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:
2.1. Tahapan dalam pemeriksaan kelaikan bangunan gedung.
1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen;
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian antara gambar Bangunan Gedung terbangun (as-
built drawings), IMB/PBG, dan kondisi Bangunan Gedung dengan Standar Teknis,
3. Melakukan analisis dan evaluasi hasil pemeriksaan kesesuaian antar gambar
Bangunan Gedung terbangun (as-built drawings), IMB/PBG, dan kondisi Bangunan
Gedung dengan Standar Teknis Bangunan Gedung; dan
4. Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kelaikan fungsi Bangunan
Gedung.
2.2. Metode yang dilakukan dalam pemeriksaan kelaikan bangunan gedung
1. Pengamatan langsung
Bangunan gedung diamati secara langsung untuk mengetahui kondisi nyata
dilapangan. Pengecekan antara kesesuaian kondisi nyata dilapangan dengan
dokumen administrasi, gambar as built drawing, dan spesifikasi yang dipersyaratkan,
serta identifikasi kerusakan yang perlu diperbaiki.
2. Pengujian
Pengujian berfungsi untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai proses
identifikasi lebih mendalam terhadap suatu hal yang diamati.
a. Uji kualitas beton
Kualitas beton pada struktur bangunan menggunakan hammer test,
3. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pemilik/pengurus bangunan gedung Bangunan
Bangunan RUKO untuk mengetahui berbagai data pendukung yang diperlukan.
4
BAGIAN III
HASIL PEMERIKSAAN DAN ANALISIS
Pada bagian ini Akan dipaparkan hasil pemeriksaan kelaikakan Bangunan Bangunan RUKO
dan analisisnya berdasarkan pengamatan langsung, pengujian dan wawancara. Pemeriksaan
pemenuhan Standar Administrasi dan Teknis kelaikan fungsi gedung sebagaimana tercantum
pada PP No. 16 Tahun 2021 pasal 215 terbagi menjadi 2 bagian yaitu persyaratan tata
bangunan serta keandalan bangunan.
Tabel III.1
Data Administratif Bangunan Gedung
Ya Tidak
3 Sertifikat Tanda Bukti Hak ✓ Nomor : sertifikat Tanda Bukti Hak Nomor
00069, 00304, 00699
Atas Nama : EFFENDI
Foto copy/scan dokumen terlampir
5
Tabel III.1
Peruntukan Bangunan Gedung Sesuai Kondisi Faktual
Variabel yang
No Dokumentasi
Diamati
1 fungsi bangunan
TAMPAK DEPAN
adalah Fungsi
Campuran berupa
Bangunan RUKO
6
Variabel yang
No Dokumentasi
Diamati
RUANGAN RUKO
6
Variabel yang
No Dokumentasi
Diamati
WC
PANEL LISTRIK
7
Variabel yang
No Dokumentasi
Diamati
GARASI
RUANGAN HUNIAN
8
b. Intensitas Bangunan Gedung
Aspek yang diamati berkaitan dengan intensitas bangunan gedung meliputi luas lantai
dasar bangunan, jumlah lantai bangunan, tinggi bangunan, daerah hijau dalam persil,
sempadan bangunan, jarak antar bangunan. Untuk data intensitas bangunan secara
mendetail Akan diuraikan pada tabel berikut:
Tabel III.2
Intensitas Bangunan Gedung
9
Tabel III.3
Pengamatan Persyaratan Aspek Keselamataan Bangunan Gedung
No Aspek yang diamati Uraian Kesesuaian
1 Struktur bangunan Tidak ditemukan adanya Sesuai ketentuan
indikasi kegagalan struktur teknis
bangunan
2 Proteksi kebakaran Tidak teridentifikasi adanya Bangunan dengan
system proteksi kebakaran resiko rendah, akan
pada bangunan tetapi disarankan
untuk menyediakan
sistem proteksi
kebakaran.
3 Proteksi petir Tidak teridentifikasi adanya Bangunan dengan
system proteksi petir pada resiko rendah, akan
bangunan tetapi disarankan
untuk menyediakan
sistem penangkal
petir,
4 Instalasi listrik Listrik pada bangunan Sesuai ketentuan
disuplai oleh PLN, tidak teknis
terindikasi adanya
kegagalan/konsleting arus
pada bangunan
5 Jalur evakuasi (mean of Akses pencapaian evakuasi Sesuai ketentuan
gress) cukup dekat teknis
Sumber: Hasil pengamatan langsung di lapangan
1
No Aspek yang diamati Uraian Kesesuaian
Drainase: Dari atap
dialirkan ke saluran pembuangan
lingkungan, Sampah:
dikumpulkan di area bangunan,
untuk kemudian diangkut ke
TPA,
4 Penggunaan bahan Tidak teridentifikasi adanya Sesuai ketentuan
bangunan penggunaan bahan bangunan teknis
yang berbahaya serta memiliki
resiko untuk mencemari
lingkungan,
Sumber: Hasil pengamatan langsung di lapangan
Berdasarkan analisis okupansi pada Tabel tersebut di atas, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
Batas okupansi bangunan : 48 orang
1
3) Pandangan dari dan ke dalam bangunan gedung,
Berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan, pandangan dari dalam ke
luar bangunan dan pandangan dari luar bangunan tidak terdapat hal yang
mengganggu.
4) Kondisi getaran dan kebisingan dalam bangunan gedung.
Tidak ditemukan gangguan/kendala berarti dari getaran maupun kebisingan dalam
bangunan gedung.
d. Kemudahan bangunan gedung.
1) Fasilitas dan aksesibilitas hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung,
Pemeriksaan bukaan pintu sebagai fasilitas asksesibiltas, dimaksudkan untuk
memeriksa ada tidaknya bukaan pintu yang dapat mengganggu lalu lintas
operasional antar ruang.
Hasil pemeriksaan menunjukan bukaan pintu sudah sesuai dan tidak
menyebabkan hambatan sehingga sesuai dengan spesifikasi teknik.
2) Kelengkapan prasaran dan sarana dalam pemanfaatan bangunan gedung.
Prasarana dan sarana bangunan RUMAH DAN PAKTEK BIDAN saat ini terdiri
dari area- area parkir (bagian depan), ruang display obat, tempat penyimpanan
obat, ruang karyawan, wc dll.
1
BAGIAN IV KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
Pada bagian ini Akan dipaparkan kesimpulan dari hasil pembahasan dan analisis beserta
rekomendasi yang perlu dilakukan untuk menciptakan kondisi bangunan gedung yang lebih
baik.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis pada Bagian III, maka dapat disimpulkan
berbagai hal yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel IV.1
Kesimpulan hasil analisis kondisi bangunan gedung
Jenis Pemeriksaan Hasil
1
Jenis Pemeriksaan Hasil
Bidang Sub-bidang Anak Sub-bidang Pemeriksaan
A.2. Kesesuaian Luas lantai dasar - Laik/sesuai
intensitas bangunan gedung ketentuan teknis
bangunan gedung Luas dasar - -
basemen
Luas total lantai - Laik/sesuai
bangunan gedung ketentuan teknis
Jumlah lantai - Laik/sesuai
bangunan gedung ketentuan teknis
Jumlah lantai - -
basemen
Ketinggian - Laik/sesuai
bangunan gedung ketentuan teknis
Luas daerah hijau - Laik/sesuai
dalam persil ketentuan teknis
Jarak sempadan - Laik/sesuai
bangunan gedung ketentuan teknis
terhadap jalan, sungai,
rel kereta api, dan/atau
jalur tegangan tinggi
14
Jenis Pemeriksaan Hasil
Bidang Sub-bidang Anak Sub-bidang Pemeriksaan
Ruang rongga atap Laik
Penutup lantai Laik
Penutup langit- Laik
langit
Keseimbangan, Tinggi (peil) Laik/sesuai denga
keserasian, dan pekarangan ketentuan teknis
keselarasan dengan Ruang terbuka Laik
lingkungan bangunan hijau pekarangan
gedung Pemanfaatan ruang Laik
sempadan
bangunan
Daerah hijau Laik
bangunan
Tata tanaman Laik
Tata perkerasan Laik
pekarangan
Sirkulasi manusia Laik
dan kendaraan
Jalur utama -
pedestrian
Perabot lanskap -
(lansecape
furniture)
Pertandaan -
(signage)
Pencahayaan Laik, sudah
ruang luar bangunan mencukupi untuk
gedung pencahayaan lua
bangunan pada m
hari.
A.4. Pemenuhan - - Laik
Persyaratan
pengendalian
dampak lingkungan
15
Jenis Pemeriksaan Hasil
Bidang Sub-bidang Anak Sub-bidang Pemeriksaan
B.2. Kesehatan Sistem Ventilasi alami Laik/sesuai deng
bangunan penghawaan dan/atau mekanis ketentuan teknis
gedung System
pengkondisian udara
Kadar polutan
udara dalam
ruangan
System Pencahayaan alami Laik
pencahayaan Pencahayaan Laik
buatan atau
artifisial
Tingkat luminansi Laik
System utilitas Air bersih Laik
Pembuangan air Laik
kotor dan/atau air
limbah
Pembuangan Laik
kotoran dan
sampah
Pengelolaan air Laik
hujan
Penggunaan bahan Kandungan bahan Laik
bangunan gedung berbahaya atau
beracun
Efek silau dan Laik
pantulan
Efek peningkatan Laik
suhu
B.3. Kenyamanan Ruang gerak dalam Jumlah pengguna dan Laik
bangunan gedung bangunan gedung batas penghunian
(occupancy) bangunan
gedung
Sistem sirkulasi - -
vertikal
16
Jenis Pemeriksaan Hasil
Bidang Sub-bidang Anak Sub-bidang Pemeriksaan
Kelengkapan prasarana - Laik
dan sarana dalam
pemanfaatan bangunan
gedung
4.2. Rekomendasi
Jenis Permasalahan -
Lokasi -
Dokumentasi:
Rekomendasi -
17
Daftar simak Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
Eksisting Sesuai PP 16 2021
1. Lingkup Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
Eksisting Lingkup pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung
Eksisting meliputi:
a. identitas Pemilik;
b. kondisi Bangunan Gedung;
c. kesesuaian dengan KRK;
d. dokumen PBG atau rencana teknis atau gambar terbangun
(as- built drawing) diperiksa kesesuaiannya dengan Bangunan
Gedungterbangun;dan
e. informasi pelaksanaan Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
Gedung
Dalam hal dokumen PBG tidak ada, maka dapat diganti dengan
dokumen rencana teknis atau gambar Bangunan Gedung
terbangun ( as-built drawing) yang paling sedikit memuat aspek
keselamatan meliputi:
a. dimensi balok dan kolom Bangunan Gedung beserta
perletakannya;
b. jalur evakuasi (mean of egress); (bila disyaratkan)
c. sistem proteksi kebakaran; (bila
disyaratkan) d. sistem proteksi petir; (bila
disyaratkan) dan e. sistem instalasi listrik.
GALIH PANGERSA
………………………………………….
a. Identitas Pemilik
Identiras pemilik Ada Tidak ada
EFFENDI v
h) Jarak Sempadan Bangunan Gedung Terhadap Jalan, Sungai, Pantai, Danau, Rel Kerata Api dan Jalur Tegangan
Tinggi
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual
Komponen Pengukuran Dengan Rencana Teknis dan Gambar
Terbangun
Jarak Sempadan Jalan Hasil 7.5 M Sesuai Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Sungai Hasil..................M Sesuai Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Pantai Hasil..................M Sesuai Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Danau Hasil..................M Sesuai Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Rel Kereta Api Hasil..................M Sesuai Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Jalur Tegangan Tinggi Hasil..................M Sesuai Tidak Sesuai
k ) Dokumen PBG
No Dokumen PBG Ya Tidak
1 Dokumen PBG Tersedia v
2 Fungsi Bangunan Gedung sesuai dengan Informasi di dalam PBG v
3 Luas Bangunan Gedung Sesuai dengan Informasi didalam PBG v
4 Ketinggian Bangunan Gedung Sesuai dengan informasi didalam PBG v
5 Jumlah Lantai Bangunan Gedung Sesuai dengan Informasi didalam PBG v
Gedung a ) Kolom
c ) Plat Lantai
e ) Rangka Atap
1 Korosi baja profil struktur baja ringan Laik Tidak ada Kerusakan
f ) Basemen
b Sarana Penyelamatan
d Rencana Evakuasi
Sistem Peringatan Bahaya Bagi
e
Pengguna
g Titik Berkumpul
h Lift Kebakaran
g Titik Berkumpul
h Lift Kebakaran
Sumber Listrik
a Laik Tidak ada Kerusakan